SISTEM MONITORING DAN TOPOLOGI ASET JARI
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PRAKTIK (KKNP) PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk, TUBAN
SISTEM MONITORING DAN TOPOLOGI ASET JARINGAN PT.
SEMEN INDONESIA MENGGUNAKAN NETWORK DISCOVERY SUITE (NeDi)
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Studi pada Jurusan Teknik Komputer Universitas Brawijaya
Disusun Oleh :
Erdano Sedya Dwiprasajawara 135150301111063 Nanda Epriliana Asmara Putri
135150301111059 Rando
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat dan tuntunan-Nyalah sehingga penulis dapat merampungkan serta menyelesaikan Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata Profesi ( KKNP ) pada PT. Semen Indonesia (persero) Tbk, Tuban tepat waktu.
Ucapan terima kasih kami ucapkan buat mereka yang memberikan bantuan baik materil maupun moril, berkat bantuannya segala kendala dapat kami atasi. Untuk itu dengan rasa hormat, kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang selalu membantu dan memberikan dukungan baik moral, spritual, dan materi.
2. Terima kasih kepada bapak Sabriansyah R. Akbar, S.T, M.Eng selaku pembimbing pengerjaan laporan KKN-P.
3. Terima kasih kepada bapak Irrandes selaku pembimbing KKNP.
4. Terima kasih kepada mas Dimas Adi Prasetyo yang membimbing kami dalam KKN-P di PT. Semen Indonesia Bagian Unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban.
5. Dan semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu selama pelaksanaan KKNP dan penyusunan laporan ini terima kasih banyak.
Kesempurnaan hanya milik Tuhan yang maha kuasa kami hanyalah manusia yang masih punya rasa salah, kalimat tersebut tepat untuk menggambarkan laporan yang jauh dari kesempurnaan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Dan akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Amin.
Malang, 29 Juli 2016 Hormat kami,
Penulis
4.5.3 Implementasi ....................................................................................... 38
4.6 Kegiatan Kerja Peraktek .............................................................................. 44
4.7 Jadwal Kerja Peraktek .................................................................................. 46
BAB V ...................................................................................................................... 47 PENUTUP ............................................................................................................... 47
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 47
5.2 Saran-saran .................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari Kampus dan merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus diikuti oleh semua mahasiswa program S1 Jurusan Sistem Komputer Universitas Brawijaya. Kegiatan ini memadukan secara sistematika dan sinkron antara program pendidikan di kampus dan program pengusahaan yang di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional, dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui 3 unsur utama, yaitu Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Kiat.
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan di kuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Kuliah Kerja Nyata Profesi merupakan suatu Praktek Kerja untuk dapat mengetahui secara langsung aktifitas dan kegiatan pada suatu instansi. Berbekal keahlian yang telah diberikan, mahasiswa diharapkan mampu beradaPT.asi serta melihat secara langsung pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh para pegawai kantor serta bagaimana cara menyelesaikan tugas yang dibebankan padanya.
Dalam hal ini Mahasiswa di harapkan mampu memanfaatkan serta mengefisienkan waktu sebaik mungkin, memperhatikan keseluruhan proses penyelesaian tugas yang di berikan, bertanggung jawab dan disiplin dalam melaksanakan tugas serta menghindari hal-hal yang memungkinkan terjadinya penyimpangan.
Tujuan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini adalah bagaimana menciPT.akan Tenaga Kerja Profesional dan handal dimana para mahasiswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang di dapat dan sekaligus mempelajari dunia Industri.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Di Tuban merupakan suatu instansi pemerintah yang memberi jasa kepada masyarakat yang dalam perjalanannya telah menerapkan sistem dan pengolahan data yang merupakan hal mutlak dilakukan.
Pentingnya pengetahuan di bidang teknologi sehingga kami memilih melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi di salah satu instansi pemerintah yaitu PT. Semen indonesia (Persero) Tbk. di Tuban.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Profesi :
1. Memberi bekal serta pengalaman kepada mahasiswa dalam dunia kerja.
2. Mengaplikasikan keterampilan yang telah di berikan dari Universitas.
3. Melatih disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang telah di berikan.
4. Menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
5. Menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di Lapangan.
1.3 Manfaat
Adapun maanfaat dari diadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek Di PT.Semen Indonesia (persero) Tbk unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat memahami secara lebih dalam tentang kenyataan ruang lingkup kerja sehingga nantinya diharapkan menerapkan ilmu bangku perkuliahan dalam lapangan kerja sesuai bidangnya.
2. Mahasiswa juga dapat memahami mengenai etos kerja dan kedisiplinan dalam bekerja
3. Untuk PT. Semen Indonesia (persero) Tbk. Di Tuban, unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang ada dalam perusahan ini untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan secara manual menjadi telokomputerisasi.
1.4 Metodelogi Pengumpulan Data
Untuk memperlancar kerja praktek di PT. Semen Indonesia (persero)Tbk. Di Tuban, unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban di perlukan metode pengumpulan data sehingga data yang di peroleh sesuai dengan yang di inginkan sehingga kerja praktek dapat di selesaikan sesuai dengan waktunya. Data yang di peroleh dari perusahan dapat dikumpulkan dengan cara :
1. Pengamatan langsung terhadap sistem kerja di Unit
2. Membaca laporan administrasi serta cacatan perusahaan yang berhubungan dengan Data yang di butuhkan.
3. Mengambil data – data tambahan dari buku
4. Wawan cara staf guna mendapatkan data yang diinginkan
5. Meminta softcopy data
1.5 Metodelogi Penyusunan Laporan
Sistematika penyusunan laporan ditunjukkan untuk memberikan gambaran dan uraian dari laporan KKN-P secara garis besar yang meliputi beberapa bab, sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan Pada bab ini berisi mengenai latar belakang proyek Kuliah Kerja Nyata Praktik, tujuan Kuliah Kerja Nyata Praktik, manfaat proyek Kuliah Kerja Nyata Praktik serta waktu dan tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Praktik.
