HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO 1 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20112012

  HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO 1 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Istini 101132017

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO 1 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Istini 101132017

PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

  

MOTTO

Belajarlah sebanyak mungkin dari orang lain, tetapi bergantunglah dengan setulusnya hanya kepada diri anda sendiri (Mario Teguh).

   Hidup paling berharga bila digunakan untuk sesuatu yang bermakna abadi (William James).

   Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (QS. Al Isra: 37).

  PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahkan untuk : Allah SWT,

  Kedua Orang Tuaku, Suamiku, Anak-anakku tersayang, Rekan-rekan guru, Teman-temanku,

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangandi bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Istini NIM : 101132017

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa

Kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 3 September 2012 Yang menyatakan,

  

ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V

SD NEGERI SUKOREJO 1 SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  Istini Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2012

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tingkat korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui bagaimana pola asuh yang dilakukan oleh masing-masing orang tua, (2) mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa, (3) mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua demokratis terhadap prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis terhadap prestasi belajar siswa.

  Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 siswa. Ada dua variabel di dalam penelitian ini yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pola asuh orang tua demokratis dan variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa. Alat pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengukur pola asuh orang tua demokratis, sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi serial.

  Hasil penelitian sebagai berikut : (1) pola asuh orang tua demokratis rendah sebesar 5,72%, pola asuh orang tua demokratis sedang 45,71% serta pola asuh orang tua demokratis tinggi sebesar 48,57% ; (2) prestasi belajar siswa rendah sebesar 34,29%, prestasi belajar sedang sebesar 25,71%, serta prestasi belajar siswa tinggi sebesar 40% ; (3) pola asuh orang tua demokratis memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dengan nilai r = 0,6410 dan signifikan pada taraf 1% ; (4) pola asuh orang tua demokratis memberikan sumbangan sebesar 41,09% terhadap prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua demokratis berhubungan positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua Demokratis, Prestasi Belajar,

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE NURSING PATTERN OF

DEMOCRATIC PARENTS AND STUDENTS LEARNING

th

  

ACHIEVEMENT OF THE 5 GRADE STUDENTS OF SUKOREJO 1

ELEMENTARY SCHOOL SECOND SEMESTER ACADEMIC YEAR

2011/2012

  Istini Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2012

  This research is a correlation descriptive research. This research is intended to investigate how far one variable influences the others. This research is aimed to: (1) know the nurturing pattern done by each parent, (2) know the students’ achievement, (3) know whether there is connection of nurturing pattern from democratic parents towards the students’ achievement or not, and (4) know the contribution of nurturing pattern of democratic parents towards the students’ achievement.

  The population in this research are 35 students from fifth grade of Sukorejo 1 Elementary School second semester academic year 2011/2012. There are two variables in this research. They are independent variable and dependent variable. Independent variable is the nurturing pattern of democratic parents and dependent variable is the students’ achievement. The research instruments are questionnaire and documentation. Questionnaire is used to measure the nurturing pattern of democratic parents. Meanwhile, documentation is used to know the students’ achievement. The documentation was taken by considering the students’ mark on their school report. The data analysis technique used in this research is serial correlation analysis technique.

  The results of the research are: (1) the nurturing pattern of democratic low parents is 5,72%, the nurturing pattern of democratic moderate parents is 45,71%, and the nurturing pattern of democratic high parents is 48,57%; (2) the low students’ achievement is 34,29%, the moderate students achievement is 25,71%, and the high students’ achievement is 40%; (3) the nurturing pattern of democratic parents has positive and significant correlation towards the stud ents’ achievement with r = 0,6410 and it is significant in 1% level; (4) the nurturing pattern of democratic parents contributes 41,09

  2% towards the students’ achievement. Based on the research results, it can be concluded that the nurturing pattern of democratic parents has positive and significant correlation towards the achievement of the fifth grade students of Sukorejo 1 Elementary School second semester academic year 2011/2012.

  Keywords: the nursing pattern of democratic parents, students learning achievement

  

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

  segala berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul ”Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa

  

Kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012”, ini

  dapat terselesaikan dengan lancar. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperolah gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakulktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak lain baik secara moriil maupun materiil. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., BST, M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan, dukungan, arahan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Drs. J. Sumedi selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan memberikan dorongan serta bantuan yang sangat berguna dalam penyelesaian skripsi ini.

