Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Kedongdong Pagar (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr)Pada Organ Hati Mencit Jantan

DAFTAR PUSTAKA
Amalina, N. (2009). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Valerian (Valeriana
officinalis)Terhadap Hepar Mencit Balb/C.Skripsi. Semarang: Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Halaman 28.
Anggraini, D.R. (2008). Gambaran Makroskopik dan Mikroskopik Hati dan Ginjal
Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat.Tesis. Medan: Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Halaman 52.
Anonim.(2014). Manfaat pohon kudo.Diakses tanggal 9 Desember
2014.http://www.kompasiana.com/2014/06/18/manfaat-pohon-kudo/
Aria, M., Mukhtar, H.M. dan Sufyantini, S. (2011). Uji Toksisitas Sub Kronik Ekstrak
Buah Malur (Bruceajavanica L. Merr) Pada Organ Hati Mencit Putih
Jantan. JurnalScientia. 1(2): 46
Astuti, S.D. (2009). Efek Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica Papaya, Linn.)
Terhadap Aktivitas Ast & Alt Pada Tikus Galur Wistar Setelah Pemberian
Obat Tuberkulosis (Isoniazid & Rifampisin).Skripsi. Surakarta: Fakultas
Farmasi Universitas Setia Budi. Halaman 7
Baron, D. N. (1990).Kapita Selekta Patologi Klinik (Edisi IV); diterjemahkan oleh
Petrus Andrianto, Johanes Gunawan. Jakarta: EGC. Halaman 136–137
BPOM RI. (2011). Pedoman Uji toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: Pusat
Riset Obat dan Makanan BPOM RI. Hal. 25-29.
Depkes RI. (1977). Materia Medika Indonesia. Jilid I. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 130-145.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 7, 33, 744, 748.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia.Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Halaman 6.
Depkes RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 174-175.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 33.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Cetakan
Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11, 13-17.
Donatus, A.I. (1998). Toksikologi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas
Gajahmada. Halaman 57-59.

53

Eroschenko, V.P. (2010). Atlas Histologi diFiro: dengan Korelasi Fungsional Edisi
11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 325-334.
Ganong, W. F. (2008). Fisiologi Kedokteran. Edisi ke 9. Jakarta: EGC. Halaman
132-133.

Gunawan, A. (2014). Gnambara Histologis Hepar Mencit Jantan (Mus musculus L.)
Strain DDWsetelah Dipajankan Asap RokokElektrikdengan Rasa Gudang
Garamdan Strawberry. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Sumatera Utara. Halaman 20.
Gupta, D. dan Bhardwaj, S. (2012). Study of Acute, Subacute and Chronic Toxicity
Test. International Journal of Advanced Research in Pharmaceutical and
Bio Sciences (IJARPB). 1(2): 103-114.
Hage, L.S. (1982). The Anatomy Workbook. Philadelphia: Printed Lipincott
Company. Hal. 83.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Edisi 2.
Bandung: ITB. Hal. 360.
Handoko, I. S. (2003). Tes Fungsi Hati.
http://www.klinikku.com/pustaka/labhati/tes_fungsi_hati.html.
29November 2013).

(diakses:

Husadha, Y. (1996).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Fisiologi danPemeriksaan
Biokimiawi Hati. Edisi 3.Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Halaman 225-226.

Jubb, K.V.F., Kennedy, P.C. dan Peter, C. (1993). Pathology of Domestic Animal.
London: Academic Press. Halaman 325-327.
Junqueira, L.C., Carneiro, J., dan Kelley, R. (1995). Histologi Dasar. Penerjemah:
Jan Tambayong. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 319-320,
330-331.
Katzung, B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Sjabana D, Isbadianti SE,
Basori A,Soedjak NM, uno I, Rhamadani, Zakaria PS, penerjemah dan
penyunting. Jakarta Salemba Medika. Terjemahan dari: Basic dan Clinical
Pharmacology Ed ke-8. halaman 97–103
Kaur, R., Jaiswal, M. L., Jain, V. (2012). Preliminary Pharmacognostical &
Phytochemical Investigation of Bark & Leaves of Lannea coromandelica,
Houtt. Merrill. International Journal of Pharmacognosy and Phytochemical
Research.4(3):82-88.
Lee, S.S.T., Butter, J.T.M., Pinaeu, T., Fernandez, S.P. dan Gonzalez, F.J.(1997).
Role of CYP2E1 in the hepatotoxicity of acetaminophen.Journal Biology
Chemical.27(1):12063–12067.

