PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONO
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN
EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA ORDE
BARU
Maria Rahkmah
priscillamaria2812@gmail.com
Ananda Aulia Putry
anandaauliaputry09@gmail.com
Rika Della Puspita
rikadellapuspita2353@gmail.com
Suci Fadhillah
sucifadhillah97@gmail.com
ABSTRAK
Setelah Indonesia mengalami Masa Orde Lama , kemudian Indonesia
berlanjut mengalami Masa Orde Baru. Orde Baru adalah istilah bagi masa
pemerintahan Presiden Soeharto, pada masa ini Orde Baru menggantikan
Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru
diawali
dengan
dikeluarkannya
Surat
Perintah
11
Maret
1966.
Berlangsungnya Orde Baru dari tahun 1966-1998. Pada masa ini,
Indonesia diletakkan kembali pada ideology bangsa yaitu pancasila dan
UUD 1945 secara mutlak. Kehidupan ekonomi di Indonesia pada masa ini
berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik
korupsi yang merajalela , sedangkan pada masa kehidupan politik
Indonesia telah berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia dan
Organisasi masanya.
Kata Kunci : Politik , Ekonomi
PENDAHULUAN
Orde baru adalah sebutan
bagi masa pemerintahan presiden Soeharto
yang menggantikan Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai pada
tahun 1966. Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah
pemberontakan G30S/PKI tahun 1965. Orde baru lahir sebagai upaya
untuk mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa orde
lama,, penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan
negara, melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan kestabilan
nasional untuk mempercepat proses pembangunan bangsa.
Setelah orde baru memegang puncak kekuasaan dan mengendalikan
pemerintahan,
mucul
suatu
keinginan
untuk
terus
menerus
mempertahankan keberadaan negara. Hal ini menimbulkan dampakdampak negatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal orde baru tersebut.
Akhirnya berbagai macam penyimpangan dari nilai-nilai pancasila dan
ketentuan-ketentuan pada UUD 1945, banyak dilakukan oleh pemerintah
orde baru. Penyimpangan yang dilakukan itu direkayasa untuk melindungi
kepentingan penguasa, sehingga hal tersebut selalu dianggap sah dan
benar, walaupun merugikan rakyat.
Dengan dibuatnya Karya Ilmiah ini kami berharap dapat mencapai tujuan
yang
kami
inginkan,
yaitu
dapat
mempelajari
dan
memahami
perkembangan masyarakat indonesia pada masa orde baru dan sekaligus
mengerjakan tugas yang diberikan guru sejarah (Bpk. Zazat Zenal
Mutakin) yang kami hormati. Semoga Karya Ilmiah yang kami buat dapat
memberikan manfaat kepada siswa siswi SMK Sinar Parahyangan,
khususnya kami agar bisa menjadi siswa siswi yang bisa menghargai nilainilai sejarah bangsa Indonesia.
PEMBAHASAN
A. POLITIK
1. Penataan politik dalam negeri
Pembentukan Kabinet Pembangunan
Kabinet awal pada masa peralihan kekuasaan 28 juli 1966 adalah kabinet
AMPERA dengan tugas yang dikenal dengan nama Dwi Darma Kabinet
Ampera yaitu untuk menciptakan kestabilan politik dan ekonomi sebagai
persyaratan
untuk
melaksanakan
pembangunan
nasional.
Program
Kabinet AMPERA yang disebut Catur Karya Kabinet AMPERA adalah
sebagai berikut :
1. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama dibidang sandang dan
pangan.
2. Melaksanakan pemilu dalam batas waktu yaitu 5 Juli 1968.
3. Melaksanakan
politik
luar
negeri
yang
bebas
aktif
untuk
kepentingan nasional.
4. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme.
Selanjutnya setelah sidang MPRS tahun 1968 menetapkan Soeharto
sebagai presiden untuk masa jabatan 5 tahun maka dibentuklah kabinet
yang baru dengan nama Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang
disebut dengan Pancakrida, yang meliputi :
1. Penciptaan kestabilitasan politik dan ekonomi.
2. Penyusunan dan pelaksanaan rencana pembanguna 5 tahun tahap
pertama.