  5. Seluruh dosen Prodi PGSD yang telah memberikan dukungan dan bimbingan serta bantuannya, serta Sekretariat PGSD, terima kasih atas kerjasamanya.

  6. Muchamad Irwanto, S.Pd., selaku kepala SD Negeri Sukorejo 3 terima kasih telah memberikan ijin untuk menyebar kuesioner sebagai uji validitas.

  7. Solikhan, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri Sukorejo 1 terima kasih untuk ijin dan kesempatan yang telah diberikan untuk melakukan peneltian ini.

  8. Rekan-rekan guru SD Negeri Sukorejo 3, terima kasih untuk motivasi dan doanya.

  9. Seluruh siswa SD Negeri Sukorejo 1 dan SD Negeri Sukorejo 3, terutama kelas V, terima kasih untuk kerja samanya.

  10. Suamiku Bapak Rubekan, juga anak-anakku Reni Mamang Isnawan dan Keni Wandansari terima kasih untuk dorongan, dukungan, motivasi dan doa sehingga penyusunan skripsi ini dapat sukses.

  11. Teman-teman seperjuanganku.

  12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak membantu selama penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Yogyakarta, 3 September 2012 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN MOTO ............................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................................... vii ABSTRAK ............................................................................................. viii

  

ABSTRACT ............................................................................................. ix

  KATA PENGANTAR ............................................................................ x DAFTAR ISI .......................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv DAFTAR DIAGRAM ............................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ...................................................

  B.

  3 Rumusan Masalah ............................................................

  C.

  4 Batasan Pengertian ...........................................................

  D.

  4 Tujuan Penelitian ..............................................................

  E.

  5 Manfaat Penelitian ...........................................................

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orang Tua 1.

  6 Pengertian Pola Asuh .................................................

  2.

  7 Macam-macam Pola Asuh Orang Tua ........................

  3.

  10 Pola Asuh Orang Tua Demokratis ..............................

  a. Pengertian pola asuh orang tua demokratis ..............

  10 b. Ciri-ciri pola asuh demokratis ..................................

  11 c. Aspek-aspek pola asuh demokratis ..........................

  11 d. Indikator pola asuh demokratis ................................

  13

  B.

  Prestasi Belajar 1.

  15 Pengertian Prestasi Belajar ..........................................

  2.

  16 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .....

  C.

  Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar .....................................................

  19 D.

  21 Hipotesis ...........................................................................

  BAB III METODE PENELITIAN A.

  22 Jenis Penelitian .................................................................

  B.

  22 Variabel Penelitian ...........................................................

  C.

  23 Definisi Operasional Variabel ..........................................

  D.

  23 Tempat Peneltian ..............................................................

  E.

  23 Jadwal Penelitian ..............................................................

  F.

  25 Subjek Penelitian ..............................................................

  G.

  25 Instrumen Penelitian/Alat Ukur ........................................

  H.

  30 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ...........................

  I.

  36 Teknik Analisis Data .........................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  41 Hasil Penelitian .................................................................

  1.

  41 Pola Asuh Orang Tua Demokratis ..............................

  2.

  46 Prestasi Belajar Siswa..................................................

  3. Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar ................................................

  52 4. Besar Sumbangan Pola Asuh Orang Tua Demokratis terhadap Prestasi Belajar .............................................

  60 B.

  61 Pembahasan .....................................................................

  BAB V PENUTUP A.

  63 Kesimpulan .......................................................................

  B.

  64 Saran ................................................................................. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

  66 LAMPIRAN .........................................................................................

  68

  

DAFTAR TABEL

  45 Tabel 4.6 Daftar Nilai raport .......................................................................

  56 Tabel 4.16 Tabel Kerja Untuk Menghitung Koefisien Korelasi Serial ..........................................................................................

  55 Tabel 4.15 Nilai Ordinat ..............................................................................

  55 Tabel 4.14 Rata-Rata (Mean) Tiap Kelompok ..............................................

  55 Tabel 4.13 Proporsi Pola Asuh Orang Tua Demokratis Tiap Kelompok .......

  53 Tabel 4.12 Jumlah Subjek Tiap Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis ................................................................................

