PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI BOEZEM WO (4)

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI BOEZEM WONOREJO
Rachmanu Eko Handriyono – 3313201206, Raden Kokoh Haryo Putro - 3314201017, Trio Bagoes
Darmawan – 3313201205, Ummy Arofah Agustina – 3313201023
Program Magister Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

1.

PENDAHULUAN
Bozem Wonorejo merupakan penampung air hujan yang terletak di daerah Rungkut

Surabaya. Bozem ini berbatasan langsung dengan Pantai Timur Surabaya yang merupakan muara
dari Sungai Jagir. Di sepanjang Pantai Timur Surabaya dikelilingi oleh hutan mangrove yang cukup
luas. Saat ini terdapat masalah yang sulit dihadapi oleh pengelola di kawasan Boezem Wonorejo
yaitu tidak tersedianya air bersih sehingga harus membeli air bersih menggunakan truk tangki. Hal
itu dikarenakan belum adanya jaringan PDAM ke lokasi tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Agustika (2013) menunjukkan bahwa kualitas air sungai di
sekitar Kawasan Boezem Wonorejo belum memenuhi baku mutu, sehingga tidak bisa langsung
digunakan oleh pengelola untuk dijadikan air bersih dalam kegiatan sehari-hari. Diperlukan
teknologi pengolahan air agar pengelola boezem wonorejo dapat memanfaatkan air sungai,
sehingga tidak perlu membeli air dengan truk tangki.

2.

KONDISI KUALITAS AIR SUNGAI KAWASAN BOEZEM WONOREJO
Uji kualitas air sungai wonorejo dilakukan untuk membandingkan dengan baku mutu

Permenkes No. 492 Tahun 2010 sehingga diketahui parameter kualitas air yang memenuhi dan
belum memenuhi (Tabel 1). Hasil uji kualitas air menunjukkan bahwa parameter kekeruhan, zat
organic, dan total koliform masih melebihi baku mutu yaitu masing-masing sebesar 96 NTU, 15,17
mg/l, dan 17 MPN/100ml. Teknologi yang akan digunakan untuk memenuhi baku tersebut
menggunakan Slow Sand Filter.
Tabel 1. Hasil Uji Kualitas Air Sungai Wonorejo
Parameter
Suhu
pH
Kekeruhan
TSS
TDS
Salinitas
Amonia
Fosfat


Satuan

Hasil Uji Kualitas Air

Baku mutu
Permenkes No. 492
Tahun 2010

C
NTU
mg/l
mg/l
ppt
mg/l
mg/l

25,00
7,30
96,00

282,00
456,00
0,46
0,16
0,33

suhu udara + 3
6,5 - 8,5
5
500
1,5
-

Parameter
Zat Organik
Total Koliform

Satuan

Hasil Uji Kualitas Air


Baku mutu
Permenkes No. 492
Tahun 2010

mg/l
MPN/100ml

15,17
17,00

10
0

Sumber : Agustika, 2013

2.1

Kebutuhan Air
Besar kebutuhan air wisata bozem wonorejo yaitu berdasarkan jumlah pengunjung dan


kegiatan niaga di kawasan tersebut. Berdasarkan hasil survey lokasi didapatkan jumlah pengunjung
rata- rata yaitu 30 orang/hari dan jumlah kegiatan niaga (warung) sejumlah 5 unit. Sedangkan
kriteria kebutuhan didasarkan pada kriteria Ditjen Cipta Karya Dinas PU tahun 1996. Sehingga
dapat dihitung kebutuhan air bersihnya yaitu :
-

30 orang/hari x 10 liter/orang/hari
5 unit niaga x 100 liter/unit/hari

= 300 liter/hari
= 500 liter/hari +
= 800 liter/hari

Didapat total kebutuhan air kegiatan boezem wonorejo yaitu 800 liter/hari
3.

Lembaga Pengelola Boezem Wonorejo
Ekowisata Mangrove Wonorejo Rungkut diprakarsai oleh camat rungkut, lurah wonorejo


berserta Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) Nirwana eksekutif

serta di sahkan

dengan Keputusan Lurah Wonorejo nomor : 556/157/436.11.15.5/2009 tanggal 1 Juli 2009, dan
dikukuhkan oleh walikota surabaya Drs. Bambang DH pada tanggal 9 Agusutus 2009 bersamaan
dengan peresmian gazebo mangrove, serta pengelolaan diserahkan ke masyarakat wonorejo dan
sekitarnya. Lembaga yang mengelola yaitu Lembaga Ekowisata Hutan Mangrove di bawah naungan
Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Surabaya.

Gambar 1. Peresmian Ekowisata Hutan Mangrove Wonorejo

4.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR

Salah satu solusi permasalahan sumber daya air pada ekowisata bozem yaitu pemanfaatan
air sungai yang ada di bozem untuk dijadikan sumber air baku air bersih. Untuk mengatasi
permasalahan kualitas air sungai dapat digunakan teknologi filter rapid sand portabel dengan
kapasitas 1000 liter/unit/hari. Filter tersebut menggunakan multi media berupa zeolite, ferrolite,

karbon aktif dan silika. Dengan penggunaan media tersebut sudah dapat meremoval kandungan zat
organik dan kekeruhan dimana parameter itu melebihi baku mutu. Kualitas output dari filter dapat
digunakan untuk mandi dan cuci sebagai pemenuhan fasilitas ekowisata boezem wonorejo. Gambar
2 menunjukan teknis pemasangan filter rapid sand portabel. Harga dari filter ini yaitu Rp
3.300.000,- (filterpenyaringair.com yang berlokasi di Tangerang).

Gambar 2. Pola Pemasangan Filter Rapid Sand Portable

Untuk teknis pemasangan pada teknologi filter rapid sand portable ini dibagi menjadi 2 pola
pemasangan, yaitu :


Dengan pola pemasangan I dialirkan secara gravitasi
1. Air yang berasal dari sungai dialirkan menuju sumur pengumpul yang kemudian

dipompa menuju tandon.
2. Air sungai yang ditampung dialirkan secara gravitasi menuju filter air.
3. Selanjutnya air diproses dengan proses filtrasi, dengan menggunakan smart filter.
4. Setelah dilakukan proses filtrasi, air dialirkan menuju kran.



Dengan pola pemasangan II dialirkan dengan menggunakan pompa
1. Air yang berasal dari sungai dialirkan menuju sumur pengumpul yang kemudian
dipompa menuju tandon.
2. Air sungai yang ditampung dialirkan menuju filter air.
3. Air dipompa dari tandon menuju ke filter.
4. Selanjutnya air diproses dengan proses filtrasi, dengan menggunakan smart filter.
5. Setelah dilakukan proses filtrasi, air dialirkan menuju kran.
Teknis pemasangan filter rapid sand portable ini cukup mudah, sedangkan dari segi biaya

pun cukup terjangkau untuk diaplikasikan pemenuhan fasilitas ekowisata boezem wonorejo.
5.

KESIMPULAN
Pemanfaatan air sungai di sekitar area ekowisata boezem wonorejo adalah salah satu upaya

dalam hal pengelolaan sumber daya air. Pemanfaatan air sungai yang akan diolah menjadi air baku
menggunakan teknologi rapid sand filter portable.

REFERENSI

Agustika, T. 2013. Studi Efisiensi Sistem Prasedimentasi dan Subsurface Flow Wetland Dalam
Menurunkan Kadar Kekeruhan, Zat Organik, Nitrat, Fosfat, dan Total Coli. Digilib ITS.
33230, 1-6