LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS

  

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2012

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

  

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... B. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................................... C. Sistematika Penyajian.......................................................................... BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis................................................................................

  1. Visi dan Misi.....................................................................................

  2. Tujuan dan Strategis .......................................................................

  3. Sasaran Strategis ...........................................................................

  4. Program Utama dan Kegaitan Pokok...............................................

  B. Indikator Kinerja Utama........................................................................

  C. Rencana Kerja Tahun 2012 ................................................................

  D. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ...........................................................

  BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja........................................................................... ……. B. Analisis Akuntabilitas Kinerja .................................................................... C. Akuntabilitas Keuangan ............................................................................ BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................. B. Saran ....................................................................................................... LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemandirian kekuasaan kehakiman sebagaimana diamanatkan Undang-

  undang Dasar 1945 hasil amandemen dan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Secara yuridisial akan berjalan lebih lancar apabila didukung administrasi peradilan yang baik.

  Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai sengketa tata usaha negara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang selaku kawal depan Mahkamah Agung (voorpost) di daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan semua sengketa tata usaha negara di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, meliputi Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Bangka Belitung

  Secara umum kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan peradilan tingkat pertama yang bersifat administrasi, keuangan dan organisasi.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

  Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Wakil Ketua yang merupakan pimpinan pengadilan.Guna pelaksanaan pengelolaan administrasi pengadilan secara tertib demi menunjang kelancaran umum dipimpin oleh seorang Sekretaris yang jabatannya dirangkap oleh seorang pejabat dengan sebuatan Panitera/Sekretaris.

  Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah unsure pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

  Kepaniteraan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis di bidang administrasi perkara dan administrasi peradilan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam menjalankan tugas seorang Panitera dibantu oleh Wakil Panitera, Panitera Muda Perkara dan Panitera Muda Hukum. Untuk melaksanakan tugas tersebut kepaniteraan mempunyai fungsi : menyusun kegaiatan pelayanan administrasi perkara, administrasi keuangan perkara, administrasi putusan perakara, statistik perkara dan dokumentasi perkara.

  Kesekretariatan mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsure dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Subb Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Umum yang berfungsi untuk melakukan urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan surat-menyurat, perlengkapan, rumah tangga serta mengelola perpustakaan peradilan.

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

  Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang dalam tahun anggaran 2012, dengan bentuk sajian seperti berikut :

BAB I Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dan tentang LAKIP, yang berisikan antara lain; a. Latar Belakang; b. Tugas dan fungsi; c. Sistematika Penyajian.

  BAB II

  menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dalam tahun anggaran 2012 yang berisikan antara lain; A. Rencana Strategis; terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Rencana Kinerja Tahun 2012 C. Perjanjian Kinerja (dokumen penetapan kinerja) tahun 2012.

  BAB III Akuntabilitas kinerja, menguraikan tentang A. Pengukuran Kinerja (perbandingan

  antara target dan realisasi kerja) B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

  BAB IV Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja (LAKIP) serta saran-saran, kemudian Lampiran, yang berisi antara lain ; 1. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Palembang ; 2. Pernyataan Penetapan Kinerja 3. Matrik Renstra 2010-2014 4. Surat Keputusan Tim Penyusun LAKIP.

BAB II. PERENCANAANDAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Rencana Strategis Pengadian Tata Usah Negara Palembang Tahun 2010 – 2014

  

merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang

terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan

pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan

untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

  Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman

dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang denga arah kebijakan dan

program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional

yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP)

2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai

pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan

dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.

1. Visi dan Misi Visi

  Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

  Adapun visi dari Pengadilan Tata usaha Negara Palembang adalah:

  “MewujudkanPengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang Agung”

  Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

  1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.

  2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat

  3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien

  4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien

  Misi

  Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang juga membawa misi, yaitu:

  1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

  2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

  3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

  4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

2. Tujuan dan Sasaran Tujuan

  Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

  Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah sebagai berikut :

  1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

  2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

  3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memenuhi butir 1 dan 2 di atas Sasaran

  Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatnya penyelesaian perkara

  2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

  3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

  Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun anggaran 2012 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut :

  1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Rp. 3.598.685.000,-

  2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp. 280.619.000,-

  3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Rp.10.000.000,-

  Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-msing pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

  B.

