EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA : Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

(1)

EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF

KATAKANA

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh Mustofa NIM 1000998

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Mustofa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Mustofa 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN MUSTOFA

EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Dra. Renariah, M.Hum NIP. 195804061985032001

Pembimbing II

Drs. H. Ahmad Dahidi, M.A NIP. 195802281983031004

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjianti, M.Hum NIP. 196011081986012001


(4)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian... 5

2. Manfaat Penelitian... 5

E. Definisi Operasional... 6

F. Metode Penelitian... 7

G. Sistematika Penelitian ... 11

BAB II EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA ... 13

A.Pembelajaran ... 13

1. Pengertian Belajar ... 13

2. Pengertian Mengajar ... 14

3. Pentingnya Belajar Mengajar ... 14


(5)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Kesulitan Belajar ... 16

1. Pengertian Kesulitan Belajar ... 16

2. Faktir-Faktor Penyebab Timbulnya Kesulitan Belajar ... 16

3. Kesulitan Belajar Bahasa Jepang ... 17

a. Faktor Kesulitan Penguasaan Bahasa Jepang bagi Pembelajar Indonesia ... 17

b. Kesulitan dalam Mempelajari Katakana ... 19

C. Huruf Bahasa Jepang ... 19

1. Huruf Katakana ... 20

2. Fungsi Huruf Katakana ... 22

D. Kemampuan Mengingat ... 22

1. Pengertian Mengingat ... 22

2. Penyimpanana Memori Jangka Panjang ... 25

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran ... 26

1. Pendekatan ... 26

2. Metode Pembelajaran ... 27

F. Macam-Macam Metode Pembelajaran ... 29

1. Problem-Based Learning ... 29

2. Problem-Solving Learning... 29

3. Problem-Posing Learning ... 30

4. Open-Ended Learning ... 30

5. Probing-Prompting Learning ... 30

6. Means-End Analysis ... 30

7. SAVI ... 31

8. AIR ... 31

9. Scramble ... 31

10.Multisensori ... 31

11.dll ... 32

G. Metode Multisensori ... 32


(6)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Prinsip-Prinsip dalam Metode Multisensori ... 33

3. Tahapan Pembelajaran Metode Multisensori ... 34

4. Pengaruh Penerapan Multisensori dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana ... 36

H. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A.Metode Penelitian ... 41

B.Desain Penelitian ... 42

C.Populasi, Sampel, dan Teknik Penyampelan ... 43

1. Populasi dan Sampel ... 43

2. Teknik Penyampelan ... 43

D.Instrumen Penelitian ... 43

1. Tes ... 44

2. Angket ... 45

E. Variabel Penelitian ... 46

F. Waktu dan Tempat Penelitian ... 47

G.Teknik Pengumpulan Data ... 47

H.Teknik Pengolahan Data ... 48

1. Pengolahan Data Hasil Tes ... 48

2. Pengolahan Data Angket ... 50

I. Prosedur Penelitian ... 51

1. Tahap Awal ... 51

2. Tahap Pelaksanaan ... 51

3. Tahap Akhir ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A.Laporan Penelitian ... 53

B.Proses Pemberian pre-test ... 53


(7)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Perlakuan Pertama ... 55

2. Perlakuan Kedua ... 56

3. Perlakuan Ketiga ... 56

4. Perlakuan Keempat ... 57

D.Analisis Hasil Data Tes ... 57

E. Data Hasil Angket ... 61

F. Pembahasan ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 69

A.Kesimpulan ... 69

B.Rekomendasi ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-test ... 43

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Poin Membaca Huruf Katakana ... 44

Tabel 3.4 Skor Penilaian Instrumen Penelitian ... 44

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket ... 45

Tabel 3.6 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 46

Tabel 3.7 Penafsiran Analisis Angket ... 49

Tabel 4.1 Data Hasil Perolehan Nilai Peserta ... 57

Tabel 4.2 Penafsiran Nilai Angket ... 60

Tabel 4.3 Presentase Jawaban Angket No. 1 ... 61

Tabel 4.4 Presentase Jawaban Angket No. 2 ... 61

Tabel 4.5 Presentase Jawaban Angket No. 3 ... 62

Tabel 4.6 Presentase Jawaban Angket No. 4 ... 62

Tabel 4.7 Presentase Jawaban Angket No. 5 ... 63

Tabel 4.8 Presentase Jawaban Angket No. 6 ... 54

Tabel 4.9 Presentase Jawaban Angket No. 7 ... 64

Tabel 4.10 Presentase Jawaban Angket No. 8 ... 65

Tabel 4.11 Presentase Jawaban Angket No. 9 ... 65


(9)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem Memori Manusia ... 23

Gambar 4.1 Kartu Huruf Timbul Berwarna ... 54

Gambar 4.2 Kartu Huruf Timbul Berwarna Huruf A dan SO ... 55

Gambar 4.3 Kartu Huruf Timbul Berwarna Huruf TA dan HO ... 56

Gambar 4.4 Kartu Huruf Timbul Berwarna Huruf MA dan N ... 56

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran.A1 Surat Keterangan ... 74

Lampiran.A1 Expert Judgement ... 78

Lampiran.A2 RPP Pertemuan Pertama ... 79

Lampiran.A3 RPP Pertemuan Kedua ... 84

Lampiran.A4 RPP Pertemuan Ketiga ... 89

Lampiran.A5 Kartu Huruf Timbul Berwarna ... 94

Lampiran.A6 Soal Pre-test dan Post-test ... 96


(10)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(11)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS METODE MULTISENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF KATAKANA

