Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

Lampiran 1. Bagan alur penelitian

50 gram VCO
Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250
mL
Ditambahkan 50 mL air
Ditambahkan 12,5 mL CaCl2 0,063 M
Ditambahkan 25 mL buffer tris-Hcl
Ditambahkan 500mg lypozyme
Diaduk campuran selama 10 menit
Dipanaskan di atas penangas air selama 14
jam dengan suhu ± 400, dan diaduk selama
10 menit setiap 1 jam selama proses
inkubasi
Dipindahkan ke dalam corong pisah untuk
diekstraksi
VCO hasil hirolisis
sebelum ektraksi
(Lanjutan)

52

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan alur penelitian (Lanjutan)
VCO hasil hidrolisis
sebelum ekstraksi
Diekstraksi dengan 50 mL n-heksan
Digojok
Didiamkan beberapa saat

Residu: lapisan Air

Filtrat I:

(lapisan bawah)

Fraksi n-heksan
(lapisan atas)

Diekstraksi dengan 50 mL
n-heksan

Didiamkan beberapa saat

Residu

Filtrat II
Digabung Filtrat
I dan II

Ditambahkan 50 mg
Na2SO4 anhidrat,
didiamkan selama 15 menit.
Disaring
Diuapkan diatas penangas
air untuk menghilangkan nheksan

VCO hasil Hidrolisis
(Lanjutan)

53
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1. Bagan alur penelitian (Lanjutan)

Kitosan

VCO hasil hidrolisis
enzimatis

Dihitung jumlah asam
lemak
bebas
dengan
penentuan nilai bilangan
asam

Dibuat konsentrasi larutan
uji HVCO dan Kitosan
Dilakukan
antibakteri


uji

aktivitas

Didapatkan nilai KHM

Dilakukan kombinasi
pada konsentrasi yang
memiliki nilai KHM
antara HVCO dan
kitosan

Kombinasi antara HVCO dan
kitosan bersifat
sinergisme/aditif/antagonis

54
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Bahan dan Alat yang digunakan


B

A

D

C

E

Gambar 1.(A) Otoklaf; (B) Oven; (C) Inkubator; (D) Spektrofotometer; (E)
Laminar Air Flow Cabinet

55
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Bahan dan Alat yang digunakan (Lanjutan)

A


B

D

C

E

Gambar 2.(A) Mueler Hinton Agar; (B) ONutrient Agar; (C) DMSO; (D) VCO
Palem Mustika; (E) Kitosan

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Data hasil perhitungan pembakuan KOH
I.

Rumus hitung pembakuan KOH (Normalitas KOH):
miligrek K.Biftalat = miligrek KOH

mg K. Biftalat
= V X N KOH
BE
N KOH =

mg K. Biftalat
BE X V

Keterangan: BE k.Biftalat = Bobot Ekuivalen = BM = 204,2
V = Volume titrasi KOH
N = Normalitas
Tabel 3.1.Data pembakuan KOH
Berat K. Biftalat

Volume Titrasi

Normalitas

(mg)


(ml)

(N)

1

100,0

4,75

0,1030

2

100,5

4,75

0,1036


3

100,9

4,0

0,1235

No.
Pembakuan

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Data hasil perhitungan pembakuan KOH (Lanjutan)
II.

Normalitas rata-rata:
N=


N1+N2+N3
3

Tabel 3.2.Data Normalitas rata-rata KOH

No.

Normalitas (N)

1

0,1030

2

0,1036

3

0,1235


Normalitas
Rata-Rata (N)

Pembakuan
0,11003

58
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Data Peritungan bilangan asam
Rumus hitung bilangan asam (mg KOH/g minyak):

Bilangan Asam =

Keterangan: ml
N

ml X N x BM KOH
G
= Volume titrasi
= Normalitas KOH

BM KOH = 56,1
G

= massa minyak yang diuji

Tabel 4.1.Data hasil perhitungan bilangan asam

No.