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

  Pengadilan Tata Usaha Negara Palembangtelah menetapkan Indikator Kinerja Utama dapat dilihat sebagai berikut :

  KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA Meningkatnya

  a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan penyelesaian perkara b. Persentase perkara yang diselesaikan

  c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

  Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan

  Peningkatan efektifitas

  a. Persentase berkas yang diajukan pengelolaan penyelesaian banding,kasasi dan PK yang disampaikan perkara secara lengkap

  b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

  Peningkatan aksesibilitas

  a. Persentase (amar) putusan perkara (yang masyarakat terhadap menarik perhatian masyarakat) yang dapat

  on line

  peradilan (acces to justice) diakses secara dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi atas terhadap putusan putusan perkara Tata Usaha Negara yang pengadilan. berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas

  a. Persentase pengaduan masyarakat yang pengawasan ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Meningkatnya kualitas

  a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis SDM yudisial.

  b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

C. RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG TAHUN 2012

  Adapun Rencana Kinerja tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, sebagai berikut:

  SASARAN STRATEGIS

  INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian

  a. Persentase sisa perkara yang 100 % perkara. diselesaikan.

  b. Persentase perkara yang 95 % diselesaikan.

  c. Persentase perkara yang 100 % diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan

  Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak putusan Hakim. mengajukan upaya hukum:

  Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

  dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.

  100 %

  a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.

  Meningkatnya kualitas SDM

  100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

  a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.

  on line

  Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.

  a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara

  c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

  b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

  a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

  Meningkatnya kualitas pengawasan.

  Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

  b. Persentase pegawai yang lulus 80 %

D. Penetapan Kinerja Tahun 2012

  Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

  Penetapan Kinerja Tahun 2012Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang , sebagai berikut:

  SASARAN STRATEGIS

  INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian

  a. Persentase sisa perkara yang 100 % perkara. diselesaikan.

  b. Persentase perkara yang 95 % diselesaikan.

  c. Persentase perkara yang 100 diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan

  Peningkatan aksepbilitas Persentase perkara yang tidak putusan Hakim. mengajukan upaya hukum:

  • Banding 85 %
  • Kasasi 100 %
  • Peninjauan Kembali 100 %

  a. Persentase berkas yang diajukan 100 % kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

  b. Persentase berkas yang diregister 100 % dan siap didistribusikan ke Majelis. Peningkatan efektifitas

  c. Ratio Majelis Hakim terhadap 100 % pengelolaan penyelesaian perkara perkara.

  a. Persentase (amar) putusan perkara 100 % (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses

  on line

  secara dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. tetap yang ditindaklanjuti. Peningkatan aksesibilitas

  a. Persentase pengaduan masyarakat 100 % masyarakat terhadap yang ditindaklanjuti. peradilan (acces to justice)

  b. Persentase temuan hasil 100 % pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

  Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

  Meningkatnya kualitas pengawasan.

  Meningkatnya kualitas SDM

  a. Persentase pegawai yang lulus 100 diklat teknis yudisial.

  b. Persentase pegawai yang lulus

  80 diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus 100 % mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja. Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

  pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

  Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun 2102, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2012 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.

  SASARAN

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Meningkatnya

  a. Persentase sisa 100 % 100 % 100 % penyelesaian perkara perkara yang diselesaikan

  b. Persentase perkara 95 % 44,44 % 44,44 % yang diselesaikan c. Persentase perkara 100 % 100 % 100 %

yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

  a. Persentase berkas

yang diajukan kasasi

dan PK yang

disampaikan secara

lengkap 100 % 100 % 100 % b. Persentase berkas

yang diregister dan

siap didistribusikan

ke Majelis

  b. Persentase temuan

hasil pemeriksaan

eksternal yang

ditindaklanjuti.

  Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 mengacu pada indikator kinerjautama sebagaimana tertuang pada tabel

  100 % 100 % 100 %

  b. Persentase pegawai

yang lulus diklat non

yudisial 100 % 80 % 80 % c. Persentase pejabat

yang lulus mengikuti

fit and proper test

dalam rangka

promosi.

  100 % 100 % 100

  a. Persentase pegawai

yang lulus diklat

teknis yudisial.