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

Mustofa 1000998 ABSTRAK

Dalam mempelajari huruf bahasa Jepang, huruf katakana merupakan karakter huruf yang memiliki kemiripan bentuk dilihat dari sepintas hampir serupa seperti; シ(shi) dengan ツ(tsu), ソ(so) dengan ン(n), コ(ko) dengan ユ(yu) dan sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan pembelajar mengalamai kendala dalam mengingat huruf katakana yaitu membedakan huruf-huruf yang hampir serupa maupun dalam urutan penulisanya. Beranjak dari permasalahan tersebut penulis mengadakan penelitian tentang metode pembelajaran huruf Jepang khususnya metode Multisensori. Metode pembelajaran yang dirasa bisa menjadi solusi untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana. Metode Multisensori menekankan pada pembelajaran mengingat huruf melalui prinsip VAKT (Visual, Auditory, Kinestetik, dan Taktil), dengan melibatkan beberapa modalitas alat indera sehingga di dalam proses belajar mengingat huruf katakana diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi siswa-siswa dengan karakteristik yang berbeda.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode Multisensori dalam upaya meningkatkan kemampuan mengingat huruf Katakana. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain pretest dan postest. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014 dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung yang sedang belajar bahasa Jepang. Selanjutnya diambil 30 orang, kelas X lintas minat kelompok D sebagai kelas eksperimen.

Hasil dari analisis data diperoleh nilai mean pre-test adalah 18,43 dan nilai mean post-test adalah 51,67, dengan demikian terdapat peningkatan setelah diberikan treatment

yaitu sebesar 33,24. Dan didapatkan nilai dari thitung adalah 6,02 dan nilai ttabel dengan

derajat kebebasan (db) yaitu 29 dengan taraf signifikan 5 % 2,04 dan 1% 2,76. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,02 > 2,76). yang artinya dapat ditarik

kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y sehingga hipotesis kerja (Hk) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Berdasarkan hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Multisensori dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat siswa dalam huruf katakana.

Berdasarkan pengolahan hasil angket yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa menyatakan merasa lebih mudah mempelajari huruf katakana dengan metode Mulitsensori. Sebagai kesimpulan, metode Multisensori dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana. Oleh karena itu, metode Multisensori dapat dijadikan solusi sebagai metode pembelajaran huruf katakana.


(12)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kata kunci : Metode Mulitsensori, mengingat, huruf katakana

THE EFFECTIVENESS OF MULTISENSORY METHOD IN IMPROVING OF REMEMBERING KATAKANA LETTERS

(A Quasi Experiment of Students Class X-D SMA PGRI 1 Bandung 2013/2014)

Mustofa 1000998 ABSTRACT

In learning Jappanese letters, katakana letters are character of letters that have similarity in form if we see in a short time, such as シ(shi) withツ(tsu), ソ(so) withン(n), コ(ko) withユ(yu) etc. Here are the things that cause the learners have trouble in remembering Katakana letters, that is distinguish the letters that have similarity even in the writing step. Based on the certai problem, the writer offered a learning method that is possible to be a solution to be used in improving remembering Katakana letters ability. The learning method is Multisensori. Multisensori method focuses on learning remembering letters by the principle VAKT (Visual, Auditory, Kinestetik, and Taktil), by involving some parts of body so that in learning process of remembering Katakana letters, the method is expected to be effective to give ease to the students that have different characteristic.

The goal of this research is to know the effectiveness of Multisensory method usage in improving remembering Katakana letters ability. This research is done five times meeting by using kuasi experiment research method by pretest and post test design. The instrument that is used is test and survey. The population in this research are all students of SMA PGRI 1 Bandung 2013/2014 but the sample are just those who are in the X grade who learn Jappanese. The next are taken 30 students, the class X group D as an experiment class.

The score on the result of the data analysis, for mean pre-test is 18,43 and mean post-test is 51,67, it means that there is an improvement after the treatment given, there is 33,24. And the score of thitung is 6,02 and score ttabel with derajat kebebasan (db) is 29 with taraf signifikan 5 % 2,04 and 1% 2,76. We can see that thitung is bigger than ttabel (6,02 > 2,76). So, there is significant difference between variable X and Y so that the hipotesis kerja (Hk) accepted and hipotesis nol (H0) was dennied. Based on the data, the method Multisensori is able or effective to help improving the remembering ability of the students in Katakana letters.

Based on the result of the survey, it can be seen that more than a half of the students admited that it was easier to learn Katakana letters by using Multisensori method. As the conclussion, the


(13)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Multisensori method is effective in improving students’ remembering Katakana letters. So, the

method can be used as a solution as Katakana letters learning.

Key words: Mulitsensory method, remembering, Katakana letters

カタカ 覚え 能力 向上す ため Multisensori 方法 効果

(SMA PGRI 1バン ン 高等学校一年生 対す 実践研究)

ムス フ

1000998

要約

日本語 文字 学習す ほ カタカ 字 一目 見 同

様 形 あ 例え ツ ン コ ユ

あ 初級学習者 困難 カタカ 覚えた ほ う同様 文字

形 区別し 書 方 書け い あ 本研究 カタカ 学習方法

関す こ あ そ ため Multisensori いう方法 Visual, Auditory,

Kinestetik, Taktil 視覚 聴覚 動 触感 感覚器官 使い 文字 覚え

ため 学習方法 あ 研究者 カタカ 学習 こ 方法 使 こ

した

本研究 目的 Multisensori 方法 カタカ 勉強す 有効性 調べ

こ あ 本研究 方法 実践研究 研究 イン あ 研究

イン 事前 ス 事後 ス イン 分けた 研究者

ンケー 使い ータ 得 ため ス した 対象者 SMA PGRI 1

バン ン 高等学校一年生 X-D クラス あ

ータ 分析 結果 t得点=6,02 そ db = 29 t表(5%) = 2,04

t表(1%) = 2,76 いうこ 分 た t得点 t表 高い 作業仮設

受け入 ロ仮設 拒否さ た

結論 し カタカ 学習 Multisensori方法 効果的 あ こ 分

た ンケ 結果 対象者 Multisensori方法 カタカ 勉強す こ


(14)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

カタカ 学習 Multisensori方法 使用 カタカ 覚え

能力 向上す こ た した Multisensori 方法 カタカ 覚

え 択一的 学習方法 こ た


(15)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan manusia untuk mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Demikian pula halnya dengan kegiatan pendidikan yang meliputi kegiatan belajar mengajar di sekolah yang juga terdapat unsur pengajaran bahasa. Oleh karenanya, sangat terlihat jelas peranan bahasa dalam kehidupan manusia khususnya di bidang pendidikan sehingga jika faktor bahasa diabaikan maka kegiatan pendidikan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.