Bab II : Gambaran Umum PT. Semen Indonesia. Pada bab ini berisi tentang sejarah, visi dan misi, tujuan, sarana dan prasarana dari PT. Semen Indonesia. Bab III: Tinjuan Pustaka
Pada bab ini berisi tentang dasar teori dan referensi yang mendasari proses perancangan Sistem Monitoring dan Topologi Aset Jaringan PT. Semen Indonesia Menggunakan Network Discovery Suite (NeDi) di Tuban, unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban. Bab IV: Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang metode dan langkah kerja yang dilakukan dalam proses perancangan Sistem Monitoring dan Topologi Aset Jaringan PT. Semen Indonesia Menggunakan Network Discovery Suite (NeDi) di Tuban, dan penjelasan singkat mengenai unit kerja pada PT. Semen Indonesia (persero) Tbk. Di Tuban, unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban. Bab V: Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran – saran untuk lopran, di mana diharapkan sekali untuk menyarankan laporan KKN-P ini.
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Kuliah Kerja Nyata – Praktik ini diberikan waktu selama satu bulan yakni dari tanggal
01 Juli 2016 sampai dengan 29 Juli 2016, dengan tempat pelaksanna PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Di Tuban, unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban.
1.7 Nama Unit Kerja Tempat Pelaksanaan Kerja Peraktek
Unit yang ditetapkan oleh pihak diklat PT. Semen Indonesia (persero) Tbk. Di Tuban, dan untuk pelaksanaan kegiatan KKN-P di unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban.
BAB II
PROFIL PT. SEMEN INDONESIA(PERSERO) Tbk,
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai profil dari PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang didalamnya dicantumkan beberapa sub bab yang terdiri dari sejarah, visi dan misi, lokasi perusahaan, struktur organisasi PT. Semen Indonesia, sistem manajemen PT. Semen Indonesia, produk, dan anak perusahaan.
2.1 Sejarah PT. Semen Indonesia (Persero)Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. (dahulu Semen Gresik Group) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan ini diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dengan nama NV Semen Gresik. Pada tanggal 17 April 1961 Semen Gresik berubah status dari NV menjadi PN, dan pada tanggal 24 Oktober 1969 berubah status dari PN menjadi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Juli 1991 serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Pada tanggal 15 SePT.ember 1995, perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I) yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada saat itu juga, PT. Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT. Semen Padang dan Semen Tonasa yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik Group (SGG) dengan total kapasitas terpasang sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.
Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A de C.V. (perusahaan semen global yang berpusat di Mexico) pada tanggal 17 SePT.ember 1998. Komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian pada tanggal 30 SePT.ember 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi pemerintah Republik Indonesia 51,0%, masyarakat 23,5% dan Cemex 25,5%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A de C.V. pada Blue Valley Holdings PT.E Ltd., sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,01%, Blu Valley Holdings PT.E Ltd. 24,90%, dan masyarakat 24,09%. Pada tanggal 31 Maret 2010, Blue Valley Holdings PT.E Ltd. Menjual seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Negara RI 51% dan masyarakat 49%.
Pada pertengahan Desember 2012, perseroan mengakuisisi kepemilikan 70 persen saham Thang Long Cement (perusahaan persemenan terkemuka Vietnam) yang memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun pada tanggal. Pada tanggal 20 Desember 2012, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk resmi berubah nama menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan menjadi Strategic Holding Company yang ditargetkan mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasional perusahaan dan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menjamin dicapainya kinerja operasional maupun keuangan yang oPT.imal.
Setelah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, pada tanggal 7 Januari 2013 ditetapkan sebagai hari lahir PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang krusian, diantaranya:
1. Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup
2. Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup ketiga OpCo
3. Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi tetap dihormati
4. Melalui nama Semen Indonesia, seluruh Opco tetap dapat menggunakan keberadaan merek eksisting secara oPT.imal, mengingat pengenalan merek baru akan sangat menyita waktu dan biaya. Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran pembentukan Holding dari berbagai aspek, mencakup:
5. Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi:
a. Sesuai dengan positioning anak-anak perusahaan yang bergerak dalam bidang persemenan.
b. Merefleksikan Holding yang lebih besar dan melambangkan ke- Indonesiaan.
c. Dapat memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda (Gresik, Tonasa, dan Padang)
d. Dapat diterima dengan mudah di lingkup Internasional ataupun Dalam negeri
6. Kemudahan Implementasi:
a. Tidak menimbulkan perubahan berarti yang mungkin mempengaruhi tahapan- tahapan pembentukan strategic holding.
b. Mencerminkan gerakan perubahan ke arah strategic holding sebagai gerakan nasional / Indonesia.
7. Meningkatkan potensi pemasaran dan pertumbuhan perusahaan
a. Masing-masing merk eksisting (Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Semen Padang) tetap tumbuh dan eksis sebagai merk yang kuat di Indonesia.
b. Pada masa mendatang, nama Semen Indonesia dapat menciPT.akan kebanggaan nasionalis; menghilangkan asosiasi dengan spesifik daerah.
c. Kemungkinan lebih bisa diterima oleh potensial target merger dan akusisi (perusahaan Semen BUMN lainnya).
d. Komplemen dari struktur strategic holding
e. Menambah keberadaan di pasar regional dan internasional
f. Selaras dengan aspirasi menjadi pemain regional kelas atas Pembentukan Semen Indonesia sebagai Strategic Holding, akan memberikan keleluasaan dalam merealisasikan berbagai aksi korporasi, menyangkut: akuisisi, financing, pengembangan bisnis terintegrasi dengan industri semen, akuisisi lahan dalam rangka persiapan pembangunan pabrik baru dan sebagainya.
