STUDI TENTANG KEBIASAAN PARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 MAGELANG TAHUN AJARAN 20092010 DALAM MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS SKRIPSI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI TENTANG KEBIASAAN PARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 MAGELANG TAHUN AJARAN 2009/2010 DALAM MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Disusun oleh: Maria Lasibey 041114045 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STUDI TENTANG KEBIASAAN PARA SISWA KELAS DUA SMA NEGERI 5 MAGELANG TAHUN AJARAN 2009/2010 DALAM MELAKUKAN BEBERAPA KEGIATAN UNTUK MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Disusun oleh: Maria Lasibey 041114045 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah Yogyakarta, 23 Agustus 2011

  Penulis Maria Lasibey PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata dharma: Nama : Maria Lasibey

  Nomor mahasiswa : 041114045

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

STUDI TENTANG KEBIASAAN PARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5

MAGELANG TAHUN AJARAN 2009/2010 DALAM MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS.

  

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mangalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 23 Agustus 2011 Yang Menyatakan Maria Lasibey PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Kuatkanlah dan Teguhkanlah Hatimu, Janganlah Takut dan

Gentar……Sebab Tuhan Allahmu, Dialah yang berjalan Menyertai

  

Engkau; Ia tidak akan membiarkan Engkau dan tidak akan

Meninggalkan Engkau. “

( Ulangan 31: 6)

“ Diberkatilah Engkau pada Waktu Masuk dan diberkatilah

  

Engkau Pada Waktu Keluar…… .”

( Ulangan 28:6 ) Skripsi ini akan kupersembahkan kepada:

  • My Savior Jesus Crhist Alm. Bapak Y.Z Lasibey dan mama Naomi Lasibey yang tercinta
  • My big Brother tercinta Yehezkiel Herman Lasibey dan Yosafat Yeremia

  Lasibey

  • My Little Brother Yusup Lasibey yang tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

STUDI TENTANG KEBIASAAN PARA SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 5 MAGELANG TAHUN AJARAN 2009/2010 DALAM

MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS

  

Maria Lasibey

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan para siswa kelas VIII

SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010 dalam mempelajari bahasa

Inggris.

  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei.

Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kebiasaan para

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010 dalam

mempelajari bahasa Inggris? Instrumen penelitian adalah kuesioner yang

disusun peneliti sendiri. Kuesioner ini memiliki 50 butir pertanyaan. Subjek

penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran

2009/2010. Sampel penelitian adalah 68 siswa yang adalah anggota dari 2 kelas

dari antara 6 kelas siswa. Sampel adalah sampel insidental.

  Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi berdasarkan

model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang. Kebiasaan siswa dalam

mempelajari bahasa Inggris digolongkan menjadi 5 yaitu: sangat tidak baik,

tidak baik, agak baik, baik dan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: Sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran

2009/2010 memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam: (1) mempelajari bahasa

Inggris, (2) membaca, (3) berbicara, dan (4) menulis untuk mempelajari bahasa

Inggris. Sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010 memiliki kebiasaan yang baik dalam mendengarkan untuk mempelajari bahasa Inggris. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

THE STUDY OF THE HABIT OF THE VIII GRADE STUDENTS OF SMP

NEGERI 5 MAGELANG ACADEMIC YEAR 2009/2010 TO STUDY

ENGLISH

  

Maria Lasibey

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2011

  This research was aimed to know the habit of the VIII grade students of SMP Negeri 5 Magelang academic year 2009/2010 to study English. This research was a descriptive research with survey method. The question

answered in this research was what is the habit of the VIII grade students of SMP

  

Negeri 5 Magelang academic year 2009/2010 to study English?. The instrument

of this research was questionnaine sheet arranged by the researcher. The question

sheet consisted of fifty questions. The subjects of this research ware the VIII

grade students of SMP Negeri 5 Magelang academic year 2009/2010. The

samples of this research were sixty eight students taken from two classes from six

classe of the school.

