Hubungan antara kinerja dosen, ketersediaan fasilitas belajar serta motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

HUBUNGAN ANTARA KINERJA DOSEN, KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR SERTA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Angkatan 2008

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Sri Kurniasari NIM: 071334010

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

  

HUBUNGAN ANTARA KINERJA DOSEN, KETERSEDIAAN FASILITAS

BELAJAR SERTA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Angkatan 2008

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:

  Sri Kurniasari NIM: 071334010

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

  PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

   Bunda Maria dan Tuhan Yesus Orang Tua (Eti Rohayeti dan Sumarsah) Kakak-ku (Euis Sukmawati) Orang-orang terdekat yang selalu mendukung, menyayangi, mencintai dan mendoakan saya dengan setulus hati.

   Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  

MOTTO

“ Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi, saya MENANG “

  Tuhan, ubahlah diriku menjadi diriMu sendiri, di dalam Dikau dan untuk Dikau saja dan semoga melaksanakan kehendakMu yang suci menjadi satu-satunya kebahagianku di dunia

  (P. Mathias SJ,)

Untuk apa kita hidup kalau bukan untuk saling memudahkan hidup satu sama lain

(George Elliot)

  “ Nil Nisi Christum “ ( Tidak Ada Apapun Selain Kristus – bdk Gal 2 : 20)

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KINERJA DOSEN, KETERSEDIAAN FASILITAS

BELAJAR, SERTA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

YOGYAKARTA

  Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Angkatan 2008 Sri Kurniasari

  Universitas Sanata Dharma 2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) terdapat hubungan antara kinerja dosen dengan prestasi belajar mahasiswa, (2) terdapat hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, (3) terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 sejumlah 68 orang mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Rank Spearman, keputusan yang digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis alternatif dengan taraf signifikan 5%.

  Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) tidak terdapat hubungan antara kinerja dosen dengan prestasi belajar. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan yang ditunjukkan dengan indeks probabilitas sebesar 0,161 dengan taraf signifikan 5%. (2) tidak terdapat hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan yang ditunjukkan dengan indeks probailitas 0,244 dengan taraf signifikan 5%. (3) tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Hal ini didasarkan pada perhitungan yang ditunjukkan dengan indeks probabilitas 0,955 dengan ngka signifikan 5%.

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LECTURER’S TEACHING

  

COMPETENCY, LEARNING FACILITIES, and STUDENTS’ LEARNING

MOTIVATION AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN SANATA

DHARMA UNIVERSITY

  A Study Case on Accuinting Education Study Program Students of Sanata Dharma University Year 2008

  Sri Kurniasari Sanata Dharma University

  2012 This study analyzes lecturer’s teaching competency, learning facilities, students’ learning motivation with students’ achievement in Sanata Dharma University. The writer found it interesting and challenging to know the relationship between those three aspects with students’ learning achievement.

  In accordance with the background of this study, three problems are formulated. The first problem is how the relationship between lecturer’s teaching competency and students’ achievement are described. The second is how the relationship between learning facilities and students’ achievement are described. The third is how the relationship between students’ learning motivation and students’ achievement are described. Therefore, the objectives of this study are to identify the relationship between lecturer’s teaching competency, learning facilities, and stu dents’ learning motivation and students achievement. The population of this research is seventy two students of Accounting Study Program, 2008 batch Sanata Dharma University. This study applies questionnaire to collect the data. The method to analyze the data is Rank Spearman Correlation, the decision used to refuse or accept 5% significant level of alternative hypothesis.

  Based on the analysis, there are three conclusions described. First, there is no relationship between lec turer’s teaching competency and students’ learning achievement. This conclusion is shown by the result of probability value calculation, which is 0,161 with 5% significant number level. Second, there is no relationship between provided learning facilities and students’ achievement. This conclusion is described by the result of probability value calculation, which is 0,244 with 5% significant number level. Third, there is no relationship between learning motivation and students’ achievement.This conclusion is described by the result of probability value calculation, which is 0,955 with 5% significant number level.

