FUNGSI PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VI KELURAHAN MENCIRIM KECAMATAN BINJAI TIMUR.

(1)

FUNGSI PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DALAM

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

DI LINGKUNGAN VI KELURAHAN MENCIRIM

KECAMATAN BINJAI TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Neni Elfira Selian NIM. 308111066

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UNIMED


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Neni Elfira Selian. NIM.308111066. Fungsi Program Keluarga Berencana (KB) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi program keluarga berencana (KB) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur. Untuk keberhasilan penelitian ini maka digunakan metode deskriptif. Adapun metode deskriptif yang dipakai karena sangat cocok dengan permasalahan dan merupakan pemecahan masalah.

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah lingkungan VI kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur sebanyak 50 kepala keluarga. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 50 kepala keluarga dan yang menjadi sasaran penelitian adalah istri dari setiap kepala keluarga tersebut (total sampling).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut : observasi, angket dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan rumus persentase. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Program keluarga berencana (KB) berfungsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur. Masyarakat mengetahui dengan cukup baik mengenai program keluarga berencana dan memahami bahwa program ini dapat berfungsi meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, tetapi masyarakat belum sepenuhnya berkeinginan mengikuti dan menjalankan program keluarga berencana dikarenakan mereka masih berpikiran bahwa anak adalah segalanya dan rezeki bagi hidup mereka.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan sebuah skripsi yang berjudul Fungsi Program Keluarga Berencana (KB) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur. Tak lupa pula Shalawat beriring salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Dalam mempersiapkan, menyusun dan menulis skripsi, penulis memperoleh bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis dari segi moril dan materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam memberikan bantuan, bimbingan serta arahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Brutu, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I FIS Unimed yang telah memberikan fasilitas dalam lingkup fakultas selama penyelesaian skripsi.


(6)

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, SH, MH selaku Ketua Jurusan PP-Kn FIS Unimed dan sebagai dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan kemudahan, arahan dan dukungan dalam menyusun skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan sangat baik.

4. Bapak Parlaungan G.Siahaan, S.H, M.Hum selaku sekretaris jurusan PP-Kn FIS Unimed yang sudah memberikan arahan yang positif bagi penulis.

5. Bapak Drs. Marasat Siagian selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama penulis berada di Perguruan Tinggi. 6. Ibu Sri Hadiningrum, SH. M.Hum selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan masukan dan arahan di dalam skripsi penulis. 7. Bapak Lurah di Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur dan

seluruh staf yang telah memberikan bantuan kepada penulis berupa kemudahan dalam melakukan penelitian di daerah tersebut.

8. Kepada seluruh dosen Unimed khususnya dosen-dosen jurusan PP-Kn beserta seluruh stafnya yang telah banyak membantu penulis selama penyelesaian skripsi ini. Terutama kepada Bapak Sugino yang sangat membantu dalam penyelesaian segala administrasi di jurusan PP-Kn. 9. Kepada Sahabat-sahabat penulis yaitu De’galau Club yang terdiri dari

Bram, Budi, Ummul, Jesi, Garnis, Sahara, Tami yang tak bosan-bosannya memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Serta kepada sepupu penulis Rini Ramadhani yang sangat memotivasi penulis dalam berbagai hal. 10.Kepada kekasih hati yang tercinta dalam hidup penulis Ulil Azmi

Saputra, yang selalu memberikan semangat dan mendorong penulis untuk mengejar cita-cita di masa depan.

11.Kepada rekan-rekan mahasiswa Stambuk 2008 khususnya Reguler-B yang telah banyak memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu namanya, penulis ucapkan terima kasih.


