PENGARUH MINAT BACA ANGGOTA MENWA SATUAN

PENGARUH MINAT BACA ANGGOTA RESIMEN
MAHASISWA MAHADIPA SATUAN 902 TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK DI UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
ARTIKEL
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Fanny Zakkiyah
NIM 1201409043

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

1

PENGARUH MINAT BACA ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA
MAHADIPA SATUAN 902 TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ABSTRAK
Fanny Zakkiyah. 2014. Pengaruh Minat Baca Anggota Resimen Mahasiswa
Mahadipa Satuan 902 Terhadap Prestasi Akademik di Universitas Negeri
Semarang. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang. Dr. Khomsun Nurhalim, M.Pd., pembimbing I dan
Bagus Kisworo, S.Pd., M.Pd. pembimbing II.
Karakteristik kampus sebagai institusi akademik proses belajarnya tidak terlepas
dari kegiatan membaca buku. Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes
dengan pola pembinaannya memiliki tantangan tersendiri untuk memiliki minat
baca apalagi mencapai kategori prestasi akademik yang baik. Skripsi ini memiliki
tujuan untuk mendeskripsikan tentang seberapa besar minat baca, prestasi
akademik, dan pengaruh minat baca terhadap prestasi akademik anggota Menwa
Unnes periode jabatan tahun 2013. Menurut jenis dan analisis data penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif, sedangkan berdasarkan pendekatannya
penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Objek penelitian ini adalah minat
baca anggota Menwa Unnes dengan responden anggota aktif anggota Menwa
Unnes periode jabatan tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota
aktif menwa Unnes yang berjumlah 35 orang. Sampel penelitian ini merupakan
populasi dari anggota aktif Menwa Unnes periode jabatan 2013 sejumlah 35

orang. Metode penelitian menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Instrumen
penelitian disusun mengacu kepada konstruk (construct) landasan teori variabelvariabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti, kemudian variabel diberi
definisi operasional selanjutnya ditentukan indikator yang dapat diukur. Data
minat baca anggota Menwa Unnes tahun 2013 setelah diukur menggunakan
instrumen menunjukkan minat baca kategori tinggi sebanyak 20%, minat baca
kategori sedang sebanyak 28,6%, dan minat baca kategori rendah sebanyak
51,43%. Data prestasi akademik anggota Menwa Unnes setelah diukur
menggunakan instrumen menunjukkan prestasi akademik kategori tinggi sebanyak
14,28%, prestasi akademik kategori sedang sebanyak 62,85% termasuk dalam
kategori sedang, dan prestasi akademik kategori rendah sebanyak 22,86%. Minat
baca anggota Menwa Unnes memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap prestasi akademik di Universitas Negeri Semarang (R = 0,987 dan ρ =
0,000). Semakin tinggi minat baca anggota Menwa Unnes maka akan semakin
tinggi pula prestasi akademik anggota Menwa Unnes. Saran yang diajukan
berdasarkan hasil penelitian adalah: (1) pimpinan Menwa secara jalur komando
supaya bisa memberikan peraturan yang tegas untuk anggota Menwa supaya dapat
melakukan kegiatan membaca setiap harinya, (2) pola pendidikan di Menwa lebih
diseimbangkan supaya baik kegiatan kuliah dan kegiatan Menwa bisa berjalan
dengan baik, dan (3) setiap kegiatan organisasi Menwa lebih diarahkan kepada
berkembangnya pola pemikiran anggota Menwa daripada pola pembinaan fisik.


2

LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut Supriadi (2008:27) dalam buku pedoman panduan akademik
Universitas Negeri Semarang, kegiatan akademik terdiri atas kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler serta kegiatan lain yang memiliki
tujuan untuk memperkaya wawasan keilmuan.
Salah satu karateristik kampus sebagai institusi akademik adalah aktivitas
sivitas akademika yang didalamnya terus-menerus menggali dan mengasah ilmu
pengetahuannya dengan belajar. Belajar merupakan upaya yang dilakukan oleh
sivitas akademika baik dosen maupun mahasiswa untuk memperoleh ilmu dan
pengetahuan agar menjadi tahu, mengerti dan memahami sesuatu dari yang
sebelumnya tidak tahu, tidak mengerti dan tidak memahami. Di kampus, belajar
dapat ditempuh dengan berbagai cara diantaranya dengan mengikuti perkuliahan,
berdiskusi, meneliti, mengikuti forum ilmiah dan membaca buku.
Membaca adalah kegiatan melihat serta memahami isi dari yang tertulis
dengan melisankan atau hanya dalam hati (Syaiful, 2008:117). Membaca buku
adalah kebutuhan terbanyak yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Setiap hari
dan bahkan setiap saat mahasiswa harus meluangkan waktunya untuk membaca

