ANALISIS PENGARUH SEGMENTASI TARGETING D

ANALISIS PENGARUH SEGMENTASI, TARGETING DAN
POSITIONING PRODUCT TERHADAP PERTUMBUHAN
OMZET PENJUALAN PRODUK PADA UKM BORDIR VICTORY
DI KUDUS

Proposal Penelitian
Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mengajukan Beasiswa Berprestasi
STAIN Kudus

Disusun Oleh :

AMIRUL FATIHIN
(208140)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH /EI
2011
1

I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Semakin banyaknya pasar di Indonesia, semakin tahun pertumbuhanya
semakin luas. Ini bukan karena faktor pasarnya, tetapi karena bisnis di pasar
sangat menjanjikan, apalagi jika product yang perusahaan tawarkan laku keras di
pasaran, mungkin perusahaan bisa kaya mendadak. Dan untuk bisa laku di
pasaran memanglah bukan hal yang mudah. Perusahaan harus membuat suatu
product yang dapat di terima pasar, baik pasar Lokal maupun pasar Non Lokal.
Terlebih jika product yang perusahaan tawarkan dipasar banyak sainganya.
Dalam hal ini perusahaan harus berpikir 2 kali lipat untuk menemukan solusinya.
Dan solusi yang tepat adalah cara perusahaan untuk menempatkan posisi
productnya di tempat yang tepat, terlebih jika product perusahaan mempunyai
kwalitas dan keunggulan yang lebih di banding product yang lain. Maka
perusahaan dapat mudah untuk memposisikan produknya diantara productproduct yang lain. Di kudus sendiri di tahun kemarin, yaitu tahun 2009, ada
sekitar 10598 jumlah UKM di kudus, dan untuk UKM Bordir sendiri, itu
jumlahnya ada sekitar 159 yang tersebar diseluruh wilayah di kudus1.
Segmentasi pasar dan positioning product merupakan langkah yang diambil
oleh perusahaan dalam menentukan pasar sasaran. Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi-bagi pasar suatu product yang bersifat heterogen ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Jadi perusahaan
membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen pasar tertentu dimana masingmasing segmen tersebut bersifat homogen. Hal ini disebabkan karena pada
kenyataannya banyak product yang bersifat heterogen bagi seluruh pasar, atau

product tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja.
Homogenitas masing masing segmen disebabkan oleh adanya perbedaanperbedaan dalam kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan
pemakai, motif pembelian, tujuan pembelian dan sebagainya. Variabel-variabel
yang biasa digunakan dalam melakukan segmentasi pasar antara lain: letak
geografis (negara, wilayah, dan sebagainya), demografis (umur, jenis kelamin,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya), penampilan psikografis
(kelas sosial, gaya hidup, kepribadian), dan perilaku. Pada dasarnya segmentasi
1 Badan Pusat Statistik, Kudus,2009.

2

pasar menunjukkan peluang-peluang dalam segmen pasar yang dihadapi oleh
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus menilai berbagai segmen untuk
menentukan berapa dan segmen mana yang akan dimasukinya.
Product positioning dapat mengarahkan perusahaan pada perubahan nama,
harga dan kemasan product, walaupun ini semua hanyalah merupakan perubahan
bentuk

luarnya


saja.

Perubahan

ini

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

mempertahankan posisi product di dalam alam pikiran konsumen. Jadi
sesungguhnya yang terpenting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen
mengenai posisi yang dipegang oleh setiap product di pasar. Product positioning
penting dilakukan karena suatu product hanya akan dapat bersaing dengan
product lainnya apabila ia memiliki suatu kekhasan tertentu yang tidak dimiliki
oleh product lain. Dengan kata lain, setiap product yang beredar di pasaran

menduduki tempat tertentu dalam segmen pasarnya.2
Dan dalam hal ini perusahaan akan semakin terpacu untuk membuat
product yang dapat diterima oleh pasar dan seluruh lapisan masyarakat. Dan
dengan

