POLA PENGGUNAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA ME

POLA PENGGUNAAN DAN KEPUASAN
PENGGUNA MEDIA SOSIAL TERHADAP AKUN TOKOH AGAMA
(Analisis Pola Penggunaan dan Kepuasan Pengguna Twitter yang Mem-Follow
Akun Twitter Tokoh Agama pada 26 Januari – 11 Februari 2015)

Center Religious Study and Nationalism

Nama : Muhammad Irsan Rasyad
NIM : 004135925463848

DIGITAL COMMUNICATION STUDY PROGRAM
GREEN ECONOMY AND DIGITAL COMMUNICATION FACULTY
SURYA UNIVERSITY
SERPONG
2015

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet di Indonesia terjadi begitu pesat karena kegiatan
komunikasi yang tersalurkan dengan lebih mudah. Dilihat dari Salah satu perusahan

riset Global Web Index pada situs website, merilis sebuah grafik yang menunjukkan
negara-negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak serta perkembangan jumlah
pengguna paling pesat di dunia dalam lima tahun terakhir. (techinasia, 2013)

(Tabel 1. Sumber : id.techinesia.com)

Media sosial merupakan salah satu layanan yang tersedia di internet, saat ini
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan komunikasi.
Menurut Kementrian Komunikasi dan informatika (kemenkominfo) dalam situs
website resminya mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63
juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses
jejaring sosial ( Kominfo, 2013). Dari data tersebut Media sosial menjadi situs media
yang lebih banyak dimanfaatkan oleh pengakses internet di Indonesia. Menurut
pandangan para ahli, Kaplan dan Haenlein (2010) media sosial merupakan sekelompok

1

aplikasi berbasiskan internet yang dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan
teknologi dari web 2.0, dan memungkinkan terbentuknya kreasi dan pertukaran isi
informasi dari pengguna internet.

Layanan yang tersedia dalam media sosial untuk melakukan komunikasi salah
satunya ialah twitter, penggunaan twitter di Indonesia juga tergolong banyak diminati
oleh para pengakses media sosial. Menurut ICT (Information Comunication and
Technology) Watch Indonesia, Pengguna twitter di Indonesia mencapai 7 Juta, paling
tinggi mengalahkan Brasil dan Amerika, dan pengguna internet di Indonesia mencapai
45 Juta orang (Lesmana, 2012). Menunjukkan keberadaan media sosial twitter menjadi
kebutuhan yang dimiliki oleh juta-an masyarakat Indonesia. Karena peranan Twitter
yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan komunikasi yang lebih meluas.
Tokoh Agama merupakan Tokoh yang memiliki peran bagi para pengikutnya
dalam kehidupan beragama, yakni sebagai wadah pembelajar agama ataupun lainnya.
pada saat ini para Tokoh Agama dalam menyampaikan ulasan kata mengenai nilai-nilai
dan informasi agama dapat diperoleh di media sosial twitter, seperti Tokoh Agama
islam yang aktif menggunakan akun twitter yakni @Aagym, @Felixsiauw,
@marifinilham dan lainnya. Para tokoh Agama baik di islam maupun Kristen seperti
@philipmantofa selalu aktif melakukan tweet yang membicarakan nilai-nilai dan
informasi agama setiap harinnya.
Pada situs website resmi Techinasia.com (Berita Teknologi Asia untuk Dunia)
menyatakan bahwa pengguna twitter di indoensia berjumlah puluhan juta pengguna
twitter, dan terdapat para Tokoh Agama yang menggunakan akun twitter dengan
tingkat jumlah follower yang tinggi, seperti akun twitter @aagym memiliki 1.152.732

follower, akun @Yusuf_Mansur memiliki 1.453.324 Follower. (Herry, 2014). Data ini
menunjukkan bahwa pengguna twitter memiliki antusias yang tinggi untuk me-follow
akun Tokoh Agama.

2

pembelajaran atau penyampaian mengenai agama melalui media sosial
merupakan hal yang baru, selain itu media sosial merupakan langkah yang lebih praktis
dan meluas untuk penyampaian sebuah informasi agama. Seperti yang terdapat pada
salah satu tulisanya Naisbitt yang mengemukakan, “masyarakat dunia sekarang
mengalami kecenderungan paradoksal. Di satu sisi munculnya arus ideologi baru yang
transionalisme, globalisasi dan sekularisme. Di sisi lain semangat etnis keagamaan
menguat (Nuryah, 2008). Dengan semakin berkembangnya teknologi yang dapat
digunakan untuk sarana komunikasi, justru membuat masyarakat yang merasakan
dampak keagamaan yang semakin menguat disaat dapat memanfaatkan media sosial.
Sebelumnya metode pembelajaran agama ialah secara tatap muka, yakni
dengan bertatap muka secara langsung dengan sang Tokoh Agama atau antar individu
melalui telepon atau SMS (short message service) untuk penyampaian pesan dan
informasi mengenai agama. Namun, saat ini penyampaian pesan agama dapat lebih
luas jangkauannya setelah hadirnya kemajuan berbagai media, salah satunya media

sosial yang memudahkan dalam penyampaian pesan komunikasi.
Melihat sisi positif pada Akun Tokoh Agama yang dapat menyalurkan
pemikiran mengenai nilai dan informasi Agama dengan kata-kata yang tertulis pada
tweet, dengan harapan para follower di setiap akun Tokoh Agama dapat mengikuti
pesan informasi sebagai bentuk usaha Dakwah para Tokoh Agama. sesuai dengan topik
penelitian, peneliti hendak mengetahui apakah motif follower pengikut akun Tokoh
Agama terhadap tweet yang dibuat oleh akun Tokoh Agama, serta seberapa jauh
pengaruh dan keyakinan yang terbentuk pada diri follower setelah mengkonsumsi
tweet dari akun Tokoh Agama yang difollow. Dengan mengetahui berbagai tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini, maka peneliti akan mendapatkan hasil
penelitian yang diharapkan.

3

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dibuat dari latar belakang diatas ialah, sebagai berikut :
1. Apakah motif follower me-follow akun tokoh Agama pada tanggal 26 januari11 februari 2015?
2. Bagaimana Gratificatiom Sought (Penilaian dan keyakinan) follower terhadap
Tweet yang dilakukan oleh Akun Tokoh Agama pada tanggal 26 januari- 11
februari 2015?

3. Bagaiamana Gratification Obtained (kepuasaan atau pengaruh) pada follower
terhadap Tweet Akun Tokoh Agama kepada follower pada tanggal 26 januari
– 11 februari 2015?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah motif follower me-follow akun Tokoh Agama pada tanggal 26
januari – 11 februari 2015. Kemudian untuk mengetahui bagaimana Gratification
sought (penilaian dan keyakinan) follower terhadap tweet yang dilakukan oleh akun
Tokoh Agama pada 26 Januari – 11 Februari 2015, yang dilihat dari tanggapan
responden apakah tweet dari akun Tokoh Agama diaplikasikan atau diyakini menjadi
nilai dan informasi agama yang bermanfaat ataukah tidak. Sedangkan tujuan lainnya
untuk mengetahui bagaimana Gratification Obtained (kepuasan) pada follower
terhadap tweet akun Tokoh Agama kepada follower pada tanggal 26 Januari – 11
Februari 2015, dengan meninjau seberapa pengaruh tweet akun Tokoh Agama yang
menjadi tolak ukur kepuasan responden terhadap tweet akun Tokoh Agama yang di
follow setiap responden.

