RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANU
RANGKUMAN BIOLOGI
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Sistem gerak:
1. Tulang (alat gerak pasif)
2. Otot (alat gerak aktif)
TULANG
Jumlah tulang manusia: 206 tulang.
Tulang terdiri dari:
1. Tulang Rawan (Kartilago)
Letak tulang rawan pada orang dewasa: daun telinga, ujung hidung, laring,
trakea, permukaan persendian tulang, antara rusuk dan dada, antara ruasruas tulang belakang
Dibentuk dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) dan bahan dasar (matriks)
Matriks tulang rawan: kondrin, campuran dari protein dan karbohidrat
Matriks tersebut terbentuk di antara sel-sel tulang rawan mengandung banyak
kolagen (zat perekat) + zat kapur tulang rawan lentur dan elastis
TULANG RAWAN
Jenis
Keterangan
Hialin
Halus, transparan,
matriksnya homogen
Lentur, matriksnya
punya serabut elastis
bercabang
Kurang lentur,
matriksnya punya
banyak serabut
kolagen
Elasti
s
Fibros
a
Tempat
Permukaan persendian & dinding trakea
Ujung hidung, daun telinga
Antara ruas-ruas tulang belakang & tulang
rawan di lutut (tendon dan ligamentum)
2. Tulang Keras (Osteon)
Merupakan kumpulan sel-sel tulang (osteosit)
Matriks dari sel-sel tulang: zat kapur & fosfor sehingga tidak lentur
Jika matriks tulang rapat & padat
tulang kompak/keras (contoh: t. pipa)
Jika matriks tulang tidak padat & berongga tulang kosong/spons (contoh: t.
pipih & pendek)
Osifikasi/penulangan: rongga pada tulang rawan mengandung osteoblas
membentuk osteosit (sel tulang keras) osteosit mensekreikan zat protein yang
akan menjadi matriks tulang ditambah zat kapur & fosfor, tulang mengeras.
Saluran Havers: saluran yang dibentuk dari lingkaran sel tulang bersama
dengan pembuluh darah & saraf.
Pembuluh darah tsb memberi zat makanan pada sel-sel tulang.
Sumsum tulang
merah: produksi sel darah merah (eritrosit). Ada di seluruh
tulang anak- anak. Pada orang dewasa, ada di ruas tulang
belakang, rusuk dan kepala.
kuning: produksi lemak ada di tulang-tulang anggota gerak
orang dewasa.
JENIS TULANG KERAS BERDASARKAN BENTUK
Nama Tulang
Bentuk
Tulang Pipih
Pipih & lebar
Tulang Pendek
Silinder kecil (bulat pendek)
Tulang Pipa
Panjang seperti pipa
Contoh
Tulang dada, tempurung
kepala, rusuk, belikat
Ruas-ruas tulang belakang,
tulang pergelangan
kaki/tangan
Tulang paha, tulang betis,
tulang lengan atas
Catatan:
- epifise: bonggol dari 2 ujung tulang yang membesar, tersusun atas tulang spons
(ada di tulang pipa)
- diafise: bagian tengah dari epifise, diafise adalah tulang kompak
- cakra epifise: antara epifise & diafise, penyebab seseorang bertumbuh
RANGKA
Rangka
endoskeleton: rangka di dalam tubuh (manusia)
eksoskeleton: rangka di luar tubuh
Fungsi rangka:
o membentuk & menopang tubuh
o melindungi organ-organ tubuh
o tempat otot rangka melekat
o tempat pembentukan sel-sel darah merah
Rangka manusia terdiri dari rangka tengkorak, badan, dan anggota gerak.
TULANG TENGKORAK
Keterangan
Bagian
Bagian
Tempurung
Kepala/Craniu
m
Bagian
Muka/Wajah
Terdiri dari
Hubungan tulang: tidak dapat
digerakkan
1 tulang tengkorak belakang,
1 tulang dahi, 2 tulang ubunubun, 2 tulang pelipis, 2
tulang tapis, 2 tulang baji
Membentuk rongga mata,
rongga hidung dan langitlangit
2 tulang rahang atas, 2
tulang rahang bawah, 2
tulang pipi, 2 tulang mata, 2
tulang hidung, 2 ulang
langit-langit, 1 tulang
pangkal lidah
TULANG BADAN
Keterangan
Terdiri Dari
Tulang
Belakang
Merupakan sumbu tubuh,
menyangga tengkorak, menyokong
tubuh, menjaga kestabilan tubuh,
tempat tulang rusuk melekat.