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini masin terdapat banyak kekurangan akan tetapi penulis mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  4. Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu memberikan kritik, saran dan masukan demi kesempurnaan dan penyelesaian skripsi ini.

  5. Para Dosen penguji terima kasih atas waktu,saran dan kritik, sehingga dapat melaksanakan ujian skripsi ini.

  6. Para Dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan pada proses perkuliahan.

  7. Semua Karyawan di Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran penyusunan skipsi ini.

  8. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. yang telah memberikan ijin untuk menyebarkan kuesioner di sela-sela kegiatan perkuliahan.

  9. Bapak Sumarsah dan Ibu Eti Rohayeti, orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya dalam proses penyusunan skripsi ini, berkat dukungan dari mereka akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  10. Euis Sukmawati (kakak saya) yang selalu memberikan semangat untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini dan cepat diwisuda.

  11. Yitno Pranoto, yang selalu memberikan dukungan agar dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

  12. Mahasiswa Angkatan 2010 dan Angkatan 2008 yang telah berkenan membantu penulis untuk mengisi kuesioner dalam penyelesaian skripsi ini.

  13. Teman-teman PAK 2007 yang selalu menjadi inspirasi saya agar cepat menyelesaikan skripsi ini dan diwisuda, terima kasih juga atas masukan-masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  14. Teman-teman kos Legi 32A Papringan, tempat aku tinggal selama kuliah (Semua penghuni kos

  “tidak terkecuali” nanti kalo ada yang ga disebutin iri lagi

  he…he…he…,just kidding) yang selalu membuat kangen dan ingin cepat pulang melepas semua kepenatan di kampus, terima kasih untuk canda dan tawa kalian,terima kasih atas dukungan agar saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

  15. Untuk orang-orang terdekat aku, terima kasih atas dukungan kalian semua, terima kasih

  atas bantuan yang telah diberikan, terima kasih untuk doa kalian semua sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.......terima kasih juga atas canda tawa, semangat pantang menyerah di kala sedang sedih, di kala sedang down dalam meyusun skripsi ini,,,,,,,,,aku ga bisa memberikan apa-apa selain ucapan

  “ TERIMA KASIH.......... ^_ ^” 16.

  Note-book axio-ku yang tetap baik-baik saja sampai aku bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini (kalaupun sudah terlalu banyak virus yang masuk heh ehehe…….. yang seringkali harus diformat ulang).

  17. E 4528 Z, motor-ku yang selalu setia menemani aku kemanapun aku pergi…..

  18. Teman-teman PPL yang selalu memberikan semangat agar cepat menyelesaikan penulisan skripsi ini,terima kasih atas dukungan kalian semua.

  19. Teman-teman satu perjuangan dalam penyusunan skripsi ini ( Cosmas, Nila, Windi )

  yang selalu antri bareng-bareng untuk bimbingan, terima kasih atas dukungan kalian, semua guyonan yang membuat tertawa dan semangat untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  “TERIMA KASIH YA,,,,,,” 20.

  Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu di sini, terima kasih atas dukungan kalian semua sehingga skripsi ini dapat selesai.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Saya berharap skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Penulis, 27 Februari 2012 Sri Kurniasari

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv MOTTO ................................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................. vii ABSTRAK ............................................................................................................ vii

  

ABSTRACT ............................................................................................................ ix

  KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah ..................................................................

  B.

  6 Batasan Masalah ..............................................................................

  C.

  7 Rumusan Masalah ............................................................................

  D.

  7 Tujuan Penelitian .............................................................................

  E.

  7 Manfaat Penelitian ...........................................................................

  BAB II KAJIAN TEORITIK .............................................................................. A.

  9 Deskripsi Teori ................................................................................

  1.

