DAMPAK PSIKOLOGIS SMARTPHONE PADA REMAJA

BAB I
PERMASALAHAN
Perkembangan smartphone, gadjed, atau telepon pintar, atau apapun itu
disebutnya akhir-akhir ini sangat luar biasa, bahkan penggunaaannyapun sudah
merambah jauh ke desa termasuk menghilangkan batas usia pemakainya. Smartphone
selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan
teknologi normal pada masa penemuannya. smartphone kadang juga disebut dengan
gizmos. Memiliki smartphone tentu sah dan tidak salah, smartphone kini bukan lagi
menjadi barang tersier, bahkan untuk sebagian orang telah mejadi kebutuhan primer
manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Smartphone boleh saja kita sebut pelengkap,
dengan fungsi melengkapi kehidupan profesional dan keseharian kita. Kesalahan
terjadi apabila smartphone beralih fungsi menjadi esensi dalam hidup. Saat ini kita
memasuki era smartphone. Smartphone ini mempengaruhi hampir seluruh aspek
kehidupan kita. Berbicara masalah pengaruh smartphone ada yang positif dan ada yang
negatif terhadap remaja Indonesia.
Bandingkan, pada masa lalu Instrumen semacam itu hanya dimiliki oleh kalangan
menengah keatas dan hanya di kawasan Kota-kota besar, Dapat dikatakan orang desa
sangat jarang memiliki smartphone sehingga kemajuan meninggalkan mereka. Baik
ketinggalan Informasi, perkembangan cakrawala, dan ketinggalan berita peristiwa yang
terjadi didaerah lain dan belahan bumi lainnya. Namun pada masa kini smartphone
bukan hanya ada di kota-kota besar dan untuk kalangan menengah ke atas saja. Orang

desa atau kampongpun dan kalangan menengah kebawah sekarang juga mempunyai
smartphone.
Smartphone masuk di kalangan remaja dengan perlahan dan tidak disadari oleh
remaja yang menjadi korban perkembangan smartphone, alasan yang sangat klasik dari
seseorang yang di wawancarai seputar perkembangan smartphone yang marak di
kalangan remaja, Menurutnya smartphone bukan hanya sebagai wahana atau media
komunikasi tapi di jadikan sebagai ajang bergangsi yang menuntut semua remaja untuk
selalu mengikuti tren baru dari maraknya smartphone atau smartphone di jadikan

sebagai life style yang menyebabakan kesenjangan sosial terjadi di kalangan ekonomi
bawah,menengah,dan ekonomi atas maupun ekonomi bawah. Smartphone tidak hanya
di gunakan sebagai alat komunikasi saja seperti telepon dan sms, melainkan di gunakan
juga dalam kebutuhan sosial, pekerjaan atau bisnis, dan pendidikan. Namun di sisi lain
penggunaan smartphone banyak di salah gunakan, sebab faktor keteledoran pemakainya
atau kurang tepat dalam memanfaatkan fungsi yang sebenarnya. Remaja pada zaman
modern tentunya tidak ingin di sebut sebagai orang gaptek, yang terlihat biasanya
remaja selalu membawa smartphone kemanapun mereka pergi. Bahkan murid- murid
sekolah terlambat masuk sekolah di karenakan asik bermain game dalam aplikasi
smartphone, menghilangkan stress, galau, bosan dan masih banyak alasan lainnya.
Karena bisa di bilang smartphone sudah menjadi gaya hidup mereka sehari-hari,

statment yang biasanya mereka bilang “Nggak bisa hidup dan terlepas dari
smartphone, rasanya berat kalau ga ada smartphone yang di genggam”.
Hal inilah yang sering di manfaatkan oleh para remaja kita di zaman yang serba
modern sekarang ini. Mereka menggunakan smartphone ini tidak sesuai dengan
kegunaannya karena tidak adanya pengawasan dari orangtua, mereka menggunakan
smartphone ini hanya untuk kesenangan mereka saja. Karena mereka tidak melihat apa
dampak yang akan di timbulkan dalam smartphone atau gadjed, atau telpon pintar
apabila tidak menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan fungsi sebenarnya. Masih
banyak hal-hal yang ditimbulkan dari sebuah piranti kecil yaitu smartphone di dalam
aspek kehidupan remaja sekarang ini, salah satu aspek yang kita tinjau adalah aspek
psikologis dari penggunaan smartphone tersendiri di kalangan remaja. Karena masalah
ini kita akan membahas tentang DAMPAK PSIKOLOGIS SMARTPHONE PADA
REMAJA.
Untuk lebih rinci tulisan ini akan menjawab beberapa permasalahan dan dibawah
ini :
1.

