HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syara

  

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN CTL ( CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING) DENGAN AKTIVITAS DAN

  

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh:

Siti Nina Nur Annisa

  

NIM: 11111041

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

  

MOTTO

  “Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada

  

kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada

  kemudahan”

  

(Q.S Al-Insyirah: 5-6)

  “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

  

(Q.S Al-Baqarah: 286)

  “Allah akan mengangkat (derajat) orang – orang yang

  

beriman diantara kamu dan orang orang yang diberi ilmu

beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu

  kerjakan.”

  

(Q.S Al Mujadalah: 11)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta Ibu Murtafi’atun dan Bapak Nur Kholid, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, mendidikku dan tak henti hentinya mendo’akanku dalam mencapai kesuksesan dan keberhasilan.

  2. Adikku tersayang Siti Khanza Az-zahra yang selalu membuatku tersenyum disetiap lelahku.

  3. Nenekku tercinta Ibu Siti Munawaroh yang selalu membimbing dan menjagaku dari kecil hingga sekarang.

  4. Saudaraku Mas aris, Mbak ana, Mas anggi yang selalu menyemangati dan memotivasi.

  5. Prof. Dr. M. Zulfa, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang selalu mengarahkan dan memberi motivasi.

  6. Sahabat – sahabatku Risnia Dwi Atriansari, Titik Anjar Wati, Nur Hasanah, Anis Maryana, Daya Lolita Santi, Irina Ika Wulandari, Miftakhun Nurul Jannah, Khamidah, Bunda, Enggar, Lely, Wulan dan semua mahasiswa-mahasiswi PAI tahun 2011 yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.yang senantiasa menyemangati dan mendukungku menyelesaikan skripsi ini

  7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini saya ucapkan terimakasih.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Dengan Aktivitas dan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Pada Siswa Kelas VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016”.

  Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kita umatnya sampai akhir zaman.

  Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Penulis menyadari tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, peneliti tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga.

  4. Bapak Prof. Dr. H. M. Zulfa, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing dalam Skripsi ini yang telah meluangkan waktunya.

  5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  6. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberi layanan dan bantuan.

  7. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dorongan dan do’a demi keberhasilan penulis.

  8. Sahabat – sahabat seperjuangan PAI 2011, yang selalu memberikan semangat dan memberi warna dalam hari

  • – hari penulis. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin.

  9. Endang Ratna Bapak H. Suwardi, M.PdI. Selaku Kepala Sekolah dan Ibu Ayu Adiyanti,S.PdI.

  Selaku Guru Aqidah akhlak MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu selama penelitian berlangsung.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya pada dunia pendidikan.

   Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 11 Maret 2016 Penulis

  SITI NINA NUR ANNISA

  

ABSTRAK

Nur Annisa, Siti Nina. 2016. Hubungan Model Pembelajaran CTL

(Contextual Teaching and Learning) dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Zulfa, M.Ag. Kata Kunci : Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Aktivitas, dan Prestasi Belajar Aqidah akhlak.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, dan untuk mengetahui hubungan model pembelajaran Contextual

  

Teaching and Learning dengan aktivitas siswa kelas VIII MTS Negeri

  Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, serta untuk mengetahui hubungan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan prestasi belajar siswa kelas VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah 1. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016? 2. Adakah hubungan model pembelajaran Contextual

  

Teaching and Learning dengan aktivitas siswa kelas VIII MTs Negeri

  Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016? 3. Adakah hubungan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016?.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen penelitian guna mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan. Untuk melengkapi data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini juga menggunakan metode observasi, dan dokumentasi.

  Dari hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya hubungan yang signifikan antara model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan aktivitas dan prestasi belajar Aqidah akhlak pada siswa kelas VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dinyatakan dengan nilai (0,406) dan (0,372) dengan jumlah N = sebesar 50. Setelah dikonsultasikan dengan pada taraf signifikan 5% maupun 1% diperoleh dan

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..... i HALAMAN LOGO ……………………………………………………….... ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………..... iii HALAMAN

  PERSETUJUAN…………………………………………….... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………….. v HALAMAN MOTTO……………………………………………………...... vi HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..... vii KATA PENGANTAR…………………………………………………….... viii ABSTRAK

