MAKALAH ISU ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARA

MAKALAH
ISU-ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah Perpektif Global

Disusun Oleh :
1. Dewi Sauroh
2. Musfirotul Janah
3. Diana Aprilianti

PROGRAM STUDI S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PURWOKERTO
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengajaran IPS bersumber dari masyarakat yang meliputi pertumbuhan,
perkembangan, dan kemajuan kehidupan termasuk segala aspek dengan

permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS tidak akan kehabisan
materi untuk dibahas dan dipermasalahkan. Materi tersebut bukan hanya apa
yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telah terjadi pada masa lampau,
dan lebih jauh pada masa yang akan datang. Ditinjau dari lingkup
wilayahnya, meliputi apa yang terjadi setempat secara lokal, nasional,
regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut jadi perhatian dan lahan
garapan pengajaran IPS.
Kemajuan IPTEK telah membantu kita manusia “melihat” pristiwa dan
permasalahan kehidupan yang secara fisik tidak ada dihadapan kita. Dengan
bantuan IPTEK itu juga, kita manusia mampu menganalisis, memprediksi,
dan meyakini pristiwa serta permasalahan diluar jangkauan pikiran yang
melekat pada diri masing-masing.
Oleh karena itu, kita selaku guru IPS harus memperhitungkan dan
mengatisipasinya. Janganlah anda puas dengan materi yang telah ada.
Katakanlah jenis pakaian, “celana jeans” yang semula merupakan pakaian
pengembala sapi(cowboy), para mekanik bengkel, dewasa ini telah menjadi
mode dimana-mana termasuk di Indonesia, kenyataan yang demikian itu
merupakan hal yang harus diperhatikan pada pembwelajaran IPS, khususnya
dalam membahas dan memberikan pengertian tentang globalisasi .
B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :
Apa saja isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD ?
Apa manfaat mempelajari isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD ?
Apa yang menjadi masalah Isu Global dalam Pembelajaran IPS SD?

C. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin di capai adalah:
Untuk mengetahui isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD.
Mengetahui manfaat mempelajari isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD.
Mengetahu cara menyampaikan isu-isu global dikelas.

BAB II
PEMBAHASAN
A. ISU – ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Telah kita sadari bahwa pengajaran IPS bersumber dari masyarakat
yang meliputi pertumbuhan, perkembangan, kemajuan kehidupan termasuk
segala aspek dengan permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS
tidak akan kehabisan materi untuk dibahas dan dipermasalahkan. Materi
tersebut bukan hanya apa yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telah
terjadi masa yang lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan datang.

Ditinjau dari lingkup wilayahnya meliputi apa yang terjadi setempat secara
local, nasional, regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut menjadi
perhatian dan lahan garapan pengajaran IPS.
Perkembangan, perubahan dan kemajuan pengetahuan, kesadaran
perilaku, sikap dan pemikiran manusia saat ini akan berpengaruh terhadap
sikap perilaku dan tindakannya di hari-hari mendatang. Oleh karena itu
selaku guru IPS harus memperhitungkan dan mengantisipasinya.
Beberapa

hal

yang

berkenaan

dengan

isu-isu

global


dalam

pembelajaran IPS diantaranya sebagai berikut :
1. Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi;
multimedia,

kamera

dan pemotretan

jarak jauh, teropong serta

penginderaan dari satelit, telah memperluas cakrawala pandang manusia
yang memperkaya materi pembelajar IPS
2. Kontak antarmanusia dan arus barang berita dan informasi baik secara
fisik langsung tanpa perantara, maupun tidak langsung melalui berbagai
media, memperluas cara pandang manusia mulai dari tingkat locak,
regional sampai ke tingkat global, untuk membina perspektif global dalam
diri manusia. Proses yang demikian itu merupakan salah satu tugas yang

harus diperhatikan pada pembelajaran IPS
3. Secara alamiah, baik kondisi alam fisik maupun social budaya manusia di
permukaan bumi, tersebar tidak merata dan beraneka ragam. Ketidak
merataan dan keanekaragaman SDA dan SDM ini menjadi dasar terjadinya

penjelajahan, kontak social, perdagangan serta kemajuan cara pandang
manusia terhadap kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun dalam
perkembangan waktunya. Kenyataan yang demikian itu menjadi landasan
materi pada kajian pembelajaran IPS.
4. Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, Negara-negara di permukaan
bumi, tidak terletak pada kaya miskinnya SDA setempat, melainkan lebih
ditentukan oleh kemampuan SDM-nya memanfaatkan SDA yang dimiliki
bagi kesejahteraan mereka masing-masing. Kenyataan yang demikian itu
menjadi landasan peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran
guru IPS peningkatan kesadaran kita semua, khususnya kesadaran guru
IPS akan pentingnya pendidikan memperbaiki kualitas kemampuan
peserta didik sebagai masa yang akan datang.
5. Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi sebagai suatu
kenyataan, merupakan proses yang berkembang dalam ruang tertentu pada
perjalanan dari waktu ke waktu. Kenyataan yang demikian, merupakan

perpaduan jalinan antara factor ruang dengan factor waktu yang
mencirikan karakter aspek kehidupan tersebut. Factor waktu yang
mencirikan karekter aspek kehidupan tersebut. Fenomena itu merupakan
hal yang menarik bagi pembelajaran IPS.
B. MASALAH-MASALAH GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Berkenaan dengan masalah-masalah global, Merry M. Merryfield
(1997:8) antara lain mengemukakan penduduk dan keluarga berencana
(population and family planning), pembangunan (development), hak asasi
manusia bersama secara global (the global commons), lingkungan hidup dan
SDA (environment and natural resources), kelaparan dan bahan pangan
(hunger and food) , perdamaian dan keamanan (peace security) , prasangka
dan

diskriminasi

(prejudice

and

discrimination).


