PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Pe (10)
Peraturan
Penanggung Jawab: Direktur Permukiman dan Perumahan,
8 BAPPENAS
Permendagri No. 23 Tahun 2006
Wawasan
Direktur Penyehatan Lingkungan, DEPKES
Sekolah Hijau (Green School) dan Soal
Direktur Pengembangan Air Minum,
10 Dep. Pekerjaan Umum
Kesadaran Lingkungan Hidup
Direktur Pengembangan Penyehatan Bencana Ekologi dan Gagalnya Model Pembangunan Kota
12 Lingkungan Permukiman,
13 Dep. Pekerjaan Umum
Pengaturan Aliran Air Ala Barugaya
Direktur Bina Sumber Daya Alam dan
15 Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
Kontribusi Sistem Penyediaan Air Minum
Reportase
Direktur Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, DEPDAGRI
Kelangkaan Air di Perumahan Mustika
18 Pemimpin Redaksi:
Purbalingga Kekeringan
Oswar Mungkasa
Cermin
19 Dewan Redaksi: Zaenal Nampira,
Belajar Sanitasi dari India
22 Indar Parawansa,
Kelurahan Jambangan, Hijau Sepanjang Tahun
23 Bambang Purwanto
Festival Anak Kali Surabaya 2007
Inspirasi
24 Maraita Listyasari, Rheidda Pramudhy, Raymond Marpaung, Bowo Leksono
Redaktur Pelaksana:
Sang Pawang Air
Tamu Kita
26 Desain/Ilustrasi:
Endang Wardiningsih, Gigih Ajari Siswa Peduli Lingkungan
Seputar ISSDP
Rudi Kosasih
28 Produksi:
Potret Bersih di Tengah Kota
29 Machrudin
Tak Cukup Menutup Pabrik, Perlu Komitmen Semua Pihak
31 Sirkulasi/Distribusi:
Ketika Diare 'Menjemput' Noviana
32 Agus Syuhada
Pembentukan Inisiatif Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk CTPS
33 Alamat Redaksi:
Seputar WASPOLA
38 Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.
Seputar AMPL
Telp./Faks.: (021) 31904113
Program
44 e-mail: redaksipercik@yahoo.com redaksi@ampl.or.id
http://www.ampl.or.id SMK Negeri 1 Surabaya, Menuju Sekolah Berbasis Lingkungan
47 oswar@bappenas.go.id
Klinik IATPI
Info Buku
Redaksi menerima kiriman
Info Situs
tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
Info CD
dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan.
Pustaka AMPL
Panjang naskah tak dibatasi.
Agenda
Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya.
Glossary
Silahkan kirim ke alamat di atas. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
DA R I R E DA K S I
lukan dalam meningkatkan daya saing bangsa dimata dunia sekaligus me- lestarikan kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia.
Perwujudan sekolah hijau adalah sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan pro- gram-program untuk menginternalisasi- kan nilai-nilai lingkungan dalam seluruh aktivitas sekolah. Sekolah dengan visi, misi, tujuan dan kebijakan yang mengacu pada mutu sekolah, sangat berkepen- tingan mewujudkan pola hidup bermutu melalui program Green School.
Sebenarnya tidaklah mudah mewu- judkan kesejatian sekolah hijau karena tidak sekedar lingkungan fisik bersih yang terlihat, namun lebih pada terba- ngunnya kesadaran lingkungan warga sekolah yang tercermin dalam perilaku keseharian sebagai tuntutan peningkatan mutu hidup.
Perwujudan Sekolah Hijau tidak ter- lepas dari peran swasta, LSM dan peme- rintah. Dan yang paling penting adalah peran warga sekolah itu sendiri. Seluruh siswa, guru dan karyawan. Diperlukan guru atau beberapa guru untuk menjadi pelopor dan contoh bagi siswanya.
Kita bersama-sama menyapa Tamu Kita, salah satu guru di SMU Negeri 34 Jakarta, Endang Wardiningsih yang dengan tekun dan berbekal sedikit pengalaman
pelatihan lingkungan yang diadakan ada kenyataannya Air Minum dan
Foto: ISSDP
Seolah menjadi persoalan yang tak segera P berperilaku hidup bersih dan sehat sejak menembus mata pelajaran berupa
Unesco, menularkan pada anak didik. Penyehatan Lingkungan (AMPL)
memang belum banyak sekolah yang
Hasilnya? Materi lingkungan hidup tak pernah lepas dari kehidupan.
peduli terhadap lingkungannya.
Ini penting, menanamkan kesadaran tak hanya masuk ekstrakulikuler namun
terselesaikan, justru terus bertambah di usia sekolah. Bagaimana pun warga muatan lokal (mulok) bernama Pendi- persoalan seirama perkembangan pen- lingkungan sekolah sangatlah beragam,
dikan Lingkungan Hidup, artinya semua duduk, sosial dan ekonomi.
siswa wajib mengikuti pelajaran ini. Dibutuhkan identifikasi dan penyele-
mereka datang dari berbagai lingkungan.
Sebagai pemanasan, sedikit diulas saian masalah sesegera mungkin. Me- kungan sekolah, mampu menerapkan
Diharapkan ketika berada di luar ling-
menjelang Konferensi Sanitasi Nasional nyuarakan secara berkesinambungan hidup bersih dan sehat seperti saat di
(KSN) 2007. Seperti kegiatan Talkshow upaya pembangunan AMPL kepada sekolahnya.
di TVRI dan kunjungan ke Kelurahan masyarakat luas dirasa sangat penting.
Petojo, daerah percontohan sanitasi di Penerbitan majalah ini adalah salah sa- sangat diperlukan dalam menghasilkan
Lingkungan sekolah yang kondusif
jantung Kota Jakarta. tunya.
Semoga semua yang dihadirkan Pada terbitan edisi 19 ini ditampilkan
tamatan yang cakap melalui proses bela-
Percik edisi ini berguna dan menjadi sekolah yang menerapkan konsep yang bermutu. Tidak itu saja, lingkungan
jar mengajar berbasis sistem pendidikan
inspirasi kita semua untuk selalu hidup "Sekolah Hijau" atau Green School. sekolah yang kondusif juga akan ikut
sehat dan memperhatikan lingkungan. Pembahasan Sekolah Hijau ini dijadikan mendorong terwujudnya pola hidup
Kritik dan saran senantiasa kami terima materi laporan utama. Mengapa? Karena bermutu yang pada saat ini sangat diper-
dengan lapang dada. Selamat membaca!
Agustus 2007 1
Percik
S UA R A A N DA
Cara Langganan Percik
kirim majalah Percik mulai Januari "…saya mau membayar orang yang 2007 lalu.
mau BAB di jamban saya". Jawaban itu Saya sebagai salah satu staf penga-
sama sekali tidak menjelaskan bahwa jar di jurusan Teknik Lingkungan Uni-
di Banjarnegara ada pemilik kolam versitas Trisakti, ingin informasi
Terima Kasih dan
yang membayar orang yang BAB di bagaimana cara berlangganan majalah
Pindah Alamat
kolamnya, tetapi lebih merupakan tersebut.
Terima kasih kami ucapkan atas reaksi atas pertanyaan yang dinilai Atas perhatiannya, banyak terima kiriman majalah Percik secara berkala menyudutkannya, pertanyaan yang kasih.
ke PT Arutmin Indonesia.
menilai negatif BAB di kolam ikan, Dengan ini kami informasikan dsb. Jawaban tersebut lebih meru-
Hormat saya,
bahwa efektif 21 Mei 2007 lalu, PT pakan respon pembelaan diri atas peri-
Pramiati
Arutmin Indonesia pindah alamat dari lakunya, respon atas ketersinggungan Gedung Mid Plaza 2 Lt 9 ke alamat terharap pertanyaan tsb.