  ………………………………………………………………...... x DAFTAR ISI………………………………………………………………... xi DAFTAR TABEL………………………………………………………….... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………...... 1 B. Rumusan Masalah …………………………………………... 3 C. Tujuan Penelitian …………………………………………..... 4 D. Hipotesis Penelitian ………………………………………..... 4 E. Manfaat Penelitian …………………………………………... 5 F. Definisi Operasional ……………………………………….... 6 G. Metode Penelitian …………………………………………..... 9 H. Sistematika Penulisan ………………………………………... 14

  BAB II LANDASAN TEORI 1. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ………………………………………………….... 17 a. Hakikat Model pembelajaran ……………………….. 17

  b. Konsep Model pembelajaran Contextual Teaching

   and Learning

  ………………………………………... 17 c. Tujuan Model pembelajaran Contextual Teaching

  and Learning

  ……………………………………….. 20 d. Penerapan Model Pembelajaran Contextual

  Teaching and Learning pada Aqidah akhlak ………. 20 2.

  Aktivitas belajar aqidah akhlak ………………………… 23 3. Prestasi Belajar Aqidah akhlak ………………………… 26 a.

  Pengertian Prestasi …………………………………. 26 b.

  Pengertian Belajar ………………………………….. 27 c. Pengertian Prestasi Belajar …………………………. 31 4. Aqidah akhlak ………………………………………….. 33 a.

  Hakekat aqidah akhlak ……………………………... 33 b.

  Fungsi Pendidikan Aqidah akhlak ………………….. 37 c. Tujuan Pendidikan Aqidah akhlak …………………. 38 d.

  Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah akhlak ………. 38

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching ..................................................... 41

  and Learning (CTL) B.

  Data Hasil Penelitian ……………………………………... 49

  1. Data Tentang Jawaban Responden untuk Variabel Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

  ………………………………………………………. 49 2.

  Data Tentang Aktivitas Siswa MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2015/2016 ………..……………………… 51 3. Data Nilai Prestasi Belajar Siswa MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016 ……………………………….. 55 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif ………………………………………. 58 B. Pengujian Hipotesis ……………………………………… 72 C. Analisis Lanjut …………………………………………… 87 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………. 89 B. Saran ……………………………………………………… 90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data siswa kelas VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten

  Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 ……………………………… 47

Tabel 3.2 Jawaban Responden Terhadap Penggunaan Model

  Pembelajaran contextual teaching and learning ………………… 50

Tabel 3.3 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas

  VIII MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran …………………………………………………………. 52

Tabel 3.4 Nilai Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas VIII

  MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun

  Pelajaran 2015/2016 …………………………………………….. 55

Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning

   (CTL)

  ……………………………………………………………… 58

Tabel 4.2 Tingkat Respon Siswa Terhadap Penggunaan model pembelajaran CTL

  ……………………………………………... 62

Tabel 4.3 Rekapitulasi data hasil aktivitas belajar aqidah akhlak …………. 63Tabel 4.4 Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII MTS Negeri

  Karanggede Kabupaten Boyolali ……………………………….. 66

Tabel 4.5 Nilai Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas VIII MTS

  Neger i Karanggede Kabupaten Boyolali…………………………. 67

Tabel 4.6 Tingkat Prestasi Belajar Aqidah akhlak pada Siswa Kelas VIII

  MTS Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali …………………... 71

Tabel 4.7 Daftar Nilai Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan

  Model Pembelajaran CTL dan Aktivitas ……………………… 73

Tabel 4.8 Hubungan Model Pembelajaran CTL (Variabel X) dengan

  Aktivitas Belajar Aqidah akhlak………………………………. 76

Tabel 4.9 Daftar Nilai Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan

  Model Pembelajaran CTL dan Prestasi Belajar ………………. 80

Tabel 4.10 Hubungan Model Pembelajaran CTL (Variabel X) Dengan

  Prestasi Belajar Aqidah Akhlak …………………………….. 83

Tabel 4.11 Nilai r Product moment

  ……………………………………… 87

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

  didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Suwarno, 2006: 32).

  Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan (Tirtarahardja, 2000: 37).

  Berdasarkan tujuan tersebut, aqidah akhlak merupakan salah satu bidang studi yang harus dikuasai oleh setiap peserta didik sebagai pegangan dalam bertingkah laku sesuai dengan syariat Islam serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari dan mampu menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan beraktivitas dalam pembelajaran aqidah akhlak, sehingga dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah sehari-hari dan menghadapi tantangan hidup.