(7)

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, mengenai isi maupun dalam penulisan dan pemakaian bahasa, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan yang lebih baik dan lebih sempurna. Akhirnya kepada Allah SWT saya berserah diri, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2012

Penulis

Neni Elfira Selian NIM 308111066


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teori ... 9

1. Pengertian Keluarga Berencana ... 9

2. Tujuan Program Keluarga Berencana ... 11

3. Sasaran Program Keluarga Berencana ... 15

4. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat... 16

5. Kaitan Program Keluarga Berencana dengan Kesejahteraan Masyarakat ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 27


(9)

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel... 31

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

E. Teknik Analisa Data ... 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

B. Pembahasan Penelitianl ... 38

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran-Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN


(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket 2. Nota Tugas

3. Surat Izin Penelitian Dari Jurusan

4. Surat izin mengadakan penelitian dari fakultas 5. Surat keterangan mengadakan penelitian 6. Kartu bimbingan skripsi

7. Daftar peserta seminar proposal penelitian 8. Surat Keterangan Pepustakaan Jurusan PP-Kn 9. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED 10.Surat Pernyataan Keaslian Tulisan


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sejarah peradaban manusia, keluarga dikenal sebagai suatu persekutuan (unit) terkecil, pertama dan utama dalam masyarakat. Dari persekutuan inilah manusia berkembang biak menjadi suatu komunitas masyarakat dalam wujud marga, puak, kabilah dan suku yang seterusnya menjadi umat dan bangsa-bangsa yang bertebaran di muka bumi. Yakub (2003:4),

mengatakan bahwa: “Keluarga adalah inti dari jiwa dari suatu bangsa, kemajuan

dan keterbelakangan suatu bangsa menjadi cermin dari keadaan keluarga-keluarga

yang hidup pada bangsa tersebut.”

Pertambahan pendudukan di Indonesia semakin lama semakin menunjukkan peningkatan perekonomian Negara. Pertambahan penduduk lebih cepat, sedangkan perekonomian Negara jauh lebih ketinggalan dari padanya. Jika hal tersebut di atas tidak segera ditanggulangi maka akan berpengaruh negatif terhadap pembangunan nasional, karena pemerintah bisa kewalahan menyediakan sarana perekonomian, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, tempat wisata dan sebagainya.

Dengan menyadari ancaman yang bakal terjadi, maka pemerintah menjadikan keluarga berencana sebagai bagian dari pembangunan nasional, yang kegiatannya dimulai sejak pelita I yang lalu. Dalam kegiatan selanjutnya, keluarga berencana di Indonesia mengalami proses yang tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di negara-negara yang sedang berkembang lainnya yaitu, sangat


(12)

2

ditentukan oleh alasan kesehatan. Tetapi perkembangan selanjutnya semakin disadari lagi, bahwa permasalahannya bertambah luas, dimana keluarga berencana dianggap sebagai salah satu cara untuk menurunkan angka kelahiran, sebagai satu sarana untuk mengendalikan pertambahan penduduk yang semakin pesat.

Apabila laju pertumbuhan penduduk sudah dapat dikendalikan dengan program KB, maka pemerintah sudah bisa mengupayakan peningkatan kualitas penduduk, dengan cara menyediakan fasilitas perekonomian, kesehatan, pendidikan dan sebagainya, sehingga pada masa yang akan datang, penduduk Indonesia semakin tinggi kualitas hidupnya dan semakin maju tingkat kecerdasannya.

Program Keluarga Berencana (KB) mulai dicanangkan pada tahun 1970-an oleh presiden Soeharto. Sebagi1970-an masyarakat b1970-anyak menent1970-ang kebijak1970-an pemerintah atau presiden di kala itu, karena di benak masyarakat masih ada mitos yang menyatakan bahwa banyak anak banyak rejeki. Kalau dikaitkan dengan kondisi saat ini, maka banyak anak banyak masalah.

KB (Keluarga Berencana) yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan lainnya. (Badri, 2009:14). Keluarga Berencana adalah suatu usaha pengaturan/penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga, masyarakat maupun negara.

KB juga berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan


(13)

3

menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara.

Perencanaan keluarga merujuk kepada penggunaan metode-metode kontrasepsi oleh suami istri atas persetujuan bersama di antara mereka, untuk mengatur kesuburan mereka dengan tujuan untuk menghindari kesulitan kesehatan, kemasyarakatan, dan ekonomi, dan untuk memungkinkan mereka memikul tanggung jawab terhadap anak-anaknya dan masyarakat.

