Uji Aktivitas Antibakteri Kitosan, Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni dan Kombinasinya Terhadap Salmonella thypi dan Lactobacillus plantarum
DAFTAR PUSTAKA
Adam, S., (1991).Dasar-dasar Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Perawat.
Jakarta: EGC. Halaman 17.
Agustini, T.W. dan Sedjati, S., (2006). The Effect of Concentration and Storage
Time on the Quality of Salted – Dried Anchovy (Stolephorus
heterolobus).Journal of Coastal Development.Halaman 63.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 7381:2008. (2008). Minyak Kelapa Virgin
(VCO). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Halaman 1-2.
Chin, J. (2000). Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Editor: I Nyoman
Kandun. American Public Health Association (APHA).Halaman 557.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 891-899.
Dwijoeputro, D. (1978). Dasar-dasar Mikrobiologi. Surabaya: Djambatan.
Halaman 17-18.
Elsya.(2015). Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa
Murni terhadap Salmonella thypi dan Salmonella typhimurium Secara Invitro dan In-vivo.Tesis. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara. Halaman 29, 32, 39, 53-76.
Enig, M.G. (1996). Health and Nutritional Benefits from Coconut Oil: An
Important Functional Food for the 21st century. Ho Chi Min, Vietnam:
AVOC Lauric Oil Symposium. [ tanggal 25 April 1996 ]. Halaman 9-11.
Fardiaz, S. (1992).Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia. Halaman 107.
Fong, E., dan Ferris, E.B. (1987).Microbiology For Health Careers. New York:
Delmar Publishers Inc. Halaman 142-143.
Ginting, D.P. (2008). Pembuatan dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak
Kelapa Murni (VCO/Virgin Coconut Oil) Terhadap Staphylococcus
aureus ATCC 29737 dan Pseudomonos aeruginosa ATCC 25619.Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 38.
Hafdani, F.N. and Sadeghinia.N., 2011.A Review on Application of Chitosan as a
Natural Antimicrobial.World Academy of Science.Engineering and
Technologi.Halaman 50.
Hasibuan, D.O. (2012). Pembuatan dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak
Kelapa Murni (VCO/Virgin Coconut Oil) Terhadap Staphylococcus
48
Universitas Sumatera Utara
aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATTC 25619.Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 29, 32-25.
Kabara, J.J., Swieczkowski, D.M., dan Conley, A.J. (1972). Fatty Acids and
Derivatives as Antimicrobial Agents.Antimikrobial Agents dan
Chemotherapy.American Society of Microbiology.2(1). Halaman 23
Ketaren, S. (2005).Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Halaman 401-403.
Killay, A. (2013). Kitosan Sebagai Antibakteri pada Bahan Pangan yang Aman
dan Tidak Berbahaya (Review).Prosiding FMIPA Universitas Pattimura.
Halaman 200-201.
Kurniasih, Mardiyah., dan Kartika, D. (2009). Aktivitas Antibakteri Kitosan
Terhadap Bakteri S.aureus.J.MIPA Universitas Jendral Soedirman.
Halaman 2-4.
Lay, B.W dan Sugiyo Hastowo. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 34, 72-73.
Lee, K.Y. and Salminen, S., (2009).Handbook of probiotics & prebiotics 2nded.
New Jersey: John Wiley and sons, inc. Halaman 3, 60-66
Lieberman, S., Enig, M.G., dan Preuss, H.G. (2006). A Review of Monolaurin
and Lauric Acid: Natural Viricidal and Bactericidal Agents. Dalam:
Alternative and Complementary Therapies. New York: New Rochelle.
Halaman 310-314.
Liu N., Xi-Guang, C., Hyun-Jin P., Chen-Guang, L., Cheng-Sheng, L, XiangHong, M. and Le-Jun, Y. (2006).Effect of MW and Concentration of
Chitosan On Antibacterial Activity of Escherichia coli, Carbohydr.
Polym.Halaman 60.
Manurung, R. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri dari Hasil Hidrolisis Beberapa
Minyak Nabati Terhadap Salmonella typhi dan Lactobacillus
plantarum.Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Misnadiarly, dan Djajaningrat, H. (2014).Mikrobiologi Untuk Klinik dan
Laboratorium. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 6-7, 11-14, 48-51.
Molin, G. (2010). Lactobacillus plantarum 299v.America Journal Clin Nutrition.
Halaman 380-385.
Mulyantono, B., dan Isman. (2008). Bertahan di Tengah Krisis. Jakarta:
Agromedia Pustaka. Halaman 195.
49
Universitas Sumatera Utara
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Services. Fifth Edition. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman
212, 224.
Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga. Halaman 106-118
Schrezenmeir, J. and diverse, M., (2001).Probiotics, prebiotics and synbiotics
approaching a definition. Am. J. Clin. Nutrition, 73 (2) pp.361-364
Schwalbe. R., Moore, L.S., dan Goodwin, A.C. (2007). Antimicrobial
Susceptibility Testing Protocols. New York: CRC Press. Halaman 283.
Se-kwon, Kim. (2011). Chitin, Chitosan, Oligosaccharides and Their Derivatives:
Biological Activities and Applications. New York: CRC Press. Halaman
196.
Sihombing, N., Silalahi, J., Suryanto, D. (2014). Antibacterial Activity of
Aqueous Garlic (Allium sativum) Extracts and Virgin Coconut Oil and
Their Combination Against Bacillus cereus ATCC 14579 and Escherichia
coli ATCC 8939. International Journal of Chemtech Research. 6(5): 27742782.
Silalahi, J. (2002). Fats and Oils: Modification and substitution. Lecture Notes.
Postgraduate Section.Universitas Sumatera Utara. Halaman 43.
Silalahi, J., dan Tampubolon, S.D.R. (2002). Asam Lemak Trans dalam Makanan
dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan. Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan. Halaman 184-188.
Silalahi, J., Yade, M.P., Effendy, D. Antibacterial Activity of Hydrolyzed Virgin
Coconut Oil. Asian Journal of Pharmaseutical and Clinical Research.
2014; 7 (2): 501-506.
Skrivanova, E., Marounek, M., dan Benda, V. (2006).Susceptibility of
Escherichia coli, Salmonella sp.And Clostridium perfringens to Organic
Acids and Monolaurin. Veterenari Medica. Halaman 83-84.
Subroto, M. Ahkam., (2006). VCO, Dosis Tepat Taklukkan Penyakit. Jakarta:
Penebar Swadaya. Halaman 05, 14.
Sutarmi, dan Rozaline, H., (2005).Taklukkan Penyakit dengan VCO.Jakarta:
Penebar Swadaya. Halaman 09, 10, 39.
Tan, H.J., dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Pending. Edisi Keenam. Jakarta:
Elex Media Komputindo. Halaman 49.
50
Universitas Sumatera Utara
Wardah, T.s., (2013). Mikrobiologi Pangan. Edisi I. Yogyakarta: Andi Offset.
Halaman 77.
51
Universitas Sumatera Utara
Adam, S., (1991).Dasar-dasar Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Perawat.
Jakarta: EGC. Halaman 17.
Agustini, T.W. dan Sedjati, S., (2006). The Effect of Concentration and Storage
Time on the Quality of Salted – Dried Anchovy (Stolephorus
heterolobus).Journal of Coastal Development.Halaman 63.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 7381:2008. (2008). Minyak Kelapa Virgin
(VCO). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Halaman 1-2.
Chin, J. (2000). Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Editor: I Nyoman
Kandun. American Public Health Association (APHA).Halaman 557.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 891-899.
Dwijoeputro, D. (1978). Dasar-dasar Mikrobiologi. Surabaya: Djambatan.
Halaman 17-18.
Elsya.(2015). Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa
Murni terhadap Salmonella thypi dan Salmonella typhimurium Secara Invitro dan In-vivo.Tesis. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara. Halaman 29, 32, 39, 53-76.
Enig, M.G. (1996). Health and Nutritional Benefits from Coconut Oil: An
Important Functional Food for the 21st century. Ho Chi Min, Vietnam:
AVOC Lauric Oil Symposium. [ tanggal 25 April 1996 ]. Halaman 9-11.
Fardiaz, S. (1992).Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia. Halaman 107.
Fong, E., dan Ferris, E.B. (1987).Microbiology For Health Careers. New York:
Delmar Publishers Inc. Halaman 142-143.
Ginting, D.P. (2008). Pembuatan dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak
Kelapa Murni (VCO/Virgin Coconut Oil) Terhadap Staphylococcus
aureus ATCC 29737 dan Pseudomonos aeruginosa ATCC 25619.Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 38.
Hafdani, F.N. and Sadeghinia.N., 2011.A Review on Application of Chitosan as a
Natural Antimicrobial.World Academy of Science.Engineering and
Technologi.Halaman 50.
Hasibuan, D.O. (2012). Pembuatan dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak
Kelapa Murni (VCO/Virgin Coconut Oil) Terhadap Staphylococcus
48
Universitas Sumatera Utara
aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATTC 25619.Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 29, 32-25.