  Berdasarkan hasil observasi di MTs Negeri Karanggede, khususnya siswa kelas VIII masih mengalami sedikit masalah dalam belajar.

  Diantaranya yaitu masih kurangnya aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak siswa dalam pembelajaran di kelas. Hal tersebut dikarenakan strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif, di mana proses pembelajaran masih didominasi oleh guru dan siswa hanya sekedar mendengarkan materi yang disampaikan guru. Hal tersebut menyebabkan siswa cepat merasa jenuh dan bosan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang efektif guna mengurangi kejenuhan siswa serta meningkatkan aktivitas siswa. Salah satu cara yang harus ditempuh yaitu dengan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).

  Model pembelajaran CTL, merupakan salah satu pembelajaran yang aktif

  • – menyenangkan yang penting diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan pembelajaran CTL siswa dapat beraktivitas baik itu di kelas maupun di luar kelas seperti di perpustakaan atau di lingkungan masyarakat sekitar, sehingga siswa tidak terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru dan siswa dapat mencari informasi dari berbagai sumber.

  Dalam model pembelajaran CTL, guru mengajar dengan melibatkan siswa di dalam kegiatan-kegiatan penting yang membawa pelajaran akademik ke dalam kehidupan, menghubungkan tugas sekolah dengan persoalan dan masalah-masalah nyata, mendorong siswa untuk menerapkan pemikiran kritis dan kreatif ke dalam kehidupan keseharian.

  Model pembelajaran CTL merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Proses pembelajaran CTL berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami sendiri, bukan transfer dari guru ke siswa. Dengan konsep ini diharapkan hasil belajar lebih bermakna bagi siswa dan membebaskan siswa menggunakan gaya belajarnya sendiri, sehingga materi yang dipelajari akan tertanam erat dalam memori siswa dan tidak akan mudah dilupakan.

  Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “HUBUGAN MODEL

  PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

B. Perumusan Masalah

  Dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran

  Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran aqidah akhlak

  siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun

  pelajaran 2015/2016? 2. Adakah hubungan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan aktivitas siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016?

  3. Adakah hubungan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran

  Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran aqidah akhlak

  siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

  2. Untuk mengetahui hubungan model pembelajaran Contextual Teaching

  and Learning dengan aktivitas siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

  3. Untuk mengetahui hubungan model pembelajaran Contextual Teaching

  and Learning dengan prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

D. Hipotesis

  Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenaranya masih harus diuji secara empiris (Suryabata, 1995: 69)

  Berdasarkan hasil penelitian yang relevan tersebut di atas maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan “Ada hubungan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun p elajaran 2015/2016”.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut : a.

  Memberikan sumbangan kepada pembelajaran aqidah akhlak utamanya pada aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak melalui model pembelajaran CTL.

  b.

  Memberikan kontribusi terhadap sekolah berkenaan dengan penerapan pembelajaran menggunakan model CTL serta mampu mengoptimalkan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak.

2. Manfaat praktis a.

  Bagi guru, dapat memanfaatkan model pembelajaran CTL sehingga menimbulkan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak dapat meningkat.

  b.

  Bagi siswa, dapat menimbulkan aktivitas dan meningkatkan prestasi belajar aqidah akhlak. Di sisi lain dengan penggunaan model pembelajaran CTL diharapkan dapat menarik minat belajar siswa, melatih konsentrasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam diri masing – masing siswa.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran yang berbeda dengan maksud utama penulis dalam menggunakan kata pada judul penelitian ini, perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian. Istilah yang perlu penulis jelaskan adalah sebagai berikut :

  1. Model Pembelajaran Bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Kastolani, 2014: 98).

  2. Contextual Teaching and Learning

  Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu proses

  pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut terhadap konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya (Majid, 2014: 228). Adapun indikator model pembelajaran diantaranya :

  CTL a.

  Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan menemukan sendiri pengetahuan barunya yang berkenaan dengan materi aqidah akhlak (constructivism). b.

  Melakukan penyelidikan/penemuan (inquiry) untuk materi aqidah akhlak yang akan dipelajari.

  c.

  Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya apabila ada materi aqidah akhlak yang belum dipahami (Questioning).

  d.

  Membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi aqidah akhlak (learning community).

  e.

  Menyajikan gambar sebagai model dalam pembelajaran aqidah akhlak (modeling).

  f.

