PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI 1 TANAH JAWA TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN GROUP INVESTIGATION

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X-5

SMA NEGERI 1 TANAH JAWA T. A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

LILIANA SITANGGANG NIM : 7103141072

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus atas segala cinta, berkat dan kasih karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu sudah seharusnya penulis mengucapkan terima kasih. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED. 3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi UNIMED.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi FE UNIMED.

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED. 6. Bapak Drs. Saut M Silaban, SE, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang

selalu bersedia memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti dalam tata cara penulisan skripsi yang baik dan benar, hingga selesainya penulisan skripsi ini.

7. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

8. Seluruh dosen dan staf pengawai Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNIMED serta para penguji skripsi ini yang tulus mendidik penulis.


(6)

ii

9. Bapak Parulian Manik, S,Pd selaku kepala Sekolah dan Bapak Torsa Sihombing, S.Pd selaku guru bidang studi ekonomi serta staf pegawai dan para siswa SMA Negeri 1 Tanah Jawa khususnya kelas X-5.

10.Kedua orang tua tercinta, Bapak Alm. Saut M Sitanggang dan Mamak Rita Br. Siboro teristimewa Alm. Op. Madong Sitanggang dan Alm. Op. Madong Lumbanraja serta Uda Pita dan Nanguda Pita yang senantiasa membantu penulis dalam hal materil maupun moril.

11.Sahabat terkasih Ketrin Situngkir, Mawar, Dewi, Eva, Kak Selpi, Filemon, Santo Madong, Andre, Josua, Ketrin T dan teristimewa Parman Nadapdap.

12. Teman–teman Pendidikan Ekonomi, khususnya kelas A–Reguler Stambuk 2010, teman– teman PPLT SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun 2013 saudaraku di UK-KMK St. Martinus UNIMED yang selalu memberikan dukungan. Semoga segala bantuan dari berbagai pihak tersebut mendapat balasan yang setimpal dari Allah. Amin.

Medan, Juli 2014 Penulis

Liliana Sitanggang NIM. 7103141072


(7)

iii

ABSTRAK

Liliana Sitanggang, NIM 7103141072. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 pada kompetensi dasar membedakan peran bank umum dan bank sentral di SMA Negeri 1 Tanah Jawa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanah Jawa yang beralamat di Balimbingan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-5 yang berjumlah 36 orang siswa, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation. Dalam pengambilan data, teknik yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian pada siklus I diperoleh aktivitas belajar siswa mencapai 36,11% (13 siswa) secara klasikal yaitu 1 orang siswa (2,78%) yang tergolong sangat aktif, dan 12 orang siswa (33,33%) yang tergolong aktif. Di siklus II terjadi peningkatan keaktifan klasikal menjadi 77,78% (28 siswa) yaitu 4 orang siswa (11,11%) yang memperoleh kriteria sangat aktif dan 24 orang siswa (66,67%) yang tergolong aktif. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus II dinyatakan telah aktif. Untuk perolehan hasil belajar di siklus I, terdapat 20 siswa yang memperoleh nilai tuntas atau sekitar 55,56 % dengan nilai rata-rata 69,58. Dan setelah di siklus II, ketuntasan belajar klasikal mencapai 88,89% (32 siswa) dengan nilai rata-rata79,17. Ini berarti perolehan hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 33,33% dari siklus I dan telah memenuhi KKM. Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan antara hasil belajar siklus I dengan siklus II dimana thitung = 6,99 > ttabel 2,03. Hal ini menunjukkan bahwa

pada siklus II telah diperoleh ketuntasan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar dasar membedakan peran bank umum dan bank sentral di kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun Ajaran 2013/2014.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Ekonomi, Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation.


(8)

iv

ABSTRACT

Liliana Sitanggang. NIM 7103141072. Implementation of Collaboration Problem Based Instruction Model and Group Investigation to Increase Activity and The Outcomes of Economic Student’s Learning in Class X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa in yaer 2013/2014. A thesis of Economic Education Department, Economic Education, Economic Faculty State University of Medan 2014.