Smartphone mempunyai dampak positif dan negatif pada remaja dilihat dari
kacamata dampak psikologis.


2.

Aapakah terdapat banyak penyalahgunaan smartphone pada remaja

3.

Dan bagaimana penggunaan smartphone secara berlebihan terhadap remaja.

BAB II
LANDASAN TEORI PSIKOLOGI
Dalam pembahasan ini kita akan membahas bagaimana pengaruh penggunaan
smartphone di kalangan remaja. Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai
kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer.
Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon pintar. telepon cerdas
merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat
elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book), dan
kecanggihan lainnya. Siapa yang tidak tertarik dengan adanya handphone pintar
sekarang? Telah banyak smartphone mengerogoti pikiran kita sekarang , terutama telah
mengerogoti pemikiran remaja. Hampir semua remaja memiliki smartphone. Mereka
merasa percaya diri dengan smartphone dan seolah - olah menyatakan dirinya “saya

orang modern, saya orang teknologi”. Budaya tradisional semakin jauh ketinggalan
oleh gaya hidup mewah. Ini telah mengeser aspek psikologis pada anak dan menjadi
pelajaran besar bagi kita untuk menyelamatkan generasi muda sekarang dari dampak
negatif sebuah teknologi muktahir.
Salah satu teori yang bisa dipakai pada pembahasan ini adalah teori uses &
gratification. Teori uses & gratification ini memiliki pemahaman yaitu teori ini tidak
tertarik pada apa yang dilakukan media pada masyarakat (what media do to people )
tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan masyarakat pada media ( what people do to
media ). Teori yang dicetuskan oleh Blumler, Gurevitch dan Katz (Griffin, 2003) ini
menyatakan pengguna mediamemilikiperan yang aktif dalam memilih media serta
menggunakan media sebagai alat pemuas kebutuhannya. Pengguna media adalah bagian
yang aktif di dalam proses komunikasi yang berlangsung dan berorientasi pada
tujuannya di dalam media yang mereka gunakan.

Katz, Gurevitch, dan Haas (1973) memandang media massa merupakan suatu alat
yang dapat digunakan oleh individu-individu atau khalayak untuk berhubungan dengan
individu yang lain. Dasar kebutuhan manusia sbb ; 1. Kebutuhan kognitif – memperoleh
informasi, pengetahuan, dan pemahaman. 2. Kebutuhan afektif – emosional,
pengalaman menyenangkan, atau estetis. 3. Kebutuhan integratif personal –
memperkuat krediblitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan status. 4. Kebutuhan

