PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA-2 SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN.

(1)

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA-2 SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN

Oleh: Eni Yulika 408141057

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada Penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul Penerapan “Penerapan Model CIRC dengan Teknik

Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan” ,disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Elly Djulia, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada Penulis. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Drs. Nusyirwan, M.Si, Drs. Toyo Manurung, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Adriana Y.D. Lumban Gaol, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pedidikan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu Penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ibrahim Daulay, M.Pd, selaku Kepala Sekolah, Ibu Sri Karsita S.Pd selaku Guru Biologi, Bapak dan Ibu Guru serta staf jajaran, serta siswa/I Kelas XI IPA-2 di SMA Swasta Dharma Pancasila Medan yang telah membantu selama penelitian ini. Ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dalam menyelesaikan studi di UNIMED ini, abang (Agus Suranto) yang telah memberikan motivasi dan doa. Serta sahabat-sahabat saya (Noni Wati, Sumarni Br. Purba, Kiki Wulandari, Mira Sri H.P, Noni Febrina, Rosdiana, Fitriani) yang telah memberikan dukungan dan semangat dan juga sumber inspirasi. Teman-teman seperjuangan di kelas Biologi Dik B’08. Begitu pula sahabat-sahabat seperjuangan dalam Dakwah penjemput Bisyarah Rasulullah SAW yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada saya.


(4)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 20 12

ii

NIM.408141057


(5)

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA-2 SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN

Oleh :

Eni Yulika (408141057) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model CIRC dengan teknik mind mapping serta mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam membuat mind mapping

pada pembelajaran biologi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012, yang berjumlah sebanyak 32 siswa. Tekhnik pemilihan subjek penelitian dilakukan secara purposif.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes dan observasi, tes diberikan sebanyak 40 soal pilihan ganda. Soal diberikan 2 kali yaitu siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi hasil penilaian mind mapping siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menerapkan model CIRC dengan teknik mind mapping telah menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II dan besar peningkatan yang terjadi dari hasil belajar siswa yaitu 36,18 atau 47,29 %. Hasil kemampuan rata-rata psikomotor siswa yang didapatkan dari hasil penilaian di siklus I sampai siklus II dalam membuat catatan bentuk mind mapping adalah sebesar76,65 (kategori baik).

Maka dapat disimpulkan model CIRC dengan teknik mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.


(6)

THE APPLYING OF CIRC MODEL WITH MIND MAPPING TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’ ACHIEVEMENT

IN BIOLOGY FOR STUDENTS OF CLASS XI IPA-2 SMA SWASTA DHARMA PANCASILA MEDAN

Oleh :

Eni Yulika (408141057) ABSTRACT

This study attempted to improve students’ achievement through CIRC model with mind mapping technique and attempted to students’ ability in making mind mapping in Biology. The subject of the research was class XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan in academic year 2011/2012, which consisted of 32 students. This study was conducted by using classroom action research conducted in two cycles.

The instrument for data collecting were essay test and observation which had 40 questions of multiple choice for test. The test was hold in 2 times, cycle I and cycle II and the observation was about the students’ mind mapping test in teaching learning process. The result of study was found that the average score of the applying of CIRC model with mind mapping technique from cycle I to cycle II and get the improvement of average score is 36,18 atau 47,29 %. And the pass students on second cycles is 28 students with the finishing percentage of students classical studying for 87,5 %. The ability of students psychomotor from the result of mind mapping was get from cycle I to cycle II is 76,65 (good).

So, CIRC model with mind mapping technique can improve of students’ biology achievement.


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar vi

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Pembatasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 8

2.1.1. Hasil Belajar 8

2.1.2. Ketuntasan Hasil Belajar 9

2.2. Model Pembelajaran 9

2.2.1. Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif 10 2.2.2. Model Cooperative Integrated Reading and Composition 11 2.2.3. Sintaks Model Cooperative Integrated 11

