SISTEM MONITORING DAN EVALUASI keanekara

PENGANTAR

Kami Tim Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Lab Kesmas) sangat bersyukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah Nya, Buku Pedoman
Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) dapat diselesaikan dengan baik.
Buku pedoman kuliah PBL II disusun sebagai panduan kegiatan praktikum
lapangan bagi mahasiswa FKM UNDIP khususnya mahasiswa semester VII. Pedoman ini
merupakan penyempurnaan dari pedoman sebelumnya, dan merupakan sebuah
konsekuensi dari berubahnya sistem dan perkembangan proses belajar mengajar yang ada
di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM UNDIP). Penyusunan
susbstansi buku ini mengadopsi pengalaman penyelenggaraan pelaksanaan PBL yang
terdahulu dan masukan-masukan dari bagian dan unit-unit di FKM UNDIP serta
Lokakarya Persiapan PBL II di DinKes Kabupaten Demak pada bulan Agustus 2010.
Kami menyadari bahwa tentunya masih terdapat hal-hal yang kurang, baik di dalam
substansi maupun tulisan. Namun diharapkan, semoga buku pedoman ini dapat
dimanfaatkan sebaik baiknya oleh Mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan, Penguji, dan
berbagai pihak yang berkepentingan.

Semarang, September 2011

Tim Lab-Kesmas FKM UNDIP


1

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

BAB I

TENTANG BUKU PEDOMAN PBL II

BAB II

PENDAHULUAN

BAB III

MATA KULIAH PBL II


BAB IV

PELAKSANAAN PBL II

BAB V

SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI

TATA TERTIB, KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA

2

BAB I
TENTANG BUKU PEDOMAN PBL II

A.


Buku Pedoman PBL II

Buku pedoman PBL II ini merupakan bagian dari buku Lab Kesmas (Laboratorium
Kesehatan Masyarakat) FKM UNDIP yang menjelaskan ketentuan tentang
pelaksanaan Kuliah Pengalaman Belajar Lapangan ke Kedua (PBL II).
Buku ini menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan PBL II, yang merupakan kuliah
praktek lapangan mahasiswa sebagai kelanjutan dari PBL I. Dengan PBL II
mahasiswa diharapkan mampu melakukan kegiatan intervensi penyelesaian
masalah Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) sebagai implementasi Siklus Pemecahan
Masalah (Problem Solving Cycle). Penjelasan operasional langkah demi langkah
tahapan Problem Solving Cycle termuat di dalam buku Modul Kuliah PBL II.
Pedoman PBL II ini terdiri dari 6 Bab secara berturutan memuat pokok-pokok
pelaksanaan PBL II, sebagai berikut :

BAB I

TENTANG BUKU PEDOMAN PBL II

BAB II


PENDAHULUAN

BAB III

MATA KULIAH PBL II

BAB IV

PELAKSANAAN PBL II

BAB V

SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI

TATA TERTIB, KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA
3

B.


Tim Penyusun

Tim penyusun Buku Pedoman PBL II FKM Universitas Diponegoro tahun
akademik 2011/2012 sebagai berikut :

Pengarah

: Dekan FKM UNDIP

Penganggungjawab

: PD1 FKM UNDIP; dr. Bagus Wijonarko, MPH

Ketua

: dr. Anneke Suparwati, MPH

Anggota


: M. Arie Wuryanto, SKM, M.Kes
Nurjazuli, SKM, M.Kes
Budiyono, SKM, MKes.
Yusniar HD, STP, M.Kes
Ekawati, SKM, MKes.
Kusyogo Cahyo, SKM, MKes.