2.2 Visi dan Misi PT. Semen Indonesia
Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, antara lain:
2.2.1 Visi Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara
2.2.1.2 Penjelasan Visi
Domain Batasan Bisnis
Aspirasi cukup Ambisius
1. Domain Batasan Bisnis, yaitu: “Perusahaan Persemenan” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis
semen dan produk terkait semen lainnya.
2. Aspirasi Cukup Ambisius, yaitu: Menjadi yang “Terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara”, dalam hal kinerja
keuangan terbaik, kapasitas produksi terbesar, lokasi pabriknya yang menyebar di Indonesia dan Asia Tenggara, maupun kemampuan untuk tumbuh dan mengembangkan bisnisnya secara prudent di Indonesia dan Asia Tenggara.
2.2.2 Misi Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi ramah
lingkungan Mewujudkan manajemen berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan dan inovatif Meningkatkan keunggulan bersaing di domestic dan internasional Memberdayakan dan mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan Memberikan kontribusi dalam peningkatan para pemangku kepentingan (stakeholders)
2.3 Lokasi
Kantor Pusat PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. berlokasi di Jalan Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur, Indonesia. Berdampingan dengan pabrik Semen Gresik yang tidak terlalu jauh dari kantor PT. Semen Indonesia.
2.4 Struktur Organisasi PT. Semen Indonesia
Struktur Organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan hierarki yang menunjukkan tentang keberadaan jabatan seseorang dalam suatu perusahaan. Hal ini menyangkut terhadap tanggung jawab mengenai jabatan seseorang dan juga hubungannya terhadap posisi pada jabatan lain. Struktur organisasi merupakan salah satu mekanisme secara formal tentang pengolahan perusahaan yang mengatur masalah manajemen perusahaan sehingga perusahaan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Struktur organisasi Struktur Organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan hierarki yang menunjukkan tentang keberadaan jabatan seseorang dalam suatu perusahaan. Hal ini menyangkut terhadap tanggung jawab mengenai jabatan seseorang dan juga hubungannya terhadap posisi pada jabatan lain. Struktur organisasi merupakan salah satu mekanisme secara formal tentang pengolahan perusahaan yang mengatur masalah manajemen perusahaan sehingga perusahaan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Struktur organisasi
1. Struktur Organisasi Utama
Direktur Utama
Direktur
Pengambangan
Direktur Produksi
Direktur
Hukum Direktur Keuangan Usaha & Strategi
Engineering &
Tim Office of The
Direktur Komersial
Direktur SDM &
Departemen SDM Departemen Capex
Litbang Energi,
Departemen
Departemen CSR
Departemen
Material &
Rancang Bangun
Komersial
Grup Keuangan Grup
Departemen Departemen Perusahaan
Litbang Aplikasi
Departemen
Produk
Layanan Proyek
Distribusi & Logistik
Hukum & GRC Operasi ICT
Internal Audit Grup
Departemen Departemen Perluasan Bahan
Departemen
Departemen
Strategic Baku
Departemen
Departemen
Litbang Teknologi
Center of Dynamic Leraning
Departemen Aset Pengembangan ICT
Dewan Inovasi
EVP Operasional
SVP Produksi
SVP Komersial
SVP Keuangan
Departemen Departemen
Departemen Baku
Departemen Departeman
Produksi Bahan Produksi Terak
Produksi Terak
Internal Audit
Komunikasi dan
I II Semen
Jaminan Mutu
Penjualan
Distribusi &
Distribusi & Akuntansi &
Sarana Umum
Transportasi
Transportasi Keuangan SDM
Struktur organisasi di atas merupakan struktur organisasi secara kesuluruhan yang dimiliki oleh PT. Semen Indonesia. Pada bagian direksi terdapat direktur utama yang membawahi direktur pengembangan usaha dan strategi, direktur produksi dan penelitian pengembangan, direktur engineering dan proyek, kumpulan CEO, dikrektur komersial. direktur SDM dan hukum, serta direktur keuangan. Direksi sebagai salah satu organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola perusahaan berdasarkan ketentuan anggaran dasar dan perundang-undangan yang berlaku.
Direktur Utama
Tim Office of The Internal Audit
Departemen CEO
CSR Dewan Inovasi
Biro Hubungan Biro Komunikasi Biro Arsip Pusat Biro Sekretariat & Biro Kantor Biro Kegiatan Biro Audit ICT
Biro Bina
Biro Program Komersial Grup
Biro Audit
Seksi Hubungan
Seksi
Media
Seksi Arsip Pusat
Seksi Sekretariat
Administrasi &
Kemitraan
Liaison Officer
Seksi Grup
Biro Audit Teknik
Seksi Website &
Seksi
Media Sosial
Perpustakaan
Seksi Protokol
Seksi Sarana
Umum Jakarta
Evaluasi CSR
Biro Audit
Keuangan Grup
Komunikasi
Umum
Seksi Informasi Perusahaan
Seksi Komunikasi Internal
Selain itu, terdapat Tim CEO, Internal Audit Grup, Sekretaris Perusahaan, Departemen CSR, dan Dewan Inovasi yang dibawahi oleh direktur utama. Sekretaris perusahaan (Corporate Secretary ) berfungsi untuk memastikan kelancaran komunikasi antara Perusahaan dengan Para Pemangku Kepentingan serta menjamin tersediangnya informasi public yang dapat diakses oleh Para Pemangku Kepentingan sesuai kebutuhan yang wajar dari Para Pemangku Kepentingan. Sedangkan Internal Audit Grup merupakan aparat pengawasan internal perusahaan yang diberntuk untuk membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas pemeriksaan internal keuangan, pemeriksaan operasional Perusahaan dan menilai pengendalian, pengelolaan, dan pelaksanaan kegiatan usaha perusahaan serta memberikan saran-saran kepada Direktur Utama.