Dalam pengajaran bahasa, aspek keterampilan berbahasa adalah salah satu hal yang diperlukan. Aspek keterampilan berbahasa dibagi menjadi 4 yaitu: berbicara, membaca, menyimak, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, untuk dapat menguasai keempat keterampilan berbahasa tadi, pembelajar harus melakukan praktik dan banyak latihan. Demikian halnya dengan bahasa Jepang, untuk mampu berbahasa Jepang, pembelajar diharapkan dapat menguasai keempat aspek berbahasa tersebut.

Di dalam proses belajar mengajar bahasa Jepang, salah satu aspek dasar menulis yang paling penting untuk dikuasai oleh pembelajar yaitu penguasaan huruf. Huruf merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang keterampilan menulis berbahasa Jepang. Bahkan huruf harus dipelajari secara mutlak untuk kesempurnaan dalam proses belajar mengajar bahasa Jepang. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang mempunyai keunikan tersendiri dan jenis-jenis huruf yang digunakan, diantaranya terdapat 4 jenis huruf, yaitu kanji, hiragana, katakana, dan romaji. Jenis huruf yang dipelajari dalam mempelajari dasar-dasar bahasa Jepang yaitu hiragana dan katakana. Pada pembelajaran bahasa Jepang huruf yang pertama kali dipelajari adalah


(16)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

huruf Hiragana kemudian Katakana karena huruf tersebut merupakan huruf yang tahap awal digunakan sebelum pembelajaran Kanji.

Hiragana adalah huruf-huruf yang berbentuk seperti あ,い,う,え,お dan sebagainya. Huruf hiragana terbentuk dari garis-garis atau coretan-coretan yang melengkung (Iwabuchi dalam Sudjianto dan Dahidi, 2009, hlm. 72).

katakana adalah huruf-huruf yang berbentuk seperti ア, イ, ウ, エ, オ dan sebagainya. Katakana terbentuk dari garis-garis atau coretan-coretan yang lurus (Iwabuchi dalam Sudjianto dan Dahidi, 2009, hlm. 80). Bentuk garis-garis atau coretan-coretan inilah yang menjadi salah satu karakteristik katakana yang membedakanya dengan hiragana.

Pada penelitian ini, peneliti akan meneliti mengenai pembelajaran mengingat huruf katakana. Didalam huruf katakana terdapat huruf-huruf yang hampir serupa seperti; シ(shi) dengan ツ(tsu), ソ(so) dengan ン(n), コ(ko) dengan ユ(yu) dan sebagainya. Huruf-huruf tersebut memiliki kemiripan bentuk dilihat secara sepintas hampir serupa. Hal inilah yang menyebabkan pembelajar mengalamai kendala dalam mengingat huruf tersebut yaitu membedakan huruf-huruf yang hampir serupa maupun dalam urutan penulisanya.

Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pembelajar dalam belajar bahasa Jepang. Salah saturnya yaitu kurangnya variasi dalam pembelajaran.

Salah satu variasi pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bahasa Jepang yaitu metode multisensori. Metode multisensori menekankan pada pembelajaran mengingat huruf melalui prinsip VAKT (Visual, Auditory, Kinestetik, dan Taktil), dengan melibatkan beberapa modalitas alat indera sehingga di dalam proses belajar mengingat huruf katakana diharapkan mampu memberikan hasil yang sama bagi siswa-siswa dengan karakteristik yang berbeda.


(17)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan asumsi peneliti, siswa akan belajar lebih baik jika materi pelajaran disajikan dengan mengunakan metode yang tepat salah satunya metode multisensori. Dalam metode multisensori, modalitas yang sering dilibatkan yaitu visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), dan taktil (perabaan).

Pada kondisi di lapangan, tempat peneliti melaksanakan PPL (Program Pengalaman Lapangan) yaitu di SMA PGRI 1 Bandung, terlihat bahwa metode multisensori belum digunakan dalam pembelajaran huruf jepang khususnya dalam pembelajaran huruf katakana. Dalam penerapan metode multisensori dirasakan sulit dilakukan guru terhadap siswa, hal ini berkaitan dengan terbatasnya sarana penunjang serta petunjuk praktis dari teknik metode multisensori itu sendiri. Pada kasus yang ditemukan peneliti, pada kelas XI sebagian besar siswa mengalami kendala dalam mengingat huruf katakana, dan juga siswa mengalami kesalahan dalam urutan penulisan huruf katakana. Hal serupa ini dialami juga oleh siswa kelas X. Untuk membantu mengatasi kesulitan dalam proses mengingat huruf Jepang, khususnya huruf katakana dalam proses pembelajaran, peneliti ingin mengunakan metode multisensori terhadap siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung. Kelas X merupakan awal mulainya belajar bahasa Jepang di SMA PGRI 1 Bandung.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka dengan maksud memberikan solusi belajar kepada pembelajar bahasa Jepang khususnya dalam hal mengingat huruf katakana bagi siswa SMA peneliti beranggapan bahwa dengan proses belajar melalui metode yang menarik untuk di terapkan dapat membangkitkan kemudahan bagi pembelajar dalam mengingat huruf katakana. Sehingga yang diingatpun akan bersifat long term memory. Untuk membuktikan asumsi yang telah dipaparkan peneliti, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul


(18)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengingat Huruf Katakana (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Suatu penelitian perlu dibuat suatu rumusan masalah agar pembahasannya lebih sistematis dan berguna sebagai pengarah penelitian. Berdasarkan pada pertimbangan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana proses pembelajaran dengan metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana?

b. Bagaimana kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan setelah menggunakan metode multisensori?

c. Adakah perbedaan yang signifikan kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode multisensori?