The problem in this research is the low of student’s activity and student’s achievement. The purpose of this research is to examine improving of student’s

activity and student’s achievement economic student class X-5 on basic

competency to distinguish the role of general bank dan central bank in SMA Negeri 1 Tanah Jawa by applying colaborative learning model Problem Based Instruction with Group Investigation.

This research was conducted in SMA Negeri 1 Tanah Jawa which is adressed in Balimbingan Tanah Jawa Simalungun Regency. Subject of this research is students of class X-5 which is consist of 36 students, and the object in this research is applying colaborative learning model Problem Based Instruction and Group Investigation. In collecting the data, used achievement test technique and activity observation sheet. Technique of analysis the data is data reduction, data explanation, and taking conclusion.

The research result in cycle I is obtained student learning activity up to 36,11% clasically that 1 student (2,78%) is classified very active, and 12 students (33,33) is classified active. In cycle II there is improving classical active become 77,78% that 4 students (11,11%) got very active criteria and 24 students (66,67%)

is classified active. Result of student’s achievement in cycle I, there are 20

students who pass the score or about 55,56 % with average csore 69,58. And after cycle II, the classical learning passing up to 88,89% (32 students) with average

score 79,17. This means that the gaining of students’ achievement in cycle II is

improved 33,33% from cycle I. There is significant learning achievement improvement between learning achievement in cycle I with cycle II in which tobserve = 6,99 > ttable 2,03. This shows that in cycle II is obtained the complete

student’s activity and student’s achievement in economic subject.

Based on the analysis above, can be concluded that applying of collaboration learning model Problem Based Instruction and Group Investigation

can improve student’s activity and student’s achievement on basic competency to

distinguish between the role of peran general bank and central bank in class X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa on year 2013/2014.

Key Words: Activities Learning, Outcomes of Economic Learning , Collaboration of Problem Based Instruction Learning Model by Group Investigation.


(9)

v DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Rumusan Masalah ... 6

1.4Pemecahan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaat penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1Kerangka Teori... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Instruction ... 11


(10)

vi

2.1.3Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction

dengan Group Investigation ... 21

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 26

2.1.5 Hasil Belajar Ekonomi ... 29

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Berfikir... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 38

3.2 Subjek Penelitian ... 38

3.3 Objek Penelitian ... 38

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

3.4.1 Variabel Penelitian ... 38

3.4.2 Definisi Operasional... 39

3.5 Prosedur Penelitian... 40

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.7 Teknik Analisis Data ... 51

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 54

3.8.1 Indikator Proses ... 54

3.8.2 Indikator Output ... 55

3.8.3 Indikator Dampak ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 56

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 56


(11)

vii

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 59

4.2 Analisis Data Penelitian ... 61

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

4.4 Perbandingan Hasil Belajar Antar Siklus ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 81


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah ... 14

3.1 Intruksi Kerja pada Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation ... 44

3.2 Observasi Aktivitas Siswa ... 49

4.1 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 58


(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1Skematis Kerangka Berpikir ... 37

3.1Siklus Dalam Penelitian ... 41

4.1Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa ... 59


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Interaksi antara guru dan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Oleh sebab itu, guru merupakan ujung tombak dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, guru diharapkan mampu untuk mengelola program pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan bervariasi di kelas. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam suatu pembelajaran dapat mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar sehingga apa yang ingin dicapai dari hasil pembelajaran akan lebih maksimal.

Namun fakta yang terjadi saat ini, metode yang dipakai guru dalam proses pembelajaran kurang bervariasi bahkan cenderung tetap yakni metode konvensional, ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Proses pembelajaran yang dilakukan juga cenderung pada pencapaian target materi kurikulum yang lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Dengan kata lain pembelajaran berpusat pada guru yang meletakkan guru sebagai pemberi ilmu dan pengetahuan kepada siswa.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan salah satu hal penting dalam konsep pembelajaran yaitu “Suasana belajar dan


(15)

