TINJAUAN YURIDIS LEMBAGA JAMINAN UNTUK SAHAM DALAM PERDAGANGAN TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)

TINJAUAN YURIDIS LEMBAGA JAMINAN UNTUK SAHAM DALAM PERDAGANGAN TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)

1 Yuli Kurniawan 2 dan Ninis Nugraheni

ABSTRAK : Penelitian ini membahas tentang lembaga jaminan kebendaan atas saham dalam scripless trading dan perlindungan hukum terhadap penerima jaminan saham dalam scripless trading, dua hal inilah yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Pembahasan ini diteliti dengan mengunakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan objek kajian seperti KUHPerdata, Undang-Undang Pasar Modal dan lain- lain. Metode penelitian hukum yang digunakan di dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian hukum normatif didukung dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dari pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa saham termasuk dalam kategori benda bergerak sehingga lembaga jaminan untuk saham adalah gadai dan fidusia. Melihat karakeristik saham dalam sistem scripless trading maka penitipan kolektif milik KSEI menjadi penting dalam pelaksanaan scripless trading ini jika saham tersebut keluar dari penitipan KSEI maka secara otomatis saham tersebut diluar scripless trading. Sehingga saham dalam penitipan kolektif milik KSEI dijaminkan mengunakan lembaga jaminan gadai. Sedangkan untuk perlindungan hukum terhadap penerima jaminan saham dalam scripless trading sudah mempunyai dasar hukum terkait dengan pelaksanaan dari scripless trading di pasar modal dan keabsahan sahamnya serta perlindungan oleh KSEI terhadap saham yang dijaminkan tersebut.

Keywords : Saham, Lembaga Jaminan, Scripless trading

Correspondens : 2 Mahasiswa Fakultas Hukum, Hang Tuah University Surabaya Dosen Fakultas Hukum, Hang Tuah University Surabaya, Jl. Arif Rahman Hakim No 150

perorangan atau lembaga. Perbedaannya yaitu adanya beban tetap

Latar Belakang

berupa pembayaran bunga jika Dalam keadaan ekonomi yang

perusahaan menambah modalnya dengan sedang sulit dan penuh persaingan sekarang

berutang. Ekuitas dapat diartikan modal ini, para pelaku usaha memerlukan

sendiri yang salah satu jenisnya adalah modal yang relatif besar dalam

saham. Jika perusahaan ingin menambah menjalankan usahanya. Salah satu alternatif

modalnya tetapi tidak ingin dibebani utang yang umum dan sering digunakan oleh

dan bunga, maka perusahaan dapat menjual pelaku usaha untuk memperoleh tambahan

sahamnya.

modal tersebut yaitu dengan melakukan Dalam perjanjian kredit perjanjian pinjam meminjam atau

kreditur bersedia perjanjian kredit dengan pihak lain.

perbankan,

memberikan pinjaman atau kredit kepada Modal dapat berasal dari dua

debiturnya apabila kedudukannya secara sumber yaitu dari utang dan ekuitas.

hukum terlindungi. Biasanya untuk Selanjutnya utang ini dapat berasal dari

mendapatkan fasilitas kredit atau utang perorangan atau lembaga seperti bank.

dari kreditur disyaratkan adanya Sedangkan ekuitas hampir mirip dengan

jaminan. Jaminan tersebut dimaksudkan utang karena juga dapat dimobilisasi dari

untuk mengamankan kreditur dari

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

resiko dan merupakan alat kreditur mendapatkan dana adalah saham. Saham agar mendapatkan pelunasan kewajiban

selain sebagai penyertaan modal dalam dari debitur. Sehingga keberadaan

suatu perseroan juga dapat dijadikan lembaga jaminan ini dapat memberikan

objek jaminan karena sifatnya sebagai manfaat untuk kreditur dan debitur.

benda yang memiliki nilai ekonomis Manfaat

dan emberikan hak kepemilikan atas memberikan kepastian keamanan untuk

suatu perseroan. Saham dikategorikan kreditur. Untuk debitur dengan adanya

benda bergerak yang benda jaminan itu dapat memperoleh

sebagai

digunakan sebagai modal dalam fasilitas kredit dan tidak khawatir dalam

suatu Perseroan Terbatas. Pasal 60 ayat mengembangkan usahanya.

1 Undang - Undang Perseroan Terbatas Perjanjian jaminan mempunyai

No 40 Tahun 2007 (untuk selanjutnya sifat accessoir yaitu perjanjian ikutan yang

disingkat UUPT) menjelaskan Saham tergantung dan mengikuti perjanjian

benda bergerak dan utama. Perjanjian utama atau perjanjian

merupakan

memberikan hak sebagaimana dimaksud obligatoir contohnya adalah perjanjian

dalam Pasal 52 kepada pemiliknya. pinjam meminjam atau utang piutang.

Dalam penjelasan Pasal 60 ayat 1 Menurut Salim HS “Jaminan dapat

UUPT disebutkan kepemilikan atas dibedakan menjadi jaminan materiil yaitu

benda bergerak jaminan kebendaan dan jaminan imateriil

saham

sebagai

memberikan hak kebendaan kepada yaitu jaminan perorangan”.

pemiliknya.

Jadi setiap pemegang saham jaminan yang memberikan kepada kreditur

Jaminan kebendaan

adalah

memiliki hak kebendaan dalam bentuk atas suatu kebendaan milik debitur hak

hak milik, yaitu hak kebendaan yang untuk memanfaatkan benda tersebut jika

paling tinggi yang memberikan hak dan debitur tersebut wanprestasi. Jaminan kewenangan penuh untuk pemiliknya,

kebendaan mempunyai ciri-ciri ” baik untuk menikmati hak kebendaan kebendaan” dalam arti memberi hak

dari saham tersebut, sebagaimana mendahului di atas benda-benda tertentu

diberikan dalam KUHPerdata, UUPT dan mempunyai sifat melekat dan

dan Undang- Undang Pasar modal mengikuti benda yang bersangkutan. Nomor 8 Tahun 1995 secara khusus

(dalam bentuk efek bersifat ekuitas), perorangan adalah suatu perjanjian

Sedangkan

jaminan

yaitu berupa hak untuk mengalihkan, antara seorang berpiutang atau kreditur

menjual maupun membebani saham dengan seorang ketiga yang menjamin tersebut dengan jaminan.

dipenuhinya kewajiban - kewajiban si Menurut Pasal 1 angka 5 berhutang atau debitur.