4

BAB II
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan tahap 2 (PBL II) merupakan kelanjutan
perkuliahan PBL I. PBL II memberikan pembelajaran pada mahasiswa FKM untuk
melaksanakan upaya-upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat khususnya masalah
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di tingkat desa (problem solving) melalui tahapan
identifikasi masalah, penentuan prioritas masalah, analisis faktor penghambat dan
pendukung masalah dan selanjutnya menyusun POA (plan of Action) untuk
mengembangkan kegiatan intervensinya. Kegiatan ini diwadahi dalam Unit Laboratorium

Kesehatan Masyarakat yang dikembangkan oleh FKM UNDIP. Keberadaan laboratorium
ini dalam rangka meningkatkan kemampuan dan skill dari calon sarjana kesehatan
masyarakat guna mencapai kompetensi lulusan FKM UNDIP sebagai Midle Manager
dalam pengelola upaya kesehatan, yang mampu melakukan diagnosa komunitas
(Community Diagnosis) dan pemecahan masalah kesehatan (Problem Solving) melalui
pemberdayaan potensi lingkungan dan stakeholder terkait.
Dalam menganalisis status dan kondisi kesehatan di masyarakat dengan digunakan
konsep HL Blum, meliputi empat faktor, 1). Lingkungan, 2) Perilaku, 3) Pelayanan
kesehatan dan 4) Keturunan. Dengan dasar pikir ini selanjutnya dalam rangka
meningkatkan kompetensi mahasiswa, maka mahasiswa dilatih untuk menganalisis
permasalahan dengan menggunakan pendekatan partisipatif atau fasilitatif.
Untuk memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa, maka dalam PBL II
mahasiswa ditempatkan di daerah terpilih sebagai lokasi Labkesmas FKM UNDIP, yaitu
kabupaten Demak. Daerah Kabupaten Demak ini mempunyai kompleksitas permasalahan
yang unik terdiri dari lokasi rural, urban dan pantai dengan tingkat mobilitas

5

masyarakatnya yang cukup tinggi. Kabupaten ini juga mengalami transisi Demografi dan
transisi kesehatan yang meliputi; transisi epidemiologi, transisi gizi. Kompleksitas

dinamika wilayah ini akan dapat menjadi wahana bagi mahasiswa FKM UNDIP
mengimplementasikan kemampuan intervensi untuk memecahkan masalah kesehatan ibu
dan anak berdasarkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, dengan teknik advokasi
dan fasilitasi melalui pendekatan lintas program dan lintas sektor.
Selama kegiatan, mahasiswa akan ditempatkan di desa dan bekerja secara
kelompok. Mahasiswa dituntut menganalisis masalah KIA, menemukan permasalahan dan
merancang intervensi untuk memecahkan masalah KIA tersebut.
Buku pedoman PBL II ini merupakan panduan umum dan disusun secara sederhana
dengan memuat hal-hal yang penting sehingga lebih mudah dipahami para pengguna. Halhal yang lebih rinci dimuat dalam buku Modul Kegiatan

B. Dasar Pelaksanaan PBLII
Pelaksanaan PBL II didasarkan pada beberapa aturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan di FKM UNDIP, diantaranya :
1. Renstra FKM tahun 2007 – 2012
2. SK Dekan FKM UNDIP No 52/H7.1.18/SK/2008 tentang Kurikulum Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang.
3. SK Dekan FKM UNDIP No 26/H7.1.18/SK/2009 Tentang Tim Pelaksana
Laboratorium Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
4. MOU FKM UNDIP dengan Pemerintah Kabupaten Demak.


C. TUJUAN
Buku Pedoman Kegiatan PBL-2 ini memberikan petunjuk umum pelaksanaan
kegiatan sebagai pedoman khususnya bagi mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), Staf Pembimbing Lapangan (SPL), dan bagian Akademik FKM UNDIP serta pihak
lain yang terkait dalam proses pembelajaran PBL II.

