MAKALAH MANAJEMEN UTANG DAN ASET (1)

MAKALAH MANAJEMEN UTANG DAN ASET
Manajemen Transaksi Valuta Asing

Disusun Oleh:
Fani Ismidianti
7114030117

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis telah
selesai dalam menyusun makalah ini. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW dan

keluarga


dan

para

sahabatnya

serta

para

pengikut

beliau

yang

setia.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen Utang
dan Aset yang dibimbing oleh Bapak Zufrizal yang telah memberikan tugas berupa pembuatan

makalah. Mudah-mudahan dengan adanya tugas makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan

bagi

penulis.

Dari pada itu, penulis juga mengharapkan agar para pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah
ini. Sekiranya dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan, penulis mengharapakan kritik
dan

saran

yang

sifatnya

membangun

guna


menyusun

makalah

yang

berikutnya.

Medan, 27 Desember 2017

Penulis

Manajemen Valuta Asing (valas) menurut Mudradjad Kuncoro (2002:294) adalah suatu
kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu negara. Raflus Rax (1996:50) mengatakan bahwa :
Forex Management adalah cara bagaimana mengelola Foreign Exchange asset dan liability yang baik
dengan tujuan mengoptimumkan pendapatan dan meminimalkan risiko, dikaitkan dengan
pergerakan Exchange

Rate dan Interest


Rateyang

relatif

sulit

diperkirakan.

Tujuan dari manajemen valas menurut Mudrajad Kuncoro (2002:295) adalah untuk
membatasi posisi eksposur masing-masing mata uang (foreign exchange) serta memonitor kegiatan
jual beli valas supaya posisinya terkendali.
Garis besar tindakan manajamen valas dapat berupa : (1) Pengendalian kesenjangan mata uang
(Foreign Exchange Mismatch), yang meliputi pengendalian Posisi Devisa Neto, monitoring arus kas
transaksi, melakukan forecasting nilai tukar, menetapkan kebijakan dan penggunaan devisa, dan lainlain, (2) Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar (net exchange gain), yang meliputi
penetapan break even exchange rate, mengendalikan spread, melakukan cut loss dan membatasi
eksposur.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir manajemen valuta asing adalah memaksimumkan
pendapatan dari keuntungan nilai tukar dan pendapatan bunga valas, memperkecil risiko akibat
gerakan nilai tukar, dan mendukung tujuan manajemen likuiditas dan gap. Contoh keputusan dalam

manajemen valuta asing adalah penjualan asset valuta asing dan menaikkan dana valas; sedangkan
contoh kebijakan manajemen valuta asing antara lain menetapkan tingkat risiko valas yang dapat
diterima, skenario gerakan nilai tukar valas, menetapkan posisi valas yang akan dipegang
pada currencytertentu, menetapkan limit dan mengendalikan posisi valas baik per currency maupun
secara keseluruhan.
Beberapa pendekatan yang sering digunakan dalam manajemen valuta asing adalah :
a. Standard Model (regulator)
Dengan menggunakan Gross Methode yaitu perhitungan Capital Charge untuk Foreign Exchange
Risk adalah sebesar 8% dari nilai absolut antara net long position atau net short position untuk
seluruh mata uang asing.
b. Value at Risk (VaR)
Terdapat beberapa pendekatan dalam methode VaR untuk Foreign Exchange Risk yaitu :

1. Historical Simulation
Merupakan metode yang menggunakan sekumpulan data historis aktual dari faktor pasar (kurs)
selama jangka waktu tertentu untuk menentukan aktual distribusi perubahan nilai portfolio. Nilai
aktual portfolio yang diperoleh akan menghasilkan nilai positif (gain) atau negatif (loss) sesuai
perubahan aktual data yang digunakan. Selanjutnya nilai aktual portfolio tersebut
diurutkan (ranking)dari positif terbesar sampai negatif terbesar. Sesuai dengan tingkat keyakinan
yang dipilih, maka akan diperoleh nilai VaR.

2. Variance Covarian Foreign Exchange
Merupakan metode pengukuran VaR yang melibatkan volatilitas dan korelasi diantara asset yang
ada dalam portfolio. Disamping itu, metode ini juga menggunakan model matriks dan asset
variancecovariance. Sering juga disebut dengan metode Variance Covariance.
3. Monte Carlo Methode
Merupakan metode pengukuran VaR dengan menghasilkan berbagai alternatif skenario dari data
yang dimasukkan. Penggunaan metode ini secara umum lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan piranti yaitu “software” khusus yang akan memudahkan dan mempercepat hasil
pengukuran.