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 Bahwa penjaminan

tentang Pasar Modal (untuk selanjutnya objeknya dapat dibedakan ke dalam

menurut

disingkat dengan UUPM) memberikan jaminan yang berobyek benda

definisi tentang efek adalah surat berharga bergerak dan ada yang tidak

yaitu surat pengakuan utang, surat bergerak terkait kewenangan menguasai

berharga komersial, saham, obligasi, benda jaminannya ada jaminan yang

tanda bukti utang, unit penyertaan menguasai benda jaminan dan yang tidak

kontrak investasi kolektif, kontrak menguasai benda jaminan. Pembedaan berjangka atas efek, dan setiap derivatif

lembaga jaminan dari gadai, hipotik, hak dari efek. Sehingga jelas bahwa saham tanggungan, jaminan fidusia dan resi

termasuk efek yang dimaksud dalam gudang tergantung dari jenis benda yang

UUPM. Sehingga saham yang telah dijaminkan tersebut.

dijual kepada investor oleh perseroan Salah satu benda yang dapat

terbatas yang dan diperdagangkan di dijaminkan oleh para pelaku usaha untuk

pasar modal adalah salah satu bagian

Yuli K. dan Ninis N., Tinjauan Yuridis Lembaga Jaminan untuk Saham …………..

dari efek. Hal ini juga berlaku untuk saham Kemajuan teknologi informasi

sebagai salah satu efek sehingga istilah telah membawa perubahan dalam industri

yang dipakai untuk saham yang berada pasar modal. Perubahan tersebut yaitu

dalam sistem perdagangan tanpa ditinggalkannya sistem perdagangan

warkat atau scripless trading adalah manual (paper based) yang semula

saham scripless. Dalam sistem digunakan di Bursa Efek Jakarta

perdagangan tanpa warkat, pemilik efek (sekarang Bursa Efek Indonesia) menjadi

tidak lagi memegang efek secara fisik sistem perdagangan yang berbasiskan

atau warkat efek miliknya dan setiap elektronik (electronic based). Sejak

transaksi jual atau beli efek antara tanggal 3 oktober 1995,

dilakukan dengan Bursa Efek Indonesia telah

anggota bursa

pemindahbukuan.

melakukan perubahan pada sistem Pemindahbukuan ini dilakukan perdagangannya, dengan diterapkannya

dengan pengkreditan dan pendebetan sistem otomatisasi perdagangan di bursa

antara rekening efek anggota bursa yang efek atau yang disebut juga sebagai

dikelola oleh PT. KSEI selaku Lembaga Jakarta Automated Trading System

Penyimpanan dan Penyelesaian dengan (JATS).

sistem “the central depository and book entry settlement system ( untuk selanjutnya

Pada sistem perdagangan manual, disingkat C-Best). efek-efek diperdagangkan dalam bentuk

Penerapan sistem perdagangan fisik dimana penyerahannya

warkat melahirkan adanya dilakukan secara konvensional

tanpa

kegiatan penitipan kolektif secara dengan menyerahkan bentuk fisik efek

terpusat dalam Lembaga Penyimpanan tersebut yang berupa sertifikat atau

dan Penyelesaian yang diwakili oleh warkat.

PT. KSEI sebagai kustodian sentral. Sehingga banyak tenaga dan

PT.KSEI bertugas mengkonversi saham waktu yang dibutuhkan untuk

dan melakukan penitipan kolektif yang melakukan penyelesaian transaksi belum

berguna untuk melaksanakan sistem lagi

perdagangan tanpa warkat atau scripless memegang efek tidak terjamin seperti

masalah keamananan

dalam

trading dengan mengunakan sistem C- banyak terjadi kasus saham palsu, saham

Best. Menurut Pasal 1 angka 16 UUPM hilang, rusak, dan sebagainya.

definisi penitipan kolektif adalah jasa Bursa Efek Indonesia telah

penitipan atas efek yang dimiliki bersama mengimplementasikan

oleh lebih dari satu pihak yang perdagangan efek tanpa warkat cripless

sistem

kepentingannya diwakili kustodian. trading). Scripless trading merupakan

Menurut Pasal 61 UUPM dan sistem penyelesaian transaksi efek

diatur mengenai yang terjadi di bursa tanpa penyerahan

penjelasannya

kemungkinan efek (dalam hal ini saham) fisik sertifikat atau warkat efek antara

di dalam penitipan kolektif dapat anggota bursa jual dan anggota bursa

dijaminkan tanpa harus menarik keluar beli.

sistem. Dalam hal ini sistem tersebut Mekanismenya adalah warkat

adalah central depository book entry efek terlebih dahulu dikonversikan

settlement (c-best) milik PT. KSEI. Tetapi menjadi data elektronik pada Lembaga

pasal tersebut tidak menjelaskan bentuk Penyimpanan

lembaga jaminan apa yang digunakan. Kepemilikan efek tadi dinyatakan dalam

dan

Penyelesaian.

Untuk mengetahui lembaga jaminan yang bentuk data elektronik di rekening efek

digunakan untuk saham scripless ini tentu di PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia

saja harus diteliti saham termasuk dalam (untuk selanjutnya disingkat PT. KSEI).

kategori benda apa. Hal yang perlu diperhatikan adalah cara mekanisme

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

penjaminan saham dalam sistem adalah pendekatan peraturan perundang - perdagangan tanpa warkat atau scripless

undangan (Statute Approach) yang trading.

dilakukan dengan menelaah semua Salah

peraturan perundang-undangan dan dilaksanakannya scripless trading di

regulasi yang bersangkut paut dengan isu pasar modal adalah efek yang beredar hukum yang dibahas.

sudah tidak lagi berbentuk sertifikat. Selanjutnya dilakukan analisa Efek sudah berubah dalam bentuk

terhadap permasalahan yang dijadikan catatan elektronik pada rekening efek.

obyek pembahasan penelitian dengan Hal ini juga berlaku juga untuk saham

mengunakan bahan hukum yang sudah sebagai salah satu jenis efek. Sehingga

diolah.

jika efek tersebut dialihkan atau dijaminkan maka tidak ada lagi saham

PEMBAHASAN

bentuk riil atau nyatanya. Menurut hukum perdata keberadaan fisik benda

Lembaga Jaminan untuk Saham Dalam Scripless Trading Saham sebagai Benda

bergerak sangat penting. Dengan Setelah kita membahas tentang ketidakadaan fisik saham jika saham saham dan jenis -jenis lembaga jaminan di tersebut dijaminkan hal ini tentunya akan

menjadi masalah hukum. bab dua, maka kita tahu bahwa lembaga jaminan banyak jenisnya, tentu saja jka

Rumusan Masalah

kita ingin menjawab tentang lembaga Berdasarkan latar belakang

jaminan yang berlaku atas saham yang telah diuraikan, maka penulis

scripless ini maka harus menentukan ingin

mengajukan beberapa pokok hakikat dari saham termasuk dalam jenis permasalahan, yaitu sebagai berikut:

benda apa terlebih dahulu. Setelah

1. Lembaga jaminan apakah menemukan bahwa saham termasuk untuk saham dalam sistem

dalam jenis benda tertentu maka perdagangan tanpa warkat (scripless

selanjutnya kita menentukan jenis jaminan trading) ?

yang tepat untuk saham tersebut.