  The analysis technique used was kategorisasi based on normal distribution

model with kategorisasi jenjang. The student habit in studying English was

classified into five: very bad, bad, rather good, good and very good. The result of

this research showed that: most of of the VIII grade students of SMP Negeri 5

Magelang academic year 2009/2010 most of of the VIII grade students of SMP

Negeri 5 Magelang academic year 2009/2010 (1) had bad habit to study English,

(2) bad habit to reading, (3) had bad habit speaking (4) had bad habit to speaking.

And most of of the second grade students of SMP Negeri 5 Magelang academic

year 2009/2010 had good habit to listening.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yesus atas kasih, berkat dan

karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik.

  Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan

Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dan dukungan dari

banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan

terima kasih kepada:

  

1. Bapak Dr.Gendon Barus, M.Si. sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah banyak memberikan pengetahuan, pengalaman, dan kesempatan ke pada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

2. Ibu A.Setyandari, S.pd., S.Psi., Psi., M.A. sebagai wakil Ketua Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah banyak memberikan pengetahuan, pengalaman, dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

3. Alm. Bapak Drs. Wens Tanlain, M. Pd. sebagai dosen pembimbingan pada awal penulisan skripsi yang sudah banyak memberikan masukan pada bagian awal penulisan skripsi ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Bapak Drs.R.H.Dj. Sinurat, M.A., yang telah bersedia menggantikan alm Drs.

  Wens Tanlain, M.Pd, untuk membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

5. Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Magelang yang telah

memberikan ijin sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian.

  

6. Guru dan karyawan SMP Negeri 5 Magelang yang telah memberikan

kesempatan, pengalaman, dan dukungan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  

7. Siswa-siswi SMP Negeri 5 Magelang yang telah meluangkan waktu dan

membantu dalam pelaksanaan pengumpulan data.

  

8. Keluarga besar Lembaga Harapan Sejahtera yang telah banyak memberikan

dukungan materi dan moril.

  

9. Keluarga besar Gereja Wesleyan Indonesia yang telah banyak memberikan

dukungan, doa dan motivasi selama penulisan skripsi ini.

  

10. Keluarga besar Gereja Keluarga Allah Magelang yang telah banyak

memberikan dukungan, doa dan motivasi selama penulisan skripsi ini.

  

11. Keluargaku tercinta: Alm. Bapak Z.Y .Lasibey, Mama, kak Herman, kak Yos,

dan adekku yusup yang telah banyak memberikan dukungan doa, materi, dan terus memotivasi.

  

12. Keluarga besar penulis: Bapa Nani beserta keluarga, Bapa Sem beserta

Keluarga, Tante Ribka beserta keluarga, Kaka ori beserta keluarga, keluarga Sikumana, dan keluarga Naikoten yang tiada hentinya memberikan dukungan doa dan memotivasi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

13. Miss Trie dan keluarga besarnya yang telah memberikan doa, nasehat dan

dukungannya selama penulisan ini.

  

14. Manat and Pasok beserta keluarga besarnya yang telah memberikan dukungan,

dan doanya.

  

15. Teman-teman BK ’04 yang selalu memberikan dukungan dan menunjukkan

persaudaraan selama kuliah ( Nat, Eneng, Irna, Kumis, Simbah, Dita, Sepri, Tian, Retha, Ayuk, Ria, Acha, Priska, Phimpom dll).

  

16. Teman-teman BK yang sudah banyak membantu selama penulisan skripsi ini

( asteria 05 dan ani 07).

  

17. Teman-teman PPL BK di SMP BOPKRI 3 (Ike, Beni, dan Suster Emil), PPL

BK di SMA GAMA (Estu, Winggi, dan Uday), dan PPL BK di Komunitas Boro Putra (Cik anna, Lucy, dan Br. Yulius).