masalah-masalah

diantaranya sebagai berikut :
1. Penduduk dan keluarga berencana
Masalah penduduk terletak pada tingkat kesejaheraan dan kemakmuran
yang rendah sebagai akibat adanya kesenjangan yang besar antara pertumbuhan

pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan
segala kebutuhan terbatas. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan untuk
menyeimbangkan dan menanggulanginya yaitu progam keluarga berencana yang
masih belum berhasil.
2. Pembangunan
Masyarakat dan Negara-negara yang miskin yang seharusnya melakukan
pembangunan untuku mengentaskan diri dari kemiskinan, justru tidak mampu
melaksanakannya. Pembangunan sebagai rangkaian kegiatan perencanaan,
pengkajian, uji kelayakan, pengelolaan, pelaksanaan, evaluasi memerlukan SDM
yang handal, dana yang mendukung, dan suasana yang kondusif.

Dengan


demikian pembangunan yang seharusnya menjadi upaya pemecahan masalah,
untuk bangsa-bangsa yang terbelakang dan miskin, justru menjadi masalah.
Dalam hal ini SDM dengan kualitas kemampuannya, menjadi kunci utama.
3. Hak asasi Manusia
Mengapa yang melekat pada diri tiap orang itu menjadi masalah, bahkan
menjadi masalah global? Persoalannya terletak pada pelanggaran yang terjadi
dialami oleh orang-orang tertentu, baik sebagai individu

maupun sebagai

kelompok oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuasaan atau yang
berkuasa. Oleh karena itu, kita masing-masinng harus menyadari hak dan
kewajiban dan memahami serta menghormati hak dan kewajiban orang lain. Hal
itu sebagai upaya untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada peserta
didik atas hak dan kewajibannya.
4. Migrasi
Migrasi sebgai suatu gerak suatu gerak penduduk yang menjadi masalah
global, yaitu emigrasi (perpindahan penduduk menuju Negara lain yang akan
menetap di Negara baru tersebut), imigrasi (perpindahan penduduk dari suatu

Negara ke dalam negeri tertentu yang diperkirakan akan menetap di negeri
terakhir), dan pengungsian (perpindahan sekelompok penduduk dari suatu
kawasan atau Negara ke kawasan atau Negara lain, karena factor-faktor tertentu
yang mendesak). Bahwa orang atau orang-orang yang berpindah itu membawa
masalah, masalah ekonomi (lapangan kerja, kekurangan bahan pangan), masalah
politik (perang saudara, perbedaan ideology) masalah atau bencana alam (banjir,

kekeringan, wabah). Bagi kawasan atau Negara yang didatangi, menjadi masalah
karena berkaitan dengan pemenuhan segala kebutuhan para pendatang, mulai dari
tempat tinggal, pekerjaan, bahan pangan, kriminalitas, dan kemungkinan wahab
penyakit yang mereka bawa. Masalah tersebut membawa dampak luas dalm
berbagai aspek kehidupan di antara dua belah pihak.oleh kiarena itu, pada tingkat
makro, kenyataan tersebut telah menjadi masalah global.
5. Kepemilikan bersama secara global
Tiap kawasan dengan kawasan lain, tiap Negara dengan Negara lain yang
ditetapkan sebagai batas wilayah (darat, perairan, dan udara). Namun dalam
konteks dunia (global), khususnya berkenaan dengan samudra dan udara terbuka,
merupakan milik seluruh manusia, yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja. Pada
kenyataannya, baik samudra luas terbuka dan angkasa luar yang tidak bertuan itu,
menjadi sengketa yang dapat menimbulkan masalah besar. Oleh karena itu, halhal yang sesungguhnya menjadi milik bersama umat manusia, tidak dapat diklam

oleh pihak manapun, harus diatur bersama secara global oleh hokum
international.
6. Lingkungan hidup dan sumber daya alam
Lingkungan hidup bagi manusia yaitu kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan dan mahluk hidup termasuk didalamnya mansia dan perilakunya
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahluk hidup lainnya (UURI No. 4/1982:3).

