PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMESTOURNAMEN ) DENGAN MEDIA KARTU REMI KIMIA TERHADAPPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADAPOKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES
TOURNAMENT) DENGAN MEDIA KARTU REMI KIMIA TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA
POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Oleh :
NurHidayahDaulay
NIM 409331040
Program StudiPendidikan Kimia

SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar
SarjanaPendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul ”Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT (Team Games Tournament) Dengan Media Kartu Remi Kimia Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siwa SMA Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur”
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Hafni
Indriati Nst, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini selesai dengan baik. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibiyantini, M.Si, Ibu Dra. Nurmalis, M.Si, dan
Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam
penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs.Jamalum
Purba M.Si selaku dosen PA, serta seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan
yang telah memberikan izin penelitian, serta Bapak dan Ibu Guru di SMA Negeri 15 Medan
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda
Aminnullah Daulay dan Ibunda Lamsanah Harahap, serta kakak dan adik penulis yaitu
Herliana dly Amkeb, Khoirul Bahri dly, Enni Fauziah dly dan Maimunah dly yang sudah
berdoa, memberi dorongan dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman seperjuangan semua khususnya Sarifah
Aini, Nurbaiti hrp, Dasmuliani Purba,Masitah Lbs, Mia Andriani Lbs, Khuswatun Hasanah,
Emma Syari Hsb serta teman-teman Kimia 2009 semua. yang telah mengalirkan do’anya
kepada penulis untuk kelancaran pendidikan penulis, serta dalam menyelesaikan skripsi ini.

v

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis
sadar masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan
skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan,

Januari 2014


Penulis

Nur Hidayah Daulay
NIM. 409331040

iii

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES
TOURNAMEN ) DENGAN MEDIA KARTU REMI KIMIA TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA
POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR

NUR HIDAYAH DAULAY NIM 409331040

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran kooperatif Tipe
TGT (Team Games Tournament) dengan media Kartu Remi Kimia terhadap peningkatan hasil
belajar siswa SMA pada pokok bahasan sistem periodik unsur di SMA Negeri 15 Medan pada kelas X
IPA semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random
sampling yakni 2 kelas dimana kelas eksperimen I dan eksperimen. Sebagai alat pengumpul data hasil

belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya beda soal. Hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai Gain belajar kimia kelas
eksperimen I 0,765±0,068 lebih tinggi dibandingkan pada kelas eksperimen II diperoleh rata-rata
0,606±0,0679.. Peningkatan Hasil belajar kedua kelas eksperimen diuji beda dengan uji t satu pihak
diperoleh thitung > ttabel (9,353 > 1,6706) sehingga Ha diterima berarti Peningkatan hasil belajar kimia
dengan menggunakan Media Kartu Remi Kimia lebih tinggi dari peningkatan hasil belajar kimia
tanpa menggunakan Media .Maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran dengan Media Kartu Remi
Kimia memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pembelajaran TGT tanpa Media. Hasil
pengolahan data menunjukkan siswa pada kelas ekperimen I memiliki rata-rata nilai pre-test 35,469
dan post-tes 84,531 dengan rata-rata gain sebesar 0,765. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II
memiliki rata-rata nilai pre-test 27,5 dan pos-tes 71,406 dengan rata-rata gain sebesar 0,60. Sedangkan
persentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I 76,5% dan pada kelas eksperimen II 60.6%.
Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 15,9%.

v

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup

Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tebel
Daftar Gambar
DaftarLampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Massala
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

Halaman
i
ii
iii
iv

vi
viii
ix
x

1
1
4
4
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis
2.1.1. Pembelajaran Kooperatif
2.1.1.1.Kooperatif TGT
2.1.2. Media Pembelajaran
2.1.2.1. Pengertian Media Pembelajaran
2.1.2.2. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

2.1.3. Media Kartu Remi Kimia
2.1.3.1. Definisi Kartu Remi Kimia
2.1.3.2. Cara Memainkan Kartu Remi Kimia
2.1.4. Pembelajaran Konvensional
2.1.5. Hasil Belajar
2.1.6. Sistem Periodik Unsur
2.1.6.1. Perkembangan sistem periodik unsur
2.1.6.2. Penggolongan Unsur-Unsur
2.1.6.3.Periode dan golongan
2.1.6.4. Sifat peridik unsur
2.1.7. Kerangka Konseptual
2.1.8. Hipotesis Penelitian