  Melakukan refleksi materi aqidah akhlak yang telah dipelajari di akhir pertemuan (reflection).

  g.

  Melakukan penilaian nyata (authentic assessment) untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran aqidah akhlak.

3. Aktivitas

  Aktivitas adalah kegiatan, sedangkan kegiatan berasal dari kata giat yang berarti rajin, bergairah, bersemangat, dan perbuatan usaha (Poerwodarminto, 1976: 73).

  Adapun indikator kemampuan aktivitas belajar aqidah akhlak siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk : a.

  Mengajukan pertanyaan kepada guru apabila ada materi yang kurang jelas yaitu tentang materi aqidah akhlak. b.

  Menjawab pertanyaan dari guru maupun teman berkenaan dengan materi aqidah akhlak.

  c.

  Mengemukakan pendapat tentang materi aqidah akhlak.

  d.

  Mendiskusikan materi tentang aqidah akhlak bersama teman kelompok.

  e.

  Mempresentasikan hasil diskusi tentang materi aqidah akhlak.

  4. Prestasi Prestasi menurut Yamin (2007: 232) adalah puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan.

  5. Belajar Mudjiono (2006:18) menjelaskan belajar merupakan proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  6. Aqidah akhlak Aqidah akhlak adalah bidang studi yang diberikan kepada peserta didik di MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016, tentang bagaimana cara berbuat, berbicara yang baik sesuai dengan perintah agama yang terkandung dalam Al- Qur’an dan Al-Hadits, sehingga membawa peserta didik menjadi insan kamil, yang mulia baik itu disisi Allah SWT maupun antar pergaulan sesama manusia.

G. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab

  • – sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur (menguji teori).

  Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang menekankan analisanya pada data – data numeric (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1998: 5).

2. Setting Penelitian a.

  Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Karanggede

  Kabupaten Boyolali pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2015/2016.

  b.

  Waktu penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Januari 2016.

3. Populasi dan sampel

  Untuk mempermudah dalam penelitian tersebut penulis mengambil sebagian yang dijadikan wakilnya. Adapun subyek penelitian yang penulis hadapi adalah sebagai berikut : a.

  Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1998:

  115). Adapun yang penulis jadikan populasi dalam penelitian untuk skripsi ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

  b.

  Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi (Sutama, 2010: 97). Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki yang akan dijadikan contoh untuk memberikan sifat-sifat nilai yang akan dijadikan sebagian atau semua pada sampel, kemudian perlu disampaikan hubungan dengan penarikan sampel di atas didasarkan pendapat. Jadi, sampel pada penelitian ini berjumlah 50 siswa 40% dari 125 siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede.

  c.

  Sampling Menurut Sutama (2010: 108) sampling adalah proses penyeleksian atau “penjaringan” sejumlah individu dari suatu populasi, yang dilakukan dengan suatu cara tertentu hingga mampu mewakili kelompok yang lebih besar tersebut.

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling acak atau teknik sampling random (random sampling technique) mempergunakan cara pemilihan sampel dengan pilihan acak (random ).

  selection 4.

  Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yaitu : a.

  Observasi Sutrisno Hadi mengemukakn bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sugiono, 2011: 145).

  Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung untuk mengetahui perilaku siswa dalam proses pembelajaran di kelas, apakah terjadi perubahan aktivitas dan prestasi belajar melalui model pembelajaran CTL.

  Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi yang telah dipersiapkan.

  b.

  Dokumentasi Metode dokumentasi dapat dilakukan dengan mencari data mengenai hal

  • – hal yang berupa catatan – catatan, buku – buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002: 188).

  Dengan metode dokumentasi, penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang proses pembelajaran di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning.

  c.

  Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2011:142). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

  Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran CTL dan digunakan untuk mengumpulkan data tentang hubungan model pembelajaran CTL dengan aktivitas dan prestasi belajar dengan responden siswa kelas

  VIII MTs Negeri Karanggede Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2015/2016.

5. Teknik Analisis Data

  Dalam menganalisis data yang sudah terkumpul dari hasil penelitian, kemudian penulis menganalisis dengan analisis kuantitatif/analisis data statistik dengan langkah – langkah sebagai berikut: a.

  Analisis Deskriptif Analisis ini untuk menghitung skor masing-masing

  • – variabel secara terpisah, sehingga diketahui ciri masing masing variabel penelitian.