2. Bagaimana perlindungan hukum Saham dalam pasar modal terhadap penerima jaminan dalam

disebut dengan efek dalam Pasal 1 bentuk saham scripless ini ?

angka 5 Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal ( untuk

Tujuan Penelitian

selanjutnya disingkat dengan UUPM ) Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam

memberikan definisi tentang efek adalah penelitan ini adalah:

surat berharga yaitu surat pengakuan

a) Mengetahui dan menganalisa utang, surat berharga komersial, saham, lembaga jaminan atas saham dalam

obligasi, tanda bukti utang, unit sistem perdagangan tanpa warkat atau

penyertaan kontrak investasi kolektif, scripless trading.

kontrak berjangka atas efek, dan setiap

b) Mengetahui dan

derivatif dari efek. Sehingga jelas bahwa perlindungan hukum terhadap kreditur

menganalisa

termasuk efek atau penerima jaminan atas saham

saham

yang dimaksud dalam UUPM. Saham dalam scripless trading ini.

yang telah dijual kepada investor oleh perseroan

terbatas yang dan

METODE PENELITIAN

diperdagangkan di pasar modal adalah salah satu bagian dari efek. Indra

Dalam penulisan penelitian ini Surya mendefinisikan saham sebagai menggunakan penelitian hukum normatif

instrumen penyertaan modal seseorang dengan menitikberatkan pada penerapan

atau lembaga dalam suatu norma atau kaidah - kaidah dalam hukum

perusahaan. Selanjutnya Schilfgaarde positif. Pendekatan yang digunakan

mengatakan bahwa saham adalah

Yuli K. dan Ninis N., Tinjauan Yuridis Lembaga Jaminan untuk Saham …………..

suatu hak terhadap harta kekayaan

Lembaga Jaminan Kebendaan untuk

suatu perseroan. Ia juga menambahkan

Saham

bahwa saham adalah suatu hak atas Setelah kita mengetahui bahwa bagian dari terhadap harta kekayaan

saham termasuk dalam kategori benda perseroan.

bergerak maka untuk selanjutnya kita Dilihat dari definsi-definisi diatas

harus menentukan lemaga jaminan yang dapat disimpulkan bahwa saham adalah

saham tersebut. suatu hak tagih kepada perseroan

tepat

untuk

Pengklasifikasian saham ke dalam terbatas atas penyertaan modal yang

kategori benda bergerak menyebabkan telah ia masukan. Hak tagih kepada

hanya lembaga jaminan yang obyeknya perseroan ini, dalam pembagian benda

mengunakan benda bergerak saja yang menurut KUHPerdata, termasuk ke

dapat mewadahi saham sebagai jaminan dalam benda bergerak tak bertubuh atau

utang kepada kreditur. Pembedaan yang disebut sebagai hak. Hal ini

macam lembaga jaminan kebendaan ditegaskan dalam Pasal 60 ayat 1 UU

seperti gadai, hipotek, fidusia, hak 40/2007 yang menyatakan bahwa

tanggungan dan resi gudang memang saham adalah benda bergerak, tetapi

terkait dengan objek jaminan menjadi ketentuan ini tidak menetapkan lebih

sangat penting karena setiap lembaga lanjut apakah saham itu benda bergerak

jaminan tersebut memiliki peraturan berwujud atau tidak berwujud. Menurut

tersendiri dan ciri-ciri khusus. penulis kita harus melihat dalam Pasal

Sebagaimana telah diuraikan 511 KUH Perdata yang sudah

dalam bab 2 tentang jenis jenis jaminan menetapkan bahwa saham yang disebut

kebendaan maka objek untuk lembaga dengan sero dalam pasal tersebut dan

jaminan gadai dikhususkan hanya untuk digolongkan ke dalam benda bergerak

barang bergerak saja baik berwujud tak berwujud.

maupun tidak berwujud. Sedangkan Dalam penjelasan Pasal 60 ayat

untuk

lembaga

jaminan hipotek

1 UUPT disebutkan kepemilikan atas dikhususkan hanya untuk barang tidak saham

bergerak yaitu kapal laut yang berukuran memberikan hak kebendaan kepada

paling sedikit 20 m³ isi kotor atau lebih pemiliknya. Suatu hak kebendaan (

dan pesawat terbang serta helikopter. zakelijk recht ) ialah suatu hak yang

Sedangkan hak tanggungan merupakan memberikan kekuasaan langsung atas

lembaga jaminan yang digunakan untuk suatu benda, yang dapat dipertahankan

mengikat objek jaminan utang yang terhadap semua orang. Jadi setiap

berupa tanah atau benda -benda yang pemegang

berkaitan dengan tanah yang kebendaan dalam bentuk hak milik, yaitu

bersangkutan yang sudah dibahas hak kebendaan yang paling tinggi

dalam bab 2 bahwa tanah dan hak-hak yang

memberikan hak dan yang berkaitan dengan tanah masuk kewenangan penuh untuk pemiliknya,

dalam kategori benda tidak bergerak. baik untuk menikmati hak kebendaan dari

Tentang yang dapat menjadi saham tersebut. Sebagaimana diurakan

objek jaminan fidusia ini maka kita dalam

dapat melihat dalam Pasal 1 angka 2 UndangUndang Pasar modal Nomor 8

UUJF yang berbunyi Tahun 1995 secara khusus (dalam

Jaminan Fidusia adalah hak bentuk efek bersifat ekuitas), yaitu

jaminan atas benda bergerak baik yang berupa hak untuk mengalihkan,

berwujud maupun yang tidak berwujud menjual maupun membebani saham

dan benda tidak bergerak khususnya tersebut dengan jaminan. bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak lembaga jaminan itu yang untuk benda Tanggungan yang tetap berada dalam

bergerak hanya gadai, fidusia dan resi penguasaan Pemberi Fidusia, sebagai

gudang saja. Sedangkan untuk hak agunan bagi pelunasan utang tertentu,

tanggungan dikhusukan untuk tanah maka yang memberikan kedudukan yang

objek hak tanggungan adalah benda diutamakan kepada Penerima Fidusia

tidak bergerak karena tanah adalah terhadap kreditor lainnya.

benda tidak bergerak beserta hak yang Jika kita melihat dari definisi

melekat pada tanah tersebut hal ini dapat jaminan fidusia diatas maka kita

dilihat dalam bab 2 yang sudah segera mengetahui bahwa obyek atas

dijelaskan. Sedangkan untuk hipotek benda yang menjadi jaminan dengan

sejak semula pengaturannya hipotek mengunakan jaminan fidusia sangat

dikhususkan untuk benda tidak bergerak. luas sekali karena meliputi benda

Gadai, fidusia dan resi bergerak baik yang berwujud maupun

gudang adalah jaminan kebendaan yang tidak berwujud dan benda tidak

yang dikhusukan untuk benda bergerak. bergerak khususnya bangunan yang tidak

Untuk resi gudang sesuai dengan dapat dibebani hak tanggungan.

