PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA GANGGUAN KARDIORESPIRASI
PENATALAKSANAAN TERAPI
LATIHAN PADA GANGGUAN
KARDIORESPIRASI
Disampaikan pada Kuliah D IV UIEU depok oleh: Drs. Slamet Soemarno SMPh. Tgl: 25 April 2009
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA GANGGUAN KARDIORESPIRASI
Kardiopulmonary
EKSPIRASI merupakan organ vital Penyedia oksigen dan sirkulasi
INSPIRASI Memberikan kehidup- an sel Proses kimia, Menga- tur suhu, dan Gerak fungsional.
TV Hubungan antar organ m
otak Jantung Paru Ginjal Integument
Yang mempengaruhi kemampuan kerja jantung paru Umur Sek Kebiasaan kerja fisik Lingkungan Adat istiadat Status sosial. Patologis.
Klasifikasi kerja kardiorespirasi
Sakit
Sehat
Sehat optimal sakit willness sehat
cara mengetahu kemampuan kerja kardio respirasi(KR) Test kemampuan kerja KR.
Syarat test.
1. Parameter baku.
2. Alat ukur standart.
3. Telah di periksa awal, prediksi dosis
dan protokol yg cocok.4. Buat program test.
Fungsi hasil test 1.
Seleksi. 2. Menentukan kemampuan organ. 3. Prediksi patologis. 4. Menentukan kemampuan gerak fungsioanal 5. Menentukan program fisioterapi.
1. Fisioterapi.
1. 2. Pelayan kes profesional.
Bertanggung jawab : gerak 3. fungsional Bertujuan meningkatkan derajat 4. kesehatan optimal. Modalitas : latihan, manupulasi, sumberfisis, edukasi dll
Faktor yang menimbulkan
kerugian kerja jantung paru
1. 2. Patologis.
Gangguan, kelemahan,keterbatasan, ketidak mampuan jantung paru dalam 3. penyediaan oksigen tubuh. Psikologis.
Klasifikasi
Tingkat kemampuan
clasification based on maximal oxigen uptake volues Classification tahun 13-19 20-30 31-40 41-50 51-60 Baik Men 45-50 Women 35-47 >50>47 >47 >43 >43
>40 >40 >37 Cuku Men 38-42
Women 31-40 42-49 40-46 39-46
37-42 36-42 33-39 32-39
29-36 Kurang Men 35-38 Women 25-30 38-41
30-39 32-38 30-36 30-35
27-32 27-31 23-28
Kalsifikasi Patologis.
Mets ml/kg/min 10---Sehat kurang-=-------| 35 ml/kg/min 8---Recavery-=------| 28 ml/kg/min 6---Sakit ringan-| 21
ml/kg/min
4---xx------|14 ml/kg/min 2---x---|7
X= sakit berat sekali (ICCU) XX sakit Berat =rawat umum
1 mets = 3,5 ml/Kg/min
Pemeriksaan
Dibagi dalam 4 tahap.1. Anamnesa. Langka awal seleksi gangguaan.
2. Pengukuran (Rutin-khusus). Data obyektif keyakinan.
3. Analisa. Prediksi: gangguan, kelemahan, keterbatasan, status kesehatan lain.
4. Pencatatan. faktor yang di periksa.
2. Identitas 3.
1. Tanggal, jam pemeriksaan.
Pekerjaan 4. Status tumbuh kembang 5. Lingkungan 6. Riwayat problem 7. Riwatat kemampuan 8. Pengobatan
Lanjutan.1
9. Test penunjang: lab, test diagnostik 10. Riwayat sebelum sakit.
11. Analisa system
12. Pengukuran daya tahan jantung paru
13. Antopometri
14. Ergonomi
15. Komunikasi
Lanjutan.2 16. Kemampuan kerja (ADL).
17. Posture (dinamik dan statik).
18. ROM.
19. Ventilasi 20. Lain yang diperlukan. Outomatic respound.
Menilai akibat yang timbul setelah diberikan perubahan sikap atau posisi.
Contoh: Pada saat pasien diposisikantidur terlentang fisioterapismelakukan perubahan posisi Duduk dan mengamati perubahanYang terjadi meliputi: HR,RR, Perubahan sikap nyeri, pucat dsb
Pemeriksaan lab Asidosis acut respiratory acidosis
Asidosis acut respiratory acidosis a 7.1 metabolik acidosis a 7.1 metabolik acidosis
r 7.2 chronic respiratory
r 7.2 chronic respiratory
t 7.3 acidosis t 7.3 acidosis e 7.4 e 7.4r 7.5 metabolik alkalosis
r 7.5 metabolik alkalosis
I 7.6 respiratory alkalosis I 7.6 respiratory alkalosis
7.7 2 4 6 8 10 12 7.7 2 4 6 8 10 12
Alkalosis PH= 7,35-7,4 PCO2= 4-5 kpa Alkalosis PH= 7,35-7,4 PCO2= 4-5 kpa Analisa data dan langkah fisioterapi
1. 2. Menganalis data untuk menentukan problem.