Reading and Composition

2.2.4. Komponen Model Pembelajaran Cooperative 12

Integrated Reading and Composition

2.2.5. Kelebihan Model Pembelajaran Cooperative Integrated 12

Reading and Composition

2.3. Peta Pikiran (Mind Mapping) 13

2.3.1. Pengertian Peta Pikiran (Mind Mapping) 13

2.3.2. Manfaat Peta Pikiran (Mind Mapping) 14

2.3.3. Cara Membuat Peta Pikiran (Mind Mapping) 16

2.3.4. Perbandingan Teknik Pencatatan 18

Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Teknik Pencatatan Rangkuman

2.4. Sistem Endokrin (Sistem Hormon) 19

2.4.1. Fungsi Sistem Endokrin 19


(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 29

3.2 Subjek Penelitian 29

3.3. Variabel Penelitian 29

3.4. Prosedur Penelitian 30

3.5. Instrumen Penelitian 38

3.5.1. Validitas Tes 40

3.5.2. Reliabilitas Tes 41

3.5.3. Taraf Kesukaran Soal 41

3.5.4. Daya Beda Soal 42

3.6. Teknik Analisis Data 42

3.6.1. Tingkat Penguasaan Siswa 42

3.6.2. Ketuntasan Belajar 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 45

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 47

4.1.2.1. Siklus I 47

4.1.2.2. Siklus II 55

4.2. Pembahasan 60

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan 62

5.2. Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 63


(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Perbedaan teknik pencatatan biasa 18

dengan teknik pencatatan peta pikiran (Mind Mapping)

Tabel 3.1. Tabel Kisi-Kisi Soal Materi Sistem Endokrin 39 Tabel 3.2. Tabel Tingkat Penguasaan Siswa Terhadap Materi 42


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Mind Mapping Nervous System 14

Gambar 2.2. How toMind Map dengan menggunakan Mind Mapping 17

Gambar 2.3. Kelenjar Hipofisis 20

Gambar 2.4. Kelenjar Tiroid 22

Gambar 2.5. Kelenjar Adrenal 24

Gambar 2.6. Kelenjar Pankreas 25

Gambar 2.7. Pengaturan Kerja Kelenjar Pankreas (Homeostasis) 26

Gambar 2.8. Kelenjar Kelamin 27

Gambar 3.1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas 37

Gambar 4.1. Diagram persentasi tingkat kesukaran tes kognitif 46 pilihan berganda pada materi sistem endokrin

Gambar 4.2. Diagram persentasi daya beda tes kognitif pilihan 46 berganda pada meteri sistem endokrin

Gambar 4.3. Diagram peningkatan rata-rata hasil belajar 50 siswa pada siklus I dengan penerapan model CIRC

dengan teknik mind mapping pada materi sistem endokrin manusia di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan

Gambar 4.4. Hasil Mind Mapping Siswa yang Berjudul Kelenjar 52 Paratiroid

Gambar 4.5. Hasil Mind Mapping Siswa yang Berjudul Kelenjar Tiroid 53 Gambar 4.6. Diagram peningkatan rata-rata hasil belajar siswa 58

pada siklus II dengan penerapan model CIRC dengan teknik mind mapping pada materi sistem endokrin manusia di kelas XI IPA-2 SMA Swasta


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 67

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (RPP) 69 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (RPP) 77

Lampiran 4 Instrumen Penelitian 85

Lampiran 5 Kunci Jawaban 92

Lampiran 6 Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tes 93 Kognitif Pilihan Berganda pada Materi

Sistem Endokrin Manusia I

Lampiran 7 Tabel Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tes 95 Kognitif Pilihan Berganda pada Materi

Sistem Endokrin Manusia II

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 97

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes 101

Lampiran 10 Surat Keterangan Validitas Instrumen Kognitif 103 Lampiran 11 Tabel Bantu Tingkat Kesukaran dan Daya Beda 106

Tes Kognitif Pilihan Berganda pada Materi Sistem Endokrin Manusa I

Lampiran 12 Tabel Bantu Tingkat Kesukaran dan Daya Beda 108 Tes Kognitif Pilihan Berganda pada Materi

Sistem Endokrin Manusa II

Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 110

Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Tes 113

Lampiran 15 Pedoman Penilaian Mind Mapping / Kemampuan 116 Psikomotor

Lampiran 16 Surat Keterangan Validitas Observasi Kemampuan 118 Psikomotor

Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I 120 Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II 121 Lampiran 19 Tingkat Penguasaan Materi Siswa pada Siklus I 122 Lampiran 20 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 123 Lampiran 21 Tingkat Penguasaan Materi Siswa pada Siklus II 125 Lampiran 22 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 125 Lampiran 23 Presentase Peningkatan Hasil Belajar dari Siklus I 126

Ke Siklus II

Lampiran 24 Hasil Penilaian Mind Mapping Siswa 126 Pertemuan I (Siklus I)

Lampiran 25 Hasil Penilaian Mind Mapping Siswa 127 Pertemuan II (Siklus I)


(12)

xii

Lampiran 26 Hasil Penilaian Mind Mapping Siswa 128 Pertemuan IV (Siklus II)