2. Departemen Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
Departemen Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis
Perluasan Bahan
Pada departemen Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis terdapat 3 departemen dibawahnya, yaitu Departemen Capex (Capital Expenditure), Departemen Pengembangan Perusahaan, dan Departemen Perluasan Bahan Baku.
3. Departemen Produksi dan Penelitian Pengembangan
Direktur Produksi & Litbang
Departemen
Departemen
Litbang Energi
Departemen
Departemen
Litbang Aplikasi Produktivitas
Teknik &
Material &
Litbang Teknologi
Biro Produksi &
Biro Peningkatan
Biro Layanan
Staf Biro SMSI
Pemeliharaan
4. Departemen Engineering dan Proyek
Direktur Engineering & Proyek
Departemen Manajemen Knowledge &
Departemen Engineering
Departemen
Layanan Proyek Proyek Inovasi
Rancang Bangun
Biro Peneleitian
Engineering & Biro Engineering
Biro Integrasi
Biro Desain
Staf Staf Inovasi
Biro Desain
Biro Desain Listrik
Biro Desain Sipil
Struktur organisasi diatas merupakan struktur organisasi dari departemen engineering dan proyek yang terbagi dalam 4 departemen, yaitu departemen engineering knowledge dan inovasi, departemen rancang bangun, departemen layanan proyek, dan manajemen proyek.
5. Departemen Komersial
Departemen Komersial
Biro Perencanaan Biro Pengadaan Pasar & Intelijen
Biro Penelitian Biro Perencanaan
& Pengembangan
Biro Komunikasi
Pemasaran
Pemasaran
& Pengendalian Pengadaan
Strategis
Seksi Pengadaan Barang Strategis
Seksi Pengadaan Jasa Strategis
6. Departemen SDM dan Hukum
Direktur SDM dan hukum
Departemen SDM
Departemen Hukum Departemen Aset Grup
Departemen Center
of Dynamic
dan GRC Grup
Learning
Biro Sistem Biro
Biro Hukum Biro Administrasi Manajemen
Biro Perancangan
Biro Knowledge
Biro Pusat
Perusahaan Aset SDM
Manajemen
Kompetensi dan
Manajement
Pembelajaran Grup
Talenta
pembelajaran
Biro Hukum
Biro Optimalisasi Staf
Seksi Persiapan
Pembelajaran Grup
Administrasi dan Aset Advisory
Seksi Pelaksanaan
Pembelajaran Grup
Biro GRC
Seksi Evaluasi Pembelajaran Grup
7. Departemen Keuangan
Direktur Keuangan
Tim Pengembangan Keuangan Grup
Operasi ICT
Operasi ICT
ICT
Biro Bendahara
Biro Operasi ICT SP Biro Operasi ICT ST Grup
Biro Dukungan
Biro Dukungan
Biro Layanan ICT
Biro Tata Kelola &
Infrastruktur
Aplikasi
Kepatuhan ICT
Biro Operasi ICT SI
Seksi Dukungan Seksi Dukungan Keuangan Grup
Biro Akuntansi
Seksi Dukungan
Server & Database
Seksi Administrasi &
Seksi Tingkat
Seksi Dukungan
Shared Service
Konfigurasi
Layanan
Aplikasi SI
Aplikasi SP Aplikasi ST
Biro Anggaran &
Evaluasi Kinerja
Seksi Dukungan Seksi Dukungan Keuangan
Seksi Dukungan
Jaringan Shared
Seksi Aset &
Seksi Dukungan
Service
Konfigurasi
Jaringan SI
Jaringan SP Jaringan ST
Seksi Pemeliharaan
Seksi Service Desk
Seksi Dukungan
Seksi Dukungan User Seksi Dukungan User
Fasilitas ICT Jakarta
ICT
Infrastruktur Tuban
Device SP Device ST
Seksi Dukungan User Device SI
8. EVP Operasional
EVP Operasional
Departemen
Internal Audit
Komunikasi dan
Sarana Umum
Biro Audit Akuntansi
& Keuangan
Biro Hubungan
Biro Sarana Umum
Biro Keamanan
Masyarakat & CSR
Biro Audit Komersial
Seksi Hubungan
Seksi Rumah Tangga
Seksi keamanan
Masyarakat Tuban
gresik
Gresik
Biro Audit Teknik
Seksi Bina
Seksi Rumah Tangga
Seksi Keamanan
Lingkungan Tuban
Tuban
Tuban
Seksi Sekretariat &
Seksi Pemeliharaan
Sarana Umum Protokol Tuban Gresik
Seksi Pemeliharaan Sarana Umum Tuban
9. SVP Produksi
EVP Operasional
SVP Produksi
Departemen Produksi Terak I
Departemen
Departemen
Produksi Terak II
Produksi Semen
Biro Produksi
Terak I Biro Produksi
Biro Pemel Listrik
Biro Pemel Listrik
Biro Produksi
Biro Pemel Mesin Biro Pemel Listrik
Mesin I
dan Instrumen I
Biro Produksi
Biro Produksi
Terak II
Mesin II
dan Instrumen II
Semen
III
& Instrumen III Biro Pabrik gresik
Seksi Pemel Mesin Seksi RKC 1
Seksi Pemel Listrik
Seksi Pemel Listrik
Seksi Pemel Mesin Seksi Pemel Listrik Seksi FM & Packer
RM 1-2
RKC 1-2
Seksi RKC 3
Seksi Pemel Mesin
RM 3-4
RKC 3-4
Seksi FM 1-2
FM 1-2
Gresik & Instr FM 1-2