product

yang

unggul

perusahaan

akan

lebih

mudah

untuk


mempertumbuhkan omzet penjualan.
Dari keinginan itulah peneliti mengajukan judul penelitian yaitu :
“ANALISIS PENGARUH SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING
PRODUCT TERHADAP PERTUMBUHAN OMZET PENJUALAN PRODUK
PADA UKM BORDIR VICTORY DI KUDUS”.
B. PENEGASAN ISTILAH
Agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pengertian yang
terkandung dalam judul, maka penulis akan memberikan batasan dan penjelasan
tentang istilah-istilah dalam judul proposal tersebut:
1. Analisis Segmentasi
adalah Penyelidikan terhadap Pembagian struktur social kedalam unit-unit
tertentu yang sama.
2. Targeting
adalah Strategi pemasaran dengan menggunakan target, agar dapat
maksimal.
3. Positioning product
2 Jurnal Teknologi Industri Vol. V No. 2 April 2001 : 81-94
3


adalah Suatu strategi manajemen yang menggunakan informasi yang
dikumpulkan melalui riset dan studi segmentasi untuk menciptakan suatu
kesan terhadap product sesuai dengan keinginan pasar yang dituju.
4. Pertumbuhan Omzet
adalah Perkembangan Jumlah uang hasil penjualan barang tertentu selama
suatu masa jual.
5. Penjualan
adalah Proses, cara, perbuatan menjual.
6. Produk
adalah Barang atau jasa yang dibuat atau ditambah gunanya atau nilainya
diproses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu.
7. UKM
adalah Usaha kecil menengah yang usahanya itu dibawahnya usaha mikro.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pengaruh segmentasi, terhadap pertumbuhan omzet penjualan
produk pada UKM bordir Victory di kudus?
2. Apakah ada pengaruh targeting, terhadap pertumbuhan omzet penjualan
produk pada UKM bordir Victory di kudus?
3. Apakah ada pengaruh positioning product terhadap pertumbuhan omzet
penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus?

4. Seberapa besar pengaruh antara segmentasi dan positioning product terhadap
pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus?
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh segmentasi, terhadap pertumbuhan omzet
penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
2. Untuk mengetahui pengaruh targeting, terhadap pertumbuhan omzet penjualan
produk pada UKM bordir Victory di kudus.
3. Untuk mengetahui pengaruh positioning product terhadap pertumbuhan omzet
penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
4. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh antara segmentasi, targeting dan
positioning product terhadap pertumbuhan omzet penjualan produk pada
UKM bordir Victory di kudus.
E. MANFAAT PENELITIAN
4

-

Menambah pengetahuan bagi peneliti untuk mendalami segmentasi terhadap
pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.


-

Menambah pengetahuan bagi peneliti untuk mendalami targeting terhadap
pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.

-

Menambah pengetahuan bagi peneliti untuk mendalami positioning product
terhadap pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di
kudus.

-

Memberikan sumbangan bagi peneliti lain-lain untuk mengkaji segmentasi,
targeting dan positioning product terhadap penjualan omzet penjualan produk
pada UKM bordir Victory di kudus.

II. LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan (baik secara implicit maupun eksplisit)

mengenai bagaimana suatu merk / lini produk mencapai tujuannya. Selain itu
stategi pemasaran juga di definisikan sebagai alat fundamental yang direncanakan
untuk berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan progam pemasaran
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut3.
Setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat
penyusunan strategi pada level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang
memiliki kontrak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan
hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena
itu pemasaran menaikkan peranan penting dalam pengembangan strategi4.
B. Segmentasi
1. Pengertian Segmentasi
Segmentasi menurut Kotler, yang dimaksud dengan segmentasi pasar
adalah suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran perusahaan. Dan
identifikasi pasar sasaran dimulai dengan proses pembagian pasar yang sering
dikenal dengan istilah segmentasi. Segmentasi berusaha mengelompokkan
konsumen ke dalam segmen-segmen, dimana masing-masing segmen diharapkan
memiliki perilaku dan tanggapan yang sama terhadap bauran pemasaran tertentu,
3 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yoyakarta, 2001, Hal 67
4 Fandy Tjiptono. Dkk, Strategi Pemasaran, Edisi Dua, Penerbit Andi,