Lampiran 27 Lembar Pengamatan Guru Mengajar I 129

Lampiran 28 Lembar Pengamatan Guru Mengajar II 130

Lampiran 29 Penjelasan Skala Penilaian pada Lembar Pengamatan 131 Guru Mengajar

Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian 133

Lampiran 31 Media Pembelajaran Mind Mapping 138

Lampiran 32 Surat Persetujuan Dosen Pembimbing Skripsi 141

Lampiran 33 Surat Izin Validitas Instrumen Tes 142

Lampiran 34 Surat Balasan Izin Validitas Instrumen Tes 143

Lampiran 35 Surat Izin Validitas Instrumen Tes 144

Lampiran 36 Surat Balasan Izin Validitas Instrumen Tes 145

Lampiran 37 Surat Izin Penelitian 146

Lampiran 38 Surat Balasan Izin Penelitian 147

Lampiran 39 Lembar Kerja Diskusi Kelompok 148


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Gurulah yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru langsung berhadapan dengan para peserta didik di kelas melalui proses belajar mengajar. Ditangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas. Guru harus yang mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang memadai.

Guru memiliki kualifikasi, yaitu telah mengenyam pendidikan baik melalui pendidikan program sarjana atau program diploma empat. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Upaya memaksimalkan keempat kompetensi tersebut, maka diadakanlah kegiatan sertifikasi guru. Bagi guru yang yang lulus dalam sertifikasi akan diberikan sertifikasi pendidik dan berhak mendapatkan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji (Kunandar, 2007).

Dari berbagai upaya di atas, diharapkan seorang guru mampu melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mencapai tujuan pengajaran, sehingga siswa mampu memahami, menghubungkan antara materi pelajaran dengan pemanfaatannya dalam kehidupan, juga siswa termotivasi untuk belajar di dalam kelas.

Biologi merupakan salah satu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui, karena biologi memberikan pengetahuan dan informasi mengenai seluk beluk makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, bahkan makhluk hidup yang sangat renik (tidak dapat dilihat dengan mata telanjang). Tetapi pada umumya siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari biologi seperti banyaknya istilah-istilah ilmiah, sulitnya memahami kinerja berbagai sistem yang bekerja dalam tubuh manusia, dan bosan ketika guru menerangkan pelajaran biologi secara informatif atau satu arah tanpa


(14)

2

variasi (model ceramah), sehingga siswa cenderung pasif. Akhirnya hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih model dan metode pembelajaran yang sesuai agar proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif.

Hasil observasi pengamat di kelas XI IPA-2 SMA Dharma Pancasila selama proses pembelajaran biologi didapatkan bahwa dari materi yang diterangkan sudah dalam ringkasan tetapi tetap saja siswa merasa kesulitan dalam memahami. Siswa sedikit yang mencatat, banyak yang bercerita. Ketika ditanyakan, apa kesulitan dari belajar biologi ternyata alasannya sama yaitu sulit memahami nama-nama ilmiah, nama-nama asing dalam biologi, sulit menghapal kinerja sistem dalam tubuh manusia. Nilai rata-rata biologi beberapa siswayang masih rendah yakni 60 dan belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sekolah yakni 70. Nilai ini menunjukkan hasil belajar yang rebdah dan masih perlu ditingkatkan.

Hasil wawancara terhadap guru biologi, telah banyak upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi khususnya di kelas XI IPA-2 SMA Dharma Pancasila Medan. Upaya tersebut diantaranya: (1) Melakukan kegiatan praktikum; (2) Pembelajaran berkelompok; (3) Tanya jawab; (4) Tugas mandiri dimulai dari membuat kliping, meringkas, makalah, dan lain-lain. Akan tetapi masih tetap belum maksimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Berapa hal terkait kondisi siswa kelas XI IPA-2 dalam pelajaran biologi di kelas, diantaranya siswa menganggap biologi adalah pelajaran menghapal, kesulitan untuk memahami materi-materi yang didalamnya memerlukan pengamatan langsung bagaimana bentuk dan struktur seperti pada materi jaringan tumbuhan atau hewan pada semester pertama, sedangkan semester kedua, siswa mengalami kesulitan pada materi yang terkait sistem koordinasi yang didalamnya banyak istilah asing yang ditemukan, selain itu juga membutuhkan daya imajinasi dan ingatan yang kuat untuk memahami keterkaitannya antara satu materi dengan materi lainnya. Ditambah siswa banyak yang tidak suka mencatat, hanya beberapa siswa saja yang mau mencatat dan


(15)

3

bentuk catatannya biasa saja. Sehingga tidak memberikan dampak yang banyak bagi pemahaman siswa.

