MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah
satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena
bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan
sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi
pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam
memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut
mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan

perusahaan.
B. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dalam sistem pemasaran
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis sistem pemasaran
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis sistem pertukaran
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis pemasaran organisasional
5. Untuk mengetahui apa pengertian dari falsafah pemasaran dan konsep dasar falsafah
pemasaran
1

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor dalam sistem pemasaran ?
2. Bagaimana cara menganalisis sistem pemasaran ?
3. Bagaimana cara menganalisis sistem pertukaran ?
4. Bagaimana cara menganalisis pemasaran organisasional ?
5. Apa pengertian dari falsafah pemasaran dan konsep dasar falsafah pemasaran ?

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor-Faktor dalam Sistem Pemasaran
Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling mempengaruhi tergantung
satu sama lain.
1. Organisasi dalam pemasaran
2. Sesuatu yang sedang dipasarkan
3. Pasar yang dituju
4. Para perantara (pedagang, agen)
5. Faktor lingkungan dapat berupa demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan
kebudayaan, kekuatan politik dan hukum, teknologi dan lingkungan.
Oleh sebab itu sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan
tugas pemasaran, barang dan jasa, idea, orang dan faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan denagan pasarnya.
Sistem pemasaran itu sngat kompleks, apalagi bila termasuk faktor resiko dan
ketidakpastian.
B. Analisis Sistem Pemasaran
Analisis sistem pemasaran bersangkut paut dengan unsur - unsur lembaga yang utama
dalam lingkungan hidup organisasi yang saling berhubungan dan mempengaruhi untuk
membuahkan suatu hasil di pasaran.

1. Exchange system analysis (analisis sistem pertukaran)
Analisis ini bersangkut paut dengan penganalisisan pertukaran di antara dua orang atau
lebih dalam bentuk yang menggambarkan apa yang dicari pihak-pihak yang terdiri dari
perseorangan melalui pertukaran.
2. Organizational marketing analysis (analisis pemasaran organisasional)
Analisis ini bersangkut paut dengan penganalisisan lembaga-lembaga dan khalayak dalam
lingkungan hidup organisasi yang mempengaruhi kehadiran di dalam pasar.
3. Macro environment analysis (analisis lingkungan makro)
3

Analisis ini bersangkut paut dengan penganalisisan totalitas lembaga-lembaga yang saling
berinteraksi di dalam masyarakat di anataranya sistem ekonomi, sistem hukum, sistem
politik dan sosial budaya.
C. Analisis Sistem Pertukaran
Sesuatu yang bernilai dapat berupa barang, jasa, uang, atau hak milik yang bukan benda
(good will). Transaksi terjadi apabila pertukaran potensial terwujud dalam kenyataan.
Transaksi ditandai dengan persutujuan antara kedua belah pihak atau lebih baik mengenai
penggunaan, milik, atau pemindahan sumber-sumber. Transaksi adalah pertukaran yang asasi.
Pada situasi pertukaran yang sederhana terdapat dua pihak. Pihak yang aktif menghendaki
pertukaran disebut sebagai pemasar, sedang pihak kedua disebut prospek. Pemasar adalah

pencari sumber dari pihak lain yang bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai dalam
pertukaran. Oleh sebab itu pemasaran berusaha mencari jawban dari pihak lain, apa yang
ingin dibeli, dalam bentuk apa yang akan dibeli. Kalau terjadi baik pihak pertama maupun
pihak kedua sama-sama aktif dalam proses pertukaran, maka kedua-duanya disebut pemasar,
situasi dengan pemasaran bilateral.
Dalam analisis sistem pertukaran pada hakikatnya orang itu bersikap untuk
memaksimumkan tercapainya kepentingan pribadi. Mementingkan diri sendiri tidak berarti
menganut akuisme. Akuisme berarti meraih keuntungan pribadi dengan mengorbankan orang
lain. Sedangkan orang yang mementingkan diri sendiri dapat juga menguntungkan orang lain
karena kemakmuran orang lain dapat mempengaruhi kepentingan pribadi seseorang. Oleh
sebab itu dalam menafsirkan kelakuan manusia dari segi kepentingan pribadi akan member
arahan kepada si pemasar dalam pengembangan nilai efektif.
D. Analisis Pemasaran Organisasional
Pertukaran terjadi antara dua pihak atau lebih.pertukaran yang terjadi lebih luas disebut
sistem pemasaran organisasional. Sistem pemasaran yang sederhana terjadi antara satu
organisasi yang melayani satu pasar yang tunggal tanpa perantara, tanpa melibatkan orangorang lain.