  100 % 100 % 100 % Meningkatnya kualitas SDM

  100 % 100 % 100

  100 % 100 % 100 %

  a. Persentase pengaduan

masyarakat yang

ditindaklanjuti

  100 % 100 % 100% Meningkatnya kualitas pengawasan

  Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

  100 % 100 % 100 % Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

  a. Persentase (amar)

putusan perkara

(yang menarik

perhatian

masyarakat) yang

dapat diakses secara

on line dalam waktu

maksimal 1 hari kerja

sejak diputus.

  c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 % 90 % 90 % Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

  seluruhkegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

  Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2012 sebagai berikut :

KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Meningkatnya

  a. Persentase sisa 100 % 100 % 100 % penyelesaian perkara perkara yang diselesaikan

  b. Persentase perkara 95 % 44,44 % 44,44 % yang diselesaikan c. Persentase perkara 100 % 100 % 100 % yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

  Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan. Persentase sisa perkara Tata Usaha Negaraditargetkan selesai 100 % pada tahun 2012, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal iniberarti bahwa sisa perkara pada tahun 2011, yaitu perkara Tata Usaha Negara sejumlah 23, seluruhnya dapatdiselesaikan di tahun 2012. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2012 yang mencapai target sebesar 100 %menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkaratahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.

  b. Persentase perkara yang diselesaikan.

  Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan tahun 2012 adalah sebesar 44,44 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 20 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 45 perkara dan dicabut 4 perkara sebesar 8,88 %.

  Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan pada tahun 2012 ditargetkan 95 %dari total keseluruhan perkara yangmasuk ternyata realisasinya tercapai 44,4 %. Sedangkan sisa perkara di tahun 2012 sebesar 21 perkara, hal ini dikarenakan pada tahun 2012 banyak perkara Tata Usaha Negara yang masuk diakhir tahun 2012. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara tahun 2012.

  

Keadaan Perkara Tata Usaha Negara Di Pengadilan Tata Usaha

Negara Palembang Tahun 2012, berikut tabel keadaan perkara : Masuk Putus Cabut Sisa akhir

  45

  20

  4

  21 Sisa Tahun 2011

  23 Masuk Tahun 2012

  45 Putus Tahun 2012

  43

2. SASARAN PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM

  Pencapaian Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim sebagai berikut :

KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Peningkatan aksepbilitas Persentase penurunan putusan Hakim upaya hukum:

  Banding 85 % 65,38 % 65,38 % Kasasi 100 % 32,2 % 32,2 % Peninjauan kembali 100 % 35 % 35 %

1. Persentase penurunan upaya hukum :

  Banding -

  Persentase penurunan upaya hukum banding tahun 2012 adalah sebesar 65,38 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 17 perkara dengan perkara yang deregister 26 perkara. Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 85 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 65,38 %. Dan sisa perkara banding tahun 2012 sebesar 9 perkara. Berikut tabel rekapitulasi perkara di tingkat banding tahun 2012

  Masuk Putus Cabut Sisa akhir

  26

  17

  9 ─

  37

  5

  31

  9

  3

  19

  28

  

Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun 2012

Masuk Putus Cabut Sisa Sisa tahun 2011 Sisa akhir

  b. Belum dikirim

  Sisa Tahun 2011

  4

  a. Sudah dikirim

  9

  33 Cabut Sisa Tahun 2012

  26 Putus Tahun 2012

  16 Masuk Tahun 2012

  • Kasasi Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2012 adalah sebesar 32,2 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 19 perkara dengan perkara yang deregister 59 perkara dan dicabut 3 perkara sebesar 5,1 %. Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 32,2 %. Dan sisa perkara kasasi di tahun 2012 sebesar 37 perkara.

  Sisa Tahun 2011

  31 Masuk Tahun 2012

  28 Putus Tahun 2012

  19 Cabut

  3 Sisa Tahun 2012

  37

  a. Sudah dikirim

  35

  b. Belum dikirim

  2

  • Peninjauan Kembali Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2012 adalah sebesar 35 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 3 perkara dengan perkara yang deregister 12 perkara. Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 35 %. Dan sisa perkara peninjauan kembali di tahun 2012 sebesar 9 perkara.

  

Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun 2012

Masuk Putus Cabut Sisa Sisa tahun 2011 Sisa akhir

  6 3 ─

  3

  6

  9 Sisa Tahun 2011

  6 Masuk Tahun 2012

  6 Putus Tahun 2012

  3 Cabut Sisa Tahun 2012

  9

  a. Sudah dikirim

  9

  b. Belum dikirim Sisa Tahun 2011

  2 Masuk Tahun

  2012

  1 Dalam Proses

  

3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN

PENYELESAIAN PERKARA

KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Peningkatan efektifitas

  a. Persentase berkas 100 % 100 % 100 % pengelolaan penyelesaian yang diajukan perkara banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas 100 % 100 % 100 % yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim 100 % 90 % 90 % terhadap perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

  Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2012 sebanyak 100%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK

  .

  b. Persentase berkas yang diregister dan sikap didistribusikan ke Majelis Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan sikap diditribusikan ke Majelis tahun 2012 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2012

c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

  Indikator kinerja persentase penyelesaian pemerintah perkara tahun 2012 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 90 % ini menggambarkan bahwa proses pemerintah dan penyelesaian perkara di Pengadilan TUN Palembang berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas perkara yang diterima dapat diperiksa, diselesaikan dan diputus, kecuali perkara

  ─perkara yang masuknya diakhir tahun.

