PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJ
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI
KALANGAN REMAJA
Disusun oleh :
Yedho Trinata
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena atas karunia
dan rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah karya tulis yang
berjudul “ Apalah terserah anda”.
Dalam proses penulisan, penulis berharap agar karya tulis ini
dapat memberikan kontribusi yang semaksimal mungkin dalam
menunjang pengetahuan dan wawasan siswa pada khususnya dan
masyarakat umum pada umumnya.
Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
membantu secara langsung ataupun tak langsung dalam pembuatan
karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berharap akan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua.
SAMARINDA, 15 FEBRUARI 2010
YEDHO TRINATA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang
seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia
yang
sering
menggunakan
minum-minuman
keras
dan
obat-obatan
terlarang. Mungkin mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau
mungkin juga karena ajakan para pemakai atau teman – temannya .
Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP berawal dari
penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali
dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka
pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba,
mereka disuruh pengedar untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk
mencoba obat-obatan terlarang tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apa yang menyebabkan remaja ikut menggunakan narkoba ?
C. Tujuan penulisan adalah agar para remaja tahu tentang bahaya dan sanksi
terhadap pengguna narkoba .
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor-faktor remaja ikut menggunakan narkoba :
A. Lingkungan Sosial
1. Motif ingin tahu
Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu
segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang
diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin
mencoba itu misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika
maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya
2. Kesempatan
Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya
masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken
home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan
para remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan
narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan/obat
berbahaya.
3. Sarana dan prasana
Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti
memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, bisa jadi pemicu
penyalah-gunakan uang saku untuk membeli Narkotika untuk
memuaskan segala keingintahuan dirinya . Biasanya, para remaja
mengawalinya dengan merasakan minuman keras, Baru kemudian
mencoba-coba narkotika dan obat terlarang psykotrropika.
B. Kepribadian
1. Rendah diri
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di
lingkungan sekolah, tempat kerja, dan sebagainya sehingga tdk dapat
mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupi
kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya,
melakukannya dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika
maupun minuman keras sehingga dapat merasakan memperoleh apaapa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dsb.
2. Emosioanal
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja
melakukan kesalhan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin
lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya.
Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu
berakibat timbulnya konflik pribadi.
Dalam upaya terlepas dari konfllik-pribadi itu, mereka mencari pelarian
dengan menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman
keras atau obat berbahaya dengan tujuan berusaha untuk mengurangi
keterangan atau agar lebih berani menentang kehendak dan aturan
yang diberikan oleh orang tuanya.
3. Mental
Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan
dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya.
Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus
kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun
minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi
perilaku dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan .
BAB III
KESIMPULAN
Jadi faktor penggunaan pada narkoba tergantung pada diri pengguna
narkoba itu sendiri .
Terutama faktor lingkungan dan juga kurangnya
pemahaman agama . jadi jangan coba-coba dengan yang namanya
narkoba, karena pengguna narkoba juga akan mendapat hukuman,
celaan, dan lain-lain .
BAB IV
SARAN
Saran kami terhadap masyarakat adalah Jauhi Narkoba karena narkoba
bias menyebabkan kematian dan juga mendapat hukuman dari Negara .
apabila ada tekanan emosional jangan pernah menggunakan narkoba
untuk menyelesaikan masalah tersebut .
.
KALANGAN REMAJA
Disusun oleh :
Yedho Trinata
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena atas karunia
dan rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah karya tulis yang
berjudul “ Apalah terserah anda”.
Dalam proses penulisan, penulis berharap agar karya tulis ini
dapat memberikan kontribusi yang semaksimal mungkin dalam
menunjang pengetahuan dan wawasan siswa pada khususnya dan
masyarakat umum pada umumnya.
Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
membantu secara langsung ataupun tak langsung dalam pembuatan
karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat berharap akan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua.