integrative sosial – mempererat hubungan dengan keluarga, teman, dan sebagainya.
Ada beberapa dampak negatif yang sering dialami pengguna-pengguna
smartphone, terutama dalam masalah psikologis. Dampak psikologis dari bermain
smartphone terlalu sering adalah berkurangnya interaksi dengan orang lain. Kecanduan
bermain smartphone seringkali membuat orang malas untuk mengerjakan pekerjaan dan
aktivitas lainnya. Karena terlalu asyik bermain smartphone, membuat seseorang malas
bergerak. Kebiasaan bermain smartphone dari masa anak-anak akan memicu timbulnya
sikap egosentris. Sikap ini tentunya tidak akan baik dalam lingkungan sosial. Selain itu
akan muncul rasa kurang empati kepada lingkungannya. Kebiasaan bermain smartphone
terutama sebelum waktu tidur akan membuat waktu tidur menjadi berkurang. Hal ini
yang akan memicu timbulnya jenis-jenis gangguan tidur. Dampak psikologi lainnya
yang dirasakan sangat berkaitan dengan segi ekonomi yaitu memciu berkembangnya
budaya konsumerisme. Hal ini sering kali terjadi di kaum remaja masa kini. Sehingga
masuk pula ke dalam salah satu gangguan psikologis remaja. Dengan penggunaan
smartphone yang terlalu sering seringkali menyebabkan kosentrasi semakin menurun,
entah itu untuk belajar ataupun bekerja. Kebiasaan seperti ini lah yang secara tidak
langsung merusak kemampuan dalam berkosentrasi. Kurangnya sosialisme dengan
sekitar jelas akibat penggunaan smartphone yang berlebihan. Sehingga menimbulkan
sikap indvidualisme yang tinggi. Setelahnya, dampak menjadi pribadi yang individualis
adalah, tumbuhnya sifat apatis terhadap sesama.

Selain dampak negative kitapun tidak harus menutup mata, bahwa smartphone
juga memiliki dampak positif yaitu smartphone dapat memudahkan para remaja untuk
menjalin komunikasi dengan keluarga maupun teman-temannya lebih mudah. Hal itu
disebabkan oleh tersedianya fasilitas telepon atau akses internet yang dapat digunakan
untuk chatting maupun membuka jejaring sosial pada smartphone. Smartphone juga

dapat berperan sebagai media informasi. Dengan tersedianya akses internet pada
smartphone memungkinkan para remaja untuk memperoleh berbagai informasi yang
dibutuhkannya. Selain akses internet, berbagai fitur seperti permainan, kamera, dan
pemutar musik pun dapat menjadi media hiburan bagi para remaja. Dikatakan sebagai
media hiburan karena fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk melepas kepenatan.
BAB III
SOLUSI PERMASALAHAN
Dengan segala kecanggihan yang di miliki smartphone, tidak sedikit masyarkat
yang kagum dan punya keinginan untuk memilikinya. Namun sekarang hampir semua
masyarkat dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke atas, dari usia
dewasa maupun anak-anak telah memiliki smartphone. Bagi kalangan remaja,
smartphone sudah merupakan bagian dari kehidupanya. Bahkan tak sedikit juga remaja
yang sampai ketergantungan terhadap smartphone. Itu semua bisa terjadi karena adanya
pengaruh dari globalisasi yang semakin modern. Globalisasi memberikan banyak

perubahan gaya hidup masyarakat. Remaja pada masa inilah yang paling banyak
terpengaruh, contohnya ketika seorang remaja melihat iklan smartphone di televisi yang
menampilkan fitur-fitur pendukung yang canggih dan sangat tren saat ini membuat
mereka menginginkan smartphone tersebut. Bukan karena untuk kebutuhan, melainkan
menjadi gaya dan mengikuti perkembangan zaman. Sekarang yang di pertanyakan
adalah ‘untuk apa smartphone tersebut selain untuk berkomunikasi?” Pasti kebanyakan
akan menjawab untuk browsing dan menggunakan sosial media. Penggunaan seperti
inilah yang paling banyak di keluhkan oleh para orang tua. Tidak sedikit remaja yang
setelah memiliki smartphone, mereka menjadi lupa waktu karena terlalu asik dengan
smartphonenya. Bahkan terkadang ada yang sampai mengorbakan hal yang utama
hanya demi menggunakan smartphone, contohnya sampai lupa mengerjakan tugas, dan
masih banyak lagi.
Di jaman serba canggih seperti saat ini kehadiran gadget memang sudah menjadi
kebutuhan utama. Tidak hanya sebagai alat penunjang komunikasi, namun juga
membantu dalam aktivitas-aktivitas lainnya. Namun sayangnya, kehadiran gadget tidak
hanya memberikan dampak positif saja. Beberapa dampak negatif yang sering dialami

pengguna-pengguna gadget, terutama dalam masalah psikologis seperti disebutkan pada
BAB II pada tulisan ini. Tidak hanya pada anak saja, dampak psikologis ini juga dapat
terjadi pada orang dewasa sekalipun. Nah berikut ini usulan solusi yang kreatif dan