  

18. Teman-teman kos gang Gatotkoco 9 yang telah selalu memberikan, dukungan

dan menunjukkan persaudaraan selama ini (Ria, Sance, Iyut, Wdi, Fitri, Vita)

  

19. Teman-teman kontrakan Bakung 11 A yang selalu memberikan, dukungan dan

menunjukkan persaudaraan selama ini ( kak Ida, Fien, Tina, de Inggrit).

  Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang berminat dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

  Yogyakarta, Juli 2011 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

ABSTRACK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4 C. Tujuan ................................................................................................ 4 D. Manfaat ............................................................................................. 5 E. Definisi Operasional .......................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kurikulum SMP ................................................................................ 7

  1. Pengertian Kurikulum Sekolah ................................................... 7

  2. Kebiasaan Para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang dalam Mempelajari Bahasa Inggris ............................. 23 D. Layanan Bimbingan dan Konseling

  C. Instrumen Penelitian .......................................................................... 28

  2. Sampel Penelitian .......................................................................... 27

  1. Populasi Penelitian ........................................................................ 27

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. 27 B. Subyek Penelitian .............................................................................. 27

  2. Bimbingan Akademik .................................................................... 25

  1. Arti Program Bimbingan ............................................................... 24

  1. Kebiasaan dalam Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Inggris ............................................................................... 22

  2. Isi Kurikulum Sekolah ................................................................ 8

  C. Kebiasaan Para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang dalam Mempelajari Bahasa Inggris

  3. Kebiasaan dalam Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 12

  2. Kebiasaan Belajar Siswa di Sekolah ............................................ 11

  1. Pengertian Kebiasaan Belajar ....................................................... 9

  B. Kebiasaan dalam Mempelajari Bahasa Inggris ............................... 9

  3. Struktur Kurikulum SMP ............................................................ 8

  1. Kuesioner Kegiatan Mata Pelajaran Bahasa Inggris ..................... 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 28

  3. Penentuan Skor .............................................................................. 29

  4. Validitas Instrumen........................................................................ 29

  5. Reliabilitas Instrumen .................................................................... 30

  D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................. 33

  1. Tahap Persiapan ............................................................................. 33

  2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 33  

  E. Tehnik Analisis Data ......................................................................... 34

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................. 38 B. Pembahasan ....................................................................................... 45 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 51 B. Saran-saran ........................................................................................ 51 C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 53

LAMPIRAN ....................................................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Struktur Kurikulum SMP ..................................................................... 9

  Tabel 2: Kisi-Kisi Kuesioner Kebiasaan para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Mempelajari Bahasa Inggris ................................................................ 29

Tabel 3: Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas .................................. 31

  Tabel 4: Kategorisasi kebiasaan para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Mempelajari Bahasa Inggris ...................................................................................... 37 Tabel 5 : Kebiasaan Para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Mempelajari Bahasa Inggris……… 38 Tabel 6: Kebiasaan para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Membaca untuk Mempelajari Bahasa Inggris ................................................................ 40

  Tabel 7: Kebiasaan para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Mendengarkan untuk Mempelajari Bahasa Inggris ................................................................ 41 Tabel 8: Kebiasaan para Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Berbicara untukMempelajari Bahasa Inggris ...................................................... 42

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tahun Ajaran 2009/2010 dalam Menulis untuk Mempelajari Bahasa Inggris ................................................................ 44

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Kuesioner Kegiatan Belajar Bahasa Inggris .................................. 56

  

Lampiran 2: Tabulasi Skor-skor Penelitian........................................................ 60

Lampiran 3: Perhitungan Penelitian ................................................................... 70

