KOMUNIKASI DAN INFORMASI KESEHATAN

KOMUNIKASI DAN

  T I T I K H A R Y A N T I , S K M . , M P H

MATERI PEMBAHASAN

  • Tipe data kesehatan masyarakat (single case, statistics, survey, self-reporting, sentinel monitoring, syndromic surveillance)
  • Ukuran rate kematian bayi dan angka harapan hidup
  • HALEs dan DALYs
  • Evaluasi kualitas informasi di Website
  • Persepsi seseorang dalam mengartikan informasi
  • Peranan probabilitas, utilitas, dan waktu dalam data kesehatan masyarakat
  • Sikap dan pembuatan keputusan

TIPE DATA KESMAS

  • Single case  penelitian yang menempatkan sebuah kasus sbg fokus dr penelitian. Alasan mgn 1 kasus : kasus mampu menjadi bukti dr teori yang tlh dibangun dengan baik, kasus merupakan kasus yang eksri atau unik, merupakan kasus tipikal/ perwakilan dr kasus lain yang sama.
  • Statistik  kumpulan data dalam btk angka maupun bkn angka yang disusun dalam btk tabel & atau diagram yang menggambarkan/ berkaitan dengan suatu mslh ttt.

TIPE DATA KESMAS

  • Survey  metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan2 kepada responden individu.

   slh satu btk tes kepribadian dimana responden memberikan informasi tentang dirinya sendiri dengan cara menjawab pertanyaan, menuliskan pd catatan pribadi/ melaporkan berbagai pemikiran dan/atau perilaku

  • Self reporting

TIPE DATA KESMAS

  • Sentinel  terkait dengn keseriusan masalah
  • Monitoring  akivitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat dr suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan. Diperlukan agas kesalahan awal dapat segera dikeahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan sehingga mengurangi risiko yang lbh besar

TIPE DATA KESMAS

  • Syndromic surveilance melakukan pengawasan terus menerus terhadap sindrome (kumpulan gejala) penyakit bukan masing-masing-2 pykt, mengandalkan deteksi indikator-2 kes individu maupun populasi yang bisa diamati sblm konfirmasi diagnosis (pola perilaku, gejala-2, tanda/temuan lab)

  

UKURAN

  • Ukuran kematian merupakan angka atau indeks, yang

    di pakai sebagai dasar untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat kematian suatu penduduk.
  • Ada berbagai macam ukuran kematian, mulai dari

    yang paling sederhana sampai yang cukup kompleks.

  • Namun demukian perlu di catat bahwa keadaan

    kematian suatu penduduk tidaklah dapat diwakili oleh

    hanya suatu angka tunggal saja.
  • Biasanya berbagai macam ukuran kematian di pakai sekaligus guna mencerminkan keadaan kematian penduduk secara keseluruhan.
  • Hampir semua ukuran kematian merupakan suatu “rate” atau “ratio”.

  

UKURAN

  • Rate merupakan suatu ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian (misalnya: kematian, kelahiran, sakit, dan sebagainya) selama peroide waktu-waktu tertentu.
  • Kematian (mortalitas) adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi tiap saat setelah kelahiran hidup. (Budi Utomo, 1985).
  • Data mortalitas diperlukan untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan dan evaluasi program-program kebijakan penduduk

ANGKA KEMATIAN BAYI

  • Adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari pertama kehidupan per 1000 kelairan hidup.
  • Merupakan indikator derajat kesehatan.
  • Tingginya AKB dapat menjadi petunjuk bhw pelayanan maternal dan neonatal kurang baik
  • Manfaat : sebagai indikator yg sensitif terhadap derajat kesehatan masyarakat

ANGKA HARAPAN HIDUP

  • Usia harapan hidup penduduk adalah rata-rata kesempatan atau waktu hidup yang tersisa.
  • Usia harapan hidup dapat diartikan pula dengan banyaknya tahun yang ditempuh penduduk yang masih hidup sampai umur tertentu
  • Usia harapan hidup ditentukan oleh besarnya angka jumlah kematian bayi.
  • Jika kematian bayi jumlahnya besar, usia harapan hidup akan rendah.
  • Oleh karenanya, biasanya di negara-negara maju harapan hidupnya tinggi karena pada umumnya

    tingkat kesehatan ibu dan bayinya tinggi. Sebaliknya, di

    negara berkembang biasanya relatif rendah karena buruknya tingkat kesehatan

HEALTH ADJUSTED LIFE EXPECTATION

  • Adalah pengukuran yang dikembangkan oleh Organisasi

    Kesehatan Dunia yang mencoba untuk menangkap perkiraan kesehatan yang lebih lengkap k daripada tingkat harapan hidup standar (perhatikan bahwa HALE

    sebelumnya disebut sebagai Cacat-Disesuaikan Harapan

    Hidup atau DALE).
  • HALE memperkirakan jumlah tahun sehat individu

    diharapkan untuk hidup saat lahir dengan mengurangkan

    tahun sakit - tertimbang menurut beratnya - dari harapan

    hidup keseluruhan .
  • HALE juga dihitung pada usia 65 untuk memberikan pengukuran kualitas hidup lansia.
  • Dengan bergerak di luar data kematian, HALE dimaksudkan untuk mengukur tidak hanya berapa lama orang hidup, tetapi kualitas kesehatan mereka melalui kehidupan mereka.
  • HALE dipengaruhi oleh morbiditas terkait dengan penyakit,