inovatif dari penulis bagi permasalahan yang diungkap pada BAB I tulisan ini.
Pertama, para remaja harus membatasi penggunaan smartphone. Hal tersebut
merupakan upaya untuk mencegah radiasi yang dipancarkan oleh smartphone serta
untuk menghindari perilaku malas belajar.
Kedua, para remaja harus tetap dapat peka dengan keadaan di sekelilingnya
walaupun sedang menggunakan smartphone. Hal tersebut agar para remaja tetap dapat
bersosialisasi dengan baik dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Ketiga, para
remaja harus memiliki prinsip untuk tidak terus menerus terpengaruh dengan
perkembangan smartphone yang ada. Dengan demikian, para remaja akan terhindar dari
perilaku konsumtif akibat smartphone.
Meskipun perubahan teknologi komunikasi ini membawa dampak positif kepada
masyarakat dalam hal kehidupan sosial, hal ini juga membawa dampak negatif. Dampak
negatif dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ini adalah
menurunnya kepedulian masyarakat terhadap orang-orang yang ada disekitarnya. Sering
dijumpai sekumpulan keluarga besar, lengkap dari orangtua dan anak-anaknya berserta
asisten rumah tangga duduk dalam satu meja makan bersama-sama tetapi tidak saling
berbincang, mereka seakan-akan sibuk dengan smartphonenya masing-masing untuk
bercengkrama dengan orang lain yang jaraknya lebih jauh dibanding keluarganya yang
sedang berada di dekatnya.
Hal ini menimbulkan dampak buruk dalam berinteraksi interpersonal secara

langsung juga dapat merusak psikologis seseorang tersebut, beriringnya waktu
seseorang akan sulit menjalin komunikasi tatap muka dan membangun relasi dengan
orang-orang disekitarnya. Apabila hal tersebut tidak segera dicegah akan menimbulkan
dampak yang sangat buruk bagi kehidupan sosial kita, yang di mana manusia lama
kelamaan akan sangat individualis dan tidak aka nada lagi interkasi ataupun sosialisasi
yang dilakukan di dunia nyata, karena secara keinginan manusia lebih senang dengan
sesuatu hal yang kreatif, menarik dan instan.

Sebaiknya orang tua harus selalu memberikan pengawasan yang lebih terhadap
anaknya yang masih di kalangan pelajar dan remaja dalam penggunaan smartphone.
Jadikanlah perkembangan teknologi telekomunikasi smartphone sebagai alat penunjang
dan pembantu penunjang kehidupan yang maksimal serta berbuahkan hasil yang
bermanfaat dan memuaskan.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi
komunikasi yang berkembang saat ini. Ketika membutuhkan komunikasi jarak jauh
sebisa mungkin untuk tidak terlalu mementingkan kerabat yang jaraknya jauh, kita
harus sadar bahwa waktu dengan orang-orang disekitar kita lebih penting untuk selalu
dapat menjalin komunikasi secara langsung. Dengan demikian kita dapat menghargai
waktu yang ada untuk melakukan aktivitas bersama keluarga atau kerabat yang sedang
berada di sekitar kita bahkan kita sebagai masyarakat Indonesia yang ramah terhadap

orang lain skalipun tetap menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Dalam kehidupan sosial pun peran-peran penting seperti orang tua dan pemerintah
harus menjadi pagar untuk perkembangan anak-anaknya dan masyarakat secara
keseluruhan. Mempunyai smartphone memang mempunyai banyak dampak positif
dengan membantu mempermudah kita dalam menjalani aktivitas. Peran orang tua dalam
menanamkan pendidikan agama pada anak-anaknya serta menanamkan nilai-nilai
kehidupan dan norma-norma yang baik dan tidak baik, agar pemanfaatan teknologi itu
sendiri lebih tepat. Pemerintah pun ikut andil dalam pengawasan dari perkembangan
teknologi komunikasi dengan mempekerjakan mentri terkait dalam bidang teknologi
komunikasi. Dengan demikian dampak negatif dapat semakin tersaring dan
meminimaliskan dampak negatif itu sendiri.
Mengacu pada teori teori uses & gratification (BAB II Tulisan ini) saya
menyimpulkan bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi, berbagai lapisan
masyarakat Indonesia dapat dengan cepat mengikuti proses perubahan tanpa tahu
dengan pasti apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka atau hanya mengikuti trend
sesaat. Masa kini, masyarakat seakan berlomba-lomba untuk tidak mau kalah satu sama
lain dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup mereka akan smartphone. Smartphone tidak
hanya berfungsi sebagai alat atau sarana yang membantu dalam pekerjaan serta