Rusuk teratas: tulang atlas.
33 ruas tulang: 7 tulang leher, 12
tulang punggung, 5 tulang
pinggang, 5 tulang kelangkang, 4
tulang ekor
Tulang
Dada
Tempat melekatnya tulang rusuk
bagian depan
Tulang
Rusuk/Iga
-
Tulang
Gelang
Panggul
Belikat: bentuknya segitiga,
memiliki tonjolan (paruh gagak),
melekat ke rusuk. Selangka:
melekat pada tulang dada
2 tulang belikat & 2 tulang
selangka
Tulang
Gelang
Bahu
-
2 tulang pinggul, 2 tulang duduk,
2 tulang kemaluan
3 bagian: bagian hulu/tangkai,
bagian badan, bagian taju
pedang
3 jenis tulang: 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang tulang
rusuk palsu, 2 pasang tulang
rusuk melayang
TULANG ANGGOTA GERAK
Keterangan
Atas
Tulang hasta searah dengan
kelingking, pengumpil searah
dengan ibu jari
Terdiri Dari
2 tulang lengan atas, 2 tulang
pengumpil, 2 tulang hasta, 16 tulang
pergelangan tangan, 10 tulang telapak
tangan, 28 tulang jari tangan
2 tulang paha, 2 tulang tempurung lutut,
2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang
pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki,
28 tulang jari kaki
Bawah
A R T I K U L A S I / H U B U N G A N A N TA R T U L A N G
Nama Sendi
HUBUNGAN ANTARTULANG
Keterangan
Sendi Gerak
(Diartrosis)
Artikulasi; persendian; dapat
digerakkan
Sendi Kaku
(Amfiartrosis)
Artikulasi; gerak terbatas
Sendi Mati
(Sinartrosis)
Artikulasi; tidak dapat
digerakkan
Contoh
Hubungan pada siku,
pergelangan tangan,
dsb
Tulang rusuk, dada,
ruas tulang
belakang, gelang
panggung
Hubungan
antartulang
tengkorak (sutura)
DIARTROSIS/SENDI GERAK
Nama Sendi
Keterangan
Gerak
Sendi
Hanya dapat ke 1 arah
Engsel
Contoh
Pada siku, lutut, ruas jari tangan
& kaki
Sendi Putar
Gerak rotasi
(memutar)
Tulang atlas - tulang tengkorak,
tulang hasta - tulang pengumpil
Sendi
Pelana
2 ujung tulang
berbentuk pelana
kuda
Tulang telapak tangan & jari
Sendi
Peluru
Gerak bebas
Tulang paha - tulang pinggul,
tulang lengan atas - belikat
Sendi
Geser
Geraknya bergeser
Tulang-tulang pergelangan
tangan/kaki
Catatan:
Struktur diartrosis: bonggol sendi, tulang rawan sendi, mangkuk sendi.
Mangkuk sendi berisi minyak sinovial (pelumas).
Penghubung tulang-tulang amfiartrosis: tulang rawan
K E L A I N A N & P E N YA K I T PA D A T U L A N G
a. Infeksi Kuman
o Kuman Neisseria gonorrhea (penyebab penyakit gonorrhea)
Peradangan sendi
o Kuman Treponema pallidum (penyebab penyakit sifilis)
o Artritis Sika: keadaan saat sendi kering karena kurang cairan
o Artritis Eksudatif: rongga sendi terisi getah radang
b. Akibat Kecelakaan
o Retak tulang (fisura)
o Memar
: selaput sendi robek
o Urai Sendi: memar lepasnya ujung tulang sendi
o Patah tulang
tertutup: tulang paatah, otot & kulit tidak terbuka
terbuka: tulang patah menembus otot & kulit
c. Kurang Vitamin D & Zat Kapur
o Tulang tumbuh terlalu keras
o Jika terjadi pada anak-anak, pembengkokan bisa berbentuk O atau X
o Disebut rakhitis (penyakit akibat kekurangan vit. D)
d. Kebiasaan Sikap Tubuh
o Lordosis : pembengkokan tulang ke arah depan
o Kifosis
: pembengkokan tulang ke arah belakang
o Skoliosis : pembengkokan tulang ke arah samping
OTOT
Otot: 40% dari berat tubuh, merupakan alat gerak aktif (penggerak tulang)
Gerak otot: kontraksi (memendek & menebal), relaksasi (kembali seperti semula)
Jenis otot: otot lurik/rangka, otot polos/licin, otot jantung.
