MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DAN P
MAKALAH
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI REMAJA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Dan Psikologi Pendidikan
Dosen Pengajar : Dra. Murni Sulistyaningsih, M.Pd
Oleh :
Nama
: Renata Kamagi
NIM/Kelas
: 16 504 122/ 3B
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat
rahmatnya dan karunianya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ‘Permasalahan Yang Dihadapi Remaja’. Dalam penyusunan makalah ini
banyak kesulitan dan kendala yang penulis alami, namun berkat dorongan,
bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Adapun berkat dari bimbingan dan pengarahan dari semua pihak yang
membantu, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala masukan berupa kritik dan saran sangatlah bermanfaat untuk
penulis demi perbaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca sekalian.
Tondano, Agustus 2017
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………...……………………………iii
BAB I- PENDAHULUAN…..….…………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ……..………………………………………………….2
C. Batasan Masalah…………………………………………………………...2
D. Tujuan dan Manfaat…………………………………………….…………2
1. Tujuan……...………………………………………………………….2
2. Manfaat………..………………………………………………………2
BAB II –PEMBAHASAN……...…………………………………………………3
A. Masalah Yang Menyangkut Jasmani……………………………………...5
B. Masalah Pribadi…………………………………………………………....5
C. Masalah Sosial……………………...……………………………………..7
D. Masalah Hari Depan………………...….……………………………….…8
E. Masalah Akhlak………..……………………………………………..…...9
F.
Cara Mengatasi Permasalahan Remaja…………………………………...9
Bab III – PENUTUP .………..…………………..……..………...…...…………11
A. Kesimpulan……………………………….……………………………...11
B. Saran………………………………………..………………..…………...11
Daftar Pustaka……………………..……………………...…………………...…12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir,
ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh
remaja luar dan dalam itu membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap,
perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Masa remaja juga penuh dengan
berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, dimana berkecambuk
harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui
dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang.
Hal inilah yang membawa para pakar pendidikan dan psikologi condong
untuk menamakan tahap-tahap peralihan tersebut dalam kelompok tersendiri,
yaitu remaja yang merupakan tahap peralihan dari kanak-kanak, serta persiapan
untuk memasuki masa dewasa. Sebagian besar pakar psikologi juga setuju, bahwa
jika berbagai tuntutan psikologis yang muncul pada tahap perkembangan manusia
tidak berhasil dipenuhi, maka akan muncul dampak yang secara signifikan dapat
menghambat kematangan psikologisnya di tahap-tahap yang lebih lanjut.
Masa remaja adalah masa di mana remaja dihadapkan pada berbagai konflik
yang terjadi akibat perubahan-perubahan yang ada dalam diri remaja itu sendiri.
Seperti perubahan fisik, emosional, dan sosial mereka, yang mana perubahan
tersebut akan berbenturan dengan adanya pengaruh dari lingkungan sekitarnya.
Di usia remaja akan banyak masalah dan tekanan yang akan dialami
berkaitan dengan perubahan tersebut. Akhir-akhir ini banyak permasalahan remaja
yang kerap muncul, permasalahan itu menjadi sangat kompleks dan memiliki
dampak yang sangat buruk.
B.
Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang penulis angkat dalam pembuatan makalah
ini, yaitu :
1. Apa saja permasalahan yang dihadapi remaja ?
1
2.
3.
Bagaimana permasalah-permasalahan tersebut terjadi ?
Apa sajakah yang menyebabkan masalah-masalah tersebut terjadi ?
C.
Batasan Masalah
Agar penulisan makalah ini dapat lebih terarah, lebih fokus, dan mendalam
guna menghindari pembahasan menjadi terlalu luas, maka penulis perlu
mambatasinya. Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah permasalahan
yang dihadapi remaja.
D.
1.
a.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
Agar mahasiswa dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang
b.
dihadapi remaja.
Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana permasalahan-permasalahan
c.
tersebut terjadi.
Agar mahasiswa dapat mengetahui hal apa yang menyebabkan masalahmasalah tersebut.
2.
Manfaat
Pembuatan makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi kita semua,
yaitu:
a.
Sebagai wahana untuk menambah wawasan kita.
b.
Sebagai sumber informasi untuk pembuatan makalah selanjutnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintelegensi
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat
orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan uang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa)
mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber.
Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual
yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai
integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri
khas yang umum dari periode perkembangan ini. Fase remaja merupakan
perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya
organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.
Masa remaja ini meliputi :
1.
Remaja awal: 12-15 tahun
Cirinya :
a) Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi.
b) Anak mulai bersikap kritis.
2.
Remaja madya: 15-18 tahun
Cirinya :
a) Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya.
b) Memperhatikan penampilan.
c) Sikapnya tidak menentu/plin-plan.
d) Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib.
