Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Dari
pendidikan dimulailah pembentukan karakter individu. Tidak hanya itu,
pendidikan juga merupakan sarana agar individu dapat menumbuhkembangkan
potensi diri yang ada, baik itu kecerdasan, melatih emosional, kekuatan spiritual,
dan keterampilan yang nantinya dapat berguna bagi individu dan masyarakat.
Untuk dapat menumbuhkembangkan potensi yang ada tersebut, maka
pendidikan itu perlu didukung oleh kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan suatu bentuk kegiatan belajarmengajar yang umumnya didapatkan individu di institusi-institusi pendidikan,
seperti TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi.
Selain kegiatan belajar-mengajar (kegiatan intrakurikuler) dikenal pula
adanya kegiatan ekstrakurikuler. Pada dasarnya, kegiatan ekstrakurikuler hanyalah
kegiatan yang mendukung kegiatan intrakurikuler. Namun, beberapa tahun
belakangan terakhir institusi-institusi pendidikan telah menyadari akan pentingnya
keberlangsungan kegiatan ekstrakurikuler bagi para anak didiknya.


Universitas Sumatera Utara

Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler sekarang telah dicantumkan atau
dicatatkan penilaiannya dalam buku hasil belajar siswa (raport). Hal ini
memperlihatkan bahwa fungsi kegiatan ekstrakurikuler terhadap kegiatan
intrakurikuler amatlah penting bagi hasil belajar peserta didik.
Selain itu, dalam prakteknya kegiatan ekstrakurikuler tidak membuat para
siswa kaku seperti ketika mengikuti kegiatan intrakurikuler di dalam

kelas.

Karena pada dasarnya, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler didasarkan atas minat
dan bakat siswa itu sendiri. Sehingga, siswa melakukan aktivitas yang sesuai
dengan keinginannya.
Tidak hanya itu, para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang
sama, cenderung lebih banyak berinteraksi dengan anggota

kelompok

ekstrakurikulernya yang lain. Sebagai contoh, siswa yang memiliki kesukaan dan

minat pada seni tari akan lebih memilih bersosialisasi dengan temannya yang
memiliki minat dan kesukaan yang sama. Karena dari hal tersebut membuat para
siswa lebih mudah bertukar pikiran, berdialog, atau berdiskusi untuk
mengembangkan minat, bakat, dan pengetahuan dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti.
Di samping beberapa hal di atas, ada beberapa peserta didik yang memang
lebih menonjol dikegiatan ekstrakurikuler dibandingkan kegiatan intrakurikuler.
Sehingga, beberapa peserta didik tersebut lebih memprioritaskan kegiatan
ekstrakurikuler yang kemudian mengakibatkan kegiatan intrakurikulernya
terkesampingkan.

Universitas Sumatera Utara

Dengan data kualitatif dan kuantitaif tersebut, maka dapat diperoleh
gambaran mengenai keadaan para siswa. Kita dapat melihat apakah ada pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa terhadap hasil belajarnya, apakah ada
pengaruh interaksi sosial siswa dengan hasil belajarnya, serta jika memang ada
seberapa besar kedua faktor tadi mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan latar
belakang tersebut, maka untuk penulisan Tugas Akhir ini penulis memberikan
judul “ANALISIS PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN

INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS 2 IPA SMA DHARMA PANCASILA MEDAN DENGAN
METODE ANALISIS JALUR TAHUN 2013”.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk dapat mengetahui apakah kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa dan
interaksi sosial yang berlangsung berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka
perlu dirumuskan beberapa masalah diantaranya yaitu adakah pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler dan interaksi sosial siswa terhadap hasil belajar Matematika siswa
kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan serta berapa besar pengaruh yang
diberikan dari kedua variabel tadi terhadap hasil belajar siswa tersebut.