buku. Tanpa hal ini maka penguasaan bahan perkuliahan relatif kecil (Syaiful,
2008:33). Oleh karena itulah membaca semestinya menjadi aktivitas pokok sivitas
akademika khususnya mahasiswa.
Pada dasarnya seseorang melakukan aktifitas atau membaca buku
merupakan suatu kegiatan atau tingkah laku yang selalu didasari dengan adanya
minat dan kemampuan. Minat merupakan kecenderungan dan keinginan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Mulyasa, 2009:93). Minat
dapat berupa perhatian atau ketertarikan berlebih yang mendorong seseorang
melakukan sesuatu. Sumber dari minat adalah dorongan dari dalam diri.
Setiap kegiatan belajar di perguruan tinggi mengarah kepada prestasi
akademik. Menurut Sobur (dalam Saputra, 2009: 15) prestasi akademik
merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan
yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses
pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar
3

tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta
pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes
yang terstandar.
Resimen mahasiswa (Menwa) adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa

yang bersifat sukarela selektif ekstrakurikuler intra universitas yang memiliki pola
pembinaan fisik yang padat tanpa melupakan tugas utamanya sebagai seorang
mahasiswa. Sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler kampus yang tidak wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa Menwa bisa dikatakan memiliki peran sebagai
penambah,

dan pelengkap kegiatan akademik kampus sesuai dengan konsep

pendidikan luar sekolah.
Menjadi seorang anggota Menwa memiliki tantangan tersendiri dalam
melaksanakan tugasnya baik sebagai seorang resimen maupun sebagai mahasiswa.
Termasuk dalam mengukir prestasi akademik yang baik. Maka penulis tertarik
untuk mencari tahu bagaimana pengaruh minat baca anggota menwa Unnes
terhadap prestasi akademik di Universitas Negeri Semarang.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi
pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana minat baca anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902
Unnes tahun 2013?
2. Bagaimana prestasi akademik anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa

Satuan 902 Unnes tahun 2013?
3. Bagaimana pengaruh minat baca terhadap prestasi akademik anggota
Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun 2013?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan diadakan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui seberapa besar minat baca anggota Resimen Mahasiswa
Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun 2013
2. Untuk mengetahui seberapa besar prestasi akademik anggota Resimen
Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun 2013

4

3. Untuk mengetahui pengaruh minat baca terhadap prestasi akademik
anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun 2013
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis
a. Mengetahui pengaruh minat baca terhadap prestasi akademik anggota
Menwa.
b. Mengetahui seberapa besar pengaruh minat baca terhadap prestasi akademik
anggota Menwa.

Manfaat Teoritis
a. Sebagai pedoman tolak ukur dalam menganalisis pengaruh minat baca
terhadap prestasi akademik anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan
902 Unnes tahun 2013
b. Sebagai informasi mengenai seberapa besar minat baca mempengaruhi
prestasi akademik anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes
tahun 2013
c. Sebagai informasi mengenai kualitas sumber daya anggota Resimen
Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun 2013 secara akademik
d. Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan prestasi akademik anggota
Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun 2013 melalui
kegiatan membaca
PENEGASAN ISTILAH
Maksud penegasan istilah adalah untuk menghindari kemungkinan kesalah
pahaman atau kemungkinan salah tafsir. Oleh sebab itu diadakan penegasan
mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Hal-hal yang perlu
dijelaskan adalah:
1. Minat baca
Menurut Lilawati (dalam Sandjaja 2005:160) mengartikan bahwa minat
baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan

senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk
membaca dengan kemauannya sendiri. Sedangkan menurut Ginting (2005:35)
mendefinisikan bahwa minat baca adalah bentuk-bentuk perilaku yang terarah

5

guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam
melakukan kegiatan membaca, karena menyenangkan dan memberikan nilai.
Batasan istilah minat baca dalam penelitian ini meliputi kemampuan membaca
dan kecenderungan perhatian, perasaan serta perilaku-perilaku tertentu yang
dimiliki seseorang terarah pada kegiatan membaca tanpa paksaan dari orang lain
tetapi sebagai pemenuhan kebutuhannya.
2. Prestasi akademik
Prestasi

adalah

penguasan

pengetahuan


atau

keterampilan

yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan pendidik (Tulus Tu’u, 2004:75). Sedangkan pengertian
akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara
jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2002:5). Prestasi akademik dalam penelitian ini
adalah hasil pencapaian kompetensi mahasiswa selama mengikuti kegiatan
akademik baik itu kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
3. Resimen mahasiswa mahadipa satuan 902
a. Sebagai wadah, yang merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa
kearah perluasan wawasan dan peningkatan keikutsertaan dalam upaya
bela