2

pembelajaran diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa ( Student Active Learning )”. Apabila di dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam meyajikan pelajaran melalui ceramah, tanya jawab dan penugasan yang semua aktivitas belajar mengajar berpusat kepada guru ( Teacher Centered Approach ) akan membuat siswa bosan dan jenuh untuk mengikuti pelajaran sehingga aktivitas siswa dalam belajar menjadi rendah yang berdampak juga pada minat dan hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan pengalaman dalam Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) yang dilakukan oleh penulis di kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa, diperoleh data bahwa dari 36 siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti Ulangan Tengah Semester (UTS) mata pelajaran Ekonomi pokok bahasan kebutuhan dan perilaku ekonomi hanya tujuh orang atau sekitar 19,4% dari jumlah siswa keseluruhan yang lulus tanpa remedial, selebihnya mendapat nilai dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yakni 72. Hal ini terjadi karena siswa menerima pembelajaran secara pasif, sehingga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kurang terdorong. Akibatnya, suasana belajar menjadi membosankan sehingga banyak siswa yang hanya termenung, mengantuk bahkan mencari kesempatan membuat keributan di kelas. Rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi ini memberi dampak negatif terhadap hasil belajar siswa.

Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan baik karena siswa kurang memiliki keberanian


(16)

3

dalam menyampaikan pendapat, takut untuk bertanya walaupun sebenarnya mereka tidak memahami pelajaran tersebut, dan takut untuk menjawab pertanyaan dari guru walaupun sebenarnya mereka memahami pelajaran tersebut. Hal ini mengakibatkan siswa cenderung hanya menerima materi pelajaran dari guru saja sehingga menimbulkan proses belajar mengajar yang pasif serta kurangnya interaksi antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa yang lainnya.

Menurut penulis beberapa siswa yang memiliki hasil belajar baik adalah siswa yang lebih aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan. Sedangkan yang memiliki nilai dibawah KKM adalalah siswa yang kurang aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan. Bahkan mereka jarang mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru. Siswa sering bekerja sendiri dan siswa keberatan mengajari teman nya mengenai materi yang dipelajari sehingga interaksi sosial mereka sangat kurang. Selain itu, siswa juga kurang memiliki wawasan mengenai kondisi ekonomi yang terjadi saat ini meskipun itu berkaitan dengan materi yang di pelajari.

Memperhatikan permasalahan di atas, maka sudah selayaknya dalam pengajaran ekonomi perlu dilakukan suatu inovasi. Dalam hal ini guru selaku tenaga pendidik harus mampu menggunakan model pembelajaran bervariasi yang mampu memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk dapat teerlibat secara aktif dalam poses berpikir dan kegiatan belajar. Banyak model pembelajaran yang bisa memperbaiki proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar siswa. Namun jika dikaitkan dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa , penulis


(17)

4

tertarik menawarkan kolaborasi model pembelajaran koperatif Problem Based Instruction dengan Group Investigation.

Pembelajaran berdasarkan masalah adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah autentik sebagai sumber belajar, sehingga peserta didik dilatih berpikir dan mengembangkan kepribadian lewat masalah. Problem Based Instruction akan mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugasnya. Problem Based Instruction juga membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri dan otonom. Dengan bimbingan guru yang secara berulang-ulang mendorong dan mengarahkan mereka untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri, siswa belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas itu secara mandiri dalam hidupnya kelak. Sedangkan model pembelajaran Group Investigation merupakan konsep belajar yang dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai akhir. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok secara heterogen yang beranggotakan 5-6 orang dan kemudian mendiskusikan topik-topik yang akan dibahas untuk dibagikan pada masing-masing kelompok. Siswa akan mempelajai topik tersebut melalui berbagai sumber belajar baik di dalam atau di luar sekolah dan memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide satu sama lain dalam menyiapkan laporan akhir untuk dipresentasikan dalam kelas. Adanya interaksi semua teman dalam kelompoknya memberi kesempatan bagi siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dalam memecahkan permasalahan yang diberikan guru.


