PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PERUBAHAN MEN

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PERUBAHAN
MENUJU PENGEMBANGAN SEKOLAH
Oleh : Drs. Gatot Dwi Atmadji, ST, M.Pd/Widyaiswara LPPKS

Perubahan
Menurut Tim Creacev, Direktor of Research and Development Prosci Research (2011) manajemen
perubahan diartikan sebagai berikut. "Change management: the process, tools and techniques to manage
the people-side of change to achieve a required business outcome. Ultimately, the goal of change is to
improve the organization by altering how work is done". Manajemen perubahan adalah suatu proses, alat
dan teknik untuk mengelola orang-orang untuk berubah dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang telah
ditentukan. Tujuan utama dari perubahan itu adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara
merubah bagaimana cara mengerjakan pekerjaan yang lebih baik.
Wikipedia

(2012)

menyatakan

bahwa,

"Change


management

is

an

approach

to

shifting/transitioning individuals, teams, and organizations from a current state to a desired future state".
Manajemen perubahan adalah suatu pendekatan untuk merubah individu, tim dan organisasi dari keadaan
sekarang menuju keadaan masa depan. Selanjutnya dalam English Collins Dictionary, dinyatakan bahwa
"Change management is a systematic approach to dealing with change, both from the perspective of an
organization and on the individual level (English Collins Dictionary". Manajemen perubahan adalah
pendekatan yang sistematis yang berkenaan dengan perubahan, baik dari perspektif individu maupun
organisasi.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat dikemukakan di sini bahwa, manajemen perubahan
adalah suatu pendekatan, alat, teknik dan proses pengelolaan sumber daya untuk membawa organisasi

sekolah pada keadaan sekarang menuju keadaan baru yang diinginkan, agar kinerja organisasi menjadi
lebih baik. Dalam organisasi, perubahan itu meliputi individu, tim, organisasi, struktur, proses, pola fikir dan
budaya kerja. Untuk itu sekolah perlu merencanakan pengembangan sekolah berdasarkan perubahanperubahan dan tantangan yang terjadi baik di internal maupun eksternal.

Pengembangan Sekolah
Perencanaan pengembangan sekolah adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan mutu
dengan memperhatikan masukan, proses, dan keluaran sekolah. Tujuannya adalah menciptakan atmosfir
transparasi dan akuntabilitas manajemen yang akan meningkatkan produktifitas sekolah. Perencanaan
pengembangan sekolah dapat juga dipandang sebagai proses evaluasi berkelanjutan untuk
mengindentifikasi kekuatan yang dapat didayagunakan dan kelemahan yang dapat diperbaiki. Hal ini pada
gilirannya akan menimbulkan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Kepala sekolah perlu memahami bahwa perubahan tidak dapat dilakukan dalam waktu semalam.
Perlu pertimbangan benar ketika kepala sekolah memperoleh tanggungjawab itu. Sekarang pertanyaannya
apa manfaat dari seorang kepala sekolah ketika berada di sekolah? Atau dengan kata lain, apa yang yang
dilakukan kepala sekolah untuk sekolahnya?
Pertanyaan diatas perlu jawaban dari kepala sekolah, akan membiarkannya? Akan membuatnya
menjadi lebih baik? Atau bahkan menghancurkannya? Jawaban seorang kepala sekolah tentulah sudah
jelas bahwa akan berusaha keras membuat sekolah menjadi lebih baik. Dan tentunya sekolah menjadi
tempat yang kondusif bagi peserta didik untuk mengembangkan potensinya seoptimal mungkin.
Pengembangan sekolah atau peningkatan kinerja sekolah adalah sebuah proses penjaminan mutu

yang dilakukan dari dalam sekolah. Ini merupakan program swa-evaluasi sekolah yang terus-menerus
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan sekolah dan dilakukan secara sengaja dan bersama-sama oleh
seluruh pihak sekolah.

Peran Kepala Sekolah
Perencanaan pengembangan sekolah adalah proses yang fleksibel yang memungkinkan
berlangsungnya perubahan secara berkelanjutan. Perubahan itu adalah perubahan organisasi dimana ini
merupakan tanggapan langsung atas data kinerja, desakan lingkungan, atau perubahan lingkungan.
Proses perubahan satu aspek dari perencanaan pengembangan sekolah yang perlu dipandang
oleh kepala sekolah sebagai hal vital bagi pengembangan dirinya sendiri, staf, dan sekolah. Ini adalah

bagian integral dari jaminan mutu dalam proses pengembangan sekolah. Hal ini penting diperhatikan
karena peran kepala sekolah adalah agen perubahan.
Sebagai agen perubahan kepala sekolah berperan dalam mengakui dan menghargai perubahan;
memimpin dan membimbing dalam proses perubahan di sekolah dan memastikan bahwa pihak-pihak yang
.berkepentingan lainnya ikut serta dalam pengambilan keputusan. Kepala sekolah harus mampu
melibatkan pihak-pihak yang terkait dengan proses perubahan tersebut seperti : staf sekolah, peserta didik,
orang tua peserta didik, komite sekolah, pengawas sekolah, pihak yang berwenang seperti dinas
pendidikan maupun stakeholder lainnya.


Hambatan Perubahan Dalam Pengembangan Sekolah dan Solusinya
Perubahan yang terjadi di sekolah diperlukan, agar kehidupan disekolah tidak “stagnan”. Kepala
sekolah yang inovativ dan kreatiflah yang menjadi motivator bagi pihak-pihak terlibat dalam keberhasilan
proses perubahan. Hasil perubahan yang seragam belum tentu tidak menemui hambatan dalam
melaksakannya. Untuk itu, kepala sekolah perlu mengantisipasi hal tersebut.
Hasil dari perubahan mungkin tidak sesuai harapan yang direncanakan karena, sikap kepala
sekolah atau guru yang negative, banyak kecurigaan di kalangan tim atau staf, sumberdaya untuk
melakukan perubahan sangat tidak memadai atau tidak ada dan adanya penolakan dari konstituen.
Disini penting bahwa perencanaan pengembangan sekolah adalah contoh yang baik dari inovasi
yang memungkinkan terjadinya perubahan berkelanjutan. Kermampuan kepala sekolah mengelola
perubahan merupakan hal yang sangat penting. Perubahan yang berhasil harus berdasarkan penilaian
yang akurat atas situasi saat ini dan hakikat perubahan yang dikehendaki. Ketidaksesuaian di antara kedua
penilaian itu akan tidak produktif.
Sebelum melaksanakan perencanaan perubahan, kepala sekolah harus berusaha orang menerima
perubahan dengan menciptakan suasana yang sehat bagi terjadinya perubahan. Ini dapat dilakukan
melalui komunikasi yang efektif, kolaboratif, pembinaan tim, pendelegasian, dan konsultasi.

Tahapan Proses Perubahan Dalam Perencanaan Pengembangan Sekolah

Pemahaman perlunya

perubahan (analisis
kebutuhan dan
identifikasi masalah)

Evaluasi (apa yang
telah dipelajari dan
setelah ini kemana?)

Generalisasi dan
stabilisasi
(memastikan
penerapan inovasi
dan tidak mengalami
perubahan lebih
lanjut)

Membangun
hubungan perubahan
(menciptakan
kesadaran perlunya

perubahan dan
suasana yang
kondusif untuk
perubahan)

Upaya kearah
perubahan
(menentukan
pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan
melaksnakannya)