  50 Tabel 4.11 Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Prestasi Belajar ......

  50 Tabel 4.10 Kelompok Prestasi Belajar Rendah .............................................

  49 Tabel 4.9 Kelompok Prestasi Belajar Sedang ..............................................

  48 Tabel 4.8 Kelompok Prestasi Belajar Tinggi ...............................................

  47 Tabel 4.7 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa ...............................................

  44 Tabel 4.5 Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis Rendah ..................

  Halaman Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .........................................................................

  43 Tabel 4.4 Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis Sedang ..................

  42 Table 4.3 Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis Tinggi ...................

  41 Tabel 4.2 Jarak Nilai Pola Asuh Tiap Kelompok ..........................................

  40 Tabel 4.1 Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis .......................................

  37 Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ......................................................................................

  36 Tabel 3.7 Pengelompokkan Skor Angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis ................................................................................

  34 Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas ......................................

  29 Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ..................................

  26 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Pola Asuh Orang Tua Demokratis .................

  26 Tabel 3.3 Sebaran Item Kuesioner Penelitian Pola Asuh Orang Tua Demokratis ..................................................................................

  24 Tabel 3.2 Pengukuran Skala Likert ..............................................................

  56

DAFTAR DIAGRAM

  Halaman Diagram 4.1 Persentase Pola Asuh Orang Tua Demokratis .....................

  46 Diagram 4.2 Persentase Prestasi Belajar ..................................................

  52

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis siswa

  (uji coba) ................................................................................ 68 Lampiran 2 Tabel Skoring (1,2,3,4) Hasil Uji Coba Kuesioner

  Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Kalinegoro 6 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ............ 71

  Lampiran 3 Tabel Skoring (1 dan 0) Hasil Uji Coba Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Kalinegoro 6 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ............ 74

  Lampiran 4 Tabel Hasil Analisis Uji Validitas Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ................................. 77

  Lampiran 5 Tabel Validitas Item Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ................................................... 79

  Lampiran 6 Tabel Validitas Tiap Indikator dan Sebaran Item Minat Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .................................................... 85

  Lampiran 7 Tabel Revisi Item Soal Kuesioner Tiap Indikator ................... 81 Lampiran 8 Tabel Penghitungan Reliabilitas Kuesioner Pola Asuh Orang

  Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ................................. 83

  Lampiran 9 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 3 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 .................................................... 84

  Lampiran 10 Tabel Revisi Sebaran Item Kuesioner Penelitian .................... 86 Lampiran 11 Tabel Revisi Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Pola Asuh Orang

  Tua Demokratis ..................................................................... 89 Lampiran 12 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa

  (penelitian) ............................................................................ 90

  Lampiran 13 Skor Hasil Penelitian Kuesioner Pola Asuh Orang Tua Demokratis kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ................................................... 92

  Lampiran 14 Daftar Nilai Raport Semester 2 Kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ............... 94

  Lampiran 15 Tabel Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ................................................... 95

  Lampiran 16 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment dari Pearson .................. 96 Lampiran 17 Tabel Ordinat pada Kurva Normal.......................................... 97 Lampiran 18 Tabel Hubungan Antar Kelompok Pola Asuh Orang Tua

  Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012 ..... 99

  Lampiran 19 Surat izin penelitian................................................................ 101 Lampiran 20 Surat keterangan penelitian dari sekolah ................................. 102 Lampiran 21 Foto Kegiatan ........................................................................ 103

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai kesuksesan. Pendidikan dilakukan secara formal dan informal. Pendidikan formal

  dilakukan melalui jenjang sekolah sedangkan pendidikan nonformal dilakukan melalui lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama anatara pemerintah, keluarga, dan masyarakat.

  Keluarga merupakan salah satu lembaga pendidikan nonformal. Seorang anak belajar pertama kali dari lingkungan keluarga. Anak bisa bersosial dan mendapatkan pengalaman dari lingkungan keluarga. Pengalaman yang didapat anak dari lingkungan keluarga akan menjadi dasar bagi anak dalam menempuh pendidikan formal di sekolah. Orang tua merupakan pendidik bagi anak di lingkungan keluarga. Orang tua juga bisa dikatakan sebagai pendidik yang pertama dan utama. Orang tua dikatakan sebagai pendidik yang pertama karena sebelum anak menempuh pendidikan di sekolah, anak sudah terlebih dahulu mendapatkan pendidikan dari lingkungan keluarga. Orang tua juga dikatakan sebagai pendidik yang utama karena pendidikan dari lingkungan keluarga akan menjadi dasar bagi anak untuk menempuh pendidikan selanjutnya.

