HOTEL KONVENSI DI KOTA KUPANG ARSITEKTUR

HOTEL KONVENSI DI KOTA KUPANG
(ARSITEKTUR EKSPRESIONISME)¹

Yetti Selan², Aplimon Jerobisonif³,
Linda w. Fanggidae³

Abstrak
Hotel konvensi yang berada tidak jauh dari kantor pemerintah dan Bandara ini,dapat menjadi
salah satu sarana akomodasi sekaligus pertemuan formal maupun nonformal baik bagi masyrakat kota
Kupang sendiri maupun pengunjung dari daerah lain. Kemudahan fasilitas antar jemput disediakan guna
mempermudah akses pengunjung ke lokasi hotel.
Hotel konvensi ini didesain dengan fasilitas berupa ruang-ruang pertemuan skala besar
maupun kecil, serta pelayanan jasa penginapan, makan dan minum, sekaligus jasa antar jemput untuk
memudahkan pengunjung. Fasilitas penunjang lainnya yaitu; ruang pameran, ruang perjamuan makan,
poliklinik, vip pool, standing party area, pool bar, smoke area, discotheque, spa & sauna, fitness centre,
dan lapangan tenis.
Konsep desain yang diterapkan pada perancangan bangunan ini yaitu ekspresionisme.
Ekspresionisme merupakan gambaran ungkapan perasaan yang paling dalam, emosi, sedih, marah,
gembira, dan sebagainya. Perancangan ini menjadikan bangunan sebagai objek untuk mengekpresikan
perasaan tersebut.
Kata kunci: Hotel Konvensi,Arsitektur Ekspresionisme


Pengantar
Kegiatan pertemuan yang pernah diadakan di
kota Kupang Berdasarkan informasi dari
beberapa harian kabar, yakni: Rapat Tahunan
Anggota koperasi Swastisari, yang diadakan tiap
tahun dengan jumlah peserta rata-rata 1000
orang, dan wisuda Universitas Katollik Widya
Mandira Kupang dengan jumlah peserta ratarata 1200 orang. Ke dua kegiatan ini diadakan di
Restoran Teluk Kupang. Selain itu, ada pun
kegiatan forum Satuan Kerja Perangkat Daerah
kota Kupang dengan jumlah peserta 200 orang,
dan Konser Kebangunan Rohani (KKR) Gereja
Betel Indonesia (GBI) Rock Kupang dengan
jumlah peserta 500 orang, yang diadakan di
Aula hotel Sasando dan Aula Hotel Silvia.

Selama ini, berbagai pertemuan di kota Kupang
diadakan di aula hotel, restoran-restoran dan
perkantoran-perkantoran besar. Namun untuk

saat ini aula hotel, restoran, dan perkantoran
besar yang ada di kota Kupang, hanya dapat
mewadahi kegiatan masyarakat dengan
kapasitas di bawah 2000 orang.
Keadaan seperti tersebut di atas membutuhkan
bahwa kota Kupang membutuhkan fasilitas
Hotel Konvensi konvensi, yang dibangun untuk
berbagai
keperluan
konvensi
dengan
menawarkan kemudahan fasilitas, sarana dan
prasarana yang memadai untuk mendukung
kegiatan-kegiatan konvensi tersebut.

¹TUGAS AKHIR Jurusan Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Kupang, periode Juni 2014
²Mahasiswa Angkatan 2008, Jurusan Arsitektur,FST, UNC. yettiselan@rocketmail.com

1


³Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Kupang

Gambaran Objek

-

Uraian site perencanaan sebagai berikut:
Site berada di Jalan Piet A. Tallo, Liliba, dengan
kondisi eksisting berupa lahan kosong dengan
luas ± 2,6 Ha.
Batas-batas site sebagai berikut:
- Timur berbatasan dengan jalan lingkungan
dan lahan kosong
- Barat berbatasan dengan kompleks
perumahan Rumah Sangat Sederhana
(RSS) Oesapa dan SPBU
- Utara berbatasan dengan kompleks
perumahan Rumah Sangat Sederhana
(RSS) Oesapa
- Selatan berbatasan dengan jalan utama

Piet A. Tallo
Pertimbangan sesuai kriteria:
- Berada pada/dekat dengan jalur angkutan
umum.