6

BAB III
Kurikulum PBL II

Mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan Tahap 2 (PBL II) memiliki bobot 4
SKS yang akan ditempuh dalam waktu 5 minggu. Sebagai mata kuliah, maka kegiatan
PBL II didasarkan pada Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan satuan Acara
Pembelajaran yang akan dirinci dalam poin berikut:

A. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)
Judul MK

Pengalaman Belajar Lapangan II (PBLII)


Kode MK

KMU 338

Bobot SKS

4 SKS

Peserta MK
Deskripsi MK

Mahasiswa FKM UNDIP semester VII.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktek untuk memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa secara langsung untuk
menerapkan ilmu yang telah didapat melalui problem solving cycle
dengan menganalisis permasalahan masalah kesehatan, khususnya
masalah Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) di tingkat desa dan melakukan
upaya pemecahannya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dituntut untuk
menyusun intervensi dalam rangka memecahkan masalah KIA di tingkat

desa dengan pelibatan lintas program serta lintas sektor dan
pemberdayaan masyarakat.
Materi yang diberikan dalam mata kuliah ini antara lain :
1. Konsep PBL II
2. Problem Solving Cycle Masalah Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
3. Kesehatan Ibu Dan Anak (Dasar kebijakan program KIA, Organisasi
Pelayanan tk Dasar dan Tata Hubungan Lintas Program/Lintas
Sektoral; Program dan Kegiatan KIA; Manajemen Program KIA,
Indikator-indikator keberhasilan Program KIA.
4. Penyusunan POA, Implementasi dan Monev (pendekatan fasilitasi)
5. Pendekatan Kualitatif dalam menggali permasalahan dan atau akar
penyebab masalah KIA.
6. Teknik Fasilitasi dan Advokasi
7. Gambaran permasalahan KIA dilokasi praktek

7

Tujuan

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu

Instruksional Umum

mengimplementasikan IPTEKS yang dikuasai dalam Problem Solving

(TIU)/

Cycle melalui pengalaman nyata dengan menganalisis permasalahan

Kompetensi utama

KIA pada level Desa dan menyusun Plan of Action (POA) dengan
pendekatan fasilitatif / partisipatif.

Tujuan Instruksional

1. Mahasiswa menguasai penerapan Problem Solving Cycle untuk

Khusus (TIK)

mengatasi permasalah KIA.
2. Mahasiswa memahami program KIA.
3. Mahasiswa mampu menyusun Plan of Action.
4. Mahasiswa mampu menerapkan teknik teknik advokasi dan fasilitasi
penyelesaian masalah KIA.
5. Mahasiswa mampu mengembangkan teknik komunikasi, koordinasi
dan kerjasama intra dan inter kelompok.

B. TAHAPAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Perkuliahan PBL II dilaksanakan dalam dengan alokasi waktu dengan metode yang
sesuai tahapannya sebagai berikut :
1. Kuliah pembekalan dan persiapan di kampus
2. Kegiatan praktek di lokasi PBL
3. Kegiatan penyusunan laporan
4. Evaluasi / penilaian

Sesuai dengan tahapannya, maka kegiatan perkuliahan dilakukan dengan kuliah tatap
muka di kelas dan aktivitas di lapangan dengan pembimbingan, kemudian dilanjutkan
evaluasi laporan oleh penguji.

8

BAB IV
PELAKSANAAN PBL II

A. WAKTU PELAKSANAAN
Sesuai dengan penempatan di semester ke-7, maka waktu pelaksanaan kegiatan PBL
II dimulai bulan September sampai dengan Nopember. Bentuk kegiatan terdiri dari
kuliah tatap muka pembekalan dan pengorganisasian dan kegiatan lapangan.
Kegiatan Pembekalan akan dilaksanakan tanggal 26 September s/d 3 Oktober 2011.
Kegiatan lapangan akan dimulai tanggal 4 Oktober s/d 24 oktober 2011, dan
mahasiswa harus “Homesatay / tinggal” dilapangan. Diharapkan tanggal 25 sampai
tanggal 31 Oktober 2011 mahaisiswa bila mengimplementasikan kegiatan intervensi
yang sudah direncanakan dalam dokumen POA, sehingga secara “optional”
mahasiswa bisa tidak tinggal di Homestay. Selama satu minggu kedepan setelah
kegiatan intervensi adalah penyusunan laporan.