4

1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Praktis
memberikan informasi mengenai pola pengguna media sosial twitter terhadap
tweet akun Tokoh Agama yang di follow oleh setiap masing-masing follower akun
Tokoh Agama tersebut. Kemudian memberikan informasi mengenai kepuasan dan
penilaian setiap follower terhadap akun Tokoh Agama di media sosial Twitter yang di
follownya.
b. Manfaat Teoritis
Untuk menambah Khazanah pengetahuan ilmu komunikasi, khususnya yang
terkait dengan teori Uses and Gratification dan manfaat lainnya yakni hasil dari
penelitian ini dapat menjadi rekomendasi pada penelitian yang lebih lanjut.

1.5 Kelemahan Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengenai Pola Penggunaan dan Kepuasan Pengguna
Media Sosial Terhadap Akun Tokoh Agama, masih jauh dari kata sempurna dan sangat
diperlukan penelitian yang lebih lanjut. Hal ini karena dalam penelitian yang telah
dilaksanakan masih banyak ditemukannya berbagai kekurangan. Seperti target jumlah
responden yang pada awalnya telah ditentukan untuk mengisi data angket atau
kuesioner dalam penelitian. Namun, jumlah responden yang menaggapi angket atau
kuesioner yang penentuannya berdasarkan tekhnik sampling purposive sampling.
penaggap atas angket atau kuesioner yang telah disebarkan masih jauh dari jumlah

keseluruhan responden yang telah ditentukan sebelumnya. Membuat penelitian yang
berlangsung masih kurang jumlah penanggap (responden) terhadap angket dan
kuesioner yang perlu diisi.
Setelah penelitian ini, peneliti mengharapakan adanya penelitian yang dapat
melanjutkan penelitian mengenai topik ini, agar kekurangan yang ada dalam penelitian
dapat dilengkapi kembali oleh peneliti-peneliti selanjutnya.
5

BAB II
2. Landasan Teori
2.1 Media Sosial
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlain mendefinisikan media sosial
sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content. Web 2.0 menjadi platform dasar media sosial. Media sosial ada
dalam berbagai bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet,
weblogs, social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, ratting dan
bookmark sosial (Kaplan dan Haenlein, 2010, Weber, 2009).
Jejaring sosial merupakan sebuah situs sarana komunikasi terbuka bagi siapa saja
yang hendak melakukan komunikasi dan penyampaian informasi, dalam jejaring sosial
ini tidak sekadar digunakan untuk melakukan komunikasi belaka. Namun,

kegunaannya dapat menjadi sarana diskusi ataupun bisnis dengan memanfaatkan
keberadaan internet, maka setiap orang yang memiliki mobile phone atau computer
selagi tetap tersambung dengan jaringan internet, maka dapat menggunakan dan
memanfaatkan berbagai jejaring sosial, seperti Blog, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Serta didalam situs jejaring sosial tersebut adanya feedback berupa komentar dari
pengguna lainnya, sehingga membuat para pengguna dapat berperan aktif di jejaring
sosial.
Semakin berkembangnya teknologi internet dan hadirnya mobile phone membuat
para pengguna jejaring sosial dapat mengaksesnya kapan dan dimana pun berada,
selagi mobile phone yang digunakan terkoneksi dengan internet. Jelas ini membuat
jejaring sosial akan mudah dan banyak diminati untuk digunakan oleh para pengguna
mobile phone. Menurut Dube, terdapat lima karakteristik dasar yang membedakan
jejaring sosial dengan sebuah situs web biasa. Karakteristik tersebut adalah :


User-based : Jaringan sosial online dibangun dan diarahkan oleh pengguna
sendiri. Tanpa pengguna, jaringan akan menjadi ruang kosong diisi dengan
6

forum kosong, aplikasi, dan chat room. Pengguna mangisi jaringan dengan

percakapan dan konten. Arah konten ditentukan oleh user yang terlibat
dalam diskusi. Inilah yang membuat jaringan sosial jauh lebih menarik dan
dinamis bagi pengguna internet.


Interactive : Karakteristik lain dari jaringan sosial modern adalah kenyataan
bahwa mereka begitu interaktif. Ini berarti jaringan sosial bukan hanya
kumpulan chat room dan forum lagi, Mereka biasa berbagi foto dan video
melalui media sosial ini. Jaringan sosial dengan cepat menjadi hobi karena
lebih dari sekadar hiburan.



Community-driven : Jaringan sosial yang dibangun dan berkembang dari
konsep-konsep komunitas. Ini berarti bahwa sama seperti komunitas atau
kelompok sosial di seluruh dunia yang didirikan pada kenyataan bahwa
anggota memegang keyakinan atau hobi yang sama dan memiliki kesamaan
di antara komunitas tersebut.




Relationships : Hubungan yang lebih kuat terjadi dalam jaringan.



Emotion over content : yakni karakteristik lain yang unik dari jaringan
sosial adalah faktor emosional.
(http://socialnetworking.lovetoknow.com/characteristics_ofsocial_networ
ks)

2.2 Twitter
Menurut Jansen, B.J, Zhang, M, Sobel, K., Chowudury, A. (2009), twitter adalah
sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc, yang menawarkan
jejaringan sosial berupa mikrolog, sehingga memungkinkan penggunanya untuk
mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets (Lesmana, 2012).
Tweet yang ada di twitter tidak hanya menampilkan halaman profil pengguna
belaka, tapi dapat disampaikan secara langsung kepada followers melalui instant

7


messaging, Short Service (SMS), Really Simple Symdication (RRS), email, atau
jaringan sosial lainnya. Semua pengguna witter dapat mengirim dan menerima tweet
melalui situs twitter, kemudian twitter merupakan salah satu dari 10 situs web yang
paling sering dikunjungi di seluruh dunia oleh Alexa traffic web analysis.

2.3 User & Gratification
Uses & Gratifications merupakan teori yang mengasumsikan bahwa pengguna
mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Teori ini menekankan
pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa yang berarti manusia
mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media (Eunike Laura C.S.,)
Kemudian Philip Palmgreen (1982) telah mengkodifikasi berbagai teori Uses &
Gratification, lalu mereka mendefinisikan konsep mengenai:
a. Gratificatiom Sought (GS) : yakni sebagai keyakinan seseorang terhadap apa
yang media dapat berikan dan penilaian seseorang tersebut terhadap isi suatu
media.
b. Gratification Obtained (GO) : kepuasan yang didapat oleh seseorang setelah
menggunakan atau mengkonsumsi media. (Nugroho)

8

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian
3.1.1 Metodologi Penelitian
Data dalam penelitian data diperoleh dengan cara studi literature, yakni dengan
mempelajari berbagai karya ilmiah dan sumber-sumber lainnya yang mendukung dan
berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif yang mengambarkan objek penelitian yang menjadi rumusan masalah
dengan baik dan benar. Kemudian penelitian menggunakan descriptive research, yakni
penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan angket atau kuesioner dalam bentuk
pertanyaan yang terbuka dan tertutup kepada responden untuk mendapatkan data-data
yang diperlukan dalam penelitian.