8
8
10
13
13
13
14

14
14
15
15
16
16
17
18
19
20
21

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan / Disain Penelitian

22
22

22
36

vi

3.5. Tehnik Pengumpulan Data
3.6. Tehnik Analisis Data

27
27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2.Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.3. Analisis Data Penlitian
4.1.3.1. Uji Normalitas Data
4.1.3.2. Uji Normalitas Data Gain
4.1.3.3. Uji Homogenitas Data
4.1.3.4. Uji Homogenitas Data Gain

4.1.3.5. Persentase Peningkatan Hasil Belajar
4.1.3.6. Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

31
31
32
33
33
34
35
36
36
38
38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran


42
42

DAFTAR PUSTAKA

43

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Penerapan Pada Meja Tournamen
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
Gambar 4.1. Persentasi Peningkatan Hasil Belajar

10
26
37

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2a. RPP (Eksperimen I)
Lampiran 2b. RPP (Eksperimen II)
Lampiran 3. Kisi-kisi
Lampiran 4. Instrumen Penelitian
Lampiran 5. Kunci Jawaban
Lampiran 6. Kisi – kisi Setelah Validitas
Lampiran 7.Soal Instrumen Setelah Validasi
Lampiran 8. Kunci Jawaban
Lampiran 9. Media
Lampiran 10. LKS
Lampiran 11. Soal Tournament
Lampiran 12. Perhitungan Validitas
Lampiran 13. Perhitnugan Reliabilitas
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran
Lampiran 15 . Perhitungan Daya Beda
Lampiran 16. Tabel Validitas
Lampiran 17. Tabel Reliabilitas
Lampiran 18. Tabel Tingkat Kesukaran
Lampiran 19. Tabel Daya Beda
Lampiran 20. Data Hasil Belajar Eksprimen I dan Eksprimen II
Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Eksprimen I dan Eksprimen II
Lampiran 22. Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 23. Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 24. Pedoman Pensekoran Obserpasi Belajar Siswa
Lampiran 25. Tabel Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 26. Data Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 27. Persen Peningkatan
Lampiran 28. Uji Normalitas Data Gain
Lampiran 29. Uji Homogenitas Data Gain
Lampiran 30. Uji Hipotesis
Lampiran 31. Tabel Nilai-nilai r – product moment
Lampiran 32. Tabel Chi Kuadrat
Lampiran 33. Tabel Nilai-nilai Distribus F
Lampiran 34. Tabel Nilai-nilai Distribus t
Lampiran 35. Dokumentasi

45
48
59
70
71
78
79
81
85
86
88
92
96
97
98
99
100
103
104
105
107
108
110
114
117
118
124
126
129
131
132
134
135
136
137
138

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang
diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik
belajar

hal-hal

yang

positif,

sehingga

sungguh-sungguh

menunjang

perkembangannya. Pendidikan di sekolah mengarahkan belajar anak supaya dia
memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang
semuanya menunjang perkembangannya (W.S.Winkel, 2004).
Berpedoman dari pemberlakuan

kurikulum yang sama untuk seluruh

sekolah di Indonesia, peneliti mengambil salah satu SMA untuk dijadikan objek
penelitian. Hasi observasi

peneliti

selama melaksanakan kunjungan dan

wawancara di SMA Negeri 15 Medan diketahui bahwa hasil belajar siswa masih
rendah khususnya pada mata pelajaran kimia. Ini disebabkan pembelajaran kimia
di sekolah tersebut masih berlangsung dengan pembelajaran konvensional dimana
guru berperan

secara

dominan menyampaikan materi atau kegiatan belajar

mengajar masih berpusat pada guru (monoton). Sementara siswa duduk diam
memperhatikan guru dengan sekali diselingi mencatat dan menjawab pertanyaan
guru.
Sistem periodik unsur merupan salah satu materi di kelas X SMA yang
membahas mengenai perkembangan sistem periodik unsur ,golongan dan periodik
unsur berdasarkan konfigurasi elektronnya.serta sifat-sifat periodik unsur.Pada
meteri

ini umumnya

siswa cenderung belajar dengan hapalan yang dapat

menciptakan kebosanan dalam belajar dan konsep-konsepnya yang sulit membuat
siswa jenuh, malas dan tidak mau berpikir kritis,sehingga diperlukalah suatu
model pembelajaran yang efektif.
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan
dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Dalam peroses pembelajaran,
komponen utama adalah guru dan siswa. Agar proses pembelajar berhasil, guru