Dari beberapa masalah yang dikemukakan di atas, maka diambil beberapa masalah utama yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu siswa masih menganggap biologi adalah pelajaran hafalan karena adanya istilah-istilah asing , sulitnya memahami kinerja sistem dalam tubuh manusia, hanya sedikit siswa yang mau mencatat dan catatan hanya bentuk tulisan mendatar saja tanpa ada variasi, sehingga makin menambah kesulitan siswa untuk mengingat kembali pelajaran yang telah diajarkan oleh guru, dan akhirnya berimbas pada hasil belajar siswa yang rendah yang rata-rata masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 yaitu 60.

Pemecahan terhadap masalah yang dikemukakan di atas, maka peneliti ingin mengubah atau memperbaiki kondisi siswa kelas XI IPA-2 tersebut yaitu dengan penerapan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition), karena model ini adalah salah satu model kooperatif yang telah berhasil diterapkan dan dapat mengaktifkan siswa dalam belajar dengan teman sekelompoknya, disamping itu model ini didampingi dengan teknik Mind Mapping sebagai teknik pencatatan siswa yang lebih menarik, sehingga dapat memberikan jalan keluar bagi siswa untuk memudahkan mengingat pelajaran biologi yang banyak mengandung istilah asing di didalamnya, karena dengan

Mind Mapping diharapkan siswa semakin kreatif, mudah memahami, dan mudah mengingat, karena teknik ini menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik yang sesuai dengan cara kerja otak seperti gambar, simbol, dan warna-warni disamping dengan adanya kerja kelompok, siswa dapat bertukar pikiran. Diharapkan solusi yang diberikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, mereka semakin menyukai pelajaran biologi dan semakin mengaktifkan siswa secara bersama-sama karena belajar bekerja dalam tim/kelompok.

Hasil penelitian sebelumnya mengenai model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Noviani (2011) menunjukkan peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam proses belajar mengajar biologi dan didapatkan prestasi belajar siswa M = 8,84 ± 0,875.


(16)

4

Kemudian Prananda (2010) menunjukkan hasil belajar rata-rata siswa sebesar 74,84 (77%).

Hasil penelitian peta pikiran (mind map) Purba (2010) menunjukkan tingkat pencapaian penguasaan siswa adalah tinggi, secara klasikal siswa telah tuntas belajar (96,55%) dan hanya ada satu siswa (3,44%) yang tidak tuntas belajar. Dan tujuan pembelajaran khusus (TPK) pada pembelajaran ini telah tercapai seluruhnya (77,78%) dan hasil observasi terkait proses pembelajaran (psikomotor) dalam penelitian ini dikatakan baik (rata-rata 3,27). Wiriyanti (2009) menunjukkan peningkatan minat belajar siswa dan siswa memiliki kemampuan mengoorganisasi informasi yang diajarkan dalam ingatan dengan waktu yang lama oleh siswa, prestasi mencapai nilai rata-rata 75,85% lebih tinggi dibanding rata-rata tugas LKS siswa yang hanya mencapai 59,78% dan mencapai presentasi ketuntasan sebesar 92,5%, ketuntasan indikator belajar 100% dan hasil observasi proses pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan baik sekali. Khairati (2008) menunjukkan bahwa (1) hasil belajar yang diberi pengajaran teknik pencatatan peta pikiran tidak memberikan perbedaan yang signifikan dengan hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan teknik pencatatan rangkuman. Dari hasil analisis SPSS 14.0 adalah probabilitas (sig.(2-tailed)) = 0,257 > α = 0,05. (2) kreativitas siswa di kelas VII-5 mencapai rata-rata 83,1 (kategori baik) dalam membuat peta pikiran dan pada kelas VII-4 mencapai rata-rata 63,06 (kategori cukup) dalam membuat rangkuman.

Penelitian ini penting dilaksanakan demi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Berdasarkan hasil observasi siswa kelas XI IPA-2 SMA Dharma Pancasila Medan, sebagai kelas pembanding dari kelas unggulan, kemudian hasil wawancara kepada guru dan siswa yang telah dikemukakan di atas, maka peneltian ini dilaksanakan di sekolah SMA Swasta Dharma Pancasila Medan kelas XI IPA-2 yaitu dengan judul penelitian “Penerapan Model CIRC dengan Teknik Mind Mappin g untuk Meningkatk an Hasi l B elajar Siswa pada Pembel ajaran Bi ologi Kelas XI I PA -2 S MA Dharma Pancasil a Med an”.