Menurut Rahim (2007:27), ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Menjarangkan anak untuk memungkinkan penyusuan dan penjagaan kesehatan ibu dan anak.

b. Pengaturan masa hamil agar terjadi pada waktu yang aman.

c. Mengatur jumlah anak, bukan saja untuk keperluan keluarga melainkan juga untuk kemampuan fisik, finansial, pendidikan, dan pemeliharaan anak.

Berdasarkan data yang ada diketahui bahwa di lingkungan IV Kelurahan Mencirim dengan jumlah penduduk wanita 52 orang yang mengalami kehamilan cukup tinggi pada umur 20 – 30 tahun adalah 70%, 25% umur 31 – 40 tahun, 5% umur 40 tahun keatas. Pada tahun 2011 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan 10-30%, sehingga meningkatkan angka kehamilan di lingkungan ini. Penggunaan KB pil menurun diperkirakan 10-20%. Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya.


(14)

4

Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang. Tegasnya dapat dikatakan bahwa fungsi program keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak; penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; peningkatan kesejahteraan keluarga.

Untuk menunjang pencapaian sasaran tersebut pemerintah setempat telah mengembangkan usaha peningkatan pendapatan keluarga peserta KB (UPPKA). Usaha yang dilakukan adalah memberikan bantuan modal kepada kelompok peserta KB yang digunakan dalam usaha berupa koperasi simpan pinjam atau memberikan kredit bagi usaha yang produktif.

Sementara itu, kepada para remaja dan pemuda diberikan keterampilan dalam bidang-bidang usaha yang akan dilakukan, seperti memelihara ternak, anyam-anyaman, jahit menjahit dan sebagainya. Usaha terpadu ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan peserta keluarga berencan a s e r t a dapat meningkatkan kemandirian masyarakat untuk berswadaya dalam mengembangkan peranan wanita melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomis produktif. Hal ini sekaligus memantapkan kelestarian pemakaian alat kontrasepsi sehingga dapat mempercepat pelembagaan NKKBS sehingga masyarakat dapat melakukan alih peran program keluarga berencana.

Sehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti tentang fungsi program keluarga berencana dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lingkungan VI Kelurahan Mencirim dipilih sebagai lokasi penelitian


(15)

5

dengan pertimbangan jumlah penduduk lingkungan VI Kelurahan Mencirim tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu yang pernah belajar dari perguruan tinggi.

B. Identifikasi Masalah

Dalam setiap penelitian, permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan kita harus melakukan identifikasi masalah.

Berkenaan dengan pernyataan di atas, Ali (1997:31), menyatakan bahwa: "Pada hakekatnya masalah itu merupakan segala bentuk pertanyaan yang perlu dicari jawabannya atau segala bentuk hambatan, rintangan serta kesulitan yang muncul pada suatu bidang yang perlu dihindarkan". Agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul, yakni :

1. Wanita yang mengalami kehamilan cukup tinggi pada usia 20 – 30 tahun adalah 70%.

2. Penggunaan KB pil menurun diperkirakan 10-20%.

3. Fungsi program keluarga berencana memberikan dampak dalam penurunan angka kematian ibu dan anak; penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; peningkatan kesejahteraan keluarga.


(16)

6

4. Pemerintah setempat telah mengembangkan usaha peningkatan pendapatan keluarga peserta KB (UPPKA) berupa koperasi simpan pinjam atau memberikan kredit bagi usaha yang produktif

5. Para remaja dan pemuda diberikan keterampilan dalam bidang-bidang usaha yang akan dilakukan, seperti memelihara ternak, anyam-anyaman, jahit menjahit dan sebagainya.

6. Pemakaian alat kontrasepsi dapat mempercepat pelembagaan NKKBS sehingga masyarakat dapat melakukan alih peran program keluarga berencana.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup permasalahan yang terlalu luas, maka permasalahan perlu dibatasi. Berkaitan dengan ini Ali (1997:36), mengatakan :

Untuk kepentingan penulisan karya ilmiah, sesuatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masalah penelitian mungkin diusahakan tidak terlalu luas, masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit, sebaliknya bila ruang lingkup dipersempit dapat diharapkan analisis secara luas dan mendalam.