3.1.2 Paradigma Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Paradigma Penelitian
Konstruktivisme, yakni teori perkembangan kognitif yang menekankan pada peran
aktif seseorang dalam membangun pemahaman mereka sendiri tentang
pengetahuan yang dipelajarinya. Menurut Anderson dalam Slavin (1994 : 48)
dalam

pandangan

konstruktivisme

individu

dipandang

mengkonstruksi

pengetahuan secara berkesinambungan mengasimilasi dan mengakomodasi
informasi baru. Berarti pengetahuan merupakan kostruksi atau bangunan manusia
sehingga dapat dikatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu pengetahuan
berarti belajar mengkonstruksi pengetahuan, atau belajar adalah suatu proses aktif
seseorang mengkonsumsi pengetahuan.

9

3.1.3 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan peda penelitian ini ialah kuantitatif, yakni
penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau
analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data (Kriyantono,2012)

3.1.4 Teknik Sampling
Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian ini ialah Purposive Sampling,
yakni suatu teknik yang mencangkup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteriakriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan penelitian, sedangkan orangorang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel.
(Kriyanto,2012)
Peneliti menentukan kriteria responden berdasarkan keaktifan para follower
akun Tokoh Agama yang telah ditentukan, dilihat dari keaktifan follower membuat
tweet dalam akunnya. Jika tweet yang dilakukan follower belum lama di posting dari
waktu peneliti menentukan responden, maka follower berdasarkan kriteria tersebut
akan dijadikan responden, selanjutnya responden yang telah ditentukan sesuai dengan
kriteria tersebut akan mendapatkan angket atau kuesioner yang akan disebarkan oleh
peneliti dalam bentuk pertanyaan terbuka dan tertutup.
3.1.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni sebagai berikut:
a. Penyebaran Angket, angket berupa pertanyaan yang menyangkut semua
perihal dalam penelitian dengan dibutuhkannhya untuk memenuhi data penelitian.
Angket yang disebarkan kepada responden dalam bentuk pertanyaan terbuka dan
tertutup dan follower akan diberi kebebasan untuk menjawabnya. Setelah angket
mendapatkan tanggapan dari responden, maka akan direkap setiap jawaban untuk
dibahas dalam bab pembahasan penelitian.

10

b. Internet, dalam penelitian ini untuk mendapatkan data dari responden
dilakukan dengan memanfaatkan media internet, dimana peneliti membuka situs media
sosial twitter, kemudian menentukan secara langsung responden dari follower yang
mengikuti akun tokoh Agama yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, media
internet digunakan untuk mendapatkan bahan-bahan data yang dapat mendukung
proses pembuatan hasil laporan penelitian.
c. Library Research (Studi Kepustakaan), Studi kepustakaan dilakukan dengan
mempelajari literature-literature yang sesuai dengan pokok bahasan agar dapat
dijadikan landasan dalam penyusunan penelitian dan juga untuk mendukung bahanbahan yang diperlukan dalam penelitian. Literature-literature tersebut terdiri dari buku,
skripsi dan jurnal.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu yang digunakan untuk memperoleh data responden diawali pada tanggal
26 februari sampai 11 januari 2015, dengan memanfaatkan jangka waktu 15 hari
tersebut akan memberikan keluasan bagi para responden untuk mengisi data angket
yang peneliti sebarkan kepada responden yang disertai keberlangsungan penelitian.
Kemudian penyebaran angket dilakukan sebanyak 3 kali, dikarenakan terdapat
beberapa responden ynag tidak memberi tanggapan atas angket yang telah peneliti
kirim melalui tweet kepada setiap responden. Maka dilakukan pengiriman ulang dan
menentukan responden lainnya disaat responden tidak lagi menaggapi angket atau
kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti. Sedangkan tempat yang digunakan
dalam penelitian yakni di sosial media twitter.

11

BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITAIN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Akun Tokoh Agama
Sebelum memasuki pembahasan data hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
peneliti terlebih dahulu akan menjabarkan profil akun Tokoh Agama dan alasan
peneliti memilih akun tersebut, dimana alasan didasarkan pada nilai-nilai lebih yang
dimiliki oleh setiap akun Tokoh Agama, dikarenakan nilai lebih tersebut menjadi
ketertarikan tersendiri bagi peneliti untuk dilakukannya penelitian. Berikut adalah
profil akun Tokoh Agama beserta alasan peneliti memilihnya :

1 @pojokgusdur
Profil
@pojok gusdur dibentuk oleh sebuah organisasi yang bertempat di Lt.
dasar gedung PBNU Jakarta, dalam setiap Tweet yang dilakukan oleh admin
tersebut penuh dengan tuturan kata gusdur yang menjadi cerminan cara
pandang nasionalis dan agama, salah satunya menjunjung nilai pluralisme
seperti yang diterapkan oleh Gusdur. Kemudian dalam setiap Tweet akun ini
banyak menampilkan pembelaan pada kemanusiaan rakyat kecil, seakan semua
tuturan adanya akun @pojokgusdur sebagai aspirasi penerus perjuangan
Gusdur. sedangkan follower dalam akun ini mencapai 5.566 follower.
Alasan
Abdurahman Wahid merupakan Tokoh Muslim Indonesia dan
pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia ke-empat, menjadi alasan
peneliti yang menarik untuk melakukan penelitian dalam akun @pojokgusdur,
serta peranan beliau menjadi bapak pluralisme yang telah banyak memberikan

12

perubahan bagi bangsa, dengan pembelaannya terhadap kaum minoritas di
Indonesia, sehingga terwujud tatanan kehidupan yang adil dan setara tanpa ada
perbedaan. Kemudian Abdurahman Wahid juga merupakan cucu dari pendiri
organisasi islam terbesar di indonesia yakni Nadhatul Ulama dengan pendirinya
KH. Hasyim Asyhari.

2. @aagym
Profil
Abdullah Gymnastiar yang kini tinggal menetap di Bandung Jawa Barat, dalam
akunnya banyak memberikan hawa islami melalui tutur kata hikmah agama
islam. Dilihat dari Setiap Tweet beliau memberikan siraman rohani bagi para
pengikutnya, kemudian dalam aktivitas Tweet beliau lebih cenderung pada
ranah mengajak pada hal-hal yang positif, kemudian pengikut akun @aagym
pun bervariasi dari anak muda, remaja hingga dewasa, dengan jumlah pengikut
1,34 juta follower.
Alasan
Alasan mendasar peneliti memilih akun @aagym dalam penelitian ini, melihat
sosok Abdullah Gymnastiar yang tidak hanya seorang pendakwa, Namun juga
seorang penyanyi, penulis buku, penerbit, pengusaha dan pengasuh pondok
pesantren. Kemudian cara dakwah islaminya dengan gaya teatrikal dengan
pesan-pesan islami yang praktis dan umum, menjadi ketertarikan bagi para
pembelajar agama islam dan menarik pula untuk dijadikan objek penelitian oleh
peneliti khususnya.