Jadi, di Banjarnegara tidak ada Kirim saja alamat lengkap ke
Ibu Pramiati yang terhormat,
baru sbb:
sumber pendapatan tambahan dengan email: redaksipercik@yahoo.com.
BAB di kolam orang. Terima Kasih atas Kami akan kirim majalah setiap kali
Wisma Bakrie 2 lantai 10
pemuatan pelurusan artikel saya terse- terbit tanpa dipungut biaya.
Jl. HR Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta Selatan 12920
but
Demikian terima kasih.
Salam
Alma Arief
Delma Azrin
Berlangganan Majalah Percik
Terima kasih kembali atas ko- reksinya.
Salam lestari, Bersama ini kami mengajukan ber-
Pelurusan Artikel Percik
Edisi Juli 2007
langganan Majalah Percik mulai edisi
Perubahan Alamat
Januari 2007. Perlu kami informasikan, bahwa
Saya mengucapkan terima kasih lembaga kami "Human Resource Jamban Yang Tepat Bagi Masya- atas kebaikan Dewan Redaksi Percik Development and Applied Technology rakat, di muat di Percik edisi Juli yang berkenan mengirimkan ma- (CREATE) Jawa Timur II" sedang 2007. Terima kasih saya ucapkan jalah/jurnal Percik kepada saya seti- melakukan kegiatan-kegiatan rehabili- kepada redaksi atas pemuatannya.
Artikel saya berjudul Teknologi
ap bulannya. Melihat kemanfaatannya, tasi di lokasi bekas Banjir dan Tanah
Secara keseluruhan tidak ada saya berharap masih dapat menerima Longsor Kecamatan Panti Kabupaten masalah dengan editing artikel saya. Majalah Percik edisi berikutnya. Jember Jawa Timur, sangat memer- Hanya saja ada yang cukup menggang-
Izinkan saya menyampaikan kepin-
lukan tulisan-tulisan yang bermanfaat gu ketika mengedit bagian "kasus di dahan alamat saya yang baru yaitu : bagi masyarakat.
Jl. Cipinang Asem RT 02 RW 012 Untuk itu, kami mengajukan lain disampaikan sbb: "…..Bahkan para
beberapa desa". Di bagian ini antara
No. 5 Kelurahan Kebon Pala berlangganan majalah ini, dan kami pemilik kolam di sebuah desa di
Jakarta Timur 13650 ucapkan terima kasih atas perhatian Kabupaten Banjarnegara, Jawa dan kerjasamanya.
Tengah, rela membayar orang yang
alamat ke:
Apabila dikabulkan, mohon mau BAB di jamban kolam milik mere- FPPB UBB majalah dapat dialamatkan ke:
ka". Jelas uraian tersebut mengandung
Jl. Diponegoro No. 16
Sungai Liat Bangka. Pimpinan CREATE Jatim II
Ir. H.R. Soedradjad, M.Sc.
arti bahwa di Banjarnegara ada pemi-
lik kolam yang membayar orang yang
Jl. Semeru VII / M-8
Saya berharap, Dewan Redaksi JEMBER 68121 maksudkan dalam artikel saya Percik berkenan melanjutkan ker-
BAB di kolamnya. Padahal yang saya
Salam,
(sebelum diedit) tidak demikian.
jasama yang telah terjalin. Atas perha-
R. Soedradjad
Artikel saya (versi asli) sbb: ada tiannya saya ucapkan terima kasih.
Jember pemilik kolam yang ketika ditanya
Hormat saya, Dengan senang hati hendak kami ke kolam, maka diperoleh jawaban:
mengapa buangan jambannya masuk
Idha Susanti
2 Percik
Agustus 2007
L A P O R A N U TA M A
luar rumah atau lingkungan pergaulan. S
ekolah adalah bagian lingkungan yang penting bagi tidak terlepas dari peran berbagai pihak; pemerintah, swasta, perkembangan anak. Dari sinilah mental dan kecerdasan
dan masyarakat.
anak dididik dan diuji, selain lingkungan rumah dan di Pada 4 Agustus 2007 lalu, Menteri Pendidikan Nasional
Bambang Sudibyo mencanangkan Sekolah Bersih dan Hijau Karena itu, suasana nyaman dan asri sangat dibutuhkan bagi
saat kegiatan Jambore UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Tingkat proses penyerapan dan penerapan ilmu pengetahuan. Tentu
Nasional dan Gelar Prestasi Bela Negara Siswa SMK di GOR Ken dengan kesadaran dan tanggung jawab seluruh warga sekolah.
Arok, Malang. Pencanangan sekolah bersih dan sehat ini diha- Lingkungan sekolah yang hijau dan asri, sebenarnya bukan
rapkan mampu membangkitkan kesadaran berperilaku sehat hanya dalam pengertian sempit seperti penanaman pohon dan
sejak dini.
lingkungan bersih atau sebatas pembuatan kompos dan daur "Sekolah hijau" yaitu sekolah yang memiliki komitmen dan ulang.
secara sistematis mengembangkan program-program untuk Lebih dari itu, wawasan lingkungan lebih tepatnya, yang
menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh diperkenalkan dan diwujudkan ke
aktifitas sekolah. dalam seluruh aktivitas sekolah.
Untuk memancing semangat Dan semua itu butuh keterlibatan
dan keberlanjutan pelaksanaan berbagai pihak, guru, siswa,
Sekolah Hijau, beberapa pihak karyawan, dan pihak di luar seko-
swasta seperti Coca-Cola Fo- lah.
undation (CCFI) Indonesia dan Peran guru sebagai pengajar
Toyota yang bekerja sama de- sangat dibutuhkan keteladanan-
ngan lembaga swadaya ma- nya. Tumbuhnya kecintaan ter-
syarakat menggelar berbagai hadap sesuatu sedikit banyak diil-
kompetisi sekolah hijau. Kom- hami pengajar yang mengajar
petisi dinilai sangat efektif un- dengan hati dan memberi inspi-
tuk menumbuhkembangkan ke- rasi serta teladan.
sadaran dan keberlanjutan pro- gram sekolah hijau.
Sekolah Hijau
Masalah lingkungan hidup
Program Go Green School
adalah masalah bersama. Dengan Untuk mendukung upaya kepedulian dan upaya bersama,
sekolah di Indonesia menuju maka lingkungan bisa disela-
Sekolah Hijau dan mendorong matkan. Dan sekolah diharapkan
perilaku ramah lingkungan dapat menjalankan peran kunci
dalam kehidupan sehari-hari untuk membangkitkan kepedu-
yang dimulai dari sekolah, maka lian lingkungan pada generasi
digulirkan program Go Green muda sebagai calon pengambil
School (GGS). Program ini ditu- keputusan dimasa mendatang.
jukan bagi sekolah di perkotaan Beberapa tahun terakhir,
dengan pertimbangan bahwa beberapa sekolah setingkat SMU
pertumbuhan masyarakat dan SMP, menerapkan program
perkotaan sangat pesat. "Sekolah Hijau" atau dikenal juga
Program GGS digulirkan The "Go Green School". Program ini Foto: Bowo Leksono Centre for The Betterment of
Suasana asri tampak dari salah satu sekolah di Jakarta.