Seksi Pemel Instr
Seksi RKC 2 Seksi Pemel Mesin
Seksi Pemel Instr
& Sistem Kontrol
Seksi RKC 4
Seksi Pemel Mesin
& Sistem Kontrol
Seksi FM 3-4
Seksi Pemel Mesin Seksi Pemel Listrik Seksi Pemel Mesin
& Instr 3-4 Gresik RKC 3-4 Seksi Pemel Mesin
FM 3-4
Instr Packer & Seksi Pemel Listrik Pelabuhan
Seksi Pemel List &
Seksi AF
Seksi Packer &
Pelabuhan
Packer &
Pelabuhan Gresik
Seksi Material Ketiga
Departemen
Departemen
Produksi Bahan
Teknik dan Mutu
Baku
Jaringan
Biro Tambang Biro Produksi
Biro Pengendalian Lahan Batu
Biro Pengadaan
Biro Jaminan
Biro Bengkel &
Biro Keselamatan
Biro Perencanaan
Kerja dan
Lingkungan
Teknik
Gangguan Operasi
Seksi Perenc &
Pengawasan Seksi Ioperasi
Seksi Inspeksi Tambang
Seksi Operasi
Seksi Jaminan
Seksi pemel
Seksi Keselamatan
Seksi Operasi Seksi Pemel Mesin
Seksi
Seksi Bengkel
Seksi
Tambang Crusher
Pengendalian
Seksi Pengujian
Listrik &
Seksi Keselamatan
Pengendalian Pemeliharaan
Kerja Tuban
Seksi Pemel Listrik Seksi Seksi Kebersihan
Seksi Reklamasi & Instrumen
Seksi
Lahan Crusher
Perencanaan
Seksi Bengkel
Perencanaan Suku
Bahan & Produksi
Mesin
Penyehatan
Lingkungan Tuban
Cadang Seksi Seksi
Seksi Alat Berat
Seksi Pemantauan
Lingkungan
Seksi Konstruksi
Teknik Gresik
10. SVP Komersial
EVP Operasional
SVP Komersial
Departemen Distribusi dan
Departemen Transportasi
Departemen
Produksi Terak II
Penjualan
Seksi Administrasi
Biro Distribusi Biro Transportasi
Distribusi &
Biro Perencanaan
Biro Pengadaan
Biro Perencanaan &
Biro Pengadaan Jasa
Pelayanan
Biro Penjualan Biro Penjualan
Biro Persediaan
Pelanggan
Wilayah I Wilayah II Biro Penjualan Wilayah III
Seksi Transportasi Seksi Penjualan
Seksi Penyerahan
Seksi Pengadaan
Seksi Pengadaan
Seksi Perencanaan
Seksi Perencanaan
Gresik Darat
Suku Cadang
Jasa Rutin
Persediaan
Pemasaran
Seksi Penjualan Jatim I
Jabar, Banten, DKI Seksi Penjualan Bali
Seksi Penyerahan Seksi Transportasi
Seksi Pengadaan
Seksi Pengadaan
Seksi Persediaan
Seksi Komunikasi
Seksi Penjualan Seksi Penjualan
Tuban laut
Jatim II Jateng & DIY Seksi Penjualan Luar
Gresik
Jawa
Seksi Operasi Seksi Administrasi
Seksi Persediaan
Gudang
Seksi Pelayanan
Seksi Penerimaan Barang
11. SVP Keuangan
EVP Operasional
SVP Keuangan
Departemen Akuntansi dan
Departemen SDM
Keuangan
Biro Perpajakan &
Biro Akuntansi
Biro Bendahara
Biro Hutang Piutang
Biro Pengembangan
Biro Personalia Biro Pusat
Asuransi
Keuangan &
Organisasi & SDM
Pembelajaran
Pelaporan
Seksi Penerimaan
Seksi Administrasi Seksi Perencanaan & dan Pembayaran
Seksi
Seksi Hutang
Seksi Perpajakan
Seksi Akuntansi
Seksi Perencanaan
Seksi Tenaga Seksi Pelaksanaan Likuiditas
Seksi Piutang
Seksi Akuntansi
Seksi Perencanaan
Seksi Asuransi
Biaya
SDM
Kontrak Pembelajaran
Seksi Hubungan
Seksi Kinerja
Personalia &
Seksi Penagihan
Seksi Verifikasi
Karyawan
Hiperkes
2.5 Sistem Manajemen PT. Semen Indonesia
Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut Perseroan untuk teliti dan cekatan dalam merespon atau menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan tata kelola Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin:
Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.
Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis.
Kecepatan pengambilan keputusan strategis.
Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge.
Terwujudnya High Assurance Organization. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, PT. Semen Indonesia menerapkan sistem manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (good corporate governance), yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), yang meliputi:
Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),
Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
Sistem Manajemen lainnya, serta
Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi. Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham oada khususnya dan pemangku kepentingan (stakeholders) yang lain pada umumnya.
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan tetap berorientasi pada stakeholders expectation.