13

3. @Felixsiauw
Profil
akun

twitter @felixsiauw merupakan akun milik pribadi, dengan

pengikut 1,17 juta follower dan akun ini bergabung dengan Twitter semenjak
Mei 2010. dalam setiap Tweet yang ia lakukan banyak memberikan nilai-nilai
islami yang diambil langsung dari intisari yang terkandung dalam kitab alqura'an. Namun, bebarapa Tweet yang ia lampirkan, terkadang terjadi pro dan
kontra mengenai hukum islam, karena melihat dirinya sebagai aktivis pada
organisasi Hizbut Tahrir Indonesia yang selalu menyeru sistem Khilafah,
menjadi alasan dasar terjadinya akun Twitter lain yang kontra terhadap
penyampaian nilai islam dalam Tweet felixsiauw. Selain memberikan nilai
islam sebagai wejangan akun @felixsiauw juga banyak memberikan cara
berfikir mengenai Khilafah Islamiyah.
Alasan
Felixsiauw merupakan seorang muallaf dari etnis Tionghoa semenjak
masa kuliahan, kini banyak memberikan peranan penting mengenai islam
dalam organisasi Hizbut Tahrir Indonesia, dengan seringnya mengadakan
pengajian dan kajian buku mengenai islam pada masyarakat yang tergabung
dalam organisasi Hizbut Tahrir Indonesia. Walaupun seorang muallaf, ia kini
menjadi tokoh yang memiliki pengaruh dalam organisasi Hizbut Tahrir
Indonesia. Kemudian melihat pengikutnya dalam media sosial twitter yang
mencapai 1,17 juta follower, karena alasan tersebut menjadi objek penelitian
yang menarik.

14

4. @NU_online
Profil
Akun @NU_online yang terbentuk atas nama organisasi islam Nadhatul
Ulama indonesia dan akun ini seragkaian yang sama dengan situs website
NU_online. Kandungan isi Tweet dalam website ini cendrung mengenai
informasi kegiatan organisasi Nadharul Ulama dan informasi Islam atau berita
yang terdapat pada situs websiste NU_online.or.id. pada tweet yang dilakukan
di media sosial twitter yang mengarahkan para followernya untuk membuka
link website NU_online. Nadhatul Ulama yang merupakan organisasi islam
terbesar di indonesia, tetapi memiliki pengikut dalam media sosial twitter yang
hanya berjumlah 70,1 ribu. Kemudian banyak mengikuti akun twitter oragnisasi
Islam sebanyak 228 follower.
Alasan
kepemilikan akun tersebut dari organisasi Nadhatul Ulama Indonesia
yang merupakan oragnisasi islam terbesar yang ada di indonesia, yang
Mayoritas penduduk indonesia bernaung pada organisasi Nadhatul Ulama,
bahkan pemerintah sekalipun. Kemudian organisasi tersebut berkembang
hingga ke mancanegara, dikarenakan kelebihan yang dimiliki oleh organisasi
itulah yang menjadi faktor alasan peneliti hendak menjadikan akun @NUonline sebagai objek penelitian.

5. @ Muhammadiyah
Profil
@ Muhammadiyah merupakan akun dari organisasi Muhammadiyah.
Akun ini memiliki 61,3 pengikut dan meng-favoritkan sebanyak 47 akun yang
terkait dengan organisasi Muhammadiyah dan berbagai tokoh akun yang
berpengaruh dalam Muhammadiyah. Isi dasar setiap Tweet yang dilakukan

15

akun ini lebih mengarah pada pemberitahuan informasi berita yang sedang
terjadi dalam lingkup organisasi tersebut dan juga berupa informasi kegiatan.
Namun, terdapat pula Tweet mengenai nilai ajaran islam yang dikutip secara
langsung dari al-quran dan hadits nabi.
Alasan
Organisasi Muhammadiyah termasuk dalam katagori organisasi islam
yang cukup besar di inodonesia, organisasi ini begitu banyak mereflesikan
semangat berorganisasi sebagai pengamalan dari kitab al-quran surah ali-imran
ayat 104. kemudian tujuan dari Muhammadiyah ialah untuk mengembalikan
penyimpangan dalam sistem dakwah serta membangun tata sosial dan
pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik, dengan banyaknya
sekolah-sekolah dan universitas yang dibangun atas nama Muhammadiyah.
Melihat semangat pada dunia pendidikan umum dan juga Agama pada diri
organisasi Muhammadiyah, menjadi ketertarikan tersendiri bagi peneliti untuk
menjadikan akun @muhammadiyah sebagai objek penelitian.

6. @PhilipMantofa
Profil
Akun @PhilipMantofa merupakan akun twitter milik pribadi, dimana
akun milik pendeta kristen itu memiliki pengikut dalam twitter sebanyak 564
ribu pengikut. Setiap tweet yang dilakukan banyak menyampaikan nilai
keagamaan kristen yang mencerahkan bagi pemeluknya. Kemudian berbagai
tweet mengenai motivasi hidup yang disinergikan dengan nilai keagamaan
kristen.
Alasan
Philipmantofa yang tidak hanya sekadar menjadi seorang Pendeta
Kristiani, namun statusnya sebagai pendeta menjadi lebih terkenal saat ia dapat

16

meluangkan waktu sebagai pembicara dalam seminar Business Break Through,
Career Break Through, Education Break Through sebagai sikap dirinya yang
begitu peduli pada kalangan pembisnis, pekerja dan pelajar. Seorang
Philipmantofa yang dapat memberikan sumbangsih yang tidak hanya terpaku
sebagai pendeta tersebut, menjadi hal yang menarik untuk diteliti, karena
perannya dengan kepeduliaan yang begitu besar memiliki pengaruh yang
bernilai bagi para pengikutnya di akun media sosial twitter.

7. @PastorGilbertl
Profil
Gilbert Lumoindong dalam kepemilikan akun twitter milik pribadi
tersebut, kini memiliki jumlah follower yang cukup banyak 328 ribu follower.
Perannya dalam media sosial yang sangat aktif tiap harinnya di twitter, banyak
memberikan pembelajaran hidup secara kristiani yang baik serta pemaparannya
mengenai keutamaan dan keindahan dalam berkehidupan yang damai,
kemudian begitu banyak memberikan motivasi hidup kepada pengikutnya
untuk menghindari kehidupan yang negatif.

Alasan
Alasan

yang

mendasar

peneliti

menentukan

akun

twitter

@PastorGilbertl sebagai objek yang juga tidak kalah menariknya untuk diteliti
yakni khutbah yang ia lakukan tidak hanya ia sampaikan melalui gereja di atas
mimbar belaka, namun semenjak tahun 1992 ia sudah aktif berkhutbah
menyampaikan agama di televisi dan radio. Kemudian saat ini ia pun
memimpin jamaah yang begitu besar, dengan memimpin sekitar 1800 jamaat
yang tergabung dalam GBI Fellowship Centre.