-

Luas lahan cukup agar dapat menampung
kendaraan yang banyak
Kemudahan pencapain oleh pengunjung,
pengelola, maupun kendaraan servis.
Tidak sering terjadi kemacetan.
View yang baik
Dekat dengan fasilitas umum.
Dekat dengan bandara udara.
Dekat
dengan
pemerintah

pusat


perkantoran

Berdasarkan RDTR Kota Kupang, daerah ini
masuk daerah peruntukan perdagangan dan
jasa
serta campuran (Mix use) memungkinkan untuk
dijadikan lokasi hotel
konvensi yang
direncanakan.
Gambaran suasana dan keadaan fisik
perencanaan dapat dilihat sesuai gambar
berikut:

Gambar 1. Keadaan Fisik Lokasi

2

Konsep Desain
“Hotel Konvensi” ini didesain dengan

menyediakan jasa yang tidak hanya dalam
bentuk akomodasi, penyediaan makanan dan
minuman melainkan juga menampung kegiatan
pertemuan. Fasilitas yang tersedia berupa
ruang-ruang pertemuan skala besar maupun
kecil, serta pelayanan jasa penginapan, makan
dan minum, sekaligus jasa antar jemput untuk
memudahkan pengunjung. Fasilitas penunjang
lainnya yaitu; ruang pameran, ruang perjamuan
makan, poliklinik, vip pool, standing party area,
pool bar, smoke area, discotheque, spa &
sauna, fitness centre, dan lapangan tenis.
Konsep desain yang diterapkan pada
perancangan
bangunan
ini
yaitu
ekspresionisme. Ekspresionisme merupakan
gambaran ungkapan perasaan yang paling
dalam, emosi, sedih, marah, gembira, dan

sebagainya. Perancangan ini menjadikan
bangunan sebagai objek untuk mengekpresikan
perasaan tersebut. Aplikasi pada bangunan
dapat dilihat pada uraian berikut ini:

1.

Bentuk bangunan mengadopsi atau
berasal dari bentuk alam
Bentuk bangunan yang mengekspresikan kota
Kupang sebagai kota kasih melaui bentuk
burung merpati.
2. Menggunakan material kaca sebagai
pengaruh arsitektur modern untuk
menciptakan efek kristalin
Bahan kaca digunakan hampir pada seluruh sisi
bangunan hal ini mengekspresikan keterbukaan
masyrakat Kota Kupang untuk membuka diri
terhadap perkembangan budaya.
3. Menggunakan material plastis untuk

menciptakan bentuk bulat.
Bahan beton digunakan sebagai struktur utama
bangunan, hal ini mengekspresikan kekuatan
masyarakat kota Kupang untuk menjaga
keragaman budaya daerah setempat dengan
tidak menutup diri terhadap perkembangan
budaya luar. Bahan beton dipakai pada atap
cangkang, juga pada fasade bangunan. Pada
daerah fasade, selain berfungsi sebagai
estetika, juga berfungsi sebagai sun shading dan
sunsreen.

Bentuk bangunan mengadopsi
atau berasal dari bentuk alam

Menggunakan material plastis
untuk menciptakan bentuk bulat.

Menggunakan material kaca sebagai
pengaruh arsitektur modern

menciptakan efek kristalin

Gambar 2. Penerapan Konsep

3

Hasil desain
Bangunan “hotel konvensi” ini dirancang dengan konsep ekspresionisme yaitu pengungkapan rasa. Hal
ini diwujudkan lewat bentuk bangunan yang mengekpresikan slogan kota Kupang yaitu kota KASIH.
Bentuk ekspresi ini menganut prinsip arsitektur ekspresionisme yaitu bentuk bangunan mengadopsi
atau berasal dari alam.
Tujuan dari ekspresi ini yaitu untuk mengangkat citra Kota Kupang sebagaimana ciri bangunan “Hotel
Konvensi” itu sendiri.

Tampak bang
Bentuk ekspr

Titik A= merupakan atap ruangan konvensi utama, Titik C= merupakan bagian dari atap ruang pameran. Ke-2 bentuk cangkang ini d

C


D

Titik B= merupakan atap daerah hun
Titik D= merupakan atap ruangan pe

Gambar 3. Hasil Olahan Bentukan Bangunan

4

Tampilan
Secara keseluruhan tampilan bangunan “Hotel Konvensi” ini berbahan beton dan kaca,
yang menganut salah satu

prinsip arsitektur ekspresionisme yang pada masanya

menggunakan bahan-bahan ini karena mudah dibentuk juga sebagai pengaruh dari
arsitektur modern. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.
Bahan kaca digunakan hampir
pada seluruh sisi bangunan hal

ini mengekspresikan
keterbukaan masyrakat Kota
Kupang untuk membuka diri
terhadap perkembangan
budaya.
Bahan kaca tersebut selain
berfungsi untuk mendapatkan
pencahayaan alami juga sebagi
perwujudan prinsip
ekspresionisme.

Bahan beton digunakan sebagai struktur utama bangunan, hal ini mengekspresikan kekuatan
masyarakat kota Kupang untuk menjaga keragaman budaya daerah setempat dengan tidak
menutup diri terhadap perkembangan budaya luar.
Bahan beton dipakai pada atap cangkang, juga pada fasad bangunan. Pada daerah fasade,
selain berfungsi sebagai estetika, juga berfungsi sebagai sun shading dan sunsreen.

Gambar 6.7 Hasil Olahan Tampilan Bangunan
5

6