  Pendidikan formal dilalui anak di bangku sekolah. Anak dan orang tua pasti menginginkan prestasi belajar yang tinggi. Prestasi belajar yang dicapai oleh anak pasti tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar berasal dari faktor dari dalam/eksternal dan dari luar/internal. Yang termasuk faktor dari dalam yaitu tingkat kecerdasan, kepribadian, bakat, minat, dan motivasi anak. Faktor dari luar berasal dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

  Salah satu faktor dari luar yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar anak yaitu berasal dari lingkungan keluarga. Hal ini bisa berkaitan dengan pola asuh yang digunakan orang tua terhadap anak. Dalam mendidik anaknya, orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda. Menurut Sobur (1987:17), ada dua tipe pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anaknya, yaitu otoriter dan demokratis. Pola asuh orang tua otoriter ditandai dengan orang tua yang selalu menentukan segalanya. Orang tua sering memberikan perintah dan larangan kepada anak tanpa memperhatikan kebutuhan anak. Pola asuh orang tua demokratis ditandai dengan adanya kebebasan bagi anak untuk melakukan sesuatu asalkan masih sesuai dengan aturan dan norma yang ada dalam masyarakat. Dalam penelitian ini, hanya akan dibatasi pada pola asuh orang tua demokratis.

  Pola asuh orang tua demokratis lebih menekankan adanya keterbukaan antara orang tua dengan anak. Anak diberi kebebasan untuk mengungkapkan dan melakukan apa yang menjadi kehendak dan pikirannya asalkan tidak melewati batas atau aturan yang telah disepakati bersama antara orang tua dengan anak. Orang tua juga selalu memberikan bimbingan dengan penuh pengertian kepada anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh orang tua demokratis akan selalu membimbing anaknya dalam belajar. Mereka memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan belajar dan prestasi anak. Dalam pencapaian prestasi belajar yang tinggi, orang tua hendaknya selalu membimbing dan mendampingi anak saat belajar sehingga hasil yang dicapai akan maksimal.

  Berdasarkan uraian di atas, peneliti berminat untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pola asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo 1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pola asuh orang tua demokratis siswa kelas V SD Negeri

  Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012?

  3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012?

  4. Seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun

  pelajaran 2011/2012? C. Batasan Pengertian 1. Pola asuh adalah serangkaian tindakan orang tua dalam mengarahkan dan membimbing anak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

  2. Pola asuh demokratis adalah serangkaian tindakan orang tua yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan yang bertanggung jawab.

  3. Prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan serangkaian kegiatan belajar yang diukur dengan tes buatan guru.

D. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui pola asuh orang tua demokratis siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas

  V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

  4. Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukorejo 1 semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 E.

   Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat praktis Secara praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru dan orang tua dalam memahami perkembangan anak tentang faktor-faktor yang mendukung prestasi belajar anak.

2. Manfaat teoritis

  Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi karya ilmiah yang ada.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orang Tua 1. Pengertian Pola Asuh Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk memberikan contoh

  teladan yang baik bagi anaknya. Orang tua juga pasti menginginkan adanya suasana yang hangat dan keterbukaan dalam menjalin hubungan dengan sesama anggota keluarga. Mereka berharap bisa tercipta suasana yang kondusif.

  Suasana yang kondusif dalam suatu keluarga akan tercipta jika orang tua mampu menerapkan pola asuh yang positif bagi perkembangan anak. Pola asuh pada dasarnya diciptakan orang tua dalam menjalin hubungan sehari-hari dengan anak-anaknya. Pola asuh orang tua harus disertai tindakan dari orang tuanya untuk membentuk anak menurut apa yang diinginkannya.

  Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu pola dan asuh. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:885), pola berarti corak, model, sistem, cara kerja, bentuk (struktur) yang tetap. Sedangkan kata asuh dapat berarti menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil, membimbing (membantu; melatih dan sebagainya), dan memimpin (mengepalai dan menyelenggarakan) satu badan atau lembaga (KBBI, 2007:73). Menurut Dr. Ahmad Tafsir seperti yang dikutip oleh Danny I. Yatim-Irwanto,

  (1991: 94), pola asuh berarti pendidikan, sedangkan pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Kegiatan pengasuhan merupakan kegiatan yang nyata antara orang tua dengan anak-anaknya.