menunjang kedidupan mereka tetapi smartphone sudah menjadi status dalam kehidupan

sosial masyarakat. Smartphone dirasa mampu untuk menunjukan bagaimana
kedudukan, status, kelas dan rasa percaya diri pemiliknya .
DAFTAR PUSAKA
Aingindra. 2013. Definisi teknologi, (online),(http://www.aingindra.com/definisiteknologi.html), diakses pada tanggal 29 Januari 2018
Darmawan,Deni, 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. (PT Remaja
Rosdakarya)
Gande, Aziz . 2009. Dampak penggunaan iptek dalam kehidupan, (online),
(http://dirimu.files.wordpress.com/2010/03/ilmu-budaya-dasar.pdf) diakses
pada tanggal 29 Januari 2018
Hafizd, Khairul. 2014. Artikel Tentang Pengaruh Smartphone dikalangan Para Pelajar.
(https://khairul1992.blogspot.com/2014/04/artikel-pengaruh-smartphonebagi-remaja.html) diakses pada tanggal 29 Januari 2018
https://dosenpsikologi.com/dampak-psikologis-penggunaan-gadget diakses pada tanggal
29 Januari 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_smartphone
Khoirudin, arie dkk. 2011. Panduan praktis memilih dan membembeli blackberry.
Jakarta : Gardien mediatama
Kompas. 2012. Pengaruh gadget pada anak, (online),
(http://health.kompas.com/read/2011/01/06/14083113/Pengaruh.Gadget.pad
a.Otak.Anak) diakses pada tanggal 29 Januari 2018
Kuncoro, eri dkk. 2009. Life on blackberry. Yogyakarta: Multikom
Naning. 2009. God.co.id.(bisika bagi pengguna internet). Yogyakarta : kanisius
Pengaruh perkembangan gadget terhadap remaja.

(http://webdyaniz.blogspot.com/2013/03/pengaruh-perkembangan-gadgetterhadap.html) diakses pada tanggal 29 Januari 2018
Pengaruh konsumerisme gadget di kalangan remaja.
(http://felisiaoktaviani.blogspot.com/2011/12/pengaruh-konsumerismegadget-dikalangan.html) diakses pada tanggal 29 Januari 2018
Oxford Dictionaries. (n.d.). Definition of gadget in English. Retrieved from
(http://www.oxforddictionaries.com/definition/american_english/gadget?
q=gadget) diakses pada tanggal 29 Januari 2018
Rahayu, Utami Sri. 2012. Tabloid Nikita (pengaruh Gadget pada Pelajar)(online),
(http://kompas.com)
Subarkah, Ali. 2012. Dampak kecanggihan teknologi mempengaruhi psikologis
manusia, (online),
(http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/04/26/kecanggihan-teknologitelah-mempengaruhi-aspek-psikologis-manusia/)
Tarigan, wulandari. 2013. Pengaruh Smartphone.
(https://wulantarigan.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-pengaruhsmartphone.html) diakses pada tanggal 29 Januari 2018
Werner J. Severin & James W.Tankard,Jr(2001).Teori Komunikasi: Sejarah,
Metode&Terapan.Addison Wesley Longman, Inc
Wikipedia. 2013. Definisi teknologi, (online), (http://wikipedia.org)
Wikipedia. 2013.Pengertian gadget, (online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Special:Search?
search=pengertian+gadget&go=Go)

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25