Agustus 2007 3
Percik
L A P O R A N U TA M A
nya disusun oleh Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) bekerjasama dengan Yayasan KEHATI. Kedua lembaga ini memberikan bantuan konsultasi berupa penyediaan materi- materi PLH (buku panduaan, CD, SDM dan pelatihan), training guru untuk penyusunan metode pembelajaran dan silabus PLH, kompetisi implementasi PLH bagi siswa melalui lomba riset dan reportase ekosistem, serta studi banding ke sekolah yang telah menerapkan PLH.
Selama ini, PLH masih diartikan ter- batas hanya pada kegiatan menanam pohon, mengecat hijau tembok sekolah,
Sudah semestinya sekolah membudayakan siswa dalam pemilahan sampah mengepel lantai dan membersihkan kaca.
Foto: Bowo Leksono
Sebenarnya pendidikan lingkungan hidup bisa menumbuhkan kesadaran kri-
Education (CBE), Yayasan KEHATI, dan
tis peserta didik untuk memanfaatkan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI)
dukung upaya-upaya peningkatan kuali-
secara arif sumberdaya alam yang ada pada tahun 2005 dengan dukungan
tas lingkungan. Dengan segala sumber-
dibumi. PLH juga menekankan metode Kementerian Lingkungan Hidup dan
daya dan cakupannya, sekolah mempu-
belajar dengan prinsip belajar dari alam Departemen Pendidikan Nasional untuk
nyai peran penting dalam penerapan
dengan melakukan eksplorasi fakta-fakta memotivasi sekolah, khususnya sekolah
pendidikan lingkungan bagi generasi
lingkungan hidup disekitar kita, lebih menengah tingkat atas menjadi sekolah
muda di Indonesia.
menekankan pada aktivitas indera anak. hijau.
Dalam satu kesempatan, Mantan Deputy Chief Executive Operating
Masuk Muatan Lokal (Mulok)
Menteri Negara Kependudukan dan Committee CCFI Triyono Prijosoesilo
Sekolah-sekolah yang mendapat juara
Lingkungan Hidup Emil Salim meng- kepada Percik mengatakan GGS adalah
dan bimbingan dari program GGS, telah
ungkapkan, keberlanjutan kegiatan gerakan mendorong terwujudnya sekolah
memasukan materi lingkungan hidup
kompetisi GGS mendatangkan harapan berwawasan lingkungan khususnya di
dalam pelajaran sekolah. SMA Wikrama
akan lingkungan sebagai arus utama tingkat Sekolah Menengah Umum di
Bogor, SMA Negeri 13 Jakarta Utara,
kebijakan dimasa datang dan keterli- Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
SMA Negeri 69 Kepulauan Seribu, SMK
batan siswa sangat penting untuk itu. Bekasi. "Melalui program ini diharapkan
Al-Muslim Bekasi, SMA 34 Jakarta
"Pada tahun 2025, merekalah yang akan lahir konsep dan model Sekolah Hijau
Selatan, dan beberapa sekolah lainnya.
duduk sebagai para pengambil kebijakan yang cocok untuk SMU, terutama di
Materi ini dikenal dengan Pendidikan
di negeri ini. Jadi, sekaranglah saat yang perkotaan Indonesia," tuturnya.
Lingkungan Hidup (PLH) yang materi-
tepat untuk menumbuhkan Sekolah Hijau, menurut Tri-
kecintaan terhadap lingkung- yono, adalah sekolah yang war-
an," katanya. ganya memiliki kesadaran ling-
Program Sekolah Hijau kungan dan terwujud melalui peri-
secara nyata telah mem- laku dan pola pengelolaan sekolah
berikan kesempatan bagi selu- yang ramah lingkungan untuk
ruh warga sekolah baik siswa meningkatkan mutu hidup. "Diha-
dan manajemen untuk terlibat rapkan, sekolah yang telah mera-
langsung dalam menciptakan sakan program ini mampu mem-
suasana belajar-mengajar pertahankan dan menjadi inspirasi
yang nyaman. Lingkungan sekolah-sekolah lainnya," katanya.
hidup yang sehat dan baik Program ini dilatarbelakangi
adalah dambaan setiap manu- kepedulian Yayasan KEHATI dan
sia. Kesadaran pentingnya CCFI terhadap sekolah sebagai
pelestarian lingkungan hidup basis pendidikan dan institusi yang
harus di pupuk semenjak dini. memiliki potensi untuk men-
Rumah daur ulang di SMU Negeri 34, Jakarta.
Foto: Bowo Leksono
z Bowo Leksono
4 Percik
Agustus 2007
L A P O R A N U TA M A
Lebih Jelas Tentang
Sekolah Hijau
Pengertian
an serta mewujudkannya melalui perilaku yang ramah ling- S
ekolah Hijau merupakan terjemahan dari Green School yang dimaksudkan sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan dan warganya memiliki kesadaran lingkung-
kungan untuk meningkatkan mutu hidup. Lebih jelasnya seko- lah hijau adalah sekola yang memiliki komitmen dan secara sis- tematis mengembangkan program untuk menginternalisasikan nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah.
Nilai Dasar
Konsep dan kegiatan yang dikembangkan bertumpu pada nilai-nilai luhur kehidupan seperti kemanusiaan, keseti- akawanan, kejujuran, keadilan, dan keseimbangan alam.
Prinsip Dasar
Partisipatif. Semua warga sekolah dan masyarakat berhak memperoleh informasi yang memadai dan terlibat dalam keseluruhan proses (perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan kontrol) sesuai tanggungjawab dan perannya.
Berkelanjutan. Seluruh kegiatan memiliki manfaat dalam jangka panjang Menyeluruh. Seluruh warga sekolah selalu mempertim- bangkan seluas-luasnya aspek kehidupan dalam proses peren- canaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi lingkungan.
Kebun di belakang sekolah dengan tanaman apotik hidup. Foto: Bowo Leksono
Wujud
Sekolah Hijau setidaknya memenuhi persyaratan (i) memi- liki kurikulum yang berwawasan lingkungan; (ii) mempunyai
kesatuan yang saling membutuhkan. (iv) pengembangan sistem rancang bangun, penggunaan bahan dan pemeliharaan pra-
pendukung yang ramah lingkungan. Program ini yang banyak sarana dan sarana berdasarkan prinsip ramah lingkungan; (iii)
terkait dengan aspek AMPL seperti penghematan air, pengem- memiliki manajemen sekolah yang berwawasan lingkungan; (iv)
bangan sistem sanitasi dan pengelolaan sampah, (v) pengem- program sekolah didukung oleh komunitas di luar sekolah; (v)
bangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan. Manaje- warga sekolah memiliki perilaku peduli lingkungan
men sekolah diharapkan dapat membangun filosofi dan budaya sekolah yang berwawasan lingkungan dan ditunjang oleh sum-
Program
ber daya manusia yang mumpuni.
Terdapat 5 (lima) bentuk program sekolah hijau yaitu (i) pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan; (ii) pening-
Manfaat
katan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya. Ini Beragam manfaat yang dapat diperoleh diantaranya (i) merupakan bagian dari upaya mendorong warga sekolah dan
warga sekolah memiliki pemahaman terpadu mengenai ling- komunitas sekitar untuk secara aktif melakukan upaya
kungan hidup; (ii) sekolah menjadi tempat belajar warga seko- meningkatkan kualitas lingkungan, (iii) pengembangan pendi-
lah mengenai lingkungan secara menarik dan mudah; (iii) dikan berbasis komunitas. Sekolah tidak terlepas dari kehidup-
metode pembelajaran menjadi lebih dinamis; (iv) potensi diri an nyata sehingga sekolah dan komunitas merupakan satu
siswa, kapasitas guru dan staf dalam aspek lingkungan
Agustus 2007 5
Percik Percik
Penerapan Konsep Sekolah Hijau di Indonesia
Secara umum, masih belum banyak sekolah yang menerapkan konsep sekolah hijau di Indonesia. Diantara segelintir seko- lah yang telah menerapkan adalah SMA Negeri 13 Jakarta Utara, SMK Al Muslim, Tambun Bekasi, SMK Wikrama, Bogor.