Yogyakarta, 1997, Hal 283

5

segmentasi bisa dilakukan berdasarkan factor geografis, demografis, psikologis
ataupun perilaku. Setelah dihasilkan beberapa segmen pasar, barulah proses
pemilihan target segmen pasar sasaran bisa dilakukan5.
2. Faktor-Faktor Yang Mengidentifikasi Segmentasi
Ada 3 langkah dalam mengidentifikasi segmen pasar: Survey, analysis dan
pembentukan profil: Pertama, tahap survey. Pada tahap ini periset harus
melakukan wawancara untuk mencari penjelasan dan membentuk kelompok
fokus untuk mendapatkan pemahaman atas motivasi, sikap dan perilaku
konsumen. Selanjutnya periset menyiapkan kuesioner dalam rangka untuk
mengumpulkan data, mengenai atribut yang dibutuhkan. Kedua, tahap analisis.
Periset menerapkan analisis faktor terhadap data untuk membuang variabelvariabel yang berkolerasi tinggi, kemudian periset menerapkan analisis kelompok
untuk menghasilakan jumlah segmen yang berbeda-beda secara maksimum.
Ketiga, tahap pembentukan. Masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan
perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis dan pola media.
Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dominan yang
ada pada kelompok tersebut6.

3. Manfaat Dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar

atas

dasar

pengelompokkan

variabel

tertentu.

Dengan

menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan

bahwa

secara

umum

perusahaan

mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif

(Porter,

1991).

Manfaat

yang

lain

dengan

dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1) Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan
tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam
pasar yang senantiasa berubah.

5 Philip Kotler, manajemen pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 1999, Hal 393
6 Ekawati Rahayu N, SH., MM, Manajemen Pemasaran, Buku Daros, 2008,
Hal 88

6

2) Dapat

mendesign

produk

yang

benar-benar

sesuai

dengan permintaan pasar.
3) Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang
paling efektif.
4) Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui
media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai
dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup
besar. Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi
pasar ini, sebagai berikut:
1) Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan
segmen lainnya.
2) Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing
segmen.
3) Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang
potensinya paling besar.
4) Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang
akan dijadikan pasar sasaran7.
C. Targeting
1. Pengertian Targeting
Menurut Solomon dan Elnora, Target market ialah ”Group that a firm
selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”. Setelah
pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan
suatu strategi target market. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi
peliputan pasar:
a) Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar
sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya
ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna
menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.

7 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisimanfaat-dan.html
7

b) Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa
produk

yang

memiliki

karakteritik

yang

berbeda.

Konsumen

membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk
menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi
kebutuhan tersebut.
c) Concentrated

targeting

strategy,

perusahaan

lebih

memfokuskan

menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling
potensial.
d) Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap
konsumen secara individual.
2. Faktor-Faktor Yang Mengembangkan Targeting
Langkahnya dalam mengembangkan targeting yaitu:
a) Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan
variable-variabel

yang

dapat

mengkuantifikasi

kemungkinan

permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan
kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar
sasaran.
b) Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani
berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan
strategi korporat perusahaan8.

3. Manfaat Mengambil langkah Targeting
Ketika perusahaan berhasil untuk mengidentifikasikan beberapa peluang
pemasaran yang ada, maka selanjutnya perusahaan harus memilih dan
menentukan segmen mana yang akan dituju, dimana tempatnya dan beberapa
banyak yang akan dipilih. Maka selanjutnya disini kita akan membahas mengenai
target pasar (Market Targeting). Yang dimaksud dengan target market disini
adalah keputusan pasar yang akan dituju oleh perusahaan yang terdiri dari
sejumlah pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik seperti yang
dimaksudkan perusahaan. Dan secara ideal sebelum kita menetukan target pasar
ada beberapa langkah yang bisa diambil, yaitu:
a. Mengevaluasi Segmen Pasar.
8 Solomon dan Elnora, 2003, Hal 232

8

b. Memilih Segmen Pasar, dan.
c. Memilih Beberapa pertimbangan yang Lain9.
D. Positioning
1. Pengertian Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora, Positioning ialah “Developing a marketing
strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good
or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar
menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya10.
Positioning Produk, disini adalah cara pandang konsumen terhadap produk
tersebut pada atribut yang paling penting. Yang pada akhirnya akan menghasilkan
citra positif atau citra negative dari konsumen terhadap suatu produk 11.
Sedangkan menurut Titik Nurbiyati dan Mahmud M adalah penetapan arti produk
di dalam pikiran konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan
pembandingan dengan produk pesaing. Dalam melaksanakan positioning produk,
bisa ditetapkan melalui salah satu dari empat pendekatan sebagai berikut:


Ciri Produk



Harga dan Kualitas



Penggunaan



Pengguna Produk12

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Positioning
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a) Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai
kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus
merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
b) Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki
suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk
tersebut.
9 Loc cit, Hal 100
10 Ibid, Hal 234
11 Ibid, hal. 104
12 Titik Nurbiyati dan Mahmud M, Manajemen Pemasaran Kontemporer,
2005, Hal 113

9

c) Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan
pada siapa pengguna produk.
d) Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk
tersebut dikonsumsi.
e) Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan

ini

digunakan

dengan

membandingkan

keunggulan-

keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih
produk mana yang lebih baik.
f) Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori
produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering
dihadapi oleh pelanggan.
g) Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi
yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi
tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan
oleh perusahaan.
h) Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa
produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan
masalah.
3. Manfaat Mengambil Langkah Dalam Mengembangkan Strategi Positioning
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
a. Mengidentifikasi

Keunggulan

Kompetitif.

Jika

perusahaan

dapat

menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior
kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
b. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage,
perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan
merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik
daripada para pesaingnya.

10

c. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat
memodifikasi strategi bila dibutuhkan13.
E. Kerangka Pemikiran Teoritis
Untuk lebih memperjelas arah dan tujuan dari penelitian secara utuh, maka
perlu diuraikan suatu konsep berpikir dalam penelitian sehingga peneliti dapat
menguraikan tentang gambaran permasalahan di atas.
Adapun gambaran kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:
Segmentasi
X1
Targeting

Pertumbuhan Omzet Penjualan Produk

X2

Y

Positioning Produk
X3
F. Hipotesis
Menurut Suaharsimi Arikunto hipotesis dapat diartikan sebagai suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul14.
Agar penelitian yang menggunakan analisa data statistik dapat terarah
maka perumusan hipotesis sangat perlu ditempuh. Dengan penelitian lain
hipotesis dapat diartikan sebagai dugaan yang memungkinkan benar atau salah,
akan ditolak bisa salah dan akan diterima bila fakta-fakta membenarkanya15.
Oleh karena itu dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ho1

: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara segmentasi terhadap

pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
Ha1

: Terdapat pengaruh yang signifikan antara segmentasi terhadap

pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
2. Ho2

: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara targeting terhadap

pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
13 Loc cit, Hal 235
14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Rineka Cipta, Jakarta, 2002, hal.74
15 Ibid, hal. 74

11

Ha2

: Terdapat pengaruh yang signifikan antara targeting terhadap

pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
3. Ho3

: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara positioning product

terhadap pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di
kudus.
Ha3

: terdapat pengaruh yang signifikan antara positioning product terhadap

pertumbuhan omzet penjualan produk pada UKM bordir Victory di kudus.
4. Ho4

: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara segmentasi, targeting

dan positioning product terhadap pertumbuhan omzet penjualan produk pada
UKM bordir Victory di kudus.
Ha4

: Terdapat pengaruh yang signifikan antara segmentasi, targeting dan

positioning product terhadap pertumbuhan omzet penjualan produk pada
UKM bordir Victory di kudus.
G. Penelitian Terdahulu
1.

Hasil penelitian sebelumnya yang berjudul “Analisis Persaingan Produk
Sepeda Motor Berdasarkan Segmen Pasar dan Posisi Produk” yang diteliti
oleh Sony Firdaus dan Nur Indrianti menyebutkan bahwa berdasarkan
variable descriptor terbesar, segmen pasar produk sepeda motor dapat
dikatakan memiliki perilaku sering menggunakan sepeda motor. Di samping
itu media televisi merupakan media yang efektif bagi produsen sepeda motor
untuk mempromosikan produknya16.

2.