Dalam pengelolaannya, Perseroan membentuk Tim P2MSMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan Mutu-SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen sesuai pedoman Sistem Manajemen Mutu ISO 9004;
Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi;
Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem Otomasi Dokumen melalui software pengendalian dokumen;
Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil Internal Audit dan Hasil Eksternal Audit.
Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit secara terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem manajemen dilakukan secara konsisten dan konsekuen. Untuk menjamin peningkatan secara berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk menerapkan Innovation Management System (IMS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali Mutu, Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive Maintenance . Total
ditingkatkan dengan penerapanRealibility Centered Maintenance (RCM) dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi Perseroan.
Productive
Maintenance kini
telah
Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dalam mendukung fungsi Holding Company , yaitu:
Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen.
Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SMSI.
Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding Company dan Operating Company.
Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia. Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2013, menghasilkan hal- hal sebagai berikut:
Memperoleh anugerah Nomine SNI Awaard 2013 dalam kategori perusahaan besar barang yang diselenggarakan oleh BSN.
Mendapat peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam acara Penilaian Kinerja Unggul berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh kementerian BUMN.
Mendapat penghargaan PROPER peringkat EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup
Memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian R.I.
2.6 Produk
a. SEMEN PORTLAND TIPE I
Gambar 2.14 Semen Portland Tipe I
Semen LPORTLAND TIPE I atau biasa disebut Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hasil proses hidrolisis yang banyak dipergunakan untuk konstruksi bangunan tanpa keperluan khusus. Contohnya bangunan perumahan.
b. SEMEN PORTLAND II
Gambar 2.15 Semen Portland II
Semen Portland II adalah semen yang tahan terhadap panas hidrasi dan sulfat hidrasi sedang. Contohnya, semen ini digunakan untuk bangunan di pinggir laut dan irigasi.
c. SEMEN PORTLAND TIPE III
Gambar 2.16 Semen Portland TIPE III
Semen PORTLAND TIPE III adalah semen yang dikembangkan untuk kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekanan awal tinggi setalah dilakukan pengecoran dan waktu penyelesaian yang diperlukan secepat mungkin. Contohnya ada pembuatan jalan raya bebas hambatan.
d. SEMEN PORTLAND TIPE V
Gambar 2.17 Semen Portland Tipe Portland Tipe V
Semen PORTLAND TIPE V adalah semen yang digunakan untuk kontruksi bangunan yang mengandung sulfa tinggi dan cocok untuk instalasi pengolahan limbah, kontruksi dalam air, dam pembangkit tenaga nuklir.
e. PORTLAND POZZOLAN CEMENT (PPC)
Gambar 2.18 Portland Pozzoland Semen (PPC)
PORTAND POZZOLAN CEMENT (PPC) adalah jenis semen yang digunakan sebagai bahan pengikat hidrolisis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan pozzolan. Semen ini cocok digunakan untuk bangunan yang memerlukan ketahanan panas dan sulfat yang sedang. Contohnya adalah kontruksi perumahan dan jalan raya.
f. PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)
Gambar 2.19 Portland Composite Cement
PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) adalah jenis semen yang digunakan sebagai pengikat bahan pengikat hidrolisis hasil penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan bahan organik. Contoh penggunaan semen ini adalah sebagai kontruksi beton umum, pasangan batu bata, dan paving block.
g. OIL WELL CEMENT (OWC) CLASS G HRC OIL WELL CEMENT (OWC) merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi, OWC yang telah diproduksi adalah Class
G.
h. SEMEN THANG LONG PCB40 Portland Cement Blender (PCB40) dapat meningkatkan daya tahan terhadap penyerapan air,
erosi lingkungan dan bertahan lama, dan sangat cocok untuk iklim di Vietnam.
2.7 Anak Perusahaan
PT. Semen Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi berskala besar yang tentunya memiliki beberapa anak perusahaan pendukung produksi dan distribusi produk semen. Anak perusahaan berperan penting sebagai strategic partner, maupun sebagai pendukung community development. Diharapkan anak perusahaan mampu mendukung bisnis inti PT. Semen Indonesia selaku holding company dan memberikan kontribusi sebesar- besarnya untuk mencapai keunggulan kompetititf dan perkembangan perusahaan secara terus menerus. Selain itu juga dapat memberika sinergi yang bermanfaat untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, Anak perusahaan yang dimiliki terbagi dalam 4 bagian, yaitu anak perusahaan penghasil semen, anak perusahaan bukan penghasil semen, afiliasi, dan lembaga penunjang. Berikut ini adalah anak perusahaan penghasil semen:
1. PT. Semen Gresik
Gambar 2.20 Logo PT. Semen Gresik
PT. Semen Gresik merupakan pabrik penghasil semen yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur, yang memiliki 4 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,5 juta ton semen per tahun. Untuk saat ini, PT. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu pelabuhan khusus
Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa Dumberarum, Kec. Kerek.
2. PT. Semen Padang
Gambar 2.21 Logo PT. Semen Padang
PT. Semen Padang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia yang berdiri pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang berlokasi di Indarung, Padamh, Sumatera Barat. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda.
3. PT. Semen Tonasa
Gambar 2.22 Logo PT. Semen Tonasa
PT. Semen Tonasa merupakan produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi serta menjual semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968. PT. Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan Timur Indonesia yang menmpati lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Perseroan yang memiliki kapasits terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV, dan Pabrik Tonasa V.
4. Thang Long Cement
Gambar 2.23 Logo Thang Lomg Cement
Thang Long Cement adalah salah perusahaan semen yang berlokasi di Quang Ninh, Vietnam. Thang Long Cement Company memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton semen per tahun dan memiliki 3 perusahaan pengantongan semen.
