PENINGK BACA TULIS AL KIDS ED SD N SUT ATAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN QUR AN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA UCATIOIYAL TOYS PADA SISWA KELAS 3 J PATI 3 KEC. KAJORAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

  

PENINGK ATAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN

QUR AN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BACA TULIS AL UCATIOIYAL TOYS

K ID S E D PADA SISW A KELAS 3

J PATI 3 KEC. KAJORAN KAB. MAGELANG SD N SUT

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

  S K R

  I P S

  I Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

  

MARYONO

NIM: 11408207

  

JURUSAN TARBIYAH

PRO SRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

:KOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

  KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (S T A IN ) SALATIGA JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website :

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Salatiga, 11 Agustus 2010 Ke Yt di- pada

  . Ketua STAIN Salatiga Salatiga As. talamu 'alaikum Wr. Wb.

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi mahasiswa : Nama

  NIM Juiusan Program Studi Judul Skripsi

  MARYONO 114 08 207 Tarbiyah Pendidikan Agama Islam PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN MELALUI

  Lamp : 1 (Satu) naskah Hal : Ppngajuan Naskah Skripsi

  KIDS EDUCATIONAL TOYS PADA SISWA KELAS 3 SD

  NEGERI SUTOPATI 3 KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

  Un uk diajukan dalam Sidang Munaqosah Skripsi. Demikian untuk menjadikan periksa.

  Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.

  Pembimbing,

  Prof. Dr. Mansur, M.Ag

  NIP. 19680613 199403 1 004

  PENGGUNAAN ALAT PERAGA

  K E M E N T E R IA N A G A M A S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Websitts : w w w .stainsalatiza. ac. id E -m a i': admini.stra.sidiiMainsa la tina. ac. id

  

P E N G E SA H A N K E L U L U S A N

  Skripsi Saudar; : MARYONO dengan Nomor Induk Mahasiswa : 114 08 207 yang berjudul : "PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN

  

BACA TULIS AL-QUR’AN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA

KIDS EDUC/ TIONAL TOYS PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI

  SUTOPATI 3 KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

TAHUN PEL \JARAN 2009 / 2010", Telah dimunaqasahkan dalam sidang

  panitia ujian Jirusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Sabtu, 28 Agustus 2010 M yang bertepatan dengan tanggal 18

  Ramadhan 14

1 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh ge ar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

  28 Agustus 2010 Salatiga,

  18 Ramadhan 1431 H Panitia Ujian ekretaris Sidang

  Dr. R thmatHhriyadi, M.Pd

  NIP. (9670112 199203 1 005

  l / ^ l ' Dra. Nur Hasanah, M.Pd

  NIP. 19691101 199403 2 002

  

KEMENTERIAN AGAMA

l&EKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

S A L A T I G A

  Jl. Stzdion No. 03 Telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Maiyono

  11408207 san Tarbiyah

  Program Studi Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiii, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, pendapat atau temuan orang lain /ang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 11 Agustus 2010 Penulis

  Maryono MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTC 1. Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. . (Ali Imroi : 173)

2 A* ^

  4 Cf-^J ^

  L*-J J j T j cuuj-ji (*^T? T

  PERSEMBAHAN 1. Isteri tercinta, anakku tersayang.

  2. Ibu yang selalu kunanti ridho dan doanya.

  3. Kepala Sekolah dan teman-teman guru yang selalu memberi dorongan dan kesempatan untuk selalu belajar

  

KATA PENGANTAR

Bismillahirt ohmanirrohim,

  Puji syukur penukis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas di dalam penulisan skripsi ini, kemudian sholawal serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat-sahabatnya.

  Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah membe i kesempatan untuk menyelasaikan Skripsi ini.

  2. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Bidang Akademik STAIN Salatiga yang berkenan menyetujui dan merestui Skripsi ini.

  3. Bapak, Prof.Dr.H. Mansur,M.Ag. sebagai pembimbing risalah ini yang telah banyak membantu penulis dalam pembuatan Skripsi ini.

  4. Bapak- bu Dosen, yang telah memberikan pandangan dan dorongan sehingga terwujudnya Skripsi ini.

  5. Isteri dan anak-anak tercinta yang telah banyak membantu dan memberi dorongan kepada penulis . nyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

  Penulis m ritik dan saran yang membangun demi kemajuan. Akhirnya penulis penulis mohon k skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan sumbangan berharap semoga bagi dunia pendidikan pada umumnya.

  Salatiga, 11 Agustus 2010 Penulis

  Maryono ABSTRAK Maryono, 201 J. Peningkatan Pemahaman Materi Pelajaran Baca Tulis Al-

  Qur ’an melalui Penggunaan Alat Peraga Kids Edcational Toys pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Sutopati 3 Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009 / 2010.

  Pembimbing Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. Kata Kunci : Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, Alat Peraga Kids Educational Toys.