Universitas Sumatera Utara

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian Tugas Akhir ini tidak menyimpang dari sasaran yang
dituju, maka perlu dibuat batasan ruang lingkup masalah. Disini penulis
memfokuskan


masalah

hanya

terbatas

pada

pengaruh

nilai

kegiatan

ekstrakurikuler dan interaksi sosial terhadap hasil belajar Matematika kelas 2 IPA
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013 SMA Dharma Pancasila Medan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah kegiatan ekstrakurikuler
dan interaksi sosial berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas 2
IPA SMA Dharma Pancasila Medan, baik secara parsial maupun secara simultan.
Serta berapa besar kegiatan ekstrakurikuler dan interaksi sosial tersebut
mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

Universitas Sumatera Utara

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :
1. Agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil belajar siswa.
2. Agar pihak sekolah dapat mengambil kebijakan sehingga hasil belajar siswa
dapat semakin baik kedepannya.
3. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya.

1.5 Metodologi Penelitian


Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan
penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Dalam metodologi penelitian
berisi langkah-langkah dalam penelitian yang berfungsi sebagai pedoman
penelitian.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui :

Universitas Sumatera Utara

1. Studi Pustaka (Library Research )
Studi pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti dengan cara
membaca buku-buku yang bersifat teoritis untuk mendukung penulisan dalam
tugas akhir.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam riset ini yaitu dengan cara menggunakan
membuat data primer serta menggunakan data sekunder. Data primer ialah data
yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari responden.

Dalam data primer, dilakukan pengambilan data terhadap populasi.
Adapun populasinya disini yaitu semua siswa yang aktif belajar di kelas 2
program IPA dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Dharma Pancasila
Medan yaitu sebanyak 59 orang siswa. Kemudian, dari populasi tersebut diambil
sampel sebanyak 37 orang yang didasarkan atas perhitungan yang menggunakan
Rumus Slovin, yaitu :

=

Dimana :
N = Banyaknya siswa kelas 2 IPA yang aktif mengikuti proses belajar mengajar
Di SMA Dharma Pancasila Medan dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Universitas Sumatera Utara

n = Banyaknya sampel siswa kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan
d2 = Batas toleransi kesalahan yang ditetapkan; error (
Adapun banyak sampel sebanyak 37 orang didasarkan atas :

=


=

=

=

= 37,12

Dimana :
N = 59 orang
d = 10% = 0,1
d2 = 0,01

Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari suatu instansi.
Dengan kata lain, data sekunder yaitu data yang telah tersedia di suatu instansi.
Dan pada riset ini, peneliti mengambil dan mengumpulkan data dari SMA
Dharma Pancasila Medan. Adapun untuk hasil belajar matematika yang dipakai
dalam penelitian, diambil dari nilai raport setiap siswa pada semester ganjil yang


Universitas Sumatera Utara

telah didokumentasikan sekolah serta untuk nilai kegiatan ekstrakurikuler juga
diambil dari raport siswa pada semester ganjil.

1.5.2 Definisi Operasional

1. Siswa adalah semua individu yang terdaftar dan mengikuti kegiatan belajarmengajar di SMA Dharma Pancasila Medan.
2. Kegiatan ekstrakurikuler adalah segala aktivitas yang dilakukan siswa di luar
kegiatan belajar mengajar yang telah terjadwal oleh sekolah yang dinyatakan
dalam nilai yang ada di laporan hasil belajar siswa (raport siswa).
3. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, respon akibat adanya komunikasi
dan kontak antara dua individu atau lebih, dalam hal ini antara siswa dengan
siswa SMA Dharma Pancasila Medan yang kemudian dinyatakan dalam skor.
4. Hasil belajar adalah suatu penilaian yang diperoleh dari kemampuan siswa
mengikuti proses belajar yang berupa angka atau huruf pada periode waktu
tertentu. Dalam hal ini, hasil belajar yang diambil untuk data tugas akhir yaitu
hasil belajar matematika yang ada pada laporan hasil belajar (raport) siswa pada
semester ganjil.


Universitas Sumatera Utara

5. Responden adalah semua siswa yang aktif belajar di kelas 2 program IPA dan
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Dharma Pancasila Medan.