(17)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kesulitan siswa dalam mempelajari biologi yang banyak mengandung istilah-istilah asing, sehingga mempengaruhi penerimaan siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Cara mencatat siswa SMA Dharma Pancasila yang kurang efektif, sehingga tidak memberikan pemahaman dan daya ingat yang maksimal tentang suatu konsep.

3. Hasil belajar biologi siswa masih rendah yaitu rata-rata 60, belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70.

1.3. Pembatasan masalah

Dalam penelitian ini masalah yang diteliti dibatasi pada penerapan model CIRC dengan teknik mind mapping pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Dharma Pancasila Medan. Batasannya meliputi bagaimana penerapan model CIRC dengan teknik mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa (kognitif), dan meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat catatan bentuk mind map di kelas XI IPA-2 (psikomotor), selain itu materi dibatasi pada materi sistem endokrin dan jika belum berhasil akan diteruskan pada materi setelahnya, tahun pembelajaran dibatasi yaitu tahun pembelajaran 2011/2012 semester kedua.


(18)

6

1.4. Rumusan masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi melalui penerapan model CIRC dengan teknik mind mapping di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?

2. Seberapa besar kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.5. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model CIRC dengan teknik mind mapping kelas XI IPA-2 SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

2. Mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa: Sebagai pendukung belajar agar siswa lebih aktifdalam belajar dengan menerapkan model CIRC dengan teknik mind mapping sebagai upaya meningkatkan kualitas pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Bagi Guru Biologi: Sebagai alat memecahkan masalah yang ditemukan di kelas sehingga dapat merencanakan dan melakukan inovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi.

3. Bagi para pembaca :Sebagai masukan bahwa CIRC sebagai model kooperatif dapat menjadi alat mengaktifkan siswa dan dapat bekerja dalam


(19)

7

tim, begitu pula teknik pencatatan mind mapping dapat dijadikan sebagai teknik pencatatan baru untuk meringkas objek yang luas.

1.7. Defenisi Operasional

Definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

1. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) merupakan sebuah model pembelajaran kooperatif yang menerapakan diskusi kelompok kecil yang berjumlah 4 sampai 5 orang, mendikusikan suatu topik dalam bentuk handout bahan ajar biologi khususnya materi sistem endokrin, dan hasil diskusi akan dipresentasikan di depan kelas. 2. Teknik Mind Mapping merupakan teknik pencatatan kreatif yang

ditemukan oleh Tony Buzan, dimana tema atau ide ditempatkan di tengah diagram, dan dari tema tersebut akan membentuk jaringan yang sangat luas dilengkapi dengan cabang-cabang, gambar, warna, dan istilah-istilah dalam mempelajari sistem endokrin.

3. Hasil belajar adalah kemamuan kognitif yang digali dari hasil berupa pretest dan postest dan kemampuan psikomotor digali dari hasil catatan peta pikiran (mind mapping) yang dibuat oleh siswa pada materi sistem endokrin.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran CIRC dengan teknik mind mapping siswa telah menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II dan besar peningkatan yang terjadi dari hasil belajar siswa yaitu 36,18 atau 47,29 %.

2. Hasil kemampuan psikomotor siswa yang didapatkan dari hasil penilaian di siklus I sampai siklus II dalam membuat catatan bentuk mind mapping

adalah sebesar 76,65 termasuk dalam kategori baik.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi calon guru hendaknya memperhatikan pengetahuan awal dan masalah-masalah yang dihadapi siswa sebelum pembelajaran diberikan, agar dapat dilakukan tindakan yang tepat.

2. Berpedoman pada hasil penelitian ini disarankan kepada guru, khususnya guru biologi dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadikan model pembelajaran CIRC dengan teknik mind mapping sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan psikomotor siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang sama hendaknya lebih memperhatikan aspek-aspek dalam pembelajaran, baik dalam penggunaan model CIRC, penggunaan teknik mind mapping, agar dapat diperoleh hasil yang diharapkan. Selain itu seorang peneliti juga harus memperhatikan efisiensi waktu, kelengkapan belajar seperti media pembelajaran, karena hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anjelia, (2010), Prof. Dr. Johan S. Masjhur Terpilih Sebagai Vice President AOTA, http://www.unpad.ac.id/archives/35771 (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Anonim, (2012), Kelenjar Timus, http://www.psychologymania.com/2012 /05/kelenjar-timus.html (diakses tanggal 31 Agustus 2012)

Arikunto, (2006), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, (2007), Dasar - Dasar Evaluasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arnyana, (2007), Pengembangan Peta Pikiran untuk Peningkatan Kecakapan Berpikir Kreatif Siswa, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA (3): 673.