3.
Remaja akhir: 19-22 tahun.
Cirinya :
a) Pertumbuhan
fisik sudah mulai matang tetapi
kedewasaan
psikologisnya belum tercapai sepenuhnya.
b) Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari
remaja pria.
3
Namun secara teoritis beberapa tokoh psikologi mengemukakan tentang
batas-batas umur remaja, tetapi dari sekian banyak tokoh yang mengemukakan
tidak dapat menjelaskan secara pasti tentang batasan usia remaja karena masa
remaja ini adalah masa peralihan.
Sementara Salzman mengemukakan, bahwa remaja merupakan masa
perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah
kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian
terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Dalam budaya Amerika, periode
remaja ini dipandang sebagai “Strom dan Stress”, frustasi dan penderitaan, konflik
dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan
teralineasi (tersisihkan) dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.
Ciri-ciri khusus pada remaja, antara lain:
a.
Pertumbuhan fisik yang sangat cepat
b.
Emosinya tidak stabil
c.
Perkembangan seksual sangat menonjol
d.
Cara berfikirnya bersifat kausalitas (hukum sebab akibat)
e.
Terikat erat dengan kelompoknya
Masalah yang dihadapi remaja ditimbulkan oleh pertumbuhan jasmani dan
perkembangan psikis remaja. Dengan pertumbuhan jasmani yang cepat pada
remaja terjadilah perubahan-perubahan jasmani yang bertambah tinggi dan
bertambah berat, disusul dengan matangnya organ-organ seks. Adapun
perkembangan psikis meliputi perkembangan emosional, sosial, akhlak,
kecerdasan, dan kepribadian.
Lajunya proses perkembangan dan perilaku remaja dipengaruhi oleh tiga
faktor dominan ialah faktor bawaan (heredity), kematangan (maturation), dan
lingkungan (environtment) termasuk belajar dan latihan (training and learning).
Ketiga faktor dominan utama itu senantiasa bervariasi yang mungkin dapat
4
menguntungkan atau menghambat atau membatasi lajunya proses perkembangan
tersebut.
Oleh karena garis lintasan perpindahan dari awal sampai akhir masa
remaja itu tidaklah selalu berjalan secara lurus dan mulus, tetapi mungkin
sebaliknya berliku-liku yang bergantung atas variasi salah satu atau beberapa dari
ketiga faktor dominan tersebut. Lika-liku perkembangan yang ekstrem merupakan
masalah yang tidak mudah diatasi, baik oleh individu yang bersangkutan maupun
oleh masyarakat secara keseluruhan.
Masalah yang dihadapi remaja berhubungan erat dengan pertumbuhan
jasmani yang cepat dan perkembangan psikis remaja. Atas dasar inilah
berkembang beberapa masalah yang dihadapi remaja seperti masalah yang
menyangkut jasmani, masalah pribadi, masalah sosial, masalah hari depan dan
masalah akhlak .
A.
Masalah Yang Menyangkut Jasmani
Ada dua masalah pokok yang berhubungan dengan jasmani remaja yaitu
masalah pertumbuhan jasmani yang cepat dan kematangan organ-organ seks.
Kira-kira antara usia 13 sampai 16 tahun terjadi pertumbuhan jasmani cepat.
Akhirnya remaja memerlukan makanan yang cukup dan bergizi agar tubuhnya
tetap sehat.
Akibat pertumbuhan seks terjadi pula perubahan bagian tubuh seperti
terjadinya menstruasi, mimpi, serta kecenderungan kepada jenis lain. Sebagai
ekses dari pertumbuhan jasmani yang cepat dan berfungsinya organ-organ seks,
lebih jauh digambarkan dengan terjadinya perubahan tingkah laku remaja yang
meliputi : perubahan minat, antara lain minat belajar berkurang, juga timbul minat
terhadap jenis kelamin yang lain, juga minat terhadap kerja menurun, perubahan
pada emosi, pandangan hidup, sikap dan sebagainya. Karena perubahan tingkah
5
laku inilah maka jiwanya selalu gelisah. Digambarkan pula dengan sering
terjadinya konflik dengan orangtua karena adanya perbedaan sikap dan pandangan
hidup. Selain itu kadang-kadang juga bertentangan dengan lingkungan
masyarakat, dikarenakan adanya perbedaan norma yang dianut dengan norma
yang berlaku dalam lingkungan.