Lampiran 4: Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 75

Lampiran 5: Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ..................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kegiatan orang dewasa susila dan kegiatan orang belum dewasa susila demi pendewasaan diri orang yang belum dewasa susila. Sekolah merupakan tempat dilaksanakannya layanan pendidikan yang

  terencana dan terorganisir (Tanlain, 2003: 3). Kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah dijalankan sesuai dengan program yang telah disusun. Siswa melakukan kegiatan belajar dalam berbagai mata pelajaran yang menjadi program sekolah. Program sekolah termuat dalam kurikulum. Kurikulum sekolah adalah kegiatan yang direncanakan untuk dialami oleh siswa selama menempuh program pendidikan sekolah tertentu. Kurikulum SMP memuat 12 mata pelajaran, yaitu: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Ketrampilan, Teknologi Informasi dan komunikasi; selain itu muatan lokal dan Pengembangan Diri (Departemen pendidikan Nasionel 2003: 7) Di sekolah kegiatan pendidikan berlangsung dalam bentuk pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan yang dilakukan secara sengaja, terencana dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sistematis. Kegiatan belajar siswa dapat berlangsung di kelas dengan mengerjakan tugas-tugas dengan bantuan guru. Siswa melakukan kegiatan kelas secara rutin dan teratur. Siswa yang melakukan kegiatan belajar secara rutin dan teratur dinamakan siswa yang rajin belajar. Siswa yang rajin belajar akan semakin kuat mengingat dan memahami bahan pelajaran. Kegiatan belajar yang dilakukan secara rutin dan teratur akan membentuk suatu kebiasaan belajar.

  Menurut Kingsley and Garry (Tanlain 2003: 32), ada tiga macam kegiatan belajar siswa di sekolah. Belajar mandiri adalah proses belajar siswa yang dilakukan sendiri tanpa ada penugasan dan pendampingan serta pengawasan dari guru, seperti menatap, membaca, menulis dan mencatat, membuat ikhtisar atau ringkasan, latihan/praktik, menghafal, menyusun karangan, mendengarkan. Belajar terstruktur adalah kegiatan siswa untuk menguasai bahan ajar dengan menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan oleh guru tanpa kehadiran guru (tugas rumah/pekerjaan rumah). Belajar tatap muka adalah kegiatan siswa dalam mengikuti pengajaran guru di kelas, seperti mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan bahan ajar, ia bertanya pada guru apabila mengalami kesulitan.

  Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dapat memperoleh pendampingan dari guru termasuk guru bimbingan dan konseling (BK).

  Kegiatan bimbingan mencakup bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan akademik dan bimbingan karier. Bimbingan pribadi terpusat pada diri siswa itu sendiri, yaitu keadaan batinnya sendiri. Bimbingan akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  disebut juga bimbingan belajar, yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul dalam bidang belajar (Winkel, 1997: 140). Dalam bimbingan belajar guru BK memberikan bantuan kepada peserta didik agar menggunakan cara belajar yang efektif agar memiliki kebiasaan belajar yang baik, agar dapat mengatasi kesulitan belajar dan mempunyai motivasi belajar yang tepat sehingga mencapai hasil belajar yang optimal, dan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan hidupnya. Bimbingan karier bertujuan membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, atau mempersiapkan diri memasuki bidang karier yang sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan bimbingan sosial bertujuan membantu siswa untuk memahami dirinya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya berdasarkan budi pekerti yang luhur dan menghadapi atau memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian konflik, dan penyesuaian diri.

  Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa pada tanggal 10 april 2010 peneliti mendapati beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran bahasa Inggris karena bahasa Inggris terasa asing untuk mereka dan sulit dimengerti. Dalam mempelajari bahasa inggris siswa mengalami kesulitan sehingga sebagaian siswa merasa malas untuk mengikuti pelajaran dengan seksama. Mereka tidak menyimak guru yang sedang mengajar, berbicara dengan teman sendiri, tidak mencatat dan lain-lain. Hal ini membuat kebiasaan belajar siswa menjadi buruk. Ini juga dapat dilihat dari prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  belajar mereka; nilai bahasa Inggris sebagian siswa kurang memuaskan dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.