Faktor Pendukung
Keberhasilan penerapan konsep seko- lah hijau tidak terlepas dari kepedulian warga sekolah baik murid sekolah, guru, maupun orang tua yang kemudian bersinergi dengan ketersediaan dana dari pihak luar.
Kendala
Disadari bahwa walaupun konsep sekolah hijau telah berhasil dilaksanakan namun beberapa kendala masih dira-
sakan cukup menghambat terutama berupa terbatasnya kemampuan dan jumlah guru.
Keterkaitan dengan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Ling- kungan (AMPL)
Pembangunan air minum dan penye- hatan lingkungan sampai saat ini masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan, khususnya terkait dengan penanganan sanitasi dan persampahan. Ditengarai bahwa faktor utama yang menjadi kendala adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum menjadi anutan sebagian besar masyarakat. Sehingga disadari sepenuh- nya bahwa perubahan perilaku menjadi syarat utama keberhasilan pembangunan AMPL.
Dilain pihak, perubahan perilaku akan terlaksana dengan lebih baik ketika dilakukan pada usia muda. Untuk itu, sekolah menjadi tempat yang tepat bagi terlaksananya proses perubahan peri- laku. Pengalaman penerapan konsep sekolah hijau di Indonesia membuktikan- nya. Paling tidak hal tersebut terlihat di SMA N 13 Jakarta Utara dengan keber- hasilan mereka dalam melakukan kam- panye daur ulang sampah, di SMK Al Muslim Bekasi dan SMK Wikrama Bogor dengan keberhasilan mereka merubah sampah menjadi produk siap pakai seper- ti gantungan kunci, tas, dompet. z OM
L A P O R A N U TA M A
6 Percik Agustus 2007
Pengelolaan lingkungan ter- padu warga sekolah dan masyarakat melalui 3 R.
Terbangunnya kepedulian lingkungan, terbangunnya sistem pengelolaan sam- pah terpadu, meningkat- nya peran dan keberadaan sekolah bagi masyarakat dalam menangani ling- kungan.
Penguatan kelompok Green School, penge- lolaan sampah sekolah, pembudidayaan tanaman obat, pemaduan isu ling- kungan kedalam kegiatan pembelajaran, kampanye lingkungan.
Pembelajaran berbasis alam dan lingkungan.
Warga sekolah menerapkan perilaku ramah lingkungan, tersedianya kurikulum mu- atan lokal berbasis ling- kungan.
Pemberdayaan tim relawan Green Education, kampanye hemat energi dan air, pe- ngelolaan sampah, pema- duan isu lingkungan ke- dalam kegiatan pembela- jaran, open house dan lomba pidato lingkungan, manajemen sekolah berba- sis lingkungan
Hidup bermutu dengan Se- kolah Hijau.
Terbangunnya kepedulian siswa terhadap masalah lingkungan sehingga terben- tuk budaya 'hidup hijau', terciptanya lingkungan hi- dup yang bermutu, ber- jalannya sistem pengen- dalian lingkungan berbasis sekolah.
Pengermbangan kurikulum berbasis lingkungan, pe- ngembangan jejaring ker- jasama, pemberdayaan gu- gus siswa berbasis ling- kungan, aplikasi teknologi informasi dalam penge- lolaan lingkungan, pramuka cinta lingkungan, penge- lolaan sampah, budaya hi- dup sehat.
1. Membentuk Kelompok Hijau. Kelompok hijau merupa- kan penggerak dari penerapan konsep sekolah hijau. Terdiri dari pemangku kepentingan (pelajar, guru, pesu- ruh, orang tua, dan komite sekolah). Bersifat terbuka dan dijalankan oleh murid. Tugas utamanya melakukan koordinasi seluruh kegiatan, memberikan rekomendasi, dan memfasilitasi komunikasi diantara seluruh komuni- tas sekolah.
2. Menetapkan Visi. Visi sebaiknya dipasang di tempat umum, dan dapat juga didukung melalui suatu pernya- taan sikap dari komite sekolah, maupun persatuan orang tua.
3. Melaksanakan Survei Lingkungan Sekolah. Survei dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan, kemudi-
an hasilnya menjadi masukan bagi penentuan kegiatan prioritas. Survei sebaiknya menyenangkan.
4. Menyusun Rencana Aksi Sekolah Hijau. Sebagai langkah awal, rencana aksi harus realistis dan dapat dicapai de- ngan mudah. Kemudian selanjutnya dapat dilanjutkan dengan penyusunan rencana jangka panjang yang lebih menantang.
5. Memantau dan mengevaluasi kemajuan. Kelompok hijau bersama warga sekolah lainnya secara bersama me- lakukan evaluasi. Hasilnya dipergunakan untuk memas- tikan keberhasilan program.
6. Memasukkan kegiatan lingkungan kedalam kurikulum.
7. Melibatkan semua pihak dan tidak perlu sungkan menye-
barluaskan keberhasilan. z
TUJUH LANGKAH MENGHIJAUKAN SEKOLAH
(diadopsi dari Eco-Schools International, www.eco-schools.org)
SMA N 13 JAKARTA UTARA
SMK AL MUSLIM BEKASI
SMK WIKRAMA BOGOR
Sumber: Yayasan Kehati
WAWA N CA R A
DR Dewi Utama Faizah
Penyebar Inspirasi Hidup Sehat
untuk dapat membantu murid-muridnya Dewi Utama Faizah bekerja di
bisa keluar dari masalah kekumuhan. Direktorat Pembinaan TK dan SD
diri. Dan itu di mulai dari hal yang seder- Ditjen Dikdasmen, Departemen
hana. Misalnya mengatasi pilek dan ingus Pendidikan Nasional sejak 24 tahun
yang hampir merata di wilayah NTT juga yang lalu. Dewi, sapaan akrab pe-
di NTB. Waktu saya bergabung dengan rempuan berkerudung ini aktif me-
Tim Monev pada program Kemitraan ngembangkan kurikulum agar dapat
AusAid di Flores pada tahun 2002 lalu, menjadi inspirasi bagi guru di lapang-
saya heran kok guru bisa mengajar de- an. Dewi juga membantu banyak pro-
ngan kondisi murid-murid yang amat gram kerjasama antara pemerintah
kotor, hidung memerah dan berlendir dengan berbagai negara donor beru-
hijau, krah baju dan lengan yang hijau pa Monev dan diklat untuk guru-guru,
menghitam karena digunakan untuk terutama guru TK dan SD.
melap ingus hijau anak-anak. Sejak tahun 2000, perempuan
yang menyukai warna hitam ini
Ada kendala?
bergelut dengan para guru di lapangan, terutama di wilayah Timur Saya tidak mengalami kendala. Oleh Indonesia. Apa saja kegiatan Dewi Utama Faizah selama mendampingi
karena budaya hidup bersih merupakan 'pahlawan tanpa tanda jasa' ini? Berikut wawancaranya dengan Percik.