Budisma, (2011), Sistem Hormon, http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-hormon/ (diakses tanggal 12 Maret 2012).

Buzan, (2006), Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas Penerjemah Eric Suryaputra, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Buzan, (2010), How to Make a Mind Map, http://mind-mapping.co.uk/make-mind-map.html (diakses tanggal 12 Maret 2012)

Daniarsari, (2011), Kenali Hormon yang Berperan dalam Persalinan Anda, http://www.ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/35711/Kenali-hormon-yang-berperan-dalam-persalinan-Anda (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Deporter dan Hernacki, (2005), Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Penerjemah Alwiyah Abdurrahman, Penerbit Kaifa, Bandung.

Deporter, Reardon, dan Singer-Nourie, (2000), Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Penerjemah Ary Nilandari, Penerbit Kaifa, Bandung.

Detkey, (2011), Hormon Pertumbuhan Manusia,

http://detkeypropolis.blogspot.com/2011/04/hormon-pertumbuhan-manusia-human-growth.html (diakses tanggal 31 Agustus 2012).

Gonzales, (2009), Sistem Koordinasi Hormon,

http://biologigonz.blogspot.com/search/label/System%20Koordinasi%20Ho rmon (diakses tanggal 12 Maret 2012).


(22)

Gonzales, (2009), Kelenjar Adrenal, http://biologigonz.blogspot.com/searchlabe l/Kelenjar%20Adrenal (diakses tanggal 12 Maret 2012).

Hanafiah dan Cucu, (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit PT Refika Aditama, Bandung.

Hanum, Widi, Tintin, Ida, Riana, Dian., (2009), Biologi 2 Kelas XI SMA dan MA,

Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Khairati, (2008), Penggunaan Teknik Pencatatan Peta Pikiran dan Teknik Pencatatan Rangkuman Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Siswa Kelas VII MTsN Stabat., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Kunandar, (2007), Guru Profesional, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Lestari dan Idun, (2009), Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA/MA

untuk Kelas XI, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Muhammad, (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC, http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-circ/ (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Nasir, (2009), Mengenal Obesitas, http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1878637-mengenal-obesitas/#ixzz1tiSr3aEf (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Noviani, (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Materi Sistem Repoduksi di SMA N 1 Sidamanik T.P 2010/2011., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Nurkancana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. P, Ferdinad dan Moekti, (2009), Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI SMA/MA

Ilmu Pengetahuan Alam 2, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Pearce, (2004), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Purba, (2010), Efektivitas Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Struktur dan Fungsi Ginjal Manusia di Kelas XI Semester II SMA Negeri 1 Parbuluan, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.


(23)

Purnomo, (2008), The Application Mind Mapping Learning Strategy as Reached for Study Completeness of Student by Market Cost Formation Subject Matter in Class VIII-A SMP Widya Darma Surabaya, Jurnal Pendidikan Ekonomi 1(1): 66.

Prananda, (2010), Perbandingan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada Sub Pokok Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P 2010/2011., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Rochmah, Sri, dan Meirina, (2009), Biologi SMA/MA Kelas XI 2, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Rudy, (2009), Sistem Endokrin pada Manusia,

http://rudyregobiz.wordpress.com/2009/12/18/sistem-endokrin-pada-manusia/ (diakses tanggal 2 Mei 2012)

Sagala, (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sudjadi dan Siti , (2007), Biologi 2, Penerbit Yudhistira, Jakarta

Sudrajat, (2009), Pembelajaran Tuntas (Mastery learning dalam KTSP, http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/13/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ (diakses tanggal 20 Septemeber 2010).

Suryosubroto, (1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Suwarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi XI Untuk SMA & MA, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Pranada Media Group, Jakarta.

Wiriyanti, (2009), Efektivitas Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan di Kelas VIII Y.P SMP Pahlawan Nasional Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Yahya, (2007), Kelenjar Adrenal, http://id.harunyahya.com/id/books/4734 /KEAJAIBANHORMON/chapter/10376 (diakses tanggal 2 Mei 2012) Zaif, (2010), Sistem Hormon Manusia, http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/


(1)

6

1.4. Rumusan masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi melalui penerapan model CIRC dengan teknik mind mapping di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?