Karakteristik
Otot Lurik/Rangka
Otot Polos/Licin
Otot Jantung
Bentuk Sel
Panjang & silindris
Gelendong; 2 ujungnya
meruncing
Jumlah Inti
Sel
Banyak, di tepi sel
1; di tengah sel
Panjang & silindris;
bercabang
Banyak; di tengah
serabut
Sadar (diperintah
otak)
Respon
Cepat, tidak
terhadap
teratur, cepat lelah
Lokasi
Tulang
Keterangan tambahan:
Cara Kerja
Tidak sadar
Sadar
Lambat, teratur, tidak
cepat lelah
Organ dalam
Teratur, tidak cepat
lelah
Jantung
o Jaringan otot lurik: tubuh & anggota gerak
o Tendon: ujung otot lurik yang melekat ke tulang. Tendon adalah jaringan ikat
yang kuat dan liat
o Origo: tendon yang tidak dapat bergerak
o Insersi: tendon yang dapat digerakkan
o Kenampakan yang seperti lurik karena protein otot berbeda, yaitu aktin &
myosin
o Otot polos/licin terdapat pada organ dalam yaitu saluran pencernaan,
pembuluh darah, pernapasan, saluran kelamin, dan dinding rahim (uterus)
o Otot jantung mirip dengan lurik tapi banyak bercabang dan banyak inti sel
o Fungsi otot jantung adalah menggerakan jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh
CARA KERJA OTOT
Rangsangan mempengaruhi zat asetilkolin membebaskan ion kalsium aktin &
miosin berikatan, membentuk aktomiosin terjadilah kontraksi (pemendekan otot).
Setelah kontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel lepasnya
pelekatan aktin & miosin otot melemas relaksasi
Untuk berkontraksi, otot perlu energi yang terimpan di dalam sel-sel otot. Otot yang
bekerja menghasilkan zat sisa (asam susu/laktat).
Hipertropi
: keadaan otot yang berkembang/membesar karena dilatih
Atropi
: keadaan otot yang mengecil karena jarang digunakan
S I FAT K E R J A O T O T
Jenis
Antagonis
(Berlawanan)
Sinergis
(Bersamaan)
Contoh
untuk menggerakkan lengan
bawah ke atas dan
sebaliknya diperlukan otot
bisep dan trisep. Jika otot
bisep berkontraksi, otot
trisep berelaksasi dan
sebaliknya. Dalam gerak ini,
otot bisep = otot fleksor
(membengkokkan), otot
trisep = otot ekstensor
(meluruskan)
Otot-otot pronator (ada di
lengan bawah), ada 2 yaitu
otot pronator teres &
otot pronator kuadratus,
bekerja sama untuk
menggerakkan telapak
tangan
Keterangan
Apabila satu otot berkontraksi, yang
lainnya berelaksasi. Arah gerak otot
yang antagonis lainnya:
- Abduktor (menjauhkan) dan
adduktor (mendekatkan tungkai
dari sumbu tubuh)
- Depresor (ke bawah) dan
elevator (ke atas)
- Supinator (menengadah) dan
pronator (menelungkup)
2 otot yang kerjanya bersamaan
K E L A I N A N & P E N YA K I T PA D A O T O T
a.
Akibat Infeksi
Tetanus
- Clostridium tetani masuk lewat luka
- Kontraksi terus-menerus kejang
Atrofi otot
- Otot menjadi kecil
- Biasanya disebabkan penyakit poliomyelitis: merusak saraf koordinasi otot
- Bisa juga disebabkan otot jarang dipakai
b.
Akibat Aktivitas
Kram/kekejangan karena otot terus-menerus beraktivitas kehilangan
kemampuan/berkontraksi
c.
