Pelaksanaan Strategi CRM Pada PT.Asuransi Jiwa Sraya Persero Pekanbaru
PELAKSANAAN STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) PEKANBARU BRANCH OFFICE
La ode Syarfan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution KM 11, No, 113 Marpoyan Simpang Tiga Pekanbaru
Abstract
The competition in business world is very strict and difficult. Besides, technology grows at full speed, included in business. It makes most of enterprise increase the quality of business relation and customer using customer relationship strategy. Service quality is one of important thing in the area of services. It likes the safety and certainty, and price (suitable with the quality). A service that has a certain quality is not only based on the teller or customer service’s friendliness, but more than it. So, the enterprise must implement customer relationship strategy, it oriented on mutual profit. In this research, the researcher use primer data, it is data that got from respondent or research object about the implementation of customer relationship strategy on PT Asuransi jiwasraya (persero) pekanbaru branch office. Besides, the researcher also use seconder data, it is a supporting data that got from PT Asuransi Jiwasraya(persero) pekanbaru branch office. It likes profit and organization structure. The sample of this research is 46 people. While, the population in this research is customer and unit link on PT Asuransi Jiwasraya (persero) pekanbaru branch office. It was 456 at year 2011. Investment and unit link is the supreme product of this enterprise. To see the result of the implementation of customer relationship strategy, need to know the success level of the three indicators. The indicators are continuous interaction, communication, and value of relationship. From the data got, we can see that most of the respondents say that it is good, with score 2081. It show that PT Asuransi Jiwasraya (persero) pekanbaru branch office succeed in implementation the strategy. Although it is success, they must increase implementation the strategy in order ti be better in the future.
Keywords: customer relationship strategy, continuous interaction, communication, and value of relationship.
PENDAHULUAN
tersebut maka sebagian manusia memerlukan
Latar Belakang Masalah
asuransi. Karena asuransi merupakan salah Di Indonesia namun secara global
satu buah peradaban manusia dan merupakan pengaruhnya akan semakin terasa. Pengaruh
suatu hasil evaluasi kebutuhan manusia yang yang paling menonjol adalah meningkatnya
sangat hakiki ialah kebutuhan akan rasa kebutuhan manusia. Dahulu manusia
terlindung, terhadap hanyalah ingin memenuhi tiga kebutuhan
aman
dana
kemungkinan menderita kerugian. Asuransi saja, yaitu sandang, pangan dan papan.
merupakan buah pikiran dan akal budi Untuk memenuhi kebutuhan yang
manusia untuk mencapai suatu keadaan yang belum pasti dimasa yang akan datang
dapat memenuhi kebutuhannya, terutama dapat memenuhi kebutuhannya, terutama
dan kenyamanan melalui solusi inovatif terlindung.
dan kompetitif bagi pelanggan atas Asuransi
kebutuhan asuransi dan perencanaan kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
2. Misi Pemegang Saham Indonesia.Permintaan asuransi jiwa senantiasa
modern saat
Menciptakan nilai pemegang saham bertumbuh seiring dengan meningkatnya
(shareholder value creation) yang atraktif pendapatan dan kepedulian masyarakat
melalui pengelolaan operasional dan mengenai
investasi perusahaan yang berlandaskan risiko.Untuk memenuhi permintaan ini,
pentingnya
mengantisipasi
good corporate jumlah perusahaan asuransi jiwa selalu
prinsip-prinsip
governance .
meningkat dari waktu ke waktu dan demikian
3. Misi Jiwasraya Bagi Karyawan pula dengan produk-produk yang di tawarkan
Menjadi tempat pilihan untuk tumbuh dan di pasar.
karyawan menjadi Perasuransiaan saat ini dihadapi pada
berkembangnya
profesional yang memiliki integritas dan persaingan sangat tajam, komplek dan
kompetensi di bidang asuransi dan perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
perencanaan keuangan. Persaingan semakin ketat setelah perusahaan
4. Misi Jiwasraya Bagi Agen asuransi asing turut memperebutkan nasabah
Berkomitmen mengembangkan agen yang pada pasar yang sama. Perusahaan asuransi
memiliki dedikasi, kemampuan dan asing mempunyai kelebihan dengan nama
integritas sehingga perusahaan menjadi yang mendunia, pilihan produk yang
tempat pilihan bagi agen yang ingin inovatif, serta jaringan global. Selain itu
berkarier serta memiliki penghasilan adanya industri perbankan yang berkembang
tinggi.
sangat pesat yang juga menyediakan fasilitas asuransi.Situasi ini menggambarkan betapa
Kebutuhan akan hadirnya usaha ketatnya persaingan untuk meraih pangsa
perasuransian yang dirasakan oleh dunia pasar yang lebih luas. Para pengelola
usaha sangat penting mengingat disatu pihak perasuransian berusaha untuk memberikan
terdapat resiko yang secara sadar dan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya.
rasional dapat mengganggu keseinambungan Berbekal pengalaman bisnis yang
kegiantan usahanya, dilain pihak dunia usaha lebih 153 tahun, PT. Asuransi Jiwasraya
seringkali tidak dapat menghindari diri (Persero) Pekanbaru Branch Office terbukti
sistem yang memaksannya menggunakan mampu menunjukan kompetensi sebagai
jasa perasuransian.
pemain senior dibidang industri asuransi jiwa Perkembangan usaha asuransi jiwa yang menerapkan pola kerja perusahaan
yang sangat pesat sejalan dengan modern.
berkembangnya zaman, ekonomi dan budaya Pencapaian kinerja dari generasi ke
bangsa Indonesia menyebabkan banyak generasi adalah sebuah kebanggaan tersendiri
bermunculan perusahaan asuransi jiwa. sebagai satu-satunya BUMN asuransi jiwa
jumlah asuransi yang tercatat oleh asosiasi tertua di tanah air. Sebagaimana visi dan misi
asuransi jiwa indonesia (AAJI) hingga tahun
dari Asuransi Jiwasraya “ Menjadikan
2012 adalah sebanyak 50 perusahaan
Perusahaan yang Terpercaya dan di Pilih
asuransi jiwa yang ada di Indonesia, yang
Untuk Memberikan
Solusi
Bagi
terdiri dari badan milik Negara, swasta
Kebutuhan Asuransi dan Perencanaan
nasional dan perusahaan patungan. Hal ini Keuangan”, dengan cara:
menyebabkan persaingan yang sangat ketat
1. Misi Pelanggan didunia perasuransian khususnya asuransi jiwa.Setiap perusahaan dituntut agar dapat 1. Misi Pelanggan didunia perasuransian khususnya asuransi jiwa.Setiap perusahaan dituntut agar dapat
keanggotaan asuransi jiwa Indonesia pada ditawarkan agar dapat memenuhi kebutuhan
tahun 2012.
