PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ENERGI BUNYI: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat.

(1)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI ENERGI BUNYI

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SUNTENJAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 KECAMATAN LEMBANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Ridha Agustina

1003463

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI ENERGI BUNYI

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN 1 SUNTENJAYA Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Ridha Agustina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ridha Agustina

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

IPA MATERI ENERGI BUNYI Oleh

Ridha Agustina 1003463 Abstract:

The Application of PBL (Problem Based Learning) Model to Improve

Students’ Learning Result on Science Lesson of Sounds Energy. This study was undertaken to find out the impact of applying PBL Model on the implementation

and the students’ learning outcome. This study used Kemmis Model and Mc.

Tagart model of CAR

The result of this study showed that applying PBL Model could enhance

students’ learning outcome. This was indicated from the passing percentage and

average score on each cycle for which 89,58% of passing percentage with 72,5 of average score at first cycle and 100% of passing percentage and 77,71 of average score at second cycle.

Abstrak:

Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Energi Bunyi, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model PBL. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK model Kemmis dan Mc. Tagart. Hasil penelitian dengan menerapkan model PBL ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut dapat dilihat dari persentasi kelulusan dan nilai rata-rata tiap siklusnya, pada siklus I sebesar


(5)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89,58% dengan nilai rata 72,5, dan siklus II sebesar 100% dengan nilai rata-rata 77,71.


(6)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN ...i

KATA PENGANTAR ...ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR BAGAN ...viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Definisi Operasional ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Problem Based Learning (PBL) 1. Pengertian Model Problem Based Learning (PBL)………….………. 6

2. Karakteristik Model Problem Based Learning……….……….6


(7)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Langkah-Langkah Model Problem Based Learning………10

5. Keunggulan dan Kelemahan Model Problem Based Learning..…...11

6. Teori-Teori Belajar yang Berhubungan dengan PBL………..12

7. Tujuan Penerapan Model Problem Based Learning………14

B. Hasil Belajar………..………..15

C.IPA di Sekolah Dasar 1. Pengertian IPA……….15

2. Tujuan IPA di Sekolah Dasar………...……....17

3. Ruang Lingkup IPA di Sekolah Dasar……….…18

4. Fungsi Dan Manfaat IPA……….………19

D. Energi Bunyi di Kelas IV………..……….21

E. Penelitian yang Relevan……….……….22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

C. Subjek Penelitian ... 26

D. Prosedur Penelitian ... 26

1. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian) ... 26

2. Tahap Tindakan ... 27

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik PengumpulanData ... 29

2. Instrumen Penelitian ... 30

F. Analisis Pengolahan Data ... 31

1. Analisis Data Kuantitatif ... 31


(8)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...34

1. Deskripsi Kondisi Awal………...34

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1………...…35

a. Perencanaan Pembelajaran………...………..35

b. Pelaksanaan Pembelajaran………...……..…37

3. Hasil Penelitian………....….39

a. Aktivitas Guru……….…...39

b. Aktivitas Siswa……….……..……40

4. Refleksi………...……..43

5. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2………..………..45

a. Perencanaan Pembelajaran………..….…….45

b. Pelaksanaan Pembelajaran………..…...…………46

6. Hasil Penelitian………...……….49

a. Aktivitas Guru………...…………..49

b. Aktivitas Siswa………...………...50

7. Refleksi………...………...…..53

B. Pembahasan………53

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 56


(9)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 : Model/Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurt Kemmis dan Mc. Taggart ... 24


(10)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Nilai Rata-rata dan Persentase Tes Siklus I………... 41 Tabel 4.2 : Persentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus dan Siklus 1………..42 Tabel 4.3 : Perolehan Nilai Rata-rata dan Persentase Tes Siklus II……...………51 Tabel 4.4 :Persentase Ketuntasan Berdasarkan KKM pada Pra Siklus sampai

Siklus II……….55

Tabel 4.5 : Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II………..…………...58

Tabel 4.6 : Hasil Tes Siklus I……….60 Tabel 4.7 : Hasil Tes Siklus II………61


(11)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 : Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus dan Siklus 1……….42 Grafik 4.2 : Persentase Ketuntassan Belajar Menurut KKM Pra Siklus

dan Siklus 1………..43

Grafik 4.3 : Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus sampai Siklus II………51 Grafik 4.4 : Persentase Ketuntasan Belajar Menurut KKM Pra Siklus sampai