  

4. SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT

TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) PENINGKATAN

PENYESAIAN PERKARA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Peningkatan aksesibilitas Persentase (amar) 100 %

  100 % 100 % masyarakat terhadap putusan perkara (yang peradilan (acces to menarik perhatian justice) masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

  Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

  Indicator kinerja persentase amar putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat di akses secara on linedalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus tahun 2012 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 % ini menggambarkan bahwa proses penginputan amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat kedalam web site di Pengadilan TUN Palembang sudah berjalan sebagaimana mestinya.

  

5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN

PENGADILAN

KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan 100 %

  100 % 100 % terhadap putusan eksekusi atas putusan pengadilan. PTUN perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

  Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara PTUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

  Indicator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Pengandilan TUN yang berkekuatan hokum tetap yang ditindak lanjuti tahun 2012 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa semua permohonan eksekusi atas putusan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkekuatan hokum tetap di Pengadilan Tata Usaha Negara telah ditindak lanjuti sebagaimana mestinya yaitu dikirim ke pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa bahkan ke Persiden dan DPR.

6. SASARAN MENIGNKATNYA KUALITAS PENGAWASAN

KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Meningkatnya kualitas

  a. Persentase 100 % 100 % 100 % pengawasan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

  

b. Persentase temuan 100 %

100 % 100 % hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

  Indicator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang maupun email telah ditindak lanjuti sebagaimana dengan ketentuan yang berlaku

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti

  Indicator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang di targetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa semua temuan hasil permeriksaan eksternal baik oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Mahkamah Agung RI dan BPK telah ditindak lanjuti oleh masing-masing bidang

7. SASARAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA TARGET REALI CAPAI (%) SASI (%) AN (%) Peningkatan kualitas

  a. Persentase pegawai 100 % 100 % 100 %

  SDM yang lulus diklat teknis yudisial.

  b. Persentase pegawai 100 % 80 % 80 % yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat

  100 % 100 % 100 % yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.

  a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial

  Indikator kinerja persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ditergetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa semua pejabat fungsional Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengikuti diklat teknis yudisial telah melaksanakan diklat dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.

  b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

  Indicator kinerja persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang di tergetkan

c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi

  Indicator kinerja persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi tahun 2012 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa pejabat Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang yang mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi dapat mengikuti kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.

  Akuntabilitas Keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun anggaran 2012 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut :

  1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Rp. 3.598.685.000,-

  2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah AgungRp. 280.619.000,-

  3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara Rp.10.000.000,-

  Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing- msing pada satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.

BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan Laporan akuntabilitas kinerja satuan kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran dana kegiatan Tahun Anggaran 2012. Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan satuan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 dapat dilaksanakan dengan baik,

  namun demikian perlu ditingkatkan lagi guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.

B. Saran

  Untuk ke depan kami mengharapkan peningkatan anggaran sarana dan prasarana perkantoran dan pengamanannya guna menunjang tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara palembang

  LAMPIRAN 1 :

  LAMPIRAN 2 :

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

  NO KINERJA UTAMA

  INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG SUMBER DATA JAWAB

  1. Meningkatnya

  a. Persentase sisa Perbandingan sisa perkara Hakim Majelis dan Laporan Bulanan dan penyelesaian perkara yang yang diselesaikan dengan Panitera/Sekretaris Laporan Tahunan perkara diselesaikan sisa perkara yang harus diselesaikan b. Persentase perkara Perbandingan perkara yang Hakim Majelis dan Laporan Bulanan dan yang diselesaikan diselesaikan dengan Panitera/Sekretaris Laporan Tahunan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)

  c. Persentase perkara Perbandingan perkara yang Hakim Majelis dan Laporan Bulanan dan yang diselesaikan diselesaikan dalam jangka Panitera/Sekretaris Laporan Tahunan dalam jangka waktu waktu maksimal 6 bulan maksimal 6bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)