Table 1. Anggota Asuransi Jiwa Di Indonesia
No Asuransi jiwa di Indonesia
No
Asuransi jiwa di Indonesia
1 Adisarana Wanaartha
26 Jiwasraya
2 Aja Indonesia
27 John Hancock Indonesia
3 Aig Life
28 Maa Life Assurance
4 Allianz Life Indonesia
29 Manulife Indonesia
5 Anugrah Life
30 Mega Life
6 Artha Mandiri Prima
31 Mira Life
7 Astra CMG Life
32 Multicar
8 AXA F inancial Indonesia
33 Nusantara
9 AXA Life Indonesia
34 Panin Life
10 AXA Mandiri Financial Services
35 Pasarayaa Life
11 Bakrie Life
36 Prudential Life Assurance
12 BNI Life Insurance
37 Recapital
13 Beringin Jiwa Sejahtera
38 Sequis Financial
14 Bumi Asih Jaya
39 Sequis Life
15 Bumi Masyarat Mandiri
40 Sinarmas
16 Bumiartha Reksatama
41 Sun Life Financial Indonesia
17 Bumipetra 1912
42 Syariah Mubarakah Life
18 Central Asia Jaya
43 Takaful Keluarga
20 Cigna
45 UOB Life Sun Assurance
21 Great Eastern Life
46 Wintherthur Life Indonesia
22 Equity Life Indonesia
47 Reasuraansi Int’i Indonesia
23 Heksa Eka Life Insurance
48 Maskapai Reasuransi Indonesia
24 Indolife Pensiotama
49 Reasuransi Nasional Indonesia
50 Tugu Reasuransi Indonesia Sumber: www. Aaji. Com.2012
25 Jaminan 1962
People. yang saling perusahan dibidang asuransi membuat
menguntungkn kedua belah pihak, agar perusahaan mempertahaankan eksisnya di
pelanggan tidak lari ke perusahaan lain. dunia perasuransian. dengan melakukan
dengan ketatnya pesaing maka di fokuskan strategi customer relationship yang dapat
pada peningkatan pelayanan yang dapat mempertahankan perusahaan dengan mutu
medorong keuntungan bagi perusahaan. produk dan mutu pelayanan yang diberikan.
dengan menciptakan komunikasi dua arah Salah
dengan membangun dan mengelola hubungan relationship yang diterapkan oleh Asuransi
jangka panjang yang saling menguntungkan. Jiwasraya yaitu menjadikan asuransi yang
tersebut antara lain: terpecaya bagi nasabahnya dan hubungan baik
Peranan
perencanaan sumber daya manusia, analisis dengan pelanggannya (customer relationship)
rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan dalam mewujudkan 3-P yaitu Product,
pengembangan,
kompensasi dan kompensasi dan
mempelancar pembinaan hubungan baik Jiwasraya senantiasa berupaya memberikan
dengan nasabah yang akan di lakukan. kepuasan
Adapun jumlah agen jiwasraya dalam 3 perusahaan. Oleh sebab itu agen merupakan
tahun terakhir ialah
ujung tombak yang bertugas memberikan Table 2 Jumlah Agen Pada PT Asuransi jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office Tahun 2009-
Tahun
No Jabatan Jumlah
1 Area Manajer
2 Unit Manajer
3 Marketing Associate
49 22 22 94 JML
67 39 49 155 Sumber : PT AsuransiJiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office 2012
Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat inginkan nasabahnya, dalam melakukan pada tahun 2009 jumlah agen Jiwasraya
penilaian kinerja karyawan agar dalam sebanyak 67orang, pada tahun 2010 jumlah
pelaksanaan tugasnya sesuai dengan visi, agen Jiwasraya mengalami penurunan
misi dan strategi perusahaan, di visi sumber dengan jumlah 39 orang, dan pada tahun
daya manusia membangun, mensosialisasikan 2011 mengalami peningkatan dengan jumlah
dan menerapkan sistem manajemen kinerja agen Jiwasraya sebanyak 49 orang.
pada performance Dengan membentuk organisasi dinas
yang
berpedoman
management berdasarkan aspek finansia, luar ( Agen ) yang di sesuaikan dengan
pelayanan pelanggan, karakteristik pasarnya. Pemisahan Agen ini di
proses
bisnis,
kompetensi, serta inovasi. maksudkan agar lebih
Berikut ini penulis sajikan laporan pelayanan yang difokuskan pada keinginan
meningkatkan
produksi PT Asuransi Jiwasraya (persero) dan
PekanbaruBranch Office 3 ( tiga ) tahun perusahaan dapat mengetahui apa yang di
Table 3 Laporan Produksi Penjualan Polis Pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office Tahun 2009-2011(dalam jutaan)
Tahun Polis
Sumber : PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office2012 Tabel di atas memperlihatkan laporan
Ada beberapa hal yang menjadi penjualan polis pada Asuransi Jiwasraya
tantangan Asuransi Jiwasraya (persero) (persero) Pekanbaru Branch Office , pada
Office dalam tahun 2009 penjualan polis berjumlah 911
Pekanbaru
Branch
meningkatkan kepuasaan nasabahnya, yaitu dan mengalami peningkatan ditahun 2010
persaingan menghadapi perusahaan asuransi yaitu 1085. Tapi pada tahun 2011 mengalami
swasta yang relatif lebih gesit dan agresif di penurunan signifikan menjadi 682.
dalam memproduksikan produk-produknya dalam memproduksikan produk-produknya
sekaligus (apabila tertanggung meninggal penurunan jumlah nasabah yang signifikan
dunia sebelum usia 65 tahun). Produk pada PT Asuransi Jiwasraya (persero)
investasi & unit link ini jugabekerja sama PekanbaruBranch Office pada tahun 2011.
dengan beberapa fund manager dari Dari hasil fakta diatas, dari hasil
perusahaan investasi yang memiliki reputasi wawancara dengan pihak kepala cabang PT
baik dan terpecaya dalam mengelola Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru
investasi .Nilai unit yang sesuai dengan harga Branch Office Bapak Karmanto, SE, MM,
beli atau harga jual yang sewaktu-waktu dapat Diperoleh keterangan bahwa terdapat
berubah tergantung pada kinerja investasi. beberapa pengaduan dari nasabah berkaitan
b. Produk Pendidikan (Beasiswa)
dengan klaim yang diproses. Pengaduan
Menjamin
kepastian jenjang
tersebut berkaitan dengan penolakan klaim, pendidikan masa depanManfaat Produk, penyelesaian klaim yang lambat dan di
Jumlah Uang Asuransi menaik 5% setiap tunda- tunda, perbedaan interprestasi isi
tahun secara majemuk selama masa polis, keterlambatan penerbitan polis, dan
pembayaran premi, Beasiswa diberikan ketidakjelasan mengenai ketentuan dalam
setelah masa pembayaran premi berakhir polis,kurang memahami produk yang
tanpa melihat apakah tertanggung masih ditawarkan.