  1) Mencari Interval

  Keterangan: = interval

  = nilai tertinggi = nilai terendah

  = kelas interval

  2) rumus prosentase sebagai berikut :

  P = x 100 %

  Keterangan : P : Prosentase Perolehan F : Frekuensi mentah N : Jumlah total responden b. Pengujian Hipotesis

  Selanjutnya untuk mengetahui adanya hubungan model pembelajaran CTL dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak, maka menggunakan analisa statistik dengan rumus

  product moment sebagai berikut : = =

  Keterangan : : koefisien antara variabel x dan variabel y

  : product dari x dan y : variable independen yaitu strategi pembelajaran CTL

  : variabel dependen tentang aktivitas : variabel dependen tentang prestasi belajar

  N : jumlah populasi ∑ : Sigma c.

  Analisis Lanjut Mengkonsultasikan nilai r product moment objektif (ro) dengan nilai r pada tabel (rt). Dengan ketentuan sebagai berikut: 1. lebih besar dari pada ro (

  ˃ ro ) maka hasilnya Jika signifikan.

  2. lebih kecil dari pada ro ( < ro ) maka hasilnya Jika tidak signifikan.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini disusun dalam lima bab, yaitu (1) Pendahuluan, (2) Landasan Teori, (3) Laporan Hasil Penelitian, (4) Analisis Data, (5) Penutup.

  BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan, berisi latar balakang masalah yaitu proses pembelajaran yang kurang efektif. Rumusan masalah yaitu bagaimana respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and

  Learning pada mata pelajaran aqidah akhlak, adakah hubungan model pembelajaran CTL dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak.

  Tujuan penelitian berisi tujuan penulis mengenai konsekuensi dari permasalahan pokok yaitu untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran aqidah akhlak, untuk mengetahui hubungan model pembelajaran CTL dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak. Hipotesis penelitan adalah merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian. Kegunaan penelitian adalah tentang harapan penelitian yang telah dilakukan. Definisi operasional adalah bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan agar pembaca tidak salah tafsir. Metode penelitian membahas tentang metode atau teknik atau cara yang digunakan penulis untuk mengolah data yang diperoleh kemudian dianalisis. Terakhir adalah sistematika penulisan yakni tentang tata urutan penulisan yang benar sesuai dengan kaidah yang berlaku didalam melakukan penelitian.

  BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori, yaitu membahas teori yang menjadi landasan penelitian berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu teori tentang hubungan model pembelajaran CTL dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak.

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab III berisi hasil penelitian. Dalam hal ini penulis memaparkan hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan variabel penelitan, yaitu mengenai hubungan model pembelajaran CTL dengan aktivitas dan prestasi belajar aqidah akhlak. Responden dari penelitian ini adalah 40% dari seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Karanggede kabupaten Boyolali.

  BAB IV ANALISIS DATA Bab IV berisi analis data, yaitu analisis data terhadap data yang terkumpul melalui tahap analisis deskriptif, pengujian hipotesis, serta analisis lanjut.

  BAB V PENUTUP Adapun yang terakhir Bab V yang berisi kesimpulan dari hasil dan saran

  • – saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari subyek penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning 1. Hakikat Model pembelajaran Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau

  kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan (Majid, 2014: 4).

  Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran (Kastolani, 2014: 98).

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan serangakaian kegiatan yang terdiri atas pendekatan, metode, teknik, dan taktik yang tersusun menjadi satu kesatuan dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah direncanakan.

  2. Konsep model pembelajaran Contextual Teaching and Learning Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu proses

  pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut terhadap konteks kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya (Majid, 2014: 228).

  Menurut Majid (2014: 230) karakteristik yang terdapat dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah sebagai berikut : a.

  Ketertarikan mengikuti pelajaran.

  b.

  Menyenangkan, tidak membosankan.

  c.

  Belajar dengan bergairah.

  d.

  Menggunakan berbagai sumber.

  e.

  Siswa aktif.

  f.

  Kerja sama.

  g.

  Tanya jawab.

  Dalam CTL belajar adalah proses berpengalaman secara langsung. Melalui proses berpengalaman itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh, dan tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif dan juga psikomotorik (Sanjaya, 2008: 255).