  9 Prestasi Belajar .........................................................................

  2. Motivasi Belajar ....................................................................... 15 3.

  Ketersediaan Fasilitas Belajar .................................................. 20 4. Kinerja ...................................................................................... 24 5. Dosen ........................................................................................ 31 6. Kinerja Dosen ........................................................................... 36 7. Undang-undang Guru dan Dosen ............................................. 40 B. Penelitian yang Relevan .................................................................. 44 C. Kerangka Berfikir ............................................................................ 46 1.

  Hubungan Kinerja Dosen dengan Prestasi Belajar ................... 46 2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ............... 47 3. Hubungan Ketersediaan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar

  .................................................................................................. 47 D. Pengajuan Hipotesis ........................................................................ 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................

  49 A. Jenis Penelitian ................................................................................ 49 B.

  Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 50 C. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 50 1.

  Subyek Penelitian ..................................................................... 50

  2. Obyek Penelitian....................................................................... 50 D. Populasi Penelitian .......................................................................... 50 E.

  Definisi Operasional Variabel ......................................................... 51 1.

  Variabel Bebas .......................................................................... 51 2. Variabel Terikat ........................................................................ 55 F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 56 G.

  Teknik Analisis Data ....................................................................... 57 1.

  Uji Validitas .............................................................................. 57 2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 61 H. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 63 BAB IV GAMBARAN UMUM ...........................................................................

  66 A. Sejarah Universitas Sanata .............................................................. 66 B.

  Arti Logo, Visi, Misi Universitas Sanata Dharma .......................... 68 C. Status Universitas Sanata Dharma ................................................... 70 D. Struktur Organisasi .......................................................................... 73 E. Nama-nama Rektor .......................................................................... 75 F. Jurusan dan Program Studi .............................................................. 75 G.

  Peraturan Akademik ........................................................................ 76 H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa....................................................... 81 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................

  84 A. DESKRIPSI DATA ......................................................................... 84 1. Kinerja Dosen ........................................................................... 84 2. Ketersediaan Fasilitas Belajar .................................................. 86 3. Motivasi Belajar ....................................................................... 88 4. Prestasi Belajar ......................................................................... 90 B. PENGUJIAN HIPOTESIS .............................................................. 92 C. PEMBAHASAN .............................................................................. 96 1.

  Hubungan Kinerja Dosen dengan Prestasi Belajar ................... 96 2. Hubungan Ketersediaan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar ........................................................................

  98 3. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar ............... 100

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN .... 101 A. KESIMPULAN ............................................................................... 101 B. KETERBATASAN PENELITIAN ................................................. 102 C. SARAN ............................................................................................ 102 1. Bagi Mahasiswa ........................................................................ 102 2. Bagi Dosen ............................................................................... 103 3. Bagi Universitas ....................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 105 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Kinerja Dosen ....................................................

  65 Tabel 4.1 Jurusan dan Program Studi ................................................................

  89 Tabel 5.4 Sebaran Kategori Prestasi Belajar ......................................................

  87 Tabel 5.3 Sebaran Kategori Motivasi Belajar ....................................................

  85 Tabel 5.2 Sebaran Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar ...............................

  62 Tabel 5.1 Sebaran Kategori Kinerja Dosen ........................................................

  78 Tabel 4.3 Beban Studi Maksimal .......................................................................

  76 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Belajar .....................................................................

  63 Tabel 3.10 Rentang Korelasi ................................................................................

  53 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Fasilitas Belajar..................................................

  61 Tabel 3.8 Batasan Skor Reliabilitas Cronbach’a Alpha ..................................... 63 Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................

  60 Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ..................................................

  59 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar ...................................................

  56 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kinerja Dosen .....................................................

  55 Tabel 3.4 Rentang Indeks Prestasi Komulatif ....................................................

  54 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar .................................................

  91

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 5.1 Sebaran Kategori Kinerja Dosen .....................................................