hidup atau sudah tutup usia. Walaupun terjadi penurunan jumlah
c. Produk Proteksi
nasabah keseluruhannya akan tetapi ada salah
menentramkan dan satu produk yang paling diminati dan unggul
Melindungi,
memberikan rasa aman bagi Keluarga pada PT Asuransi Jiwasraya (persero)
Jaminan pembayaran secara sekaligus sebesar Pekanbaru Branch Office yaitu produk
300% Uang Asuransi kepada Pemegang Polis, investasi&unit link yang tiga tahun terakhir
jika Tertanggung hidup pada akhir masa mengalami peningkatan jumlah nasabah
asuransi. Dan jika tertanggung meninggal investasi&unit link yang semakin meningkat.
pada masa asuransi maka pada ahli waris Jiwasraya selalu menerapkan mekanisme
dibayarkan 100% uang asuransi dan uang pengembangan produk tersebut secara detail
duka 200% (Total 300% Uang Asuransi) dan prosfektif. Sejumlah tim ahli terus
Secara berkala setiap bulan sebesar 1% (satu berkerja
persen) dari Uang Asuransi, dimulai pada pengembangan produk dan peninjauan
sejak Tertanggung kembali terhadap produk yang sudah ada agar
bulan
berikutnya
meninggal dunia, sampai dengan akhir Masa tetap relevan dengan kebutuhan terkini dari
Asuransi.
masyarakat. Asuransi Jiwasraya senantiasa
d. Produk Anuitas
menyediakan produk yang inovatif yang Memberikan Manfaat berupa Pensiun berkualitas prima dan memberikan pelayanan
Hari Tua (PHT) dibayarkan seumur hidup yang maksimal terhadap pemegang polisnya,
Pensiun Janda/Duda dibayarkan beberapa produk-produk Asuransi Jiwasraya
peserta
seumur hidup Janda/Duda atau sampai tersebut antara lain ialah :
menikah lagi, setelah peserta tutup usia
a. Produk Investasi & Unit Link:
Pensiun Yatim (PYT) sampai usia anak 25 Suatu Cara Investasi yang Mudah
tahun Pengembalian selisih premi yang tetapi produktif dan
disetor dari manfaat yang telah dibayarkan perlindungan asuransi jiwa yang maksimal
aman disertai
(PHT/PJD/PYT).
jika pembayaran premi dilakukan sekaligus, Berikut ini penulis sajikan laporan manfaatnya Jika Pembayaran premi dilakukan
produk yang unggulan pada PT Asuransi secara sekaligus, Ahli Warisnya mendapatkan
Jiwasraya (persero) PekanbaruBranch Office sejumlah
3 tahun terakhir:
terbesar antara uang asuransi 130% premi
Tabel 4 jumlah nasabah Investasi & Unit Link dan jumlah nasabah keseluruhan PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office Tahun 2009-2011:
No Tahun
Jumlah nasabah polis
Jumlah nasabah Presentase
Investasi & Unit Link
Sumber : PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office 2012 Berdasarkan
puas akan didapatkan dari kabag operasional Bapak
merekomendasikan produk dan jasa Djoko Triyono, SE. mengatakan produk
anda.
asuransi yang paling diminati nasabah
4. Untuk mendukung perusahaan sangat Asuransi Jiwasraya yaitu polis Investasi &
penting perlu memberikan hadiah kepada Unit Link, produk ini merupakan jenis
pelanggan yang mereka kenal dan individu yang daya penjualannya meningkat
percayai.
dikarenakan adanya
5. Mempertahankan pelanggan yang ada diberikan yaitu perlindungan jiwa yang
kelebihan yang
bisa mencegah pesaing merebut bagian didapatkan dari produk Investasi & Unit
dari pasar.
Link walaupun jumlah nasabah menurun di Hal yang mendasari dari penelitian ini tahun 2011 namun jumlah nasabah produk
adalah mengenai nasabah investasi& unit Investasi & Unit Link selalu meningkat tiga
link yang menjadi produk unggulan pada PT tahun terakhir ini. hal ini dapat dilihat pada
Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru table I.4 bahwa jumlah nasabah Investasi &
Branch Office dan melihat sejauh mana Unit Link pada tahun 2009 sebanyak 346
relationship yang dari jumlah keseluruhan nasabah 654 dengan
strategi
customer
diterapkan PT Asuransi Jiwasraya (persero) presentase 52,90%. Pada tahun 2010 nasabah
Pekanbaru Branch Office dalam memenuhi Investasi & Unit Link sebanyak 452 dari
tuntutan nasabah yang ada, bahkan 1027 total keseluruhan nasabah dengan
mendapatkan nasabah yang baru, menarik presentase 44,01%. pada tahun 2011 nasabah
nasabah yang sudah pergi dan mengungguli Investasi & Unit Link sebanyak 456 dari 496
pesaingnya. Salah satu strategi yang dapat keseluruhan jumlah nasabah dengan
dilakukan oleh PT Asuransi Jiwasraya presentase 91,93% .
(persero) Pekanbaru Branch Office dalam Pemasaran hubungan atau pemasaran
meningkatkan jumlah nasabahnya adalah relasional (relationship marketing) meliputi
dengan melakukan pembinaan hubungan aktivitas yang bertujuan membina hubungan
dengan pelanggan (Customer Relationship) jangka panjang dengan biaya efektif antara
yang berorientasi pada hubungan yang saling organisasi
menguntungkan kedua belah pihak. keuntungan bersama kedua belah pihak.
Jiwasraya telah Sehingga
PT
Asuransi
membangun sebuah aplikasi CRM relationshipmarketing sangat pentingnya
penerapan
customer
berbasiskan web yang telah digunakan bagi pihak asuransi untuk Membina
hingga sekarang yang dapat diakses di mana hubungan baik dan jangka panjang dengan
dan kapan saja. Basisdata yang dipakai pada pelanggan sangat menguntungkan karena:
aplikasi CRM ini tidak secara langsung
1. Biaya mendapatkan pelanggan baru terhubung pada basisdata yang berada di sangat tinggi.
perusahaan tersebut, dikarenakan web ini
2. Pelanggan yang loyal cenderung berfungsi hanya sebagai penampil informasi membelanjakan uang lebih banyak.
saja. Manfaat yang didapat dari sistem CRM saja. Manfaat yang didapat dari sistem CRM
produk yang sama. Pelanggan yang puas untuk tetap loyal, mempermudah para
juga cenderung memberikan referensi yang konsumennya dalam mendapatkan informasi
baik terhadap produk/ jasa kepada orang lain. yang dibutuhkan dan memelihara hubungan
Relationship Marketing sebagai, yang
pengenalaan setiap pelanggan secara lebih pelanggannya.