  Kemampuan siswa dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SD Negeri Sutopati 3 masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena kurang variatifnya dalam penggunaan metode yang diberikan kepada siswa. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah dari pada penggunaan metode yang lain. Faktor lain kurangnya guru dalam menggunakan sarana dan alat peraga yang telah ada di sekolah.

  Masai;ih yang dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimana peningkatan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an setelah penerapan pembelajaran melalui Penggunaan Alat Peraga Kids Educational Toys, perubahan sikap dalam belajar setelah mengikuti pembelajaran melalui penggunaan alat peraga Kids Educational

  

Toys. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :

  Menggambarkan peningkatan pembelajaran dan motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui penggunaan alat peraga Kids Educational Toys, dan perubahan sih ap pada siswa.

  Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan catatan selama penelitian berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kalitas pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SD

  Negeri Sutopati 3 melalui penerapan penggunaan alat peraga Kids Eduational Toys.

  Kemampuan siswa dalam pembelajaran salat pada kelas 3 di SD Negeri Sutopati 3 setelah adanya penelitian, hal ini terbukti sebelum penelitian atau pra siklus hasil yang dicapai pada tes adalah 60,10%. Siklus I 63,15 % da pada siklus

  II meningkat menjadi 73,68%. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran salat melalui penerapan metode pemberian tugas dan resetasi dapat meningkatkan kemampuan ;iswa. Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi sekolah lain dan men beri dampak positif pada sekolah ini.

  DAFTAR ISI DUL..................

  PEMBIMBING SKRIPSI.......... HALAMAN JU PERSETUJUAF PENGESAHAN DEKLARASI MOTTO DAN IERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK... DAFTAR ISI DAFTAR TABI

  T

  DAFTAR LAMPIRAN

  BAB I PEIvDAHULUAN A. ,atar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. E. F. G. lipotesis Tindakan Cegunaan Penelitian

  Definisi Operasional Vletode Penelitian ...

  1. Obyek Penelitian, dan Subjek Penelitian

  2. Rancangan Penelitian

  3. Instrumen Penelitian

  4. Metode Pengumpulan Data

  5. Teknik Analisis Data

  i an Teori B A B II Ka

  15 Pengertian Pembelajaran A.

  16 B. Hasil Belajar

  20 C. Pengertian Alat Peraga..........

  26 D. Kids Educational Toys.........

  28 E. Materi Baca Tulis Al-Qur’an

  BAB III Pelaksanaan Penelitian

  30 A. Deskripsi Sekolah Proses Tindakan Siklus 1

  33 B. Proses Tindakan Siklus 2

  35 C. Antlisa hasil Penelitian

  BAB IV . 42 A. Deskripsi Persiklus...................... . 51

  B. 3embahasan, Siklus 1 dan Siklus 2

  BAB V Pen itup . 64

  A. Kesimpulan .. 65 taran

  B- !

  Daftar Pustaka Lampiran-Lampira, Riwayat Hidup Penulis

  DAFTAR TABEL Hasil tes pra siklus.......................................

  43

  1. Tabel 45 . Hasil tes formatif siklus 1 .............................

  2. Tabel Rekapitulasi hasil tes siklus I ......................

  46

  3. Tabel

  47

  4. Tabel I. Observasi siklus I .........................................

  48 Hasil tes formatif siklus I I ............................

  5. Tabel 48 li. Rekapitulasi hasil siklus I I ..........................

  6. Tabel 49 'j. Observasi siklus I I .......................................

  7. Tabel

  II. Rekapitulasi pra siklus, siklus I dan siklus II

  62

  8. Tabel <. Peningkatan hasil observasi siklus I dan I I ...

  62

  9. Tabel

  DAFTAR LAMPIRAN Pelajaran.

  1. Rencana Pelaksa 2. Silabus.

  3. Soal siklus I dan 4. Surat izin Peneli ian.

  5. Dokumentasi.

  6. Denah Sekolah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya-budaya yang maju sehingga muncullah perubahan dampak yang tidak sejalan dengan agama Islam. Sehingga muncullah rotasi pendidikan di Negara kita. Pada zaman sekarang

  diharapkar rotasi pendidikan yang ada mampu menyediakan sumber data yang dapat diketjakan untuk mengatasi serta mengkaji solusi untuk mencari jalan keluarnya.

  Untuk menuju hal tersebut perlu upaya untuk dapat tercapainya pendidikan yang tidak dipusatkan oleh keadaan lingkungan namun perlu adanya keija sama dengan faktor lingkungan. Dewasa ini pembelajaran baca tulis Al-

  Qur’an serngkali mengalami banyak kendala terutama karena kurang variasi dalam pen^guaan metode maupun penggunaan sarana yang ada, sehingga dengan penggunaan metode ceramah ataupun pemberian tugas membuat anak didik bosan terhadap pembelajaran tersebut.