  86 Gambar 5.2 Sebaran Kategori Ketersediaan Fasilitas Belajar .............................

  88 Gambar 5.3 Sebaran Kategori Motivasi Belajar Mahasiswa ..............................

  90 Gambar 5.4 Sebaran Kategori Prestasi Belajar Mahasiswa ................................

  92

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran I Kuesioner Penelitian ................................................................. 109 Lampiran II Data Mahasiswa 2010/2011 Semester Genap .......................... 116 Lampiran III Data Induk Penelitian ............................................................... 119 Lampiran IV PAP II ....................................................................................... 127 Lampiran V Data Induk, Out Put Validitas dan Reliabilitas ......................... 131 Lampiran VI Data Induk, Out PutKorelasi Rank Spearman .......................... 139 Lampiran VII Tabel R Product Moment ......................................................... 143 Lampiran VIII Data Crosstabs .......................................................................... 146 Lampiran IX Out Put Crosstabs ..................................................................... 151

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi diharapkan mampu

  membangun lulusan yang memiliki kualitas memadai. Negara ini juga membutuhkan penerus yang dapat memajukan setiap bidang dalam pembangunan yang sesuai dengan keahliannya sehingga dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Salah satu bidang yang penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah pendidikan. Untuk itu, Perguruan Tinggi memiliki peranan menciptakan lulusan yang tidak hanya mampu bersaing dalam mencari kerja akan tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

  Prestasi belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar atau dengan kata lain tujuan belajar adalah mendapatkan prestasi yang baik. Untuk melihat tingkat prestasi belajar mahasiswa dapat ditentukan melalui beberapa hal salah satunya adalah melalui evaluasi belajar mahasiswa yang diberikan oleh dosen, dengan adanya evaluasi belajar tersebut dapat menjadi tolok ukur mahasiswa untuk lebih meningkatkan kembali prestasi belajar mahasiswa itu sendiri. Dosen juga dapat mengetahui tingkat keberhasilan mereka dalam mengajar melalui evaluasi yang dibuat, sehingga hal ini juga dapat dijadikan tolok ukur dosen untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus dalam hal mengajar, sehingga proses mengajar dosen dari hari ke hari dapat menjadi lebih baik lagi dan sesuai dengan harapan mahasiswa.

  Pada pihak mahasiswa, diharapkan untuk memiliki kesadaran belajar lebih giat lagi sehingga dapat meningkatkan prestasinya. Banyak mahasiswa yang mendapatkan masalah dalam belajar sehingga prestasi belajar mereka menurun.

  Dua faktor yang menyebabkan menurunnya prestasi dapat berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri dan faktor yang berasal dari lingkungan.

  Faktor internal di sini contohnya adalah: faktor pertumbuhan, kecerdasan, motivasi belajar, kebiasaan belajar dan faktor pribadi (minat, perhatian, dan sikap). Faktor eksternal contohnya adalah: faktor keluarga, kinerja dosen, kualitas pelayanan dosen dan karyawan, dan alat/media yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

  Belajar yang memperoleh dukungan baik dari dalam dan luar individu tentunya dapat mempengaruhi keberhasilan prestasi belajar. Motivasi belajar, kinerja dosen, kualitas pelayanan karyawan dan ketersediaan fasilitas belajar merupakan faktor yang turut mempengaruhi prestasi belajar.

  Tingginya kualitas mahasiswa, salah satunya dipengaruhi oleh tenaga dosen yang kompeten, profesional dalam bidangnya dan memberikan kuliah secara teratur. Tenaga dosen ini akan tertarik mengajar pada sebuah PTS, jika mereka merasa mendapat penghargaan baik dalam imbalan secara material maupun suasana yang menunjang pengembangan budaya ilmiah. Mahasiswa mempunyai pandangan, bahwa dosen yang baik ialah dosen yang memiliki kompetensi keilmuan sehingga dapat menguasai materi yang menjadi tanggung jawabnya, dosen yang dapat menerangkan dengan lancar, sistematis dan mudah dimengerti, dapat menguasai kelas, sehingga kelas tidak gaduh, dan mahasiswa tidak merasa mengantuk. Selain itu, mahasiswa menyatakan bahwa dosen yang baik, adalah bila dosennya tidak emosional, tidak mudah tersinggung, tidak berwajah angker, dan dapat berkomunikasi secara baik dengan mahasiswa. Terakhir mahasiswa senang dengan dosen yang disiplin, selalu hadir dalam memberi kuliah dan berwibawa.