berkesinambungan
dengan
dekat dengan menciptakan komunikasi dua Dari
arah dengan mengelola suatu hubungan yang pemberian pelayanan jasa kepada pelanggan
saling menguntungkan antara pelanggan oleh seluruh perusahaan pada akhirnya akan
dengan perusahaan.Pelanggan merupakan bermuara pada nilai yang akan diberikan
dalam kehidupan oleh pelanggan mengenai kepuasan yang
asset
terpenting
Pelanggan haruslah dirasakan. Ada lima faktor yang harus di
perusahaan.
kelangsungannya perhatikan perusahaan yaitu sebagai berikut:
dipertahankan
akan
dikarenakan semakin pesatnya persaingan di
1. Kualitas produk,pelanggan
terutama perusahaan merasakan puas bila hasil evaluasi
perasuransian saat ini, agar perusahaan tidak mereka menunjukan bahwa produk
mencari perusahaan yang bergerak pada yang mereka gunakan kualitas.
bidang jasa lainnya. Perusahaan Jiwasraya
2. Kualitas pelayanan, pada industry jasa, harus dapat menciptakan strategi pemasaran adalah mutlak bahwa pelanggan akan
memberikan sentuhan merasa puas bila mereka mendapatkan
yang
mampu
pelayanan personal dengan menciptakan pelayanan yang baik atau sesuai dengan
komunikasi dua arah dengan membangun pelanggan harapkan.
dan mengelola hubungan jangka panjang
3. Emosional, pelanggan akan merasa yang saling menguntungkan dengan para bangga dan mendapatkan keyakinan
pelanggan.
bahwa orang lain akan kagum terhadap Bertitik tolak dari keadaan diatas dia bila menggunakan produk dengan
maka penulis tertarik untuk melaksanakan merek tertentu, sehingga membuatnya
suatu penelitian dengan mengambil judul :“ mengalami tingkat kepuasaan yang
Pelaksanaan
Strategi Customer
kebih tinggi. Kepuasan diperoleh
Relationship pada PT Asuransi Jiwasraya
bukan karena kepuasan produk, tetapi
(Persero) Pekanbaru Branch Office”.
nilai sosial yang membuat pelanggan
Rumusan Masalah Penelitian
menjadi puas terhadap merek tertentu. Berdasarkan uraian yang telah penulis
4. Harga, produk yang mempunyai sajikan diatas maka permasalahan dapat kualitas yang sama dengan produk lain,
sebagai berikut tetapi ditetapkan pada harga yang lebih
dirumuskan
:“Bagaimanakah Pelaksanaan strategi
murah akan memberikan nilai yang
Customer Relationship PT Asuransi
tinggi kepada pelanggannya.
Jiwasraya (Persero) Pekanbaru Branch
5. Biaya, pelanggan yang tidak perlu
Office ?”
mengeluarkan biaya tambahan atau
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
tidak perlu membuang waktu untuk
1. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis dan menjelaskan (pengorbanannya semakin kecil).
mendapatkan
suatu
produk/jasa
Strategi Customer Pada dasarnya kepuasan pelanggan
Pelaksanaan
Relationshin Pada PT Asuransi Jiwasraya atas produk akan mempengaruhi pada pola
(persero) PekanbaruBranch Office. prilaku, hal ini ditunjukan pelanggan setelah
2. Kegunaan Penelitian
terjadi proses pembelian Kotler ( dalam Ririn
a. Untuk bahan informasi dan bahan 2011: 119). Apa bila pelanggan merasa puas,
pertimbangan bagi PT Asuransi maka dia akan menunjukan besarnya
Jiwasraya (persero) Pekanbaru
Branch Office dalam menetapkan strategi pemasaran “Customer
Konsep Jasa
Relationship” untuk meningkatkan Kotler Dan Keller (dalam Ririn kualitas pelayanan dan hubungan
2011:3) jasa adalah “setiap tindakan atau antara para nasabah.
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
b. Sebagai bahan informasi penelitian pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak selanjutnya dikemudian hari.
berwujud
dan
tidak mengakibatkan
c. Dengan adanya penelitian ini akan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa menambah wawasan penulis,
berkaitan dengan produk. khususnya pada bidang masalah
Dimensi kualitas jasa menurut pemasaran jasa.
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam
d. Dapat di manfaatkan sebagai Kotler 2000: 440) mengungkapkan ada lima reverensi untuk penelitian dan
faktor dominan atau penentu kualitas jasa sebagai
bahan
perbandingan
disingkat TERRA, yaitu:
dimasa mendatang dan merupakan
1. Tangible (berwujud), yaitu berupa aplikasi ilmu yang didapat selama
penampilan fisik, peralatan dan berbagai masa pendidikan.
materi komunikasi yang baik, menarik, terawat.
KERANGKA TEORITIS
2. Empathy (empati), yaitu kesediaan
Konsep Pemasaran
karyawan dan pengusaha untuk peduli Buchari Alma (2004:130), yaitu:“
memberikan perhatian secara pribadi Manajemen
Pemasaran
adalah
kepada pelanggan.
3. Responsiveness (cepat tanggap), yaitu seluruh kegiatan pemasaran perusahaan
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan
kemauan dari karyawan dan pengusaha ataupun bagian dipemasaran.”sedangkan
pelanggan dan menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan
untuk
membantu
memberikan jasa dengan cepat serta bahwa :“Manajemen pemasaran adalah suatu
mendengar dan mengatasi keluhan dari analisis, perencana, pelaksanaan serta
pelanggan.
4. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan direncanakan dalam hubungannya dengan
kontrol program-program yang telah
untuk memberikan jasa sesuai yang pertukaran-pertukaran yang
dijanjikan, terpercaya, akurat, dan terhadap konsumen yang dituju untuk
diinginkan
konsisten.
memperoleh keuntungan pribadi maupun
5. Assurance (kepastian), yaitu berupa bersama”.
karyawan untuk Dapat disimpulkan bahwa program-
kemampuan
menimbulkan keyakinan dan kepercayaan program yang ditujukan untuk mengadakan
terhadap janji yang telah dikemukakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan
kepada pelanggan.
maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Table 5 Tipe-Tipe Klasifikasi Jasa
1. Segmentasi pasar Layanan bagi konsumen Layanan yang di tujukan konsumen akhir(mereka yang akhir
membeli untuk keperluan komsumsi sendiri dan /atau bersama anggota keluarga.
Layanan bagi konsumen Layanan yang ditunjukan bagi konsumen organisasi bisnis
maupun nirlaba.