Sedangkan berikut ini merupakan perusahaan bukan penghasil semen:
1. PT. United Traktor Semen Gresik (UTSG)
Gambar 2.24 Logo PT. UTSG
PT. United Traktor Semen Gresik merupakan salah satu jasa konsultan pertambangan bahan galian berupa bahan mentah yang digunakan untuk pembuatan semen. Perusahaan yang berkaitan dengan pemanfaatan peralatan pembangunan ini berfungsi sebagai sarana pelengkap atau penunjang lajunya pengembangan perusahaan PT. Semen Gresik.
2. PT. Industri kemasan Semen Gresik (IKSG)
Gambar 2.25 Logo PT. IKSG
PT. Industri kemasan Semen Gresik bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran berbagai kemasan/kantong baik untuk semen maupun untuk makanan ternak dan untuk industri kimia lainnya.
3. PT. Kawasan Industri Gresik
Gambar 2.26 Logo PT. KIG
PT. Kawasan Industri Gresik bergerak dalam bidang persewaan lahan industri, penjualan lahan industri, persewaan gudang dan persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).
4. PT. Swadaya Graha
Gambar 2.27 Logo PT. Swadaya Graha
PT. Swadaya Guna bergerak dalam bidang developer, kontraktor sipil dan listrik,kontraktor mekanikal, workshop dan manufacture. Untuk mendukung usaha tersebut, PT. Swadaya Graha memiliki alat konstruksi dan alat berat.
5. PT. Varia Usaha
Gambar 2.28 Logo PT. Varia Usaha
PT. Varia Usaha merupakan salah satu anak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan, perdagangan/distributor semen, fabrikasi mesin, perdagangan barang industri, dan bengkel mobil.
6. PT. Eternit Gresik
Gambar 2.29 Logo PT. Eternit Gresik
PT. Eternit Gresik bergerak dalam bidang produksi asbes, genteng fiber semen, flat sheet , ventilasi, plafon, penutup cahaya, pagar, dan produksi khusus seperti tangki sePT.is.
Adapun anak perusahaan yang termasuk perusahaan afiliasi yang terdiri dari:
1. PT. Varia Usaha Beton
2. PT. Waru Abadi
3. PT. Varia Usaha Bahari
4. PT. Varia Usaha Dharma Segara
5. PT. Varia Usaha Lintas Segara
6. PT. Varia Usaha Barito
7. PT. Swabina Gatra
8. PT. Konsulta Semen Gresik Adapun anak perusahaan yang termasuk lembaga penunjang, yaitu:
1. Koperasi Warga Semen Gresik
2. PT. CiPT.a Nirmala
3. Dana Pensiun Semen Gresik
4. Yayasan Wisma Semen
BAB III TINJUAN PUSTAKA
3.1 Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.
3.1.1 Jenis-jenis Topologi Jaringan
A. Topologi Bus
Topologi Bus adalah sebuah topologi yang media transmisinya menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat tempat yang menghubungkan client dan server. Topologi BUS ini memakai kabel BNC dan di bagian kedua ujungnya harus diberi terminator.
Gambar 3.1 Topologi Bus Sumber: tutorialcarakomputer.com
B. Topologi Star
Topologi Star adalah suatu cara untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya sehingga dapat membentuk jaringan berupa bentuk bintang (star). Topologi star mempunyai bentuk seperti bintang, setiap node tersambung secara terpusat pada sebuah perangkat keras HUB atau Switch. Kabel yang dipakai pada topologi ini adalah kabel UTP dengan konektor RJ-45.
Gambar 3.2 Topologi Star Sumber: tutorialcarakomputer.com
C. Topologi Ring
Topologi Ring adalah topologi jaringan yang bentuknya rangkaian yang masing- masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin.
Gambar 3.3 Topologi Ring
Sumber: tutorialcarakomputer.com
D. Topologi Tree
Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan Topologi BUS. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Gambar 3.4 Topologi Tree
Sumber: tutorialcarakomputer.com
E. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat/node dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya. Pada topologi mesh setiap perangkat bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dituju.
Gambar 3.5 Topologi Mesh
Sumber: tutorialcarakomputer.com
3.2 Monitoring Jaringan
Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun
Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar, yaitu:
1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring,
2. Proses di dalam analisis data monitoring,
3. Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring.
A service
A service
Pengumpulan
Pengumpulan Pengumpulan
Network traffic,
Selecting,
As a table curva,
hardware
image, image information,
population, economy, etc.
Gambar 3.6 Proses di dalam sistem monitoring
Keseluruhan proses dapat dilihat pada gambar. Sumber data dapat berupa network traffic, informasi mengenai hardware, dan lain sebagainya. Proses dalam analisis data dapat berupa pemilihan data dari sejumlah data yang telah terkumpul atau bisa juga berupa manipulasi data sehingga diperoleh informasi yang diharapkan. Sedangkan tahap menampilkan data hasil monitoring menjadi informasi yang berguna di dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap sisetm yang sedang berjalan dapat berupa sebuah tabel, gambar, kurva, atau animasi.
3.3 PRTG(Paessler Router Traffic Grapher)
PRTG adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk memantau penggunaan bandwidth dan banyak parameter jaringan lain melalui SNMP, Packet Sniffing, atau Cisco
NetFlow yang memungkinkan untuk pengukuran traffic berdasarkan alamat IP atau protokol. Pengukuran berbasis SNMP hanya berbasis pada port.