2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang, maka masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada:

a. Penggunaan metode multisensori pada pembelajaran huruf katakana ア sampai ン.

b. Kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan setelah menggunakan metode multisensori.

c. Proses pembelajaran dengan metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.


(19)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan hendaknya meneliti tujuan yang jelas, sehingga sasaran yang ingin dicapai dapat dengan mudah terlaksana. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui proses pembelajaran dengan metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.

b. Mengetahui kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan setelah menggunakan metode multisensori.

c. Mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan mengingat huruf katakana siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode multisensori.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitan ini, yaitu: a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia pendidikan, terutama bagi peningkatan kualitas pembelajaran huruf katakana.

b. Manfaat Praktis 1) Bagi Peneliti

a) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang objek yang diteliti.

b) Memberi informasi tentang penyajian metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.


(20)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Membuat peneliti untuk lebih kreatif dalam mengajarkan bahasa Jepang.

2) Bagi Pengajar

Diharapkan dapat menjadi rujukan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode multisensori sebagai metode alternatif untuk pembelajaran huruf Katakana serta meningkatkan kompetensinya demi kepentingan siswa.

3) Bagi Pembelajar

a) Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari huruf katakana.

b) Menambah minat siswa dalam pelajaran huruf katakana. c) Meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan pengertian istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang terdapat pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Efektivitas

Efektivitas adalah keadaan yang menunjukan sejauh mana pengaruh dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar (Depdikbud, 1984, hlm. 41). Efektivitas dalam penelitian ini adalah keberhasilan metode mulitisensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana pada siswa SMA kelas X.

2. Metode Multisensori

Pasaribu dan Simanjuntak (1993, hlm. 13-14) metode adalah ciri sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Dengan kata lain metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan pengajar dalam mengadakan hubungan dengan pembelajar pada saat


(21)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsungnya pembelajaran. Multisensori terdiri dari dua kata yaitu multi dan sensori. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, hlm. 937&1275) kata “multi” artinya banyak atau lebih dari satu atau dua,

sedangkan “sensori” artinya berhubungan dengan panca indra. Maka arti

dari kata multisensori adalah lebih dari satu panca indra. 3. Mengingat

Definisi kemampuan mengingat menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1990), ingat berarti berada dalam pikiran, tidak lupa dan timbul kembali dalam pikiran. Sedangkan mengingat adalah ingat akan suatu hal, memperhatikan, memikirkan dan menilik dengan pikiran.

4. Huruf Katakana

Huruf katakana yaitu huruf yang dalam bahasa Jepang terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang tegas atau kaku.

F. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan tujuan yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, maka metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi (quasi-ekperimental research). Penelitian ini dilaksanakan dengan meggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Sehingga dalam penelitian tidak digunakan kelas kontrol melainkan hanya satu kelas eksperimen. Sekelompok subjek diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan dan pengaruh perlakuan diukur dari


(22)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2). (Suryabrata, 2004, hlm. 102).

Berikut ini merupakan desain penelitian yang peneliti gunakan selama penelitian :

Tabel 1.1 Desain Penelitian

T1 = Kemampuan awal dengan pemberian pre-test

X =Treatment dengan menggunakan metode multisensori T2 = Hasil pos-test kelas eksperimen

(Suryabrata, 2004, hlm. 102)

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan teknik untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut :

a. Persiapan

1) Merumuskan instrumen penelitian 2) Menguji coba instrumen penelitian 3) Menentukan instrumen penelitian b. Pelaksanaan

1) Mengumpulkan data tes dan angket 2) Mengklasifikasikkan data tes dan angket

3) Mengklasifikasikan hasil masing-masing instrumen penelitian 4) Mendeskripsikan keseluruhan hasil akhir yang diperoleh


(23)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Membuat kesimpulan c. Pengolahan data

Data tes dan angket yang telah dikumpulkan akan diolah dengan mengunakan perhitungan statistik.

d. Penyelesaian

Tahap penyelesaian adalah tahap akhir untuk menentukan sebuah karya ilmiah yaitu dengan menuliskan laporan hasil akhir.

1) Menyusun laporan sementara hasil penelitian 2) Merevisi kembali hasil penelitian

3) Menyusun laporan yang telah disempurnakan.

3. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

Manusia yang dijadikan sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 179). Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung.

b. Sampel

Sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian adalah sempel (Sutedi, 2011, hlm. 179). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian


(24)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sutedi, 2011, hlm. 155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Tes

Tes merupakan instrumen penelitian yang berfungsi sebagai alat evaluasi untuk mengetahui hasil pembelajaran huruf katakana dalam meningkatkan kemampuan mengingat. Tes yang digunakan peneliti adalah tes tulis dan tes lisan pada pre-test dan post-test.

b. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari sumber data berupa orang (responden) (Hadi, 1997, hlm. 158). Dalam penelitian ini penyebaran angket digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kesan siswa tentang metode mulitsensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.