2. Tingkat Rented-gooods service Konsumen menyewa dan memakai produk tertentu milik keberwujutan
penyedia layanan berdasarkan tarif tertentu selama periode penyedia layanan berdasarkan tarif tertentu selama periode
Owned-goods services Produk konsumen direparsi, dikembangkan atau ditingkatkan untuk kerjannya Atau dipelihara/dirawat oleh penyedia layanan
non-goods services Layanan personal bersifat intangible (tidak berbentu fisik)ditawarkan kepada pelanggan.
3. Keterampilan Jasa professional Layanan yang spesifik yang biasannya menuntuk tingkat penyediaan
pendidikan formal tertentu dari penyedia layanan. layanan
Jasa non professional Layanan yang tidak membutuhkan kualifikasi akademik atau pendidikan formal khususnya
4. Tujuan Profit services Jasa yang mengejar laba sebagai salah satu tujuan utamnya organisasi jasa
Profit non services Jasa yang tujun utamannya bukanlah mengejar laba. 5. tingkat
Equitment-based service Layanan yang mengandalkan peralatan atau mesin semi intensitas
otomatis
kaaryawan 6. Tingkat kontak
High-contact services Layanan yang kontak antara penyedia layanan dan penyedia
pelanggan tergolong tinggi.
layanan dan low-contact services Layanan tingkat interaksi antara penyedia layanan dan pelanggan
pelanggan tergolong minim.
7. Manfaat bagi For customer services Layanan yang dimanfaatkan sebagai sarana tujuan tertentu. konsumen
To customer services
Layanan yang di tujukan pada konsumen.
Sumber: Zeithaml, and Berry (dalam Kotler 2000: 440)
Karakteristik Jasa
3. Variability / Heterogeneity (berubah- Karakteristik jasa, menurut Griffin (dalam
ubah) Jasa bersifat variabel karena Ririn 2011:3 ) sebagai berikut :
merupakan
non-standarized output,
1. Intangibility (tidak berwujud) Jasa artinya banyak variasi bentuk, kualitas, berbeda dengan barang. Bila barang
dan jenis tergantung kepada siapa, kapan merupakan suatu objek, alat, atau benda
dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal maka jasa adalah suatu perbuatan,
ini dikarenakan jasa melibatkan unsur tindakan, pengalaman, proses, kinerja
manusia dalam proses produksi dan (performance) atau usaha.Oleh sebab itu,
konsumsinya yang cenderung tidak bisa jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
diprediksi dan cenderung tidak konsisten didengar, atau diraba sebelum dibeli dan
dalam hal sikap dan perilakunya. dikonsumsi.Bagi
4. Perishability (tidak tahan lama) Jasa ketidakpastian dalam pembelian jasa
para
pelanggan,
tidak tahan lama dan tidak dapat relatif tinggi karena terbatasnya search
disimpan.
qualities , yakni karakteristik fisik yang
5. Lack of Ownership Lack of ownership dapat dievaluasi pembeli sebelum
merupakan perbedaan dasar antara jasa pembelian dilakukan. Untuk jasa,
dan barang. Pada pembelian barang, kualitas apa dan bagaimana yang akan
konsumen memiliki hak penuh atas diteriman konsumen, umumnya tidak
penggunaan dan manfaat produk yang diketahui sebelum jasa bersangkutan
dibelinya).
dikonsumsi.
2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Strategi pemasaran
Barang biasa diproduksi, kemudian Tull dan Kahle (dalam Fandy 2008:6) dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa
mendevinisikan strategi pemasaran sebagai umumnya dijual terlebih dahulu, baru
alat fundamental direncanakan untuk kemudian diproduksi dan dikonsumsi
mencapai tujuan perusahaan dengan pada waktu dan tempat yang sama.
mengembangkan keunggulan bersaing yang mengembangkan keunggulan bersaing yang
komunikasi.
digunakan untuk melayani pasar sasaran
f. Proses. Merupakan gabungan semua tersebut
aktivitas, umumnya terdiri atas memberikan arah dalam kaitannya dengan
jadwal pekerjaan, variabel-variabel seperti segmentasi pasar,
prosedur,
mekanisme dan hal-hal yang rutin idenfikasi pasar sasaran positioning, elemen
sampai jasa yang dihasilkan dan di bauran pemasaran.
sampaikan kepada pelanggan. Strategi pemasaran merupakan bagian
g. Layanan konsumen, meliputi aktivitas integral dari strategi bisnis yang memberikan
untuk memberikan kegunaan waktu arah pada semua fungsi manajemen suatu
dan tempat, termasuk pelayanan organisasi.
pratransaksi saat melakukan transaksi Menurut Ririn dan Mastuti (2011 : 37) ada
dan pasca transaksi. beberapa bauran pemasaran bisnis jasa yaitu
a. Produk yaitu merupakan keseluruhan
Pemasaran Jasa Dan Konteks Pemasaran
objek atau proses yang memberikan
Rasional
sejumlah nilai
Pemasaran jasa dalam konteks pelanggan.
manfaat
bagi
rasional (relationship marketing) sangat
b. Harga, keputusan dalam penentuan relevan untuk dibahas dalam perusahaan harga harus konsisten dengan strategi
jasa, mengingat keterlibatan dan interaksi pemasaran dengan memperhatikan
antara konsumen dan pemberi jasa begitu tujuan penentuan harga, yaitu bertahan
tinggi pada sebagian besar bisnis memaksimalkan penjualanan maupun
jasa.Sehingga pendekatan pemasaran yang pengembalian atas investasi.
hanya berorientasi transaksi (transactional
c. Tempat, adalah gabungan antara marketing) dengan sasaran tingginya lokasi dan keputusan atas saluran
penjualan dalam jangka pendek menjadi distribusi (berhubungan dimana lokasi
kurang mendukung pada praktek bisnis yang strategis dan bagaimana cara
rasional menekankan penyampaian).
jasa.Pemasaran
d. Orang, adalah orang yang berfungsi
pelanggan melalui sebagai
(mempertahankan)
peningkatan hubungan perusahaan dengan mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikan. Jadi dalam pemasaran relasional,
e. Promosi, yang perlu diperhatikan penarikan pelanggan baru hanyalah salah dalam bauran promosi yaitu idenfikasi
satu langkah awal dari proses pemasaran terlebih dahulu target audiencenya,
Leonard Berry ( dalam Rambat Lupiyoadi menentukan
Table 6 Perbedaan Pemasaran Tradisional Dan Pemasaran Relasional
Aspek
Pemasaran tradisional
Pemasaran relasional
Fokus
Fokus pada penjualan
Fokus pada pertahanan konsumen
Orientasi
Orientasi pada karakteristik
Orientasi pada manfaat
produk.
produk.
Skala waktu
Skala waktu jangka panjang. Komitmen kepada
Skala waktu jagka pendek
Komitmen tinggi. konsumen
Komitmen terbatas.