  Kesan yang diperoleh peneliti tentang kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian guna memperoleh gambaran mengenai kebiasaan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris. Peneliti memilih sekolah tersebut karena peneliti sudah mengenal sekolah tersebut sehingga tidak sulit bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Dengan mengetahui kebiasaan siswa SMP Negeri 5 Magelang dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris, dapatlah dipikirkan upaya-upaya yang relevan untuk membantu siswa dalam memperbaiki kebiasaannya yang kurang tepat.

  B. Rumusan Masalah Bagaimana kebiasaan para siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010 dalam mempelajari bahasa Inggris?

  C. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebiasaan para siswa kelas

  VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010 dalam mempelajari bahasa Inggris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D.

   Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:

  1. Manfaat Teoritis Memberikan gambaran mengenai kebiasaan para siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010 dalam mempelajari bahasa Inggris.

2. Manfaat Praktis

  a. Bagi pihak sekolah Dapat memberikan masukan bagi pihak sekolah mengenai kebiasaan para siswa SMP Negeri 5 Magelang dalam mempelajari bahasa Inggris dan menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan atau

membangun kebiasaan yang baik dalam belajar bahasa Inggris.

  b. Bagi peneliti sebagai calon konselor Dapat mengembangkan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian, dan memperluas wawasan peneliti.

E. Definisi Operasional

  1. Kebiasaan belajar adalah segenap tingkah laku yang digunakan oleh siswa secara ajeg dari waktu ke waktu dalam rangka melaksanakan studi (The Liang Gie, 1994: 192),

  2. Kegiatan belajar dalam mempelajari bahasa Inggris adalah kegiatan siswa untuk menguasai bahan mata pelajaran bahasa Inggris yaitu kegiatan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara secara rutin dan teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Para siswa SMP Negeri 5 Magelang adalah siswa-siswi yang masih duduk di kelas VIII SMP Negeri 5 Magelang tahun ajaran 2009/2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini menyajikan hasil kajian pustaka mengenai kurikulum SMP,

  

kebiasaan belajar para siswa SMP Negeri 5 Magelang dalam mempelajari bahasa

Inggris dan layanan Bimbingan dan Konseling.

A. Kurikulum SMP

  1. Pengertian Kurikulum Sekolah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal I menegaskan bahwa : “ Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

  mengenai tujuan, isi, dan bahan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 7).

  Kurikulum dalam arti aslinya adalah jarak tempuh yang harus dilalui dalam batas waktu tertentu. Kemudian kurikulum digunakan dalam konteks sekolah. Anderson (Tanlain 2003: 25) mendefinisikan kurikulum sebagai “as the kind and quality of experiences planned and provided by the school”. Kurikulum sekolah adalah kegiatan yang dirancangkan untuk dialami oleh siswa pada program pendidikan tertentu.

  Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 37, salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mata pelajaran bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang wajib ditempuh dan wajib lulus dalam UAN.

  2. Isi Kurikulum Sekolah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 37 ayat 1 menegaskan bahwa:

  “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Ketrampilan, dan Muatan Lokal” (Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 7).

  Kurikulum disusun berdasarkan kebutuhuhan siswa. Kurikulum sekolah menggambarkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, dan non-formal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan, dan IPTEK yang selalu berkembang.

  3. Struktur Kurikulum SMP Struktur kurikulum SMP menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 memuat Mata Pelajaran, Muatan Lokal Pengembangan Diri dan secara rinci disajikan dalam tabel 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2

  4

  4

  4

  8. Seni Budaya

  2

  2

  2

  9. Pend Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

  2

  2

  10.Teknologi Informasi dan Komunikasi

  Komponen Kelas dan Alokasi Waktu  

  2

  2

  2 B. Muatan Lokal

  2

  2

  2 C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) Jumlah

  32

  32

  32

  2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Kurikulum SMP sangat penting untuk mengantarkan siswa pada pencapaian standar akademik yang diharapkan dalam pengembangan diri yang sehat dan optimal.