Begitulah gejolak jiwa remaja yang sedang mengalami pertumbuhan yang
cepat dan matangnya organ-organ seksnya. Pada masa ini seperti masa lahirnya
kembali yaitu lahirnya rasa ego yang kuat terjadi keakuan yang tinggi, namun
dengan ketidak berdayaannya terjadi konflik batin seperti goncangnya perasaan
jiwa, tidak puas, bingung dan cemas. Masih terdorong perasaan ego dan
ketidakberdayaan remaja, maka berubahlah sikap dan pandangan hidup atau
menyimpangkan norma susila yang berlaku di masyarakat akan terjadi. Akibatnya
sering terjadi konflik dengan orang tua dan orang yang berada di sekitar remaja.
Perubahan akibat pertumbuhannya akan mewarnai atas kebutuhan pribadi, sosial,
hari depan, akhlak dan beragama.
B.
Masalah Pribadi
Masalah pribadi berhubungan dengan kebutuhan pribadi yang harus
tercukupi, kebutuhan pribadi itu seperti disebutkan pada pembahasan di atas, yaitu
kesehatan pribadi, jasmani, keamanan diri, falsafah hidup, minat, cita-cita,
kemerdekaan diri dan sebagainya.
Masalah yang berhubungan dengan kesehatan pribadi yaitu bahwa remaja
ingin sehat, cerdas, dan tangkas, sedangkan remaja putri ingin memiliki kulit yang
halus, badan yang menarik dan sebagainya. Remaja yang kurang sehat jasmani
disebabkan oleh suatu penyakit akan merasa rendah diri, sedangkan jika keadaan
demikian itu berlarut-larut akan mengakibatkan gangguan pula terhadap kesehatan
mentalnya.
6
Perasaan rendah diri dan ketidakpuasan akan terjadi pula disebabkan
hilangnya rasa aman, merasa dinodai falsafah hidupnya sehingga cita-citanya
merasa terhambat. Remaja akan frustasi dan terjadilah kelainan pada tingkah
lakunya seperti kurang biasa menyesuaikan diri, melanggar susila dan melanggar
orang tua.
C.
Masalah Sosial
Masalah sosial ini menyangkut baik dengan orang tua, saudara, teman dan
pengakuan masyarakat. Selain itu remaja kritis terhadap masyarakat seperti
masalah sosial, politik, dan masalah ekonomi masyarakat menyangkut hubungan
dengan orang tua, sering remaja mengeluh karena ketidak mengertian orangtua
terhadap remaja. Sering orang tua salah dalam memperlakukan anaknya yang
remaja, seperti anak yang berumur 13 sampai 15 tahun dianggap dan diperlakukan
seperti anak usia 10 atau 12 tahun, juga sebaliknya, karena anak sudah besar
selalu dianggap dewasa, di sini remaja tidak ingin diperintah lagi tetapi ingin
melakukan apa yang diharapkan oleh orang tuanya.
Kehidupan sosial remaja yang paling dominant adalah keinginan bergaul
dengan teman-temannya. Remaja sering berkelompok yang seolah-olah sudah
senasib dan sepenanggungan. Hal ini disebabkan oleh perasaan ingin diakui atau
termasuk ke dalam kelompok teman-temannya, sehingga ia sering meninggalkan
kepentingan keluarga bahkan kepentingan dirinya sendiri demi kepentingan
kelompoknya. Dapat disimpulkan bahwa tidak heran kalau pada kelakuan
demikian konflik remaja dan orang tua sering terjadi.
Keinginan remaja adalah ingin berperan di masyarakat akan dipadukan
dengan perhatiannya terhadap situasi yang berada di lingkungan hidupnya, seperti
keadaan politik, sosial budaya dan ekonomi negara. Hal ini sebagaimana
dikemukakan oleh Zakiah Darajat, beliau menerangkan bahwa :
7
Remaja, terutama yang telah ada pada bagian akhir masa remaja yaitu umur
17 sampai 21 tahun perhatiannya terhadap kedudukan dalam masyarakat
lingkungannya terutama dikatakan remaja sangat besar. Ia ingin diterima oleh
teman-temannya di samping itu perhatiannya terhadap masalah sosial, ekonomi
dan politik dalam negara juga meningkat, karena kemampuan untuk berpikir logis
rasionalis telah matang, pelajaran yang didapatinya di sekolah cukup kuat
mendorong kepada lebih memperhatikan apa saja yang terjadi dalam masyarakat.
Dalam masalah perhatiannya terhadap masyarakat maka apabila terjadi halhal yang tidak serasi dalam masyarakat ia akan kecewa lalu menuduh masyarakat
bertanggungjawab atas masalah itu. Akibat lain menuduh juga kepada Tuhan dan
agama, sehingga remaja menjadi goncang.
D.