  Memang untuk usia sebelum 7 tahun belum begitu dirasakan, namun setelah itu Disa dilihat hasilnya ketika belajar baca tulis Alquran. Anak yang sudah terbusa dengan hafalan Al-qur’an akan dengan cepat mengikuti pelajaran dan mudah diajari karena punya dasar yang baik. Mereka tinggal me-review- nya kembali.

  2

  Penggunaan media pembelajaan dalam proses belajar mengajar didasarkan pada prinsip bahwa cara mengajar dapat diperbaiki dengan menggunakan media pembelajaran. Sebab, dengan menggunakan media akan membantu pengalamam belajar siswa lebih konkrit

  Media pembelajaran perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatltan kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini sesuai dengan kesimpulan Wilkinson. Yang menyatakan bahwa media pembelajaran mempunyai dampak yang berarti bagi siswa dan citra diri sendiri. Jika media tersebut dipilih secara cermat dengan memperhitungkan ciri-ciri media dan karakteristik siswa diintegrasikan secara sistematis kedalam program intruksional.

  Proses belajar mengajar yang dilakukan disekolah dasar pada umumnya iaat ini masih cenderung bersifat sederhana, yaitu melalui metode ceramah dm teks book. Oleh karena itu upaya mengoptimalkan kegiatan pembelajar; m mengalami beberapahambatan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sudirman (1987), yaitu: (1) hasil belajar siswa umumnya hanya sampai pada tingkat penguasaan yang merupakan hasil terendah, siswa umumnya lelajar dengan teknik menghafal penjelasan dari guru atau dari buku- buku, (2) : umber yang digunakan siswa terbatas pada penjelasan guru dan sedikit dari buku-buku pegangan,(3) dalam kegiatan mengajar, guru kurang merangsang aktifitas belajar siswa secara optimal, metode yang digunakan hanya terbatas pada ceramah dan tanya jawab.

  3

  Diri beberapa hambatan di atas, menunjukan bahwa praktek-praktek mbelajaran masih belum optimal karena terkendala oleh teknik kegiatan p dari guru dan dalam penyampaian materi guru masih menggunakan menghafal penjelasan ceramah, akibatnya peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar menurun sehingga prestasi yang diraih kurang maksimal. Dalam di sekolah dasar guru perlu meningkatkan penggunaan media pendidikan pembelajar an sehingga akan berpengaruh pada tercapainya tujuan pembelajar Banyak cara agar siswa dapat mencapai penguasaan optimal, selain ditur jang dengan adanya media pembelajaran juga dimungkinkan guru di dalam mengajar dapat menguasai bahan pelajaran yang diajarkan.

  Menurut Dimyati dalam kegiatan belajar mengajar ada empat macam komponen pang menuju tercapainya pendidikan siswa yaitu bahan ajar, situasi belajar, media belajar, serta guru sebagai promotor pembelajaran.(Dimyati,

  Oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar bisa berjalan efisien bila 2006 : 12). mampuan tadi saling mendukung untuk mencapai tujuan seluruh k< pembelaj are

  Da pembelajaran khususnya baca tulis Alqur’an masih menggunak m pola Tradisional yaitu pembelajaran menggunakan metode ceramah. Metode ceramah selalu digunakan oleh guru walaupun sebenarnya terdapat fasilitas media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru.

  Terutama guru bahasa Indonesia yang memerlukan media pembelajaran terutama media audio rekaman. Hal ini dikarenakan dalam pelajaran baca tulis Alquran te 'dapat kecenderungan aspek menyimak dan mendengarkan. Pada aspek menyimak ini guru tidak mungkin guru akan senantiasa berceritera Dewasa ini telah berkembang berbagai media pembelajaran. Dalam pembelajar;m baca dan tulis Al quran media pembelajaran yang cocok dan menarik digunakan adalah penggunaan alat peraga huruf tempel yaitu kids educationa' toys.

  Berdasarkan uraian di atas, judul yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah ” Peningkatan Pemahaman Materi Pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Penggunaan Alat Peraga Kids Educational Toys Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Sutopati 3 Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:

  1. Apakah penerapan strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga kid educational toys dapat meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an pada siswa kelas 3 SDN Sutopati 3

  Magelang tahun pelajaran 2009/2010?

  2. Apakai penerapan strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga kids educational toys dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an pada siswa kelas 3 SDN Sutopati 3

  5

  3. Apal

  Ediu

  ah penerapan strategi pembelajaran menggunakan alat peraga Kids

  atioml Toys dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas 3?

  C. Tujuan Penelitian 1ujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untiik mengetahui apakah strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kids Educational Toys dapat meningkatkan perhatian siswa dalam Baa Tubs Al-Qur’an pada siswa kelas 3 SD Negeri Sutopati 3 Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010?

  2. Unti ik mengetahui apakah strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kids Educational Toys dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam Baca Tulis Al-Qur’an pada siswa kelas 3 SD Negeri Sutopati 3 Magelang Tah un Pelajaran 2009/2010?