4

SISTEM PEMASARAN SEDERHANA

Komunikasi
Barang dan Jasa

Perusahaan

Pasar
Uang

Informasi

Tedapat empat jalur dalam pemasaran sederhana ini:
1. Perusahaan memberi barang dan jasa ke pasar
2. Komunikasi ke pasar
3. Pasar memberi uang ke perusahaan
4. Pasar memberi informasi ke perusahaan

UNSUR-UNSUR SISTEM PEMASARAN ORGANISASI

Organisasi
Tugas Organisasi

Lingkungan persaingan
Lingkungan Publik
Lingkunagan Makro
5

Pada kenyataannya dalam sistem pemasaran organisasional terdapat banyak unsur. Sering
dikatakan ada lima tingkatan lingkungan hidup yang lebih besar dalam organisasinya.
1. Lingkungan Organisasi
Pada dasarnya organisasi sebagai tata pengkonfirmasian sumber yang memperoleh
masukan (input) dari dunia luar organisasi, mengubahnya menjadi hasil produksi dan jasa
yang berguna dan tersedia bagi pihak lain dalam bentuk keluaran (output). Oleh sebab itu
organisasi haruslah melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian dan pengembangan,
pembelian, kepabrikan, keteknikan, pendanaan dan pemasaran.
2. Lingkungan Tugas
Lingkungan tugas terdiri dari perusahaan dan tiga lembaga penting yaitu pensuplai
(supplier), perantara pemasaran dan pasar. Keempat unsur tersebut merupakan satu
saluran pemasaran total dalam pemenuhan kebutuhan konsumen tertentu.
SISTEM TUGAS PEMASARAN

Pensuplai


Perusahaan

Perantara
Pemasaran

Pasar

a. Pensuplai
Organisasi dengan menerima masukan (input) yang diperlukan dalam proses produksi
yang akan memproduksi sesuatu yang bernilai. Misalnya pensuplaian tenaga kerja,
material, bahan-bahan, energy, uang dan informasi. Di sini tugas perusahaan untuk
menentukan kombinasi masukan yang optimal bagi gabungan keluaran yang ingin
dihasilkannya.
b. Perantara Perusahaan
Perantara

perusahaan

merupakan


lembaga

yang

memberikan

kemudahan

pendistribusian keluaran perusahaan ke pasar terakhir. Misalnya pedagang besar,
pengecer dan agen. Terdapat tiga jenis perantara:
 Pedagang perantara adalah satuan usaha yang membeli, menjadi pemilik dan
menjual kembali barang yang bersangkutan. Dan biasa disebut reseller.
6

 Agen perantara adalah perantara pembelian atau penjualan yang melakukan
perundingan tetapi bukan pemilki barang yang bersangkutan. Biasa disebut
dengan makelar atau perwakilan penjualan.
 Fasilitator adalah suatu usaha yang membantu pelaksanaan pendistribusian, namun
bukan pemilk barang dan tidak pula melakukan perundingan baik untuk pembelian

maupun penjualan. Biasa disebut perusahaan pengangkutan, gudang dan bank.
3. Lingkungan Persaingan
Kenyataan bahwa organisasi beroprasi dalam lingkungan yang penuh persaingan.
Suatu organisasi berusaha tidak sendirian. Organisasi yang memproduksi barang yang
sama, barang yang sejenis. Oleh sebab itu pesaing harus diketahui, diikuti, dilumpuhkan
sehingga kita dapat mempertahankan kesetiaan dan loyalitas pasar.
4. Lingkungan Publik
Organisasi dalam memberikan kepuasan bukan hanya berhadapan dengan pesaing
tetapi juga terhadap publik. Publik adalah setiap kelompok yang mempunyai kepentingan
atau dampak baik yang aktual maupun potensial terhadap kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Publik dapat memperlancar maupun menghalangi organisasi dalam
mencapai tujuannya. Misalnya media massa dapat membantu, netral atau merupakan
kekuatan yang negative bagi usaha pengusaha untuk memperoleh keuntungan. Berbagai
publik organisasi dapat berupa:
 Publik keuangan
 Publik media
 Publik pemerintah
 Publik aksi kemasyarakatan
 Publik setempat (lokal)
 Publik ramai

5. Lingkungan Makro
Baik organisasi, lembaga-lembaga , pesaing dan Publik adalah saling kait
mengkait, beroperasi dalam satu lingkungan yang luas terdiri dari kekuatan-kekuatan
makro untuk terlaksananya fungsi organisasi yang berhasil. Kekuatan-kekuatan yang
tidak terkendalikan yang saling berkaitan itu harus dibuat menjadi kekuatan yang
terkendali. Berbagai kekuatan makro adalah:
 Demografi
7

Studi statistik tentang kependudukan. Demografi sangat penting bagi manajer
pemasaran, karena orang (penduduk) yang mempunyai uang dan berbelanja dapat
disebut sebagai pasar.
Misalnya banyak anak-anak merupakan pasar barang mainan, perlengkapan
sekolah dan lain-lain. Makn banyak pengantin muda makamakin banyak pula jenis
alat rumah tangga yang mempunyai pasaran yang baik.
 Ekonomi
Yang termasuk lingkungan ekonomi antara lain:
1) Faktor pertumbuhan ekonomi
2) Tingkat kesenangan
3) Peredaran uang