(18)

5

Kolaborasi model pembelajaran Problem based Instruction dengan Group Investigation dimulai dari penyampaikan kompetensi yang ingin dicapai oleh guru. Kemudian siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen yang berjumlah enam orang siswa dalam satu kelompok. Selanjutnya guru memberikan materi permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa. Setelah itu, Siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompoknya, saling bertukar pendapat mengenai pengumpulan informasi yang sesuai, cara investigasi terhadap permasalahan dan pemecahan permasalahan tersebut. Guru meminta siswa untuk menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok dan mempresentasekan hasil diskusi mereka, sedangkan kelompok lainnya memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok yang mempresentasekan. Diakhir pembelajaran guru dan siswa melakukan evaluasi dan penyimpulan pelajaran.

Melihat kondisi di atas, perlu diusahakan perbaikan pembelajaran yang didesain untuk mempengaruhi hasil belajar siswa yang lebih baik sehingga terjadi peningkatan. Untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul

“Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction

Dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa T. A 2013/2014”


(19)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa T.A 2013/2014?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa T.A 2013/2014?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa T.A 2013/2014?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa T.A 2013/2014?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun Ajaran 2013/2014?


(20)

7

2. Apakah melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun Ajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar Ekonomi antar siklus melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanah Jawa?

1.4Pemecahan Masalah

Banyak kritikan yang ditunjukkan pada cara guru mengajar yang terlalu menekankan pada penguasaan sejumlah informasi/ konsep. Pemupukan informasi/ kosep kepada peserta didik boleh jadi kurang bermanfaat jika hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru melalui satu arah. Tidak dapat dipungkiri bahwa konsep juga merupakan hal yang penting dikuasai oleh seorang siswa, namun bukan terletak pada konsep itu sendiri, tetapi terletak bagaiman siswa dapat memahami konsep tersebut. Pemahaman konsep dalam proses belajar mengajar sangat memengaruhi sikap, keputusan, dan cara-cara memecahkan masalah.

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kurangnya variasi model pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran membuat siswa merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran. Dengan demikian pemilihan model pembelajaran yang tepat merupakan salah satu hal yang penting untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Memperhatikan bahwa hasil belajar


(21)

8

ekonomi siswa belum mencapai hasil yang di inginkan, maka perlu dilakukan variasi dan perubahan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, penulis bekerjasama dengan guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Tanah Jawa untuk menggunakan model pembelajaran PBI (Problem Based Instruction) yang akan dikolaborasikan dengan model pembelajaran GI (Group Investigation).

Pengajaran berdasarkan masalah atau Problem Based Instruction merupakan pendekatan efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Model pembelajaran Group Investigation merupakan kegiatan pembelajaran yang disajikan melalui pembagian kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 orang secara heterogen, sehingga setiap anggota kelompok dapat berbagi antara satu dengan yang lain melalui suatu diskusi.

Penerapan kolaborasi kedua model ini akan dimulai dengan membagi siswa kedalam kelompok yang berjumlah masing-masing 5-6 orang siswa yang sifatnya heterogen. Kemudian guru akan memberikan masalah dalam bentuk soal untuk dipikirkan dalam tiap kelompok, seluruh anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat mengenai pemecahan soal tersebut. Setelah mereka mendapatkan solusi dan jawaban atas soal, kelompok harus menuliskan jawaban tersebut dilembar jawaban mereka masing-masing. Kemudian guru akan menyuruh perwakilan dari setiap kelompok untuk


(22)

9

mempresentasikan hasil diskusi yang mereka kerjakan. Pembelajaran ini akan lebih meningkatkan aktivitas siswa karena seluruh siswa akan terpacu untuk memikirkan dan mengeluarkan pendapatnya. Dengan demikian, hasil belajar siswa juga akan ikut meningkat.

Melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang di ajarkan saat proses pembelajaran, siswa termotivasi untuk lebih aktif untuk bertanya mengenai materi, mampu memberikan pendapat dan menanggapi pendapat dari peserta didik lain, peserta didik juga memiliki keberanian untuk menjelaskan materi kepada peserta lain sehingga hal tersebut berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Dari uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah melalui kolaborasi model pembelajaran Poblem Based Istuction dengan model pembelajaran Group Investigation diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanah Jawa.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas belajar ekonomi siswa

kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation.


(23)

10

2. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation. 3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Ekonomi antar siklus melalui

penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanah Jawa?