  3. Unt ik mengetahui apakah strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kids Educational Toys dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa kelas 3?

D. Hipotei is Tindakan

  1. Strategi pembelajaran melalui alat peraga Kids Educational Toys dapat meringkatkan perhatian siswa dalam mata pelajaran ’’Membaca dan mer ulis ayat-ayat Al-Qur’an”.

  6

  2. Stra egi pembelajaran melalui alat peraga Kids Educational Toys dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam mata pelajaran ’’Membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur’an”.

  3. Stra egi pembelajaran melalui alat peraga Kids Educational Toys dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa.

  E. Kegunaan Penelitian

  1. Marfaat Teoritik Apabila terbukti sistem pembelajaran agama Islam melalui alat peraga Kids Educational Toys dapat meningkatkan pembelajaran dan hasil bela ar siswa, maka dapat dimanfaatkan penggunaan model pembelajaran ini oada pembelajaran ’’Baca Tulis Al-Qur’an” maupun pembelajaran lainnya, di Sekolah Dasar secara praktis temuan ini dapat dijadikan pola pengembangan strategi dan pengelolaan pembelajaran di sekolah yang lain.

  2. Manfaat Praktis Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:

  a. Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai engan materi Agama Islam.

  b. 1 deningkatkan motivasi pada Pelajaran Agama Islam.

  c. Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang s tudi Agama Islam.

  7

F. Definisi Operasaional.

  Dalam penelitian ini penulis mengambil judul ” Peningkatan Pemahaman Materi Pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Penggunaan Alat Peraga Kids Educational Toys Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Sutopati 3 Kecamatan ICajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010”

  Peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti (lapis dari sesuatu yang bersusun), sedangkat kata peningkatan atau meningkat artinya selalu meningkat (haik, bertambah dsb).(Porwodarminto, 1976 : 1078)

  Pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa dalam pengertian ini secara implicit dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan (Hamzah B. Uno :2007.83).

  Kita media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.i Syaeful Bahri, 2006 :36) dengan demikian media merupakan usaha penyalur informasi belajar, Maka dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat (perantara) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  Kids Educational Toys adalah alat peraga baca tulis Al-Qur’an yang merupakar konsep visual yang berupa belajar membaca dan menulis Al- Qur’an dmgan alat peraga bermagnit.(Petunjuk bermain alat peraga BTA,1999: 1)

  8

  Pengertian Baca Tulis Al-Quran adalah bagian dari mata pelajaran Pendidik, m Agama Islam Sekolah Dasar yang perlu diajarkan dengan tujuan agar anal dapat lancar membaca dan menulis huruf Al-Qur’an.(Depag BTA,

  1996:1) P t n elitian.

G. Metode

  lum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, sebagai seorang Seb feri u mempersiapkan hal-hal berikut: (1) Obyek penelitian, (2) peneliti fenelitian, (3) lokasi penelitian, (4) rencana keija penelitian. subyek

  fa

  Selanjutn; akan diuraikan sebagai berikut:

  lj.Objek Penelitian dan Subyek Penelitian

  Objek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik dalam pembek jaran baca tulis Alqur’an. Hal ini dilatarbelakangi dengan tas penerapan teknik monoton yang berupa metode ceramah, kultural hanya berorientasi pada peningkatan angka-angka fiktif semata. Hasilnyi

  Berdasarkan fenomena faktual itulah, peneliti menawarkan sebuah actual yang relative lebih efektif dalam rangka mengarah pada metode upaya peningkatan kualitas proses. Metode yang dimaksud adalah melalui alat peri iga Kidreducational toys belajar Alqur’an.

  I i

  subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas 3 SD Sutopati 3 kecama an Kajoran kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. empat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

  9

  di SD Si ti opati 3 kecamatan Kajoran kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/20 0.

  2). Rencana Penelitian

  Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menetapkan rencana keija sebagi ti berikut a. M metapkan Program Kegiatan Penelitian

  1) Menetapkan bidang keija dalam penelitian 2) Mengidentifikasikan hasil penelitian.

  3) Menetapkan jadwal kegiatan penelitan tahapan :

  a) Siklus I ( Bulan Mei minggu ke IV tahun 2010 )

  b) Siklus II ( Bulan Juni minggu I tahun 2010 )

  b. Menetapkan penyusunan dan penulisan laporan hasil penelitian keseluruhan kegiatan penelitian.

  Seperti disampaikan sebelumnya (objek, subjek, dan lokasi peneliiian), maka berikut ini akan diuraikan singkat mengenai: a. Otyjek penelitian, adalah tentang teknik/ metode pembelajaran. Dalam ha pembelajaran baca tulis Alqur’an peneliti mencoba menawarkan mjtode yang sebenarnya perlu dikembangkan yaitu pembelajaran baca tulis Al-qur’an melalui melalui alat peraga kjd educational toys asannya, lebih menarik, efektif dan produktif dengan penekanan

  P ? p kwlifas proses-

  10

3)Metode Pengumpulan Data

  Adapun metode dalam penelitian tindakan kelas ini sebagaimana tercan tim dibawah ini : a. Metode Observasi

  Metode ini didasarkan pada upaya “Pengamatan, atau peninjauan sectra cermat” Dengan kata lain bahwa untuk mendapatkan sejumlah date aktual, peneliti melaksanakan kegiatan pengamatan secara cermat tent mg obyek dan subyek.