17

4.1.2 Pra Penelitian
Pada saat pra penelitian, peneliti sudah menentukan delapan akun Tokoh
Agama di twitter yang akan dijadikan objek dalam penelitian, berikut daftar kedelapan
akun tersebut :
No Nama Akun Tokoh Agama
1.

@Aagym

2.

@Felixsiauw

3.

@marifinilham

4.

@pojokgusdur

5.

@nu_online

6.

@muhammadiyah

7.

@philipmantofa

8.

@pastorGilbert
(Tabel 1: Olahan peneliti)
Alasan yang mendasari penentuan kedelapan akun Tokoh Agama diatas ialah

karena akun Tokoh Agama tersebut memiliki jumlah Follower yang cukup banyak di
media sosial twitter, serta dari beberapa akun Tokoh Agama yang lainnya, kedelapan
akun diatas termasuk dalam katagori paling aktif melakukan tweet setiap harinnya.
Mengenai @muhammadiyah dan @nu-online memamng bukan spesifik sebagai Tokoh
Agama, keduanya merupakan sebuah organisasi Agama Islam terbesar di Indonesia.
Namun, latar belakang kedua organisasi tersebut terinspirasi dari seorang Tokoh
Agama, yang dapat dilihat dari setiap tweet yang dilakukan oleh kedua lembaga
tersebut.
4.1.3 Pasca Penelitian
Memasuki Pasca Penelitian, setelah angket mengenai pertanyaan yang
menyangkut penelitian yang dilakukan telah dikirimkan kepada masing-masing
follower dalam akun Tokoh Agama yang telah ditentukan, yakni setiap Follower dalam
akun Tokoh Agama peneliti akan menentukan 10 responden yang akan dijadikan
18

responden dalam penelitian, dengan ketentuan sang responden sebagai follower
pengguna aktif akun Tokoh Agama terkait.
Saat angket telah disebarkan pada responden yang telah ditentukan di setiap
masing-masing kedelapan Tokoh Agama. Namun sesuai dengan hasil tanggapan dari
angket yang telah dikirim, tidak semua dari responden di Tokoh Agama menanggapi
angket yang telah disebarkan oleh peneliti. Terdapat beberapa follower yang menjadi
responden di Akun Tokoh Agama, yang sama sekali tidak memberikan tanggapannya.
Sehingga membuat jumlah akun Tokoh Agama yang dijadikan objek penelitian
menjadi berkurang. Berikut adalah Akun Tokoh Agama, dimana follower yang
ditentukan sebagai responden memberikan tanggapan atas angket yang telah
disebarkan oleh peneliti. Sehingga jumlah responden yang memberi tanggapan
sebanyak 44 responden dari 80 responden yang awal ditargetkan oleh peneliti.
Berikut adalah daftar tujuh akun Tokoh Agama yang mendapat tanggapan dari
follower yang menjadi responden penelitian.
No.

Nama Akun Tokoh Agama

1.

@Aagym

2.

@felixsiauw

3.

@arifinilham

4.

@pojokgusdur

5.

@nu_online

6.

@muhammadiyah

7.

@Philipmantofa
(Tabel 2 : Olahan Peneliti).

19

Data keaktifan responden mengikuti akun Tokoh Agama
1. Apakah anda aktif mengikuti akun Tokoh Agama Anda di Twitter?
a) Ya
b) Tidak
(Ket: Angket pertanyaan.)

16
14
12
10
8
6
4
2
0
16-19

20-23
Ya

> 24
Tidak

(Tabel 3: Olahan Peneliti).
Dari tabel data diatas banyak ditemukan follower akun Tokoh Agama aktif
mengikuti akun Tokoh Agama yang di Follownya, yakni terdapat 15 responden yang
berumuran 16-19 tahun menyatakan aktif dalam ber-sosial media pada akun Tokoh
Agama. Hal ini dapat terjadi melihat akun Tokoh Agama yang terus melakukan tweet
untuk membahas Agama atau penyampaian informasi yang selalu update setiap
harinya. Membuat follower akan terus menerima tweet yang dilakukan oleh akun
Tokoh Agama tersebut. Faktor umur responden yang banyak meluangkan waktu untuk
aktif menggunakan sosial media, yakni responden yang berumuran remaja yang
menunjukkan luang waktu yang dimiliki responden berumuran remaja ini masih
banyak, dibandingkan dengan responden yang berumuran 20-23 memiliki jumlah
responden aktif sebanyak 13 responden, dimana umur tersebut masuk dalam katagori
umur dewasa.

20

Data intensitas waktu responden menggunakan media sosial twitter
2. berapa lama rata-rata waktu Anda menggunakan internet atau media sosial
untuk berkomunikasi atau mengikuti tulisan wacana yang ditulis oleh Tokoh
Anda?
a. < 30 menit
b. 30-60 menit

c. 1-2 jam
d. > 2 jam

(ket: angket pertanyaan)
intensitas waktu berdasarkan umur responden
No

nama akun tokoh agama

1

Aagym

2

Felixsiau

3

Marifinilham

4

Nu_online

5

Muhammadiyah

6

Pojokgusdur

7

Philipmantofa
Jumlah

30-60 Menit

< 30 Menit
16-19

20-23

1

3
1
1
2
1

1-2 Jam

>
24

16-19

20-23

>
24

1

1

1

1

2
2
2
1
3
2
3
1
1
13
9
4
44 Responden

16-19

20-23

> 2 Jam
>24

16-19

20-23

>
24

1
3

2
1

2

1
1

1
1
3

4

1
1
4

3

2

1

Berdasarkan data tabel diatas mengenai intensitas waktu responden dalam
menggunakan sosial media, secara keseluruhan banyak responden yang meluangkan
waktu mengikuti akun Tokoh Agamanya kurang dari 30 menit, yakni sebanyak 13
responden yang berumur 16-19 tahun ber-sosial media dalam jangka waktu tersebut.
Kemudian secara keseluruhan responden yang ber-sosial media kurang dari 30 menit
berjumlah 26 responden dari keseluruhan katagori umur. Hal ini menujukkan bahwa
waktu yang diluangkan oleh responden untuk mengikuti akun twitter Tokoh Agama
cenderung tidak begitu lama.

21

1

Data me-favoritkan Tweet oleh Follower pada Akun Tokoh Agama
Apakah anda selalu like/Me-favoritkan pada setiap status/tweet dari akun
Tokoh Agama?
a. Selalu

c.Tidak Pernah

b. Jarang
(Ket: angket Pertanyaan)

no

1
2
3
4
5
6
7

nama akun tokoh
agama
Aagym
Felixsiau
Marifinilham
Nu_online
Muhammadiyah
Pojokgusdur
Philipmantofa
Jumlah

Selalu
16- 20- >
19 23 24
1

Data responden
Tidak
Jarang
Pernah
16- 20>24
16-19
19 23
2

6

5

1

2

2023

>
24

2

5
1

1

1

2

2

1

2

3

4

1

15

14

1

1

1

1

8

4

1

44 Responden

(Tabel 5: Olahan Peneliti)
Dari jumlah 44 responden pada data tabel diatas mengenai langkah follower
me-favoritkan atau tidak pada setiap tweet akun Tokoh agama yang responden follow.
Ditemukan 36 responden dari semua katagori umur menyatakan bahwa responden
untuk me-klik “memfavoitkan” yang terdapat pada media sosial twitter terhadap tweet
akun Tokoh Agama, menyatakan jarang mefavoritkan setiap tweet akun Tokoh Agama
yang di follow-nya. Disemua masing-masing akun Tokoh Agama pada tabel tersebut,
responden menyatakan jarang memfavoritkan tweet Tokoh Agamnya dan responden
yang banyak menyatakan jarang tersebut terdapat pada responden di akun Twitter
@Aagym, yakni sebanyak 10 responden yang menyatakan jarang memfavoritkan tweet
dari @Aagym. Sedangkan 5 responden lainnya menyatakan tidak pernah sama sekali
memfavoritkan tweet akun Tokoh Agama yang di follownya.