5. Anggapan Dasar dan Hipotesis a. Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah suatu teori baik yang sudah baku maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai dasar untuk berpijak dimulainya kegiatan penelitian tersebut (Sutedi, 2005, hlm. 32). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan anggapan dasar bahwa huruf katakana memili ki peran penting dalam keterampilan berbahasa Jepang. Sedangkan metode multisensori merupakan metode yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana. Selain itu metode multisensori ini memiliki kemudahan dalam menerapkannya serta memiliki efektivitas yang cukup tinggi. Sehingga metode


(25)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

multisensori ini diharapkan bisa menjadi sarana atau penunjang pembelajaran huruf katakana yang efektif dan efisien.

b. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat teoritis (Sukardi, 2007, hlm. 41). Hipotesis yang diajukan adalah metode multisensori efektif dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.

6. Teknik Pengolahan Data

Secara konkrit langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pengkajian literatur terkait dengan metode multisensori, bagaimana cara prakteknya, yang nantinya diolah dan digunakan sebagai dasar menyusun langkah langkah yang dilakukan ketika menerapkan metode tersebut dikelas.

b. Menentukan variabel bebas dan variabel terikat. Yang dalam penelitian ini variabelnya adalah:

Variabel bebas: metode Multisensori

Variabel terikat: kemampuan mengingat huruf katakana. c. Menentukan kelas eksperimen

d. Menyusun instrumen berupa Test, pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam mengingat huruf katakana.

e. Memeperoleh data kasar tentnag kemampuan awal siswa dalam mengingat huruf katakana.

f. Menyusun instrumen berupa Test, post-test untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana setelah diterapkan metode multisensori.

g. Memperoleh data akhir kemampuan mengingat siswa setelah menggunakan metode multisensori.


(26)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Menyusun instrumen berupa angket untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode multisensori dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Merumuskan kisi-kisi dan item pertanyaan.

2) Merumuskan dan menetapkan bentuk jawaban yang diharapkan. 3) Membuat petunjuk atau perintah pengisian.

4) Membuat kalimat pengantar. i. Mengolah data hasil angket. j. Analisis data hasil angket.

k. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh.

G. Sistematika Penelitian

Dalam penelitian karya ilmiah ini, peneliti membaginya ke dalam 5 bab, yaitu sebagai berikut: Pada bab I pendahuluan peneliti membahas tentang latar belakang permasalahan, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penelitian. Pada bab II landasan teoreti peneliti membahas tentang metode multisensori, mengingat, huruf katakana serta teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian dan penjelasan yang lebih rinci dari tinjauan pustaka yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, anggapan dasar dan hipotesis. Dan bab III metode penelitian peneliti membahas mengenai metode penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, tahap-tahap penelitian. Sedangkan di bab IV analisis data dan pembahasan, peneliti membahas proses pembelajaran, deskripsi data pre-tes dan post-test, analisis hasil pre-test dan post-test dan analisis angket serta disajikan data dan hasil pengolahan data dengan pembahasannya. Pada bab V dikemukakan kesimpulan dan saran di dalam bab ini peneliti memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta rekomendasai untuk penelitian selanjutnya.


(27)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana


(28)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana


(29)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 53). “Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono, 2011, hlm. 2).

Penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah yang terjadi. Dalam penelitian bahasa Jepang, ada 2 jenis penelitian berdasarkan bidang garapanya, yakni penelitian yang berhubungan dengan kebahasaan (linguistik) dan penelitian yang berhubungan dengan pendidikan/pengajaran bahasa Jepang yang mana berfungsi untuk memecahkan masalah kependidikan mulai dari program pengajaran, proses pembelajaran, hingga hasil belajaranya.

Penelitian yang peneliti lakukan termasuk jenis yang kedua, yakni penelitian pendidikan karena penelitian peneliti bertujuan untuk menguji efektivitas suatu metode yang ke depannya diharapkan dapat bermanfaat dalam proses belajar mengajar bahasa Jepang khususnya huruf Katakana.

Penelitian ini bersifat eksperimen. Dalam Sugiyono (2011, hlm. 72) metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Berdasarkan tujuan yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, maka metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi (quasi-ekperimental research) yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding. Dikarenakan, peneliti hanya diberikan satu kelas


(30)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengajar bahasa Jepang pada saat PPL. Karena itulah penulis memutuskan untuk hanya menggunakan eksperimen kuasi.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan meggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Sehingga dalam penelitian tidak digunakan kelas kontrol melainkan hanya satu kelas eksperimen. Sekelompok subjek diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (T1) dan pengukuran akhir (T2). (Suryabrata, 2004, hlm. 102)

Tabel 3.1 Desain Penelitian

T1 = Kemampuan awal dengan pemberian pre-test

X =Treatment dengan menggunakan metode multisensori T2 = Hasil pos-test kelas eksperimen

Prosedur

1. Kenakan T1, yaitu pretest untuk mengukur mean prestasi belajar sebelum subjek diajar dengan suatu metode.

2. Kenakan subjek dengan X, yaitu suatu metode untuk jangka waktu tertentu.

3. Berikan T2, yaitu postest untuk mengukur mean prestasi belajar setelah subjek dikenakan variabel eksperimental X.


(31)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bandingkan T1 danT2 untuk menentukan seberapakah perbedaan yang timbul, jika sekiranya ada, sebagian akibat dari digunakanya variabel eksperimental X.

5. Terapkan tes statistik yang cocok dalam hal ini test untuk menentukan apakah perbedaan ini signifikan.

(Suryabrata, 2004, hlm. 102)

C. Populasi, Sampel dan Teknik Penyampelan 1. Populasi dan Sampel

Sutedi (2011, hlm. 179) mengemukakan bahwa “manusia yang

dijadikan sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian”.