UUSRG bahwa barang yang dapat Lalu

disimpan di gudang untuk diterbitkan menjadi objek dari resi gudang diatur

barang-barang

yang

resi gudang paling sedikit memenuhi oleh Berdasarkan Permendag Nomor

persyaratan memiliki daya simpan paling 26/M-DAG/PER/6/2007

sedikit 3 (tiga) bulan, memenuhi standar berdasarkan Pasal 19 UUSG bahwa

yang

mutu tertentu dan jumlah minimum Kebijakan umum di bidang Sistem

barang yang dapat disimpan. Sehingga Resi Gudang ditetapkan oleh Menteri.

barang yang dapat dikenakan jaminan Sehingga penetapan komoditi yang yang

resi gudang hanya barang berupa menjadi objek dari resi gudang ini

komditas perdagangan saja terutama berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) Permendag

sektor pertanian seperti beras, gabah, Nomor

26/M-DAG/PER/6/2007 jagung, kopi dan lain-lain yang sudah ditentukan komoditas yang dapat

disebutkan dalam bab 2 sebelumnya. disimpan di dalam Gudang dalam

Sehingga jika barang yang dijaminkan Sistem Resi Gudang ini antara lain

saham maka tidak mengunakan resi adalah gabah, beras, jagung, kopi,

gudang walaupun saham adalah benda kakao, lada, karet, rumput laut

bergerak tetapi saham bukan merupakan dimana penetapan barang komoditas

barang komoditas yang dapat dijadikan tersebut dapat berkembang sesuai dengan

objek jaminan resi gudang. rekomendasi dari Pemerintah Daerah,

Sehingga dapat disimpulkan instansi

bahwa lembaga jaminan yang tepat komoditas dengan syarat

terkait

dan asosiasi

untuk saham adalah fidusia dan gadai memenuhi ketentuan dalam peraturan

harus

yang mempunyai karakter berbeda. Hal perundang-undangan yang berlaku.

ini juga diatur dalam UUPT dalam Pasal Jika kita melihat kriteria masing-

60 ayat 2 dijelaskan Saham dapat masing dari lembaga jaminan diatas maka

diagunkan dengan gadai atau jaminan sesuai dengan hakikat saham sebagai

fidusia sepanjang tidak ditentukan lain benda bergerak tidak berwujud maka

dalam anggaran dasar. Maka dengan lembaga

ini maka makin diberlakukan atas saham hanya lembaga

memperkuat dasar hukum dari lembaga jaminan kebendaan yang objeknya

jaminan atas saham adalah gadai dan hanya

jaminan fidusia.

bergerak saja. Jika dilihat kriteria Yang perlu diperhatikan adalah masing-masing jaminan kebendaan

saham sangat likuid peredarannya, ada yang telah dijelaskan maka diantara

saham yang beredar di pasar modal

Yuli K. dan Ninis N., Tinjauan Yuridis Lembaga Jaminan untuk Saham …………..

dengan sistem scripless trading itu perdagangan tanpa warkat. PT. KSEI tadi menyebabkan bentuk saham menjadi

selaku SRO (self regulatory organitation) scripless atau tanpa warkat . Saham

mempunyai wewenang untuk membuat berubah menjadi data elektronik dalam

peraturan untuk pelaksanaan dari sistem bentuk rekening efek seperti rekening

scripless trading ini. Kewenangan PT. tabungan di bank. Sehingga tentu ada

KSEI selaku lembaga penyimpanan dan perbedaan cara pengagunan saham

penyelesaian ini diberikan oleh Pasal dalam scripless trading ini dengan

16 ayat 2 UUPM yang pada intinya saham yang ada warkat atau suratnya.

memberikan

kewenangan lembaga penyimpanan dan penyelesaian dalam hal

Mekanisme Penjaminan Saham Dalam

ini KSEI untuk membuat peraturan

Scripless Trading

mengenai jasa Kustodian sentral dan Salah

jasa penyelesaian transaksi Efek. dilaksanakannya sistem perdagangan

Peraturan yang dibuat KSEI tanpa warkat atau scripless trading

mempunyai kekuatan mengikat terhadap adalah efek yang diperjualbelikan di

para pihak yang masuk atau ikut dalam bursa efek berubah menjadi rekening

transaksi di Pasar modal. Sehingga jika elektronik yang dicatat secara elektronik