Kontak
Kontak dengan konsumen
Kontak dengan konsumen
Kualitas adalah bagian urusan
Kualitas adalah urusan semua
departemen/orang. Sumber: Rambat Lupiyoadi 2008:17
koperasi.
Manajemen Resiko
ataupun mengurangi dampak kerusakan Noshworthy (dalam Masyud 2006: 43)
yang dihasilkan oleh suatu risiko. identifikasi dari ancaman dan implementasi
c) Risk transfer. Yaitu memindahkan dari pengukuran yang ditujukan pada
risiko kepada pihak lain, umumnya mengurangi kejadian ancaman tersebut dan
melalui suatu kontrak (asuransi) menimalisasi setiap kerusakan.”Analisa
maupun hedging.
risiko dan pengontrolan risiko membentuk
d) Risk deferral. Dampak suatu risiko dasar
tidak selalu konstan. Risk deferral pengontrolan risiko adalah aplikasi dari
meliputi menunda aspek hingga saat pengelolaan yang cocok untuk memperoleh
dimana probabilitas terjadinya risiko keseimbangan antara keamanan, penggunaan
tersebut kecil.
dan biaya.
e) Risk retention. Walaupun risiko tertentu Jenis-jenis cara mengelola risiko:
dapat
dihilangkan dengan cara
a) Risk avoidance Yaitu memutuskan mengurnagi maupun mentransfernya, untuk tidak melakukan aktivitas yang
namun beberapa risiko harus tetap mengandung risiko sama sekali. Dalam
diterima sebagai bagian penting dari memutuskan untuk melakukannya,
aktivitas.
maka harus dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.
Konsep Asuransi
b) Risk reduction. Risk reduction atau Menurut Herman Darmawi (2000:2) disebut juga risk mitigation yaitu
definisi asuransi bisa diberikan dari berbagai merupakan metode yang mengurangi
sudut pandang, yaitu dari sudut pandang kemungkinan terjadinya suatu risiko
ekonomi, hukum, bisnis, sosial ataupun berdasarkan pengertian matematika.
Table 7 Pengertian Asuransi
Pengertian Asuransi
Sudut
Teknik Pencapaiannya Pandang
Objek
Ekonomi
Pengurangan riasiko.
Dengan transfer dan kombinasi.
Hukum
Perjanjian pemindahan risiko.
Melalui pembayaran premi oleh tertanggung dalam suatu kontrak asuransi.
Bisnis
Berbagai risiko.
Dengan memindahkan risiko dari individu kelembaga penanggungan resiko.
Sosial
Memikul kerugian
Semua anggota membayar
Secara kolektif.
iyuran kerugian yang kebetulan diderita oleh salah satu anggota.
Matematika
Memperhitungkan dan
Dengan perkiraan akturial
mendistribusikan.
yang didasarkan atas prinsip probabilitas.
Sumber : Herman Darmawi 2006:3 Pengertian asuransi menurut undang-
jasa keuangan yang dengan menghimpun undang tetang perusahaan perasuransian (UU
dana masyarakat dari pengumpulan premi Republik Indonesia No. 2/1992) adalah
asuransi, memberikan perlindungan kepada sebagai berikut.
anggota masayarakat pemakai jasa asuransi
1. Asuransi atau pertanggungan adalah terhadap kemungkinan timbulnya kerugian perjanjian antara kedua pihak atau
karna suatu peristiwa yang tidak pasti atau lebih yang
atau meninggalnya mengikatkan diri kepada tertanggung
pihak penanggung
terhadap
hidup
seseorang”. Darmawi, (2006:4). dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian pada
Manfaat Asuransi
tertanggung
mempunyai beberapa kerusakan atau kehilangan keuntungan
manfaat antara lain menurut Darmawi, yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang
1. Asuransi melindungi risiko investasi mungkin akan diderita tertanggung,
Kemauan untuk menanggung risiko yang timbul akibat suatu peristiwa
merupakanunsure fundamental dalam yang tidak pasti, atau untuk
perekonomian bebas bilamana suatu memberikan suatu pembayaran yang
perusahaan berusaha untuk mempereh didasarkan atas meninggal atau
keuntungan dalam bidang usahannya, hidupnya
kehadiran risiko dan dipertanggungkan.
ketidakpastian tidak dapat dihindarkan.
2. Yang di maksud “penanggung” dalam Asuransi mengambil alih resiko definisi itu adalah suatu badan usaha
asuransi asuransi yang memenuhi ketentuan
itu.Karena
menghilangkan/mengurangi resiko, UU No.2/1992.
maka usahawan dimungkinkan dan di Selanjutnya pasal 22 UU No.2/1992
dorong untuk mengkonsentrasikan menjelaskan bisnis atau usaha perasuransian
energi dan modal dalam usaha-usaha sebagai berikut.“usaha asuransi yaitu usaha
kreatif.
2. Asuransi sebagai dana investasi.
seseorang yang Pembangunan ekonomi memerlukan
dukungan investasi dalam jumlah Perbedaan yang esensial antara memadai yang pelaksanaannya harus
asuransi jiwa dengan asuransi lainnya yang didasarkan pada kemampuan sendiri
dirancang untuk melindungi terhadap suatu salah satu lembaga keuangan nonbank
peril tertentu bahwa asuransi jiwa menghimpun dana masyarakat.
mempunyai fungsi akumulasi (tabungan),
3. Asuransi untuk melengkapi persyaratan
jiwa berjangka kredit. Kreditor lebih percaya pada
kecuali
asuransi
(termisurance). Sebagai premi yang telah perusahaan yang resiko kegiatan
dibayarkan untuk asuransi jiwa oleh usahannya diasuransikan pemberian
tertanggung merupakan suatu akumulasi kredit tidak hanya tertarik dengan
pembayaran yang pada akhirnya merupakan keadaan perusahaan dan kekayaannnya
dana investasi yang akan diserahkan oleh yang ada pada saat ini, tetapi sejauh
pihak penanggung kepada pihak tertanggung. mana perusahaan tersebut telah
Jadi , peranan ganda dari suatu asuransi jiwa melindungi diri dari kegiatan-kegiatan
adalah perlindungan dan investasi atau yang tidak terduga dimasa depan. Cara
tabungan.
memperoleh perlindungan tersebut adalah dengan memiliki polis asuransi.