Siklus II……….….52


(12)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)


(13)

1

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003)

Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis serta mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan pendidikan. (Depdiknas,2006)

Hal tersebut dapat terwujud dengan penerapan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat tercapai. Diantaranya penerapan model pembelajaran pada mata pelajaran IPA yang melatih keterampilan berpikir siswa sehingga pengetahuan yang mereka miliki menjadi bermakna melalui pengalaman belajar yang berarti dalam menemukan suatu pengetahuan. Sebagaimana yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang menyatakan bahwa :

IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. (Depdikbud, 2006 : 124)

Namun kondisi di lapangan yaitu di SDN 1 Suntenjaya menunjukkan hal yang berbeda. Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa hanya diperoleh melalui penjelasan dari guru, siswa tidak menemukan


(14)

2

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsep pengetahuannya sendiri sehingga pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik menjadi tidak bermakna.

Pembelajaran lebih berpusat pada guru ( teacher center), siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran. Kemampuan berpikir siswamasih rendah, guru tidak mengembangkan kemampuan berpikir yang dimiliki siswa dengan baik.Mayoritas hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA masih dibawah KKM. Pada evaluasi materi energi bunyi hanya 20,83% siswa yang berhasil mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Fokus pembelajaran bukan pada pembelajaran siswa melainkan pada pengajaran guru.

Pembelajaran konsep yang bermakna dapat dilakukan dengan menerapkan Model Problem Based Learning dimana model pembelajaran tersebut dapat melatih kemampuan berpikir yang dimiliki siswa. Siswa yang berperan aktif dalam sebuah kelompok untuk menemukan pengetahuan, yaitu menemukan konsep pembelajaran dan memecahkan permasalahan.

Seperti yang dikemukakan oleh Tan dalam Rusman (2013:229) Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan model pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada masalah-masalah praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permmasalahan. (Wena, 2009:91)

Setelah menguraikan pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Model Problem Based Learning adalah model


(15)

3

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang dilaksanakan secara kooperatif untuk menemukan suatu konsep pembelajaran dengan cara memecahkan permasalahan yang

ada, Dengan demikian peneliti mengajukan judul “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Energi Bunyi” pada kelas IV SDN 1 Suntenjaya, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pelaksanaan langkah-langkah penerapan Model

Problem Based Learning dalam mata pelajaran IPA kelas IV dengan materi energi bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa? 2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan

Model Problem Based Learning dilaksanakan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah sebaagi berikut:

1. Mengetahui pelaksanaan langkah-langkah penerapanModel Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV dengan materi energi bunyi.

2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan Model

Problem Based Learning.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis


(16)

4

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memberikan kesadaran bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk memberikan variasi dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa, dan kondisi pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi penulis

1) Dengan penelitian ini, diharapkan kemampuan penulis mengaktifkan dan memusatkan konsentrasi siswa pada pengembangan potensi siswa juga meningkat, sehingga pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan bermakna. 2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

penulis, dan menjadi alternatif pembelajaran untuk meningkatkan prestasi dan potensi siswa.

b. Manfaat bagi siswa

Siswa memperoleh pengalaman belajar baru dengan model pembelajaran yang bervariasi dan diharapkan dapat memberikan peningkatan pembelajaran dan hasil belajarnya.

c. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

E. Definisi Operasional

1. Model Problem Based Learning

Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok, dimana siswa


(17)

5

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah melalui eksperimen yang dilakukan. Sehingga hipotesis yang sebelumnya dibuat dapat dibuktikan kebenarannya.Siswa yang menemukan konsep pembelajarannya sendiri sehingga pengetahuan yang mereka peroleh menjadi bermakna.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar seperti yang telah diungkapkan oleh Bloom, terdiri dari hasil belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar yang dimaksudkan oleh penulis disini adalah lebih menekankan pada ranah kognitif, yaitu dilihat berdasarkan hasil dari post test.


(18)

23

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk merubah prilaku mengajar guru, prilaku siswa di kelas, peningkatan atau perbaikan praktik pembelajaran. Menurut Dave Ebbutt (1985) dalam Hopkins yang diterjemahkan oleh Achmad Fawarid (2011: 88) bahwa penelitian tindakan „Merupakan studi sistematis yang dilaksanakan oleh sekelompok partisipan untuk meningkatkan praktik pendidikan dengan tindakan-tindakan praktis mereka sendiri dan refleksi mereka terhadap pengaruh dari tindakan itu sendiri‟.