SAMARINDA, 15 FEBRUARI 2010
YEDHO TRINATA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perilaku menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang
seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia
yang
sering
menggunakan
minum-minuman
keras
dan
obat-obatan
terlarang. Mungkin mereka kurang perhatian dari orang tua mereka atau
mungkin juga karena ajakan para pemakai atau teman – temannya .
Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA dan SMP berawal dari
penawaran dari pengedar narkoba. Mula-mula mereka diberi beberapa kali
dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap narkoba itu, maka
pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli narkoba,
mereka disuruh pengedar untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk
mencoba obat-obatan terlarang tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Faktor apa yang menyebabkan remaja ikut menggunakan narkoba ?
C. Tujuan penulisan adalah agar para remaja tahu tentang bahaya dan sanksi
terhadap pengguna narkoba .
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor-faktor remaja ikut menggunakan narkoba :
A. Lingkungan Sosial
1. Motif ingin tahu
Di masa remaja, seseorang lazim mempunyai sifat selalu ingin tahu
segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum atau kurang
diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin
mencoba itu misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika
maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya
2. Kesempatan
Kesibukan kedua orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya
masing-masing, atau dampak perpecahan rumahtangga akibat broken
home, serta kurangnya kasih sayang merupakan celah kesempatan
para remaja mencari pelarian dengan cara menyalahgunakan
narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan/obat
berbahaya.
3. Sarana dan prasana
Ungkapan rasa kasih sayang orangtua terhadap putra-putrinya seperti
memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, bisa jadi pemicu
penyalah-gunakan uang saku untuk membeli Narkotika untuk
memuaskan segala keingintahuan dirinya . Biasanya, para remaja
mengawalinya dengan merasakan minuman keras, Baru kemudian
mencoba-coba narkotika dan obat terlarang psykotrropika.
B. Kepribadian
1. Rendah diri
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan bermasyarakat, seperti di
lingkungan sekolah, tempat kerja, dan sebagainya sehingga tdk dapat
mengatasi perasaan itu, remaja berusaha untuk menutupi
kekurangannya agar dapat menunjukan eksistensi dirinya,
melakukannya dengan cara menyalahgunakan narkotika, psykotropika
maupun minuman keras sehingga dapat merasakan memperoleh apaapa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dsb.
2. Emosioanal
Kelabilan emosi remaja pada masa pubertas dapat mendorong remaja
melakukan kesalhan fatal. Pada masa -masa ini biasanya mereka ingin
lepas dari ikatan aturan-aturan yang di berlakukan oleh orang tuanya.
Padahal disisi lain masih ada ketergantungan sehingga hal itu
berakibat timbulnya konflik pribadi.
Dalam upaya terlepas dari konfllik-pribadi itu, mereka mencari pelarian
dengan menyalahgunakan narkotika, psykotropika maupun minuman
keras atau obat berbahaya dengan tujuan berusaha untuk mengurangi
keterangan atau agar lebih berani menentang kehendak dan aturan
yang diberikan oleh orang tuanya.
3. Mental
Lemahnya mental seorang akan mudah untuk dipengaruhi perbuatan
dan tindakan atau hal-hal yang negatif oleh lingkungan sekitarnya.
Sehingga kesemua pengaruh negatif ini pada gilirannya menjurus
kepada aktifitas penyalahgunaan narkotika, psykotropika maupun
minuman keras atau obat berbahaya tidak dapat mengimbangi
perilaku dalam lingkunganya dan dirinya merasa diasingkan .
BAB III
KESIMPULAN
Jadi faktor penggunaan pada narkoba tergantung pada diri pengguna
narkoba itu sendiri .
Terutama faktor lingkungan dan juga kurangnya
pemahaman agama . jadi jangan coba-coba dengan yang namanya
narkoba, karena pengguna narkoba juga akan mendapat hukuman,
celaan, dan lain-lain .
BAB IV
SARAN
Saran kami terhadap masyarakat adalah Jauhi Narkoba karena narkoba
bias menyebabkan kematian dan juga mendapat hukuman dari Negara .
apabila ada tekanan emosional jangan pernah menggunakan narkoba
untuk menyelesaikan masalah tersebut .
.