Masalah Hari Depan
Masalah hari depan remaja meliputi masalah pendidikan ekonomi dan
mendapat pekerjaan, perkawinan serta hidup berumah tangga. Menghadapi
masalah pendidikan sebetulnya para remaja terdorong oleh motif ingin
mengetahui dan menyelidiki hal-hal yang belum terungkap secara ilmiah,
terbentur terhadap memasuki lembaga pendidikan yang memadai dan kesulitan
ekonomi, akhirnya remaja tidak melanjutkan sekolah. Maka jadilah ia sebagai
pengangguran atau melanjutkan pendidikan tanpa motivasi yang kuat.
Menyangkut masalah pekerjaan, pada usia kelas II SMU keinginan untuk
bekerja meningkat didorong oleh motif ingin melepaskan diri dari orang tua,
untuk mencapai otonomi dalam bidang ekonomi dan keuangan. Akibat
terpengaruh oleh masyarakat yang materialistis, maka motif belajar berkurang
yang mengakibatkan peluang bagi putusnya sekolah. Tetapi akhirnya keinginan
mendapat pekerjaan akan berkurang dengan anggapan bahwa ijazahpun dapat
menghasilkan uang.
8
Adapun menyangkut masalah perkawinan dan hidup berumah tangga
terdorong oleh dorongan seks, sehubungan dengan telah matangnya seks. Di sini
hendaknya remaja diberi pandangan positif terhadap hidup berumah tangga agar
pengaruh negatif budaya asing dapat terhindarkan.
E.
Masalah Akhlak
Akhlak remaja memang belakangan ini kita sering melihat dan mendengar
yang bukan rahasia lagi, kelakuan remaja semakin memprihatinkan. Terdengar
perkelahian antar sekolah, penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras,
patah semangat dalam belajar dan tidak patuh terhadap orang tua serta peraturan
yang lainnya. Keadaan seperti ini erat kaitannya dengan ketidaktenangan jiwa,
kegoncangan jiwa akibat kekecewaan atau ketidakpuasan terhadap kehidupan
yang sedang dilaluinya. Hal ini dapat menyebabkan kelakuan di atas, demi
ketenangan jiwa dan mengembalikan kestabilan jiwanya.
F.
Cara Mengatasi Permasalahan Remaja
Berikut adalah beberapa cara atau solusi dalam menangani permasalahan
permasalahan yang dihadapi remaja, diantaranya:
1.
Kontrol diri adalah cara yang paling utama untuk mengatasi permasalahan
remaja bila remaja tidak bisa mengontrol diri mereka.maka mereka bisa
2.
menjadi krisis identitas atau tidak bisa mengontrol diri mereka.
Remaja harus membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh hal-hal
3.
negatif oleh para temannya.
Remaja harus pintar memilih teman sebayanya/komunitasnya, hal ini
sangatlah penting karena jika para remaja salah bergaul maka akan
mengakibatkan remaja tersebut mengalami permasalahan remaja yang
4.
buruk.
Peran orang tua dalam mengatasi permasalahan remaja sangatlah penting
karena orang tua/ keluarga adalah salah satu lingkungan yang harus selalu
9
dijaga baik secara keharmonisan, serta komunikasi.sehingga membuat
5.
kenyamanan bagi para remaja.
Ketika orang tua sedang berbicara dengan anak remaja, hindarilah ucapanucapan yang sifatnya menghakimi, mengejek, menyela dan mengkritik.
Sebab, seorang remaja sangat mudah tersinggung, bahkan oleh hal-hal yang
sifatnya remeh. Dengan melakukan ini, maka anak remaja akan merasa lebih
dihargai.
10
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masalah yang dihadapi remaja berhubungan erat dengan pertumbuhan
jasmani yang cepat dan perkembangan psikis remaja. Ada beberapa masalah yang
dihadapi remaja antara lain seperti masalah yang menyangkut jasmani, masalah
pribadi, masalah sosial, masalah hari depan dan masalah akhlak .
B.
Saran
Dengan mengetahui berbagai tuntutan psikologis perkembangan remaja dan
ciri-ciri usia remaja, diharapkan para orangtua, pendidik dan remaja itu sendiri
memahami hal-hal yang harus dilalui pada masa remaja ini sehingga bila remaja
diarahkan dan dapat melalui masa remaja ini dengan baik maka pada masa
selanjutnya remaja akan tumbuh sehat kepribadian dan jiwanya.
DAFTAR PUSTAKA
11
Anonim. (2015). Definisi dan Pengertian Menurut Ahli. Diambil dari
www.definisi-pengertian.com: http://www.definisipengertian.com/2015/05/masalah-umum-yang-dihadapi-remaja.html
Anonim. (2016). PSIKOLOGIKA. Diambil dari www.psikologika.id:
http://www.psikologika.id/2016/02/masalah-yang-paling-seringdihadapi.html
Makmun, A. S. (2003). Psikologi Kependidikan; Perangkat Sistem Pengajaran
Modul. Bandung: PT. Rosda Karya.