22

Data alasan Follower membaca ulasan Tweet Akun Tokoh Agama
Apakaha Alasan Anda membaca ulasan akun Tokoh Agama anda?
a. Pengetahuan Agama

c. Sekadar ingin tahu

b. Belajar Agama

d. Lainnya

(Ket: Angket Pertanyaan)

no

nama akun tokoh agama

Alasan membaca ulasan tweet berdasarkan umur responden
pengetahuan
Belajar Agama
Agama
Sekadar ingin tahu
Lainnya
1620>
1620>
1620172019
23
24
19
23
24
19
23
>24
19
23

1

Aagym

3

4

2

Felixsiau

4

1

1

3

Marifinilham

3

2

4

Nu_online

5

Muhammadiyah

3

6

Pojokgusdur

1

7

Philipmantofa
Jumlah

1

1

1

1

1

2

3

6

1
1

9

1

1

1
1

2

1

2

1
1

1

1
11

1

2

1

1

3

3

2

44
Responden

Menyangkut perihal alasan follower atau responden mambaca ulasan tweet dari
akun Tokoh Agama yang terdapat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa terdapat 11
responden dari umur 16-19 tahun memberi alasan mengenai alasan responden
membaca ulasan tweet dari akun Tokoh Agama sebagai pengetahuan Agama dan dari
katagori umur 20-23 tahun sebanyak 9 responden juga menyatakan hal yang sama.
Sedangkan yang memberi alasan mengenai alasan responden membaca ulasan tweet
sebagai belajar agama, terdapat 11 responden dari semua katagori umur memberi
alasan tersebut. Kemudian perbandingan yang dapat dijabarkan mengenai alasan data
di atas, lebih banyak 8 responden yang me-follow akun @Aagym memberi alasan
terkait alasan responden membaca ulasan tweet Tokoh Agama sebagai pengetahuan
Agama.

23

2

>
24

Data Responden mengenai pencarian refrensi setelah mengkonsumsi Tweet
Tokoh Agama
Apakah anda setelah membaca status/Tweet anda akan mencari refrensi
lainnya?
a. Ya
b. Tidak

12
10
8
6
4
2
0
16-19

20-23
Ya

> 24

Tidak

(Table 7: Olahan Peneliti)
Tabel diatas membahas data responden mengenai pencarian refrensi, saat
setelah mengkonsumsi tweet dari akun Tokoh Agama yang diikuti, data tabel diatas
menunjukkan bahwa terdapat 10 responden dari umur 16-19 tahun yang memberikan
jawaban saat setelah mengkonsumi tweet dari akun Tokoh Agama yang di follow
dengan tidak melakukan pencarian refrensi akan kandungan isi dari tweet yang
dikonsumsi. Responden juga memiliki macam alasan memilih jawaban tersebut karena
beberapa faktor, yakni isi kandungan tweet menurut beberapa responden dirasa sudah
cukup sehingga tidak perlu dicari refrensi kebenaran lainnya dan terdapat juga karena
kendala waktu yang membuat tidak memiliki kesempatan untuk mencari refrensi lebih
lanjut.
Kemudian terdapat 10 responden dari umur 20-23 tahun dan 8 responden dari
umur lebih dari 24 tahun, yang memberikan jawaban bahwa sebagai mencari refrensi
setelah mengkonsumsi isi kandungan tweet dari akun Tokoh Agama, alasan yang

24

secara deskripsi oleh 18 responden tersebut, bukan karena responden tidak percaya
sepenuhnya mengenai isi tweet tersebut, melainkan beberapa faktor lainnya seperti
untuk menambah informasi lagi, sebagai langkah pertimbangan akan isi kandungan
tweet tersebut, terkadang tweet yang disebarkan memiliki isi yang kurang dipahami
oleh responden dan sebagai langkah kepastian akan isi serta informasi pada tweet akun
Tokoh Agama.
Data tindakan follower membagikan/me-retweet ulasan akun Tokoh Agama
Apakah anda selalu membagikan/me-retweet setiap status/tweet pada akun
Tokoh Agama anda?
a. Ya
b. Tidak
(Ket: Angket pertanyaan)
Ya

Tidak

12
12
10
10
8

7

7
6

6
4
2
2
0
16-19

20-23

> 24

(Tabel 8: Olahan Peneliti)
Selain responden dalam penelitian ini, sebagai follower yang akan selalu
menerima ulasan tweet dari akun Tokoh agama yang diikuti, selain itu data diatas
menerangkan mengenai tindakan follower dalam me-retweet ulasan tweet Tokoh
Agama. Menunjukkan sebanyak 12 responden yang berumuran 16-19 tahun tidak
selalu melakukan retweet atau membagikan ulasan tweet setelah membacanya.
25

Kemudian hal yang sama terjadi pada 10 responden yang berumuran 20-23 tahun. Data
ini menunjukkan sebagian besar responden dari 44 responden secara keseluruhan, tidak
selalu melakukan retweet setelah mengkonsumsi tweet dari akun Tokoh agama, alasan
essay yang diberikan juga karena faktor tergantung akan isi kandungan tweet dan
karena faktor tidak selalu untuk melakukan ret-tweet. Data ini menerangkan bahwa
responden yang menyatakan “tidak” dikarena faktor isi kandungan tweet dari Tokoh
Agama yang diikutinya sebab reponden akan me-retweetnya jika isi kandungan yang
diterimanya perlu untuk dilakukan retweet.