kebutuhan setiap manusia. Hanya saja sekolah kita bahkan orang tua kerap mengabaikan dan merasa itu tidak perlu
B dipelajari seperti mempelajari pelajaran
agaimana kondisi pendidikan
Terus dengan metode atau cara
(perilaku) hidup sehat/bersih apa untuk merubah perilaku hidup
matematika dan IPA. Siapa yang tidak
anak-anak Indonesia saat ini?
senang memiliki murid-murid yang Sangat menyedihkan! Oleh karena
sehat tersebut?
sehat dan jika mereka pulang ke rumah guru-guru kita yang ada di sekolah saat
Berbuat dan membiasakan! Di mana
badannya wangi, rambutnya bersih ini adalah "guru kurikulum". Mereka
saja anak berada. Di samping dibutuhkan
bergelombang, dan tersenyum dengan hanya asik dengan kurikulum dan buku
keteladanan guru dan orang dewasa untuk
gigi-giginya yang putih. teks, melupakan harkat para belia murid-
mendampingi mereka agar dapat menerap-
kan disiplin dan pembiasaan secara terus-
muridnya sebagai individu yang tumbuh
menerus. Jika anak dicelupkan dalam kon-
Ada pesan khusus?
dan berkembang.
disi ini, maka akan tumbuh "perasaan yang
Ayo kita tularkan virus hidup sehat
kepada semua anak-anak Indonesia. Bagaimana seharusnya pendi- sehat. Perasaan sehat terkait erat dengan
melekat" untuk senantiasa berperilaku
Hidup sehat berawal di tangan mereka,
dikan perilaku bagi anak-anak In-
emosi, sementara emosi merupakan energi
tapi hidup tidak sehat juga berawal di
donesia?
tangan mereka. Tinggal kita koneksikan Berbicara perilaku tidak semudah
yang akan senantiasa menyala mengobar-
saja antara head, heart, hand, healthy mentransfer isi buku ke dalam otak
kan keinginan anak untuk senantiasa mem-
dalam proses pembelajaran di seluruh murid. Membentuk perilaku hidup sehat
bangun hidup sehat.
Indonesia tercinta ini. merupakan serangkaian panjang proses
Sudah di mana saja program ter-
kemanusiaan, dimulai sejak bangun tidur
sebut dilaksanakan?
Pihak mana saja yang diharap-
hingga tertidur lagi. Di rumah dan di se-
Saya tidak punya program khusus
kan kelak membantu/terlibat?
Saya harapkan guru, masyarakat latih diri untuk membentuk perilaku
kolah merupakan arena bagi anak me-
untuk itu. Tapi saya berusaha mengasah
luas dan stakeholder AMPL dapat yang sehat dan baik. Mereka membutuh-
kepekaan humanbeing saya di mana saja
membantu program ini ke depan. Ok? kan lingkungan sosial sebagai sarananya.
saya berada. Saya selalu mengajak para
guru untuk meringankan tangannya
Saya tunggu aksinya. z Bowo Leksono
Agustus 2007 7
Percik
P E R AT U R A N
Permendagri No. 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara
Pengaturan Tarif Air Minum pada PDAM
bah tingginya persentase kehilangan air semakin menyurutkan K beberapa perubahan dalam pertimbangan dan penentuan tarif
erugian yang diderita PDAM dalam menjalankan per- pada PDAM yang dianggap kurang sesuai dengan keadaan annya menyediakan air bagi masyarakat sudah seperti
PDAM sekarang ini. Saat ini tarif PDAM tidak mencerminkan berita sehari-hari. Tingginya biaya operasional ditam-
prinsip full cost recovery. Dalam peraturan yang baru, terjadi
aliran pendapatan.
PDAM.
Di lain pihak PDAM seperti berada pada posisi yang sulit Biaya dasar berdasarkan peraturan yang baru memiliki kom- untuk menaikkan tarifnya. Protes dari masyarakat termasuk
ponen baru baik dalam biaya usaha maupun volume air yang anggota dewan sering menjadi batu sandungan. Padahal penda-
diproduksi dan yang hilang. Biaya dasar merupakan biaya usaha patan yang berasal dari tarif tersebut sangat
dibagi volume air terproduksi setelah diku- penting untuk menutup biaya operasional
rangi volume kehilangan air standar. Biaya sehari-hari.
usaha ini merupakan total biaya untuk Selain itu, sebagian dari pendapatan
Dalam biaya dasar
menghasilkan air minum yang mencakup tersebut harus digunakan untuk biaya inves-
yang baru, sudah
dipertimbangkan biaya sumber air, biaya pengolahan air,
tasi dalam bentuk perluasan jaringan dis- biaya transmisi dan distribusi, biaya kemi- tribusi yang masih sangat diperlukan untuk
adanya kehilangan air.
traan, dan biaya umum dan administrasi. sebagian masyarakat. Hingga 2006, ca-
Sedangkan dalam
Bandingkan dengan biaya dasar lama yang kupan layanan air perpipaan di Indonesia
hanya ditentukan berdasarkan biaya tunai masih sekitar 18 persen. Sedangkan masih
peraturan yang lama
yang terdiri dari biaya operasi, biaya pemeli- banyak PDAM yang memiliki tarif kurang
kehilangan air ini hanya
haraan, biaya administrasi, biaya bunga pin- dari Rp 500,-/m3 di bawah tarif rata-rata
dihitung sebagai
jaman serta pokok pinjaman. nasional (Rp 1000,-/m3).
kerugian yang harus
Dalam biaya dasar yang baru ini, sudah Melakukan pinjaman kepada pihak luar
ditanggung PDAM.
dipertimbangkan adanya kehilangan air. menjadi pilihan terakhir yang diambil seba-
Sedangkan dalam peraturan yang lama kehi- gian besar PDAM di Indonesia. Namun, pin-
langan air ini hanya dihitung sebagai keru- jaman tersebut malah menambah beban. PDAM tidak dapat
gian yang harus ditanggung PDAM. Selain itu, biaya sumber air mengembalikan pinjaman, kalaupun ada yang dikembalikan
merupakan komponen yang baru yang membantu beberapa baru bunga pinjamannya saja.
PDAM yang harus mengeluarkan biaya untuk pembelian sum- Akhirnya banyak PDAM yang terlilit utang. Dari 318 PDAM
ber air baku.
(2006), hanya 18 persen saja yang dikategorikan sehat, yaitu Hal ini sangat wajar mengingat ada PDAM yang mengalami mampu berkembang, mampu mengelola pinjaman, mampu
peningkatan biaya air baku hingga 10 kali lipat dari tahun 2000 melakukan penggantian aset, beroperasi dengan efisien, dan
hingga 2007. Peraturan yang baru juga telah memperjelas biaya meraih keuntungan.
operasi dan pemeliharaan dalam peraturan lama menjadi biaya pengolahan air dan biaya transmisi serta distribusi.
Kehilangan air dipertimbangkan dalam penentuan biaya dasar
Mutu pelayanan, akuntabilitas, dan perlindungan air
Melihat kondisi ini, pemerintah berupaya membantu PDAM
baku sebagai bagian dalam penetapan tarif
dengan menetapkan Permendagri No. 23 Tahun 2006 tentang Dasar kebijakan penetapan tarif juga mengalami perubahan. Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum
Untuk menyempurnakan dasar penetapan yang lama, peraturan pada PDAM. Peraturan ini untuk menggantikan Permendagri
yang baru mengarahkan dasar penetapan tarif agar turut mem- No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum
pertimbangkan adanya keadilan, perbaikan mutu pelayanan,
8 Percik
Agustus 2007
P E R AT U R A N
akuntabilitas, dan perlindungan air baku. Dalam peraturan yang baru, tarif PDAM diarahkan untuk membantu perlidungan dan pelestarian sumber air dalam jangka panjang. Adanya tarif progresif antara lain bertujuan untuk perlindungan air baku.