1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Intruction dengan Group Investigation dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak sekolah pada umumnya dan bagi guru pada khususnya dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation di SMA Negeri 1 Tanah Jawa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi Civitas akademik UNIMED

khususnya jurusan pendidikan ekonomi dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(24)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil observasi aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa pada siklus I secara individual menunjukkan adanya peningkatan akivitas siswa dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation. Tingkat aktivitas belajar ekonomi keseluruhan siswa pada kelas X-5 siklus I adalah 36,11%, sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan yaitu siklus II. Dan di siklus II ini siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa menjadi 77,78% pada siklus II. Hal ini telah sesuai indikator keaktifan

≥71,87%. Maka model pembelajaran Problem Based Instruction yang

dikolaborasikan dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa pada tahun 2013/2014.

2. Hasil belajar siswa setelah penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation pada siklus I diperoleh 20 atau 55,56% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 69,58 sedangkan pada siklus II diperoleh 32 atau 88,89% siswa


(25)

76

yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 79,17. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan peningkatan persentase ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II sebanyak 33,33%. Maka penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa pada tahun 2013/2014.

3. Signifikansi hasil belajar postest siklus I lebih kecil daripada hasil belajar postest siklus II setelah di uji dengan uji statistik atau uji-t, dimana jika thitung > ttabel yaitu 6,99 > 2,03 dengan dk=n-1 yaitu dk= 35

pada α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil

belajar ekonomi siswa pada postets siklus I dengan postest siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut : 1. Disarankan kepada guru mata pelajaran ekonomi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan alternatif penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada kompetensi dasar membedakan peran bank umum dan bank sentral. 2. Disarankan kepada guru mata pelajaran ekonomi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan alternatif penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group


(26)

77

Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar membedakan peran bank umum dan bank sentral.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama sebaiknya dilanjutkan dengan jumlah pertemuan yang lebih lama dengan waktu yang lebih efektif serta fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan , khususnya pada bidang studi ekonomi.


(27)

78

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, dkk (2010) “ Penerapan Model Pembelajaran Investigati Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas VIII 4 SMP Negeri 27 Palembang”. Jurnal Pendidikan

Matematika, Vol. 4, No.1 (2010). Tersedia

http://eprints.unsri.ac.id/833/1/3_Lela_Anggraini_33-44.pdf. Diakses pada tanggal 12 Februari 2014

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aunurrahman. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Fajriah, dkk. Oktober 2012. Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 24 Banjarmasin Melalui Model Problem Based Instruction Dengan Pendekatan Open-Ended Tahun Pelajaran 2011/2012. Edumatica. Vol 02/ No 02/ hal 1-7/ Oktober/ 2012. ISSN: 2088-2157. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Ginting, Elna Dewita. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group

Investigation Dengan Student Facilitator And Explaning Untuj Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Negeri I Kaban Jahe T.P 2011/2012. Medan : Skripsi UNIMED. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamidah, Noor. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PBI (Poblem Based Instruction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Merencanakan dan Melakukan Pertemuan Kelas XI AP di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Hamzah, & Nurdin . 2012. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara.

Husnidar, dkk. April 2014. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Didaktik Matematika. Vol. 1/ No. 1/ hal 71-82/ April/ 2014. ISSN: 2355-4185. Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Ibrahim, muslimin dan Mohammad Nur. 2000. Pengajaran Berdsarkan Masalah. Surabaya: UNESA-UNIVERSITY PRESS.


(28)

79

Indah, Pengertian dan definisi ekonomi menurut para ahli.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_inf o501.html (20 Februari 2014).

Isna. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Kewirausahaan Di Kelas X AP SMK PRAYATNA-1 Medan T. A 2010/2011 . Medan: Skripsi FE UNIMED.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Jalmo, dan Purwadi. Agustus 2005. Penggunaan Model Problem Based Instruction (PBI) Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Biologi Pada Siswa Kelas III C SMPN 16 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2004/2005. BIOEDUKASI. Vol 2/ No 2/ Hal 29-35/ Agustus/ 2005. ISSN: 1693-265X. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung. Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lubis, Effi Aswati. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Medan : Unimed Press. Lubis. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 3 Tanjung Balai T.A 2009/2010. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Muuchlisin Riadi (Sabtu, Oktober 13, 2012)

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/model-pembelajaran-group-investigation.html.