Menentukan diagnosa (problem dan 3. penyebab) Menganalisa langkah-langkah mengatasi 4. penyebab problem 5. Menganalisa goal yang ingin dicapai.
Menganalisa intervensi yg efektif, efisien,
6. aman dan nyaman, Menentukan klasifikasi gerak fungsional yg dicapai.Diagnosa fisioterapi 1. 2. Tentukan problem dan penyebab.
Sesuaikan kebutuhan gerak dan fungsi yg dapat di intervensi 3. fisioterapi . Tentukan kemungkinan terjadi karena adanya problem yang dpt menyebaban problem baru.
Perencanaan
1. 2. Tentukan apa yg ingin dicapai.Rencanakan intervensi yg efektif 3. efisien aman dan nyaman. 4. Tentukan dosis (FITTR).
Rencanakan re evaluasi (Menilai 5. keberhasilan atau kemunduran). Perlukah modivikasi/ rujukan
Perhatikan dlm membuat program
1. Pahami kemampuan yg masih
2. ada Pengaruh thd jantung paru, BP 3. Pengaruh thd Ventilasi 4. Pengaruh thd Sirkulasi 5. Lakukan secara sistematis. 6. Kerjasama medis lain.
Monitor selama latihan 1.
Syarat latihan. 2. Cukup tidur. 3. Tidak habis makan. 4. Tidak ada doping. 5. Pemeriksaan teratur 6.
Catat setiap perubahan Parameter intensitas latihan 1. 2. Mets. 3. VO2 Maks. 4. HR.
KPM. ( 1 l/O2 = 5 kilo kalori = 5000 kal)
Dosis latihan.
Tempat Frekuensi
ICCU UMUM POLI Maentenance Prestasi tiap 2-3 jam (2 X/
hari)
3-5 kali/minggu.3 kali/minggu 6 kali/minggu
Intensitas latihan. Intensitas Tempat Mets
VO2 HR maks maks
ICCU < 2 <7 Naik 20(55%) UMUM 2-5 7-17,5 Naik 30 (60- 70) POLI 5-8 17,5-28 }70%-85 % Maentenance >8 >28 HR }Maks waktu latihan.
Tempat Time
ICCU UMUM POLI Maentenance 3-5 min (3 ulangan) 10-15 min 1-30 min 30-60 min
Type latihan.
Tempat contoh
ICCU
1. Posisioning
2. Oksigen terapi
3. Humidifikasi/ aerosol
4.Chest fisioterapi
5. Breathing/ mobilisasi
6. Edukasi dan progresif
Type latihan.
Tempat contoh
Umum
1. Latihan spt di ICCU Tambah waktu latihan
2. Latihan ADL
3. Gerak fungsional
4. Edukasi
5. Suport mental
Type latihan.
Tempat Contoh
Poliklinik
1. Latihan di umum Tambah waktu latihan dan Intensitasnya
2. Larangan dan harapan
3. Boleh suami/istri nadi = 120 tanpa keluh
Type latihan.
Tempat Cantoh
Maintenan
1. Latihan rutin & benar ce
2. Intensitas progresif sampai sedang
3. Banyak otot 4. Type biasa dilakukan.
Repetisi.
Pengulangan per menit.
Jumlah gerakan per menit
contoh hasil pemeriksaan Breathing RR = 28/min. latihan minus 8 28 – 8 = 20 exercises 1min = 60 sec: 20= 3 sec Jadi 1X respirasi 3 sec
Persiapan latihan 1.
Persiapan pasien. 2. Persiapan sarana. 3. Type intervensi ? 4.
Tujuan latihan. 5. Terapi pendamping ? Jenis intervensi fisaioterapi 1.
Posisioning. 2. Oksigen terapi 3.
Humidifikasi/aerosol. 4. Chest fisioterapi . 5. Mobilisasi thorak 6.
Breathing kontrol. 7. Mobilisasi umum (pasif, aktif). 8. Edukasi.
1. Posisioning.
Atur posisi secara anatomis, fisiologis
dan patologis menguntungkan pasien.