3. Pelaksanaan pemilu.
4. Pengikisan habis sisa-sisa Gerakan 30 september.
5. Pembersihan aparatur negara dipusat pemerintahan dan daerah
dari pengaruh PKI
Pembubaran PKI dan Organisasi masanya
Soeharto sebagai pengembang Supersemar utuk menjamin keamanan,
ketenangan, serta Kestabilan jalannya pemerintahan maka melakukan :
1. Pembubaran PKI pada tanggal 12 maret 1966 yang diperkuat
dengan dikokohkannya ketetapan MPRS Nomor IX tahun 1966.
2. Pada tanggal 8 maret 1966 dilakukan pengamanan 15 orang Mentri
yang dianggap terlibat Gerakan 30 september 1965. Hal ini
disebabkan oleh munculnya keraguan bahwa mereka tidak ingin
membantu presiden untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.
3. Dikeluarkan pula Keputusan yang menyatakan bahwa PKI sebagai
Organisasi terlarang diindonesia
Penyederhanaan dan Pengelompokan Partai Politik
Setelah pemilu tahun 1971 maka dilakukan penyederhanaan jumlah partai
tetapi bukan berarti penghapusan partai tertentu sehingga dilakukan
penggabungan sejumlah partai. Sehingga pelaksanaan kepartaian tidak
lagi
didasarkan
pda
ideologi
tetapi
atas
persamaan
program.
Penggabungan tersebut menghasilkan 3 kekuatan sosial politik, yaitu :
1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
2. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
3. Golongan Karya (GOLKAR)
Pemilihan Umum
Selama Masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan pemilihan umum
sebanyak 6 kali yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali yaitu tahun
1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pemilu itu berlagsung secara
tertib dan dijiwai oleh asas LUBER.
Peran Ganda ABRI
Untuk menciptakan stabilitas politik maka pemerintah menempatkan
peran ganda bagi ABRI yaitu sebagai peran hankam dan sosial, sehingga
peran ABRI dikenal dengan Dwifungsi ABRI. Peran ini dilandasi dengan
adanya pemikiran bahwa TNI adalah Tentara Pejuang.
Pemasyarakatan P4
Pada tanggal 12 April 1976 Presiden Soeharto mengemukakan gagasan
mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan pancasila yaitu
gagasan Ekaprasetia Pancakarsa. Tujuan dari diadakannya P4 adalah
membentuk pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan
nasional akan terbentuk dan terpelihara.
Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera)
Di Irian Barat dengan disaksikan oleh Wakil PBB pada tanggal 2 Agustus
1969.
2. Penetapan Politik Luar Negeri
Upaya-upaya pembaharuan dalam politik luar negeri :
Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Pada tanggal 3 Juni 1966 akhirnya disepakati bahwa indonesia harus
kembali menjadi anggota PBB dan badan-badan internasional lainnya
dalam
rangka
menjawab
kepentingan
yang
semakin
mendesak.
Indosnesia secara resmi kembali menjadi anggota PBB sejak tanggal 28
Desember 1966
Membekukan Hubungan Diplomatik Dengan Republik Rakyat Cina
(RRC)
Sikap politik indonesia yang membekukan hubungan diplomatik dengan
RRC disebabkan pada masa G30S/PKI , RRC membantu PKI dalam
melaksanakan kudeta tersebut.
Normalisasi Hubungan dengan bebrapa Negara
1. Pemulihan hubungan dengan Singapura
Sebelum pemilihan hubungan dengan Malaysia Indonesia telah
memulihkan hubungan dengan Singapura dengan perantara
Habibur Rachman (Dubes Pakistan untuk Myanmar). Pemerintah
Indonesia menyampaikan nota pengakuan terhadap Republik
Singapura pada tanggal 2 Juni 1966 yang disampaikan pada
perdana mentri Lee Kuan Yew.
2. Pemulihan Hubungan dengan Malaysia
Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan
diadakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei sampai 1 Juni
1966 yang menghasilkan perjanjian Bangkok, yang berisi :
Rakyat sabah diberi kesempatan menegaskan kembali
keputusan
yang
telah
mereka
ambil
mengenai
kedudukan mereka dalam federasi Malaysia.
Pemerintah kedua belah pihak menyetujui hubungan
diplomatik.