  

DISABILITY ADJUSTED LIFE YEAR

(DALYS)

  • Merupakan salah satu ukuran kualitas kehidupan (quality of life)
  • Mengukur beban penyakit yang dinyatakan dalam btk kehidupan yang hilang karena kematian dan tahun kehidupan dengan cacat yang dikaitkan dengan derajat cacat yang diderita.
  • Satu DALY adalah hilangnya satu tahun kehidupan yang sehat.
  • Ukuran ini ikut berkontribusi terhadap pengertian akan status kesehatan dan upaya mencapai status kesehatan yang optimal

  

EVALUASI KUALITAS INFORMASI DI

WEBSITE

  • Evaluasi  penialain terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.
  • Melakukan evaluasi terhadap hasil pencarian adalah penting untuk memastikan bhe informasi yang didapat benar atau salah dan hrs berasal dr sumber yang terpercaya.
  • Jk informasi yang digunakan tdk benar, maka informasi yang diolah dan disajikan tdk benar juga dan itu akan membawa kepada mslh penyebaran informasi yang salah.

KRITERIA WEBSITE YANG BAIK

  Mnrt Hermawan (2007) kriteria web yang baik dinilai oleh pengguna diantaranya adalah dr segi:

  • Ketergunaan (usability) Mudah dipelajari, efisiensi dalam penggunaan, mudah untuk diingat dan tingkat kesalahan rendah.
  • Sistem navigasi (struktur) Navigasi membantu pengunjung untuk mempermudah menjelajahi situs web. Dengan dmk mrk dapat menemukan apa yang mrk cari dengan cepat dan mudah. Syarat navigasi yang baik adalah:

  1. Mudah dipelajar

  2. Tetap konsisten

  3. Memungkinkan feedback

  4. Muncul dalam konteks

  • Desain visual (realibility) Kepuasan visual pengunjung secara subjektif melibatkan bgmn desainer visual situs web tersebut membawa pengunjung menikmati dan menjelajahi situs web dengan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, btk dan tipografi

KRITERIA WEBSITE YANG BAIK

  

Mnrt Hermawan (2007) kriteria web yang baik dinilai oleh

pengguna diantaranya adalah dr segi:

  • Lama respon (loading time) Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengakses situs tsb.
  • Konten (isi)
  • Accessibility Kemudahan dalam mengakses situs web
  • Interactivity Kepuasan visual pengunjung secara subjektif situs web yang memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan situs web.

  STANDAR KUALITAS INFORMASI KESEHATAN DI WEB Kriteria

  Pertanyaan yang ditanya Kualitas situs

  • • Apakah tujuan situs tersebut jelas?

    secara
  • Apakah situs tersebut mudah diakses? keseluruhan
  • Apakah sponsor situs tersebut diidentifikasi secara jelas?
  • Apakah iklan dan pemasaran dipisahkan dari informasi kesehatan? Penulis • Apakah biodata penulis diidentifikasi secara jelas?
  • Apakah penulis mempunyai wewenang kesehatan?
  • Apakah ada kontak informasi yang disedikan? Informasi • Apakah situs tersebut mdp informasi dr sumber yang terpercaya?
  • Apakah informasi tersebut bermanfaat dan mudah dipahami?
  • Mudahkan untuk membedakan informasi tersebut berupa fakta/opini?

  Pertanyaan yang ditanya Relevansi jadwa

  

STANDAR KUALITAS INFORMASI

KESEHATAN DI WEB

Kriteria

  • Dapatkan kamu menjelaskan kapan inforasi tersebut diterbitkan?
  • Apakah up to date atau sesuai dengan zaman sekarang? Link tautan
  • Apakah link internal bekerja/berjalan?
  • Apakah link tersebut berhubungan dengan situs yang memuat lbh banyak informasi? Privasi • Apakah privasi kamu terlindungi?
  • Dapatkah kamu mencari infomasi tanpa menyebutkan informasi tentang dirimu?

PERSEPSI DALAM MENGARTIKAN

  

INFORMASI

  • Persepsi  merupakan suatu proses yang didahului oleh

    penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh

    individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera.
  • Informasi keterangan, pemberitahuan, atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuan atau wawasan seseorang.

MACAM INFORMASI

  • Informasi berdasarkan fungsi
  • Informasi berdasarkan format penyajian
  • Informasi berdasarkan lokasi peristiwa
  • Informai berdasarkan bidang kehidupan

  

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERSEPSI

  • Psikologi  Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. Contoh terbenamnya matahari di waktu senja

    yang indah temaram, akan dirasakan sebagai baying-

    bayang yang kelabu bagi seorang yang buta warna
  • Famili/keluarga  Pengaruh yang paling besar

    terhadap anak-anak adalah familinya. Orang tua yang

    telah mengembangkan suatu cara yang khusus di

    dsalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini,

    banyak sikap dan persepsi-persepsi mereka yan diturunkan kepada anaknya. Contoh orang tua yang Muhammadiyah akan mempunyai anak-anak yang Muhammadiyah juga.