B. LOKASI KEGIATAN
PBL II dilaksanakan di wilayah Laboratorium Kesmas FKM UNDIP yaitu di
Kabupaten Demak dengan wilayah kerja puskesmas yang ditetapkan berkoordinasi
dengan Dinas Kesehatan. Lokasi kegiatan adalah Kecamatan Sayung pada
Puskesmas Sayung 1 dan 2 serta Kecamatan Mranggen di Puskesmas Mranggen 1.

C. PESERTA KEGIATAN
Peserta adalah mahasiswa FKM UNDIP semester VII sebanyak 249 mahasiswa.
Mahasiswa tersebut ditempatkan pada 3 wilayah Puskesmas, dan 20 desa. Setiap
desa akan ditempatkan masing-masing satu kelompok. Masing-masing kelompok
terdiri dari 10 sampai 12 mahasiswa.

9

D. PEMBIMBING LAPANGAN DAN PEMBIMBINGAN
Selama kegiatan PBL-2, setiap kelompok mahasiswa didampingi 2 orang pendamping,
yang terdiri dari :
1. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
DPL ditunjuk oleh PD 1 FKM bertugas mendampingi mahasiswa dan memberikan
bimbingan dari aspek akademis substansi materi dan pelaksanaan kegiatan di
lapangan sampai dengan pembuatan laporan, serta memberikan penilaian kepada
mahasiswa. Kriteria yang diperlukan untuk menjadi DPL adalah: mempunyai
pengetahuan dan pengalaman pelaksanaan langkah Problem Solving Cycle dan siap
mengalokasikan waktu untuk melakukan pendampingan di lapangan selama
kegiatan berjalan.
DPL berkewajiban mengisi lembar penghubung yang terdapat dalam buku
pedoman PBL-2 setiap melakukan bimbingan dan supervisi di lapangan.

2. Staf Pembimbing Lapangan (SPL).
SPL merupakan seorang Bidan Desa dan ditunjuk oleh Puskesmas masing-masing,
yang akan bertugas mendampingi dan mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan
kegiatan di lapangan, serta menjadi penghubung mahasiswa dengan pihak
puskesmas, kelurahan dan masyarakat lokasi kegiatan, serta stakeholders lain bila
dibutuhkan. SPL juga merupakan sumber data baik primer maupun sekunder
berkaitan dengan permasalahan KIA di Desa.
SPL berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan kepada mahasiswa
khususnya dalam pencarian data dan informasi yang dibutuhkan mahasiswa.

Pembimbingan dilakukan secara intensif untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Adapun mekanisme pembimbingan diatur sebagai berikut:
1.

Pembimbingan dilakukan mulai dari perencanaan sampai penyusunan laporan
PBL II.

2.

Setiap tahapan yang dilakukan mahasiswa harus dikonsultasikan kepada
pembimbing lapangan.

10

Tabel Pembagian DPL dan SPL

No

Puskesmas

1

Sayung-1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Desa
Sriw ulan

DPL/ SPL
Kusyogo Cahyo, SKM,
MKes.

Purw osari
Sidogemah
Tugu

dr. Baju Widjasena, M. Erg
Yudi Darmawan,
SKM,MKes.

Sidorejo
Banjarsari

Sayung-2

Kalisari
Karangasem
Bulusari
Prampelan
Tambakroto
Pilangsari
sayung
Loireng

Mranggen 1

Bandungrejo
Brumbung
Kalitengah
Kangkung
Kembangarum
Sumberejo

Farid Agushybana, SKM,
DEA
dr. Daru Lestantyo, Msi
Lintang Dian S, SKM,
Mepid.
Bina Kurniawan, SKM,
MKes.
Drs.Syamsulhuda B. M,
M.Kes
dr. Sri Winari, Mkes.
Lucia Ratna, SH, MKes.