54

Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar. Edisi ke-2. Jakarta: Universitas Indonesia

Press. Halaman 206-223.
Mulyono dan Mulyanti. (2004). Khasiat dan Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab
Dari Masa ke Masa, Edisi ke-1. Jakarta:Agromedia Pustaka. Halaman 1-11.
Nisa, L.C., Wahyuningsih, S.P.A. dan Husen, S.A. (2012). Uji Toksisitas
Subkronik Polisakarida Krestin dari Ekstrak Coriolus versicolor Terhadap
Kadar Kreatinin Mus musculus.Jurnal Bioscientiae.31(2): 2-9.
Nurcahyani, A.N. (2012). Pebedaan SGOT dalam darah pada tikus wistar (Rattus
norvegicus) jantan setelah terpapar stressor rasa sakit. Skripsi. Jember:
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Halaman 24.
OECD.(2001). Acute Oral Toxicity.OECD Guidelines for the Testing of
Chemicals.432(1): 1-6.
OECD.(2008). Organization for Economic Cooperation and Development
Guidelines for The Testing of Chemicals TG 407. 132(1):4-13.
Premjanu, N., Jaynthy, C. (2014). Antidiabetic Activity of Phytochemical Isolated
from Lannea coromendelica Leaves – an in Silico Approach. Journal of
Chemica and Pharmaceutical Sciences. 2:41-44.
Price, S. A., dan Wilson, L. M., (2005).Patofisiologi. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Halaman 472-476.
Priyanto.(2009). Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian Resiko.
Jakarta: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia

(LESKONFI). Halaman 1 -7.
Research Animal Resource. (2009). Reference Values for laboratory Animals:
Normal Haematological Values. RAR Websites, University of Minnesota.
http://www.ahc.umn.edu/rar/refvalues.htnl. diakses Juli 2014.
Reddy, K.A.G., Joy, M.J. (2011).Pharmacological investigations on the
standardized
leafextracts
ofLannea
coromandelica(Houtt.)
Merr.International Journal of Pharmacy Practice & Drug Research.
1(1):14-20.
Robbins, S. L. dan Kumar, V. 1992.Buku Ajar Patologi 1. Surabaya: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. halaman. 141-170.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit
ITB. halaman 141.
Sacher, R.A., dan Richard, A.M. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Edisi 11. Jakarta: Kedokteran EGC. Halaman 369.

55


Safriana, (2014). Pengaruh Pemberian EkstrakEtanolDaunKedongdong Pagar
(Lannea
coromandelica
(Houtt.)
Merr.)
terhadapPenurunan
KadarGlukosaDarah padaMencit. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara. Halaman 7.
Sathish, R. (2010). Evaluation of Wound Healing and Antimicrobial Activity of
Lannea coromandelic (Houtt) Merrill.Journal of Pharmacy Research.
3(6):1225.
Sholichah, N. A., Aulanni’am, Mahdi, C. (2012). Efek Terapi Ekstrak Air Daun
Kedongdong (Lannea coromandelica) terhadap Kadar Malondialdehid
(MDA) dan Aktivitas Protease pada Ileum Tikut Putih (Rattus norvegicus)
Inflammatory
Bowel
Disease
(IBD)
Akibat
Paparan

Indometasin.Veterinaria medika. 5(3):187-194.
Supriningrum, R., Jubaidah, S., Sapri. (2014). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Akar
Tabar Kedayan (Aristolochia foveolata Merr).Media Sains. 7 (2):247-251.
Underwood, J.C.E. (1994). Cedera Hepar Akibat Obat. Editor: Sarjadi. Edisi
Patologi Umum dan Sistemik Volume 2. Edisi II. Jakarta: EGC. Halaman
483.
Wahjoedi, Bambang, Sa’roni, dan Widowati, Lucie. 2004. Kajian Potensi Tanaman
Obat. Pusat Penelitian Pengembangan Farmasi dan ObatTradisional.
Jakarta: Depkes RI. Halaman 2
WHO.

(1992).Quality Control Methods for Medical Plant
WHO/PHARM/92.559. Switzerland: Geneva Press. Hal. 228.

Materials.

Wicaksono, S. (2002).Efek Toksik dan Cara Menentukan Toksisitas Bahan Kimia.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Jurnal Cermin Dunia Kesehatan. 135(3):
32-36.


Widyastuti, S. (2008).Uji Toksikologi Daun Iprih (Ficus glabella Blume) terhadap
Artemia salina Leach dan Profil Kromatografi Lapis Tipis.Skripsi.
Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Halaman 6.
Wiguna, D. P. (2011). Pengaruh Fraksi Air Ekstrak Etanol Daun Karamunting
(Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) Terhadap Fungsi Hati Dan Fungsi
Ginjal Mencit Putih. Skripsi. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas.
Halaman 1.
Wilson Nelson, Hardisty Jerry F, Hayes Johnnie R. 2001. Short-term, Subchronic
and Chronic Toxicology Studies. Dalam:Taylor & Francis, penyunting.
Principles and Methods of Toxicology. Edisi ke-4.Philadelphia: Lippincot
Williams andWilkins. Halaman. 917-956.

56