MAKALAH ISD MANUSIA DAN LINGKUNGAN

MAKALAH ISD ( MANUSIA DAN
LINGKUNGAN)
Posted by Eva rahayu |
undefined undefined

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kekuatan
dan kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Dasar (ISD) yang
berjudul “MANUSIA DAN LINGKUNGAN”.
Selawat dan salam semoga tetap tercurah bagi janjungan Alam Nabi kita Muhammad
SAW, beserta segenap sahabat dan keluarganya, serta para pengikutnya yang setia sehingga hari
akhir nanti.
Keberadaan karya ilmiah yang disebut dengan makalah ini dihadapan pembaca
merupakan sebuah tugas beban studi sebagai tugas yang harus diselesaikan oleh setiap
mahasiswa dari sebuah lembaga pendidikan, oleh karena itu jauh dari prasangka dan praduga
kalau keberadaannya untuk mengkritik kinerja dosen yang selama ini telah banyak menyumbang
ilmu pengetahuan kepada penulis. Disamping sebagai tugas, pembuatan

makalah ini juga

merupakan proses pengalaman penambahan wawasan dan pengetahuan bagi penulis untuk

meniliti jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam penyusun makalah ini penulis banyak
mendapati kesulitan-kesulitan faktor utama dikarenakan keterbatasan ilmu dan wawasan yang
penulis miliki, disamping itu keterbatasan dana juga ikut mempengaruhi proses penyusunannya.
Namun berkat ketekunan dan kesabaran serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat juga menyelesaikannya, dari itu penulis sangat berterima kasih kepada
pihak-pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ribuan terimakasih yang tak terhingga kepada :


Ayahanda dan Ibunda penulis yang telah memberikan dorongan (motivasi) moril, materil,
maupun spiritual.



Bapak Fuadi, S.Ag., M.Ag yang telah berperan penting dalam menyelesaikan makalah ini
sebagai pembimbing.



Kepada teman-teman yang telah banyak memberikan solusi dan motivasi kepada

penulis.

Semoga Allah SWT memberikan yang berlipat ganda kebaikan kepada mereka yang berjasa
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap
dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat
hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia sudah diakui para pemikiraan
tokoh dunia sejak dahulu.
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan lembaga politik.
Montesquieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat manusia.
Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan
penuh tantangan sehingga melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan bahwa iklim,
tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa faktor lingkungan (tanah,
iklim, topografi, sumber daya alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia.
Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun

dapat memengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta hubungan timbal balik antara
keduanya. Uraiannya mencakup : hakikat dan makna lingkungan bagi manusia; kualitas
penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia; problematika lingkungan sosial
budaya yang dihadapi masyarakat beradab; isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan
bangsa.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Pembaca diharapkan mampu mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.
2. Mengetahui kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.

3.
4.

Mengetahui masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab.
Serta mengetahui isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya dan bangsa.

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat daripenulisan makalah ini ialah :
1. Mampu menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.

2. Menguraikan pentingnya kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia.
3. Mengidentifikasi masalah lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab.
4. Mengemukakan isu-isu penting tentang prsoalan lintas budaya dan bangsa.

BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbeesebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan alam dan buatan
adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di

mana manusia itu berada. Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk
manusia. Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah wilayah
tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen
lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan
binaan/buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia adalah
sebagai berikut :
1.

Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan

2.
3.

4.
5.

berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.

B. Kualitas Penduduk dan Lingkungan terhadap Kesejahteraan manusia
1. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Penduduk pada dasarnya adalah orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara
bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Penduduk Negara adalah orang-orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah Negara, tunduk pada kekuasaan politik Negara dan menjalani
kehidupannya di bawah tata aturan Negara yang bersangkutan. Hal yang berkaitan dengan
penduduk Negara meliputi :
a.

Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan


kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,
perataan, dan perimbangan penduduk di tiap wilayah Negara (Winarno,2007).
Petumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk
dengan segala aktivitasnya akan memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula
makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkat dampak terhadap

lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan
negatif bagi kesejahteraan penduduk. Contoh perubahan positif : pembangunan jalan-jalan raya
yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir penghijauan, penanaman
turus jalan. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu dapat memberikan keuntungan
dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Contoh negatif : yaitu kerusakan lingkungan hidup.
Kesejahteraan hidup penduduk Negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan. Kulitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia yang
dimiliki Negara.
2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia
Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu

memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung
serta lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki
daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh : manusia membangun bendungan, dam,
atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan jika terjadi kemarau
panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah waega. Air juga digunakan
sebagai penggerak untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang sebelumnya gersang, seperti
daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia membuat saluran
khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut. Bahkan, dalam waktu tertentu dibuat
hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan
alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai
tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan
bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup yang
mendukungnya.


Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
a.

Pemgelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun

manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan
e.

yang akan dating.
Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia melakukan
berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin
baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan.


C. Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat Beradab
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan symbol dan nilai, serta terkait
dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang
(sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
1. Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial bisa terjadi dalam situasi persahabatan ataupun permusuhan (kerjasama atau
konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik.
Interaksi sosial hanya dapat berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi dari kedua
belah pihah.
2. Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna
memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Contohnya, permainan silat
yang diperagakan anak-anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu
kejuaraan. Maksud dari contoh ini adalah contoh yang pertama bukan pranata karena
berlangsung dalam situasi tidak resmi dan tidak adanya aturan baku yang ditetapkan. Sedangkan

contoh yang kedua merupakan pranata karena berlangsung dalam situasi resmi dengan
mendasarkan pada aturan pertandingan silat yang telah ditetapkan.

3. Problema dalam Kehidupan sosial
Problema sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral,
berlawanan, dengan hokum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial
dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, diperbaiki, bahkan untuk dihilangkan.
Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak dan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak,
konflik ras, dan konflik keagamaan.
D. Isu-isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa
Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya merupakan
isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu global karena
persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau wilayah tertentu,
tetapi melanda ke berbagai belahan dunia.
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan,
yaitu :
1. Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun diliputi kekhawatiran
itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di negara-negara berkembang.
Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa kelaparan, karena pangan itu merupakan
kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air bersih banyak dimanfaatkan
manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk minum. Kurangnya ketersediaan air
bersih berarti telah terjadi kelangkaan air sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih
dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam
berdarah, dan penyakit lain yang menular.
c. Polusi atau Pencemaran

Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya :
gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan limbah industri,
sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah organik, dan fosfat. Pencemaran
tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan
kaca, dan kaleng; detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat
kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
d. Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak
pembangkit

energi

mengakibatkan

terjadinya

pencemaran

udara.

Perubahan

iklim

mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak terkirakan sebelumnya, seperti
peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan air laut naik, banyaknya banjir dan badai,
serta musim panas yang semakin panjang.
2. Isu Tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan, kesulitan,
dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
b. Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di
mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa
individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut
ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari manusia,

tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung atau tercemar penyakit, serta yang menimbulkan
wabah. Wabah membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat,
dan kematian.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa mengambil kesimpulan yaitu :
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan
manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
B. SARAN-SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya sebagai
berikut :
 Jadikanlah makalah ini sebagassi pedoman untuk meningkatkan motivasi belajar yang lebih tinggi
lagi.
 Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai wawasan yang
luas dan berintelektual tinggi.
 Sebaiknya pembaca lebih banyak mempelajari tentang hakikat dan makna lingkungan bagi
manusia, kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia, masalah
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab, serta isu-isu penting tentang
persoalan lintas budaya dan bangsa. Lebih banyak mempelajari maka akan lebih menguasainya.
Amin Ya Rabbal ‘Alamiin…
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiady, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada
Media.

Moh. Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam
Pembangunan. Jakarta : UI Press.
http://evarahayue.blogspot.co.id/2012/10/makalah-isd-manusia-dan-lingkungan.html