  Kelebihan metode observasi, antara lain : 1) Obyektifitas obyek atau subyek lebih teijamin.

  2) Peneliti tahu persis apa yang sebenarnya teijadi siswa lapangan, sehingga memungkinkan membuat analisis tidak hanya bersifat teoritis, melainkan praktis dan factual. Kekurangan metode observasi, antara lain : 3) Bila kurang tepat, penerapannya, subyek penelitian tidak menunjukkan kondisi obyektif, bisa karena takut dan lain-lain.

  4) Membutuhkan resiko lebih banyak. Butuh waktu khusus, tenaga, kecermatan serius, material dalam financial.

  b. M< tode Dokumentasi Inti kegiatan dari metode ini adalah dengan menyelidiki benda- benda tertulis seperti catatan harian, buku-buku dan sebagainya.

  Mtksudnya ada catatan nilai-nilai siswa. c. MstodeTes Metode ini berupa serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat. Sejalan dengan pendapat ini, peneliti m ;mperoleh data berupa tes akhir siklus berupa nilai.

  d. Metode Interview (wawancara) Metode ini merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara. Meski demikian peneliti melakukan dengan amat sederhana sebatas untuk melengkapi data.

  4). Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan adalah secara kuantitatif dan kualitatif.

  a. Teknik Kuantitatif Analisis data tes secara kuantitatif dihitung dengan cara persentasi melalai langkah-langkah sebagai berikut: (1) merekap nilai yang diperoleh siswa, (2) menghitung nilai kumulatif, (3) menghitung nilai rata-nta, dan (4) menghitung persentase.

  Cara menghitung persentase, yaitu: NP = F x 100

  R Keterangan

  NP : Nilai Persentase

  12 Untuk mengetahui adanya peningkatan pada baca tulis Al-Qur’an

  maka hasil perhitungan dari siklus I dan siklus II dibandingkan. Hasil dari p< rbandingan tersebut, dapat diketahui adanya peningkatan baca tulis Al-Qur’an dengan alat peraga kid educational toys. b.Teknik Kualitatif Teknik kualitatif berasal dari data observasi, dan dokumentasi.

  Untuk mengetahui adanya perubahan perilaku pada diri siswa dan peningkatan baca tulis Al-Qur’an dengan alat peraga kid educational roys dapat < iperoleh dari hasil tes dan nontes pada siklus I dan siklus II.

  Data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dibandingkan dengan cara melihat hasil tes dan nontes, sehingga dapat diketahui adanya perubahan perilaku siswa dan peningkatan dalam pembelajaran baca tulis Al-Qui ’an dengan alat peraga kid educational toys.

  U ntuk menganalisa data yang sudah terkumpul, peneliti mengg jnakan teknik analisis kualitatif. Teknik analisis ini dilakukan dengar menggambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menuri t kategori untuk memperoleh kesimpulan. Terkait dengan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk mengambil kategori berdasarkan data- data yang terkumpul secara kuantitatif.

  Si bstansi dimaksud dapat diilustrasikan sebagai berikut: SEJUMLAT DATA ANALISA DATA KESIMPULAN

  13

5. Car Mengambil Kesimpulan

  Berdasarkan teknik analisis data tersebut, maka dalam pen f ambilan kesimpulan peneliti mengambil langkah-langkah : a) 1 Menganalisa data

  Berdasarkan data terkumpul, lalu dibentuk sedemikian rupa a(lenurut jenisnya. Misalnya data nilai dan data pribadi.

  b) 1 Mengambil ketegori.

  Dari hasil analisa kemudian diolah lebih lanjut menjadi sebuah kesimpulan yang didasarkan pada klasifikasi yang sesuai dengan tingkah kategori masing-masing. Selanjutnya dari kategori n tasing-masing tersebut, kesimpulan semntara akhirnya dapat diubah menjadi kesimpulan deduktif sebagai kesimpulan umum h asil peneliti ini.

