Efektivitas Pelayanan dalam Penerbitan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Menurut Bungin (2007:68), penelitian sosial menggunakan format
deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai
kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang
menjadi objek penelitian dan dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan
sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi,
situasi, ataupun fenomena tertentu. Dengan demikian, penelitian ini akan
menjelaskan gambaran realitas dari masalah yang akan dideskripsikan oleh
peneliti dengan menggunakan data-data yang ada.
2.2.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai yang
berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No 12 Tanjung Balai, Sumatera Utara.
2.3.Informan Penelitian
Dalam penelitian kulitatif subjek penelitian yng telah tercermin dalam
fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subyek penelitian inilah yang menjadi
informan yang akan memberikan berbagai informasi yang akan diperlukan
(Suyanto,2005). Adapun informan penelitian yang menjadi objek penelitian ini
yakni:


Universitas Sumatera Utara

1. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang di teliti. Dalam
penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Sub Bagian
Tata Usaha di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai.
2. Informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini
adalah Kepala subseksi pengukuran dan pemetaan, kasi hak dan
pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan Kota Tanjung Balai.
3. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang
diteliti. Informan tambahan dalam penelitinan ini adalah masyarakat yang
mengurus sertifikat hak milik atas tanah.
3.4.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah:
1. Teknik pengumpulan data primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat
dilakukan melalui berbagai cara yaitu:
a. Wawancara mendalam, yaitu proses pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung dengan pihak yang terkait untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cara melekukan
tanya jawab.

Universitas Sumatera Utara

b. Observasi, yaitu kegiatan mengamati secara langsung terhadap
fenomena-fenomena atau gejala-gejala yang ada dilapangan yang
berkaitan dengan penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan menelah sejumlah buku, kaarya ilmiah, dan dokumentasi/arsip
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan instrumen sebaagai
berikut:
a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitiaan

atau sumber-sumber lain yaang terkait dengan objek penelitian.
b. Studi

kepustakaan,

yaitu

teknik

pengumpulan

data

dengan

menggunakan berbagai literatur seperti buku, jurnal, karya ilmiah,
internet, dan laporan penelitian yang berkaitan dengan objek
penelitian.
2.5.


Teknik Analisa Data
Teknik analisa data kualitatif cenderung menggunakan pendekatan logika

induktif, dimana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau data di
lapangan dan bermuara pada kesimpulan umum (Bungin, 2007: 143). Strategi
analisa kualitatif, menurut Bungin, umumnya digunakan untuk menganalisis proses
sosial yang berlangsung dan makna dari fakta-fakta yang tampak di permukaan itu.

Universitas Sumatera Utara

Dengan demikian, maka analisis kualitatif digunakan untuk memahami sebuah
proses dan fakta bukan sekedar menjelaskan fakta tersebut.
Model tahapan analisis induktif adalah sebagai berikut (Bungin,2007:144):
1. Melakukan pengamatan terhadap fenomena sosial, melakukan identifikasi,
revisi-revisi, dan pengecekan ulang terhadap data yang ada.
2. Melakukan kategorisasi terhadap informasi yang diperoleh.
3. Menelusuri dan menjelaskan kategorisasi.
4. Menjelaskan hubungan-hubungan kategorisasi.
5. Menarik kesimpulan-kesimpulan umum.
6. Membangun atau menjelaskan teori.


Universitas Sumatera Utara