Peresmian persetujuan pemulihan hubungan Indonesia
dan Malaysia oleh Adam Malik dan Tun Abdul Razak
dilakukan di Jakarta tanggal 11 agustus 1966 dan
ditanda tangani persetujuan Jakarta.
B. EKONOMI
Pada masa demokrasi terpimpin, negara bersama aparat ekonominya
mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan
kreasi unit-unit ekonomi swasta, sehingga pada permulaan orde baru
program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi
nasional
terutama
pada
usaha
mengendalikan
tingkat
inflasi
,
penyelamatan keuangan negara dan pengamana kebutuhan pokok rakyat.
Oleh karena itu pemerintah menempuh cara sebagai berikut :
Stabilitas dan Rehabilitas Ekonomi
Kerja sama Luar negri
Pembangunan Nasional
Pelaksanaan Pembangunan Nasional dilakukan secara Bertahap yaitu :
Jangka panjang, mencakup periode 25-30 tahun.
Jangka
pendek,
mencakup
Periode
5
tahun
(
Pelita
atau
pembangunan 5 tahun)
Selama masa orde baru terdapat 6 pelita yaitu :
1. Pelita I, Dilaksanakan pada 1 april 1969-31 Maret 1974 yang
menjadi landasan awal pembangunan orde baru
2. Pelita II, Dilaksanakan pada tanggal 1 april-31 maret 1979
3. Pelita III, Dilaksanakan pada tanggal 1 april 197-31 maret 1984
4. Pelita IV, Dilaksanakan pada tanggal 1 april-31 maret 1989
5. Pelita V, Dilaksanakan pada tanggal 1 april 1989-31 maret 1994
6. Pelita VI, Dilaksanakan pada tanggal 1 april 1994-31 maret 1999
KESIMPULAN
Masa awal Orde baru ditandai oleh terjadinya perubahan besar dalam
pengimbangan politik di dalam negara dan masyarakat, sebelumnya pada
era orde lama kita tahu bahwa pusat kekuasaan ada di tangan presiden,
militer dan PKI. Namun pada orde baru terjadi pergeseran pusat
kekuasaan dimana dibagi dalam militer, teknokrat, dan kemudian
birokrasi. Namun harapan itu akhirnya berakhir ketika pada pemilu tahun
1971, golkar secara meggejutkan memenangi pemilu lebih dari separuh
suara dalam pemilu. Itulah beberapa cerita tentang orde lama dan orde
baru, yang kemudian pada orde baru akhirnya tumbang bersamaan
dengan tumbangnya presiden Soeharto atas desakan para mahasiswa
didepan gedung DPR yang akhirnya pada saat itu titik tolak era reformasi
lahir.
SARAN
Masa orde baru, Biokrasi sipil maupun Militer Secara terang-terangan
mendukung
pemerintah
dalam
mobilisasi
dukungan
dan
Financial
beberapa kasus dalam pilkada yang sempat terekam oleh media menjadi
salah satu bukti nyata masih adanya penggunaan birokrasi untuk suksesi.
Sebenarnya penguatan atau “penaklukan” birokrasi bisa saja dilakukan
dengan catatan bahwa penaklukan tersebut didasarkan atas Tekad baik
untuk
merealisasikan
program-program
yang
telah
ditetapkan
pemerintah. Namun sayangnya, penaklukan ini hanya dipahami para
pelaku
politik
adalah
untuk
memenuhi
ambisi
dalam
memupuk
kekuasaan.
Mungkin dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan
terus bersaing dalam mewujudkan indonesia yang kebih baik dari
sebelumnya, Harga diri bangsa Indonesia adalah mencintai dan menjaga
aset negara untuk dijadikan simpanan anak cucu kelak. Dalam proses
pembangunan
bangsa
ini
harus
kesejahteraan masyarakat umum
bisa
menyatukan
pendapat
demi
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, the free encyclopedia, http://id.m.wikipedia.org diakses 03
Maret 2018
http://perpustakaan.id/orde-baru/ diakses 03 Maret 2018
sayanda.com https://www.sayanda.com>orde-baru diakses 03 maret 2018
https://www.indonesia-investments.com diakses 03 Maret 2018
https://www.ahlipengertian.com diakses 03 Maret 2018
EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA ORDE
BARU
Maria Rahkmah
priscillamaria2812@gmail.com
Ananda Aulia Putry
anandaauliaputry09@gmail.com
Rika Della Puspita
rikadellapuspita2353@gmail.com
Suci Fadhillah
sucifadhillah97@gmail.com
ABSTRAK
Setelah Indonesia mengalami Masa Orde Lama , kemudian Indonesia
berlanjut mengalami Masa Orde Baru. Orde Baru adalah istilah bagi masa
pemerintahan Presiden Soeharto, pada masa ini Orde Baru menggantikan
Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru
diawali
dengan
dikeluarkannya
Surat
Perintah
11
Maret
1966.