  Adapun teknik pengambilan kesimpulan, secara berturut- turut sebagai berikut a) Sejumlah data terkumpul. i[b) Data tersebut dianalisa secara analisis kuantitatif berdasarkan data kuantitatif untuk memperoleh gambaran umum, c) Dari gambaran umum kemudian ditarik kesimpulan secara induktif

H. Sistematik; Penulisan

  Bab I Pendahuluan berisi tentang, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Plipotesis Tindakan, Definisi Operasional, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Pustaka yang berisi tentang : Pengertian Pembelajaran, Hasil B :lajar. Pengertian Alat Peraga, dan Materi Baca Tulis Al-Qur’an Bab III Pt laksanaan Penelitian yang berisi tentang: Deskripsi Sekolah, Proses ndakan siklus I dan Proses Tindakan siklus II Bab IV ad riah Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang: Deskripsi jrsiklus dan Pembahasan siklus I dan siklus II

  Bab V Per utup berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran menurut Corey (dalam Syaeful Sagala) adalah suatu

  proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memur gkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi tertenti .(Syaeful Sagala,2007 : 61) Sedangkan belajar adalah berusaha (berlatii dsb) supaya mendapat suatu kepandaian.(Poerwodarminto,1976 : 108)

  Sependapat dengan pernyataan tersebut Sudjana (dalam Sugihartono dkk) mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar(Sugiharto,2006:

  74). Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi individu dengan lingkungannya dalam memeni hi kebutuhan hidupnya.(Sugiharto, 2006: 74)

  Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyeb; bkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.

  Dalam Islam sejarah telah membuktikan bahwa wahyu Alloh yang kali turui adalah perintah membaca, sedang membaca adalah merupakan

  16

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589j, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

B. Hasil Bela jar

  Hasil belajar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa selama kegiatan belajar mengajar. Belajar diartikan sebagai gejala perubahan tingkah laku atau prib idi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.(Saeful Sagala, 2007 :37) Menurut Gagne belajar adalah merupakan kegiatan yang komplek. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampi an dan pengetahuan.(Dimyati&Mujiono,2006 : 10) Jadi balajar merupakan proses dimana otak atau pikiran mengadakan reaksi terhadap kondisi-kondisi luar dan reaksi itu dapat dimodifikasi dengan pengalaman- pengalairan yang dialami sebelumnya. Melalui proses belajar anak dapat mengadaptasikan dirinya pada lingkungan hidupnya. Adaptasi itu dapat berupa p« rubahan pikiran, sikap, dan ketrampilan.

  Selaras dengan pernyataan di atas Bloom (dalam Saeful Sagala) menekankan perhatiannya pada apa yang mesti dikuasai oleh individu.

  Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum ke dalam tiga kawasan

  17

  a. I omain kognitiif, terdiri atas 6 tingkatan yaitu: 1) Pengetahuan (mengingat, menghafal)

  Pemahaman (mengintepretasikan) Aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan masalah)

  4 Analisis (menjabarkan suatu konsep)

  5 Sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh)

  6 Evaluasi (membandingkan nilai-nilai, ide, metode, dsb)

  b. Domain psikomotor, terdiri atas 4 tingkatan yaitu:

  l Peniruan (menirukan gerak)

  2' Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak) 3) Ketepatan (melakukan gerak dengan benar)

  4) Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)

  c. Domain afektif, terdiri atas 5 tingkatan vaitu: 1) Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu)

  2) Merespon (aktif berpartisipasi) 3) Penghargaan (menerima nilai-nilai, setia kepada nilai-nilai 4)

  5)

  tertentu) Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercavainva) Pengalaman (menjadikan nilai-nilai sebagian bagian dari pola hidupnya)

  18

  Hasil belajar yang diukur pada pembelajaran yang berlandaskan kurikulum 2004 meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

  Maka guru tidak hanya menilai siswa dari aspek intelektual tetapi kemampuan sosial, sikap siswa selama proses belajar mengajar serta keaktilan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga dinilai oleh guru. Siswa yang te lah mengalami pembelajaran diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan baru serta perbaikan sikap sebagai hasil dari pembelajaran yang telah dialami siswa tersebut. Pengukuran hasil belajar bertujuan untuk mengubur tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materi. Sebaiknya hasil belajar yang telah dinilai oleh guru diberitahukan kepada siswa agar siswa mengetahui kemajuan belajar yang telah dilakukannya serta kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Penilaian hasil belajar pada akhirnya sebagai bahan refleksi siswa mengenai kegiatan belajarnya dan refleksi guru terhadap kemampuan mengajarnya serta mengevaluasi pencapai m target kurikulum.

  B ;njamin S. Bloom dalam Taxonomy o f Education Objectives (Winkel, 1996:274) membagi hasil belajar kedalam tiga ranah:(Saeful Sagala, 2007: 34)

  a. Ranah Kognitif Ranah kognitif (berkaitan dengan daya piker, pengetahuan, dan penalaran) berorientasi pada kemampuan siswa dalam berfikir dan bernalar yang mencakup kemampuan siswa dalam mengingat sampai memecahkan

  19

  telah dipelajari sebelumnya. Ranah kognitif ini berkenaan dengan prestasi belajar dan dibedakan dalam enam tahapan, yaitu pengetahuan, pemahan an, penerapan, analsisi, sintesis, dan eveluasi. Pada siswa Sekolah Dasar diutamakan pada ranah pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.

