ROLE PLAY MENYAMPAIKAN BERITA BURUK PADA
ROLE PLAY MENYAMPAIKAN BERITA BURUK PADA ANAK USIA SEKOLAH
Pada suatu hari di RS X terdapat seorang anak bernama An.I berusia 10th. Dokter
mendiagnosis menderita penyakit leukemia kronis. Kemudian tenaga kesehatan akan
menyampaikan informasi mengenai penyakit anak tersebut dengan pihak keluarga.
D : selamat pagi sus
P : selamat pagi dok
D : bagaimana kabarnya hari ini ?
P : baik dok.
D : bagaimana perkembangan An. I sus ?
P : ini dok hasil pemeriksaan lab darahnya
D : emm, ini leukositnya sangat tinggi ya, kalau begitu jadwalkan untuk pemeriksaan BMP
pada hari Kamis ya. Nanti saya akan menginformasikan kepada pihak keluarga pasien
P : iya baik dok
Kemudian perawat memanggil pihak keluarga pasien untuk memberikan informasi dan
persetujuan untuk dilakukan BMP
P : selamat pagi bu, dengan keluarga An.I ?
I : iya benar sus, saya ibunya dan ini bapaknya
B : ada perlu apa sus ?
P : ibu atau bapak bisa ke nurse stastion sekarang? Ada informasi perkembangan yang ingin
disampaikan oleh dokter
I : iya sus, sebentar lagi kami kesana
P : baik pak, bu terimakasih
B : nak ibu dan bapak ke ruang perawat sebentar ya ?
A : iya pak, jangan lama – lama ya
Ibu dan bapak lalu pergi ke nurse station untuk menemui dokter
B : pagi sus ? bagaimana perkembangan anak saya ?
P : ini akan disampaikan oleh dokter
Perawat mengarahkan keluarga untuk menemui dokter
D : selamat pagi bu, pak silahkan duduk
(ibu dan bapak duduk)
D : benar dengan keluarga An. I ?
B : benar dok saya bapaknya, dan ini ibunya
D : begini pak, bu. Saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai penyakit anak ibu dan
bapak. Dari hasil pemeriksaan lab yang sudah dilakukan, menunjukkan hasil leukosit anak
bapak lebih dari normal, trombosit dan Hbnya rendah. Kami mencurigai anak bapak
menderita penyakit leukemia, namun untuk hasil pastinya kami akan melakukan pemeriksaan
BMP.
B : itu pemeriksaan apa ya dok ? jika anak saya menderita penyakit tersebut apa bisa sembuh
dok ?
D : BMP itu pemeriksaan dengan mengambil sample cairan pada tulang belakang, nanti
sebelum dilakukan tindakan tersebut akan di bius terlebih dahulu.
Mengenai penyakit
leukemia kemungkinan untuk sembuh ada. Kita lihat perkembangan anak tersebut dengan
melakukan terapi, yaitu kemoterapi dan transfusi darah.
I : (terlihat cemas mengenai anaknya)
D : bagaimana pak, bu? Setuju atau tidak jika An. I dilakukan pemeriksaan tersebut?
I : lakukan yang terbaik dok, yang penting anak saya bisa membaik
D : baik, kami akan melakukan pemeriksaan tersebut, untuk tanda persetujuan mohon diisi
dan tanda tangan sebagai bukti bahwa bapak ibu setuju
(Dokter menyerahkan inform consent kepada wali An. I, dan orang tua An. I menandatangani
surat pernyataan tersebut)
Keesokan harinya, dokter melakukan pemeriksaan BMP pada An. I, di kemudian hari
didapatkan hasil An. I positif menderita penyakit leukemia dan ketika visit, dokter bersama
perawat memberitahu kepada pasien dan pihak keluarga
P : selamat pagi dek Icha? Gimana kabarnya hari ini?
A : pagi juga suster, kabarnya baik sus
P : alhamdulillah kalo baik
D : oiya dek, dokter mau memberitahukan hasil pemeriksaan yang kemarin dilakukan
I : oiya dok, bagaimana hasilnya?
A : iya apa dok?
D : dari hasil pemeriksaan yang didapatkan dihasilkan bahwa adek positif menderita leukimia
(seketika itu ibu dari An. I syok mendengar hasil bahwa anaknya menderita sakit leukemia)
A : leukimia itu apa dok?
D : begini dek, di tubuh adek itu terdapat dua sel darah, ada sel darah merah dan sel darah
putih, lah leukimia itu kelebihan sel darah yang putih dan kekurangan sel darah merah,
karena terlalu banyak sel darah putih jadi nanti dilakukan tindakan transfusi darah dan
kemoterapi biar sel darahnya itu seimbang
A : oo begitu ya dok. Tapi bisa sembuh kan dok?
D : Insyaalloh bisa dek, asalkan didukung adek patuh sama pengobatannya, terus yang
penting adek harus tetap semangat, karena faktor paling penting buat kesembuhannya adek
itu ya di diri adek sendiri
A : (hanya mengangguk)
P : jangan takut ya dek, dek Icha pasti bisa. Kan banyak yang sayang sama adek, ada ayah,
ibu, temen-temen adek, suster, dokter, jadi banyak juga yang dukung adek biar sembuh, jadi
dek Icha juga harus semangat. Oke?
A : iya sus aku makasih yaa, aku pasti bisa sembuh (sambil tersenyum)
P : iyaa dek sama-sama
I : adek pasti bias, percaya ya dek!