Marketing Public Relations
4. Asuransi
merupakan proses dari kekhawatiran. Fungsi primer dari
perencanaan, dan pelaksanaan, dan evaluasi asuransi
program-program yang mendorong minat kekhawatiran akibat ketidakpastian.
adalah
mengurangi
beli serta keluasaan konsumen melalui
5. Asuransi mendorong usaha pencegah penyampaian informasi dan kesan yang kerugiaan. Perusahaan asuransi banyak
menyakinkan, dalam upaya memperlihatkan melakukan usaha
bahwa perusahaan dan produk-produknya mendorong perusahaan tertanggung
yang sifatnya
kebutuhan-kebutuhan, untuk melindungi diri dari bahaya yang
sesuai
dengan
keinginan-keinginan, dan minat para dapat
(dalam Elvinaro perusahaan yang bergerak dalam
berbagai bidang usaha menyadari Perkembangan Marketing Public Relations bahwa keberhasilan yang dicapai sangat
saat ini ditandai:
tergantung pada kemampuan mereka
1. Public relations menjadi bisnis untuk memberikan perlindungan dengan
yang besar dan profitable( biaya yang cukup wajar.
menguntungkan)
2. Marketing
Public Relations
Konsep Asuransi Jiwa
menjadi lebih luas pertumbuhan Sifat dasar asuransi jiwa adalah
industri yang cepat. proteksi terhadap kerugian financial akibat
3. Perusahan-perusahaan merasakan hilangnnya
pertumbuhan pendapat yang disebabkan oleh kematian,
Public Relations maupun usia lanjut. Proteksi tersebut dapat
Marketing
dengan anggara yang lebih besar diperoleh dari asuransi jiwa. Herman
dan gaji lebih besar dan layak. Darmawi (2000:73).
4. Public relations semakin menjadi Undang-Undang No. 2 tahun 1992
penting dalam pemasaran dan tentang usaha perasuransiaan menyebutkan
media bisnis.
bahwa perusahaan asuransi jiwa adalah
5. Komuditas akademis mencurahkan perusahaan yang memberikan jasa dalam
ketertarikan sangat besar dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan hidup
public relations.
yaitu data yang diperoleh dari PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru
METODE PENELITIAN
Branch Office .yang sifatnya mendukung
Lokasi Penelitian
analisis pada penelitian ini, meliputi: Penelitian ini dilakukan pada PT
1) Sejarah singkat pada PT Asuransi Asuransi
Jiwasraya (persero) PekanbaruBranch PekanbaruBranch Office. Yang beralamat di
Jiwasraya
(persero)
Office Struktur organisasi pada PT Jln.Jendral Sudirman No.341. hal ini karena
Jiwasraya (persero) penulis ingin melihat sejauh mana
Asuransi
Pekanbaru Branch Office. pelaksanaan strategi customer relationship PT
2) Jumlah agen dan nasabah pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru
Jiwasraya (persero) Branch Office dalam menjalin hubungan
Asuransi
PekanbaruBranch Office. jangka panjang dengan nasabah Yang
3) Jumlah polis yang terjual pada PT memiliki polis Investasi & Unit Link apakah
Jiwasraya (persero) berjalan dengan baik atau sebaliknnya, maka
Asuransi
PekanbaruBranch Office. perlu adannya suatu penelitian atau
4) Aktivitas laiinya di pada PT Asuransi menggambarkan suatu kondisi tersebut,
Jiwasraya (persero) PekanbaruBranch disamping itu disebabkaan karena merupakan
Office.
kantor cabang utama di pekanbaru dan agar penelitian lebih berfokus dan terarah dengan dibatasinya lokasi penelitian.
Populasi dan Sampel Populasi
Adapun yang menjadi populasi
Jenis dan Sumber Data
dalam penelitian ini adalah nasabah Yang Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
memiliki polis Investasi & Unit Link yang penelitian ini adalah:
berjumlah 456 orang pada PT Asuransi Data primer yaitu data yang diperoleh
Jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch langsung dari objek penelitian melalui
Office tahun 2011. Alasan pengambilan pengamatan
populasi nasabah Investasi & Unit Link Pelaksanaan Customer Relationship Pada PT
dilapangan
mengenai
Investasi & Unit Link Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru
adalah karena
merupakan produk unggulan yang paling Branch Office . Yang meliputi:
diminati oleh nasabah Jiwasraya.
1) Identitas Nasabah
2) Data hasil kuiesoner tentangCustomer
Sample
Relationship yang terdiri dari 3 Adapun yang menjadi sampel dalam indikator
penelitian ini adalah bersifat mewakili berkeseinambungan, komunikasi dan
yaitu interaksi
yang
ditetapkan 46 nasabah Polis Investasi & Unit nilai-nilai suatu hubungan yang
Link . sedangkan Kepala Cabang, Kepala dipersipsikan oleh konsumen.
kepala bagian operasional, kepala bagian
3) Data hasil
pertanggungan dan agen (Area Manager, Unit memperjelas data yang diperoleh
wawancara
untuk
Manager, Marketing Associate) yang melalui kuiosoner tersebut.
berjumlah 9 orang, yang bersifat sebagai
4) Data yang lainnya yang dianggap informan guna memperjelas key informan dan perlu atau penting.
data yang telah penulis dapatkan.
Data Sekunder,
Table 8 Keadaan Sampel Penelitian pada PT Asuransi Jiwasraya (persero) Pekanbaru Branch Office.
No Sub Populasi
Populasi
Sampel
Presentase
1 Nasabah Polis Investasi &
Unit Link
Sumber : Olahan Penelitian, 2013
Metode Pengumpulan Data
pertanyaan yang diajukan per indikator Teknik pengumpulan yang dilakukan
masing-masing alternatif dalam penelitian ini dilakukan dengan
variabel,
jawabannya terdiri dari 3 kategori nilai skor beberapa metode meliputi:
sebagai berikut:, baik dengan bobot 3, cukup
a. Observasi yaitu pengadaan pengamatan baik dengan bobot 2, kurang baik dengan langsung pada objek penelitian pada
bobot 1.
nasabah investasi & unit link Berdasarkan variabel yang memiliki 3 dilapangan
interaksi yang Pelaksanaan
berkeseinambungan, komunikasi, nilai-nilai Relationship pada PT Asuransi
strategi
Customer
suatu hubungan yang dipersepsikan oleh Jiwasraya (persero) PekanbaruBranch
konsumen. Untuk customer relationship Office .
diajukan 17 pertanyaan, dengan jumlah
b. Kuesioner yaitu membuat pertanyaan responden 46 orang berdasarkan nilai skor tertulis tentang Pelaksanaan strategi
yang ditetapkan dengan skor tertinggi 2346 Customer Relationship pada PT
dan skor terendah 728 dengan interval kelas Asuransi
539, dengan demikian penilaian terhadap Pekanbaru Branch Office Kemudian
Jiwasraya
(persero)
variabel customer relationship dinyatakan: diajukan kepada responden yang
: apabila jumlah skor yang memiliki polis Investasi & Unit Link
Baik
dari kuesoner untuk diisi sesuai dengan alternative
diperoleh
mengenai indikator interaksi jawaban yang telah disediakan.