Kelompok
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Kelompok 8
Kelompok 9
Kelompok 10
Kelompok 11
Kelompok 12
Kelompok 13
Kelompok 14
Kelompok 15
Kelompok 16
Kelompok 17
Kelompok 18
Kelompok 19
Kelompok 20

E. PENGUJI
Penguji terdiri dari dosen FKM, Kepala Puskesmas dan staf dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak. Penguji akan ditetapkan dengan penunjukkan dari PD 1 FKM
UNDIP dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

11

F. JADWAL PELAKSANAAN

Rangkalain pelaksanaan kegiatan menurut urutan waktunya tersaji dalam tabel berikut:
Hari

Tanggal

Senin - Senin

26 Sept s/d 3 Okt

Kegiatan
Pembekalan PBL II

2011
Selasa (Pagi)

4 Okt 2011

Penanggung jawab /
Pendamping
Tim PBL
Supervisor

Pelepasan/Pemberangkatan ke lokasi

Tim Labkesmas,
Pimpinan, DPL

Selasa (Siang)

4 Okt 2011

Penerimaan Kecamatan Menuju lokasi

Tim Labkesmas, DPL,
SPL

Selasa (sore) -

4 – 5 Okt 2011

Rabu

Orientasi lokasi dan Perkenalan Tokoh

DPL, SPL

Masyarakat. / Identifikasi Stakeholders

Kamis - Senin

6 Okt – 24 Nop

Validasi : Masalah dan prioritas

2011

masalah, Akar penyebab masalah,

DPL, SPL

Pembuatan Plan of Action.
Selasa - Senin

25 Oktober – 31

Pelaksanaan Intervensi dan Monev

Oktober 2011
Selasa -

1 Nopember – 6

Minggu

Nopember 2011

Senin
Senin

Tim Lab Kesmas, DPL,
SPL

Penulisan Laporan

Tim Labkesmas, DPL

7 Nop 2011

Batas pengumpulan laporan akhir

Tim Lab Kesmas

14 Nopember

Ujian Presentasi di FKM UNDIP

Tim Lab Kesma

2011

G. TAHAPAN PERSIAPAN
Kegiatan PBL II memerlukan persiapan yang terdiri dari pembekalan dan
pengorganisasian, sebagai berikut:
1. Persiapan
Kegiatan Pengelola/Tim PBL sebagai berikut :
a. Menyiapkan perijinan dan melakukan koordinasi dengan DKK Demak dan
Puskesmas lokasi
b. Melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan, kecamatan dan desa.
c. Menetapkan Dosen Pembimbung Lapangan
d. Melakukan Pembekalan kepada Pembimbing lapangan
12

e. Pembagian kelompok
f. Menggandakan Buku Pedoman, Modul dan Materi PBL II
g. Menunjuk dosen penguji PBL

2. Kuliah pembekalan
Kuliah pembekalan dilaksanakan di kampus dalam bentuk ceramah

maupun

dengan metode Student Centered Learning (SCL) yang berisi penjelasan teknis
dan tata tertib PBL II, pengenalan lokasi PBL-2 dan permasalahan KIA, Program
KIA, Tehnik Fasilitasi dan Advokasi, Metode Kualitatif, Penyusunan POA serta
materi pendukung lainnya.

3. Pembagian kelompok lokasi mahasiswa

 Mahasiswa melakukan PBL-2 di wilayah Desa dan bekerja secara berkelompok.
 Setiap kelompok terdiri sekitar 12 orang mahasiswa.

 Pembagian kelompok dilakukan secara random dengan mempertimbangkan
keseimbangan jumlah laki-laki dalam setiap kelompoknya.

 Setiap kelompok harus menunjuk satu ketua kelompok.

 Ketua kelompok bersama-sama anggota bertanggung jawab terhadap kenerja
kelompok dalam melakukan pemecahan masalah KIA yang dihadapi di desa
masing-masing.

4. Mobilitas dan Homestay mahasiswa

 Selama kegiatan PBL berlangsung, mahasiswa ditempatkan / menginap di lokasi
Desa.