Berdasarkan peraturan yang baru, proses perhitungan dan penetapan tarif harus menggunakan landasan perhitung- an yang mudah dipahami dan dapat dipertanggungjawabkan kepada para pemangku kepentingan. Setiap rupiah yang akan dikelola PDAM harus transparan dan bisa dipertanggung- jawabkan terutama kepada masyarakat. Jika tidak, sulit bagi PDAM untuk menaikkan tarif air minum mereka.
Efisiensi pemakaian air masih menja- di bagian dasar penetapan tarif. Efisiensi dicapai melalui penerapan tarfi progresif
Foto: Bowo Leksono
yang dikenakan pada pelanggan yang konsumsinya melebihi standar kebu-
I dengan tarif rendah, kelompok II de- tuhan pokok air minum. Diharapkan
diferensiasi dengan subsidi silang antar
ngan tarif dasar, kelompok III dengan dengan adanya tarif ini pelanggan jadi
kelompok pelanggan.
tarif penuh, dan kelompok khusus ber- lebih berhemat sehingga perlindungan
Mutu pelayanan merupakan pertim-
dasarkan tarif kesepakatan. air baku bisa tercapai.
bangan yang baru sebagai dasar penetap-
Di sini PDAM diberikan keleluasaan Prinsip pemulihan biaya merupakan
an tarif. Mutu pelayanan masih menjadi
menentukan kebijakan jenis-jenis pe- dasar utama penetapan tarif air minum
permasalahan bagi PDAM. Sudah sering
langgan untuk tiap-tiap kelompok ber- bagi PDAM. Peraturan yang baru
tertulis dalam media cetak sebuah PDAM
dasarkan kondisi obyektif dan karakteris- merubah perhitungan pada pemulihan
sangat sulit menaikkan tarif akibat
tik pelanggan di daerah masing-masing. biaya ini. Untuk sekarang, pemulihan
pelayanan yang buruk. Di lain kasus,
Yang penting, PDAM tidak mengubah biaya penuh (full cost recovery) dicapai
PDAM menaikkan tarif namun pelayanan
jumlah kelompok pelanggan yang sudah saat tarif rata-rata minimal sama dengan
tetap buruk. Adanya pertimbangan mutu
ditetapkan dalam permendagri yang baru biaya dasar.
pelayanan dalam dasar penetapan tarif
akan memaksa sebuah PDAM mening-
ini.
Yang paling penting dalam peraturan bangan pelayanan, tarif rata-rata tadi
Namun jika akan melakukan pengem-
katkan mutu pelayanannya.
baru ini, mekanisme penetapan tarif air harus direncanakan untuk menutup
minum di sebuah PDAM didasarkan pada biaya dasar yang ditambah dengan
Fleksibilitas dalam pembagian blok
keseimbangan kepentingan terhadap ma- tingkat keuntungan yang wajar.
konsumsi dan kelompok pelanggan
syarakat yang menjadi pelanggan, PDAM Keuntungan yang wajar ini dicapai jika
Untuk mempermudah perhitungan
selaku badan usaha dan penyelenggara rasio laba terhadap aktiva produktif sebe-
tarif, blok konsumsi dan kelompok
pelayanan air minum kepada masya- sar 10 persen.
pelanggan pada peraturan yang baru
rakat, dan pemerintah daerah yang ber- Namun penetapan tarif juga tetap
dibuat lebih fleksibel. Blok konsumsi
kepentingan sebagai pemilik PDAM itu mengedepankan keterjangkauan dan
diubah dari tiga menjadi hanya dua blok,
yaitu blok konsumsi air minum yang
sendiri.
Dengan demikian, penetapan tarif minum harus terjangkau oleh masyarakat
keadilan. Tarif standar kebutuhan air
masih dalam batas standar kebutuhan
harus mengarah pada perbaikan mutu pelanggan dengan penghasilan sama
pokok dan blok konsumsi di atas standar
pelayanan kepada pelanggan, pencapaian dengan upah minimum provinsi. Tarif
kebutuhan pokok.
target pemulihan biaya penuh, dan hasil dikatakan terjangkau jika besarnya tidak
Sedangkan kelompok pelanggan men-
positif seperti keuntungan yang juga melebihi 4 persen pendapatan masya-
jadi empat kelompok dari sebelumnya
dapat digunakan kembali dalam pengem- rakat pelanggan. Untuk keadilan dalam
lima kelompok. Untuk peraturan baru,
bangan pelayanan. z Afif Nu'man penerapan tarif, dilakukan melalui tarif
tiap kelompok ditentukan berdasarkan
kategori tarif yang dibayarkan. Kelompok
Agustus 2007 9
Percik
WAWA SA N
Sekolah Hijau (Green School)
dan Soal Kesadaran Lingkungan Hidup
Oleh: Imam M.*
A sebagai anak baru gede (ABG) yang penuh kemanjaan dan
khir-akhir ini muncul gerakan lingkungan yang cukup menggembirakan dari para siswa sekolah, terutama SMU. Siswa-siswa SMU itu tidak melulu digambarkan
sedang semangat mencari identitas terhadap lawan jenisnya. Sebagian anak-anak SMU itu telah mengubah pandangan umum dengan mencanangkan berbagai kegiatan yang selama ini hanya mereka yang berkutat di organisasi-organisasi terten- tu yang terkait dengan lingkungan hidup.
Apa yang menarik dari kegiatan yang berorientasi lingkung- an hidup ini adalah siswa-siswi SMU sudah menyadari berbagai
Berbagai tanaman obat-obatan yang terdapat di sekolah hijau. akibat negatif dari eksploitasi sumber daya alam dan pecemaran
Foto: Bowo Leksono lingkung hidup yang terjadi saat ini. Kegiatan tersebut targetnya tentu bukan mengubah lingkungan yang tercemar secara dramatis menjadi lingkungan yang bersih dan layak huni.
kali ini. Hasilnya bermacam-macam. Ada yang berkesimpulan Sasaran utama dari kesadaran lingkungan hidup pada usia
Kali Brantas yang melewati kota Mojokerto masih belum terlalu SMU tersebut tak lain meletakkan kesadaran lingkungan sedini
tercemar sebagaimana ditunjukkan oleh siswa bernama Yogi mungkin sehingga kelak mereka akan menjadi orang yang per-
dari SMUN 1 Wringinanom. Ada juga yang menyatakan sudah tama untuk menjaga lingkungan di mana mereka tinggal. Jika
demikian tercemar sebagaimana ditunjukan siswa dengan ini terjadi, tentu program ini akan menjadi pondasi pertama
meneliti Kali Brantas yang melewati kota Surabaya (Tempo, 16 bagi setiap kampanye atas pentingnya lingkungan hidup. Sebab
April 2007).
ketika kesadaran terhadap lingkungan telah ada sejak muda, Pihak sekolah sendiri tak mau tinggal diam dengan kian tentu ini akan mempermudah terbentuknya perilaku sadar
suramnya masa depan lingkungan hidup ini. Berbagai sekolah lingkungan dan tentu lebih mengakar dalam hidup keseharian.