Adapun alasannya megapa peneliti mengambil metode ini karena peneliti mendapatkan masalah di kelas tempat peneliti mengajar. Masalah yang terjadi adalah hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Suntenjaya pada materi energi bunyi masih sangat kurang. Hal ini sangat sesuai dengan apa yang telah diuaraikan para ahli bahwa tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk meningkatkan praktik pendidikan ke arah yang lebih baik.

Menurut Suhardjono (2012 : 61) tujuan PTK secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.

3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable).


(19)

24

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari tujuan PTK di atas semakin memantapkan peneliti untuk menggunakan metode penelitian ini, serta diharapkan dapat memberikan perbaikan dan meningkatkan proses belajar mengajar di dalam kelas. Ada berbagai macam desain model PTK yaitu Kurt Lewin, kemmis dan Mc Taggart, dan Elliot. Pada penelitian ini peneliti menerapkan desain model PTK dari Kemmis dan Mc Taggart, karena desain PTK model ini dianggap lebih mudah dalam prosedur tahapannya. Berikut adalah desain PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart:

Bagan 3.1

Model/desain penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto (2012 : 16)

Tahapan-tahapan yang tedapat pada PTK model Kemmis dan Mc Taggart, diantaranya:


(20)

25

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian tindakan kelas tahapan yang pertama perencanaan, pada tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Biasanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut peneliti harus mempersiapkan beberapa hal diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen penelitian, media pembelajaran, bahan ajar, dan aspek-aspek lain yang sekiranya diperlukan.

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah kegiatan mengimplementasikan atau menerapkan perencanaan yang telah dibuat, peneliti harus mentaati apa yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Observasi

Dalam tahap observasi yang melakukannya adalah pengamat, kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Tahapan ini adalah mengamati bagaimana proses pelaksanaan berlangsung, serta mengetahui dampak apakah yang dihasilkan dari proses pelaksanaan.

4. Refleksi

Tahapan refleksi ini adalah tahapan kita dapat mengetahui kelemahan apa saja yang terjadi dari proses pelaksanaan, hingga akhirnya dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya, apabila proses siklus sudah selesai maka tahapan ini bisa dijadikan tahapan untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan kegiatan.


(21)

26

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2012:3) Penelitian Tindakan Kelas adalah

“Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.Tindakan tesebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.”

Ada empat tahapan penting dalam penelitian tindakan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. (Arikunto 2012:20).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Suntenjaya yang terletak di Jalan Maribaya Desa Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, mulai bulan April hingga Juni 2014.

C. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Suntenjaya yang berjumlah 48 siswa, dengan sebaran laki-laki 15 orang dan perempuan 33 orang.

D. Prosedur Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang maksimal sesuai dengan tujuan yang di harapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap – tahap sebagai berikut :


(22)

27

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Permintaan izin dari Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 1 Suntenajaya

2) Observasi

Kegiatan observasidilakukan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi dan situasi SDN 1 Suntenjaya keseluruhan, terutama siswa kelas IV yang akan dijadikan sebagai subyek penelitian.

3) Identifikasi permasalahan Kegiatan ini dimulai dari

a) Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, buku sumber kelas IV, pembelajaran IPA, dan model-model pembelajaran IPA.

b) Menentukan metode, model pembelajaran atau pendekatan yang relevan dengan karakteristik siswa, bahan ajar dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada pembelajaran IPA.

c) Menentukan rencana pembelajaran (RPP) pada pembelajaran IPA dengan menerapkan modelProblem Based Learning.

d) Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian.

2. Tahap Tindakan

Tahapan tindakan pada penelitian tindakan kelas akan diuraikan sebagai berikut :

1) Perencanaan (Planning)

Sebelum melakukan kegiatan pelaksanaan, peneliti melakukan persiapan perencanaan diantaranya sebagai berikut :


(23)

28

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c) Mempersiapkan media yang akan digunakan

d) Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran seperti lembaran-lembaran evaluasi,criteria penilaian dan kunci jawaban

2) Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari proses atau kegiatan belajar mengajar.

a) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

b) Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas.

c) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

d) Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah.

e) Guru membantu siswa dalam merencanakan/menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.