  a. Kebiasaan Kebiasaan adalah perilaku yang kita lakukan secara berulang- ulang, secara rutin dan teratur (Tanlain, 2003:36). Kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus akan membentuk kualitas hidup

  7. Ilmu Pengetahuan Sosial

  Tabel 1 Struktur Kurikulum SMP

  4

  4

  VII

  VIII

  IX A. Mata Pelajaran

  1. Pendidikan Agama

  2

  2

  2

  2. Pendidikan Kewarganegaraan

  2

  2

  2

  3. Bahasa Indonesia

  4

  4

  4

  4. Bahasa Inggris

  4

  4

  4

  5. Matematika

  4

  4

  4

  6. Ilmu Pengetahuan Alam

  4

B. Kebiasaan Siswa dalam Mempelajari Bahasa Inggris

1. Pengertian Kebiasaan Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (Covey, 2000: 6). Dalam kehidupan sehari-hari, dari bangun tidur sampai akan berangkat tidur lagi orang melakukan banyak kegiatan.

  Kegiatan-kegiatan itu dilakukan setiap hari, lama-kelamaan menjadi kegiatan yang bersifat rutin dan menjadi suatu kebiasaan bagi orang tersebut. Kebiasaan yang dilakukan secara rutin dan teratur akan membentuk kualitas hidup yang baik dan sebaliknya kebiasaan yang tidak rutin dan teratur akan membentuk kualitas hidup yang tidak berkualitas.

  b. Belajar Menurut Tarsito (Imron, 1996: 21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan/perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman/ latihan.

  Menurut Morgan belajar adalah “ suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman” (Purwanto, 1996: 80). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungnya (Slameto, 1995: 2). Jadi dalam belajar siswa melakukan berbagai kegiatan. Semakin siswa tekun dan teratur dalam melakukan kegiatan seperti mengerjakan latihan atau tugas, semakin banyak pengalaman yang akan diperolehnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Kebiasaan Belajar Menurut Sardiman (1986: 36), kebiasaan belajar adalah perilaku belajar yang dilakukan oleh siswa secara berulang-ulang, terus menerus, teratur, terjadwal dan menetap untuk menguasai bahan-bahan pelajaran di sekolah. Menurut The Liang Gie (1994: 192), kebiasaan belajar adalah segenap tingkah laku yang digunakan oleh siswa secara ajeg dari waktu ke waktu dalam rangka melaksanakan studi. Jadi kebiasaan belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar siswa yang dilakukan secara rutin dan teratur dengan menggunakan bahan belajar untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, pemecahan masalah, ketrampilan, sikap dan pola tingkah laku.

  2. Kebiasaan Belajar Siswa di Sekolah Menurut Tanlain (2003: 34), sekolah adalah lembaga kemasyarakatan yang dimaksudkan sebagai penyelenggara pendidikan. Tujuan pendidikan sekolah adalah siswa mengembangkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, ketrampilan kerja, sifat, sikap dan pola tingkah laku yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi secara ilmiah (ilmu dan teknologi). Sekolah adalah lembaga formal yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.

  Menurut Kingsley and Garry (Tanlain 2003: 32), siswa belajar di sekolah berarti siswa melakukan kegiatan mengolah bahan pelajaran/bahan bimbingan/bahan latihan, sehingga ia memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kemampuan-kemampuan baru dan menyempurnakan kemampuan- kemampuan yang sudah ia miliki demi perkembangan dirinya. Di sekolah siswa menerima dan melakukan kegiatan yang dilatihkan oleh guru untuk pengembangan dirinya dalam pengetahuan dan teknologi.

  Ada tiga bentuk kegiatan belajar siswa dalam sekolah: 1) Belajar Tatap Muka Siswa berlatih dalam bahan ajar langsung dengan mengikuti tuntunan yang diberikan oleh guru dalam pengajaran kelas.

  2) Belajar Terstruktur Siswa berusaha semakin menguasai bahan ajar dengan menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan oleh guru tanpa kehadiran guru (biasanya disebut tugas rumah/pekerjaan rumah).