12
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI REMAJA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Dan Psikologi Pendidikan
Dosen Pengajar : Dra. Murni Sulistyaningsih, M.Pd
Oleh :
Nama
: Renata Kamagi
NIM/Kelas
: 16 504 122/ 3B
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena berkat
rahmatnya dan karunianya akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ‘Permasalahan Yang Dihadapi Remaja’. Dalam penyusunan makalah ini
banyak kesulitan dan kendala yang penulis alami, namun berkat dorongan,
bimbingan dan petunjuk serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Adapun berkat dari bimbingan dan pengarahan dari semua pihak yang
membantu, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala masukan berupa kritik dan saran sangatlah bermanfaat untuk
penulis demi perbaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca sekalian.
Tondano, Agustus 2017
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………...……………………………iii
BAB I- PENDAHULUAN…..….…………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ……..………………………………………………….2
C. Batasan Masalah…………………………………………………………...2
D. Tujuan dan Manfaat…………………………………………….…………2
1. Tujuan……...………………………………………………………….2
2. Manfaat………..………………………………………………………2
BAB II –PEMBAHASAN……...…………………………………………………3
A. Masalah Yang Menyangkut Jasmani……………………………………...5
B. Masalah Pribadi…………………………………………………………....5
C. Masalah Sosial……………………...……………………………………..7
D. Masalah Hari Depan………………...….……………………………….…8
E. Masalah Akhlak………..……………………………………………..…...9
F.
Cara Mengatasi Permasalahan Remaja…………………………………...9
Bab III – PENUTUP .………..…………………..……..………...…...…………11
A. Kesimpulan……………………………….……………………………...11
B. Saran………………………………………..………………..…………...11
Daftar Pustaka……………………..……………………...…………………...…12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir,
ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh
remaja luar dan dalam itu membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap,
perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Masa remaja juga penuh dengan
berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, dimana berkecambuk
harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus dilalui
dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang.
Hal inilah yang membawa para pakar pendidikan dan psikologi condong
untuk menamakan tahap-tahap peralihan tersebut dalam kelompok tersendiri,
yaitu remaja yang merupakan tahap peralihan dari kanak-kanak, serta persiapan
untuk memasuki masa dewasa. Sebagian besar pakar psikologi juga setuju, bahwa
jika berbagai tuntutan psikologis yang muncul pada tahap perkembangan manusia
tidak berhasil dipenuhi, maka akan muncul dampak yang secara signifikan dapat
menghambat kematangan psikologisnya di tahap-tahap yang lebih lanjut.
Masa remaja adalah masa di mana remaja dihadapkan pada berbagai konflik
yang terjadi akibat perubahan-perubahan yang ada dalam diri remaja itu sendiri.
Seperti perubahan fisik, emosional, dan sosial mereka, yang mana perubahan
tersebut akan berbenturan dengan adanya pengaruh dari lingkungan sekitarnya.
Di usia remaja akan banyak masalah dan tekanan yang akan dialami
berkaitan dengan perubahan tersebut. Akhir-akhir ini banyak permasalahan remaja
yang kerap muncul, permasalahan itu menjadi sangat kompleks dan memiliki
dampak yang sangat buruk.
B.
Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang penulis angkat dalam pembuatan makalah
ini, yaitu :
1. Apa saja permasalahan yang dihadapi remaja ?
1
2.
3.
Bagaimana permasalah-permasalahan tersebut terjadi ?
Apa sajakah yang menyebabkan masalah-masalah tersebut terjadi ?
C.
Batasan Masalah
Agar penulisan makalah ini dapat lebih terarah, lebih fokus, dan mendalam
guna menghindari pembahasan menjadi terlalu luas, maka penulis perlu
mambatasinya. Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah permasalahan
yang dihadapi remaja.
D.
1.
a.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
Agar mahasiswa dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang
b.
dihadapi remaja.
Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana permasalahan-permasalahan
c.
tersebut terjadi.
Agar mahasiswa dapat mengetahui hal apa yang menyebabkan masalahmasalah tersebut.
2.
Manfaat
Pembuatan makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi kita semua,
yaitu:
a.
Sebagai wahana untuk menambah wawasan kita.
b.
Sebagai sumber informasi untuk pembuatan makalah selanjutnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintelegensi
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat
orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan uang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa)
mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber.
Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual
yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai
integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri
khas yang umum dari periode perkembangan ini. Fase remaja merupakan
perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya
organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.
Masa remaja ini meliputi :
1.
Remaja awal: 12-15 tahun
Cirinya :
a) Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi.
b) Anak mulai bersikap kritis.
2.
Remaja madya: 15-18 tahun
Cirinya :
a) Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya.
b) Memperhatikan penampilan.
c) Sikapnya tidak menentu/plin-plan.
d) Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib.