(24)

29

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

g) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian tes mengenai materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap laporan dan hasil presentasi kerja masing-masing kelompok.

3) Pengamatan (Observation)

Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung karena untuk mengetahui

a) Situasi belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. b) Keaktifan siswa

c) Sikap siswa saat berdiskusi, tanya jawab, dan sebagainya. d) Pemanfaatan media yang dibuat

e) Kemampuan siswa saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.

4) Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi ini bertujuan memperbaiki pelaksanaan penelitian pada siklus selanjutnya, penelitian pada siklus pertama dianggap berhasil apabila :

a) Sebagian besar (75% dari siswa) berani dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

b) Sebagian besar (70% dari siswa) berani menanggapi dan mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa lain.


(25)

30

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Lebih dari 80% anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya.

d) Penyelesaian tugas kelompok maupun individu sesuai dengan waktu yang disediakan.

E.Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ada dua hal yaitu tes dan nontest (observasi dan dokumentasi).

a. Tes

Tes adalah salah satu cara untuk dapat memperoleh data dalam penelitian, menurut Nana Sudjana (2012 : 35) menyatakan bahwa, “tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran”. Jadi teknik pengumpulan data dengan tes ini dimaksudkan untuk menilai hasil belajar yang berkaitan dengan ranah kognitif, karena setelah siswa selesai mengikuti suatu pembelajaran, maka siswa akan di berikan tes untuk mengetahui hasil yang menunjukan sejauh mana keberhasilan guru dalam menyampaikan materi.

b. Nontes

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini tidak hanya berupa tes yang berbentuk uraian ataupun tes objektif, tetapi dilakukan juga penilaian nontes yaitu sebagai berikut.


(26)

31

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melalui kegiatan observasi ini peneliti dapat memperoleh gambaran hasil penelitian secara deskriptif, hal-hal apa saja yang terjadi pada saat penelitian maka akan mempengaruhi hasil dari catatan observasi, karena observasi yang dilakukan adalah observasi langsung. Menuru Nana Sudjana (2012: 85) menjelaskan bahwa “Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh pengamat”.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah gambaran atau bukti kongkrit yang terjadi dari setiap pelaksanaan penelitian.Dengan adanya dokumentasi, peneliti memiliki gambaran untuk membuat laporan penelitian dan dapat melihat bukti secara berulang-ulang jika diperlukan.

2. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah: a. Lembar Tes

Lembar tes berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengusaan materi yang telah disampaikan yang harus dijawab oleh siswa, jawaban di dalam tes dapat berupa lisan atau pun tulisan, bentuk dari tes yang akan digunakan adalah tes uraian. Pertanyaan-pertanyan dalam lembar tes bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS merupakan alat bantu siswa untuk mendalami sebuah materi pembelajaran, selain itu LKS juga dapat dijadikan sebuah instrumen untuk


(27)

32

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menilai aktivitas siswa ketika melakukan diskusiserta mengukur kemampuan kognitif siswa setelah melakukan diskusi mengenai bahan ajar mengenai energi bunyi.

c. Laporan

Laporan merupakan karya akhir dalam kegiatan pembelajaran ini.Laporan berisikan konsep pembelajaran yang telah siswa temukan sebagai pembuktian hipotesis yang telah dibuat yang diuji melalui eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, pengumpulan data dan pemecahan masalah.

d. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah alat untuk menilai aktivitas guru maupun siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang akan dinilai tingkah laku serta sikap guru dan siswa sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada tahap perencanaan, lembar observasi juga akan menilai ranah afektif dan psikomotor siswa.

e. Kamera Digital

Kamera digital dapat digunakan untuk merekam peristiwa penting di ruang kelas atau juga dapat digunakan untuk metode pengumpulan data yang lain seperti wawancara.

F. Teknik Analisis Data


(28)

33

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa. Langkah-langkah dalam menganalisis data kuantitatif yaitu sebagai berikut.

a. Pensekoran terhadap jawaban siswa

b. Mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui rumus yang diadaptasi dari Nana Sudjana (2012: 109).

