Inovasi Bahan Pangan dari Biji Ketapang

ARTIKEL BIOLOGI
INOVASI BAHAN PANGAN

Kelompok 4 :
1. Dini Kamilia
(04)
2. Fauz Sabiq Azizah
(07)
3. Ibnu Raharjanto
(09)
4. Kuncara Adi Purbasasmita
(13)
5. Talitha Rosyada
(23)

Kelas VII E
SMP N 1 KEBUMEN
2012/2013

Inovasi Bahan Pangan


I.

Latar belakang

Salah satu kebutuhan makhluk hidup yang paling utama adalah kebutuhan pangan
untuk kelangsungan hidupnya. Saat ini pertumbuhan manusia sudah semakin
meningkat. Selain itu kekurangan pangan juga dapat memicu gejala sosial, contohnya
untuk membeli bahan makanan yang semakin mahal, akhirnya banyak orang yang
menghalalkan segala cara demi memenuhi kebutuhannya, salah satunya melakukan
kejahatan demi memperoleh uang untuk membeli makan dan kebutuhan lainnya.
Sehingga sekarang ini marak terjadi kelaparan dimana-mana yang disebabkan oleh
banyak faktor, yang diantaraya adalah kemiskinan, kurangnya lahan pertanian,
pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, dll. Contohnya belakangan ini, pasokan
kedelai sebagai bahan baku tempe juga tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga
pemerintah harus mengimpornya. Pohon ketapang banyak ditemukan di berbagai
daerah di Indonesia dan cocok ditanam di daerah dengan iklim pesisir dan dataran
rendah hingga ketinggian sekitar 400 m dengan curah hujan antara 1.000-3.500 mm
per tahun. Karena salah satu faktor itulah kami membuat sebuah inovasi dengan
mengganti kedelai yang biasanya dibuat untuk bahan baku tempe, kami ubah bahan
dasarnya yaitu membuat tempe dari biji buah ketapang.


II.

Rumusan masalah

Jika selama ini pemanfaataan biji ketapang masih minim, yang biasanya biji ketapang
hanya digunakan sebagai pengganti biji almond dalam kue-kue, bahan pembuatan
selai, dan bahan mie. Kebanyakan orang belum mengetahui biji ketapang memiliki
gizi yang tinggi, sehingga selama ini biji ketapang hanya menjadi sampah organik.
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut, bagaimana
cara pembuatan tempe biji ketapang. Cara membuatnya :
Bahan-bahan :
1) Biji ketapang
2) Ragi
3) Daun pisang
Langkah pembuatan:
1) Biji ketapang dicuci sampai bersih lalu direndam dengan ragi sehari semalam.
2) Setelah itu, biji ketapang dicuci lagi di bawah air mengalir sambil membelah
biji menjadi ukuran biji yang layak diragi agar kerja jamur tidak terlalu berat
lalu direbus sampai empuk.

3) Biji ketapang yang sudah direbus dicuci lagi di bawah air mengalir dan
tiriskan.
4) Langkah berikutnya biji ketapang ditata dalam suatu wadah yang agak lebar
dan setelah dingin bubuhi permukaan biji ketapang dengan ragi tempe sampai

III.

rata, kemudian masukkan biji ketapang yang telah diberi ragi tadi ke dalam
daun pisang sebagai bungkusnya.
5) Bungkus tempe ditutup rapat, kemudian bagian atas dan bawah bungkus
ditusuk menggunakan jarum atau tusuk gigi agar udara bisa masuk.
6) Langkah terakhir bungkusan tempe diatur dalam lemari yang telah dialasi rak
berjeruji agar ada sirkulasi udaranya dan disimpan selama 36 jam dan tempe
siap diolah menjadi berbagai macam makanan.

Tujuan dibuatnya

Tujuan kami membuat tempe biji buah ketapang adalah, supaya bisa lebih
memanfaatkan sumber makanan baru di sekitar kita, mengatasi kelaparan, selain itu
biji ketapang dapat dimanfaatkan sebagai sumber alternatif makanan dengan gizi yang

tinggi pula, dan dapat menjadi salah satu solusi untuk memanfaatkan sampah organik
yang ada di lingkungan.

IV.

Telaah Pustaka

Kebanyakan orang belum mengetahui bahwa biji ketapang memiliki gizi yang tinggi,
sehingga selama ini biji ketapang hanya menjadi sampah organik. Biji ketapang
tersebut memiliki rasa yang gurih dan kandungan gizi yang tinggi antara lain
mengandung:

V.

1.
2.
3.
4.
5.


Protein (25,3%)
Gula (16%)
Serat (11,75%)
Karbohidrat (5,8%)
Asam amino

Daftar pustaka

 Ide dari kelompok kami
 Buku Biology Erlangga kelas 7
 http://uny.ac.id/berita/tempe-dari-biji-ketapang-mahasiswa-fmipa.html