  2. Peningkatan Persentase perkara yang Jumlah upaya hukum Hakim Majelis Laporan Bulanan dan aksepbilitas tidak mengajukan upaya selama tahun berjalan (Un) Laporan Tahunan putusan Hakim hukum: dibagi jumlah upaya hukum

  • Banding tahun lalu (un-1) dibagi
  • Kasasi upaya hukum tahun lalu (un-
  • Peninjauan Kembali 1)dikali seratus persen

  3. Peningkatan

  a. Persentase berkas Perbandingan antara berkas Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan efektifitas yang diajukan yang diajukan Banding, dan Laporan pengelolaan banding, kasasi dan Kasasi dan PK yang Tahunan penyelesaian PK yang disampaikan lengkap (terdiri dari bundel perkara secara lengkap A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK

  b. Persentase berkas Perbandingan antara berkas Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan yang diregister dan perkara yang diterima dan Laporan siap didistribusikan ke Kepaniteraan dengan Tahunan Majelis berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim Perbandingan ratio Majelis Majelis Hakim dan Laporan Bulanan terhadap perkara Hakim dibandingkan dengan Panitera/Sekretaris dan Laporan perkara masuk

  Tahunan

  4. Peningkatan

  a. Persentase (amar) Perbandingan amar putusan Kepanitera/Kesekre Laporan Bulanan aksesibilitas putusan perkara (yang perkara Tata Usaha Negara tariatan dan Laporan masyarakat menarik perhatian yang ditayangkan di wibe Tahunan

  site

  terhadap peradilan masyarakat) yang dengan jumlah Tata (acces to justice) dapat diakses secara Usaha Negara yang tidak

  on line dalam waktu ditayangkan.

  maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

  5. Meningkatnya Persentase permohonan Perbandingan perkara Tata Ketua Pengadilan & Laporan Bulanan dan kepatuhan eksekusi atas putusan Usaha Negara yang Pan/Sek Laporan Tahunan terhadap putusan perkara Tata Usaha ditindaklanjuti (dieksekusi) pengadilan. Negara yang dengan perkara Tata Usaha berkekuatan hukum tetap Negara yang belum yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti (dieksekusi)

  6. Meningkatnya

  a. Persentase Perbandingan jumlah Ketua Pengadilan & Laporan Bulanan dan kualitas pengaduan pengaduan yang Pan/Sek Laporan Tahunan pengawasan masyarakat yang ditindaklanjuti mengenai ditindaklanjuti perilaku aparatur peradilan

  (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan b. Persentase temuan Perbandingan jumlah Ketua Pengadilan & Laporan Bulanan dan hasil pemeriksaan pengaduan yang Pan/Sek Laporan Tahunan eksternal yang ditindaklanjuti mengenai ditindaklanjuti. perilaku aparatur peradilan

  (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan

  7. Meningkatnya

  a. Persentase pegawai Perbandingan jumlah Pegawai Laporan Bulanan dan kualitas SDM yang lulus diklat teknis pegawai yang lulus dalam Laporan Tahunan yudisial. mengikuti diklat teknis yudisial b. Persentase pegawai Perbandingan jumlah Pegawai Laporan Bulanan dan yang lulus diklat non pegawai yang lulus dalam Laporan Tahunan yudisial mengikuti diklat non yudisial

  c. Persentase pejabat Perbaindingan pejabat yang Pejabat TUN Laporan Bulanan dan yang lulus mengikuti fit lulus dalam mengikuti fit and Palembang Laporan Tahunan and proper test dalam proper test dalam rangka rangka promosi. promosi

  100 % 95 % 100 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

  100 % 95 % 100 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  100 % 95 % 100 % 85 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  100 % 95 % 100 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  100 % 95 % 100 % 75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

  a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on

  c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

  b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

  c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

  LAMPIRAN 3 : MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.

  b. Persentase perkara yang diselesaikan.

  a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

  Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

  Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

  INDIKATOR KINERJA 2010 2011 2012 2013 2014 Meningkatnya penyelesaian perkara.

  3 Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memenuhibutir 1 dan 2 di atas TARGET KINERJA SASARAN STRATEGIS

  2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

  1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

  Tujuan

  • Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

  Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang

  Peningkatan aksesibilitas ditindaklanjuti. masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian

  a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % perkara.

  b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % ditindaklanjuti. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

  Meningkatnya kualitas pengawasan.

  Meningkatnya kualitas SDM

  a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

  c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % test dalam rangka promosi.