para pihak ingin bertransaksi atau mengunakan komputer oleh PT. KSEI

melakukan tindakan lain seperti selaku lembaga penyimpanan dan

mengagunkan efeknya dalam sistem penyelesaian. Karena saham juga

scripless trading maka harus mematuhi merupakan efek maka saham juga

peraturan yang dibuat KSEI tersebut. dapat berbentuk berupa sertifikat atau

Dalam Peraturan Jasa Kustodian Sentral warkat dan dapat berupa pencatatan

diatur mengenai aministrasi efek yang elektronis juga. Hal inilah yang terjadi

diagunkan yang terdapat pada nomor dua dengan adanya sistem scripless trading

titik dua (2.2) yang mengatur maka efek yang beredar dalam scripless

mekanisme penagunan efek dalam trading tersebut

penitipan kolektif terpusat milik PT. elektronik seperti rekening tabungan di

juga berbentuk

KSEI yang merupakan dasar dari bank. Tentu saja dalam mengubah

pelaksanaan scripless trading. Jika betuk saham secara fisik tadi berubah

saham atau efek itu sudah keluar dari secara elektronik tadi harus ada

penitipan kolektif milik KSEI maka efek peraturan hukum yang memanyungi jika

sudah tidak dapat nanti terjadi perbuatan hukum baik itu

tersebut

diperdagangankan di bursa dan secara jual beli , penyerahan dan menjaminkan

otomatis akan keluar dari mekanisme saham tersebut

dari scripless trading ini karena bursa Sistem scripless trading ini

efek indonesia sudak menjadikan tidak dapat lepas dari penitipan

scripless trading sebagai mekanisme kolektif terpusat yang dilaksanakan oleh

perdagangan di bursa akibatnya saham PT. KSEI, karena dengan adanya

tadi tidak berbentuk rekening efek atau penitipan saham dalam penitipan kolektif

scripless lagi. Walaupun begitu tidak milik KSEI maka seluruh emiten yang

dijelaskan bentuk lembaga jaminan akan menawarkan efeknya maupuan yang

kebendaan yang digunakan untuk saham sudah terdaftar di bursa diharapkan

dalam sistem scripless trading baik mendaftarkan efeknya pada lembaga

diaturan PT. KSEI maupun dalam Pasal penyimpanan dan penyelesaian, di

61 UUPM menyebutkan bahwa efek Indonesia lembaga itu adalah PT. KSEI

dalam penitipan kolektif, kecuali efek hal ini didasarkan pada Pasal 56

atas rekening reksa dana, dapat UUPM. Kemudian saham tersebut akan

dipinjamkan atau dijaminkan. dikonversi menjadi elektronik untuk

Hal ini juga diperjelas dengan dapat diperdagangkan dalam sistem

penjelasan pasal 61 UUPM ketentuan

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

dalam pasal ini dimaksudkan untuk harus mengunakan akta otentik. menegaskan bahwa pemegang rekening

b. Saham dalam sistem scripless sewaktu-waktu dapat meminjamkan atau

trading ini yang menjadi objek dari menjaminkan efek yang tercatat dalam

agunan atau jaminan yang berada rekening efek tanpa mengeluarkan efek

dalam rekening efek dibekukan tersebut dari penitipan kolektif. hal

sehingga tidak dapat ditransaksikan inidiperlukan agar peminjaman atau

dan di buat sub rekening efek yang penjaminan efek itu terlaksana

baru khusus untuk pencatatan agunan dengan aman dan efisien.

saham tersebut sehingga seluruh Seperti yang sudah dijelaskan

saham atau sejumlah saham yang sebelumnya bahwa efek yang berada

dijadikan obejk jaminan tersebut pada penitipan kolektif milik PT. KSEI

dibekukan sehingga tidak dapat boleh dijaminkan seperti yang disebutkan

ditransaksikan atau diagunkan lagi. oleh UUPM tetapi UUPM tidak

Hal ini tentu saja bertentangan dengan menentukan jenis jaminan apa yang

fidusia yang dapat digunakan padahal ini penting untuk

jaminan

ulang dan dapat proses pelaksaanan atau prosedur dan

difidusiakan

diperjualbelikan selama ada keabsahannya. Untuk menentukan saham

pengganti yang nilainya setara atas dalam sistem scripless trading ini kita

persetujuan penerima fidusia lihat hal harus mengkaji tentang prosedur atau

ini berdasarkan Pasal 21 dan 23 mekanisme dari penjaminan saham dalam 52 UUJF dan penjelasannya. Selain

sistem scripless trading yang tentu saja itu dengan pemblokiran atas efek berbeda dengan saham yang biasa karena

yang diagunkan ini maka dalam scripless trading, saham tersebut

dengan demikian kreditur tidak pasti sudah masuk ke pasar modal dan

dapat

harus ikut atau tunduk pada ketentuan memakai, menikmati dan memungut peraturan di bidang pasar modal serta

hasil dari efek yang diagunkan bentuk dari saham dalam sistem

sehingga pemblokiran efek ini sesuai scripless trading ini tanpa warkat atau

dengan kewajiban pihak kreditur atau surat. Sehingga kita harus mengkaji

pemegang gadai. tentang mekanisme pengagunan saham

c. Dalam mekanisme penjaminan scripless trading ini dengan ciri-ciri

saham dalam sistem scripless khususnya.

trading tersebut tidak menwajibkan untuk mendaftarkan jaminan saham

Lembaga Jaminan Kebendaan Gadai

dalam sistem scripless trading ke

yang Berlaku Terhadap Saham Dalam

kantor jaminan fidusia. Sedang

Scripless Trading

untuk benda yang menjadi obyek Dari mekanisme diatas maka

jaminan fidusia wajib di daftarkan. penulis lebih memilih jaminan kebendaan

d. Efek atau saham dalam penitipan gadai, ada beberapa alasan penulis

kolektif di PT KSEI yang menjadi mengunakan lembaga jaminan gadai

objek jaminan ini akan dibekukan dan untuk agunan saham dalam sistem

diblokir sehingga saham dalam sistem scripless trading ini:

scripless trading ini masih berada di

PT. KSEI. Karena para pihak dalam trading ini , pihak PT. KSEI selaku

a. Dalam pelaksanaan

scripless

hal ini penerima jaminan dan pemberi pihak

jaminan melalui pemegang rekening mempunyai penitipan kolektif terpusat

(perusahaan efek dan bank kustodian) tidak mensyaratkan adanya perjanjian

di PT. KSEI menghendaki dan mengunakan akta otentik untuk

memberikan kewenangan melalui perjanjian

pencatatan dan sedangkan perjanjan jaminan fidusia

pemblokiran agunan efek ke PT.

Yuli K. dan Ninis N., Tinjauan Yuridis Lembaga Jaminan untuk Saham …………..

KSEI sehingga secara otomatis PT. trading atau pergadangan tanpa warkat KSEI merupakan pihak ketiga yang

ini akan dibekukan dan diblokir diberi kepercayaan oleh penerima dan

sehingga tidak dapat ditransaksikan pemberi jaminan untuk memegang

selama perjanjian gadai sudah efek atau saham yang menjadi

sehingga dimohonkan agunan bagi pelunasan utang para

berakhir

pencabutan pemblokiran atas saham pihak tersebut. Hal ini bertentangan

tersebut. Sehingga jika perjanjian gadai dengan jaminan fidusia karena

itu belum berakhir maka para pihak debitur tidak menyerahkan benda

atas persetujuan pemberi atau jaminan

penerima gadai tidak dapat melakukan kepada kreditur tetapi tetap berada

secara

fisik

jual beli terhadap saham tersebut di bawah kekuasaan debitur hal inilah

sehinnga benda yang digadaikan tidak yang menjadi perbedaan yang sangat

dari mendasar dengan gadai.

keluar

kekuasaan penerima gadai atau

e. PT. KSEI selaku pihak ketiga yang kreditur, hal ini sesuai dengan Pasal diberikan

1152 ayat 3 KUHPerdata yang peneriman dan pemberi jaminan

kewenangan

oleh

menyatakan bahwa hal gadai hapus, saham dalam sistem scripless trading

apabila barangnya gadai keluar dari ini untuk mnjaga saham yang menjadi

kekuasaan kreditur. objek jaminan saham tersebut.