Kaku leher (stiff): karena hentakan salah gerakan radang otot trapeius leher
Akibat Genetis/Distrofi Otot
Distrofi otot: penyakit kroni pada otot yang diwariskan dari orang tua
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Sistem gerak:
1. Tulang (alat gerak pasif)
2. Otot (alat gerak aktif)
TULANG
Jumlah tulang manusia: 206 tulang.
Tulang terdiri dari:
1. Tulang Rawan (Kartilago)
Letak tulang rawan pada orang dewasa: daun telinga, ujung hidung, laring,
trakea, permukaan persendian tulang, antara rusuk dan dada, antara ruasruas tulang belakang
Dibentuk dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) dan bahan dasar (matriks)
Matriks tulang rawan: kondrin, campuran dari protein dan karbohidrat
Matriks tersebut terbentuk di antara sel-sel tulang rawan mengandung banyak
kolagen (zat perekat) + zat kapur tulang rawan lentur dan elastis
TULANG RAWAN
Jenis
Keterangan
Hialin
Halus, transparan,
matriksnya homogen
Lentur, matriksnya
punya serabut elastis
bercabang
Kurang lentur,
matriksnya punya
banyak serabut
kolagen
Elasti
s
Fibros
a
Tempat
Permukaan persendian & dinding trakea
Ujung hidung, daun telinga
Antara ruas-ruas tulang belakang & tulang
rawan di lutut (tendon dan ligamentum)
2. Tulang Keras (Osteon)
Merupakan kumpulan sel-sel tulang (osteosit)
Matriks dari sel-sel tulang: zat kapur & fosfor sehingga tidak lentur
Jika matriks tulang rapat & padat
tulang kompak/keras (contoh: t. pipa)
Jika matriks tulang tidak padat & berongga tulang kosong/spons (contoh: t.
pipih & pendek)
Osifikasi/penulangan: rongga pada tulang rawan mengandung osteoblas
membentuk osteosit (sel tulang keras) osteosit mensekreikan zat protein yang
akan menjadi matriks tulang ditambah zat kapur & fosfor, tulang mengeras.
Saluran Havers: saluran yang dibentuk dari lingkaran sel tulang bersama
dengan pembuluh darah & saraf.
Pembuluh darah tsb memberi zat makanan pada sel-sel tulang.
Sumsum tulang
merah: produksi sel darah merah (eritrosit). Ada di seluruh
tulang anak- anak. Pada orang dewasa, ada di ruas tulang
belakang, rusuk dan kepala.
kuning: produksi lemak ada di tulang-tulang anggota gerak
orang dewasa.
JENIS TULANG KERAS BERDASARKAN BENTUK
Nama Tulang
Bentuk
Tulang Pipih
Pipih & lebar
Tulang Pendek
Silinder kecil (bulat pendek)
Tulang Pipa
Panjang seperti pipa
Contoh
Tulang dada, tempurung
kepala, rusuk, belikat
Ruas-ruas tulang belakang,
tulang pergelangan
kaki/tangan
Tulang paha, tulang betis,
tulang lengan atas
Catatan:
- epifise: bonggol dari 2 ujung tulang yang membesar, tersusun atas tulang spons
(ada di tulang pipa)
- diafise: bagian tengah dari epifise, diafise adalah tulang kompak
- cakra epifise: antara epifise & diafise, penyebab seseorang bertumbuh
RANGKA
Rangka
endoskeleton: rangka di dalam tubuh (manusia)
eksoskeleton: rangka di luar tubuh
Fungsi rangka:
o membentuk & menopang tubuh
o melindungi organ-organ tubuh
o tempat otot rangka melekat
o tempat pembentukan sel-sel darah merah
Rangka manusia terdiri dari rangka tengkorak, badan, dan anggota gerak.
TULANG TENGKORAK
Keterangan
Bagian
Bagian
Tempurung
Kepala/Craniu
m
Bagian
Muka/Wajah
Terdiri dari
Hubungan tulang: tidak dapat
digerakkan
1 tulang tengkorak belakang,
1 tulang dahi, 2 tulang ubunubun, 2 tulang pelipis, 2
tulang tapis, 2 tulang baji
Membentuk rongga mata,
rongga hidung dan langitlangit
2 tulang rahang atas, 2
tulang rahang bawah, 2
tulang pipi, 2 tulang mata, 2
tulang hidung, 2 ulang
langit-langit, 1 tulang
pangkal lidah
TULANG BADAN
Keterangan
Terdiri Dari
Tulang
Belakang
Merupakan sumbu tubuh,
menyangga tengkorak, menyokong
tubuh, menjaga kestabilan tubuh,
tempat tulang rusuk melekat.
