SENI TARI DI RUANG LINGKUP SEKOLAH MENEN

SENI TARI DI RUANG LINGKUP SEKOLAH MENENGAH
ATAS
Pendidikan adalah langkah awal untuk membentuk generasi penerus yang
mampu melanjutkan cita-cita para pendiri Bangsa. Era globalisasi memaksa kita mauk
dalam dunia yang hampir keseluruhan mengacu ke kebudayaan asing. Di era ini
kebudayaan asli Indonesia semakin tertekan dan semakin mendekati kepunahan, salah
satunya adalah Seni Tari. Penanaman Pendidikan Seni Tari di Sekolah adalah salah satu
cara untuk kembali melestarikan kebudayaan Indonesia melalui generasi muda yang
menjadi garda terdepan dalam menghadapi era Globalisasi dengan tidak melupakan
kebudayaan bangsanya sendiri.
Tujuan yang paling utama dari pendidikan tari adalah membantu siswa melalui tari
untuk menemukan hubungan antara tubuhnya dengan seluruh eksistensinya sebagai manusia.
Dengan demikian pendidikan seni tari berfungsi sebagai alternatif pengembangan jiwa siswa
menuju kedewasaannya. Melalui penekanan kreativitas, siswa diberi kesempatan yang seluasluasnya di dalam proses pengungkapan gerak tarinya, sehingga hasil akhir bukanlah merupakan
tujuan utama. Yang penting melalui kegiatan kreatif dan ekspresif, mereka mendapat latihan
atau pengalaman untuk mengembangkan cara merasa, cara berfikir dan cara memahami serta
keterampilan dalam melihat dan menyelesaikan persoalan tentang diri atau lingkungannya.

Pengalaman apresiasi dengan pengalaman ekspresi saling berhubungan dan tidak
dapat dipisahkan. Begitu pula pengalaman seni dengan pengetahuan seni. Pengalaman
seni merupakan dasar untuk memahami pengetahuan seni, sebaliknya, pengetahuan seni

dapat menjelaskan pengalaman seni seseorang. Karena itu baik pengalaman seni, yaitu
mengapresiasi seni dan berekspresi seni, maupun pengetahuan seni, merupakan tujuan
pendidikan seni, yang tidak dapat diabaikan. Dengan demikian, pendidikan seni
memiliki fungsi ganda, yaitu dalam pengertian pendidikan estetik (apresiasi),
pendidikan seni berfungsi sebagai media pelestarian dan pewarisan nilai-nilai tradisi
budaya dan dalam pengertian pendidikan kreatif, pendidikan seni berfungsi sebagai
media mengembangkan kreativitas budaya (inovatif). (Eny Kusumastuti, 2016)
Dari Observasi yang saya lakukan, berikut ini beberapa point yang bisa saya ambil
berdasarkan analisa dan hasil wawancarasaya dengan guru seni tari di SMA Negeri 1
Jeruklegi :
1. Metode pembelajaran :
 Teori
 Praktek
2. Media pembelajaran :
 Teori = powerpoint
 Praktek = sampur, TIP (sebagai iringan) dan kuda lumping
3. Evaluasi pembelajaran :
 Teori = Ulangan harian dan ulangan lisan
 Praktek = Pementasan (sistem dibentuk kelompok)
4. Tujuan diadakannya Pendidikan Seni Tari

Agar siswa mengetahui kebudayaan nenek moyang. Karena siswa untuk ke
seni tradisional sedikit kurang merespon. Era globalisasi yang memaksa siswa
menerima budaya asing menjadi faktor. Dan guru seni mempunyai tanggung jawab
untuk memberi tahu siswa tentang perkembangan kebudayaan di dalam negeri dan

di luar negeri lalu melihat respon dari siswa setelah itu pelan-pelan mengajak siswa
untuk belajar seni tari dan seni tradisional lainnya.
5. Harapan dari tenaga pengajar
 Secara umum, pemerintah dapat menambah jumlah tenaga pendidik seni budaya.
Karena sekarang peluang diangkatnya PNS untuk mata pelajaran seni budaya
sangat kecil, sementara lulusannya sangat banyak.
 Secara khuus, siswa mengetahui kebudayaan bangsa baik di daerah ia tinggal, di
daerah lain di Nusantara dan di Mancanegara.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Pendidikan seni tari dalam pelaksanaannya
masih banyak kendala. Mulai dari waktu hingga tenaga pengajar yang benar-benar
berkompeten dalam bidang eni tari masih kurang. Niat dan keseriusan dari diri siswa
untuk belajar dan melestarikan seni tari juga sangat kurang. Tergerusnya mental siswa
oleh perkembangan jaman di era globalisasi yang dalam kesehariannya siswa lebih
sering terdoktrin dengan budaya-budaya asing menyebabkan rasa cinta akan budaya
bangsa yang sebenarnya harus diletarikan oleh generasi muda dalam hal ini para siswa

sebagai garda terdepanj dalam menghadapi perkembangan jaman malah jauh dari apa
yang diharapkan.
Peran serta dari semua pihak baik Pemerintah, Instansi Pendidikan, Guru, Orang
Tua dan Para siswa sendiri sangat dibutuhkan dalam upaya pelestarian seni tari sebagai
kebudayaan asli dari Indonesia. Kesadaran akan pentingnya melestarikan kebudayaan
perlu ditanamkan sejak sedini mungkin sehingga rasa cinta terhadap kebudayaan
khususnya seni tari akan berkembang seiring berjalannya waktu.
Sebaiknya, pemerintah dalam hal ini sebagai instansi yang menyelenggarakan
Pendidikan harus bergerak lebih cepat dalam upaya pelestarian kebudayaan khususnya
seni tari. Ditambahnya fasilitas di masing-masing Sekolah dan himbauan kepada semua
sekolah di seluruh Indonesia agar melaksanakan pendidikan seni tari baik di intra
maupun di ekstrakurikuler agar Pendidikan seni tari di Indonesia dapat berkembang dan
maju bersama dan semakin banyak pula generasi muda yang mencintai kebudayaannya
dalam hal ini seni tari.