  Kinerja dosen yang berkualitas diperlukan dalam rangka peningkatan mutu institusi pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki mutu pendidikan berkualitas tinggi dan menciptakan lulusan yang tidak hanya mampu bersaing dalam mencari kerja akan tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Seorang dosen memiliki tanggung jawab yang besar, mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam transferring knowledge tetapi lebih dari itu mereka juga berperan sebagai guru dan pendidik. Seorang dosen juga harus senantiasa meningkatkan derajat keilmuannya, baik secara formal (S-1, S-2, S-3) maupun substantif (mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang didalaminya). Perguruan Tinggi mendorong dan menyediakan kemudahan bagi tenaga edukatifnya untuk meningkatkan derajat keilmuannya masing-masing.

  Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual seorang mahasiswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi bisa gagal karena kurangnya motivasi dalam belajar. Motivasi mempunyai peranan penting dalam belajar baik bagi dosen maupun mahasiswa. Bagi mahasiswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga mahasiswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Selain itu kinerja dosen berpengaruh pada prestasi belajar mahasiswa.

  Mahasiswa akan lebih terpacu jika pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan yang diharapkan.

  Dalam kegiatan perkuliahan, mahasiswa tentunya akan menemukan banyak masalah, di situlah dosen berperan dalam membantu masalahnya.

  Bahkan cara mengajar seorang dosen juga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa cara mengajar yang dikemas dengan menarik akan lebih efektif untuk menarik perhatian dan minat belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat belajar dengan optimal dan menghasilkan prestasi belajar yang baik.

  Hal lain yang meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yaitu tersedianya fasilitas belajar yang disediakan oleh universitas. Fasilitas tersebut menjadi alat bantu yang mengkomunikasikan kegiatan belajar mengajar dan juga membuat mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mempelajari materi yang diberikan oleh dosen.

  Kondisi di dalam kelas yang nyaman dan bersih akan membuat mahasiswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada akhirnya kelas yang kondusif akan membuat mahasiswa giat belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Berbeda halnya apabila kondisi kelas kotor dan tidak nyaman hal ini akan mengakibatkan mahasiswa menjadi malas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan prestasi mereka akan menurun.

  Mahasiswa dengan kemauan belajar yang tinggi akan lebih mudah untuk mencapai apa yang diharapkan dalam kegiatan pembelajaran.

  Mahasiswa yang memiliki kemauan untuk mempelajari setiap mata kuliah tentunya akan lebih mudah dalam memahami materi. Dan hal ini akan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar mahasiswa.

  Kedisiplinan mahasiswa dalam hal belajar di rumah dan pendampingan secara langsung dari orang tua di rumah akan membuat mahasiswa untuk terus belajar lebih baik lagi, dan hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan nilai belajar mahasiswa. Dengan begitu prestasi belajar mahasiswa akan meningkat.

  Dari pengamatan peneliti banyaknya permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam proses belajar menyebabkan kurangnya motivasi belajar mahasiswa sehingga mahasiswa kurang memahami materi dan menyebabkan prestasi yang diperoleh tidak memuaskan. Selanjutnya dalam hal kinerja dosen dan kualitas pelayanan karyawan, terkadang ada dosen dan karyawan yang kurang total dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Mahasiswa akan lebih terpacu belajarnya jika antara dosen dan mahasiswa saling melengkapi. Selain itu perhatian yang diberikan dosen kepada mahasiswa juga akan sangat membantu atau mendorong mahasiswa untuk giat dalam belajar. Metode mengajar dosen yang bervariasi juga akan menimbulkan motivasi mahasiswa untuk belajar lebih giat. Kurang tersedianya fasilitas yang memadai di universitas tentunya akan menghambat proses belajar bagi mahasiswa. Misalkan ruang kelas yang kurang nyaman, dan laboratorium untuk menunjang kegiatan perkuliahan yang tidak memadai.