negara


yang disusun

dan

dibentuk

secara

nasional

serta

diorganisasikan secara kewilayahan pada setiap Provinsi Daerah Tingkat I.
Dalam hal ini Menwa Unnes termasuk daerah tingkat Jawa Tengah dan
disebut dengan Mahadipa (Mahasiswa Dipanegara).
b. Sebagai satuan yang merupakan kesatuan Resimen Mahasiswa yang ada di
Perguruan Tinggi dimana anggotanya terdiri atas mahasiswa yang telah
mengikuti latihan dasar Resimen Mahasiswa. Satuan 902 memiliki
pengertian “9” adalah kode Provinsi Jawa Tengah/Mahadipa, dan “02”

adalah kode untuk perguruan tinggi Unnes.
c. Sebagai perorangan, yang merupakan anggota Resimen Mahasiswa yang
telah mengikuti latihan dasar Resimen Mahasiswa

6

METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan bagian yang sangat penting dan syarat
mutlak dari suatu penelitian. Berbobot tidaknya suatu penelitian tergantung pada
pengambilan langkah-langkah dan metode penelitian. Seperti yang dikemukakan
oleh Sugiyono (2010: 3) bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
1.

Pendekatan dan jenis penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar variabel minat baca,

seberapa besar variabel prestasi akademik serta pengaruh minat baca terhadap
prestasi akademik anggota Menwa Satuan 902 Unnes. Hasilnya akan
diinterpretasikan dengan analisis deskriptif untuk menjelaskan masing-masing
variabel, sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi sederhana.
Analisis regresi sederhana diterapkan karena penelitian ini ingin mencari
pengaruh variabel yang satu dengan yang lain. Dari penelitian dengan analisis
regresi sederhana ini diharapkan akan dapat dibangun suatu pendapat yang
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala
(Sugiyono, 2010:11).
Menurut jenis dan analisis data penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif, dimana penelitian ini berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010:
14).
Sedangkan berdasarkan pendekatannya penelitian ini termasuk penelitian
korelasional karena tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh minat baca anggota Menwa Unnes terhadap prestasi
akademik di Universitas Negeri Semarang. Pendekatan korelasional adalah
penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan pada koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk
menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-

7

kecilnya hubungan antar dua variabel. Melalui pendekatan korelasional, akan diuji
hipotesis tentang pengaruh variabel minat baca sebagai variabel independen
terhadap variabel prestasi akademik sebagai variabel dependen.
2.

Objek penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah minat baca anggota Resimen

Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Universitas Negeri Semarang. Dengan
responden penelitian adalah anggota aktif Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan
902 Universitas Negeri Semarang periode jabatan tahun 2013.
3.

Populasi penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130). Populasi

adalah wilayah generalisai yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008 :35).
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota aktif menwa Unnes yang
berjumlah 35 orang.
4.

Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto,

2006: 131). Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan seluruh populasi
karena jumlah populasi kurang dari 100 dan lebih baik diambil semua, selain itu
untuk memperkecil peluang kesalahan generalisasi (Arikunto, 2006:138). Jadi
sampelnya adalah populasi dari anggota aktif Menwa Unnes yang berjumlah 35
orang..
5.

Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi akademik mahasiswa,
peneliti meminta data seperti, data pribadi akademik mahasiswa, rekapitulasi
nilai hasil studi mahasiswa selama menjalankan perkuliahan, serta sertifikat
pendidikan dan pelatihan yang didapat anggota selama menjadi anggota
Menwa.

8

b. Kuesioner atau angket
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden
(Sugiyono, 2010: 200). Data tentang minat baca dan prestasi akademik
anggota Menwa Unnes diketahui menggunakan kuesioner atau angket
yang akan dibagikan kepada masing-masing anggota untuk diisi
6.

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2002: 128).
Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah konstruk (construct) landasan
teori variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti, dari variabelvariabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan
indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian nantinya akan dijabarkan
menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Sehingga untuk memudahkan
penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik pengembangan instrumen
atau kisi-kisi instrumen (Sugiyono, 2010:149).
7.

Uji Coba Instrumen
a. Uji validitas
Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada
butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang
sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Dengan
diperolehnya index validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti
butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya
(Arikunto, 2002: 153). Penelitian ini menggunakan korelasi product
moment pada taraf signifikansi 5% yaitu korelasi yang bisa digunakan
untuk jawaban yang menggunakan dua kategori dan dilanjutkan dengan
9

mengoreksi korelasi momen tangkar menjadi bagian korelasi total. Semua
butir yang dinyatakan sahih dapat digunakan untuk mengumpulkan data,
kemudian diketik kembali berdasarkan nomor urut yang baru, sedangkan
yang tidak sahih akan langsung dibuang atau ditiadakan.
b. Uji reliabilitas
Untuk menghitung reliabilitas instrumen kali ini peneliti akan menguji
dengan internal consistency, (Sugiyono, 2010:190) dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen sekali saja kemudian data yang diperoleh dianalisis
dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan
dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Spilt Half) dengan rumus :
2 rb
ri =
1+ rb