telah memasukkan kurikulum berbasis lingkungan ini ke dalam Ambil contoh siswa-siswi SMUN 1 Wringinanon, Gresik,
mata pelajaran ini. Jika dalam rencana SMUN 1 Wringinanom Jawa Timur. Sekolah ini bisa dibilang salah satu yang terdepan
kurikulum ini menjadi mata pelajaran tersendiri dengan cara untuk usia segenerasinya dalam hal kesadaran lingkungan
memberikan 1 jam pelajaran setiap minggunya, maka ada seko- hidup. Selain mempraktikkan lingkungan bersih dan hijau de-
lah yang secara kreatif tidak memberikan 1 jam pelajaran yang ngan menanam berbagai tanaman di lingkungan sekolah, mere-
terpisah tetapi justru terintegrasi dalam satu rangkaian pela- ka juga aktif mengikuti berbagai kegiatan berkait dengan
jaran. Ini dilakukan oleh SMK Wikrama Bogor. SMK ini mema- lingkungan di luar sekolah.
sukkan materi lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran PKN, Siswa-siswa ini aktif mengikuti berbagai workshop tentang
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Fisika. lingkungan hidup dan yang menarik bersama SMU lain di Jawa
Berikut uraiannya:
Timur melakukan penelitian terhadap Kali Brantas. Penelitian
1. Pendidikan Agama Islam: Kompetensi Kerusakan Alam ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan Kali Brantas
dan Lingkungan. Disajikan minggu ke 18-21 atas berbagai tindak pencemaran di berbagai kota yang dilalui
2. Pendidikan Kewarganegaraan: Kompetensi Sumber Daya
10 Percik
Agustus 2007
WAWA SA N
Alam. Disajikan minggu ke 61-73
3. Bahasa Indonesia: Kompetensi level membaca dan menulis mengguna- kan topik lingkungan alam. Disaji- kan minggu ke 5-25.
4. Bahasa Inggris: Kompetensi level Novice untuk membaca dan menulis menggunakan topik lingkungan alam dan sekitarnya. Disajikan minggu ke 21-40
5. Matematika: Kompetensi menerap- kan konsep bilangan real. Disajikan minggu ke 1-13
6. Fisika: (a) Menghitung kalor, (b) Me- nerapkan konsep usaha, daya dan energi, (c) Menerapkan konsep Fluida, (d) Thermodinamika, (e) Optik, (f)
Pelataran sekolah yang rimbun dengan pepohonan. Konsep Listrik, (g) Produktif RPL1.
Foto: Bowo Leksono
Dasar-dasar Pemrograman, (h) Tek- nik Komputer dan Jaringan 1. Ins-
berkelanjutan. Dan yang terpenting talasi PC. Disajikan pada minggu
di berbagai sudut halamannya. Sekolah
adalah mandiri dalam menjalankan pro- ke 1-10
ini bukan hanya tampak bersih dari
dalam tetapi menjadi hijau dari luar serta
gram ini ke depan nantinya".
Sifat dukungan dari berbagai orga- Konsep yang dijalankan SMK Wi-
nyaman dihuni dan akhirnya tempat
nisasi terhadap kegiatan sekolah berori- krama ini tidak mengganggu jalannya
yang layak untuk menyemaikan benih-
entasi lingkungan hidup ini pada intinya mata pelajaran lantaran tidak menambah
benih kepintaran.
memberi motivasi sekaligus memberi beban siswa karena terintegrasi dalam
ruang untuk mewujudkan kesadaran satu mata pelajaran. Karena itu, keber-
Berbagai Dukungan
lingkungan tersebut. SMAN 1 Wringin- adaan konsep tersebut justru mendukung
Kesadaran lingkungan ini juga terlihat
anom sendiri telah lama bekerjasama mata pelajaran itu sendiri dan pada saat
di SMK Al Muslim Bekasi. Sekolah ini pada
dengan lembaga pemerintahan kabupa- yang sama telah memicu kesadaran akan
2005 menerima Hadiah Oksigen dari PT
ten Gresik maupun pemerintahan Jawa lingkungan hidup.
Coca-Cola yang bekerjasama dengan pihak
Timur, juga Ecoton dan KEHATI. SMK Wikrama Bogor ini bisa di-
Yayasan KEHATI. Hadiah ini bertujuan
Namun, sifat bantuan itu sendiri katakan telah melakukan satu terobosan
menyemaikan benih-benih yang tumbuh
bersifat sementara dengan asumsi ikut yang cukup bagus dengan secara sistema-
dalam diri siswa-siswi agar mendapat per-
menebarkan benih-benih kesadaran tis menjawab isu krisis lingkungan hidup
wujudannya dalam wilayah sosial. Pihak
lingkungan hidup yang kelak di kemudi- saat ini ke dalam ranah pendidikan mere-
penyelenggara memberikan uang tunai se-
an harinya akan berguna. Hal ini sesuai ka. Selain mengintegrasikan sistem ku-
jumlah 25 juta dan 1 tahun pendampingan.
sifat dari pendidikan sekolah sendiri yang rikulum, mereka juga mengintegrasikan
Namun, sebagaimana dikatakan ke-
sifatnya memberi bekal untuk mempersi- dalam perilaku sehari-hari di sekolah.
pala sekolah SMK Al Muslim, Dra. Elis
apkan diri sebelum peserta didik terjun Masalah penggunaan air dan listrik mere-
Setiawati, "Yang terpenting justru tahap
menjadi bagian dari masyarakat. ka manfaatkan dengan sistem otomati-
pasca bantuan ini. Memang program Go
Dan terkait dengan lingkungan hidup sasi sehingga dapat melakukan penghe-
Green School secara nyata telah mem-
yang semakin hari kian menunjukkan matan energi secara efektif.
berikan kesempatan bagi seluruh warga
keadaan yang memprihatinkan, bekal itu Sementara masalah sampah
sekolah baik siswa dan manajemen untuk
sangat penting. Sebab sehebat apa pun disediakan pemisahan tong sampah
terlibat langsung dalam perkembangan
opini tentang kesadaran lingkungan untuk yang organik dan yang non-
program Green Education yang telah
hidup hendak dibangun tidak banyak organik. Ini akan mempermudah tahap
kami gagas sejak tahun 1986. Keterli-
gunanya apabila tidak ada kesadaran pengolahan akhir sampah dengan
batan kami dalam perencanaan, im-
dalam diri setiap individunya. Saya kira membuat kompos dari sampah organik.
plementasi, monitoring, laporan dan
di sini arti pentingnya program sekolah Selain itu, kesadaran lingkung hidup di
penyusunan rencana tindak lanjut juga
hijau (green school). z SMK Wikrama ini tercermin dari
memperluas wawasan kami untuk men-
* Pengamat ekologi berbagai tanaman keras yang tumbuh
jalankan dua prinsip utama Program Go
Green School yakni menyeluruh dan
Agustus 2007 11
Percik
WAWA SA N
Bencana Ekologi dan kebijakan pembangunan yang 'mende-
nisme pasar. Bagaimana kaitannya banjir Jakarta tahun 2002 dan 2007 dengan
Gagalnya Model
wakan' mekanisme pasar? Intensifnya pembangunan kawasan
komersial di Jakarta telah menggusur banyak daerah resapan air baik berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH) maupun
Pembangunan Kota
situ/waduk. Hal itu terlihat jelas dari semakin menurunnya luasan RTH di Jakarta dari tahun ke tahun.