  Dengan melihat kondisi ini tentunya akan membuat motivasi belajar mahasiswa menurun dan prestasi belajarnyapun akan menurun.

  Berdasarkan uraian dan data di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan Antara Kinerja Dosen,

  Ketersediaan Fasilitas Belajar, serta Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” B. Batasan Masalah

  Ada banyak faktor diduga yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki sejauh mana hubungan antara kinerja dosen, motivasi belajar serta ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar.

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah ada hubungan antara kinerja dosen dengan prestasi belajar? 2.

  Apakah ada hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar?

  3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar? D.

   Tujuan Penelitian

  Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini untuk : 1.

  Untuk mengetahui adanya hubungan antara kinerja dosen dengan prestasi belajar.

  2. Untuk mengetahui adanya hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar.

  3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Program Studi Pendidikan Akuntansi Acuan untuk dapat meningkatkan Kinerja Dosen, kelengkapan Ketersediaan Fasilitas terutama untuk Program Studi Pendidikan

  Akuntansi, serta Motivasi Belajar dalam rangka meningkatkan prestasi dan menciptakan lulusan yang berkualitas tinggi.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Sebagai alat pengembangan ilmu pengetahuan dan bahan acuan penelitian yang relevan, menambah wacana baru dan salah satu cara pengembangan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas tinggi.

  3. Bagi Peneliti Sebagai pendorong untuk menjadi lulusan yang tidak hanya mampu bersaing dalam mencari kerja akan tetapi juga menjadi lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Teori 1. Prestasi Belajar Menurut Prof. Dr. Oemar Hamalik (2001:23) Belajar adalah

  modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya.

  Menurut Winkel (1987:36), belajar pada manusia merupakan proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkungannya dan yang saling menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan-pengamatan, keterampilan, nilai-sikap, yang bersifat konstan atau menetap. Perubahan itu dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku atau yang masih tinggal tersembunyi, mungkin juga perubahan hanya penyempurnaan terhadap hal yang sudah pernah dipelajari.

  Menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2007:24) Proses belajar terjadi karena sinergi memori jangka pendek dan jangka panjang diaktifkan melalui penciptaan faktor eksternal, yaitu pembelajaran atau lingkungan belajar. Melalui indranya, peserta didik dapat menyerap materi secara berbeda. Pengajar mengarahkan agar pemrosesan informasi untuk memori jangka panjang dapat berlangsung lancar.

  Pemberdayaan optimal dari seluruh indra seseorang dalam belajar dapat menghasilkan kesuksesan bagi seseorang. Melalui media pembelajaran, belajar paling tinggi terjadi sebanyak 50%. Ternyata, seseorang yang belajar dan terlibat langsung dengan suatu kegiatan atau mengerjakan sesuatu dianggap sebagai cara yang terbaik dan bertahan lama.

  Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir, bahwa antara belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya.

  Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Sedangkan pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar di sini diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dan tidak paham menjadi paham, dan kurang terampil menjadi terampil, dan kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri.

  Prestasi belajar merupakan nilai perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. Dari pendapat di atas, pengertian tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar merupakan suatu kemampuan mahasiswa dalam menguasai pengetahuan sikap dan keterampilan baik mempelajari, memahami dan mampu menjawab/mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh dosen.

  Nilai merupakan perumusan terakhir yang diberikan dosen mengenai kemajuan/prestasi belajar mahasiswa selama masa tertentu.

  Hasil belajar dalam wujud angka yang diperoleh dari kuis, ujian tengah semester, tugas-tugas, persentasi, keterlibatan aktif mengikuti perkuliahan di dalam kelas dan ujian akhir semester.