Nasution, P. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) dalam Pembelajaran Matematika di SMU. Dinamika Vol. VI No. 1, 33

Nur, dkk. 2014. Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Dilengkapi Media Peta Pikiran Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Kerjasama dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Vol. 3/No. 2/ hal 1-6/ 2014. ISSN: 2337-9995. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret.

PUSTAKA KTI (September 2012)

http://literaturkti.blogspot.com/2012/09/pengertian-hasil-belajar.html. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.


(29)

80

Sidabutar, Cellista. (2013). “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS I SMA Nusantara Lubuk Pakam

T.P 2013/2014”. Medan. Skripsi FE UNIMED.

Slameto, 2010. Belajar Dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonoi Teori Penganta Edisi Ketiga. Jakarta:

Grafindo.

Sukwiaty, dkk. 2009. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta : Yudistira.

Suriarini, dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Dalam Seting Kelas Kooperatif Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri I Amlapura. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi Administrasi Pendidikan (Volume 4 Tahun 2013). Tersedia di http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/view/920. Diakses tanggal 10 Februari 2014.

Sutriyono. April 2012. Efektivitas Pembelajaran Suhu dan Kalor Dengan Strategi Group Investigation Berbantuan CD Interaktif Kelas X. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. Vol. 3/No. 1/ hal 59-73/ April/ 2012. ISSN : 2086-2407. SMA Negeri 5 Semarang.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Surabaya : Kencana

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wulan, dkk. April 2013. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1/No, 1/hal 25-34/ April/ 2013. ISSN: 2337-8166. Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo.

Yosi (2010) “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntasi Siswa Pada Standar Kompetensi Mengelola Buku Jurnal Di Kelas I Akuntansi SMK

Dharma Bhakti Siborong – Borong T.P 2009/2010” . Medan : Skripsi FE


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil observasi aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa pada siklus I secara individual menunjukkan adanya peningkatan akivitas siswa dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation. Tingkat aktivitas belajar ekonomi keseluruhan siswa pada kelas X-5 siklus I adalah 36,11%, sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan yaitu siklus II. Dan di siklus II ini siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa menjadi 77,78% pada siklus II. Hal ini telah sesuai indikator keaktifan ≥71,87%. Maka model pembelajaran Problem Based Instruction yang dikolaborasikan dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa pada tahun 2013/2014.

2. Hasil belajar siswa setelah penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation pada siklus I diperoleh 20 atau 55,56% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 69,58 sedangkan pada siklus II diperoleh 32 atau 88,89% siswa


(2)

yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 79,17. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan peningkatan persentase ketuntasan siswa dari siklus I ke siklus II sebanyak 33,33%. Maka penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tanah Jawa pada tahun 2013/2014.

3. Signifikansi hasil belajar postest siklus I lebih kecil daripada hasil belajar postest siklus II setelah di uji dengan uji statistik atau uji-t, dimana jika thitung > ttabel yaitu 6,99 > 2,03 dengan dk=n-1 yaitu dk= 35 pada α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar ekonomi siswa pada postets siklus I dengan postest siklus II adalah signifikan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut : 1. Disarankan kepada guru mata pelajaran ekonomi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan alternatif penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada kompetensi dasar membedakan peran bank umum dan bank sentral. 2. Disarankan kepada guru mata pelajaran ekonomi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan alternatif penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Based Instruction dengan Group


(3)

Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar membedakan peran bank umum dan bank sentral.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama sebaiknya dilanjutkan dengan jumlah pertemuan yang lebih lama dengan waktu yang lebih efektif serta fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan , khususnya pada bidang studi ekonomi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, dkk (2010) “ Penerapan Model Pembelajaran Investigati Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII 4 SMP Negeri 27 Palembang”. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 4, No.1 (2010). Tersedia

http://eprints.unsri.ac.id/833/1/3_Lela_Anggraini_33-44.pdf. Diakses pada tanggal 12 Februari 2014