Data Follower me-informasikan Tweet Akun Tokoh Agama dalam pembicaraan
Apakah Anda selalu membincangkan setiap status/tweet dari akun Tokoh
Agama yang anda baca kepada orang lain?
a. Selalu

c. Tidak pernah

b. Kadang-kadang
(Ket: Angket pertanyaan)
Data responden
no

nama akun tokoh agama
1619

1

Aagym

2

Felixsiau

3

Marifinilham

4

Nu_online

5

Muhammadiyah

6
7

Selalu
2023

>
24

1
1

2

5

3

2

1

3

2

2

1

Tidak Pernah
1619

2

4

1

Philipmantofa

1

1

1

7

4

14

12

1

1

Pojokgusdur

1

>
24

1

2

2

2023

1

1

Jumlah

1

Kadang-Kadang
1620>24
19
23

1

1

1

2

2

44 Responden

Selain mengkonsumsi isi kandungan tweet akun Tokoh Agama dan melakukan
tindakan me-retweet tweet akun Tokoh Agama. Data diatas menerangkan mengenai
data follower dalam menginformasikan atau membawa kandungan isi tweet ke dalam

26

perbincangan. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat 14 responden dari umur 1619 tahun, 12 responden dari 20-23 tahun dan 7 responden yang berumur lebih dari 24
tahun, memberikan jawaban “kandang-kandang” untuk membicarakan tweet pada
orang lain. 33 responden yang memberikan jawaban “kadang-kadang” dari 44
responden secara keseluruhan, menunjukkan kebiasaan responden terhadap tweet yang
telah dikonsumsi oleh responden lebih cenderung dikonsumsi secara individu, dengan
tidak membaca isi tweet tersebut dalam perbincangan, hanya 3 responden dari data di
atas yang selalu membincangkan isi tweet kepada orang lain.
4.2 Analisis Motif Follower me-follow akun Tokoh Agama pada tanggal 26
Januari- 11 Februari 2015
Motif yang mendasari follower atau responden dalam penelitian ini, bagi
peneliti sangatlah penting. Karena dengan motif tersebut peneliti dapat mengetahui
secara jelas, mengenai motif yang mendasari para follower mengikuti atau me-follow
akun Tokoh Agama, dikarenakan motif yang terbentuk pun beragam, ada yang
dikarenakan untuk belajar Agama, sekadar follow ataupun alasan responden lainnya.
Berikut merupakan diagram batang mengenai alasan responden me-follow
akun Tokoh Agama, sebagai berikut:
Data motif responden me-follow akun Tokoh Agama
10
8
6
4
2
0
16-19
Belajar agama

20-23
Disarankan

> 24
Sekadar Follow

Lainnya

(Tabel 10: Olahan Peneliti)

27

Dari presentasi tabel diagram di atas menunjukkan bahwa separuh lebih dari
jumlah keseluruhan responden memberikan jawaban mengenai motif me-follow akun
Tokoh Agama karena sebagai “belajar Agama”, yakni terdapat 25 responden dari
keseluruhan jenis umur memberikan jawaban yang demikian. Sedangkan selebihnya
memberi alasan sekadar follow dan responden memiliki alasan yang lainnya. Data
diatas memberikan penjelasan bahwa alasan awal yang terbentuk oleh sebagian
responden terhadap motif me-follow akun Tokoh Agama karena untuk pembelajaran
Agama, dimana pembelajaran Agama tersebut dijumpai di setiap tweet Tokoh Agama,
dan adapun yang berawal dari tweet informasi berupa link yang mengarahkan
responden untuk me-klik link yang disebarkan melalui tweet yang mengarahkan
responden untuk membuka sebuah situs website, dengan isi kandung website yang
dapat berupa informasi yang dijadikan sebagai pembelajaran agama.
Kemudian berikut adalah tabel alasan responden me-follow akun Tokoh Agama
yang dijabarkan sesaui dengan per-katagori akun Tokoh Agama:

no

nama akun tokoh agama

Alasan me-follow berdasarkan umur responden
Disarankan
Belajar Agama
teman
Sekadar Follow
Lainnya
1620>
1620>
1620162019
23
24
19
23
24
19
23
>24
19
23

1

Aagym

1

2

Felixsiau

2

3

Marifinilham

5

4

Nu_online

2

5

Muhammadiyah

2

6

Pojokgusdur

3

7

Philipmantofa
Jumlah

4

1

1

1
3

2

1
1

1

1

1
1

1
4

1

1

1

12

1

1

1
8

2

>
24

4

2

2

6

1

1

3

3

44 responden

Sesuai dengan tabel di atas, kecenderungan responden dari keseluruhan
follower di setiap akun Tokoh Agama memberikan jawaban atas alasan respoden mefollow akun Tokoh Agama dikarenakan sebagai Belajar Agama, sebanyak 24
responden memberi alasan me-follow akun Tokoh Agama untuk belajar Agama.
kemudian sebagian besar juga responden memiliki alasan lainnya. Hal ini menunjukan

28

bahwa sebagian besar responden menjadikan akun Tokoh Agama sebagai media
pembelajaran Agama.

4.3 Analisis Gratification Sought Follower terhadap Tweet oleh akun Tokoh
Agama
Pada bagian ini membahas mengenai analisis Gratification Sought follower
terhadap tweet oleh akun Tokoh Agama, yang dimaksud dengan Gratification Sought,
seperti yang dijelaskan oleh Philip Palgmgreen (1982) yakni sebagai keyakinan
seseorang terhadap apa yang media dapat berikan pada penilaian seseorang tersebut
terhadap isi suatu media. Dari penjelasan tersebut, pembahasan ini ingin mengetahui
apakah responden setelah mengkonsumsi tweet akun Tokoh Agama kemudian akan
meyakini dan menerapkannya sebagai nilai-nilai dan informasi Agama dalam
kehidupan beragama responden atau justru tidak sama sekali.
Berikut adalah data mengenai Gratification Sought follower terhadap tweet
akun Tokoh Agama, sebagai berikut:
Apakah Meyakini
no

1619

Ya
2023

>
24

1

4

1

nama akun tokoh agama

1

Aagym

2

Felixsiau

3

Marifinilham

1

3

4

Nu_online

2

1

5

Muhammadiyah

1

6

Pojokgusdur

4

7

Philipmantofa
Jumlah

1

9

Tidak
16- 20- >
19 23 24
1

2

5
1
2
3

1

2
3

1
1

9

1

1

1

7

10

4

5

44 Responden

(Tabel 11: Olahan Peneliti)
Berdasarkan tabel diatas mengenai Gratification Sought follower terhadap
tweet Tokoh Agama, 25 responden dari 44 responden secara keseluruhan menyatakan

29

tweet yang responden konsumsi dari akun Tokoh Agama mengenai nilai-nilai dan
informasi pernting mengenai Agama, responden meyakini atas nilai-nilai tersebut dan
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pilihan atas jawaban responden
menerangkan bahwa tweet akun Tokoh Agama memiliki peran penting sebagai
pedoman kehidupan beragama. Kemudian 19 responden yang juga dari jumlah
responden secara keseluruhan memberi jawaban bahwa responden tidak segitu
meyakini atau mengaplikasikan isi kandungan tweet yang lebih pada nilai Agama
tersebut. Hal ini menerangkan bahwa 19 responden tersebut menjadikan tweet hanya
sebagai formalitas yang bukan menjadi hal pokok yang untuk menjadi kiblat perihal
keagamaan.
4.4 Analisis Gratification Obtained atau kepuasan follower terhadap Tweet akun
Tokoh Agama
Gratification Obtained merupakan kepuasan yang didapat oleh seseorang setelah
menggunakan atau mengkonsumsi media (Nugroho). Dalam analisis ini kepuasan akan
dipandang pada seberapa pengaruh atas tweet akun Tokoh Agama kepada followernya.
Dengan mengetahui kepuasan follower terhadap tweet akun Tokoh Agama yang
dipandang dari segi pengaruh tweet tersebut. Maka peneliti akan mengetahui apakah
keberadaan akun para Tokoh Agama di twitter memberikan pengaruh cara pandang
agamanya atau tidak. Jika melihat pembelajaran atau penyampaian Agama secara
langsung dapat memberikan efek pengaruh yang lebih kuat, karena terjadi
penyampaian informasi tersebut secara tatap muka. Namun, bagaimana dengan
penyampaian informasi Agama melalui media sosial twitter yang hanya mengandalkan
160 karakter huruf yang tersedia dalam penulisan tweet.