  Ada 2 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menurut Suryasubrata (1984:253) yang mempengaruhi belajar yaitu: a.

  Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajaran 1.

  Faktor-faktor non-sosial dalam belajar Kelompok faktor-faktor tak terbilang jumlahnya, seperti contohnya: keadaan udara, suhu udara, waktu, tempat, dan alat- alat yang dipakai untuk belajar (alat tulis-menulis, buku, alat peraga, dan sebagainya yang bisa menunjang kegiatan belajar).

2. Faktor-faktor sosial dalam belajar

  Faktor sosial di sini adalah faktor manusia, baik manusia itu hadir maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.

  b.

  Faktor-faktor fisiologis dalam belajar Faktor-faktor fisiologis ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1.

  Keadaan tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani pada umumnya dapat dikatakan melatar belakangi aktivitas belajar, jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan jasmani yang tidak segar. Selain itu juga kita harus cukup nutrisi agar kita tidak mudah lelah. Kita juga tidak boleh mengabaikan penyakit karena hal ini akan mengganggu aktivitas belajar.

2. Keadaan fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi

  alat indera Semua alat indera kita harus berfungsi secara baik agar dapat belajar dengan baik pula. Pemeriksaan rutin ke dokter juga perlu dilakukan untuk menjaga alat indera kita agar selalu berfungsi dengan baik.

  c.

  Faktor-faktor psikologi dalam belajar Menurut Suryasubrata (1984:257), hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut:

  1. Rasa ingin tahu Dorongan ingin tahu dan menyelidiki dunia yang lebih luas.

  2. Sifat Kreatif Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada diri manusia dan keinginan untuk maju.

  3. Keinginan untuk mendapat simpati Adanya keinginan untuk mencapai prestasi dan mendapatkan simpati dari orang tua, guru, teman, saudara dan lain-lain.

  4. Keinginan untuk memperbaiki kegagalan Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru,baik dengan kooperasi maupun kompetensi.

  5. Keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran Dengan menguasai pelajaran maka akan mudah dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru selain itu juga dapat dengan mudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

  6. Adanya hukuman atau ganjaran pada akhir pelajaran Siswa mendapatkan pengetahuan yang berguna bagi dirinya sendiri

  Selain hal yang mendorong seseorang belajar dikemukakan pula hal-hal yang menjadi motif seseorang untuk belajar, diantaranya adalah : 1.

  Adanya kebutuhan fisik Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia adalah makanan, keamanan, rasa cinta dan pemeliharaan harga diri yang positif (gambaran terhadap diri sendiri sebagai orang yang baik).

  2. Adanya kebutuhan untuk rasa aman Perasaan aman diartikan sebagai terbebas dari kekuatiran.

  3. Adanya kebutuhan dan kecintaan pada orang lain Penerimaan akan hubungan yang terjalin dengan orang lain.

  4. Adanya kebutuhan untuk diakui dalam masyarakat Adanya kebutuhan untuk mendapatkan penghormatan dari masyarakat.

  5. Adanya sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri Dengan pendidikan yang kita miliki, kita dapat dengan mudah mendapatkan posisi di dalam masyarakat.

2. Motivasi belajar

  Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, yang akan mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas. Kadang kekuatan itu berpangkan pada naluri, kadang pula berpangkal pada suatu keputusan rasional, tetapi lebih sering lagi hal itu merupakan perpaduan dari kedua proses tersebut.

  Keliru apabila motivasi dianggap sebagai prasyarat mutlak untuk kegiatan belajar. Lebih baik motivasi itu dianggap sebagai kemauan biasa untuk memasuki suatu situasi belajar. Tidak perlu menunda suatu kegiatan belajar sampai ada motivasi yang tepat untuk belajar.

  Sering terjadi, srategi yang paling baik adalah tanpa menghiraukan ada atau tidaknya motivasi, akan tetapi memusatkan pada penyampaian materi dengan cara yang baik sehingga motivasi siswa dapat dikembangkan dan diperkuat selama proses belajar.