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aunurrahman. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Fajriah, dkk. Oktober 2012. Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 24 Banjarmasin Melalui Model Problem Based Instruction Dengan Pendekatan Open-Ended Tahun Pelajaran 2011/2012. Edumatica. Vol 02/ No 02/ hal 1-7/ Oktober/ 2012. ISSN: 2088-2157. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Ginting, Elna Dewita. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group

Investigation Dengan Student Facilitator And Explaning Untuj Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Negeri I Kaban Jahe T.P 2011/2012. Medan : Skripsi UNIMED. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamidah, Noor. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PBI (Poblem Based Instruction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Merencanakan dan Melakukan Pertemuan Kelas XI AP di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Hamzah, & Nurdin . 2012. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara.

Husnidar, dkk. April 2014. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Didaktik Matematika. Vol. 1/ No. 1/ hal 71-82/ April/ 2014. ISSN: 2355-4185. Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Ibrahim, muslimin dan Mohammad Nur. 2000. Pengajaran Berdsarkan Masalah. Surabaya: UNESA-UNIVERSITY PRESS.


(5)

Indah, Pengertian dan definisi ekonomi menurut para ahli.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_inf o501.html (20 Februari 2014).

Isna. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Kewirausahaan Di Kelas X AP SMK PRAYATNA-1 Medan T. A 2010/2011 . Medan: Skripsi FE UNIMED.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Jalmo, dan Purwadi. Agustus 2005. Penggunaan Model Problem Based Instruction (PBI) Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Biologi Pada Siswa Kelas III C SMPN 16 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2004/2005. BIOEDUKASI. Vol 2/ No 2/ Hal 29-35/ Agustus/ 2005. ISSN: 1693-265X. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung. Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lubis, Effi Aswati. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Medan : Unimed Press. Lubis. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Di SMA Negeri 3 Tanjung Balai T.A 2009/2010. Medan: Skripsi FE UNIMED.

Muuchlisin Riadi (Sabtu, Oktober 13, 2012)

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/model-pembelajaran-group-investigation.html.

Nasution, P. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) dalam Pembelajaran Matematika di SMU. Dinamika Vol. VI No. 1, 33

Nur, dkk. 2014. Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Dilengkapi Media Peta Pikiran Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Kerjasama dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Vol. 3/No. 2/ hal 1-6/ 2014. ISSN: 2337-9995. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret.

PUSTAKA KTI (September 2012)

http://literaturkti.blogspot.com/2012/09/pengertian-hasil-belajar.html. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.


(6)

Sidabutar, Cellista. (2013). “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS I SMA Nusantara Lubuk Pakam T.P 2013/2014”. Medan. Skripsi FE UNIMED.

Slameto, 2010. Belajar Dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonoi Teori Penganta Edisi Ketiga. Jakarta:

Grafindo.

Sukwiaty, dkk. 2009. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta : Yudistira.

Suriarini, dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Dalam Seting Kelas Kooperatif Group Investigation Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri I Amlapura. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Program Studi Administrasi Pendidikan (Volume 4 Tahun 2013). Tersedia di http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/view/920. Diakses tanggal 10 Februari 2014.

Sutriyono. April 2012. Efektivitas Pembelajaran Suhu dan Kalor Dengan Strategi Group Investigation Berbantuan CD Interaktif Kelas X. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. Vol. 3/No. 1/ hal 59-73/ April/ 2012. ISSN : 2086-2407. SMA Negeri 5 Semarang.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Surabaya : Kencana

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wulan, dkk. April 2013. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1/No, 1/hal 25-34/ April/ 2013. ISSN: 2337-8166. Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo.

Yosi (2010) “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntasi Siswa Pada Standar Kompetensi Mengelola Buku Jurnal Di Kelas I Akuntansi SMK Dharma Bhakti Siborong – Borong T.P 2009/2010” . Medan : Skripsi FE UNIMED.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI ) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN MEDIA LKS PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 1 NAMBAHREJO TAHUN AJARAN 20013/2014

0 10 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN PERMAINAN CLASS ADVENTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 1 BOLOH KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 14