30

Berikut adalah data mengenai kepuasan follower terhadap tweet dari akun Tokoh
Agamanya, sebagai berikut :
Data Gratification Obtained follower terhadap tweet akun Tokoh Agama.
(Tabel 12: Olahan Peneliti)
Data
no

nama akun tokoh agama

1

Aagym

2

Felixsiau

3

Marifinilham

4

Besar

Sangat Besar
1620>
19
23
24

1619

2023

>
24

1

3

3

1

1

1

1
2

Nu_online

1

2

5

Muhammadiyah

2

6

Pojokgusdur

7

Philipmantofa

1

2

3

1

2

2

10

Biasa
2023

>24

1619

Kurang
2023

>
24

1
3

1

Jumlah

2

1619

1
1

1

1

1

2

1

1

1

2

5

5

4

1

1

8

4

1
1

44 Responden

Berdasarkan data tabel diatas, mengenai Gratification Obtained para follower
akun Tokoh Agama menunjukkan bahwa. Kecenderungan yang terjadi pada hasil data
diatas menyatakan bahwa sebagian besar responden, yakni sebanyak 22 responden
gabungan dari umur 16-19 tahun, 20-23 tahun dan lebih dari 24 tahun memberi jawaban
bahwa pengaruh yang dirasa oleh responden tersebut terhadap tweet akun Tokoh
Agama begitu besar. Hal tersebut menujukkan responden telah mencapai kepuasaan
pengunaan media sosial twitter dalam mengikuti segala bentuk tweet dari akun Tokoh
Agama yang di follownya. Data yang memberikan jawaban bahwa peran tweet Tokoh
Agama memiliki pengaruh yang besar, banyak ditemukan di akun Tokoh Agama
@Agym. Perihal tersebut menunjukkan peran dari tweet @aagym memliki pengaruh
yang cukup besar bagi para followermya.

31

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitia ini, terhadap
motif alasan responden me-follow akun Tokoh Agama, terhadap kepuasan yang
diharapkan (Gratification sought) yang dilihat dari tindakan responden apakah tweet
yang diterima oleh responden dari akun Tokoh Agama akan diaplikasikan atau tidak
dalam kehidupan sehari-hari, kemudian kepuasan yang diperoleh (Gratification
Obtained) dipandang dari seberapa besar manfaat yang dirasakan saat mengkonsumsi
tweet dari akun Tokoh Agama, Maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Motif alasan responden
Berdasarkan data pada bab pembahasan, ditumakan sebanyak 22 responden
dari 44 responden secara keseluruhan, memberikan motif alasan me-follow akun
Tokoh agama yang diikuti dikarenakan sebagai pembelajaran Agama, 13 responden
lainnya memiliki alasan tersendiri mengenai alasan me-follow akun Tokoh Agama dan
8 responden lainnya dikaenakan sekadar follow saja.
Dari uraian ini diketahui bahwa kesenjangan waktu yang digunakan saat
bersosial Media ywitter, banyak dari keseluruhan jumlah responden yang menjadikan
tweet dari akun Tokoh Agama yang di follow sebagai sarana pembelajaran Agama,
karena di setiap tweet akun Tokoh Agama tersebut banyak mengandung isi nilai-nilai
dan informasi seputar Agama, ada yang secara langsung dalam tweet yang dilakukan
dan adapula yang bermula dari link yang kemudian mengarahakan responden untuk
membuka situs website agama.
2. Kepuasan yang diharapkan (Gratification sought)
Mengenai Gratification sought yang terbentuk dalam diri responden semenjak
me-follow akun Tokoh Agama, yang ditinjau dari sejauh mana pengaplikasian tweet
akun Tokoh Agama, apakah diterapkan dalam kehidupan beragama atau tidak.

32

Sebanyak 25 responden dari semua katagori jenis umur, menjadikan tweet dari akun
Tokoh Agama yang di follow diaplikasikan dalam kehidupan beragama, sedangkan
sisa responden lainnya, yakni 19 responden menyatakan tidak menerpakan isi
kandungan tweet dari akun Tokoh Agama dalam kehidupannya yang beragama.
Hal tersebut memberikan jawaban, bahwa separuh besar responden menjadikan
tweet akun Tokoh Agama sebagai sarana ilmu agama yang kemudian diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari responden, membuktikan responden tersebut menilai penting
akan tweet yang responden konsumsi dari akun Tokoh Agama. Sedangkan 19
responden lainnya menjadikan tweet tersebut hanya sekadar keinginan tahu responden
atau sebagai alasan lainnya.
3. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained)
Hasil data responden mengenai kepuasan yang diperoleh (Gratification
Obtained) yang ditinjau dari seberapa besar manfaat yang didapatkan oleh responden
saat mengkonsumsi tweet dari akun Tokoh agama yang difollow. Sebanyak 22
responden dari keseluruhan katagori umur, menyatakan bahwa manfaat tweet yang
responden konsumsi dari akun Tokoh Agama memiliki manfaat yang Besar dan 6
responden lainnya menyatakan manfaat yang dirasa sangat besat bagi diri responden,
kemudian 14 responden memberikan pernyataan bahwa tweet agama yang dikonsumsi
tersebut merupakan hal yang biasa.
Data tersebut menunjukkan bahwa tweet yang dilakukan oleh setaip akun
Tokoh Agama memiliki manfaat yang dibutuhkan oleh sebagian besar responden,
karena tweet yang dilakukan memiliki dampak pengaruh bagi pribadi keagamaan
setiap responden, sehingga tweet tersebut menjadi suatu kebutuhan yang sangat perlu
diketahui oleh setiap responden.
5.2 Saran
Media sosial twitter yang dipergunakan sebagai situs penyampaian informasi
dan nilai-nilai Agama sangat efektif bagi para followernya, karena dapat memberikan
kemudahan bagi pengguna media sosial twitter, untuk tetap bisa mengkonsumsi nilai
33

dan inforamsi agama melalui tweet di media sosial twitter. diharapkan kepada akun
Tokoh Agama di media sosial twitter untuk tetap menjaga nilai positif yang sudah
berjalan, sebagai lahan amal dan ilmu pengetahuan Agama dengan tetap menjaga
kerukunan dan bersikap beragama dalam setiap tweet yang dilakukan di twitter.
penelitian yang dilakukan ini termasuk pada penelitian yang sangat menarik
untuk diteliti, karena masih terbatasnya para researcher meneliti tentang pola
penggunaan follower terhadap tweet akun Tokoh Agama. Namun penelitian yang
dilakukan ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan jumlah responden dari follower
akun Tokoh agama yang telah ditentukan masih jauh dari responden yang ditargetkan
oleh peneliti, dikarenakan te