A : iya bu makasih
D : yasudah kalau begitu saya pamit dulu ya dek
A : iya dok
D : baik pak bu saya permisi dulu, adeknya itu punya semangat yang tinggi, jadi sebagai
orang tua harus lebih bersemangat ya pak bu untuk memberi motivasi
I : iya dok terimakasih yaa
D : iya bu sama-sama
Pada suatu hari di RS X terdapat seorang anak bernama An.I berusia 10th. Dokter
mendiagnosis menderita penyakit leukemia kronis. Kemudian tenaga kesehatan akan
menyampaikan informasi mengenai penyakit anak tersebut dengan pihak keluarga.
D : selamat pagi sus
P : selamat pagi dok
D : bagaimana kabarnya hari ini ?
P : baik dok.
D : bagaimana perkembangan An. I sus ?
P : ini dok hasil pemeriksaan lab darahnya
D : emm, ini leukositnya sangat tinggi ya, kalau begitu jadwalkan untuk pemeriksaan BMP
pada hari Kamis ya. Nanti saya akan menginformasikan kepada pihak keluarga pasien
P : iya baik dok
Kemudian perawat memanggil pihak keluarga pasien untuk memberikan informasi dan
persetujuan untuk dilakukan BMP
P : selamat pagi bu, dengan keluarga An.I ?
I : iya benar sus, saya ibunya dan ini bapaknya
B : ada perlu apa sus ?
P : ibu atau bapak bisa ke nurse stastion sekarang? Ada informasi perkembangan yang ingin
disampaikan oleh dokter
I : iya sus, sebentar lagi kami kesana
P : baik pak, bu terimakasih
B : nak ibu dan bapak ke ruang perawat sebentar ya ?
A : iya pak, jangan lama – lama ya
Ibu dan bapak lalu pergi ke nurse station untuk menemui dokter
B : pagi sus ? bagaimana perkembangan anak saya ?
P : ini akan disampaikan oleh dokter
Perawat mengarahkan keluarga untuk menemui dokter
D : selamat pagi bu, pak silahkan duduk
(ibu dan bapak duduk)
D : benar dengan keluarga An. I ?
B : benar dok saya bapaknya, dan ini ibunya
D : begini pak, bu. Saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai penyakit anak ibu dan
bapak. Dari hasil pemeriksaan lab yang sudah dilakukan, menunjukkan hasil leukosit anak
bapak lebih dari normal, trombosit dan Hbnya rendah. Kami mencurigai anak bapak
menderita penyakit leukemia, namun untuk hasil pastinya kami akan melakukan pemeriksaan
BMP.
B : itu pemeriksaan apa ya dok ? jika anak saya menderita penyakit tersebut apa bisa sembuh
dok ?
D : BMP itu pemeriksaan dengan mengambil sample cairan pada tulang belakang, nanti
sebelum dilakukan tindakan tersebut akan di bius terlebih dahulu.
Mengenai penyakit
leukemia kemungkinan untuk sembuh ada. Kita lihat perkembangan anak tersebut dengan
melakukan terapi, yaitu kemoterapi dan transfusi darah.
I : (terlihat cemas mengenai anaknya)
D : bagaimana pak, bu? Setuju atau tidak jika An. I dilakukan pemeriksaan tersebut?
I : lakukan yang terbaik dok, yang penting anak saya bisa membaik
D : baik, kami akan melakukan pemeriksaan tersebut, untuk tanda persetujuan mohon diisi
dan tanda tangan sebagai bukti bahwa bapak ibu setuju
(Dokter menyerahkan inform consent kepada wali An. I, dan orang tua An. I menandatangani
surat pernyataan tersebut)
Keesokan harinya, dokter melakukan pemeriksaan BMP pada An. I, di kemudian hari
didapatkan hasil An. I positif menderita penyakit leukemia dan ketika visit, dokter bersama
perawat memberitahu kepada pasien dan pihak keluarga
P : selamat pagi dek Icha? Gimana kabarnya hari ini?
A : pagi juga suster, kabarnya baik sus
P : alhamdulillah kalo baik
D : oiya dek, dokter mau memberitahukan hasil pemeriksaan yang kemarin dilakukan
I : oiya dok, bagaimana hasilnya?
A : iya apa dok?
D : dari hasil pemeriksaan yang didapatkan dihasilkan bahwa adek positif menderita leukimia
(seketika itu ibu dari An. I syok mendengar hasil bahwa anaknya menderita sakit leukemia)
A : leukimia itu apa dok?
D : begini dek, di tubuh adek itu terdapat dua sel darah, ada sel darah merah dan sel darah
putih, lah leukimia itu kelebihan sel darah yang putih dan kekurangan sel darah merah,
karena terlalu banyak sel darah putih jadi nanti dilakukan tindakan transfusi darah dan
kemoterapi biar sel darahnya itu seimbang
A : oo begitu ya dok. Tapi bisa sembuh kan dok?
D : Insyaalloh bisa dek, asalkan didukung adek patuh sama pengobatannya, terus yang
penting adek harus tetap semangat, karena faktor paling penting buat kesembuhannya adek
itu ya di diri adek sendiri
A : (hanya mengangguk)
P : jangan takut ya dek, dek Icha pasti bisa. Kan banyak yang sayang sama adek, ada ayah,
ibu, temen-temen adek, suster, dokter, jadi banyak juga yang dukung adek biar sembuh, jadi
dek Icha juga harus semangat. Oke?
A : iya sus aku makasih yaa, aku pasti bisa sembuh (sambil tersenyum)
P : iyaa dek sama-sama
I : adek pasti bias, percaya ya dek!
A : iya bu makasih
D : yasudah kalau begitu saya pamit dulu ya dek
A : iya dok
D : baik pak bu saya permisi dulu, adeknya itu punya semangat yang tinggi, jadi sebagai
orang tua harus lebih bersemangat ya pak bu untuk memberi motivasi
I : iya dok terimakasih yaa
D : iya bu sama-sama