Dari sekian banyak masalah yang dikemukakan, maka masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini dibatasi pada fungsi program keluarga berencana dalam penurunan angka kematian ibu dan anak; penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dan peningkatan kesejahteraan keluarga di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur.


(17)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diberikan, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat perekonomian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dilihat dari adanya fungsi program KB) di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dilihat dari adanya fungsi program KB) di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini maka diharapkan dapat memberi manfaat yang besar yaitu :

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan lebih lanjut mengenai penelitian tentang masalah program keluarga berencana.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang terkait dengan informasi tentang program keluarga berencana, yang selanjutnya dapat lebih proaktif dalam menyukseskan program yang telah dicanangkan pemerintah.


(18)

8

3. Serta dapat melihat kemampuan penulis sebagai hasil proses belajar selama menjadi mahasiswa.

4. Bagi peneliti lain sebagai bahan pertimbangan ataupun referensi yang terkait dengan program KB di masyarakat.


(19)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Program keluarga berencana (KB) berfungsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur.

2. Program KB yang dilaksanakan di lingkungan VI Kelurahan Mencirim telah berhasil menurunkan tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk juga telah dapat mengubah pandangan dan persepsi keluarga dan masyarakat terhadap nilai anak serta kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

3. Program KB yang dilaksanakan di lingkungan VI Kelurahan Mencirim mampu meningkatkan perekonomian mereka dan menjamin kehidupan dan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka di masa depan.

4. Program KB yang dilaksanakan di lingkungan VI Kelurahan Mencirim telah mampu mengubah cara berpikir para remaja dan anak di bawah usia 20 tahun untuk tidak berumah tangga terlalu dini.


(20)

65

65

B. Saran-Saran

1. Diharapkan kepala pemerintah setempat yaitu kepada bapak Lurah untuk segera proaktif dan mengaktifkan kembali program keluarga berencana secara rutin.

2. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih membuka diri dalam mengikuti program keluarga berencana yang telah dicanangkan pemerintah.

3. Diharapkan kepada para ibu rumah tangga untuk dapat mengikuti dan mendukung program KB demi terciptanya generasi-generasi yang cerdas di masa depan.

4. Diharapkan kepada remaja untuk lebih berpikiran ke depan, sebaiknya gunakanlah waktu seoptimal mungkin karena dengan aktif berkarya dalam kegiatan yang positif, dipastikan akan menjadi manusia yang berguna bagi agama, negara dan bangsa.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Purnomo.2008. Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta. Arjoso, S.2002. Rencana Strategis BKKBN. Jakarta: BKKBN.

Badri, Muhammad Arifin. 2009. Soal Jawab: Keluarga Berencana (KB)

Kategori: Fiqh Dan Muamalah, Diakses pada tanggal 4 Maret 2009 dari

Http://Muslim.Or.Id/Soaljawab/Fiqh-dan-Muamalah/Soal-Jawab-Hukum-Keluarga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hartanto, Hanafi.2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hartono. 2000. Kependudukan dan Kemiskinan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hasbullah. 2007. Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan

Implikasinya Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Ilham, Aulia. 2001. Demografi Umum, Jakarta: Rhineka Cipta.

Iman, Seto. 2007. Teknik Keluarga Berencana. Bandung: Elstar Offset. Khalid, M. 2001. Pengayom Program Keluarga Berencana. Jakarta: Balai

Pustaka.

Meilani, Niken. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Tramaya Prawirohardja, Sarwono. 2005. Jaminan Mutu Pelayanan Keluarga Berencana,

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Rahim, Abdul. 2007. Keluarga Berencana dan Kesehatan, Jakarta: Sinar Harapan.