Hasil penelitian sebelumnya yang berjudul “Analysis Positioning of
Notebook Produced by HEWLETT PACKARD (HP) in Bali Province” yang
diteliti Ni Wayan. Sri Ariani dkk menyebutkan bahwa dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa notebook

Hewlett Packard (hp) dipersepsikan

mempunyai kemiripan dengan notebook IBM, Sony, dan Thosiba. Ini berarti
notebook Hewlett Packard (hp) bersaing dengan notebook IBM, Sony, dan
Thosiba, sedangkan yang tidak menjadi pesaing notebook Hewlett Packard
(hp) adalah notebook Acer. Notebook Hewlett Packard (hp) mempunyai
keunggulan pada variable varian produk, layanan purna jual, saliran
distribusi, dan promosi. Notebook

IBM mempunyai keunggulan pada

variable kualitas produk, sementara notebook Sony mempunyai keunggulan
pada variable disain produk, sedangkan notebook Thosiba mempunyai
16 Jurnal Teknologi Industri Vol. V No. 2 April 2001 : 81-94

12

keunggulan pada variable brand image, dan notebook Acer mempunyai
keunggulan pada variable harga.
Dan teknik Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Analysis Multivariate. Analysis Multivariate ini berhubungan dengan metode
statistic yang secara bersama-sama melakukan analisis terhadap lebih dari
dua variable pada setiap notebook. Untuk mengetahui kemiripan antar
notebook dapat dilakukan dengan Multi Dimensional Scaling (MDS) dan
Correspondence Analysis (CA) untuk mengetahui keunggulan masingmasing variable untuk setiap note book17.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif dimana data berbentuk angka atau bilangan. Sedangkan sifat
dari penelitian ini adalah asosiatif atau kolerasional yaitu ingin mengetahui
tingkat hubungan atau pengaruh antara variabel bebas (independen (X)) yaitu
segmentasi, targeting dan Positioning Product dengan variabel terikat (dependen
(Y)) yaitu pertumbuhan omzet penjualan produk. Metode yang digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan)18.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini data primer yang dibutuhkan adalah jawaban atas
pertanyaan yang diajukan kepada responden yaitu Direktur Bordir Victory Kudus
yang berupa:
a) Data mengenai indentitas responden.
b) Data mengenai jawaban respoden yang berkaitan dengan penilaian variable
segmentasi, targeting dan positioning produk.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini seluruh data yang diperlukan diambil dan
diperoleh langsung dari Bordir Victory Kudus, yang berhubungan dengan
segmentasi, targeting dan positioning produk.
C. Sampel dan Populasi
17 Jurnal Teknologi Elektro Vol. 8 No.2 Juli - Desember 2009
18 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2001, hal. 12

13

Populasi penelitian ini berupa penyebaran angket kepada seluruh karyawan
yang bekerja pada UKM Bordir Victory Kudus. Karena jumlah populasi lebih
dari 100 maka peneliti menggunakan sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Kuesioner
Merupakan suatu daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis dan
disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan yang berkaitan dengan:
a) Segmentasi,
b) Targeting,
c) Positioning produk.
Menurut Suharsini Arikunto metode angket atau kuisioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui19.
2. Metode Interview
Interview yaitu metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab
sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara wawancara
dengan karyawan langsung di UKM Bordir Victory Kudus20.
E. Definisi Operasional
Variabel
1. Segmentasi
(X1)

Dimensi
Indikator
Skala
Seluruh ruang lingkup tentang - Pengetahuan dan skill Liker
pembagian Struktur sosial ke
dalam unit tertentu yang sama
dalam suatu perusahaan demi

2. Targeting
(X2)

yang dimiliki.
t
- Jumlah karyawan yang
ada
- Kondisi perusahaan

mencapai tujuan
Penerapan
target

untuk - Kemampuan

memaksimalkan

tujuan

pemasaran pada suatu perusahaan

perusahaan

Liker
untuk t

menciptakan kreatifitas
dan inovasi
- Kemampuan

untuk

menetapkan suatu target
pemasaran

136

19 Loc cit, hal. 177
20 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta, 2006, hal,

14

- Kemampuan
membuat
3. Positioning
Product

Seluruh

ruang

mencakup

(X3)

lingkup

segala

keputusan
yang - Kecepatan

informasi

melalui ilmu segmentasi untuk
menciptakan suatu kesan thd
produk sesuai dengan keinginan