Gambar 3.7 Logo PRTG(Paessler Router Traffic Grapher). Software ini juga memungkinkan untuk secara cepat mempersiapkan dan menjalankan sebuah proses pemantauan untuk sebuah jaringan tertentu. Dengan PRTG ini maka dengan mudah dapat mengetahui sejumlah data yang mengalir melalui perangkat seperti router dan memantau penggunaan PC serta menganalisa traffic yang dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis protokol. PRTG Traffic Grapher berjalan pada mesin Windows di dalam jaringan selama 24 jam setiap hari dan terus menerus mencatat penggunaan parameter jaringan. Dengan PRTG Traffic Grapher ini dapat memonitor semua aspek jenis protokol mulai dari jenis jaringan protokol FTP, HTTP, HTTPS, SMTP, ICMP, DNS, POP3, SNMP dan lainnya .
3.4 NeDi
NeDi merupakan perangkat lunak yang banyak digunakan pada operasi sistem tepatnya di Linux yang bisa digunakan untuk memonitoring jaringan, mapping topologi dan masih banyak lainnya. NeDi ini sebagai sekumpulan skrip untuk pengambilan tabel MAC- Address off switch dan menampilkan dimana node-node yang terhubung ke dalam jaringan yang di pantau.
Gambar 3.8 Logo NeDi (Network Discovery Suite)
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Struktur Organisasi Unit Kerja
Struktur Organisasi Departemen Layanan ICT
Departemen Layanan ICT
Biro Operasi Proses Bisnis Grup
Biro Demand Management &
Biro Kerja & Tata
Biro Operasi
Biro Operasi
Kelola ICT Grup
Seksi Demand Management
Seksi Demad
Seksi Kinerja
Seksi Demand
Seksi Demand
Management & Grup
ICT Grup
Management &
Management &
Proses Bisinis
Proses Bisnis
Proses Bisnis
Seksi Kinerja & Proses Bisnis
Seksi Service
Seksi Kinerja &
Staff Desain
Management
Tata Kelola ICT SG
Seksi Kerja &
ICT Grup
Gresik
Tata Kelola ICT SP
Tata Kelola ICT ST
Seksi
Seksi Kinerja &
Dokumentasi
Tata Kelola ICT SG
ICT GRUP
Tuban
Seksi Kinerja & Tata Kelola ICT SG
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Departemen Layanan ICT
4.2 Tugas Pokok Unit Kerja
Mengenai tugas pokok di unit Sesi Kinerja &Tata Kelola ICT SI & SG Tuban dapat diuraikan sebagai berikut : Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan kinerja ICT Service Management dan tata kelola ICT SI (Operasional) di area Gresik, antara lain :
a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan implementasi, sosialisasi, dan evaluasi kebijakann tata kelola dan ICT Service Management di SI (Operasional) sesuai dengan kebijakan Group.
b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan implementasi dan evaluasi ICT Operation Control Point & Service Desk di SI (Operasional) area Tuban.
c. Memantau dan melaporkan kinerja layanan ICT di SI (Operasional) area Tuban.
d. Mengkoordinasikan dan melaksanakan identifikasi, evaluasi, dan eskalasi atas isu-isu kinerja layanan ICT di SI (Operasional) area Tuban.
4.3 Penjelasan Singkat Tugas Unit Kerja
Tugas Sesi Kinerja &Tata Kelola ICT SI & SG Tuban yaitu mengelola dan mejelaskan operasional ICT pabrik Tuban yang meliputi komunikasi data dan suara guna mendukung proses bisnis perusahaan sehingga bisa berjalan lancer. Secara garis besar, ruang lingkup pekerjaan di Sesi Kinerja &Tata Kelola ICT SI & SG Tuban dibagi menjadi 3, yaitu :
4.3.1 Service Desk / Gangguan Operasional
Secara garis besar bertugas sebagai pelayanan pertama kepada end user yang meliputi permintaan maupun complain suatu permasalahan software maupun hardware yang digunakan pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, sekaligus melakukan identifikasi suatu permasalahan terkait diluar pokok pekerjaan yang selanjutnya melakukan eskalasi ke unit terkait (network, communication atau application).
4.3.2 Network / Jaringan
Bertugas untuk menyediakan, menjalankan, dan mengelola jaringan komunikasi data yang digunakan sebagai proses bisnis perusahaan. Ruang lingkup pekerjaan meliputi instalasi, konfigurasi, implementasi, preventive maintenance dan perbaikan perangkat jaringan.
4.3.3 Communication / Telepon
Bertugas menyediakan dan mengelola komunikasi suara (telepon) untuk mendukung kelancaran komunikasi internal maupun eksternal perusahaan yang mencakup konfigurasi PABX, instalasi baru maupun perbaikan.
4.4 Judul Tugas
Judul tugas yang diberikan oleh Unit Sesi Kinerja dan Tata Kelola ICT SI Tuban PT. Semen Indonesia (persero) Tbk, yaitu Sistem Monitoring dan Topologi Aset Jaringan PT. Semen Indonesia Menggunakan Network Discovery Suite (NeDi).
4.5 Perancangan Sistem
4.5.1 Identifikasi masalah
Dari identifikasi awal didapatkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi yaitu: Pergantian software yang digunakan untuk monitoring dan topologi yang semula
PRTG menjadi NeDi, karena pada PRTG hanya bisa melihat terhubung atau tidaknya antar perangkat jaringan.
Protokol SNMP yang failed karena penamaan string belum ditambahkan. Tidak bisa menampilkan grafik secara berkala karena hanya bisa menampilkan
grafik ketika waktu saat ini. RRD tool (Round-Robin Database) terdapat permasalahan karena tidak bisa
melihat databasenya. Topology bersifat default karena hasil tampilan tidak dapat di modifikasi.