1

2

harus membingbing siswa. Oleh karena itu diperlukan suatau metode
pembelajaran yang tepat. Penggunaan metode
menimbulkan

yang kurang tepat dapat

kebosanan, kurang dipahami, sehingga hasil belajar menjadi

kurang optimal. (kurniasari,A, 2006)
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini
banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat
pada siswa (student orinted) terutama untuk mengatasi

permasalahan yang

ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan
orang lain, yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. (Isjoni,2010)
model ini membantu siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga
sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. bekerja sama,
dan aktif pada proses pembelajaran. Sehingga memberikan
terhadap kualitas interaksi

dan komunikasi

dampak positif

yang berkualias. serta dapat

memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. (Isjoni,2010)
Teams Games Turnament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 4 atau 5 orang siswa yang memiliki kemampuan. jenis kelamin
dan suku kata atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota
kelompok, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antara
siswa yang berkemampuan lebih dangan siswa yang berkemampuan kurang
dalam mengatasi materi pelajaran. Teams Games Turnament(TGT) terdiri dari 5
langka yaitu: persentasi di kelas (class percentation) belajar dalam kelompok
(teams), permainan (gaems), perbandingan (tournament), dan penghargaan
kelompok (team recognition). (Slavin,2005)
Pembelajaran yang menyenangkan dan tidak dapat dilakukan dengan
pengapdosian bebepa media sederhana yang telah dikenal dan digunakan sebagai
permainan sehari-hari bagi siswa. Permainan yang digandrungi oleh kalangan
siswa dewasa ini diantaranya permainan kartu, sehingga dibutuhkan satu inovasi
pembelajaran yang mengadopsi pada permainan kartu. (Wahyu ,W, dkk,2009)

3

Media sederhana yang dapat digunakan diantaranya adalah kartu Remi
kimia yang merupakan adopsi dari permainan kartu. Pengembangan kartu remi
kimia dilakukan melalui pengubahan simbol-simbol kartu remi dengan lambanglambang unsur kimia. Media kartu remi kimia mengajak siswanya untuk
mengingat sambil bermain atau dengan kata lain seorang siswa akan belajar
mengingat pelajaran dengan sendirinya tanpa menyadari bahwa mereka sedang
belajar, sehingga pelajaran itu tidak jadi membosankan.
Media kartu remi kimia akan melibatkan sebuah permainan yang sifatnya
menghapal dan memacu seorang siswa menggunakan kemampuan atau
keterampilan berpikirnya untuk bersaing. Hal tersebutlah yang memberikan
motivasi tersendiri bagi siswa untuk senang belajar sistem periodik unsur yang
pada akhirnya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Hasil penelitian Siahaan (2007) menunjukkan penerapan learning game
dengan media kartu pada pembelajaran pokok bahasan sistem periodik unsur
dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 14,88 ℅. Purba (2010) menunjukkan
pengaruh pembelajaran kooperatif dengan media kartu dominsur pada pokok
bahasan sistem periodik unsur dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar
20℅ . Hasil penelitian dari Khairun Nuri Hayumi (2012) menunjukkan bahwa
model pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok
bahasan hidrokarbon dengan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen 79,5%,
sedangkan hasil belajar pada kelas control 61,10%. Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan materi dan perubahan
yang dilakukan Kale Ade Wiwoho(2012) dapat meningkatkan hasil belajar kimia
siswa sebesar 61,57%. Hasil penelitian Aprina (2009) menyimpulkan bahwa
materi sistem periodik unsur merupakan salah satu meteri yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT ,karena materi sistem periodik unsur
lebih banyak menekankan pada pemahaman tentang konsep.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan

4

Judul” Pengaruh Pembelajaran Kooperatif
Tournament)

Tipe TGT (Teams Games

Dengan Media Kartu Remi Kimia Terhadap Peningkatan

Hasil Belajar Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur”
I.2 . Ruang lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pengaruh
pembelajaran koopetatif TGT dengan media kartu remi kimia terhadap
peningkatan hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan SPU.penelitian ini akan
memberi kesimpulan apakah ada peningkatan hasil belajar yang signifikan pada
siswa jika pembelajaran kooperatif TGT dengan media kartu remi kimia.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang,diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
Apakah hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif

TGT dengan media kartu remi kimia lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa yang di ajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif TGT tanpa media kartu
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka adapun
yang menjadi batasan masalah agar peneliti dapat terarah dan terfokus antara lain :
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X semester 1
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media kartu remi
kimia
3. Pokok Bahasan
Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kimia yaitu Sistem periodik unsur

5

1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT dengan media
kartu remi kimia lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran pembelajaran kooperatif TGT tanpa media
kartu
1.6. Maanfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Menambahkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam

bidang

pendidikan khususnya dalam pengaplikasian teori belajar dilapangan.
2. Sebagai masukan bagi pihak sekolah dalam rangka mengupayakan proses
pembelajaran kimia yang efektif.
3. Menambah pemahaman siswa pada pokok bahasan sistem periodik unsur.
4. Menambah informasi ilmiah dan sumber referensi bagi penelitian
selanjutnya.

1.7. Defenisi Operasional
a) Pembelajaran Kooperatif.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajarn dimana sistem
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6
orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih
bergairah dalam belajar.
(Slavin ,2005).
b) Teams Games Tournament (TGT).
TGT adalah salah satu tipe pembelajarn kooperatif yang menempatkan
siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4 atau 5
orang siswa yang memiliki kemampuan,jenis kelamin dan suku kata atau
ras yang berbeda.TGT terdiri atas lima komponen yaitu:

6

a. Persentasi kelas
Persentasi kelas merupakan pengajaran langsung yang dipimpin
oleh guru.
b. Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh
bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik,jenis kelamin,ras
dan etnisitas.Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa
semua anggota tim benar-benar belajar,dan lebih khususnya lagi
adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan
kuis pada turnamen dengan baik.
c. Game
Gme

terdiri

atas

pertanyaan-pertanyaan

yang

kontennya

relevan.Dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang
diperolehnya dari presentasinya dikelas dan pelaksanaan kerja
tim.Game tersebut dimainkan di atas meja dengan tiga orang
siswa,yang masing-masing mewakili tim yang berbeda.
d. Turnamen
Turnamen adalah sebuah struktur dimana game berlangsung.
Biasanya

berlangsung

pada

akhir

minggu

setelah

guru

memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja
kelompok terhadap lembar kegiatan.Pada turnamen pertama,guru
menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen yaitu tiga
siswa berpresentasi tinggi sebelumnya pada meja 1,tiga
berikutnya pada meja 2,dan seterusnya.Kompetisi yang seimbang
ini,memungkinkan para siswa dari semua tingkat kinerja
sebelumnya berkontribusi secara maksimal terhadap skor tim
mereka jika mereka melakukan yang terbaik.
e. Regoknisi Tim
Tim akan mendapat sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain
apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.

7

c) Kartu Remi Kimia
Media kartu remi kimia hampir sama seperti kartu remi atau joker yaitu
sekumpulan kartu seukuran tangan yang digunakan untuk permainan
kartu,hanya saja kartu remi kimia menunjukan lambang-lambang unsur
kimia di dalamnya.
d) Sistem Periodk Unsur
Sistem periodik unsur merupakan salah satu materi kimia dikelas X SMA
semester 1 yang membahas mengenai perkembangan sistem periodik
unsur,golongan