4. Pertumbuhan
Omzet
(Y)

untuk
suatu
untuk Liker

memperoleh informasi t
pada pasar
- Kemampuan

untuk

menguasai pangsa pasar

pasar
Pemasukan jumlah uang pada - Masa jual barang harus Liker
hasil pemasaran suatu perusahaan

dimaximalkan
- Kemampuan
menambah

t
untuk
omzet

penjualan
F. Teknik Pengujian Data
1. Uji Validitas dan Reablitas
Agar data yang diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner tersebut
valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas ini
dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total
skor konstruk atau variabel. Hal ini dapat dilakukan dengan cara uji signifikan
yang membandingkan r hitung dari r tabel untuk degree of freedom (df) = N-K.
Dalam hal ini N adalah jumlah sampel dan K adalah jumlah konstruk. Apabila r
hitung (untuk r tiap butir) dapat dilihat dalam kolom corrected item – total
corelation. Lebih besar dari r tabel dari nilai r positif maka butir pertanyaan
tersebut dikatakan valid21.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi internal
instrumen pengukuran dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha.
Instrumen untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabel jika
memiliki Cronbach lebih besar dari 0,6. Didalam penelitian ini digunakan skala
likert untuk memberi arti bagi jawaban karyawan berdasarkan tingkat kinerja
religius karyawan atas atribut-atribut yang dinyatakan dengan nilai 1-5. Dan
masing-masing menggunakan analisis SPSS22.
hal. 88

21 Husain Umar, Metode riset bisnis, PT Gramedia Pustaka, Jakarta, 2003,
22 Ibid, hal. 89

15

2. Deskripsi statistik
Dalam menjelaskan data dari variabel dalam penelitian supaya mudah
dibaca dan dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan, maka dideskripsikan
baik lewat tabel maupun gambar23.
3. Uji asumsi klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk distribusi data dalam variabel yang
akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam
penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.
b. Uji multikorelasi
Uji multikorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi ditemukan korelasi antar variabel independen model regresi yang baik
seharusnya

tidak

terjadi

korelasi

diantara

variabel

independen.

Uji

multkolinearitas menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan
oleh variabel independen lainya.
c. Uji heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual suatu pengamatan
kepengamatan yang lain tetap, maka disebut heterokedastisitas model regresi
yang baik adalah hokedastisitas.
d. Uji autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi
maka terdapat problem autokorelasi.
G. Teknik Analisis Data
Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + bx1 + bx2 + bx3 e...........(1)
dimana
Y

: pertumbuhan omzet penjualan produk

a

: koefisien regresi

X1

: segmentasi

X2

: targeting

23 Saifudin Umar, Reabilitas dan Validitas, Pustaka Offset, Yogyakarta,
2003, hal. 54

16

X3

: Positioning produk

e

: standart error

Untuk menguji data dalam penelitian ini teknik analisis data yang
digunakan mengunakan alat berupa SPSS.

17

DAFTAR PUSTAKA
 Badan Pusat Statistik, Kudus, 2009
 Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern,
Liberty, Yoyakarta, 2001
 Ekawati Rahayu N, SH., MM, Manajemen Pemasaran, Buku
Daros, 2008
 Fandy Tjiptono. Dkk, Strategi Pemasaran, Edisi Dua, Penerbit
Andi, Yogyakarta, 1997
 Husain Umar, Metode riset bisnis, PT Gramedia Pustaka,
Jakarta, 2003
 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-

definisi-manfaat-dan.html
 Jurnal Teknologi Industri Vol. V No. 2 April 2001 : 81-94
 Jurnal Teknologi Elektro Vol. 8 No.2 Juli - Desember 2009
 Philip Kotler, manajemen pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 1999
 Solomon dan Elnora, 2003
 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 2002
 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2001
 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta,
2006
 Saifudin Umar, Reabilitas dan Validitas, Pustaka Offset,
Yogyakarta, 2003
 Titik Nurbiyati dan Mahmud M, Manajemen Pemasaran

Kontemporer, 2005

18