  

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERSEPSI

  • Kebudayaan Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu factor kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan di dunia ini. Contoh Orang Amerika yang bebas makan daging babi, tidak begitu halnya bagi masyarakat Indonesia.

  

KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN

PERSEPSI

  • Kesalahan Atribusi Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Dalam usaha mengetahui orang lain, kita menggunakan beberapa sumber informasi. Misalnya, kita mengamati penampilan fisik seseorang, karena faktor seperti usia, gaya pakaian, dan daya tarik dapat memberikan isyarat mengenai sifat-sifat utama mereka.

  

KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN

PERSEPSI

  • Stereotif Kesulitan komunikasi akan muncul dari penstereotipan (stereotyping), yakni menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarakan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok. Dengan kata lain, penstereotipan adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek ke dalam kategori- kategori yang mapan, atau penilaian mengenai orang-orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap sesuai, alih-alih berdasarkan karakteristik individual mereka

  

KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN

PERSEPSI

  • Efek Halo Kesalahan persepsi yang disebut efek halo (halo effects) merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk suatu kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang

    kuat atas penilaian kita akan sifat-sifatnya yang spesifik.

    Efek halo ini memang lazim dan berpengaruh kuat sekali pada diri kita dalam menilai orang-orang yang

    bersangkutan. Bila kita sangat terkesan oleh seseorang,

    karena kepemimpinannya atau keahliannya dalam

    suatu bidang, kita cenderung memperluas kesan awal

    kita. Bila ia baik dalam satu hal, maka seolah-olah ia pun baik dalam hal lainnya

  

KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN

PERSEPSI

  • Prasangka Suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda adalah prasangka, suatu konsep yang sangat

    dekat dengan stereotip. Beberapa pakar cenderung

    menganggap bahwa stereotip itu identik dengan prasangka, seperti Donald Edgar dan Joe R. Fagin. Dapat dikatakan bahwa stereotip merupakan komponen kognitif (kepercayaan) dari prasangka, sedangkan prasangka juga berdimensi perilaku. Jadi prasangka ini konsekuensi dari stereotip, dan lebih teramati daripada stereotip. Menurut Ian Robertson, pikiran berprasangka selalu menggunakan citra mental yang kaku yang meringkas apapun yang dipercayai

    sebagai khas suatu kelompok. Citra demikian disebut

    stereotip.

  KEKELIRUAN DAN KEGAGALAN PERSEPSI

  • Gegar Budaya

    Menurut Kalvero Oberg, gegar budaya ditimbulkan oleh

    kecemasan karena hilangnya tanda-tanda yang sudah dikenal dan simbol-simbol hubungan sosial. Lundstedt

    mengatakan bahwa gegar budaya adalah suatu bentuk

    ketidakmamapuan menyesuaikan diri (personality mal- adjustment) yang merupakan suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan

    lingkungan dan orang-orang baru. Sedangkan menurut P.

    Harris dan R. Moran, gegar budaya adalah suatu trauma

    umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya yang

    baru dan berbeda karena harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan pengharapan baru,

    sementara nilai budaya dan pengharapan budaya lama

    tidak lagi sesuai

  

SIKAP DAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

  • Pengambilan keputusan sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Membuat keputusan dan pemecahan masalah merupakan salah satu peranan yang dilakukan oleh seoarang pemimpin, dalam hal ini semua fungsi manajemen dilaksanakan, yaitu perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan

  SIKAP DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  Langkah pengambilan keputusan :

  • Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari sebanyak mungkin sumber yang bisa kita lakukan, lalu
  • Mempertimbangkan informasi itu tanpa penilaian dan emosi, serta
  • Akhirnya membuat keputusan berdasarkan informasi itu

  NILAI PENENTU MUTU SIKAP DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  • Sejauh mana sikap dan keputusan

    itu tepat dengan situasi, tempat, momentum, orang, dan institusinya. Jadi, bukan sekedar sikap dan keputusan yang benar, tapi sikap

    dan keputusan benar yang tepat!

    Kebenaran dan ketepatan adalah

    dua substansi yang menentukan

  

NILAI PENENTU MUTU SIKAP DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  • Sejauh mana sikap dan keputusan

    itu efektif bekerja mengantar kita mencapai tujuan yang ingin kita capai
  • Sejauh mana kita dapat mempertahankan konsistensi dalam penyikapan dan pengambilan keputusan

SIKAP DAN PEGAMBILAN KEPUTUSAN

  • Asas penentuan sikap dan pengambilan keputusannya adalah "asumsi" kebaikan yang terdapat dalam perkara itu.
  • Karena sifatnya asumsi, maka sudah pasti relatif.
  • Dan karena relatif, sangatlah mudah mengalami perubahan