Populasi adalah keseluruhan siswa yang menjadi objek dalam penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

Sebagian dari populasi yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian adalah sempel (Sutedi, 2011, hlm. 179). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

2. Teknik Penyampelan

Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposif, yaitu suatu teknik dalam melakukan pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti dengan maksud dan tujuan tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan. Peneliti mengambil sampel siswa kelas X Lintas Minat D, karena peneliti mengetahui kondisi siswanya yang mengalami kesulitan belajar khususnya dalam hal mengingat huruf Katakana. Peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA PGRI 1 Bandung mengajar di kelas X Lintas Minat D tersebut.


(32)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 155). Instrumen penelitian untuk mendapatkan data yang kemudian akan diolah sehingga hasilnya dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana metode multisensori memberikan pengaruh dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes

Tes merupakan instrumen penelitian yang berfungsi sebagai alat evaluasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tulismaupun tes lisan pre-test dan post-test. Pre-test akan diberikan sebelum pembelajaran huruf katakana, lalu proses pembelajaran diakhiri dengan post-tes setelah diberikanya perlakuan/treatment. Hasil dari kedua tes digunakan untuk melihat perbandingan kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana sebelum dan setelah menggunakan metode mulitsensori.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-test

No Indikator Tujuan Nomor

Soal

Banyak Soal

1.

Memasangakan 14

huruf romaji dengan huruf katakana

Siswa dapat memasangkan 14 huruf romaji dengan huruf katakana dengan benar

1-14 14

2 Membaca 20 huruf

katakana

Siswa dapat membaca 20 huruf katakana dengan benar

15-34 20

3. Menuliskan 46 huruf katakana

Siswa dapat menuliskan 25 huruf romaji sesuai dengan huruf katakana


(33)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai urutan penulisanya.

Jumlah 80

Pensekoran tes objektif yang peneliti gunakan untuk menjodohkan dan menuliskan isian singkat yaitu Non-Guessing Formula (tanpa rumus tebakan). Setiap jawaban yang betul diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0 (Arifin, 2011, hlm. 228). Sedangkan untuk poin membacakan, pensekoran menggunakan rating scale (skala bertingkat). Arikunto (2010, hlm. 200) mengemukakan bahwa rating scale (skala bertingkat) adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat secara berskala. Adapun skala kriteria penilaian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Poin Membaca Huruf Katakana

Nilai Kriteria

0 Siswa tidak mampu menjawab 1 Siswa menjawab tapi kurang tepat

2 Siswa mampu membaca huruf katakana dengan tepat dan benar

Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka peserta didik akan mendapatkan skor maksimal 100 jika di tiap bentuk soal mendapatkan nilai tertinggi. Berikut penjelasannya:

Tabel 3.4

Skor Penilaian Instrumen Penelitian

Indikator Nilai Tertinggi Jumlah Soal Jumlah Skor

Menjodohkan 1 14 14 × 1 = 14

Membaca 2 20 20 × 2 = 40

Menuliskan 1 46 46 × 1 = 46


(34)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Angket

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011, hlm. 199).

Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kesan siswa tentang metode mulitsensori dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf katakana. Angket dalam penelitian ini berupa pernyataan-pernyataan yang jawabanya telah ditentukan atau merupakan angket tertutup.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket

No Kategori Pertanyaan No. Pertanyaan

1. Kesan siswa terhadap pembelajaran bahasa Jepang.

1, 2

2. Kesulitan siswa dalam mengingat huruf Katakana. 3 3. Pengalaman siswa dalam pembelajaran mengingat

huruf katakana dengan metode Multisensori.

4

4. Manfaat metode Multisensori dalam mengingat huruf katakana.

5, 6

5. Kesan siswa terhadap metode Multisensori dalam pembelajaran mengingat huruf katakana.

7, 8, 9

6. metode Multisensori sebagai metode alternatif metode pembelajaran mengingat huruf katakana.

10


(35)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam Suryabrat (2004, hlm. 25) variabel penelitian dinyatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel (X) : yaitu hasil dari pembelajaran huruf katakana sebelum menggunakan metode multisensori.

b. Variabel (Y) : yaitu hasil dari pembelajaran huruf katakana setelah menggunakan metode multisensori.

F. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA PGRI 1 Bandung Jl.sukagalih No. 80 Bandung yang merupakan tempat dimana peneliti melaksanakan PPL. Penelitian dilaksanakan dalam lima kali pertemuan.

Tabel 3.6

Jadwal Kegiatan Penelitian Pertemuan

Ke- Kegiatan Penelitian

Waktu Penelitian

1 Pemberian pre test 8 April 2014

2 Perlakuan pertama ( huruf katakana ) 22 April 2014 3 Perlakuan kedua ( huruf katakan ) 29 April 2014 4 Perlakuan ketiga (huruf katakan ン ) 6 Mei 2014

5 Post test dan angket 13 Mei 2014

G. Teknik Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :


(36)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum treatment diberikan. Siswa yang menjadi objek penelitian akan diminta untuk mengerjakan soal tertulis serta soal lisan; siswa diminta untuk mengucapkan huruf huruf katakana.

2. Memberikan treatment

Treatment diberikan pada siswa setelah melaksanakan Pre-test, peneliti menjelaskan tentang metode multisensori dan mengarahkan objek peneliti untuk mempelajari materi huruf yang ditentukan.

3. Memberikan post-test

Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah treatment diberikan. Siswa yang menjadi objek peneliti akan diminta untuk mengerjakan soal tertulis serta soal lisan; siswa diminta untuk mengucapkan huruf huruf katakana.

4. Memberikan angket

Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa mengenai pembelajaran mengingat huruf katakana dengan menggunakan metode multisensori.