3.
Remaja akhir: 19-22 tahun.
Cirinya :
a) Pertumbuhan
fisik sudah mulai matang tetapi
kedewasaan
psikologisnya belum tercapai sepenuhnya.
b) Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari
remaja pria.
3
Namun secara teoritis beberapa tokoh psikologi mengemukakan tentang
batas-batas umur remaja, tetapi dari sekian banyak tokoh yang mengemukakan
tidak dapat menjelaskan secara pasti tentang batasan usia remaja karena masa
remaja ini adalah masa peralihan.
Sementara Salzman mengemukakan, bahwa remaja merupakan masa
perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah
kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian
terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Dalam budaya Amerika, periode
remaja ini dipandang sebagai “Strom dan Stress”, frustasi dan penderitaan, konflik
dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan
teralineasi (tersisihkan) dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.
Ciri-ciri khusus pada remaja, antara lain:
a.
Pertumbuhan fisik yang sangat cepat
b.
Emosinya tidak stabil
c.
Perkembangan seksual sangat menonjol
d.
Cara berfikirnya bersifat kausalitas (hukum sebab akibat)
e.
Terikat erat dengan kelompoknya
Masalah yang dihadapi remaja ditimbulkan oleh pertumbuhan jasmani dan
perkembangan psikis remaja. Dengan pertumbuhan jasmani yang cepat pada
remaja terjadilah perubahan-perubahan jasmani yang bertambah tinggi dan
bertambah berat, disusul dengan matangnya organ-organ seks. Adapun
perkembangan psikis meliputi perkembangan emosional, sosial, akhlak,
kecerdasan, dan kepribadian.
Lajunya proses perkembangan dan perilaku remaja dipengaruhi oleh tiga
faktor dominan ialah faktor bawaan (heredity), kematangan (maturation), dan
lingkungan (environtment) termasuk belajar dan latihan (training and learning).
Ketiga faktor dominan utama itu senantiasa bervariasi yang mungkin dapat
4
menguntungkan atau menghambat atau membatasi lajunya proses perkembangan
tersebut.
Oleh karena garis lintasan perpindahan dari awal sampai akhir masa
remaja itu tidaklah selalu berjalan secara lurus dan mulus, tetapi mungkin
sebaliknya berliku-liku yang bergantung atas variasi salah satu atau beberapa dari
ketiga faktor dominan tersebut. Lika-liku perkembangan yang ekstrem merupakan
masalah yang tidak mudah diatasi, baik oleh individu yang bersangkutan maupun
oleh masyarakat secara keseluruhan.
Masalah yang dihadapi remaja berhubungan erat dengan pertumbuhan
jasmani yang cepat dan perkembangan psikis remaja. Atas dasar inilah
berkembang beberapa masalah yang dihadapi remaja seperti masalah yang
menyangkut jasmani, masalah pribadi, masalah sosial, masalah hari depan dan
masalah akhlak .
A.
Masalah Yang Menyangkut Jasmani
Ada dua masalah pokok yang berhubungan dengan jasmani remaja yaitu
masalah pertumbuhan jasmani yang cepat dan kematangan organ-organ seks.
Kira-kira antara usia 13 sampai 16 tahun terjadi pertumbuhan jasmani cepat.
Akhirnya remaja memerlukan makanan yang cukup dan bergizi agar tubuhnya
tetap sehat.
Akibat pertumbuhan seks terjadi pula perubahan bagian tubuh seperti
terjadinya menstruasi, mimpi, serta kecenderungan kepada jenis lain. Sebagai
ekses dari pertumbuhan jasmani yang cepat dan berfungsinya organ-organ seks,
lebih jauh digambarkan dengan terjadinya perubahan tingkah laku remaja yang
meliputi : perubahan minat, antara lain minat belajar berkurang, juga timbul minat
terhadap jenis kelamin yang lain, juga minat terhadap kerja menurun, perubahan
pada emosi, pandangan hidup, sikap dan sebagainya. Karena perubahan tingkah
5
laku inilah maka jiwanya selalu gelisah. Digambarkan pula dengan sering
terjadinya konflik dengan orangtua karena adanya perbedaan sikap dan pandangan
hidup. Selain itu kadang-kadang juga bertentangan dengan lingkungan
masyarakat, dikarenakan adanya perbedaan norma yang dianut dengan norma
yang berlaku dalam lingkungan.