Contoh: Untuk venus return posisi elevasi.Untuk gangguan respirasi umum fwoler, hematothorak sisi lesi, peningkatan intra abdominal fwoler. Oksigen terapi.
Berikan oksigen sesuai tingkat kebutuhan. Ringan = 0,5-2 l/min Sedang = 2,1 – 6 l/min. Berat = 6-12 l/min.
Ingat oksigen obat dan racun.
Obat bila tepat pemberiannya dan racun
bila berlebihan memberikannya.Inhalasi 1. 2. Pengertian = Menghirup
Humidifikasi = Pelembaban 3. udara. Aerosol = Menghirup obat- 4. obatan. Tujuan memperbaiki higiene jalan nafas dan mempermudah defusi.
Indikasi
1.Vikositas skret. 2. Spame bronkus. 3. Infeksi jalan nafas. 4. Udara kering. 5. Batuk kering (jalan nafas kering). 6. Delatasi/estruksi alveoli 7.
Memelihara jalan nafas. Intervensi pemdamping.
1. Chest fisioterapi.
2. Breathing kontrol.
3. Mobilisasi thorak.
4. Aerobik. aerobik Prinsip. 1. Gerakan dimulai dari ringan. 2. Gerakan komplek. 3. Waktu panjang. 4. Minimal 3/ seminggu. 5. Gerakan yang menyenangkan. 6. Ada pemanasan, inti dan pendinginan
Contoh bentuk latihan.Contoh bentuk latihan. Contoh Senam pernafasan .
Tujuan:
Pengembangan ventilasi dada depan atas :
Tehnik: Inspitasi saat ekstensi Ekspirasi saat fleksi 1aAda kontraksi 1b Dan rileksasi.
Usahakan : Contoh pernafasan . Tujuan:
In : 3 dt Pengembangan ventilasi dada Out : 6 dt. samping.
2 Tehnik: Inspitasi saat elevasi bahu.
Ekspirasi saat depresi bahu.
Usahakan saat mengakat bahu kedua lengan dapat rileks. Contoh pernafasan .
3 Tujuan: Pengembangan ventilasi kontra lateral.
Tehnik: Inspitasi dan Ekspirasi dapat dilakukan saat rotasi kekakan atau ke kiri Yang pokok harus dilakukan Konter balalan.
Contoh pernafasan .
Tujuan:
4 Pengembangan ventilasi samping atas kontra lateral Tehnik: Tarik kepala kekanan dengan tangan kanan, dan ke kiri dengan tangan kiri. Lakukan Inspitasi atau ekspirasi. Tetapi harus konter pernafasan. Contoh pernafasan . b a
6 Gambar 6 .
Pengembangan ventilasi kiri baik inspirasi dan ekspirasi.
b.Ekspirasi maksimal. b a
7 Gambar 7 .
a. Inspirasi maksimal.
Pengembangan ventilasi kanan baik inspirasi dan ekspirasi.
a. Inspirasi maksimal.
b.Ekspirasi maksimal.
C. SISTEMATIKA LATIHAN Persiapan sarana.
Tempat Waktu Pakaian
Persiapan latihan
Peralatan
Tujuan latihan Bentuk latihan Dosis latihan Persiapan klien. Pemberhentihan
2 Jam habis makan
latihan Tidur min 5 jam.
Paham Tujuan
Pelaksanaan
Paham cara latihan
latihan
Paham kapan berhenti
1.DOSIS LATIHAN.
Frekuensi (3-5 x per Mg).
Frekuensi (3-5 x per Mg).
Intensita Pemula =(60-72 %)ringan Intensita Pemula =(60-72 %)ringan
Lanjutan = (72-85%) Sedang Lanjutan = (72-85%) Sedang
Terlatih = (85- 90%) berat Terlatih = (85- 90%) berat Time= 15, 30, 60 MENIT.
Time= 15, 30, 60 MENIT.
Type= Loss faat atau Aerobic Type= Loss faat atau Aerobic
Jumlah gerak/min= 30, 20,15,10,5 Jumlah gerak/min= 30, 20,15,10,5
2. TEHNIK LATIHAN
a. Pemanasan.
1. Jumlah gerak / mak = 12-6/min
2. Gerakan dimulai dari:
- mudah ke sukar
- Pelan ke cepat
- Simple ke komplek - Ringan ke berat.
b.
Inti Sesuai tujuan Pemula Lanjutan / Terlatih.
Langsing dng latihan pernafasan
c. Pendinginan Mengembalikan sirkulasi Membayar oksigen deebs menurunkan beban jantung.
d. Pelaksanaan .