 Penentuan Homestay dibantu oleh Tim Labkesmas bekerjasama dengan aparat
desa stempat.

 Biaya hidup, akomodasi dan transportasi selama kegiatan lapangan ditanggung
oleh mahasiswa. Besaran biaya akomodasi di desa ditentukan melalui koordinasi
Tim Labkesmas UNDIP dengan aparat desa setempat.

 Uang Akomodasi deserahkan sendiri oleh mahasiswa kepada tuan rumanya
masing-masing.

13

H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN LAPANGAN

Identifikasi, Analisis dan
Prioritasi Masalah KIA

Pengambilan data sekunder dan
Hasil PBL1, Analisis (DeskriptifAnalitik) –Fasilitasi-Advokasi

Identifikasi, Analisis dan
Prioritasi Penyebab
masalah KIA

Pembuatan Instrument, Survey
dan Analisis (KuantitatifKualitatif; Deskriptif-Analitik) –
Fasilitasi-Advokasi

Identifikasi, Prioritasi dan
Analisis Kelayakan Solusi

Analisis Solusi dan
Kelayakan -Fasilitasi

Penyusunan PoA u
Intervensi

Fasilitasi-Partisipatif;
Pembagian
Tugas&Tanggungjawab
Penyusunan Instrumen M onev

Implementasi Intervensi

Partisipasi-Pengorganisasian,
M obilisasi, dsb

M onitoring-Evaluasi
Kegiatan Intervensi

Partisipasi-Bekerja bersama

Gambar . Tahapan Penyelesaian Masalah KIA dalam PBL- 2

Penjelasan secara detail masing-masing tahapan diatas akan dijelaskan secara rinci
pada buku Modul PBL-2 FKM UNDIP. Bagi mahasiswa diharuskan mempelajari buku
Modul PBL-2 secara seksama.

14

BAB V
SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

A. MONITORING
Monitoring dilakukan oleh Tim Lab Kesmas, untuk memantau pelaksanaan PBL
II, dimulai dari masa persiapan, pembekalan, kegiatan lapangan dan evaluasi..
Monitoring ditujukan kepada Tim PBL II, mahasiswa, DPL, SPL, lokasi dan instansi
terkait. Tim Lab Kesmas akan memberikan masukan atau bantuan bila ditemui
kendala.
Diharapkan proses berjalan seperti yang direncanakan dan mahasiswa memenuhi
ketentuan yang telah digariskan. Dalam penentuan masalah sampai pelaksanaan
intervensi, dilakukan dengan prinsip bahwa pelaksanaan dan hasil PBL II akan
memberikan kontribusi yang positif dalam mengatasi masalah KIA di tingkat Desa.
Pada akhir kegiatan akan dilakukan evaluasi kegiatan PBL-2 antara Pengelola/
Tim PBL-2 dan DPL dengan Pengarah dan Penanggung Jawab Tim Lab Kesmas FKM
UNDIP.

B. SISTEM EVALUASI
1. Aspek Penilaian
Evaluasi terhadap proses PBL-2 yang ditempuh mahasiswa dilaksanakan melalui
penilaian terhadap beberapa hal berikut:
a. Kehadiran dilihat dari daftar presensi, dihitung mulai dari pembekalan sampai
selesai kegiatan di lapangan. Untuk kegiatan lapangan, presensi minimal 90%
(dengan alasan ketidak hadiran yang diperbolehkan) dan untuk kuliah pembekalan
dihitung 100% dari semua sesi/materi pembekalan.
Bila berhalangan hadir pada saat PBL, mahasiswa harus memberikan surat
keterangan sakit /ijin kepada Ketua PBL FKM UNDIP Semarang melalui DPL.
b. Pemahaman mahasiswa mengenai materi PBL melalui test, tertulis dari materi di
akhir pembekalan di kampus (pre-post test)
c. Aktivitas, kreativitas, kemampuan komunikasi dan kerjasama ( Soft Skill) yang
dinilai dari keikutsertaan dalam pembuatan rencana kerja, pembuatan instrumen
15

dan persiapan lapangan, pelaksanaan kegiatan, pendekatan masyarakat dan
pembuatan laporan, serta Audio Visual Aids (AVA).
d. Laporan, dinilai dari isi / substansi, sistematika dan tata tulis.
e. Ujian Penguasaan serta argumentasi ilmiah atas intervensi yang dilakukan.