Sukarya, Maman. 2005. Penyebaran Penduduk. Bandung : Yrama

Suparyanto. 2004. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Bina Pustaka

Surakhmad, Winarno. 1993. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan


(22)

Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media

Syaifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta : Bina Pustaka

Yakub, Aminudin. 2003. KB dalam Polemik: Melacak Pesan Substantif Islam, Jakarta: PBB UIN


(1)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diberikan, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat perekonomian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dilihat dari adanya fungsi program KB) di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dilihat dari adanya fungsi program KB) di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini maka diharapkan dapat memberi manfaat yang besar yaitu :

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan lebih lanjut mengenai penelitian tentang masalah program keluarga berencana.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang terkait dengan informasi tentang program keluarga berencana, yang selanjutnya dapat lebih proaktif dalam menyukseskan program yang telah dicanangkan pemerintah.


(2)

8

3. Serta dapat melihat kemampuan penulis sebagai hasil proses belajar selama menjadi mahasiswa.

4. Bagi peneliti lain sebagai bahan pertimbangan ataupun referensi yang terkait dengan program KB di masyarakat.


(3)

64

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Program keluarga berencana (KB) berfungsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan VI Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur.

2. Program KB yang dilaksanakan di lingkungan VI Kelurahan Mencirim telah berhasil menurunkan tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk juga telah dapat mengubah pandangan dan persepsi keluarga dan masyarakat terhadap nilai anak serta kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

3. Program KB yang dilaksanakan di lingkungan VI Kelurahan Mencirim mampu meningkatkan perekonomian mereka dan menjamin kehidupan dan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka di masa depan.

4. Program KB yang dilaksanakan di lingkungan VI Kelurahan Mencirim telah mampu mengubah cara berpikir para remaja dan anak di bawah usia 20 tahun untuk tidak berumah tangga terlalu dini.


(4)

65

65

B. Saran-Saran

1. Diharapkan kepala pemerintah setempat yaitu kepada bapak Lurah untuk segera proaktif dan mengaktifkan kembali program keluarga berencana secara rutin.

2. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih membuka diri dalam mengikuti program keluarga berencana yang telah dicanangkan pemerintah.

3. Diharapkan kepada para ibu rumah tangga untuk dapat mengikuti dan mendukung program KB demi terciptanya generasi-generasi yang cerdas di masa depan.

4. Diharapkan kepada remaja untuk lebih berpikiran ke depan, sebaiknya gunakanlah waktu seoptimal mungkin karena dengan aktif berkarya dalam kegiatan yang positif, dipastikan akan menjadi manusia yang berguna bagi agama, negara dan bangsa.


(5)

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta. Arjoso, S.2002. Rencana Strategis BKKBN. Jakarta: BKKBN.

Badri, Muhammad Arifin. 2009. Soal Jawab: Keluarga Berencana (KB)

Kategori: Fiqh Dan Muamalah, Diakses pada tanggal 4 Maret 2009 dari

Http://Muslim.Or.Id/Soaljawab/Fiqh-dan-Muamalah/Soal-Jawab-Hukum-Keluarga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hartanto, Hanafi.2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hartono. 2000. Kependudukan dan Kemiskinan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hasbullah. 2007. Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan

Implikasinya Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Ilham, Aulia. 2001. Demografi Umum, Jakarta: Rhineka Cipta.

Iman, Seto. 2007. Teknik Keluarga Berencana. Bandung: Elstar Offset. Khalid, M. 2001. Pengayom Program Keluarga Berencana. Jakarta: Balai

Pustaka.

Meilani, Niken. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Tramaya Prawirohardja, Sarwono. 2005. Jaminan Mutu Pelayanan Keluarga Berencana,

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Rahim, Abdul. 2007. Keluarga Berencana dan Kesehatan, Jakarta: Sinar Harapan.

Sukarya, Maman. 2005. Penyebaran Penduduk. Bandung : Yrama

Suparyanto. 2004. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Bina Pustaka

Surakhmad, Winarno. 1993. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan


(6)

Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media

Syaifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Jakarta : Bina Pustaka

Yakub, Aminudin. 2003. KB dalam Polemik: Melacak Pesan Substantif Islam, Jakarta: PBB UIN