  Menurut Drs. Ali Imron, M.Pd (1996:30) Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar, yaitu motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan.

  Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya.

  Motivasi belajar dapat timbul karna faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut harus disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.

  Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur- unsur yang mendukung.

  Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita- cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

  Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam (a) menentukan hal-hal yang dapat menjadi penguat dalam belajar, (b) memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, (c) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, (d) menentukan ketekunan belajar.

  Kehendak atau keinginan untuk berhasil tidak hanya dalam nilai yang baik akan tetapi keinginan untuk berhasil dalam kehidupan juga merupakan dambaaan setiap orang. Oleh karena itu, motif semacam itu disebut motif berprestasi, yaitu motif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan, motif untuk memperoleh kesempurnaan. Motif semacam itu merupakan unsur kepribadian dan perilaku manusia, sesuatu yang berasal dari “dalam” diri manusia yang bersangkutan. Motif itu merupakan suatu kondisi internal atau disposisi internal (kesiapsiagaan). Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu.

  Seiring dengan pembedaan antara motif dan motivasi, terdapat ahli psikologi yang lebih menekankan motivasi sebagai ciri kepribadian yang agak stabil dan tidak mudah berubah (trait) atau lebih memandangnya sebagai keadaan mental atau internal sesaat yang dapat berubah-ubah (state). Contohnya ciri kepribadian yang stabil adalah kecenderungan seseorang untuk selalu menaruh perhatian besar pada makanan yang disajikan. Ciri kepribadian dalam hal bermotivasi dapat menunjukkan variasi intraindividual yang besar, apalagi kalau ditinjau variasi interindividual. Misalnya orang yang selalu tergerak secara kuat dalam usahanya untuk mencapai sukses maksimal berdasarkan kemampuan yang dimilikinya (achievement motivation), tetapi tidak begitu tergerak untuk membina hubungan akrab dengan orang lain (affiliation motivation),menguasai orang lain atau menggantungkan diri pada orang lain.

  Dalam hal itu perlu diperhatikan bahwa tidak ada penyelesaian suatu tugas dilatarbelakangi oleh motif berprestasi atau keinginan untuk berhasil. Kadang-kadang seorang individu menyelesaikan suatu pekerjaan sebaik orang yang memiliki motif berprestasi tinggi, justru karean dorongan menghindarkan kegagalan yang bersumber pada ketakutan atau kegagalan itu.

  Apabila langkah-langkah pembelajaran dilakukan dengan baik maka kegiatan belajar mengajar akan efisien. Dalam hal ini seorang guru dibantu dengan berbagai macam sumber belajar, contohnya: proyektor, film, rekaman, televisi, video-tape, dan komputer. Sumber- sumber ini juga akan mempermudah seorang guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

  Menurut Prof. Dr. S. Nasution (1982:194) bermacam-macam media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan murid, akan tetapi guru merupakan sumber utama dalam memberikan stimulus kepada murid agar belajar. Sumber-sumber tersebut digunakan agar murid dapat belajar secara individual.

3. Ketersediaan Fasilitas Belajar

  Menurut Wina Sanjaya ( 2008:200 ) sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat – alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung proses keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan menuju ke sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya.

  Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan gairah motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara kinerja dosen, ketersediaan fasilitas belajar serta motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 1 170

Hubungan antara ketepatan penggunaan metode mengajar dosen, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.

0 0 169

Hubungan antara motivasi belajar mahasiswa, kualitas pelayanan dosen dan karyawan serta ketersediaan fasilitas belajar dengan prestasi belajar : studi kasus mahasiswa angkatan 2004-2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

0 1 166

Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa

0 0 142

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara minat terhadap profesi guru motivasi belajar dan prestasi belajar pada mahasiswa keguruan : studi pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Hubungan antara ketepatan penggunaan metode mengajar dosen, motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa - USD Repository

0 0 167