HUKUM CAGAR BUDAYA DAN KORESPONDENSINYA
PERSPEKTIFVolunrcVII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
HUKUM CAGAR BUDAYA DAN KORESPONDENSINYADENGAN
PERLINDUNGAN BANGUNAN PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA
DI INDONESIA
Oleh :
NoorTri Hastuti
ABSTRACT
Normatively, the preventive regulation of nature and archeologicalpreservation, including ancient DurcA
Colonial buildings has been sel, i.e. UU of environmentand of lay out planning. It is intendedto
optirnallynoid the deslructionof Indonesiancullure and 'profl orientedonly' building constructions.
It is also expectedlo increasethe responsibility of lhe governmentoffcers as the person in charge in the
preservolionschene of historical valuables.
Keywords: Preservation,responsibility,historical valuables.
luhur bangsa,harusdipelihara,dibina dan
PENDAHULUAI\
dikembangkan
gunamemperkuatpenghayaundan
pengamalan
Pancasilameningkatkan
kulitas hidup,
Perlindunganhukum terhadapcagarbudaya
di Indonesiatelahdijamin olehPasal32 UUD 1945
memperkuat
kepribadianbangsa,memp€rtebal
rasa
hargadiri dankebangsaan
nasional,memperkokoh
kebudayaannasionalIndonesia.Usahakebudayaan jiwa
persatuan
dankesatuan
bangsasertamampu
harusmenuju kearahkemajuanadab,dan persatrxm
menjadipenggerak
bagiperwujudancita-citabangsa
dengantidak menolakbahan-bahandari kebudayaan
kemasadepan.
dan penjelesannyayang menyatakan: " Pemerintah
asing yang dapat memperkembangkanatau
memperkayakebudayaanbangsasendiri, serta
mempertinggiderajatbangsaIndonesia".
JaminanUUD 1945tersebut,dioperasionalkan
lebih
lanjut denganKetetapanMPR Nomor II/lr{PR/ I 988
tentang GBHN yang mengamanatkanagar
Atas dasaramanatGBHN di atas,maka
dibentukUU No. 5 TahunI 992tentangBendaCagar
BudayadanPPNo. 10Tahun1993sebagai
aturan
pelaksanaannya
yangbertujuanuntukmelindungi,
melestarikan
danmemanfaatkan
benda-benda
cagar
budayagunamemajukan
kebudayaan
nasionalIndo-
kebudayaanIndonesiayangmencerminkannilai-nilai
Hukunt Cagar Budayo dan Korespendensinya
dcngan Pcrlrndungan Bangunan .. .... .
231
Noor Tri Hastusi
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
menyangkutbenda-bendabudaya.Batasansuatu
nesla.
Denganberlakunyaperundang-undangan bendapeninggalanyangdinilai krurobisadidasarkan
cagar budaya dimaksud maka Monumenten
atas tolok ukur arsitektural yang dapat dipakai
Ordonantie Nomor 19 Tahun 1931(Stbl 1931
pedomansecarateknis adalahsebagaiberikut :
Nomor 238 sebagaimanatelah diubah dengan
(Eko B. & SudartiHH : 1993: h. 123.)
Gayabangunan (style)
monumentenOrdonantie Nomor2l Tahun 1934
l.
dinyatakan tidak berlaku.
2. KeunikanSeniKriya(works marchip)
Upayamelindungi dan melestarikanbenda-
3. Lingkungansekitarbangruran(serrng)
bendacagarbudayatidak hanyadidasarkanpada
4. Kekhasanbahanbangunan(materials)
UU Nomor 5 Tahun 1992 dan PP No. l0 Tahun
5. Keluwesan(/el
HUKUM CAGAR BUDAYA DAN KORESPONDENSINYADENGAN
PERLINDUNGAN BANGUNAN PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA
DI INDONESIA
Oleh :
NoorTri Hastuti
ABSTRACT
Normatively, the preventive regulation of nature and archeologicalpreservation, including ancient DurcA
Colonial buildings has been sel, i.e. UU of environmentand of lay out planning. It is intendedto
optirnallynoid the deslructionof Indonesiancullure and 'profl orientedonly' building constructions.
It is also expectedlo increasethe responsibility of lhe governmentoffcers as the person in charge in the
preservolionschene of historical valuables.
Keywords: Preservation,responsibility,historical valuables.
luhur bangsa,harusdipelihara,dibina dan
PENDAHULUAI\
dikembangkan
gunamemperkuatpenghayaundan
pengamalan
Pancasilameningkatkan
kulitas hidup,
Perlindunganhukum terhadapcagarbudaya
di Indonesiatelahdijamin olehPasal32 UUD 1945
memperkuat
kepribadianbangsa,memp€rtebal
rasa
hargadiri dankebangsaan
nasional,memperkokoh
kebudayaannasionalIndonesia.Usahakebudayaan jiwa
persatuan
dankesatuan
bangsasertamampu
harusmenuju kearahkemajuanadab,dan persatrxm
menjadipenggerak
bagiperwujudancita-citabangsa
dengantidak menolakbahan-bahandari kebudayaan
kemasadepan.
dan penjelesannyayang menyatakan: " Pemerintah
asing yang dapat memperkembangkanatau
memperkayakebudayaanbangsasendiri, serta
mempertinggiderajatbangsaIndonesia".
JaminanUUD 1945tersebut,dioperasionalkan
lebih
lanjut denganKetetapanMPR Nomor II/lr{PR/ I 988
tentang GBHN yang mengamanatkanagar
Atas dasaramanatGBHN di atas,maka
dibentukUU No. 5 TahunI 992tentangBendaCagar
BudayadanPPNo. 10Tahun1993sebagai
aturan
pelaksanaannya
yangbertujuanuntukmelindungi,
melestarikan
danmemanfaatkan
benda-benda
cagar
budayagunamemajukan
kebudayaan
nasionalIndo-
kebudayaanIndonesiayangmencerminkannilai-nilai
Hukunt Cagar Budayo dan Korespendensinya
dcngan Pcrlrndungan Bangunan .. .... .
231
Noor Tri Hastusi
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
menyangkutbenda-bendabudaya.Batasansuatu
nesla.
Denganberlakunyaperundang-undangan bendapeninggalanyangdinilai krurobisadidasarkan
cagar budaya dimaksud maka Monumenten
atas tolok ukur arsitektural yang dapat dipakai
Ordonantie Nomor 19 Tahun 1931(Stbl 1931
pedomansecarateknis adalahsebagaiberikut :
Nomor 238 sebagaimanatelah diubah dengan
(Eko B. & SudartiHH : 1993: h. 123.)
Gayabangunan (style)
monumentenOrdonantie Nomor2l Tahun 1934
l.
dinyatakan tidak berlaku.
2. KeunikanSeniKriya(works marchip)
Upayamelindungi dan melestarikanbenda-
3. Lingkungansekitarbangruran(serrng)
bendacagarbudayatidak hanyadidasarkanpada
4. Kekhasanbahanbangunan(materials)
UU Nomor 5 Tahun 1992 dan PP No. l0 Tahun
5. Keluwesan(/el