  Belajar melalui CTL diharapkan siswa dapat berperan aktif dalam menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Siswa tidak hanya sekedar mendengarkan dan mencatat namun benar

  • – benar memahaminya, sehingga materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, dan tidak mudah dilupakan.

  Pembelajaran CTL tidak hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat menjadi bekal mereka dalam menjalani kehidupan nyata. Menurut Suryadi (2013: 83-87) ada 7 asas yang melandasi proses pembelajaran CTL, diantaranya: a.

  Konstruktivisme (Constructivism), yaitu proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman pribadinya.

  b.

  Menyelidiki/menemukan (Inquiry), yaitu proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematif.

  c.

  Bertanya (Questioning), dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu.

  d.

  Masyarakat belajar (Learning Community), yaitu kerja sama atau belajar bersama dalam sebuah masyarakat atau kelas

  • – kelompok.

  e.

  Pemodelan (Modeling), yaitu proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.

  f.

  Refleksi (Reflection), yaitu proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian- kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya.

  g.

  Penilaian nyata (Authentic Assessment), merupakan proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar siswa. Penilaian ini dilakukan secara terus-menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan penekanan pada proses belajar bukan kepada hasil belajar.

  3. Tujuan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Aqidah Akhlak

  Tujuan utama Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah membantu para siswa dengan cara yang tepat untuk mengaitkan makna pada pelajaran – pelajaran akademik mereka. Ketika para siswa menemukan makna di dalam pelajaran mereka, mereka akan belajar dan ingat apa yang mereka pelajari (Kastolani, 2014: 144).

  Pada pembelajaran aqidah akhlak diharapkan siswa dapat mengaitkan materi aqidah akhlak dalam kehidupan nyata, sehingga dapat menjadi bekal mereka dalam bertingkah laku dalam kehidupan sehari - hari sesuai dengan syari’at Islam.

  4. Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Aqidah Akhlak.

  Langkah

  • – langkah penerapan pembelajaran Contextual Teaching and

  Learning yaitu: a.

  Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan menemukan sendiri pengetahuan barunya yang berkenaan dengan materi aqidah akhlak (constructivism). b.

  Melakukan penyelidikan/penemuan (inquiry) untuk materi aqidah akhlak yang akan dipelajari.

  c.

  Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya apabila ada materi aqidah akhlak yang belum dipahami (Questioning).

  d.

  Membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan materi aqidah akhlak (learning community).

  e.

  Menyajikan gambar sebagai model dalam pembelajaran aqidah akhlak (modeling).

  f.

  Melakukan refleksi materi aqidah akhlak yang telah dipelajari di akhir pertemuan (reflection).

  g.

  Melakukan penilaian nyata (authentic assessment) untuk mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran aqidah akhlak.

  Model pembelajaran CTL akan menjadikan siswa lebih kreatif, mandiri, bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan oleh guru.

  • – Dengan sikap kemandirian siswa akan terdorong untuk memilih cara cara mengatasi masalah dengan penuh rasa percaya diri, tanpa menyalahkan orang lain atas kegagalan/kesalahannya, dan diperlukan sikap keberanian dalam mengambil keputusan serta sikap bertanggung jawab.

  Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) juga akan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan sosial, karena pembelajarannya dapat digunakan secara kelompok maupun individu. Dengan demikian nilai karakter terhadap lingkungan sosial akan tertanam di dalam jiwa. Dan kemampuan mengaitkan materi kelas dengan kehidupan nyata serta menggunakannya sebagai problem solver, akan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

  Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) menjadikan suasana belajar aqidah akhlak menjadi lebih konkrit, realistik, menyenangkan, dan bermakna karena siswa mampu mengaitkan materi pembelajaran kehidupan nyata.

  Keunggulan Model pembelajaran Contextual Teaching and

  Learning (CTL) : a.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

0 0 8

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING) DENGAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOREJO LOR 07 KOTA SALATIGASEMESTER I TAHUN 20162017

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING and LEARNING) PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI MANDING KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MEMBANGUN SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 14

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA KONSEP ENERGI DENGAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS IV MI MAARIF ARROSYIDIN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 143

HUBUNGAN INTERAKSI EDUKATIF GURU DENGAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS XI MA FUTUHIYYAH 2MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 116

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V DI MIN KEBONAN KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarana Pendi

0 0 146

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DI MI MUHAMMADIYAH TEJOBANG, KEC SIMO, KAB BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan

0 0 176

HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92