Keterangan :

R = nilai rata-rata siswa ∑ X = jumlah seluruh nilai siswa ∑ N = jumlah siswa

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa yang lulus di kelas IV dengan rumus:

Keterangan :

P = persentase siswa yang lulus ΣP = jumlah siswa yang lulus ΣN = jumlah seluruh siswa

P = ∑


(29)

34

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Data Kualitatif

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles and Huberman (1984) mengemukakan bahwa ”aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh” ( Sugiyono 2013:337)

Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification. Berikut penjabaran dari tiap langkah analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman.

a. Data Reduction ( Reduksi Data )

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan lebih rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

b. Data Display ( penyajian data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.


(30)

35

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat pengumpulan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.


(31)

56

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada pembahasan sebelumnya terhadap hasil penelitian dalam penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di kelas IV SDN 1 Suntenjaya dengan menerapkan model Problem Based Learning

pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperoleh simpulan sebagai berikut:

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi energi bunyi dengan menerapkan model

Problem Based Learning di kelas IV SDN 1 Suntenjaya berlangsung dengan cukup baik dan efektif walaupun mendapat sedikit kesulitan dalam proses pelaksanaannya. Pada pelaksanaan pembelajaran ini siswa mulai mengerti makna dari materi yang disampaikan, siswa juga terlihat lebih aktif dan mulai terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan diskusi kelompok, memecahkan masalah dalam rangka menemukan konsep pembelajaran, peralihan pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher center) menjadi pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center)

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi setelah menerapkan model Problem Based Learning di kelas IV SDN 1 Suntenjaya mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan persentase kelulusan siswa dari nilai ketuntasan minimal (KKM) pada pra siklus persentase kelulusan sebesar 20,83%, pada siklus I sebesar 89,58%, dan pada siklus II persentase kelulusan siswa sebesar 100%. Selain dari peningkatan persentase kelulusan peningkatan juga terlihat dari nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi, diantaranya pada siklus I sebesar 72,5 dan pada siklus II sebesar 77,71.


(32)

57

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Rekomendasi

Dalam penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 1 Suntenjaya kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, peneliti mengajukan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti lain, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Dalam mengikuti pembelajaran di kelas siswa harus lebih semangat dan aktif pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran konsep siswa dapat meningkat. Siswa juga diharapkan lebih fokus dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti pada saat proses diskusi kelompok agar pembelajaran konsep siswa dapat meningkat.

2. Bagi Guru

Guru sekolah dasar direkomendasikan untuk menerapkan model Problem Based Learning pada mata pelajaran atau pun materi yang lainnya, karena model ini dapat memberikan makna dari setiap pembelajaran yang dilakukan, selain itu juga dapat meningkatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajran berlangsung.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran IPA dengan mengambil materi atau pokok bahasan lainnya, sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa model Problem


(33)

58

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based Learning ini dapat meningkatkan pembelajaran konsep siswa pada pembelajaran IPA.


(34)

58

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arends.R. (2008). Learning To Teach ( Edisi dalam Bahasa Indonesia).

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arikunto.(2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S., Suhardjono.,& Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.

Depdikbud. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Media Makmur Maju Mandiri

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas

Huda, Miftahul.(2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ibrahim,M dan Nur,M. (2002). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press

Kamala, I. (2008). Pengertian IPA. (Online). Tersedia:

izzatinkamala.wordpress.com/2008/06/19/pengertian-ipa/

Kuraesin, E. (2005). Belajar Sains. Bandung: PT Sarana Pancakarya Nusa

Lubis, I. (2012). Teori Belajar Konstruktivisme. (Online). Tersedia :

http://makalah majannaii. Blogspot.com (13 Juni 2014)

Murphy, M.G and Kaufman, D.M. (1999). Adapting Problem Based Learning to Maximize Effectiveness in Teaching Basic Sciences in Health Profession Faculties. (Online). Tersedia:http://www.ntlf.com/html/pi/9812/pbl1.html.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007

Rajieb. (2013). Hakikat IPA. (Online). Tersedia:


(35)

59

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rusman.(2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung. Alfabeta

Toharudin,U.,Hendrawati, S, Rustaman, A (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung : Humaniora

Unesa,R. (2010). Hakikat dan Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam. (Online). Tersedia: rudy-unesa.blogspot.com/2010/12/hakikat-dan-fungsi-ilmu-pengetahuan.html?m=1

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi Aksara

Winataputra, S. Udin.(2008).Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional


(1)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat pengumpulan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.