Berlangsungnya Orde Baru dari tahun 1966-1998. Pada masa ini,
Indonesia diletakkan kembali pada ideology bangsa yaitu pancasila dan
UUD 1945 secara mutlak. Kehidupan ekonomi di Indonesia pada masa ini
berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik
korupsi yang merajalela , sedangkan pada masa kehidupan politik
Indonesia telah berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia dan
Organisasi masanya.
Kata Kunci : Politik , Ekonomi
PENDAHULUAN
Orde baru adalah sebutan
bagi masa pemerintahan presiden Soeharto
yang menggantikan Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai pada
tahun 1966. Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah
pemberontakan G30S/PKI tahun 1965. Orde baru lahir sebagai upaya
untuk mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa orde
lama,, penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan
negara, melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan kestabilan
nasional untuk mempercepat proses pembangunan bangsa.
Setelah orde baru memegang puncak kekuasaan dan mengendalikan
pemerintahan,
mucul
suatu
keinginan
untuk
terus
menerus
mempertahankan keberadaan negara. Hal ini menimbulkan dampakdampak negatif, yaitu semakin jauh dari tekad awal orde baru tersebut.
Akhirnya berbagai macam penyimpangan dari nilai-nilai pancasila dan
ketentuan-ketentuan pada UUD 1945, banyak dilakukan oleh pemerintah
orde baru. Penyimpangan yang dilakukan itu direkayasa untuk melindungi
kepentingan penguasa, sehingga hal tersebut selalu dianggap sah dan
benar, walaupun merugikan rakyat.
Dengan dibuatnya Karya Ilmiah ini kami berharap dapat mencapai tujuan
yang
kami
inginkan,
yaitu
dapat
mempelajari
dan
memahami
perkembangan masyarakat indonesia pada masa orde baru dan sekaligus
mengerjakan tugas yang diberikan guru sejarah (Bpk. Zazat Zenal
Mutakin) yang kami hormati. Semoga Karya Ilmiah yang kami buat dapat
memberikan manfaat kepada siswa siswi SMK Sinar Parahyangan,
khususnya kami agar bisa menjadi siswa siswi yang bisa menghargai nilainilai sejarah bangsa Indonesia.
PEMBAHASAN
A. POLITIK
1. Penataan politik dalam negeri
Pembentukan Kabinet Pembangunan
Kabinet awal pada masa peralihan kekuasaan 28 juli 1966 adalah kabinet
AMPERA dengan tugas yang dikenal dengan nama Dwi Darma Kabinet
Ampera yaitu untuk menciptakan kestabilan politik dan ekonomi sebagai
persyaratan
untuk
melaksanakan
pembangunan
nasional.
Program
Kabinet AMPERA yang disebut Catur Karya Kabinet AMPERA adalah
sebagai berikut :
1. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama dibidang sandang dan
pangan.
2. Melaksanakan pemilu dalam batas waktu yaitu 5 Juli 1968.
3. Melaksanakan
politik
luar
negeri
yang
bebas
aktif
untuk
kepentingan nasional.
4. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme.
Selanjutnya setelah sidang MPRS tahun 1968 menetapkan Soeharto
sebagai presiden untuk masa jabatan 5 tahun maka dibentuklah kabinet
yang baru dengan nama Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang
disebut dengan Pancakrida, yang meliputi :
1. Penciptaan kestabilitasan politik dan ekonomi.
2. Penyusunan dan pelaksanaan rencana pembanguna 5 tahun tahap
pertama.