H. Teknik Pengolahan Data 1. Pengolahan data hasil tes

Untuk mengolah data yang diperoleh melalui hasil tes, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mencari nilai rata-rata (mean) dari kedua variabel dengan rumus : Mx=∑ My=∑

Keterangan :

Mx = Nilai rata-rata X My = Nilai rata-rata Y ∑x = Jumlah nilai X


(37)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑y = Jumlah nilai Y

N = Jumlah sampel

(Sutedi, 2011, hlm. 218)

b. Mencari gain (d) antara pre-test dan post-test: d = posttest – pretest

c. Mencari mean gain antara pre-test dan post-test dengan rumus: Md = ∑

Keterangan :

Md = Mean gain atau selisih antara pre-test dan post-test

∑ = Jumlah gain secara keseluruhan N = Jumlah sampel

d. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus : Sdx =√∑ Sdy = √

Keterangan :

Sdx = Standar deviasi variabel X Sdy = Standar deviasi variabel Y ∑x = Jumlah nilai X

∑y = Jumlah nilai Y

N = Jumlah sampel

(Sutedi, 2011, hlm. 219)


(38)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t0 =

Keterangan :

t0 = Nilai t hitung Mx = Nilai rata-rata X My = Nilai rata-rata Y

Sdx = Standar deviasi variabel X (dikuadratkan) Sdy = Standar deviasi variabel Y (dikuadratkan)

N = Jumlah sampel

(Sutedi, 2011, hlm. 218)

Mencari nilai t hitung pada taraf signifikan 5% atau 1%. Jika t0 sama besar atau lebih besar dari pada t1 maka H0 ditolak; berarti ada perbedaan mean yang signifikan di antara variabel X dan variabel Y. Jika t0 lebih kecil daripada t1 maka H0 diterima; berarti tidak terdapat perbedaan mean yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

2. Pengolahan data angket

Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengna menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menjumlahkan semua jawaban angket b. Menyusun frekuensi jawaban

c. Membuat tabel frekuensi

d. Menghitung prosentase frekuensi dari setiap jawaban dengan menggunakan rumus :

P = Keterangan :


(39)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= Frekuensi dari setiap jawaban responden = Jumlah responden

Tabel 3.7

Penafsiran Analisis Angket

Interval Prosentase Keterangan

0% Tidak ada seorangpun

1%-5% Hampir tidak ada

6%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Lebih dari setengah

76%-95% Sebagian besar

96%-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan diantaranya yaitu :

1. Tahap Awal (persiapan penelitian)

a. Identifikasi Masalah

Dilakukan dengan maksud untuk memeperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi atau masalah yang dialami siswa dalam pembelajaran huruf katakana. kemudian dilanjutkan dengan melakukan studi pustaka mengenai teori yang melandasi penelitian. b. Menyusun instrumen penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun instrumen penelitian, berikut adalah :

1) Merumuskan materi ajar yang akan dijadikan instrumen penelitian


(40)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Penyusunan soal pre-test dan post-test 3) Penyusunan angket

4) Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan tes awal (pre test)

Pre-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode multisensori.

b. Proses pembelajaran

Pada proses pembelajaran, siswa diberikan perlakuan berupa pembelajaran huruf katakana dengan metode multisensori menggunakan media kartu huruf timbul berwarna.

c. Melaksanakan tes akhir (post test)

Post-test dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam mengingat huruf katakana setelah menggunakan metode multisensori.

d. Memberikan angket

3. Tahap Akhir

Setelah data hasil penelitian yang berupa hasil tes dan angket terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan rumus stastistik yang relevan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan menulis laporan hasil penelitian.


(41)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian penggunaan metode Multisensori dalam meningkatkan kemampuan siswa mengingat huruf katakana, maka peneliti mendapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai rata-rata pre-test pembelajar sebelum diterapkan metode Multisensori (X) sebesar 18,43 dan kemudian setelah diterapkan metode Multisensori nilai rata-rata post-test (Y) meningkat menjadi 51,67 sehingga didapatkan gain dari pretest dan postest sebesar 33,24. Nilai dari thitung adalah 6,02 dan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi dengan derajat kebebasan (db) yaitu 29 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai ttabel sebesar 2,04 dan 2,76 untuk taraf signifikan 1%. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,02

˃ 2,76), yang artinya dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode Multisensori dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat siswa dalam huruf katakana.

2. Berdasarkan analisis terdapat penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes atau angket, respon pembelajar terhadap pembelajaran huruf katakana menggunakan metode Mulitsensori tergolong bagus. Sebagian siswa mengaku merasa lebih mudah mempelajari huruf katakana dengan metode Multisensori.


(42)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penelitian ini dan untuk perkembangan dunia penelitian, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran bagi para peneliti selanjutnya serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Antara lain :

1. Metode Mulisensori dijadikan metode alternatif saat mengajarkan huruf katakana.

2. Pengembangan metode yang membuat siswa menggunakan seluruh tipe

belajarnya, karena secara tidak langsung “memaksa” seluruh siswa untuk

fokus dan memperkecil kemungkinan siswa untuk tidak konsentrasi saat belajar.

3. Untuk peneliti selanjutnya, adakan penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama namun dengan kelas pembanding.


(43)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. (2011) Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arifin, Zainal. (2012) Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cecil D, Mercer. (1989) Teaching Students With Learning Problems. Ohio: Publishing Company.

Deporter, Bobbi, Mike Hernacki. (2002) Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.

Depdikbud. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.

Desiyanti, Ari. (2013) Efektivitas Metode Drill dengan Multimedia untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Huruf Hiragana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Faisyal, Arwan. (2013) Jurnal Penelitian. [Online] Tersedia:

httpt//www.slideshare.net/AnwarEdans/jurnal-penelitian-arwan-faisyal-5215110327 [25 Maret 2014].

Huda, Miftahul. (2013) Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(44)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maqassary, Ardi. (2012) Definisi Kemampuan Mengingat. [Online] Tersedia:

httpt//www.psychologymania.com/2012/12/definisi-kemampuan-mengingat.html/m=1 [16 Desember 2013].