g. Sesuai Peraturan Jasa Kustodian Walaupun saham yang dijaminkan

Sentral Nomor 2.2.5 bahwa hak-hak tidak diserahkan kepada kreditur

yang berhubungan dengan efek yang atau penerima jaminan gadai

diagunkan termasuk dividen tunai, tersebut tetapi

dividen saham, saham bonus atau hak- PT.KSEI selaku pihak ketiga hal ini

disimpan

oleh

hak lain berkaitan dengan kepemilikan tidak bertentangan dengan asas

efek selama proses agunan tidak inbezitellings yaitu dalam perjanjian

menjadi bagian dari agunan dan tetap gadai barang yang menjadi objek

menjadi hak penuh pemberi agunan. gadai tidak boleh dibiarkan tetap

h. Saham sebagai benda bergerak dalam kekusaan kreditur jika itu

maka lembaga jaminan yang terjadi maka gadai dianggap tidak

adalah gadai. sah. Hal ini sesuai dengan Pasal

membebaninya

Meskipun dikenal lembaga jaminan 1152 ayat 2 KUHPerdata. Sedangkan

lain untuk benda bergerak yaitu dalam menjaminkan saham dalam

lembaga fidusia, namun dilihat dari sistem scriples

konsep lahirnya menurut Sri Kastin sahamnya

trading ini,

konsep lahirnya fidusia adalah kekuasaan debitur karena dititipkan

karena benda bergerak yang akan di PT. KSEIselaku pihak ketiga. PT.

dijadikan jaminan berarti akan lepas KSEI selaku pihak ketiga ini sudah

dari kekuasaan debitur (sebagai sesuai karena sudah diatur dalam

suatu asas dalam gadai bahwa Pasal 1152 ayat 2 KUHPerdata.

barang gadai yang tetap berada Bunyi dari Pasal 1152 ayat

dalam kekuasaan debitur, maka 1KUHPerdata adalah sebagai berikut

gadai batal) dan akhirnya debitur ”hak gadai atas benda benda bergerak

tidak akan dapat mencapai tujuan dan atas piutang-piutang bawa

mengembangkan diletakkan dengan membawa barang

untuk

usahanya..

gadainya dibawah kekuasaan si berpiutang atau seorang pihak ketiga,

Hak gadai diletakkan dengan tentang siapa yang disetujui para

membawa benda gadai di bawah pihak.”

kekuasaan kreditur pemegang gadai atau

f. Saham yang dijaminkan dalam scriples di bawah kekuasaan pihak ketiga

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

pemegang gadai, asal disepakati oleh maka setelah dilakukan pembayaran kreditur dan debitur. Pihak ketiga ini

maka akan dilakukan penyerahan secara mempunyai kedudukan hanya sebagai

nyata ke pembeli efek tersebut. pemegang untuk kepentingan kreditur,

Sebelum dapat melakukan transaksi, tetapi dengan kedudukan mandiri,

terlebih dahulu investor harus menjadi maksudnya pihak ketiga pemegang

nasabah di perusahaan Efek atau kantor gadai tersebut bukanlah kuasa dari

broker.

kreditur sehingga dia tidak tunduk Mekanisme perdagangan efek kepada perintah kreditur, tetapi pihak

dilakukan dengan penyerahan secara ketiga pemegang gadai tersebut

nyata atau fisik surat atau warkat efek berkewajiban untuk membantu agar

yang ditransaksikan. Perdagangan efek maksud dari perjanjian gadai yang telah

dengan cara penyerahan fisik ini, ada dapat terlaksana sesuai dengan apa

mempunyai banyak kelemahan seperti yang telah disepakati dan selaku pihak

beredarnya saham palsu, rusak atau ketiga yang membawa benda yang

Sehingga mengakibatkan dijaminkan PT KSEI mempunyai

hilang.

ketidakefeisienan dan kelambatan dalam tanggung jawab terhadap saham yang

proses transaksi.

dititipkan kepadanya. Untuk mengatasi hal ini maka Selain itu karena saham

diperlukan suatu sistem perdagangan merupakan instrument favorit

pasar modal yang cepat dan efisien. yang diperdagangkan di bursa dan dapat

semakin berkembangnya saja berpindah tangan dari satu pihak

Dengan

tekonologi manusia maka teknologi kepada pihak lain melalui transaksi di

menjadi alternatif untuk memudahkan bursa saham. Pemberitahuan tentang

kegiatan manusia termasuk didalamnya saham yang dijadikan objek gadai,

adalah transaksi di Pasar Modal. disampaikan kepada emiten atau badan

Sehingga muncullah scripless trading administrasi efek (BAE), dengan

atau sistem perdagangan tanpa warkat. maksud supaya saham yang

Warkat menurut bahasa berarti surat, dijadikan objek gadai tidak

sehingga scripless tra d in g dapat disalahgunakan.

sebagai sistem pemberitahuan tersebut emiten dapat

Dengan adanya

diartikan

perdagangan efek yang tidak lagi mencatatkannya

menggunakan sertifikat fisik efek atau pemegang saham perusahaan dan dapat

dalam

daftar

dimana penyelesaiannya melihat apakah ada hak-hak pemegang

warkat,

dilakukan secara elektronik dengan saham yang sahamnya digadaikan

cara pemindahbukuan (book entry menjadi hilang karena adanya gadai saham settlement). Pada scripless trading , saham

tersebut. yang akan diterbitkan emiten akan disimpan

dalam suatu pusat

Perlindungan Hukum

Terhadap

penyimpanan kolektif dan setiap kali

Penerima Jaminan Saham Dalam

terjadi transaksi, mutasi saham dan

Sistem Perdagangan Tanpa Warkat.

uang cukup dilakukan melalui

Dasar Hukum dan Mekanisme

pemindahan pada rekening dari pihak-

Scripless Trading

pihak yang terlibatdalam transasksi Sistem perdagangan di pasar

tersebut melalui sistem pemindahbukuan modal ada dua sistem yang digunakan.

secara elektronik.

Yang pertama

Sejak diberlakukannya scripless perdagangan manual dalam hal ini efek

adalah

sistem

trading, yaitu perdagangan saham tanpa yang di perjual belikan dalam sistem ini

warkat yang dimulai pada tahun 2000, masih bersifat fisik dalam arti efek

maka penyelesaian transaksi untuk saham tersebut masih ada bentuk fisiknya.

scripless tersebut tidak lagi dilakukan Sehingga jika terjadi jual beli efek

melalui serah terima sertifikat efek.