  b. Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berorientasi kepada ketrampilan fisik, ketrampilan motorik, atau ketrampilan tangan yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi artara syaraf dan otot. Simpson (dalam Winkel, 1996:278) menyatakan bahwa ranah psikomotor terdiri dari tujuh jenis perilaku

  yi itu: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.

  c. Fanah Afektif Ranah afektif (berkaitan dengan perasaan/kesadaran, seperti p erasaan senang atau tidak senang yang memotivasi seseorang untuk n emilih apa yang disenangi) berorientasi pada kemampuan siswa dalam belajar menghayati nilai objek-objek yang dihadapi melalui erasaan, baik objek itu berupa orang, benda maupun peristiwa. Ciri lin terletak dalam belajar mengungkapkan perasaan dalam bentuk ekspresi yang wajar. Menurut Krochwall Bloom (dalam Winkel

  1996:276) ranah afektif terdiri dari penerimaan, partisipasi, penilaian, an penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup.Untuk hiisil tes yang diberikan kepada siswa pada akhir pelaksanaan siklus 1

  d: n 2,

  C.Pengertian Alat Peraga

  Menurut Nana Sudjana (2002: 99), alat peraga dalam mengajar memegc ng peranan pentmg sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, setiap proses belajar dan mengajar ditandai denga adanya beberapa unsur antara lain tujuan , bahan, metode dan alat serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, peranan alat bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanaya alat peraga ini bahan dapat dengan mudah diahami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah alat bantu yang dipergunakan denga tujuan membantu guru untuk menyampaikan pesan materi pelajaran sehingga dapat dengan mudeh dipahami oleh siswa.

  Menurut Hendro Darmodjo dan jenny R. E. Kaligis (1993: 72-73), alat sederhana adalah alat-alat yang dapat dibuat sendiri oleh guru atau siswa yang bersumber dari bahan-bahan yang murah dan mudah diperoleh. Bahan-bahan

  21

  didapat attu murah harganya, misalnya gelas minuman, kertas, sendok, lilin, dan sebagainva.

  Alat sederhana penting bagi perkembangan berpikir siswa. Gagne misalnya, menyarankan agar siswa belajar dari yang sederhana dulu menuju ke yang lebih kompleks. Ausubel misalnya, menvarankan agar pembelajaran siswa herdaknya dimulai dari apa yang telah mereka ketahui lebih dulu.

  Piaget mu alnya, menyarankan agar pembelajaran siswa sesuai dengan tingkat perkemba igan intelektualnya. Pada usia Sekolah Dasar yang sebagian besar masih dalam taraf operasi konkret itu hendaknya diberikan kegiatan belajar melalui kegiatan dengan “menyentuh”benda-benda yang nyata (Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis, 193:72). Jadi pemilihan alat sederhana untuk pro ses pembelajaran siswa ini bukanlah semata-mata karena harganya murah atau alasan yang lain tetapi semata-mata disarankan atas kepentingan perkemba agan belajar siswa. Dengan alat-alat sederhana yang telah mereka kenal dahim kehidupan sehari-hari, pusat perhatian siswa akan lebih terpusa: pada objek yang diselidiki dan bukan “terpesona” pada alat buatan pabrik yang ia gunakan. Dengan alat sederhana siswa dapat mengaitkan langsung konsep-konsep sains itu dengan alam sekitarnya. Dengan alat sederhana setidaknya siswa terbebas dari rasa takut, misalnya takut dimarahi gurunya kalau salah menggunakan alat, takut rusak karena alat itu harganya mahal.

  22

  Menurut Nana Sudjana (2002: 99-100), ada enam fungsi pokok dari alat peraga dilam proses belajar mengajar, keenam fungsi tersebut adalah sebagai b ;rikut:

  a. Pengguraan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersediri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

  b. Penggur aan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti behwa alat peraga merupakan salah satu unsur) ang harus dikembangkan guru.

  c. Alat peiaga dalam pengajaran pengggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat peraga harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.

  d. Pengguraan alat peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

  e. Penggur aan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempc rcepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangakap pengertian yang diberikan guru.

  f. Penggur aan alat peraga dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Dengan perkataan lain pengunaan alat peraga, hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diinga siswa, sehingga mempunyai nilai tinggi.

  23

  Di s< imping enam fungsi di atas penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai seperti ini: a. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

  b. Dengan peragaan dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.

  c. Dengan peragaan dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap.

  d. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan sendiri pada setiap siswa.

  e. Menuml uhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.

  f. Menuml uhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.

  g. Membartu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa.

  h. Member kan pengalamanyang tidak mudah diperoleh dengan cara lalin serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih se mpuma.