&

periode

unsur

elektronnya,dan sifat-sifat periodik unsur.`

berdasarkan

konfigurasi

8

42

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
Hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif TGT dengan media Kartu Remi Kimia lebih tinggi
dibandingkan

dengan

siswa

yang

diajar

dengan

menggunakan

model

pembelajaran TGT tanpa media Kartu Remi Kimia pada pokok bahasan sistem
periodik unsur.
Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kooperatif tipe
TGT dengan menggunakan Media Kartu Remi Kimia pada materi sistem periodik
unsur sebesar memiliki rata-rata nilai pre-test 35,469 dan post-tes 84,531 dengan
rata-rata gain sebesar 0,765. Sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran TGT tanpa media Kartu Remi Kimia memiliki rata-rata nilai
pre-test 27,5 dan pos-tes 71,406 dengan rata-rata gain sebesar 0,60. Sedangkan
persentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I 76,5% dan pada kelas
eksperimen II 60.6%. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar
sebesar 15,9%.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran
sebagai berikut:
Disarankan kepada guru agar mengimplementasikan pembelajaran
kooperatif TGT dengan media kartu remi kimia di kegiatan belajar-mengajar di
sekolah untuk meningkatkan keberhasilan balajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A.,2009, Media pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Prosedur Penelitian , Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Aprina L.,(2009), Pengaruh Model Kooperatif Tipe TGT dalam

Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi
FMIPA Unimet,Medan
Chang, R., (2004), Konsep- Konsep Inti Edisi Ketiga Jilit 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Djamarah,

SB.Dan

Zain,A.,(2006),Strategi

Belajar

Mengajar,TP

Rineka

Cipta,Jakarta
Hayumi,K.N,.(2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di MAN 1 Medan
T.A.2011/2012. Skripsi ,FMIPA,Unimed,Medan.
Isjoni, (2010), Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok,Penerbit
Alfabeta,Bandung.
Kurniasari,A.,(2006),Komparasi Hasil Belajar Antara Siswa yang Diberi Metode
TGT

Dengan

STAD

Kelas

X

Pokok

Bahasan

Hidrokarbon,

Skipsi,FMIPA,Universitas Negeri Medan.
Purba,S., (2010), Pengaruh Pembelajaran Tipe STAD dengan Media Kartu
Dominsur Terhadap Peningkatan Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem
Periodik Unsur di SMA Lestari Medan,skripsi ,FMIPA Unimet, Medan.
Petrucci, R. H., (1985), Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modren Edisi
Keempat Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sanjaya,w. 2006, Strategi Pembelajaran,Penerbit Kencana,Jakarta.
Slavin, Robert E., (2006), Cooperative Learning : Teory, Research,and Practice
Penerbit Nusa Media, Bandung.
Silitonga,M.S., (2011), Statistik, FMIPA Unimed, Medan
Siahaan,R., (2007), Penerapan Metode

Learning Game Pada Pokok Bahasan

Sistem Periodik Unsur di kelas x SMA,skiripsi,FMPA Unimed ,Medan
Syukri, S., (1999), Kimia Dasar Jilid 1, Penerbit ITB, Bandung.
Wahyu, W., dkk., (2009), Chem- Card Kombinatorial Sebagai Media Jayfull
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa, Jurnal
Pendidikan.
Wiwoho, K.A., (2012), Penerapan model pembelajaran tipe TGT dengan metode
demontrasi terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju
reaksi, Skripsi, FMIPA, Unimed,Medan.
Winkel,S.J.,(2004), Psikologi Pengajaran. Media Abadi, Yogyakarta

Wikipedia, (2013), http://id.wikipedia.org/wiki/kartu remi (accessed april 2013)

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINSUR PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD( STUDENTS TEAMS ACHIVIEMENTS DIVISION ) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI SMA.

0 5 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STADDENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZLLE DAN KARTUDOMINSUR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

1 5 19

PENGARUH MEDIA KARTU PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP SIKAP KOMUNIKATIF DAN KERJASAMASERTA HASIL BELAJAR SISWA SMA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 21

PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT(TEAM GAMES AND TOURNAMENT) MENGGUNAKANMEDIA SUDOKU TERHADAP PENINGKATANHASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADAPOKOK BAHASANHIDROKARBON.

0 1 20

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE-UP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X SMA.

0 3 19

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

0 0 8