2. Seberapa besar kemampuan siswa dalam membuat mind mapping pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?

1.5. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model CIRC dengan teknik mind mapping kelas XI IPA-2 SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

2. Mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam membuat mind mapping

pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA-2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa: Sebagai pendukung belajar agar siswa lebih aktifdalam belajar dengan menerapkan model CIRC dengan teknik mind mapping sebagai upaya meningkatkan kualitas pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Bagi Guru Biologi: Sebagai alat memecahkan masalah yang ditemukan di kelas sehingga dapat merencanakan dan melakukan inovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi.

3. Bagi para pembaca :Sebagai masukan bahwa CIRC sebagai model kooperatif dapat menjadi alat mengaktifkan siswa dan dapat bekerja dalam


(2)

7

tim, begitu pula teknik pencatatan mind mapping dapat dijadikan sebagai teknik pencatatan baru untuk meringkas objek yang luas.

1.7. Defenisi Operasional

Definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

1. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) merupakan sebuah model pembelajaran kooperatif yang menerapakan diskusi kelompok kecil yang berjumlah 4 sampai 5 orang, mendikusikan suatu topik dalam bentuk handout bahan ajar biologi khususnya materi sistem endokrin, dan hasil diskusi akan dipresentasikan di depan kelas. 2. Teknik Mind Mapping merupakan teknik pencatatan kreatif yang

ditemukan oleh Tony Buzan, dimana tema atau ide ditempatkan di tengah diagram, dan dari tema tersebut akan membentuk jaringan yang sangat luas dilengkapi dengan cabang-cabang, gambar, warna, dan istilah-istilah dalam mempelajari sistem endokrin.

3. Hasil belajar adalah kemamuan kognitif yang digali dari hasil berupa pretest dan postest dan kemampuan psikomotor digali dari hasil catatan peta pikiran


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran CIRC dengan teknik mind mapping siswa telah menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II dan besar peningkatan yang terjadi dari hasil belajar siswa yaitu 36,18 atau 47,29 %.

2. Hasil kemampuan psikomotor siswa yang didapatkan dari hasil penilaian di siklus I sampai siklus II dalam membuat catatan bentuk mind mapping

adalah sebesar 76,65 termasuk dalam kategori baik.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi calon guru hendaknya memperhatikan pengetahuan awal dan masalah-masalah yang dihadapi siswa sebelum pembelajaran diberikan, agar dapat dilakukan tindakan yang tepat.

2. Berpedoman pada hasil penelitian ini disarankan kepada guru, khususnya guru biologi dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadikan model pembelajaran CIRC dengan teknik mind mapping sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan psikomotor siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang

sama hendaknya lebih memperhatikan aspek-aspek dalam pembelajaran, baik dalam penggunaan model CIRC, penggunaan teknik mind mapping, agar dapat diperoleh hasil yang diharapkan. Selain itu seorang peneliti juga harus memperhatikan efisiensi waktu, kelengkapan belajar seperti media pembelajaran, karena hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anjelia, (2010), Prof. Dr. Johan S. Masjhur Terpilih Sebagai Vice President AOTA, http://www.unpad.ac.id/archives/35771 (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Anonim, (2012), Kelenjar Timus, http://www.psychologymania.com/2012 /05/kelenjar-timus.html (diakses tanggal 31 Agustus 2012)

Arikunto, (2006), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, (2007), Dasar - Dasar Evaluasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arnyana, (2007), Pengembangan Peta Pikiran untuk Peningkatan Kecakapan

Berpikir Kreatif Siswa, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA (3):

673.

Budisma, (2011), Sistem Hormon, http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/sistem-hormon/ (diakses tanggal 12 Maret 2012).

Buzan, (2006), Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas Penerjemah Eric

Suryaputra, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Buzan, (2010), How to Make a Mind Map, http://mind-mapping.co.uk/make-mind-map.html (diakses tanggal 12 Maret 2012)

Daniarsari, (2011), Kenali Hormon yang Berperan dalam Persalinan Anda, http://www.ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/35711/Kenali-hormon-yang-berperan-dalam-persalinan-Anda (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Deporter dan Hernacki, (2005), Quantum Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan, Penerjemah Alwiyah Abdurrahman, Penerbit

Kaifa, Bandung.

Deporter, Reardon, dan Singer-Nourie, (2000), Quantum Teaching:

Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Penerjemah Ary

Nilandari, Penerbit Kaifa, Bandung.

Detkey, (2011), Hormon Pertumbuhan Manusia,

http://detkeypropolis.blogspot.com/2011/04/hormon-pertumbuhan-manusia-human-growth.html (diakses tanggal 31 Agustus 2012).

