HAL YANG DILARANG DALAM PERNIKAHAN

5 HAL YANG DILARANG DALAM PERNIKAHAN
Tidak semua hal harus Anda beritahukan pada pasangan. Misalnya saja, ketika suami memberi
hadiah baju. Walaupun baju tersebut kurang Anda sukai, jangan pernah mengatakan hal tersebut
padanya. Simpan saja sendiri di hati dan biarkan suami tahu kalau Anda senang dengan
hadiahnya. Topik sensitif soal seks dan uang, ada beberapa yang sebaiknya dirahasiakan.
5 hal ini, sebaiknya jangan pernah Anda rahasiakan dari suami:
1. Punya Masalah Keuangan
Suatu hari Anda memutuskan meminjam uang dari bank yang menawarkan Kredit Tanpa Agunan
(KTA). Uang tersebut akan Anda gunakan untuk memulai bisnis baru. Namun ternyata bisnis
tidak berjalan dengan lancar dan utang pun semakin banyak.
Merahasiakan masalah utang tersebut dari suami, bukan hal yang tepat. Memang saat Anda
memberitahukannya, suami akan marah. Namun kemarahan itu akan berubah dan dia pasti siap
membantu Anda melunasi utang tersebut.
"Masalah keuangan itu bukan hanya soal uang, tapi soal kepercayaan," ujar ahli keuangan
Dayana Yochim yang juga pengarang buku 'The Motley Fool's Guide to Couples & Cash', seperti
dilansir She Knows.
Ditambahkannya, salah satu alasan yang membuat pasangan tidak percaya karena Anda tidak
pernah mau terbuka. Jadi sebaiknya komunikasikanlah masalah-masalah Anda dengan pasangan.
2. Merasa Hubungan Pernikahan Bermasalah
Setelah lima tahun menikah, Anda tiba-tiba merasa gelisah? Anda masih mencintai suami, namun
karena hidup sebagai ibu rumah tangga hidup Anda menjadi membosankan? Anda pun mulai

mencoba-coba mencari tantangan baru, misalnya berkenalan dengan pria lain.
Jika hal di atas terjadi, segeralah beritahu pasangan agar jangan sampai terlalu jauh.
Perselingkuhan bisa berakibat fatal pada pernikahan Anda.
"Kuncinya adalah komunikasikan masalah kebosanan tersebut sebelum merusak pernikahan.
Kalau Anda merasa ada suatu masalah di pernikahan atau pernikahan Anda dalam bahaya,
bicarakan dengan segera, betapapun hal itu akan menyakitkan," jelas therapist pernikahan dan
keluarga, Jennine Estes.
3. Tak Bahagia di Ranjang
Tidak sedikit wanita yang memalsukan orgasme saat bercinta dengan pasangan. Para wanita ini
memilih merahasiakannya dari pasangan mereka saat memalsukan orgasme itu. Mereka merasa
memberitahu pasangan kalau mereka tidak bisa orgasme akan menyakitinya.

Konsultan pernikahan Karen Gail Lewis yang juga penulis buku 'Why Don't You Understand?'
menyarankan Anda stop memalsukan orgasme. "Tidak peduli pada kepuasaan seks diri sendiri
bisa menyebabkan kehancuran dalam pernikahan," ujarnya.
Dengan memberitahukan pada pasangan, si dia bisa tahu apa yang membuat Anda tak bisa
mencapai orgasme. Anda dan si dia juga bisa bersama-sama mempelajari tehnik-tehnik bercinta
baru yang mungkin saja membuat anda puas.
4. Ada Masalah Kesehatan
Tubuh Anda memang miliki Anda sendiri. Namun ketika sudah menikah, kesehatan Anda

mempengaruhi kehidupan suami dan anak juga. Keluarga kecil Anda tersebut berhak mengetahui
apa yang terjadi pada tubuh Anda. Ketika Anda sakit, mereka bisa membantu dan ikut merawat.
5. Punya Trauma Masa Lalu
Biasanya seseorang menyembunyikan trauma masa lalunya karena takut. Mereka khawatir
trauma masa lalu itu bisa mempengaruhi sikap pasangan.
"Namun merahasiakan informasi ini bisa membuat stres dan menghasilkan jarak antara Anda dan
pasangan. Semenakutkan apapun trauma masa lalu itu, terbukalah," jelas Estes. (wolipop.com)
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak
(menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika
mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur (24) : 32).
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran
Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
“Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡” (Qs.
Yaa Siin (36) : 36).
“Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri,
kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada
kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” (Qs. An Nahl (16) : 72).
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari

jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf,
mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada

Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. At Taubah (9) : 71).
“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu
diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan
perempuan yang banyak sekali.” (Qs. An Nisaa (4) : 1).
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula
(begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang melimpah (yaitu Surga).” (Qs.
An Nuur (24) : 26).
“...Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat, Kemudian jika
kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..” (Qs. An Nisaa’ (4) :
3).
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah
apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan

yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
Sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah
Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An-Nuur (24):32)
“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang
buruk” (Al-Isra (17): 32)
“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya,
agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya.” (Al-A’raf (7): 189)
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An-Nur (24): 26).