  3) Belajar Mandiri Proses belajar siswa yang dilakukan sendiri tanpa ada penugasan dan pendampingan serta pengawasan dari guru, seperti menatap, membaca, menulis dan mencatat, membuat ikhtisar atau ringkasan, latihan/praktik, menghafal, menyusun karangan, mendengarkan

  3. Kebiasaan dalam Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Inggris Salah satu kebiasaan siswa dalam mempelajari mata pelajaran adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan pemahamannya dalam mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Tujuan Siswa Mempelajari Mata Pelajaran bahasa Inggris Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.22 Tahun 2006 tentang Standar Pendidikan Dasar dan Menengah dirumuskan sebagai berikut:

  1) Mengembangkan kompetensi berkommunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi fungsional. 2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. 3) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antar bangsa dan budaya.

  Tujuan kegiatan belajar adalah supaya terjadi perubahan dalam diri siswa ke arah yang lebih baik. Siswa mempelajari bahasa Inggris karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memiliki daya saing dan diajarkan di setiap sekolah.

  b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan para siswa dalam mempelajari bahasa Inggris 1) Motif belajar siswa Gerungan (1966: 191) mengatakan bahwa motif “merupakan suatu pengertian yang melengkapi semua pengerak alasan-alasan atau dorongan dalam diri masyarakat yang menyebabkan ia berbuat sesuatu”. Dengan kata lain motif merupakan suatu penyebab mengapa kita melakukan suatu tindakan. Menurut Sardiman (1986: 39), motivasi meliputi 2 hal: (1) mengetahui apa yang dipelajari, (2) memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari. Surya Brata (Imron, 1996: 35), mengatakan bahwa dalam diri seseorang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas

tentang guna mencapai tujuan yang diinginkannya.

  Siswa yang tidak memiliki motif yang tepat dalam melakukan sesuatu biasanya hasil kerjanya kurang memuaskan, akan memperoleh hasil yang tidak memuaskan. Siswa yang mempunyai motif yang tepat dalam belajar akan berusaha mengerjakan tugasnya walaupun dalam mengerjakannya terdapat kesulitan. Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar akan bertanya kepada orang yang lebih pintar dari dia atau pada guru sehingga ia memperoleh jalan keluar dari masalah belajarnya.

  Palardi (Imron, 1996: 35) menyimpulkan bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya.

  Menurut Mc Donald (Tanlain, 2003: 42) motivasi adalah perubahan energi dalam perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual; peranannya adalah menumbuhkan gairah, membuat merasa senang dan bersemangat dalam belajar. Semakin besar motivasi siswa untuk mempelajari bahasa Inggris, semakin baik prestasi belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Sikap belajar Sikap adalah reaksi seseorang terhadap suatu objek baik yang bersifat menerima maupun menolak. Sikap yang dianggap suatu kecenderungan akan menerima atau menolak bila objek tersebut berharga atau tidak. Siswa yang menganggap belajar adalah hal yang penting dia akan melalukannya. Sedangkan siswa yang merasa belajar adalah hal yang tidak penting maka ia akan menutamakan hal lain ketimbang belajar. Siswa yang memiliki sikap belajar yang baik, ia akan belajar secara rutin dan teratur sehingga akan membentuk kebiasaan belajar yang baik (Slameto, 1995: 73). 3) Cara belajar Menurut Djamarah (2002: 38), cara belajar adalah aktivitas- aktivitas belajar yang digunakan oleh siswa untuk memperoleh hasil belajar. Aktivitas-aktivitas belajar yang biasanya dilakukan adalah melihat, membaca, menulis, mendengarkan, mencatat, mengingat, berpikir, mengamati tabel-tabel, diagram, dan bagan- bagan, menyusun karangan, membuat ikhtisiar atau ringkasan, latihan atau praktek.