(2)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada pembahasan sebelumnya terhadap hasil penelitian dalam penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di

kelas IV SDN 1 Suntenjaya dengan menerapkan model Problem Based Learning

pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperoleh simpulan sebagai berikut:

Pelaksanaan pembelajaran IPA materi energi bunyi dengan menerapkan model

Problem Based Learning di kelas IV SDN 1 Suntenjaya berlangsung dengan cukup baik dan efektif walaupun mendapat sedikit kesulitan dalam proses pelaksanaannya. Pada pelaksanaan pembelajaran ini siswa mulai mengerti makna dari materi yang disampaikan, siswa juga terlihat lebih aktif dan mulai terbiasa melaksanakan pembelajaran dengan diskusi kelompok, memecahkan masalah dalam rangka menemukan konsep pembelajaran, peralihan pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher center) menjadi pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center)

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi setelah menerapkan model Problem Based Learning di kelas IV SDN 1 Suntenjaya mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan persentase kelulusan siswa dari nilai ketuntasan minimal (KKM) pada pra siklus persentase kelulusan sebesar 20,83%, pada siklus I sebesar 89,58%, dan pada siklus II persentase kelulusan siswa sebesar 100%. Selain dari peningkatan persentase kelulusan peningkatan juga terlihat dari nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi, diantaranya pada siklus I sebesar 72,5 dan pada siklus II sebesar 77,71.


(3)

B.Rekomendasi

Dalam penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA materi energi bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 1 Suntenjaya kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, peneliti mengajukan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat untuk keberhasilan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan peneliti lain, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Dalam mengikuti pembelajaran di kelas siswa harus lebih semangat dan aktif pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran konsep siswa dapat meningkat. Siswa juga diharapkan lebih fokus dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti pada saat proses diskusi kelompok agar pembelajaran konsep siswa dapat meningkat.

2. Bagi Guru

Guru sekolah dasar direkomendasikan untuk menerapkan model Problem Based Learning pada mata pelajaran atau pun materi yang lainnya, karena model ini dapat memberikan makna dari setiap pembelajaran yang dilakukan, selain itu juga dapat meningkatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajran berlangsung.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran IPA dengan mengambil materi atau pokok bahasan lainnya, sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa model Problem


(4)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based Learning ini dapat meningkatkan pembelajaran konsep siswa pada pembelajaran IPA.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arends.R. (2008). Learning To Teach ( Edisi dalam Bahasa Indonesia).

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Arikunto.(2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S., Suhardjono.,& Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.

Depdikbud. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Media Makmur Maju Mandiri

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas

Huda, Miftahul.(2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ibrahim,M dan Nur,M. (2002). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: University Press

Kamala, I. (2008). Pengertian IPA. (Online). Tersedia:

izzatinkamala.wordpress.com/2008/06/19/pengertian-ipa/

Kuraesin, E. (2005). Belajar Sains. Bandung: PT Sarana Pancakarya Nusa

Lubis, I. (2012). Teori Belajar Konstruktivisme. (Online). Tersedia : http://makalah majannaii. Blogspot.com (13 Juni 2014)

Murphy, M.G and Kaufman, D.M. (1999). Adapting Problem Based Learning to

Maximize Effectiveness in Teaching Basic Sciences in Health Profession Faculties. (Online). Tersedia:http://www.ntlf.com/html/pi/9812/pbl1.html.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007

Rajieb. (2013). Hakikat IPA. (Online). Tersedia:


(6)

Ridha Agustina, 2014

Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa materi energi bunyi

(penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sdn 1 suntenjaya tahun ajaran 2013/2014 kecamatan lembang kabupaten bandung barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rusman.(2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D.Bandung. Alfabeta

Toharudin,U.,Hendrawati, S, Rustaman, A (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung : Humaniora

Unesa,R. (2010). Hakikat dan Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam. (Online).

Tersedia:

rudy-unesa.blogspot.com/2010/12/hakikat-dan-fungsi-ilmu-pengetahuan.html?m=1

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi Aksara

Winataputra, S. Udin.(2008).Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR Rosnah Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan rosnah641gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKAT

0 1 10