Muliasari, Lia. (2013) Metode Multisensori Melalui Media Pasir dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tunagrahita Ringan. Skripsi pada jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Ormrod, Jeanne. (2009) Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Parikin. (2009) Penerapan Metode Multisensori dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas D-4 di SLB ABC Wathaniyah Kabupaten Cirebon. Skripsi pada jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Renariah. (2002) Bahasa Jepang dan Karakteristiknya. Artikel. Bandung.

Reyndhita, Widya. (2010) Efektivitas Metode Tutorial pada Pembelajaran Huruf Katakana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2009) Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: KBI

Sudjianto. (2010) Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang. Bekasi: Kesaint Blanc.


(45)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siagian, Andini LF. (2007) Teknik Penguatan Mengingat Huruf Kana Melalui Media Kartu Berhuruf Kana Sebagai Permainan Sederhana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Solso, dkk. (2007) Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Sukardi. (2007) Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. (2004) Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sutedi, Dedi. (2011) Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Sternberg, R.J. (2008) Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan. (1993) Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Pusat Bahasa. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Yusuf. (2003) Pendidikan Bagi Anak Dengan Problem Belajar. Solo: Tiga Serangkai.


(46)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana


(1)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian penggunaan metode Multisensori dalam meningkatkan kemampuan siswa mengingat huruf katakana, maka peneliti mendapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai rata-rata pre-test

pembelajar sebelum diterapkan metode Multisensori (X) sebesar 18,43 dan

kemudian setelah diterapkan metode Multisensori nilai rata-rata post-test

(Y) meningkat menjadi 51,67 sehingga didapatkan gain dari pretest dan

postest sebesar 33,24. Nilai dari thitung adalah 6,02 dan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi dengan derajat kebebasan (db) yaitu 29

dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai ttabel sebesar 2,04 dan 2,76 untuk

taraf signifikan 1%. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel (6,02

˃ 2,76), yang artinya dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode Multisensori dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat siswa dalam huruf katakana.

2. Berdasarkan analisis terdapat penelitian yang telah dilakukan dengan

menggunakan instrumen non tes atau angket, respon pembelajar terhadap pembelajaran huruf katakana menggunakan metode Mulitsensori tergolong bagus. Sebagian siswa mengaku merasa lebih mudah mempelajari huruf katakana dengan metode Multisensori.


(2)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penelitian ini dan untuk perkembangan dunia penelitian, maka peneliti mengungkapkan beberapa saran bagi para peneliti selanjutnya serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Antara lain :

1. Metode Mulisensori dijadikan metode alternatif saat mengajarkan huruf

katakana.

2. Pengembangan metode yang membuat siswa menggunakan seluruh tipe

belajarnya, karena secara tidak langsung “memaksa” seluruh siswa untuk fokus dan memperkecil kemungkinan siswa untuk tidak konsentrasi saat belajar.

3. Untuk peneliti selanjutnya, adakan penelitian tindak lanjut untuk

menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama namun dengan kelas pembanding.


(3)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. (2011) Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arifin, Zainal. (2012) Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cecil D, Mercer. (1989) Teaching Students With Learning Problems. Ohio:

Publishing Company.

Deporter, Bobbi, Mike Hernacki. (2002) Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.

Depdikbud. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:

Gramedia.

Desiyanti, Ari. (2013) Efektivitas Metode Drill dengan Multimedia untuk

Meningkatkan Keterampilan Menulis Huruf Hiragana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Faisyal, Arwan. (2013) Jurnal Penelitian. [Online] Tersedia:

httpt//www.slideshare.net/AnwarEdans/jurnal-penelitian-arwan-faisyal-5215110327 [25 Maret 2014].

Huda, Miftahul. (2013) Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.


(4)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maqassary, Ardi. (2012) Definisi Kemampuan Mengingat. [Online] Tersedia:

httpt//www.psychologymania.com/2012/12/definisi-kemampuan-mengingat.html/m=1 [16 Desember 2013].

Muliasari, Lia. (2013) Metode Multisensori Melalui Media Pasir dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tunagrahita Ringan.

Skripsi pada jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Ormrod, Jeanne. (2009) Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Parikin. (2009) Penerapan Metode Multisensori dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas D-4 di SLB ABC Wathaniyah Kabupaten Cirebon. Skripsi pada jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Renariah. (2002) Bahasa Jepang dan Karakteristiknya. Artikel. Bandung.

Reyndhita, Widya. (2010) Efektivitas Metode Tutorial pada Pembelajaran

Huruf Katakana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2009) Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.

Jakarta: KBI

Sudjianto. (2010) Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang.

Bekasi: Kesaint Blanc.


(5)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siagian, Andini LF. (2007) Teknik Penguatan Mengingat Huruf Kana Melalui

Media Kartu Berhuruf Kana Sebagai Permainan Sederhana. Skripsi pada jurusan PBJ FPBS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Solso, dkk. (2007) Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Sukardi. (2007) Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. (2004) Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sutedi, Dedi. (2011) Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:

Humaniora.

Sternberg, R.J. (2008) Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Tarigan. (1993) Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan

Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Pusat Bahasa. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI.

Yusuf. (2003) Pendidikan Bagi Anak Dengan Problem Belajar. Solo: Tiga


(6)

Mustofa, 2014

Efektivitas Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Katakana


Dokumen yang terkait

Korelasi Kecerdasan Logis Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Pernyataan Majemuk Logika Matematika Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tigabinanga Tahun Ajaran 2013/2014

1 68 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kingdom Animalia (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Liwa Lampung Barat Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)

1 11 67

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MODEL TPS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Natar Lampung Selatan Tahun Ajaran 2012/2013)

0 6 46

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53

EFEKTIVITAS METODE ASOSIASI (METAS-Q) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA DINI

0 3 14

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15