1.5.3 Teknik Analisis Data

Data yang ada pada riset tugas akhir ini dianalisis menggunakan analisis jalur.
Analisis jalur merupakan analisis yang memodelkan masalah analisis regresi
berganda menjadi jalur-jalur. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar
lingkaran dan dihubungkan dengan beberapa tanda panah yaitu tanda panah satu
arah atau tanda panah berujung ganda. Tanda panah satu arah menunjukkan
hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen (X) terhadap
variabel endogen (Y). Sedangkan tanda panah berujung ganda menunjukkan
adanya hubungan korelasi (timbal balik) antara variabel-variabel eksogen
(Riduwan & Achmad Engkos Kuncoro, 2007).
Dalam menganalisis data pada riset ini, penulis menggunakan model
struktural satu jalur. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
menggambarkan diagram jalur yang sesuai dengan konsep dan teori penelitian
serta


merumuskan persamaan strukturalnya.

Adapun

contoh

persamaan

strukturalnya yaitu sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Dimana :
= Koefisien jalur dari
= Koefisien jalur dari
= Variabel eksogen pertama
= Variabel eksogen kedua
Y

= Variabel endogen
= Error

Untuk menguji model dan menghitung koefisien-koefisien jalur digunakan
bantuan program SPSS versi 17.

1.6 Tinjauan Pustaka

1. Riduwan, dan Achmad Engkos Kuncoro. 2007. Cara Menggunakan dan
Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Alfabeta.

Analisis Jalur merupakan suatu model yang digunakan untuk menganalisis pola
hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung
maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel
terikat (endogen). Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan
sebab akibat atau “a set of hypothesized causal asymetric relation among the

Universitas Sumatera Utara

variables”. Oleh sebab itu, rumusan masalah penelitian dalam kerangka path
analysis berkisar pada :

a. Apakah variabel eksogen (

berpengaruh terhadap variabel

endogen (Y)?
b. Berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal tidak langsung, kausal total
maupun simultan seperangkat variabel eksogen (

terhadap

variabel endogen (Y)?
2. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru .
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Ada dua hal penting mengenai intelegensi (kecerdasan) dalam hubungannya
dengan proses perkembangan kognitif seperti yang telah berulang-ulang penulis
singgung di muka.
a. Pertama, seyogyanya para guru dan orangtua juga para calon guru
mengetahui bahwa intelegensi (kecerdasan) itu melibatkan interaksi aktif
antara siswa dengan dunia di sekitarnya. Ungkapan teoritis seperti secara
implisit menampik pandangan orang-orang yang menafikan fungsi dan
pengaruh lingkungan (khususnya lingkungan kependidikan) terhadap
proses perkembangan intelegensi siswa.
b. Tahapan-tahapan perkembangan kognitif anak yang telah diuraikan di atas
merupakan jalan umum yang ditempuh oleh perkembangan intelegensi
anak tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Seperti dalam proses-proses perkembangan lainnya, proses perkembangan
sosial dan moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar.
Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung
pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut, baik di
lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini
bermakna bahwa proses belajar itu amat menetukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral
tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat
siswa yang bersangkutan.
3. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta : PT
Rajagrafindo Persada.
Disebutkan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok-kelompok
manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu.
Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau mungkin saling
berkelahi.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri atas 6 bab, antara lain
sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan dan batasan masalah,
manfaat dan tujuan serta metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORITIS
Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan yang diteliti.
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian
serta sejarah singkat berdirinya SMA Dharma Pancasila Medan.
BAB 4 : ANALISA DATA
Bab ini menjelaskan tentang analisis dan pengolahan data yang berkaitan
dengan masalah yang dihadapi hingga diperoleh suatu kesimpulan.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menerangkan tentang penggunaan program SPSS dalam
mengolah data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan mengenai permasalahan yang diteliti
serta saran-saran untuk pihak-pihak terkait.
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

1 19 162

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 32

LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 28

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA-2 SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN.

0 1 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA.

8 14 38

Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

0 0 14

Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

0 1 32

Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

0 0 2

Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

0 0 25