Rusuk teratas: tulang atlas.
33 ruas tulang: 7 tulang leher, 12
tulang punggung, 5 tulang
pinggang, 5 tulang kelangkang, 4
tulang ekor
Tulang
Dada
Tempat melekatnya tulang rusuk
bagian depan
Tulang
Rusuk/Iga
-
Tulang
Gelang
Panggul
Belikat: bentuknya segitiga,
memiliki tonjolan (paruh gagak),
melekat ke rusuk. Selangka:
melekat pada tulang dada
2 tulang belikat & 2 tulang
selangka
Tulang
Gelang
Bahu
-
2 tulang pinggul, 2 tulang duduk,
2 tulang kemaluan
3 bagian: bagian hulu/tangkai,
bagian badan, bagian taju
pedang
3 jenis tulang: 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang tulang
rusuk palsu, 2 pasang tulang
rusuk melayang
TULANG ANGGOTA GERAK
Keterangan
Atas
Tulang hasta searah dengan
kelingking, pengumpil searah
dengan ibu jari
Terdiri Dari
2 tulang lengan atas, 2 tulang
pengumpil, 2 tulang hasta, 16 tulang
pergelangan tangan, 10 tulang telapak
tangan, 28 tulang jari tangan
2 tulang paha, 2 tulang tempurung lutut,
2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang
pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki,
28 tulang jari kaki
Bawah
A R T I K U L A S I / H U B U N G A N A N TA R T U L A N G
Nama Sendi
HUBUNGAN ANTARTULANG
Keterangan
Sendi Gerak
(Diartrosis)
Artikulasi; persendian; dapat
digerakkan
Sendi Kaku
(Amfiartrosis)
Artikulasi; gerak terbatas
Sendi Mati
(Sinartrosis)
Artikulasi; tidak dapat
digerakkan
Contoh
Hubungan pada siku,
pergelangan tangan,
dsb
Tulang rusuk, dada,
ruas tulang
belakang, gelang
panggung
Hubungan
antartulang
tengkorak (sutura)
DIARTROSIS/SENDI GERAK
Nama Sendi
Keterangan
Gerak
Sendi
Hanya dapat ke 1 arah
Engsel
Contoh
Pada siku, lutut, ruas jari tangan
& kaki
Sendi Putar
Gerak rotasi
(memutar)
Tulang atlas - tulang tengkorak,
tulang hasta - tulang pengumpil
Sendi
Pelana
2 ujung tulang
berbentuk pelana
kuda
Tulang telapak tangan & jari
Sendi
Peluru
Gerak bebas
Tulang paha - tulang pinggul,
tulang lengan atas - belikat
Sendi
Geser
Geraknya bergeser
Tulang-tulang pergelangan
tangan/kaki
Catatan:
Struktur diartrosis: bonggol sendi, tulang rawan sendi, mangkuk sendi.
Mangkuk sendi berisi minyak sinovial (pelumas).
Penghubung tulang-tulang amfiartrosis: tulang rawan
K E L A I N A N & P E N YA K I T PA D A T U L A N G
a. Infeksi Kuman
o Kuman Neisseria gonorrhea (penyebab penyakit gonorrhea)
Peradangan sendi
o Kuman Treponema pallidum (penyebab penyakit sifilis)
o Artritis Sika: keadaan saat sendi kering karena kurang cairan
o Artritis Eksudatif: rongga sendi terisi getah radang
b. Akibat Kecelakaan
o Retak tulang (fisura)
o Memar
: selaput sendi robek
o Urai Sendi: memar lepasnya ujung tulang sendi
o Patah tulang
tertutup: tulang paatah, otot & kulit tidak terbuka
terbuka: tulang patah menembus otot & kulit
c. Kurang Vitamin D & Zat Kapur
o Tulang tumbuh terlalu keras
o Jika terjadi pada anak-anak, pembengkokan bisa berbentuk O atau X
o Disebut rakhitis (penyakit akibat kekurangan vit. D)
d. Kebiasaan Sikap Tubuh
o Lordosis : pembengkokan tulang ke arah depan
o Kifosis
: pembengkokan tulang ke arah belakang
o Skoliosis : pembengkokan tulang ke arah samping
OTOT
Otot: 40% dari berat tubuh, merupakan alat gerak aktif (penggerak tulang)
Gerak otot: kontraksi (memendek & menebal), relaksasi (kembali seperti semula)
Jenis otot: otot lurik/rangka, otot polos/licin, otot jantung.