Begitulah gejolak jiwa remaja yang sedang mengalami pertumbuhan yang
cepat dan matangnya organ-organ seksnya. Pada masa ini seperti masa lahirnya
kembali yaitu lahirnya rasa ego yang kuat terjadi keakuan yang tinggi, namun
dengan ketidak berdayaannya terjadi konflik batin seperti goncangnya perasaan
jiwa, tidak puas, bingung dan cemas. Masih terdorong perasaan ego dan
ketidakberdayaan remaja, maka berubahlah sikap dan pandangan hidup atau
menyimpangkan norma susila yang berlaku di masyarakat akan terjadi. Akibatnya
sering terjadi konflik dengan orang tua dan orang yang berada di sekitar remaja.
Perubahan akibat pertumbuhannya akan mewarnai atas kebutuhan pribadi, sosial,
hari depan, akhlak dan beragama.
B.
Masalah Pribadi
Masalah pribadi berhubungan dengan kebutuhan pribadi yang harus
tercukupi, kebutuhan pribadi itu seperti disebutkan pada pembahasan di atas, yaitu
kesehatan pribadi, jasmani, keamanan diri, falsafah hidup, minat, cita-cita,
kemerdekaan diri dan sebagainya.
Masalah yang berhubungan dengan kesehatan pribadi yaitu bahwa remaja
ingin sehat, cerdas, dan tangkas, sedangkan remaja putri ingin memiliki kulit yang
halus, badan yang menarik dan sebagainya. Remaja yang kurang sehat jasmani
disebabkan oleh suatu penyakit akan merasa rendah diri, sedangkan jika keadaan
demikian itu berlarut-larut akan mengakibatkan gangguan pula terhadap kesehatan
mentalnya.
6
Perasaan rendah diri dan ketidakpuasan akan terjadi pula disebabkan
hilangnya rasa aman, merasa dinodai falsafah hidupnya sehingga cita-citanya
merasa terhambat. Remaja akan frustasi dan terjadilah kelainan pada tingkah
lakunya seperti kurang biasa menyesuaikan diri, melanggar susila dan melanggar
orang tua.
C.
Masalah Sosial
Masalah sosial ini menyangkut baik dengan orang tua, saudara, teman dan
pengakuan masyarakat. Selain itu remaja kritis terhadap masyarakat seperti
masalah sosial, politik, dan masalah ekonomi masyarakat menyangkut hubungan
dengan orang tua, sering remaja mengeluh karena ketidak mengertian orangtua
terhadap remaja. Sering orang tua salah dalam memperlakukan anaknya yang
remaja, seperti anak yang berumur 13 sampai 15 tahun dianggap dan diperlakukan
seperti anak usia 10 atau 12 tahun, juga sebaliknya, karena anak sudah besar
selalu dianggap dewasa, di sini remaja tidak ingin diperintah lagi tetapi ingin
melakukan apa yang diharapkan oleh orang tuanya.
Kehidupan sosial remaja yang paling dominant adalah keinginan bergaul
dengan teman-temannya. Remaja sering berkelompok yang seolah-olah sudah
senasib dan sepenanggungan. Hal ini disebabkan oleh perasaan ingin diakui atau
termasuk ke dalam kelompok teman-temannya, sehingga ia sering meninggalkan
kepentingan keluarga bahkan kepentingan dirinya sendiri demi kepentingan
kelompoknya. Dapat disimpulkan bahwa tidak heran kalau pada kelakuan
demikian konflik remaja dan orang tua sering terjadi.
Keinginan remaja adalah ingin berperan di masyarakat akan dipadukan
dengan perhatiannya terhadap situasi yang berada di lingkungan hidupnya, seperti
keadaan politik, sosial budaya dan ekonomi negara. Hal ini sebagaimana
dikemukakan oleh Zakiah Darajat, beliau menerangkan bahwa :
7
Remaja, terutama yang telah ada pada bagian akhir masa remaja yaitu umur
17 sampai 21 tahun perhatiannya terhadap kedudukan dalam masyarakat
lingkungannya terutama dikatakan remaja sangat besar. Ia ingin diterima oleh
teman-temannya di samping itu perhatiannya terhadap masalah sosial, ekonomi
dan politik dalam negara juga meningkat, karena kemampuan untuk berpikir logis
rasionalis telah matang, pelajaran yang didapatinya di sekolah cukup kuat
mendorong kepada lebih memperhatikan apa saja yang terjadi dalam masyarakat.
Dalam masalah perhatiannya terhadap masyarakat maka apabila terjadi halhal yang tidak serasi dalam masyarakat ia akan kecewa lalu menuduh masyarakat
bertanggungjawab atas masalah itu. Akibat lain menuduh juga kepada Tuhan dan
agama, sehingga remaja menjadi goncang.
D.