Yuli K. dan Ninis N., Tinjauan Yuridis Lembaga Jaminan untuk Saham …………..

Dengan bentuk saham scripless, maka dan peraturan pelaksanaannya yang penyelesaian transaksi pun dilakukan

pada pokoknya mengatur masalah dengan elektronik yaitu dengan cara

penitipan kolektif dan Pasal 58 Undang- pemindahbukuan antar rekening efek.

Undang No.8 Tahun 1995 menyatakan Proses realisasi penerapan scripless

bahwa kustodian wajib mencatatmutasi trading telah dilakukan berdasarkan

kepemilikan emiten dalam penitipan atas peraturan hukum yang berlaku

kolektif dengan menambah dan diIndonesia

mengurangi efek pada masing-masing No.8/1995 tentang Pasar Modal

yaitu

Undang-Undang

rekening efek serta Pasal 44 ayat 3 UUPM didukung dengan perangkat aturan

yang menyebutkan efek yang hukum lain. Akibat hukum yang

disimpan atau dicatat pada rekening timbul dari tidak dikonversikannya

efek kustodian bukan merupakan bagian saham menjadi scripless adalah sebagai

dari harta kustodian tersebut. berikut saham yang tidak dikonversikan

Sehinggga dasar hukum dari menjadi

pelaksanaan scripless trading dan ditransaksikan di bursa.

akibatakibatnya sudah ada dan seperti Dasar

yang sudah dibahas adalah saham yang Scripless Trading ini tercantum dalam

Hukum

pelaksanaan

beredar atau diperjualbelikan di pasar BAB VII Undang-Undang Pasar

modal akan di konversi ke bentuk Modal yang mengatur mengenai

rekening efek secara elektronik. Tentu penyelesaian

adanya saham yang dikonversikan ini penitipan kolektif Dalam Pasal Pasal 55

tentu saja sudah diakui oleh Bapepam Ayat (1) nUndang-Undang No.8/1995

selaku otoritas pengawas pasar modal. menyatakan bahwa “Penyelesaian

Pada tanggal 10 Juli 2000 Transaksi Bursadapat dilaksanakan

Bapepam telah menegaskan bahwa dengan peyelesaian pembukuan,

pelaksanaan scripless trading tahap awal penyelesaian fisik, atau cara lain yang

dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2000 diterapkan dengan Peraturan Pemerintah. 55 terhadap 4 (empat) emiten. Selain itu

Dalam penjelasan pasal 55 ayat (1) yang Bapepam juga mengeluarkan surat untuk dimaksud dengan „cara lain‟ adalah:

konversi saham yaitu S-1730/PM/2000

a. Penyelesaian Transaksi Bursa tanggal 14 Juli 2000 tentang Konversi secara langsung pada daftar

Saham dan S- pemegang Efek tanpa melalui

dan

Registrasi

1687/PM/2000 tanggal 10 Juli 2000 rekening Efek pada kustodian.

tentang Pelaksanaan Scripless Trading

b. Penyelesaian Transaksi Bursa Tahap Awal. Sehingga semua pihak atau secara internasional atau melalui

pelaku yang terlibat pasar modal baik itu negara lain

bursa efek, emiten, investor dan lain lain

c. Penyelesaian Transaksi Bursa akan mengunakan saham dalam bentuk secara elektronik atau cara lain

rekening efek ini. Yang melakukan proses yang mungkin ditemukan dan

konversi saham ke rekening efek dan diterapkan di masa datang

melakukan penyelesaian transaksi serta sesuai dengan perkembangan

hal- hal lain yang berkaitan dengan teknologi.

scripless trading adalah PT. KSEI.

PT.KSEI selaku self lain yang wajib dilaksanakan

d. Penyelesaian Transaksi Bursa

Sehingga

regulatory organization berwenang apabila

menetapkan peraturan yang harus perundang-undangan baru.

terdapat

peraturan

dipatuhi para pihak. Dengan adanya peraturan perundang-undangan yang

Selain itu pengaturan tentang mengatur tentang scripless trading maka scripless trading juga tersirat dalam

dasar hukum dari sahamnya sudah kuat. Pasal 56 sampai dengan Pasal 63 UUPM

Dalam hal ini semua efek

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

yang ada, sudah tersentaralisir di dahulu menjadi nasabah di perusahaan KSEI sebagai tempat penyimpanan efek

efek dan bank kustodian yang telah diadministrasikan

mendapat izin beroperasi oleh elektronik pada rekening efek. Sehingga

dalam

bentuk

BAPEPAM serta memiliki rekening dalam pelaksanaan scripless trading ini

efek di PT. KSEI. Sehingga investor akan efek dalam hal ini saham yang berbentuk

kuasa fisik tersebut harus dikonversi terlebih

memberikan

perusahaan efek untuk dahulu agar menjadi bentuk elektronik.

kepada

mewakili investor dalam bertransaksi Untuk perusahaan yang akan melakukan

di pasar modal sesuai dengan perjanjian penawaran umum maka proses konversi

yang disetujui dengan pemberian kuasa tidak perlu diilakukan karena saham yang

kepada perusahaan efek. Nasabah akan akan dijual kepada investor langsung

formulir pembukaan berbentuk

memperoleh

rekening dari pemegang rekening serta perusahaan tidak perlu mencetak saham

elektronik

sehingga

surat kontrak bersama yang wajib secara fisik. Sedangkan untuk saham yang

ditandatangani kedua belah pihak. Untuk sudah diperdagangkan di pasar modal

mengelola dana nasabahnya, berdasarkan maka perlu proses konversi dengan emiten

Peraturan Bapepam No. VI.A.3 tentang melakukan RUPS yang memberikan

rekening efek pada kustodian. persetujuan terhadap pengalihan bentuk

Pertama kali investor melakukan saham menjadi elektronik dan investor

pembukaan rekening dengan mengisi akan mendapat pengumuman dari

dokumen pembukaan rekening. Di dalam media massa terkait proses konversi

dokumen pembukaan rekening tersebut bahwa saham yang diakui berupa saham

memuat identitas nasabah lengkap elektronik yang diolah PT. KSEI. Untuk

(termasuk tujuan investasi dan selanjutnya perusahaan efek, bank

keadaan keuangan) serta keterangan kustodian dan investor mendepositkan

tentang investasi yang akan dilakukan. pada emiten atau badan administrasi efek

Nasabah atau investor dapat melakukan setelah itu dilakukan penyetoran efek ke

order jual atau beli setelah investor KSEI untuk proses konversi. disetujui untuk menjadi nasabah di