  4) Tempat belajar Tempat belajar yang baik adalah lingkungan fisik yang mendukung siswa untuk memperoleh konsentrasi selama melakukan kegiatan belajar, sehingga hasil belajar dapat dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (Keiter, 1978: 23). Lingkungan fisik yang dapat mendukung siswa dalam belajar antara lain: lingkungan belajar yang tenang dan kondusif, rapi, teratur, bersih dan memiliki penerangan yang cukup. Jadi suasana lingkungan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.

5) Bahan belajar Bahan belajar dapat diperoleh melalui berbagai sumber.

  Bahan belajar yang diperoleh dari guru adalah informasi yang diberikan guru ketika mengajar/membimbing. Sedangkan bahan belajar yang di peroleh dari majalah, buku paket/teks, artikel, buku cerita adalah bahan yang dipelajari siswa karena melakukan kegiatan belajar mandiri (Sudjana, 2002: 37). Semakin banyak bahan belajar yang dimiliki siswa akan mempermudah siswa untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan tugas belajarnya.

  c. Unsur-unsur Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris 1) Kegiatan Siswa Mempelajari bahasa Inggris Peraturan Mendiknas RI No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mata pelajaran bahasa

  Inggris memiliki 4 keterampilan yaitu: membaca, menulis,

mendengarkan dan berbicara dalam bahasa Inggris.

  a) Siswa membaca Membaca merupakan sarana belajar yang efektif dalam mempelajari bahasa asing. The Liang Gie (1994: 25), merumuskan membaca sebagai serangkaian pikiran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dilakukan dengan penuh perhatian untuk memahami makna suatu karangan yang disajikan kepada indra penglihatan dalam bentuk lambang huruf. Bentuk kegiatannya berupa membaca nyaring dan memahami makna instruksi, informasi teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan sekitar. Membaca artikel koran, buku pelajaran atau buku cetak, buku cerita berbahasa Inggris akan menambah perbendaharaan kosakata, memperbaiki kefasihan berbicara, menambah wawasan, dan memperbaiki struktur berbahasa/grammer.

  b) Siswa mendengarkan Siswa memahami wacana transaksional dan obrolan yang mengarah kepada variasi makna interpersonal dan atau monolog lisan terutama yang berbentuk naratif dan deskriptif.

  Untuk melatih listening comprehension siswa perlu rajin membaca dan mendengarkan percakapan bahasa Inggris, mendengarkan musik atau menonton film berbahasa Inggris. Sudarmanto (1993: 22), mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mendengarkan adalah: (1) sikap terhadap mata pelajaran, (2) kemampuan mendengar, (3) mutu pembicaraan (teknik penyampaian, artikulasi, bahan yang dibicarakan, (4) gangguan-gangguan yang timbul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c) Siswa berbicara Siswa melakukan kegiatan berbicara dengan mengungkapkan makna yang terkait dengan wacana transaksional dan obrolan yang mengarah kepada variasi makna interpersonal dan atau monolog lisan terutama yang berbentuk naratif dan deskriptif. Dengan menggunakan tata bahasa, kosakata, aksen dan pelafalan yang baik siswa akan lebih mudah untuk berbicara bahasa Inggris dengan baik.

  d) Siswa menulis Siswa melakukan kegiatan dalam komponen sistem komunikasi yang menggambarkan pikiran, perasaan dan ide- ide ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa grafis. Menulis kata, ungkapan dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. Dalam kegiatan menulis bahasa Inggris juga perlu diperhatikan kalimat atau grammar nya.

2) Sumber belajar siswa

  a) Guru bahasa Inggris Guru pendidik adalah tenaga pendidik di sekolah yang mengajarkan bahan mata pelajaran kepada siswa sebagai ilmu pengetahuan, pemahaman, keterampilan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru mata pelajaran bahasa Inggris mengajar, melatih, membimbing agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dapat menguasai 4 keterampilan dasar tersebut dan memahami bahan pelajaran.