Masalah Hari Depan
Masalah hari depan remaja meliputi masalah pendidikan ekonomi dan
mendapat pekerjaan, perkawinan serta hidup berumah tangga. Menghadapi
masalah pendidikan sebetulnya para remaja terdorong oleh motif ingin
mengetahui dan menyelidiki hal-hal yang belum terungkap secara ilmiah,
terbentur terhadap memasuki lembaga pendidikan yang memadai dan kesulitan
ekonomi, akhirnya remaja tidak melanjutkan sekolah. Maka jadilah ia sebagai
pengangguran atau melanjutkan pendidikan tanpa motivasi yang kuat.
Menyangkut masalah pekerjaan, pada usia kelas II SMU keinginan untuk
bekerja meningkat didorong oleh motif ingin melepaskan diri dari orang tua,
untuk mencapai otonomi dalam bidang ekonomi dan keuangan. Akibat
terpengaruh oleh masyarakat yang materialistis, maka motif belajar berkurang
yang mengakibatkan peluang bagi putusnya sekolah. Tetapi akhirnya keinginan
mendapat pekerjaan akan berkurang dengan anggapan bahwa ijazahpun dapat
menghasilkan uang.
8
Adapun menyangkut masalah perkawinan dan hidup berumah tangga
terdorong oleh dorongan seks, sehubungan dengan telah matangnya seks. Di sini
hendaknya remaja diberi pandangan positif terhadap hidup berumah tangga agar
pengaruh negatif budaya asing dapat terhindarkan.
E.
Masalah Akhlak
Akhlak remaja memang belakangan ini kita sering melihat dan mendengar
yang bukan rahasia lagi, kelakuan remaja semakin memprihatinkan. Terdengar
perkelahian antar sekolah, penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras,
patah semangat dalam belajar dan tidak patuh terhadap orang tua serta peraturan
yang lainnya. Keadaan seperti ini erat kaitannya dengan ketidaktenangan jiwa,
kegoncangan jiwa akibat kekecewaan atau ketidakpuasan terhadap kehidupan
yang sedang dilaluinya. Hal ini dapat menyebabkan kelakuan di atas, demi
ketenangan jiwa dan mengembalikan kestabilan jiwanya.
F.
Cara Mengatasi Permasalahan Remaja
Berikut adalah beberapa cara atau solusi dalam menangani permasalahan
permasalahan yang dihadapi remaja, diantaranya:
1.
Kontrol diri adalah cara yang paling utama untuk mengatasi permasalahan
remaja bila remaja tidak bisa mengontrol diri mereka.maka mereka bisa
2.
menjadi krisis identitas atau tidak bisa mengontrol diri mereka.
Remaja harus membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh hal-hal
3.
negatif oleh para temannya.
Remaja harus pintar memilih teman sebayanya/komunitasnya, hal ini
sangatlah penting karena jika para remaja salah bergaul maka akan
mengakibatkan remaja tersebut mengalami permasalahan remaja yang
4.
buruk.
Peran orang tua dalam mengatasi permasalahan remaja sangatlah penting
karena orang tua/ keluarga adalah salah satu lingkungan yang harus selalu
9
dijaga baik secara keharmonisan, serta komunikasi.sehingga membuat
5.
kenyamanan bagi para remaja.
Ketika orang tua sedang berbicara dengan anak remaja, hindarilah ucapanucapan yang sifatnya menghakimi, mengejek, menyela dan mengkritik.
Sebab, seorang remaja sangat mudah tersinggung, bahkan oleh hal-hal yang
sifatnya remeh. Dengan melakukan ini, maka anak remaja akan merasa lebih
dihargai.
10
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masalah yang dihadapi remaja berhubungan erat dengan pertumbuhan
jasmani yang cepat dan perkembangan psikis remaja. Ada beberapa masalah yang
dihadapi remaja antara lain seperti masalah yang menyangkut jasmani, masalah
pribadi, masalah sosial, masalah hari depan dan masalah akhlak .
B.
Saran
Dengan mengetahui berbagai tuntutan psikologis perkembangan remaja dan
ciri-ciri usia remaja, diharapkan para orangtua, pendidik dan remaja itu sendiri
memahami hal-hal yang harus dilalui pada masa remaja ini sehingga bila remaja
diarahkan dan dapat melalui masa remaja ini dengan baik maka pada masa
selanjutnya remaja akan tumbuh sehat kepribadian dan jiwanya.
DAFTAR PUSTAKA
11
Anonim. (2015). Definisi dan Pengertian Menurut Ahli. Diambil dari
www.definisi-pengertian.com: http://www.definisipengertian.com/2015/05/masalah-umum-yang-dihadapi-remaja.html
Anonim. (2016). PSIKOLOGIKA. Diambil dari www.psikologika.id:
http://www.psikologika.id/2016/02/masalah-yang-paling-seringdihadapi.html
Makmun, A. S. (2003). Psikologi Kependidikan; Perangkat Sistem Pengajaran
Modul. Bandung: PT. Rosda Karya.
12