  2.Jenis Alat 'eraga Menurut Nana Sudjana (2002: 100-104), alat peraga mempunyai beberapa i e tiis, yaitu sebagai berikut: a. Alat peraga dua dan tiga dimensi

  Alat peraga dua dimensi artinya alat yang mempunyai ukuran mempunyai ukuran panjang dan lebar juga mempunyai ukuran tinggi. Alat peraga dua dan tiga dimensi ini antara lain adalah: abgaan, grafik, poster, gambar mati, peta datar, peta timbul, globe dan papan tulis, b. Alat-alat seraga yang diproyeksi

  Alat peraga yang diproyeksi adalah alat peraga yang menggunakan proyektor sehingga gambar nampak padalayar. Alat peraga yang diproyeksi antara lain: film, slide dan filmstrip.

  3.Penerapan Alat Peraga dalam Pengajaran Peneiapan alat peraga dalam pengajaran, khususnya maslah yang berhubungai dengan prinsip penggunaan alat peraga dan langkah-langkah menggunakan alat peraga dalam kelas (Nana Sudjana, 2002: 104-106)

  a. Prinsip-prinsip menggunakan alat peraga Dalan menggunakan alat peraga hendaknya guru memperhatikan sejumlah f rinsip tertentu agar penggunaan alat peraga tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip ini adalah:

  1) Menentukan jenis alat peraga dengan tepat, artinya sebainya guru memi ih terlebih dahulu alat peraga mankah yan sesuai denga tujuan dan bc han pelajaran yang hendak diajarkan. 2) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu memperhitungkan apakah penggunaan alat peraga itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik.

  25

  3) Menyajikan alat peraga dengan tepat, artinya teknik dan metode penggunaan alatperaga dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana yang ada. 4) Menempatkan atau memperlihatkan alat peragaan pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dala situasi mana pada waktu mengajar alat peraga digunkan.

  b. Langkah yang harus ditempuh pada waktu menggunakan alat peraga Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru pada waktu ia mengaji r dengan mempergunakan alat peraga. Langkah-langkah itu adalah s ;bagai berikut: 1) Mei letapkaan tujuan mengajar dengan menggunakan alat peraga.

  2) Persiapan guru. Memilih dan menetapkan alatperaga yang sekiranya tepa: untuk mencapai tujuan.

  3) Pers apan kelas. Memotivasi siswa agar dapat menilai, menganalisis, menghayati pelajaran dengan alat perganya.

  4) Langkah penyajian pelajaran dan peragaan. Penyajian pelajaran dengin menggunakan peragaan merupakan suat keahlian guru yang bersangkutan. 5) Langkah kegiatan belajar. Padalangkah ini siswa hendaknya mengidakan kegiatan belajar sehubungan dengan penggunaan alat peraga. 6) Langkah evaluasi pelajaran dan keperagaan. Pada akhirnya kegiatan

  26

  yang sekaligus dapat kita nilai sejauh mana pengaruh alat peraga ‘lebagai alat pembantu dapat menunjuang keberhasilan proses belajar.

D. Alat Peraga Kids Educational Toys.

  Kids Educational Toys adalah alat peraga cara menulis huruf arab berupa huruf hijaiy ih yang terbuat dari kayu bermagnet. Bentuk huruf sesuai dengan posisinya, yaitu bentuk tunggal, awal, tengah dan akhir yang bisa dirangkai dan dilepas

  Menurut Depdiknas (2004:6) Mata pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar berfungsi sebagai:

  a. N [enumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,

  den

  pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam seilingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang ke manan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; b. Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan beiakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

  Pendidikan AL-Qur’an di Sekolah Dasar sebagai landasan yang

  27

  substansial pelajaran Al-Qur’an memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan tauhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

  Mata pelajaran Al-Qur’an adalah bagian dari mata pelajaran Pendidilan Agama Islam pada Sekolah Dasar yang dimaksud untuk member kan motivasi, bimbingan, pemahaman,kemamapuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an sehingga dapat d iwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Dokumen yang terkait

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HAD ITS MELALUI STRATEGI CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI YASPI DASEH PAKIS MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 0 94

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED TEACHING KELAS III DI MI AL ISLAH KALEGEN BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 0 89

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1

0 0 70

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 /2 0 1 1 - Test Repository

0 1 74

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TARIH MELALUI METODE DISKUSI PARTISIPASI PADA SISW A KELAS V SDN 2 BOJONEGORO KEDU TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

0 3 118

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENERAPAN METODE )EMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SOBOREJO KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 2 0 1 0

1 0 96

UPAYA STRATEGI, READING GUIDE DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN PEMBELAJARAN ILMU TAJWID PADA SISWA KELAS IV REJOSARI III BANDONGAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

0 0 92

PENGARUH PEMBIASAAN PRAKTIK KEAGAMAAN DI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN IBADAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TRETEP KEC. TRETEP KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2 0 1 0 - Test Repository

0 0 82

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH TENTANG ZAKAT FITRAH MELALUI METODE READING TEXT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM PRINGAPUS SAMBUNGREJO GRABAG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

0 0 83

PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI LANJAN 02 KEC. SUMOWONO KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

0 0 82