1. Paham tujuan latihan.
1. Paham tujuan latihan.
2. Berdoa.
2. Berdoa.
3. Tentukan dosis.
3. Tentukan dosis.
4. Mulai dari gerak ringan dan mudah.
4. Mulai dari gerak ringan dan mudah.
5. Gabungkan gerak dan pernafasan
5. Gabungkan gerak dan pernafasan Persiapan. Berdoa dan hitung nadi
1
Berdoa Hitung nadi Latihan satu Waktu tengadah Inspirasi dan saat Turun ekspirasi. inspirasi 2 ekspirasi 4 sec)
Latihan Dua
Angkat dua bahu bersamaan tehnik dan waktu spt diatas. Pemanasan 8 gerakan 8 x 6 = 48 sec
2x8 gerakan 16 x3 = 48 sec 10 gerakan / min 1 gerakan 6 sec
4
5
2 Persiapan
10 gerakan / min
Pemanasan
1 gerakan 6 sec Latihan tiga 6 Waktu angkat bahu Inspirasi dan saat Turun ekspirasi. inspirasi 1 a b ekspirasi 2 ( 3 sec) 8 kali kanan 8 kali kiri
2 x 8 x 3 = 48 sec Latihan empat Angkat dua bahu bersamaan tehnik dan waktu spt diatas.
7 2x8 gerakan 16 x3 = 48 sec
10 gerakan / min
Pemanasan
1 gerakan 6 sec Latihan lima 6 Waktu tangan
8 menarik kekiri atau kekanan dengan tangan kanan bebas inspirasi 1 ekspirasi 2 ( 3 sec) 2 x 8 x 3 = 48 sec 8 kali kanan 8 kali kiri
Latihan enam Tehnik dan waktu
9 seperti diatas dan konter gerakan.
2x8 gerakan 16 x3 = 48 sec Latihan inti
6
6 7 a 7 a Posisi awal Tangan nyilang Depan dada Ekspirasi (2 sec) Gerakan: Abd, eksorotasi Inspirasi (1 sec) Kembali ke a 2x8 ulangan. 2 x 8 x 3 = 48 sec Latihan 7 b
Inspirasi saat: lengan ditarik Ekstensi shoulder Dan supinasi 1 sec Posisi kaki semi fleksi Hip dan knee. Ekspirasi Saat: lengan didorong Fleksi, indorotasi shoulder, ekstensi elbow, wrist dorsi fleksi 2 sec Latihan 8 2 x 8 x 3 = 48 sec Gerakan 9 dan 10 Gerakan 9
Gerakan 10 2 x 8 x 3 = 48 sec Posisi awal Posisi awal Ke posisi awal Ke posisi awal a ekspirasi a ekspirasi
2 x 8 x 3 = 48 sec Gerakan Gerakan abd Full fleksi, eksorotasi Kaki, ekstensi Inspirasi b b Inspirasi
Gerakan 11 dan 12 Gerakan 11 Gerakan 12 Posisi awal inspirasi Gerakan Lateral fleksi Ke kanan ekspirasi sama Gerakan Lateral fleksi Ke kiri ekspirasi 2 x 8 x 3 = 48 sec 2 x 8 x 3 = 48 sec a a b b
Latihan tiduran a a b b
Gerakan 14 Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi 4 sec Kembali 2 sec. Inspirasi Posisi awak a gerakan b
Fleksi ekspirasi 4 sec Kembali 2 sec. Inspirasi Gerakan 15 Nafas bebas 8 sec
3 Gerakan 13
Total waktu 6x8x2+8=144sec a b 18 b a
Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi /inspirasi 2 dt Kembali 2 sec. Inspirasi /ekspirasi
Gerakan 16 Gerakan 17
Gerakan 18 Posisi awak a gerakan b Fleksi ekspirasi /inspirasi 2 dt Kembali 2 sec. Inspirasi /ekspirasi
Total waktu 6x8x2+8=144sec Pendinginan.
Lakukan gerakan pemanasan dengan gerakan akhir pemanasan untuk dilakukan awal dan gerakan awal pemanasan dilakukan ppada akhir pendinginana dan tambahkan gerakan dibawah ini. Gerakan. 19 Penguluran Masing-masing Dilakukan selama 6 sec kanan dan kiri (a,b,c). Total : 10 x 48 = 480 : 60 = 8 menit. c b a d e
Akhir latihan.
Lakukan hitung nadi selama 15 detik kalikan empat.
Bila nadi anda mencapai 20 ditambah nadi istirahat anda cukup baik.
(80-100)/min.
Terimakasih
Demikian semoga bermanfaat
Delam pegembangan fisioterapisalam