Mengenai rekening efek, ini perusahaan efek yang bersangkutan. bahwa yang dapat membuka rekening efek

setiap di PT.KSEI hanya perusahaan efek,

Umumnya

perusahaan efek mewajibkan kepada bank kustodian, pihak lain

untuk mendepositkan berdasarkan

nasabahnya

sejumlah uang tertentu sebagai jaminan perundang-undangan yang berlaku di

ketentuan

peraturan

bahwa nasabah tersebut layak melakukan pasar modal hal ini merujuk pada

jual beli saham. Jumlah deposit yang Peraturan Bapepam-LK No. III.C.7. diwajibkan bervariasi misalnya ada yang

Pihak pihak yang dapat membuka mewajibkan sebesar Rp 25 juta, rekening efek tersebut dapat membuka

sementara yang lain mewajibkan 1(satu)

sebesar Rp 15 juta dan seterusnya hal menyimpan Efek dan atau dana ini.

miliknya sendiri dan 1 (satu) atau lebih Setelah investor membuka Sub Rekening Efek untuk menyimpan

rekening efek di perusahaan efek dan Efek dan atau dana milik Nasabahnya.

bank kustodian, dan perusahaan efek dan Lalu bagaimana dengan investor

bank kustodian membuka rekening di atau dalam hal ini masyarakat yang ingin

KSEI, investor dapat melakukan bertransaksi di pasar modal, maka

penyetoran efek agar sahamnya dapat investor yang ingin bertransaksi di pasar

diselesaikan secara scripless. Dalam modal tidak dapat secara langsung

periode ini, perusahaan efek dan bank membuka rekening efek di PT. KSEI

kustodian akan melakukan aktivitas sehingga investor tersebut harus terlebih

yang disebut penyetoran efek. Investor

Yuli K. dan Ninis N., Tinjauan Yuridis Lembaga Jaminan untuk Saham …………..

bahwa order telah diproses. permohonan penyetoran efek kepada

akan menyerahkan

formulir

melakukan perusahaan efek beserta saham fisik

8. KSEI

pemindahbukuan , yaitu yang

rekening investor jual akan perusahaan efek dan bank kutodian

dimilikinya.

Kemudian

berkurang atau habis sahamnya, akan menyetorkan efek nasabahnya ke

sebaliknya rekening investor beli Emiten atau badan administarasi efek.

akan bertambah atau muncul Emiten atau badan administarasi efek

saham baru. akan melakukan validasi dan memeriksa

9. KSEI memberikan konfirmasi keabsahan sertifikat saham sehingga jika

perusahaan pialang sudah dilakukan maka selanjutnya

kepada

bahwa transaksi telah diproses adalah proses penyetoran efek dan

pemindahan bukuannya. mengirimkan konfirmasi penyetoran efek

10. Perusahaan pialang memberikan itu ke KSEI. KSEI akan mencatatkan

bulanan tentang setiap kali ada penambahan efek dari

laporan

perkembangan rekening investor, emiten dan mengirimkan konfirmasi

yaitu mencakup seluruh order berupa laporan penyetoran efek ke

selama satu bulan. perusahaan

bukti pencatatan efek dalam rekening efek.

Keabsahan Saham Dalam Scripless

Untuk selanjutnya

akan

Trading Ditinjau dari UU ITE

dijelaskan bagaimana transaksi di

lain semakin perdagangan tanpa warkat atau scripless

Disisi

berkembangnya teknologi buatan trading

manusia ini ternyata tidak diiringi mekanismenya:

di pasar

modal,

inilah

dengan perkembangan hukum yang

1. Investor membuka rekening mengatur hal itu. Hal hal seperti jual di perusahaan pialang (broker)

beli di internet mengunakan klasula baku yang telah mendapatkan izin

seperti kata-kata accept atau agree dan dari lembaga yang berwenang.

disagree, internet banking, mengirim

2. Investor memberikan order beli email dan lain-lain. Hal-hal seperti ini atau jual kepada perusahaan

tentu tidak diatur dalam KUHPerdata kita pialang dimana investor menjadi

yang merupakan peninggalan Belanda. nasabah perusahaan efek tersebut.

Sehingga dikeluarkannya UU ITE ini

3. Perusahaan

untuk mendasari dan melindungi memerintahkan

pialang

perbuatan hukum yang berkaitan dengan perantaran pedagang efeknya

wakil

transaksi elektronik tersebut. yang berada di bursa efek untuk

Keabsahan saham dalam sistem melakukan order beli atau jual.

scripless trading juga dapat di tinjau dari

sebelum lahirnya UU ITE. Dokumen perantara perdagangan efek

elektronik yang merupakan bagian memberikan konfirmasi bahwa

tulisan sehingga dengan serangkaian cara order bisa dilaksanakan atau

yang tentu saja mengunakan cara tidak.

elektronik ini pengaturannya sebenarnya

5. Jika order dapat dilaksanakan, sudah ada cuma masih belum diakui atau bursa efek mencatat transaksi

secara undang-undang tersebut untuk diteruskan pada

ditetapkan

tersendiri. Undang-Undang No 8 Tahun KPEI.

1997 Tentang

6. KPEI melakukan kliring, yaitu Dokumen Perusahaan yang mencocokkan order beli dan

secara tegas mengakui keberadaan jual, hasilnya dikirim ke KSEI.

media lainnya selain kertas seperti cd-rom

7. KPEI memberikan konfirmasi

dan mikrofilm.

kepada perusahaan

pialang

Lalu bagai mana keabsahan

Perspektif Hukum, Vol. 12 No. 2 November 2012 : 63-82

saham dalam scripless trading yang dari efek maka saham juga dapat sudah berbentuk scripless atau tanpa

berbentuk warkat dan dapat berupa warkat ini jika ditinjau dari UU ITE.

pencatatan elektronis juga. Hal inilah Sesuai dengan Pasal 1 ayat1 dan 4 UU

yang terjadi dengan adanya sistem ITE pengertian informasi dan dokumen

scripless trading maka efek yang beredar elektronik yaitu:

dalam scriplesstrading tersebut juga Informasi Elektronik adalah satu

elektronik seperti atau

berbentuk data

sekumpulan data elektronik, rekening efek yang dioleh PT, KSEI. termasuk tetapi tidak terbatas pada

Lalu bagaimana dengan transaksi tulisan, suara, gambar, peta, rancangan,

jual beli dan penjaminan saham dalam foto, electronic data interchange (EDI),

sistem scripless trading apakah masuk surat elektronik (electronic mail),

dalam kategori transaksi elektronik yang telegram, teleks,

dimaskud dalam UU ITE. Pasal 1 ayat sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode

telecopy atau

2 memberikan pengertian Transaksi Akses, simbol, atau perforasi yang