Kabara, J.J., Swieczkowski, D.M., dan Conley, A.J. (1972). Fatty Acids and
Derivatives as Antimicrobial Agents.Antimikrobial Agents dan
Chemotherapy.American Society of Microbiology.2(1). Halaman 23
Ketaren, S. (2005).Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Halaman 401-403.
Killay, A. (2013). Kitosan Sebagai Antibakteri pada Bahan Pangan yang Aman
dan Tidak Berbahaya (Review).Prosiding FMIPA Universitas Pattimura.
Halaman 200-201.
Kurniasih, Mardiyah., dan Kartika, D. (2009). Aktivitas Antibakteri Kitosan
Terhadap Bakteri S.aureus.J.MIPA Universitas Jendral Soedirman.
Halaman 2-4.
Lay, B.W dan Sugiyo Hastowo. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 34, 72-73.
Lee, K.Y. and Salminen, S., (2009).Handbook of probiotics & prebiotics 2nded.
New Jersey: John Wiley and sons, inc. Halaman 3, 60-66
Lieberman, S., Enig, M.G., dan Preuss, H.G. (2006). A Review of Monolaurin
and Lauric Acid: Natural Viricidal and Bactericidal Agents. Dalam:
Alternative and Complementary Therapies. New York: New Rochelle.
Halaman 310-314.
Liu N., Xi-Guang, C., Hyun-Jin P., Chen-Guang, L., Cheng-Sheng, L, XiangHong, M. and Le-Jun, Y. (2006).Effect of MW and Concentration of
Chitosan On Antibacterial Activity of Escherichia coli, Carbohydr.
Polym.Halaman 60.
Manurung, R. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri dari Hasil Hidrolisis Beberapa
Minyak Nabati Terhadap Salmonella typhi dan Lactobacillus
plantarum.Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Misnadiarly, dan Djajaningrat, H. (2014).Mikrobiologi Untuk Klinik dan
Laboratorium. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 6-7, 11-14, 48-51.
Molin, G. (2010). Lactobacillus plantarum 299v.America Journal Clin Nutrition.
Halaman 380-385.
Mulyantono, B., dan Isman. (2008). Bertahan di Tengah Krisis. Jakarta:
Agromedia Pustaka. Halaman 195.
49
Universitas Sumatera Utara
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Services. Fifth Edition. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman
212, 224.
Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga. Halaman 106-118
Schrezenmeir, J. and diverse, M., (2001).Probiotics, prebiotics and synbiotics
approaching a definition. Am. J. Clin. Nutrition, 73 (2) pp.361-364
Schwalbe. R., Moore, L.S., dan Goodwin, A.C. (2007). Antimicrobial
Susceptibility Testing Protocols. New York: CRC Press. Halaman 283.
Se-kwon, Kim. (2011). Chitin, Chitosan, Oligosaccharides and Their Derivatives:
Biological Activities and Applications. New York: CRC Press. Halaman
196.
Sihombing, N., Silalahi, J., Suryanto, D. (2014). Antibacterial Activity of
Aqueous Garlic (Allium sativum) Extracts and Virgin Coconut Oil and
Their Combination Against Bacillus cereus ATCC 14579 and Escherichia
coli ATCC 8939. International Journal of Chemtech Research. 6(5): 27742782.
Silalahi, J. (2002). Fats and Oils: Modification and substitution. Lecture Notes.
Postgraduate Section.Universitas Sumatera Utara. Halaman 43.
Silalahi, J., dan Tampubolon, S.D.R. (2002). Asam Lemak Trans dalam Makanan
dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan. Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan. Halaman 184-188.
Silalahi, J., Yade, M.P., Effendy, D. Antibacterial Activity of Hydrolyzed Virgin
Coconut Oil. Asian Journal of Pharmaseutical and Clinical Research.
2014; 7 (2): 501-506.
Skrivanova, E., Marounek, M., dan Benda, V. (2006).Susceptibility of
Escherichia coli, Salmonella sp.And Clostridium perfringens to Organic
Acids and Monolaurin. Veterenari Medica. Halaman 83-84.
Subroto, M. Ahkam., (2006). VCO, Dosis Tepat Taklukkan Penyakit. Jakarta:
Penebar Swadaya. Halaman 05, 14.
Sutarmi, dan Rozaline, H., (2005).Taklukkan Penyakit dengan VCO.Jakarta:
Penebar Swadaya. Halaman 09, 10, 39.
Tan, H.J., dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Pending. Edisi Keenam. Jakarta:
Elex Media Komputindo. Halaman 49.
50
Universitas Sumatera Utara
Wardah, T.s., (2013). Mikrobiologi Pangan. Edisi I. Yogyakarta: Andi Offset.
Halaman 77.
51
Universitas Sumatera Utara