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah cara yang digunakan orang tua dalam mengarahkan dan membimbing anaknya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

2. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua Pola asuh orang tua dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam.

  Di bawah ini akan diuraikan macam-macam pola asuh orang tua menurut pendapat para ahli.

  Abu Ahmadi (1991:180) mengemukakan bahwa, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fels Research Institute, corak hubungan orang tua dengan anak dapat dibedakan menjadi tiga pola asuh, yaitu : a.

  Pola menerima-menolak, pola ini didasarkan atas taraf kemesraan orang tua terhadap anak.

  b.

  Pola memiliki-melepaskan, pola ini didasarkan atas sikap protektif orang tua terhadap anak. Pola ini bergerak dari sikap orang tua yang overprotektif dan memiliki anak sampai kepada sikap mengabaikan anak sama sekali. c.

  Pola demokrasi-otokrasi, pola ini didasarkan atas taraf partisipasi anak dalam menentukan kegiatan-kegiatan dalam keluarga. Pola otokrasi berarti orang tua bertindak sebagai diktator terhadap anak, sedangkan dalam pola demokrasi, sampai batas-batas tertentu, anak dapat berpartisipasi dalam keputusan-keputusan keluarga. Sobur (1987:17) mengungkapkan bahwa ada dua tipe pola pengasuhan orang tua yaitu: a.

  Otoriter Pola pengasuhan ini ditandai dengan orang tua yang menentukan segala sesuatunya. Orang tua dengan tipe seperti ini biasanya mendapatkan suatu kepuasan dengan memberikan perintah-perintah atau memberikan larangan-larangan kepada anak. Dengan demikian pengasuhan seperti ini memberikan suatu batasan yang sangat tegas tentang perilaku yang boleh dilakukan ataupun tidak.

  b.

  Demokratis Pola pengasuhan ini ditandai dengan orang tua yang bersedia mendengarkan apa yang dikehendaki oleh anak. Orang tua menentukan peraturan/batasan-batasan tertentu, namun juga memperhatikan serta mempertimbangkan segala perasaan, pendapat dan keadaan anak. Thomas Gordon (1994:127) mengemukakan metode pengelolaan anak, yaitu : a.

  Pola asuh menang b.

  Pola asuh mengalah c. Pola asuh tidak menang dan tidak kalah.

  Sedangkan Marcolm Hardy dan Steve Heyes (1986: 131) mengemukakan empat macam pola asuh yang dilakukan orang tua dalam keluarga, yaitu : a.

  Autokratis (otoriter) Ditandai dengan adanya aturan-aturan yang kaku dari orang tua dan kebebasan anak sangat di batasi.

  b.

  Demokratis Ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak.

  c.

  Permisif Ditandai dengan adanya kebebasan tanpa batas pada anak untuk berperilaku sesuai dengan keinginannya sendiri.

  d.

   Laissez faire Ditandai dengan sikap acuh tak acuh orang tua terhadap anaknya.

  Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas, penelitian ini hanya akan membahas tentang pola asuh orang tua demokratis. Hal tersebut dilakukan agar pembahasannya lebih terfokus dan lebih mendetail.

3. Pola Asuh Orang Tua Demokratis a. Pengertian Pola Asuh Orang Tua Demokratis

  Pola asuh demokratis adalah suatu bentuk pola asuh yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan itu tidak mutlak dan dengan bimbingan yang penuh pengertian antara orang tua dan anak (Singgih, 1995:84). Pola asuh orang tua demokratis memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan pendapat, melakukan apa yang diinginkannya dengan tidak melewati batas-batas atau aturan-aturan yang telah ditetapkan orang tua. Orang tua juga selalu memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh pengertian terhadap anak mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Pola asuh orang tua demokratis ini ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak. Mereka membuat aturan-aturan yang disetujui bersama.