2. Ujian PBL-2
a. Persyaratan
1. Mahasiswa telah mengikuti dan menyelesaikan PBL 2, serta memenuhi tugas
dan kewajibannya sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
2. Mahasiswa telah menyelesaikan laporan PBL-2 dan telah dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing
3. Mahasiswa telah menyiapkan materi untuk ujian PBL berupa file untuk
presentasi dan handout-nya (soft copy dan hard copy)
4. Mahasiswa telah menyerahkan laporan PBL2 kepada Tim PBL-2 5 hari
sebelum pelaksanaan ujian.
c. Tata Tertib
1) Mahasiswa hadir di ruang ujian 30 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian
2) Mahasiswa mengenakan jas almamater
3) Mahasiswa mengenakan tanda pengenal bertuliskan nama dan NIM

b. Pelaksanaan
1) Ujian PBL II (kelompok) dilaksanakan di kampus setelah penarikan dari
lapangan. Tempat ujian di ruang yang akan diatur oleh pengelola PBL..
2) Waktu ujian untuk tiap kelompok selama 75 menit dengan rincian :

a) Pembukaan oleh moderator 5 menit,
b) Presentasi laporan oleh perwakilan kelompok 15 menit,
c) Diskusi 50 menit, tanya jawab terhadap semua anggota kelompok
d) Penutup oleh moderator 5 menit.
3) Ujian dipimpin oleh DPL selaku moderator
4) Mahasiswa duduk urut sesuai daftar nama kelompok.
5) Format penilaian terlampir

16

3. Sistem Penilaian
1) Penilaian poin kehadiran, keaktifan, kreativitas, kerjasama, dan kemampuan
komunikasi serta pendekatan masyarakat, dilakukan oleh Pembimbing
Lapangan
2) Penilaian test pembekalan dilakukan oleh pengelola PBL.
3) Penilaian terhadap laporan dan pemahaman serta argumentasi ilmiah dilakukan
oleh Penguji dalam ujian.
4) Penilaian ujian didasarkan atas format dan kelengkapan laporan, materi dan
cara penyajian,

jawaban pertanyaan dalam ujian (kemampuan analisis,

argumentasi, logika dan pengetahuan pendukung).
5) Penilaian laporan akhir oleh Tim Labkesmas.
6) Nilai akhir merupakan nilai gabungan dari nilai kehadiran, test pembekalan,
kegiatan lapangan, ujian dan laporan.
7) Bobot Penilaian meliputi :
a) Kehadiran pada semua kegiatan (pembekalan, pelaksanaan di lapangan,
ujian) : bobot 15 %
b) Tes pemahaman : bobot 15 %
c) Lapangan : bobot 25%
d) Ujian : bobot 25%
e) Laporan : 20%
4. Kriteria Kelulusan Mahasiswa Berupa :
1) Bila angka akhir individu setelah dikonversikan menjadi huruf minimal C
keatas
2) Kehadiran minimal 90% dari total hari PBL
3) Telah menyelesaikan semua tugas , termasuk administrasi.
4) Berkelakuan baik menurut semua pihak, yaitu Tim PBL2, Dosen Pembimbing
Lapangan, penguji, dan mahasiswa peserta PBL.

17

Nilai berupa angka dikonversikan ke dalam huruf , dengan rincian sebagai berikut :
100-80

A

(setara 4)

79-70

B

(setara 3)

69-60

C

(setara 2)

59-50

D

(setara 1)