Oleh : Firdaus Cahyadi *
Pada Master Plan Jakarta tahun 1965- 1985 menargetkan luas RTH seluas ota Jakarta berkembang begitu
kota lain di Indonesia. Hal itu dibuktikan K pusat perbelanjaan, apartemen dan per- sementara pada Rencana Tata Ruang
18.000 Ha. Pada Rencana Umum Tata pesat sehingga menjadikannya
koan, apartemen, dan perkantoran skala
Ruang (RUTR) Jakarta tahun 1985-2005 lebih maju dibandingkan kota-
besar telah dibangun. Sementara pada
periode 2007 hingga 2008 sekitar 80
target RTH turun menjadi 16.908 Ha,
dengan berhasilnya kota ini meraih pen-
Wilayah (RTRW) 2000-2010 turun lagi dapatan per jiwa tertinggi. Pesatnya pem-
kantoran baru segera dibangun di Ja-
menjadi hanya 9.560 Ha. bangunan di Jakarta juga menyebabkan
karta (Kompas, 10 Februari 2006).
Menurunnya luasan RTH tersebut kota ini menjadi pusat perdagangan
mengakibatkan meningkatnya air larian barang dan jasa selain sebagai pusat
Mekanisme pasar dan banjir di
(run off) saat terjadi hujan sehingga pemerintahan.
Jakarta
mengakibatkan banjir di Jakarta. Data Untuk mencapai tingkat pertum-
Intensifnya pembangunan pusat-
terbaru dari BPLHD DKI Jakarta pada buhan ekonomi yang lebih tinggi diban-
pusat komersial di kota Jakarta juga telah
tahun 2005 menyebutkan bahwa hanya dingkan kota lainnya, Pemerintah Daerah
mengakibatkan kota ini semakin tidak
26,6 persen air hujan yang dapat diserap (Pemda) DKI Jakarta pun 'mengarahkan'
nyaman bahkan membahayakan para
tanah, sementara 73,4 persen menjadi strategi pembangunan pada upaya mena-
penghuninya baik secara sosial maupun
run off. Fakta tersebut dapat menjelaskan rik sebanyak mungkin investor untuk
lingkungan hidup. Hal itu nampak dari
mengapa banjir pada tahun 2007 yang berinvestasi di kota ini.
terjadinya bencana ekologi berupa banjir
lalu lebih besar dibandingkan tahun Strategi pembangunan yang bertum-
besar pada tahun 2002 dan 2007 yang
menimbulkan banyak korban jiwa dan
pu pada mekanisme pasar pun menjadi
harta warga Jakarta.
paradigma dominan di kota ini. Hal itu
Banjir yang terjadi di Jakarta bukan-
Mekanisme pasar dan biaya sosial
Diserahkannya pembangunan kota tumbuhan kawasan komersial dari tahun
semakin nampak dari naiknya laju per-
lah sebuah fenomena alam biasa namun
sepenuhnya pada mekanisme pasar me- ke tahun. Pada tahun 2006 yang lalu mi-
akibat kebijakan Pemda DKI Jakarta
mang telah terbukti mampu mening- salnya, di Jakarta lebih dari 30 perto-
yang telah menyerahkan strategi pem-
bangunan kota sepenuhnya pada meka-
katkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Jakarta. Namun jika biaya sosial aki-
A IR H U J A N M E N J E L M A M E N J A D I A IR
bat dari bencana lingkungan diperhi-
2000 Jt A IR H U J A N
L A R IA N B A N J IR
M3/th
tungkan juga maka besarnya PAD yang diperoleh kota ini pun akan terkoreksi
Run Off 1468 Jt
secara signifikan. Menurut perkiraan
( 7 3 ,4 % ) M3/th
JAKARTA
BOGOR
Bappenas, Bencana Banjir Jabodetabek
tahun 2007 mengakibatkan kerusakan
M uk a L a u t
m3/th 532 Jt
dan kerugian bagi masyarakat dan
M3/TH A IR T A N A H D A N G K A L 4 9 2 J T
Jt Jt m m 3/ th th
pemerintah sebesar Rp 5,2 T. Sementara
-40 AIR TANAH
m3/th
40 Jt
37 37 -40
kerugian ekonomi tidak langsung menca-
-140 DALAM 77 JUTA M3/TH
pai Rp 3,6 T. Ironisnya, biaya sosial
seperti di atas tidak "tertangkap" pasar. z * Pelaksana Harian
(T a h u n 2 0 0 5 d e fis it a ir t a n a h s e b e s a r 6 6 ,6 5 ju t a m 3 / t a h u n ) B a t a s a m a n p e n g a m b i l a n a i r b a w a h t a n a h 3 0 - 4 0 % d a r i p o t e n s i a i r t a n a h (1 8 6 jt m 3 / t h ) S u m b e r: B P L H D D K I J a k a rt a , 1 5 F e b ru a r i 2 0 0 7
Kaukus Lingkungan Hidup
Jakarta
12 Percik
Agustus 2007
WAWA SA N
Pengatur Aliran Air Ala Barugaya
(Local Genius Dusun Barugaya, Desa Bonto Kadatto, Kabupaten Takalar)
Oleh : Sofyan Iskandar*
B bagi biaya secara proporsional di antara pengguna. Bisa
agaimanakah cara membagi secara adil tanggung jawab pembayaran rekening listrik untuk pompa air yang digunakan secara bersama? Jawaban saya adalah mem-
berdasarkan pemakaian air atau jumlah anggota keluarga. Kalau berdasarkan pemakaian air, berarti tiap pengguna harus dilengkapi alat ukur yang disepakati, yang paling praktis water meter (meteran air) tentu saja. Kalau ini dianggap tidak praktis dan menjadi mahal, gunakan saja ukuran jumlah pengguna se- tiap keluarga. Harusnya seperti itu menurut saya.
Tetapi tidak demikian menurut warga Dusun Barugaya, Desa Bonto Kadatto yang berjarak satu jam perjalanan kendaraan dari Ibu Kota Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Pikiran saya tersebut menurut mereka terlalu rumit, walaupun gagasannya sederhana, tetapi pelaksanaannya memerlukan pengaturan-pengaturan yang rumit.
Katakan saja kalau menggunakan water meter, siapa yang akan membacanya, kemudian siapa yang akan mengumpulkan iuran, bagaimana kalau ada yang tidak membayar. Kalau tidak menggu- nakan meter, tetapi dengan ukuran keluarga, tidak ada jaminan ke- luarga kecil menggunakan air lebih sedikit dari keluarga besar.
Persoalan ini muncul karena sumber air yang dapat digu- nakan air minum terbatas. Hanya sumur-sumur tertentu yang dapat digunakan. Dan untuk mengalirkan air diperlukan pompa dengan memerlukan tenaga listrik.
Pipa air yang melintas ke perumahan warga. Foto: Bowo Leksono
Menghemat air
Untunglah ada Bassere Daeng Ta'le (45 tahun), anggota praktek lapangan program orientasi MPA-PHAST yang dise- masyarakat yang memiliki pengetahuan kelistrikan. Untuk
lenggarakan di Dusun Barugaya, Desa Bonto Kadatto, mengatasi persoalan pembagian pembayaran listrik, ditetapkan
Kabupaten Takalar. Acara ini diselenggarakan pada Juni 2007 masing-masing rumah harus menggunakan listrik sendiri.
oleh Pokja AMPL Nasional bekerja sama dengan Ditjen PMD Sehingga tidak perlu ada perselisihan dalam menentukan
Departemen Dalam Negeri.
besarnya biaya listrik. Pengaturan penggunaan dilakukan sendiri, mau menggunakan banyak air artinya membayar listrik
Cara kerja