Karakteristik
Otot Lurik/Rangka
Otot Polos/Licin
Otot Jantung
Bentuk Sel
Panjang & silindris
Gelendong; 2 ujungnya
meruncing
Jumlah Inti
Sel
Banyak, di tepi sel
1; di tengah sel
Panjang & silindris;
bercabang
Banyak; di tengah
serabut
Sadar (diperintah
otak)
Respon
Cepat, tidak
terhadap
teratur, cepat lelah
Lokasi
Tulang
Keterangan tambahan:
Cara Kerja
Tidak sadar
Sadar
Lambat, teratur, tidak
cepat lelah
Organ dalam
Teratur, tidak cepat
lelah
Jantung
o Jaringan otot lurik: tubuh & anggota gerak
o Tendon: ujung otot lurik yang melekat ke tulang. Tendon adalah jaringan ikat
yang kuat dan liat
o Origo: tendon yang tidak dapat bergerak
o Insersi: tendon yang dapat digerakkan
o Kenampakan yang seperti lurik karena protein otot berbeda, yaitu aktin &
myosin
o Otot polos/licin terdapat pada organ dalam yaitu saluran pencernaan,
pembuluh darah, pernapasan, saluran kelamin, dan dinding rahim (uterus)
o Otot jantung mirip dengan lurik tapi banyak bercabang dan banyak inti sel
o Fungsi otot jantung adalah menggerakan jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh
CARA KERJA OTOT
Rangsangan mempengaruhi zat asetilkolin membebaskan ion kalsium aktin &
miosin berikatan, membentuk aktomiosin terjadilah kontraksi (pemendekan otot).
Setelah kontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel lepasnya
pelekatan aktin & miosin otot melemas relaksasi
Untuk berkontraksi, otot perlu energi yang terimpan di dalam sel-sel otot. Otot yang
bekerja menghasilkan zat sisa (asam susu/laktat).
Hipertropi
: keadaan otot yang berkembang/membesar karena dilatih
Atropi
: keadaan otot yang mengecil karena jarang digunakan
S I FAT K E R J A O T O T
Jenis
Antagonis
(Berlawanan)
Sinergis
(Bersamaan)
Contoh
untuk menggerakkan lengan
bawah ke atas dan
sebaliknya diperlukan otot
bisep dan trisep. Jika otot
bisep berkontraksi, otot
trisep berelaksasi dan
sebaliknya. Dalam gerak ini,
otot bisep = otot fleksor
(membengkokkan), otot
trisep = otot ekstensor
(meluruskan)
Otot-otot pronator (ada di
lengan bawah), ada 2 yaitu
otot pronator teres &
otot pronator kuadratus,
bekerja sama untuk
menggerakkan telapak
tangan
Keterangan
Apabila satu otot berkontraksi, yang
lainnya berelaksasi. Arah gerak otot
yang antagonis lainnya:
- Abduktor (menjauhkan) dan
adduktor (mendekatkan tungkai
dari sumbu tubuh)
- Depresor (ke bawah) dan
elevator (ke atas)
- Supinator (menengadah) dan
pronator (menelungkup)
2 otot yang kerjanya bersamaan
K E L A I N A N & P E N YA K I T PA D A O T O T
a.
Akibat Infeksi
Tetanus
- Clostridium tetani masuk lewat luka
- Kontraksi terus-menerus kejang
Atrofi otot
- Otot menjadi kecil
- Biasanya disebabkan penyakit poliomyelitis: merusak saraf koordinasi otot
- Bisa juga disebabkan otot jarang dipakai
b.
Akibat Aktivitas
Kram/kekejangan karena otot terus-menerus beraktivitas kehilangan
kemampuan/berkontraksi
c.
Kaku leher (stiff): karena hentakan salah gerakan radang otot trapeius leher
Akibat Genetis/Distrofi Otot
Distrofi otot: penyakit kroni pada otot yang diwariskan dari orang tua