yang
berkeseinambungan,
c. Wawancara yaitu mengadakan Tanya komunikasi, dan nilai-nilai jawab langsung secara lisan kepada
hubungan yang kepala cabang, kepala operasional,
suatu
dipersepsikan oleh konsumen kepada pertanggungan, dan agen,
pada interval 1806 -2346. sebagai informan guna memperjelas
Cukup baik : apabila jumlah skor yang informasi dan sebagian responden yang
dari kuesoner dianggap perlu guna mendukung data
diperoleh
mengenai indikator interaksi yang tidak ditemui diangket dan
berkeseinambungan, observasi.
yang
komunikasi, dan nilai-nilai suatu
hubungan yang dipersepsikan oleh konsumen
Skala Pengukuran
pada interval 1266-1805. Pengukuran terhadap setiap indikator
Kurang baik : apabila jumlah skor yang variable penelitian ini menggunakan skala
dari kuesoner likert.Skala likert Sugiyono, (2007:133)
diperoleh
mengenai indikator interaksi digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
berkeseinambungan, dan persepsi seseorang atau kelompok orang
yang
komunikasi, dan nilai-nilai tentang fenomena sosial.Kategori ukuran
hubungan yang untuk menilai pelaksanaan variable beserta
suatu
dipersepsikan oleh konsumen indikator dibedakan dalam 3 kategori, yaitu,
pada interval 726-1265. baik, cukup baik, kurang baik. Setiap item
Perhitungan interval total skor Kurang baik :apabila jumlah skor diperoleh masing-masing indikator variabel Customer
kuesioner mengenai Relationship yang terdiri 3 indikator dapat
dari
indikator komunikasi berada dilihat sebagai berikut:
pada interval 321-535.
a) interaksi yang berkeseinambungan,
diajukan 5 pertanyaan dengan responden
c). nilai-nilai suatu hubungan yang
46 orang maka skor tertinggi 690 dan dipersepsikan oleh konsumen, diajukan 5 skor terendah 230 dengan interval kelas
pertanyaan dengan responden 46 orang maka 153, dengan demikian interaksi yang
skor tertinggi dan skor 690 terendah 230 berkeseinambungan dinyatakan:
dengan interval kelas 153 , dengan demikian Baik
:apabila jumlah skor diperoleh nilai-nilai suatu hubungan yang dipersepsikan dari
oleh konsumen,dinyatakan: indikator
kuesioner
mengenai
:apabila jumlah skor diperoleh berkeseinambungan
kuesioner mengenai pada interval.536 -690.
berada
dari
indikator nilai-nilai suatu Cukup baik :apabila jumlah skor diperoleh
hubungan yang dipersepsikan dari
oleh konsumen berada pada indikator
kuesioner
mengenai
interval 536 - 690. berkeseinambungan
interaksi
yang
Cukup Baik :apabila jumlah skor diperoleh pada interval 382-535.
berada
kuesioner mengenai Kurang baik :apabila jumlah skor diperoleh
dari
indikator nilai-nilai suatu dari
hubungan yang dipersepsikan indikator
kuesioner mengenai
oleh konsumen berada pada berkeseinambungan
interaksi
yang
interval 382-535. pada interval 228-381.
berada
Kurang Baik :apabila jumlah skor diperoleh dari kuesioner mengenai b). komunikasi, diajukan 7 pertanyaan
indikator nilai-nilai suatu dengan responden 46 orang maka skor
hubungan yang dipersepsikan tertinggi dan skor 966 terendah 322
oleh konsumen berada pada dengan interval kelas 214, dengan
interval 228-381. demikian komunikasi dinyatakan: Baik
:apabila jumlah skor diperoleh
Operasional Variabel
Untuk memudahkan arah penelitian indikator komunikasi berada
ini yang terdiri dari satu ariable dengan 3 pada interval. 751-966.
indikator ini, maka dilakukan operasional Cukup baik :apabila jumlah skor diperoleh
variable yang tertuang pada table 11.4, dari
indikator komunikasi berada pada interval 536-750.
Tabel 9 Operasional Variabel Penelitian
Konsep Variabel
Indikator
Item yang di nilai
Ukuran
Pemasaran Customer
Baik adalah
1. interaksi
• Memberikan pelayanan
relationship berkeseinam • Memberikan perhatian Cukup Baik suatu
• Memberikan rasa aman Kurang Baik proses
bungan
bagi nasabah
social yang
• Kepedulian pada
didalamnya
keluhan nasabah
individu
• Menepati janji
dan kelompok
Baik mendapatka
2.komunikasi
• Sopan santun
• Perfomance para agen
Cukup Baik mereka
n apa yang
Kurang atau
• Manfaat program
• Baik diinginkan
Mutu akses
komunikasi secara
• Agen/ staf memiliki
dan secara
agen/staf
arkan produk
Baik yang
3.Nilai-nilai
• Kelancaran dan
suatu hubungan kemudahan mengajukan
bernilai
Cukup Baik dengan
• Kecepatan dan
pihak lain.
kurang Baik (kotler
oleh konsumen
ketepatan dalam
memberikan pelayanan
• Memahami dan
mengenali perubahan ekpektasi nasabah.
• Keakuratan data • Menerima solusi
maupun kritik yang diberikan pelanggan
Analisis Data
proses-proses yang dilakukan perusahaan Analisis dari data penelitian ini
dan seterusnya diambil kesimpulan beserta dilakukan dengan menggunakan analisis
saran-saran penulis sampaikan untuk deskritif dengan pendekatan analisis secara
kemajuan dan perkembangan masalah yang kuantitatif yaitu analisis data yang
penulis teliti.
menghubungkan antara kondisi obyektif yang ditemui dilapangan dengan teori
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
kemudian diambil suatu kesimpulan secara
AnalisPelaksanaan strategi Customer
umum. yang disusun sedemikian rupa
Relationship pada PT Asuransi Jiwasraya
sehingga dapat dianalisis berdasarkan teori-
(Persero) Pekanbaru Branch Office
teori yang relevan dengan pelaksanaan
Customer relationship merupakan menganalisis keinginan akan nasabanya. pengembangan strategi yang berfokus pada
Baik dari kecepatan pelayanan apa bila pelanggan menekankan secara integrasi
nasabah mengajukan klaim ataupun untuk penih pada semua pelanggan, tidak hanya
memperkecil tingkat keluhan nasabah. CRM mengintegrasikan penjualan, pemasaran, dan
(Customer relationshiopmanagement) PT. fungsi pelayanan pelanggan, tetapi juga
Asuransi Jiwasraya (Persero) Pekanbaru fungsi-funfsi non pemasaran.Strategi ini
Brance Office dalam menarik perhatian, memerlukan keselarasaan antara sumber