8.

ri

= reliabilitas internal seluruh instrumen

rb

= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data,

sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Pertama, untuk
menjawab rumusan masalah pertama dan kedua maka teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data deskriptif, sedangkan perhitungan dalam
angket menggunakan prosentase.
Cara menentukan analisis data yaitu dengan mencari besarnya relatif
prosentase, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan

𝑃=

𝑓

𝑁

x 100 %

F : frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N : jumlah frekuensi / banyaknya individu
P : tingkat prosentase
(Sudjiono, 2000: 40)

10

Kemudian untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan, maka
diperlukan teknik analisis data regresi linier sederhana, dengan rumus :
(Sugiyono, 2007: 261)

Y = a + bX

Keterangan

Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a

: Harga Y ketika harga X=0

b

: Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis
turun
X : Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data adalah : (1) Membuat
tabel distribusi jawaban angket, (2) Membuat skor jawaban responden dengan
ketentuan skor yang ditetapkan, (3) Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh
dari tiap-tiap responden, (4) Memasukan skor ke dalam rumus, (5) Hasil yang
diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel kategori, (6) Menguji
hipotesis, (7) menghitung persamaan regresi, dan (8) Pembahasan analisis data.
KESIMPULAN
1.

Minat baca anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes tahun
2013 dengan kategori tinggi sebanyak 20%, dengan kategori sedang sebanyak
28,6%, dan dengan kategori rendah sebanyak 51,43%

2.

Prestasi akademik anggota Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 902 Unnes
tahun 2013 termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 14,28%, termasuk
dalam kategori sedang sebanyak 62,85%, dan termasuk dalam kategori
rendah sebanyak 22,86%.

11

3.

Minat baca anggota Menwa Unnes memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap prestasi akademik di Universitas Negeri Semarang (R =
0,987 dan ρ = 0,000). Semakin tinggi minat baca anggota Menwa Unnes
maka akan semakin tinggi pula prestasi akademik anggota Menwa Unnes.

SARAN
1.

Pimpinan Menwa secara jalur komando supaya bisa memberikan peraturan
yang tegas untuk anggota Menwa supaya dapat melakukan kegiatan membaca
setiap harinya.

2.

Pola pendidikan di Menwa lebih diseimbangkan supaya baik kegiatan kuliah
dan kegiatan Menwa bisa berjalan dengan baik.

3.

Setiap kegiatan organisasi Menwa lebih diarahkan kepada berkembangnya
pola pemikiran anggota Menwa daripada pola pembinaan fisik.

12

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Candra, Natalis. 2011. “Pengenalan Nilai Budaya dan Etika Bagi Mahasiswa”.
Artikel. Diakses pada tanggal 16 Mei 2013
Daryanto, 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Ebbers, Susan M. 2011. “How to Generate Interest So Reading Comprehension
Improve”. Jurnal. Diakses pada tanggal 28 April 2013.
http://www.gdl.org// Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Development Psychology (A life-Span Approach,
Fifth Edition). Jakarta : Erlangga
International Education Journal. 2005. Volume 6 Number 1. Adelaide, South
Australia : Published by Shannon Research Press ISSN 1443-1475
(http://iej.cjb.net). Diakses pada tanggal 4 September 2013
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian
Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Pertiwi, Dian Aji Dwi. 2012. “Pengaruh Minat dan Motivasi Baca Terhadap
Kemampuan Meresepsi Cerpen”. Skripsi. Yogyakarta. FBS UNY
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara.
Rustad, Supriadi. 2008. Pedoman Akademik Unnes. Semarang : Unnes Press
Siregar, A.R. 2008. Strategi Mengembangkan Kebiasaan Membaca Mahasiswa.
(diunduh tanggal 18 April 2013).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1802/1/08E00519.pdf
113

13

Siswati. 2010. Minat Membaca Pada Mahasiswa (Studi Deskriptif pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Semester 1). Jurnal Psikologi Undip,
Vol. 8, No. 2, Oktober 2010. Semarang
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sugiyono. 2007, Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Suryaman, Maman. 2009. Draf Panduan Pendidik dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia SMP/MTS. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sufyan, Anis Muhammad. 2010. “Survey Minat Membaca Buku Bagi Warga
Belajar Paket C di SKB Batang Tahun 2010”. Skripsi. Semarang. FIP
Unnes
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Trihendradi C. 2013, Langkah Praktis Menguasai Statistik untuk Ilmu Sosial dan
Kesehatan + Konsep & Penerapannya menggunakan SPSS. Yogyakarta :
Penerbit Andi
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta :
Grasindo
Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca
(Peningkatan Komprehensi). Yogyakarta: UNY Press.

14