3. Pelaksanaan pemilu.
4. Pengikisan habis sisa-sisa Gerakan 30 september.
5. Pembersihan aparatur negara dipusat pemerintahan dan daerah
dari pengaruh PKI
Pembubaran PKI dan Organisasi masanya
Soeharto sebagai pengembang Supersemar utuk menjamin keamanan,
ketenangan, serta Kestabilan jalannya pemerintahan maka melakukan :
1. Pembubaran PKI pada tanggal 12 maret 1966 yang diperkuat
dengan dikokohkannya ketetapan MPRS Nomor IX tahun 1966.
2. Pada tanggal 8 maret 1966 dilakukan pengamanan 15 orang Mentri
yang dianggap terlibat Gerakan 30 september 1965. Hal ini
disebabkan oleh munculnya keraguan bahwa mereka tidak ingin
membantu presiden untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.
3. Dikeluarkan pula Keputusan yang menyatakan bahwa PKI sebagai
Organisasi terlarang diindonesia
Penyederhanaan dan Pengelompokan Partai Politik
Setelah pemilu tahun 1971 maka dilakukan penyederhanaan jumlah partai
tetapi bukan berarti penghapusan partai tertentu sehingga dilakukan
penggabungan sejumlah partai. Sehingga pelaksanaan kepartaian tidak
lagi
didasarkan
pda
ideologi
tetapi
atas
persamaan
program.
Penggabungan tersebut menghasilkan 3 kekuatan sosial politik, yaitu :
1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
2. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
3. Golongan Karya (GOLKAR)
Pemilihan Umum
Selama Masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan pemilihan umum
sebanyak 6 kali yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali yaitu tahun
1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pemilu itu berlagsung secara
tertib dan dijiwai oleh asas LUBER.
Peran Ganda ABRI
Untuk menciptakan stabilitas politik maka pemerintah menempatkan
peran ganda bagi ABRI yaitu sebagai peran hankam dan sosial, sehingga
peran ABRI dikenal dengan Dwifungsi ABRI. Peran ini dilandasi dengan
adanya pemikiran bahwa TNI adalah Tentara Pejuang.
Pemasyarakatan P4
Pada tanggal 12 April 1976 Presiden Soeharto mengemukakan gagasan
mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan pancasila yaitu
gagasan Ekaprasetia Pancakarsa. Tujuan dari diadakannya P4 adalah
membentuk pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan
nasional akan terbentuk dan terpelihara.
Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera)
Di Irian Barat dengan disaksikan oleh Wakil PBB pada tanggal 2 Agustus
1969.
2. Penetapan Politik Luar Negeri
Upaya-upaya pembaharuan dalam politik luar negeri :
Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Pada tanggal 3 Juni 1966 akhirnya disepakati bahwa indonesia harus
kembali menjadi anggota PBB dan badan-badan internasional lainnya
dalam
rangka
menjawab
kepentingan
yang
semakin
mendesak.
Indosnesia secara resmi kembali menjadi anggota PBB sejak tanggal 28
Desember 1966
Membekukan Hubungan Diplomatik Dengan Republik Rakyat Cina
(RRC)
Sikap politik indonesia yang membekukan hubungan diplomatik dengan
RRC disebabkan pada masa G30S/PKI , RRC membantu PKI dalam
melaksanakan kudeta tersebut.
Normalisasi Hubungan dengan bebrapa Negara
1. Pemulihan hubungan dengan Singapura
Sebelum pemilihan hubungan dengan Malaysia Indonesia telah
memulihkan hubungan dengan Singapura dengan perantara
Habibur Rachman (Dubes Pakistan untuk Myanmar). Pemerintah
Indonesia menyampaikan nota pengakuan terhadap Republik
Singapura pada tanggal 2 Juni 1966 yang disampaikan pada
perdana mentri Lee Kuan Yew.
2. Pemulihan Hubungan dengan Malaysia
Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan
diadakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei sampai 1 Juni
1966 yang menghasilkan perjanjian Bangkok, yang berisi :
Rakyat sabah diberi kesempatan menegaskan kembali
keputusan
yang
telah
mereka
ambil
mengenai
kedudukan mereka dalam federasi Malaysia.
Pemerintah kedua belah pihak menyetujui hubungan
diplomatik.