Gonzales, (2009), Sistem Koordinasi Hormon, http://biologigonz.blogspot.com/search/label/System%20Koordinasi%20Ho rmon (diakses tanggal 12 Maret 2012).


(5)

Gonzales, (2009), Kelenjar Adrenal, http://biologigonz.blogspot.com/searchlabe l/Kelenjar%20Adrenal (diakses tanggal 12 Maret 2012).

Hanafiah dan Cucu, (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit PT Refika Aditama, Bandung.

Hanum, Widi, Tintin, Ida, Riana, Dian., (2009), Biologi 2 Kelas XI SMA dan MA,

Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Khairati, (2008), Penggunaan Teknik Pencatatan Peta Pikiran dan Teknik Pencatatan Rangkuman Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Materi

Klasifikasi Makhluk Hidup Siswa Kelas VII MTsN Stabat., Skripsi, FMIPA,

UNIMED, Medan.

Kunandar, (2007), Guru Profesional, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Lestari dan Idun, (2009), Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA/MA

untuk Kelas XI, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Muhammad, (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC, http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-circ/ (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Nasir, (2009), Mengenal Obesitas, http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1878637-mengenal-obesitas/#ixzz1tiSr3aEf (diakses tanggal 2 Mei 2012).

Noviani, (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Materi Sistem Repoduksi di SMA N 1 Sidamanik

T.P 2010/2011., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Nurkancana, (1986), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. P, Ferdinad dan Moekti, (2009), Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI SMA/MA

Ilmu Pengetahuan Alam 2, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE),

Jakarta.

Pearce, (2004), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Purba, (2010), Efektivitas Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Struktur dan Fungsi Ginjal Manusia di Kelas XI Semester II


(6)

Purnomo, (2008), The Application Mind Mapping Learning Strategy as Reached for Study Completeness of Student by Market Cost Formation Subject

Matter in Class VIII-A SMP Widya Darma Surabaya, Jurnal Pendidikan

Ekonomi 1(1): 66.

Prananda, (2010), Perbandingan Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dengan CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada Sub Pokok Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA SMA N 1 Percut

Sei Tuan T.P 2010/2011., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Rochmah, Sri, dan Meirina, (2009), Biologi SMA/MA Kelas XI 2, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Rudy, (2009), Sistem Endokrin pada Manusia,

http://rudyregobiz.wordpress.com/2009/12/18/sistem-endokrin-pada-manusia/ (diakses tanggal 2 Mei 2012)

Sagala, (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung. Sudjadi dan Siti , (2007), Biologi 2, Penerbit Yudhistira, Jakarta

Sudrajat, (2009), Pembelajaran Tuntas (Mastery learning dalam KTSP, http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/13/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ (diakses tanggal 20 Septemeber 2010).

Suryosubroto, (1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Suwarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi XI Untuk SMA & MA, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas (BSE), Jakarta.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Pranada Media Group, Jakarta.

Wiriyanti, (2009), Efektivitas Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan di Kelas VIII Y.P SMP Pahlawan Nasional Medan Tahun Pembelajaran

2008/2009., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Yahya, (2007), Kelenjar Adrenal, http://id.harunyahya.com/id/books/4734 /KEAJAIBANHORMON/chapter/10376 (diakses tanggal 2 Mei 2012) Zaif, (2010), Sistem Hormon Manusia, http://zaifbio.wordpress.com/2010/01/13/


Dokumen yang terkait

PENGARUH MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK JARINGAN TUMBUHAN OLEH SISWA KELAS XI SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TP 2015/2016.

0 3 20

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING DENGAN INDEX CARD MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK MULIA PRATAMA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

2 11 23

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA SWASTA RAKSANA MEDAN T.P. 2013/2014.

0 0 17

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 2 SMA SWASTA DHARMA PAMCASILA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 2 23

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE DENGAN MEDIA MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Group To Group Exchange Dengan Media Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENERAPKAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS XI IPS SMA SWASTA PARULIAN 2 MEDAN T.A 2013/2014.

0 1 20

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MENGARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Mind Mapping Pada Pembelajaran Mengarang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IPP SD Negeri 02 Jenawi Karanganyar Tahu

0 1 14

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MENGARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Penerapan Model Mind Mapping Pada Pembelajaran Mengarang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IPP SD Negeri 02 Jenawi Karanganyar Tahu

0 1 11

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN TAPPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA SWASTA TELADAN CINTA DAMAI MEDAN T.P. 2011/2012.

0 2 24

PENGARUH PEMBELAJARAN PQ4R DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA KELAS XI PADA MATERI ASAM BASA SISWA SMA 2 BAE.

0 0 1