  Jadi dalam pola asuh ini terdapat komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

  Dengan pola asuh orang tua demokratis ini, anak akan mampu mengembangkan kontrol terhadap perilakunya sendiri dengan hal-hal yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini mendorong anak untuk mampu berdiri sendiri, bertanggung jawab dan yakin terhadap diri sendiri. Daya kreativitasnya berkembang baik karena orang tua selalu merangsang anaknya untuk mampu berinisiatif (Singgih, 1995:97). Jadi, pola asuh orang tua demokratis adalah serangkaian tindakan orang tua yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan yang bertanggung jawab.

  b. Ciri-ciri Pola Asuh Orang Tua Demokratis

  Menurut Idris (1992:87), ciri-ciri pola asuh orang tua demokratis adalah sebagai berikut: 1)

  Menentukan peraturan dan disiplin dengan memperhatikan dan mempertimbangkan alasan-alasan yang dapat diterima, dipahami dan dimengerti oleh anak

  2) Memberikan pengarahan tentang perbuatan baik yang perlu dipertahankan dan yang tidak baik agar ditinggalkan

  3) Memberikan bimbingan dengan penuh pengertian

  4) Dapat menciptakan keharmonisan dalam keluarga

  5) Dapat menciptakan suasana komunikatif antara orang tua dan anak serta sesama keluarga

  c. Aspek-aspek Pola Asuh Orang Tua Demokratis

  Aspek pola asuh demokratis menurut Kohn (dalam Setiawan, 1996:18) adalah: 1)

  Aspek pandangan orang tua terhadap anak Pandangan orang tua yang menggunakan pola asuh orang tua demokratis terhadap anak adalah mereka lebih mementingkan pemahaman terhadap perasaan, keinginan, dan kondisi anaknya, mendorong dan memberi kesempatan anak untuk mandiri dan bertindak secara matang sesuai dengan kemampuan anak, mengharapkan anaknya mencapai tingkat pendidikan tertentu, memberikan tanggung jawab terhadap anak dan menghargai hak- hak yang dimiliki anaknya.

  2) Aspek komunikasi

  Komunikasi yang digunakan orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis adalah komunikasi dua arah. Orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapatnya, berdiskusi, senang mengajak anak untuk berdialog.

  3) Aspek pemenuhan kebutuhan anak

  Pemenuhan kebutuhan anak dalam keluarga yang menerapkan pola asuh demokratis adalah sikap saling memberi dan menerima.

  Orang tua bersikap menerima dengan sabar dalam mengasuh anak. Orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan emosi-emosi positif. Mereka memberikan ekspresi positif meskipun anaknya tidak melakukan sesuatu yang pantas dipuji. Di sini, orang tua selalu ada saat anak membutuhkan.

  4) Aspek penerapan kontrol

  Penerapan kontrol dalam pola asuh demokratis melalui aturan- aturan yang tegas, konsisten dan rasional. Jika terdapat masalah dalam keluarga, mereka menyelesaikan secara bijaksana yang keputusannya dapat diterima oleh semua anggota keluarga.

  Pemberian hukuman tidak dilakukan secara fisik.

d. Indikator Pola Asuh Orang Tua Demokratis

  Indikator adalah alat pemantau (sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk/keterangan (KBBI,1991:329). Berhubungan dengan pola asuh orang tua demokratis, maka indikator di sini digunakan sebagai alat pemantau yang dapat memberikan keterangan tentang pola asuh orang tua demokratis. Berdasarkan beberapa pengertian tentang pola asuh orang tua demokratis, maka peneliti menguraikan beberapa indikator pola asuh orang tua demokratis, yaitu: 1)

  Pandangan orang tua terhadap anak Dalam pola asuh demokratis, orang tua lebih mementingkan pemahaman terhadap perasaan, keinginan, dan kondisi anaknya.

  Hal ini bisa terlihat dari bagaimana orang tua memperhatikan perasaan anaknya. Orang tua selalu mendorong dan memberi kesempatan anak untuk mandiri dan bertindak secara matang sesuai dengan kemampuan anak. Orang tua juga selalu memahami semua keinginan anaknya. 2)

  Komunikasi orang tua dengan anak Dalam pola asuh demokratis, komunikasi yang digunakan adalah komunikasi dua arah. Orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapatnya. Orang tua mengajak anaknya untuk berdiskusi dan senang mengajak anak untuk berdialog. 3)

  Pemberian motivasi Dalam pola asuh demokratis, orang tua selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada anaknya. Orang tua memberikan pujian atau hadiah jika anaknya mendapatkan prestasi yang tinggi atau berhasil dalam melakukan suatu hal.