Peresmian persetujuan pemulihan hubungan Indonesia
dan Malaysia oleh Adam Malik dan Tun Abdul Razak
dilakukan di Jakarta tanggal 11 agustus 1966 dan
ditanda tangani persetujuan Jakarta.
B. EKONOMI
Pada masa demokrasi terpimpin, negara bersama aparat ekonominya
mendominasi seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan
kreasi unit-unit ekonomi swasta, sehingga pada permulaan orde baru
program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi
nasional
terutama
pada
usaha
mengendalikan
tingkat
inflasi
,
penyelamatan keuangan negara dan pengamana kebutuhan pokok rakyat.
Oleh karena itu pemerintah menempuh cara sebagai berikut :
Stabilitas dan Rehabilitas Ekonomi
Kerja sama Luar negri
Pembangunan Nasional
Pelaksanaan Pembangunan Nasional dilakukan secara Bertahap yaitu :
Jangka panjang, mencakup periode 25-30 tahun.
Jangka
pendek,
mencakup
Periode
5
tahun
(
Pelita
atau
pembangunan 5 tahun)
Selama masa orde baru terdapat 6 pelita yaitu :
1. Pelita I, Dilaksanakan pada 1 april 1969-31 Maret 1974 yang
menjadi landasan awal pembangunan orde baru
2. Pelita II, Dilaksanakan pada tanggal 1 april-31 maret 1979
3. Pelita III, Dilaksanakan pada tanggal 1 april 197-31 maret 1984
4. Pelita IV, Dilaksanakan pada tanggal 1 april-31 maret 1989
5. Pelita V, Dilaksanakan pada tanggal 1 april 1989-31 maret 1994
6. Pelita VI, Dilaksanakan pada tanggal 1 april 1994-31 maret 1999
KESIMPULAN
Masa awal Orde baru ditandai oleh terjadinya perubahan besar dalam
pengimbangan politik di dalam negara dan masyarakat, sebelumnya pada
era orde lama kita tahu bahwa pusat kekuasaan ada di tangan presiden,
militer dan PKI. Namun pada orde baru terjadi pergeseran pusat
kekuasaan dimana dibagi dalam militer, teknokrat, dan kemudian
birokrasi. Namun harapan itu akhirnya berakhir ketika pada pemilu tahun
1971, golkar secara meggejutkan memenangi pemilu lebih dari separuh
suara dalam pemilu. Itulah beberapa cerita tentang orde lama dan orde
baru, yang kemudian pada orde baru akhirnya tumbang bersamaan
dengan tumbangnya presiden Soeharto atas desakan para mahasiswa
didepan gedung DPR yang akhirnya pada saat itu titik tolak era reformasi
lahir.
SARAN
Masa orde baru, Biokrasi sipil maupun Militer Secara terang-terangan
mendukung
pemerintah
dalam
mobilisasi
dukungan
dan
Financial
beberapa kasus dalam pilkada yang sempat terekam oleh media menjadi
salah satu bukti nyata masih adanya penggunaan birokrasi untuk suksesi.
Sebenarnya penguatan atau “penaklukan” birokrasi bisa saja dilakukan
dengan catatan bahwa penaklukan tersebut didasarkan atas Tekad baik
untuk
merealisasikan
program-program
yang
telah
ditetapkan
pemerintah. Namun sayangnya, penaklukan ini hanya dipahami para
pelaku
politik
adalah
untuk
memenuhi
ambisi
dalam
memupuk
kekuasaan.
Mungkin dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan
terus bersaing dalam mewujudkan indonesia yang kebih baik dari
sebelumnya, Harga diri bangsa Indonesia adalah mencintai dan menjaga
aset negara untuk dijadikan simpanan anak cucu kelak. Dalam proses
pembangunan
bangsa
ini
harus
kesejahteraan masyarakat umum
bisa
menyatukan
pendapat
demi
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, the free encyclopedia, http://id.m.wikipedia.org diakses 03
Maret 2018
http://perpustakaan.id/orde-baru/ diakses 03 Maret 2018
sayanda.com https://www.sayanda.com>orde-baru diakses 03 maret 2018
https://www.indonesia-investments.com diakses 03 Maret 2018
https://www.ahlipengertian.com diakses 03 Maret 2018