VCO

BM

(gram)

KOH

Volume
titrasi
(ml)

Bilangan
Asam

Mean

Std.
deviation

Normalitas KOH = 0,11003 N
1

5,060

56,1

137,45

167,67

2

5,021

56,1

137,50

169,03

3

5,095

56,1

137,75

166,88

167,88

1,08752

59
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Data mentah zona hambat aktivitas antibakteri
Tabel 5.1.Zona hambat Virgin Coconut Oil (VCO) hasil hidrolisis enzimatis terhadap Salmonella typhi dan Lactobacillus plantarum
Zona hambat Lactobacillus plantarum
Zona hambat Salmonella typhi (mm)
(mm)
Kontrol
Rata-rata
Rata-rata
1
2
3
1
2
3
DMSO
Tetrasiklin 30
13,00
13,10
13,10
13,06
8,50
9,0
8,65
8,71
µg/disc
Konsentrasi Uji
1
2
3
Rata-rata
1
2
4
Rata-rata
HVCO (%)
100
14,6
14,53
14,61
14,7
9,1
9
9,2
9,1
75
14,55
14,5
14,18
13,5
8,5
8,3
8,6
8,46
50
13,55
12,5
13,01
13
8,2
8,45
8
8,21
25
11
10,5
10,76
10,8
7,4
7,25
8,5
7,71
15
10
10,1
10,08
10,15
10
10,3
10
9,9
9,4
5
8,15
8,15
8,1
8
2,5
7,65
7,5
7,48
7,3
1
7,4
7,1
7,38
7,66
0,5
7,25
7,1
7,11
7
0,25
6,15
6,1
6,2
6,35

60
Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.2.Zona hambat kitosan terhadap Salmonella typhi dan Lactobacillus plantarum
Kontrol

Zona hambat Salmonella typhi (mm)
1
2
3
6,0
6,50
7,0

Rata-rata

Zona hambat Lactobacillus plantarum (mm)
1
2
3
10,4
10,3
10,2

As.Asetat 1%
6,50
Tetrasiklin
13,00
13,10
13,10
13,06
8,50
9,0
8,65
30µg/disc
Konsentrasi uji
1
2
3
Rata-rata
1
2
3
(%)
0,8
7,1
9
7,5
0,6
7,53
9,2
8
0,4
9
9,7
8,1
0,2
7
6,3
6,5
6,6
10
10,2
10,15
0,1
7,25
6,4
7
6,88
10,5
11,1
11
0,08
6,5
8
6,45
6,98
9,1
9,2
9
0,06
7,2
7,4
7,2
7,26
9
9,6
9,5
0,04
7,3
7,1
7,45
7,28
10
10
10,15
0,02
7,4
7,45
7,4
7,41
10
10,3
10,4
0,01
7,55
7,6
7,45
7,53
11
11
11,15
Keterangan: Data diameter zona hambat belum dikurangi dengan diameter zona hambat pada kontrol asam asetat 1%

Rata-rata
10,3
8,71
Rata-rata
7,86
8,18
8,93
10,11
10,86
9,1
9,36
10,05
10,23
11,05

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Zona hambat kontrol pelarut dan kontrol positif terhadap
Salmonella typhi dan Lactobacillus plantarum

A

B

C

D

Gambar 1.Zona hambat kontrol pelarut terhadap Salmonella typhi dan
Lactobacillus plantarum
Keterangan:A=
Zona
hambat
kontrol
pelarut
DMSO
terhadapSalmonella typhi
B=
Zona
hambat
kontrol
pelarut
DMSO
terhadapLactobacillus plantarum
C= Zona hambat kontrol pelarut asam asetat 1%
terhadapSalmonella typhi
D= Zona hambat kontrol pelarut asam asetat 1%
terhadapLactobacillus plantarum

62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Zona hambat kontrol pelarut dan kontrol positif terhadap
Salmonella typhi dan Lactobacillus plantarum (lanjutan)

A

B

Gambar 2.Zona hambat kontrol positif terhadap Salmonella typhi dan
Lactobacillus plantarum
Keterangan:A=
Zona
hambat
Tetrasiklin
30µg/disc
terhadapSalmonella typhi
B=
Zona
hambat
Tetrasiklin
30µg/disc
terhadapLactobacillus plantarum

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Sertifikat analisis sampel kitosan

64
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni Terhadap Salmonella typhi dan Salmonella typhimurium Secara In-vitro dan In-vivo

0 0 18

Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatik Minyak Kelapa Murni Dan Minyak Inti Sawit Terhadap Staphylococcus aureus Dan Salmonella thypi Serta Escherichia coli

0 0 8

Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatik Minyak Kelapa Murni Dan Minyak Inti Sawit Terhadap Staphylococcus aureus Dan Salmonella thypi Serta Escherichia coli

0 0 24

Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatik Minyak Kelapa Murni Dan Minyak Inti Sawit Terhadap Staphylococcus aureus Dan Salmonella thypi Serta Escherichia coli

0 0 4

Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatik Minyak Kelapa Murni Dan Minyak Inti Sawit Terhadap Staphylococcus aureus Dan Salmonella thypi Serta Escherichia coli

0 0 16

Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

0 1 14

Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

0 0 5

Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

0 0 21

Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum

0 0 4