4) Tekanan inflasi
Tingkat harga dan inflasi mempengaruhi tingkat penghasilan keluarga dan selanjutnya
mempengaruhi system pemasaran perusahaan.
 Sumber Alam
Tersedianya sumber alam akan mempengaruhi dalam pemasaran. Sumber alam
yang besar dapat terpenuhi kebutuhan akan pemasaran, sedangkan bila sumber alam
mengecil maka harga akan meningkat, pemasaran menjadi hangat.
Produksi bisa menurun bila sumber alam sedikit, bisa menimbulkan pemasaran
jadi sepi tidak terpenuhi , timbulah usaha untuk mencari sumber alam substitusi.
 Teknologi
Perkembangan teknologi dapat mengubah konsumen dalam cara hidupnya.
Misalnya, ditemukan telepon, maka orang dalam pemasaran dapat dilakukan melalui
pesawat telepon. Jual beli dalam pembicaraan cepat sekali, lebih efisien, tetapi
kemajuan teknologi juga bisa menimbulkan dampak yang lain, misalnya penggunaan
transport dengan mobil lebih efisien dari menggunakan sepeda tetapi menimbulkan
polusi.
 Hukum dan politik
Jumlah perusahaan serta sikapnya dipengaruhi oleh keadaan hukum dan Politik di
dalam masyarakat. Misalnya mengenai kebijakan fiskal moneter yang di atur oleh

8

pemerintah, hubungan industry dengan pemerintah, peraturan-peraturan dalam
pemasaran untuk mengatur persaingan dan perlindungan terhadap konsumen.
 Kebudayaan
Bentuk dan system perekonomian, politik-hukum, dan teknologi ditentukan oleh
manusia dan kebudayaannya. Beberapa faktor yang dapat diperhatikan dalam pola
kebudayaan dari suatu masyarakat seperti cara hidup, kepercayaan, kesenangan dan
lain-lain.
E. Falsafah Pemasaran
Bermula adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Terdapat banyak alat pemuas
kebutuhan tersebut. Tersedia tidak terbatas maupun yang tersedia terbatas. Kalau tersedia
terbatas alat pemuas kebutuhan tersebut menjadi bernilai ekonomi.
Begitu juga walaupun tersedia tidak terbatas tetapi pada waktu diperlukan terbatas
adanya, maka ia bernilai ekonomis juga. Kalau dilihat dari segi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas, diharapkan dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas maka jelaslah
betapa besarnya nilai ekonomi alat pemuas tersebut.
Kegiatan perusahaan diarahkan untuk menghadapi pemenuhan kebutuhankebutuhan dari konsumen. Segala daya upaya dilakukan oleh perusahaan seperti kegiatan
produksi, keuangan, penelitian dan pengembangan dan lain-lain untuk mencapai tujuan
itu, meskipun ada faktor pembatasan yaitu keinginan untuk mencapai laba dan
pertumbuhan bagi perusahaan.
Pada zaman dahulu pemasaran diutamakan untuk tujuan penjualan dengan biaya
yang minimum. Cara yang demikian berguna bagi individual, tidak cocok dalam konsep
pemasaran karena kurang memberikan kepuasan kepada konsumen.
Perusahaan yang berorientasi pada konsumen memadukan keputusan-keputusan
perusahaan lainnya. Bagian pemasaran mempunyai pemasaran mempunyai peranan yang
sangat penting, karena ia mengkoordinasikan tugas bagian-bagian lain secara informal.
Dalam pengembangan produk baru, dilakukan penelitian pemasaran serta penyediaan
dananya. Semua kegiatan itu berhubungan erat dengan pemasaran.
9

Ada lima konsep dasar yang mendasari perusahaan dan badan usaha lainnya dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran yaitu:
1. Konsep Produksi
Konsep produksi mengatakan bahwa konsumen akan mendukung produk yang tersedia dan
harganya terjangkau. Oleh karena itu menejemen harus menitikberatkan usahanya pada peningkatan
efisiensi produksi dan distribusinya..
Falsafah ini merupakan falsafah yang sesuai dengan dua macam situasi: Pertama, situasi ketika
permintaan akan produk melebihi persediaan. Kedua, ketika biaya produksi tinggi dan harus
diturunkan dan dibutuhkan peningkatan produktivitas.
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menerima produk yang memberikan
segala hal yang terbaik dalam segi kualitas, penampilan,dan cirri-ciri produk, oleh karena itu
perusahaan harus memusatkan usahanya untuk terus menerus menyempurnakan produknya.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan mengatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan
dalam jumlah cukup bila perusahaan tidak melaksanakan usaha penjualan dan promosi yang penting.
Konseppenjualan dipakai secara agresif oleh perusahaan yang menjual barang-barang yang
kurang menarik misalnya asuransi, tanah kuburan, mobil, dll.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih tujuan perusahaan adalah
menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta member kepuasan secara lebih efisien dan
efektif daripada yang diberikan oleh para pesaing.
Konsep pemasaran ini mencerminkan komitmen perusahaan dengan kedaulatan konsumen.
Perusahaan menghasilkan apa yang diinginkan oleh konsumen, dan dengan cara ini perusahaan dapat
menambah kepuasan konsumen dan memperoleh keuntungan.
5. Konsep marketing kemasyarakatan
Konsep marketing kemasyarakatan mengatakan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan
kebutuhan dan kepentingan pasar sasaran, dan memberikan kepuasan secara lebih efektif dan efisien
disbanding para pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat.
10

11