Sedangkan sumber daya

menurut undang-undan republic Indonesia nomor 4 tahun 1982 itu adalah “unsur
lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam
hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan” . oleh karena itu
benda atau fenomena yang sama dapat kita sebut sebagai lingkungan dan dapat
pula kita nyatakan sebagai sumberdaya tergantung dari sudut pandang yang kita
tetapkan.
Sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk manusia dengan segala
kebutuhannya, lingkungan sebagai sumber daya, secara alamiah tidak dapat lagi
menjamin kehidupan manusia tanpa penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam
merekayasa lingkungan sebagai sumber daya, kesejahteraan umat manusia tidak

dapat terjamin. Namun, penerapan dan pemanfaatan IPTEK tersebut, bermata dua

atau dilematis. Secara positif mendatangkang rahmat dalam arti meningkatkan
kesejahteraan manusia. Namun membawa dampak negatif atau membawa laknat
dalam bentuk masalah lingkungan seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah
longsor dan kenaikan suhu udara globa. Oleh karena itu, kita umat manusia harus
penuh kewaspadaan dalam menerapkandan memanfaatkan IPTEK.
7. Kelaparan dan bahan pangan
Kelaparan dan keterbatasan persediaan bahan pangan, merupakan masalah
yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik local dan regional
maupun global. Oleh karena itu peningkatan produksi pangan, khususnya
produksi pertanian bahan pangan menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan
pangan. Namun karena berbagai kendala yang meliputi kendala social tidak
meratanya kualitas kemampuan SDM, kendala politik dan kekuasaan, panen
kendala cuca (El Nino dan La Nina) yang menyebabkan kegagalan panen,
kesenjangan antara pertumbuhan kebutuhan pangan dengan pertumbuhan
persediaan bahannya tidak dapat dihindarkan. Hal tersebut mengakibatkan
kelaparan di berbagai kawasan di dunia. Gejolak politik dan ekonomi global juga
menjadi salah satu penyebab yang mendasar kelaparan di berbagai belahan bumi
tadi.
8. Perdamaian dan keamanan
Perdamaian dan keamanan adalah dua aspek social psikologis yang sangat
mendasar serta didambakan oleh tiap individu umat manusia. Namun demikian,
sangat sulit terealisasikan secara wajar dalam kehidupan. Kerawanan-kerawanan
terhadap perdamaian keamanan, bermula dari pertentangan etnis ke pertentangan
rasial, pertentangan politik ke ekonomi, dari ambisi gengsi arogansi elit yang
berkuasa tingkat nasional ke tingkat regional sampai ke tingkat global yang
meresahkan perdamaian serta mengganggu keamanan global.
9. Prasangka dan diskriminasi
Masalah

rpasangka

dan

diskriminasi,

meliputi

aspek-aspek

etnis

(kesukuan), ras, kelas, jenis atau kelamin (gender), agama, ekonomi dan politik.
Secara ilmiah di alam raya termasuk di dalam biosfer tempat kita hidup ini,
perbedaan secara keanekaragaman merupakan hal wajar. Oleh karena itu,
kemajemukan tersebut harus kita terima, bahkan harus kita syukuri. Namun

demikian dalam kehidupan social, budaya, ekonomi, dan politik menjadi sumber
kersahan kesenjangan bahkan masalah. Dengan dasar alas an perbedaan
kepentingan, perbedaan serta keanekaragaman menjadi benih berkembangnya
prasangka antar etnis, antar ras, antar agama; antar kelompok ekonomi dan antar
kelompok politik. Hal inilah yang menjadi wajib diwaspadai secara sungguhsunggu oleh seluruh umat manusia, terutama oleh kelompok elit yang tersebut
harus mulai ditanamkan sejak dini di tingkat sekolah dasar. Anak-anak di tingkat
SD inilah yang akan menjadi SDM masa yang akan datang yang idealnya bersih
dari sikap dan tindakan prasangka serta diskriminasi.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berkenaan dengan isu dan masalah global yang berkaitan dengan
kepentingan nasional dalam pembelajaran SD sdapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pertumbuhan penduduk dengan segala kebutuhan hidupnya menjadi
factor pendorong utama kemajuan dan penerapan IPTEK dalam
berbagai bidang kehidupan.
2. Kemajuan dan penerapan IPTEK elektrik-elektronik menghasilkan
multimedia, menajdi dasar terjadinya revolusi informasi dan
masyarakat global.
3. Kemajuan kondisi fisikal alamiah dan rasial serta kehidupan social
budaya, ekonomi dan politik di permukaan bumi, selain merupakan
asset kesejahteraan kehidupan global, juga menjadi factor terjadinya
konflik antar masyarakat di dunia.
4. Penerapan IPTEK dalam memanfaatkan sumber daya alam dan
lingkungan selain meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia
juga dapat menimbulkan masalah global.
5. Kewaspadaan terhadap dampak negatif dari proses globalisasi,
merupakan salah satu syarat penyelamatan kepentingan hidup Bangsa
Indonesia dari budaya global.
B. SARAN
Pemebelajaran IPS di tingkat SD secara terpadu harus mencakup aspek
tentang isu global. Fenomena dan isu dalam kehidupan dapat berkembang
menjadi masalah baru. Oleh karena itu sebagai guru IPS di tingkat SD dituntut
untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa agar bisa mampu
menyerap informasi global, dengan mencermati masalah dan dampak negatif
yang terjadi.