  4) Penerapan kontrol

  Penerapan kontrol dalam pola asuh orang tua demokratis melalui aturan-aturan yang tegas, konsisten dan rasional. Jika terdapat masalah dalam keluarga, mereka menyelesaikan secara bijaksana yang keputusannya dapat diterima oleh semua anggota keluarga.

  Pemberian hukuman tidak dilakukan secara fisik. 5)

  Pemenuhan kebutuhan anak Dalam pola asuh ini, orang tua menerapkan prinsip saling memberi dan menerima. Orang tua bersikap menerima dengan sabar dalam mengasuh anak. Orang tua selalu ada saat anak membutuhkan.

  6) Sikap kooperatif

  Dalam pola asuh orang tua demokratis, orang tua bersikap kooperatif dalam mendidik anaknya. Orang tua dan anak selalu bekerja sama dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar

  Pengertian prestasi belajar sangat bervariasi tergantung siapa yang mendefinisikannya. Di bawah ini akan diuraikan beberapa pengertian tentang prestasi belajar.

  a.

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (KBBI, 2007:895).

  b.

  Winkel (1984:162) mengungkapkan bahwa prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai.

  c.

  Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1988:3).

  d.

  Tirtonegoro (1984:43) mengemukakan prestasi belajar yaitu penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.

  e.

  Suratinah (1984:43) mengungkapkan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar anak yang dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat. Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan serangkaian kegiatan belajar yang diukur dengan tes buatan guru.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Muhibbin (1995:132) menguraikan ada tiga faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu: a.

  Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa, yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini meliputi dua aspek, yakni: 1)

  Aspek fisiologis (bersifat jasmaniah) Yang termasuk aspek fisiologis meliputi kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) dan kondisi organ-organ khusus.

  Kondisi umum jasmani dan tonus ini perlu mendapat perhatian dari guru karena dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. 2)

  Aspek psikologis (bersifat rohaniah) Faktor-faktor yang termasuk aspek psikologis adalah:

  a) Intelegensi siswa

  Menurut Thorndike dalam Nurkancana (1983:172), intelegensi adalah kesanggupan untuk mengadakan respon yang baik sesuai dengan fakta yang dihadapi. Tingkat intelegensi sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa.

  Semakin tinggi tingkat intelegensi seorang siswa maka akan semakin besar kesempatannya untuk meraih sukses. b) Sikap siswa

  Muhibbin (1995:135) mengemukakan sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap positif kepada guru dan mata pelajaran yang disajikan merupakan awal yang baik. Namun bila sikap negatif yang ditunjukkan siswa terhadap guru dan mata pelajaran yang disajikan maka akan menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa tersebut.

  c) Bakat siswa

  Crow and Crow dalam Nurkancana (1983:200) mengemukakan bakat adalah suatu kualitas yang nampak pada tingkah laku manusia pada suatu lapangan keahlian tertentu. Setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Namun apabila bakat itu tidak mendapat latihan atau pendidikan yang baik maka tidak akan berkembang sebagaimana mestinya.

  d) Minat siswa

  Muhibbin (1995:136) mengemukakan minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa.

  e) Motivasi siswa

  Muhibbin (1995:136) mengemukakan motivasi adalah keadaan internal yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Jenis motivasi ada dua macam yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi yang tidak dimiliki oleh siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik akan berpengaruh pada semangat siswa dalam melakukan proses pembelajaran di sekolah dan di rumah.

  b.

  Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, yakni kondisi/keadaan lingkungan di sekitar siswa. Yang termasuk faktor-faktor eksternal adalah sebagai berikut:

  1) Lingkungan sosial

  Lingkungan sosial di sekolah meliputi para guru yang dapat menjadi daya dorong positif bagi kegiatan belajar siswa, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Lingkungan sosial di masyarakat meliputi masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan di sekitar tempat tinggal siswa yang akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Lingkungan sosial di keluarga meliputi orang tua dan keluarga siswa sendiri. Dalam hal ini keadaan keluarga dan sifat orang tua yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa. 2)