ANALISA SISTEM PENGIRIMAN BARANG PADA PT

ANALISA SISTEM PENGIRIMAN BARANG
PADA PT POS INDONESIA BEKASI

LAPORAN
Analisa Perancangan Sistem & Informasi
Di susun oleh:

Mochamad Kahfi

(12177137)

Muhamad Ruri Alfaza (12166305)
Furqon Ibadurohman (12163526)
Aji Sukopambudi

(12165207)

Jurusan Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “BSI Bekasi”
Kaliabang
2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa Karena dengan
rahmat dan karuniannya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai yang
kami harapkan.makalah ini membahas tentang Analisa Sistem Pengiriman
Barang Pada PT.Pos Indonesia.
Dalam penyusunan tugas makalah kami tentang Analisa Sistem Pengiriman
Barang pada PT.Pos Indonesia,kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian tugas makalah ini.

DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................................5
1.1.

Latar Belakang Masalah...........................................................................................5

1.2.

Maksud dan Tujuan..................................................................................................5


1.3.

Metode Penelitian.....................................................................................................5

1.4.

Ruang Lingkup..........................................................................................................6

1.5.

Sistematika Penulisan…………………………………………………………………………………………….6

BAB II.....................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...............................................................................................................6
2.1.

Konsep Dasar Sistem................................................................................................6

2.2.


Peralatan Pendukung................................................................................................7

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN..............................................................................9
3.1.

Umum......................................................................................................................9

3.2.

Tinjauan Perusahaan.................................................................................................9

3.2.1.

Sejarah Perusahaan...........................................................................................9

3.2.2.

Struktur Organisasi dan Fungsi.......................................................................10


3.3.

Proses Bisnis..........................................................................................................17

3.4.

Activity Diagram Sistem Berjalan………………………………………………………………………….17

3.5.

Spesifikasi Sistem Berjalan……………………………………………………………………………………18

3.5.1.

Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan…………………………………………………………18

3.5.2.

Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran…………………………………………………………18


3.6.

Permasalahan……………………………………………………………………………………………………….19

3.7.

Pemecahan Masalah…………………………………………………………………………………………….19

3.8.

Use Case Diagram…………………………………………………………………………………………………20

3.9.

Deskripsi Use Case………………………………………………………………………………………………..20

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................21
4.1.

Kesimpulan............................................................................................................21


4.2.

Saran......................................................................................................................21

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, menjadikan industri barang dan jasa mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Hal ini membuat setiap perusahaan untuk mengembangkan
usahanya seiring kemajuan tersebut, yang berarti operasional organisasi menjadi kian kompleks.
Perusahaan-perusahaan bersaing dalam melakukan diversifikasi produk. Tujuan dilakukannya
diversifikasi produk adalah untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan, terutama jika
perusahaan tersebut berada dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, perusahaan sangat
memerlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang benar-benar dapat membantu perusahaan
dalam melakukan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan yang
maksimal. PT Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa pengiriman pos nasional atau internasional dengan tujuan
berorientasi laba. PT Pos Indonesia (Persero) dihadapkan pada pertumbuhan permintaan yang
sangat tinggi, dengan demikian PT Pos Indonesia meningkatkan pelayanannya dalam pengiriman

barang yang lebih efisien. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak dalam
maupun pihak luar, PT Pos Indonesia harus memerlukan sistem atau prosedur. Suatu sistem
dalam pelaksanaannya harus mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku agar tidak
menyebabkan suatu kegiatan mengalami kesalahan. Sistem tidak bisa di lepaskan dari prosedur
yang telah ada, ini berarti sistem dan prosedur. saling berhubungan. Jika suatu prosedur dalam
sistem mengalami perubahan, maka hal tersebut akan merubah prosedur-prosedur lainnya.
Setiap kegiatan perusahaan mempunyai risiko, dan setiap risiko pasti mempunyai pengendalian.
Alasan perusahaan menyusun sistem pengendalian adalah untuk membantu tercapainya tujuan.
Kebijakan dan prosedur yang dirancang oleh perusahaan dapat memberikan keyakinan kepada
manajemen bahwa tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Kebijakan dan
prosedur ini seringkali disebut pengendalian, dan secara bersama-sama membentuk struktur
pengendalian internal suatu perusahaan. Masalah-masalah yang sering dialami oleh PT Pos
Indonesia Batam adalah ketidaksesuaian dan proses penanganan transaksi pengiriman barang.
Ketidaksesuaian yang terjadi berasal dari loket paket pos itu sendiri, seperti penulisan alamat
yang tidak lengkap dan tidak jelas, pembungkus yang tidak kuat, ukuran atau berat yang melebihi
batas maksimum, dan paket pos yang diduga berisi kiriman terlarang. Sedangkan masalah
penanganan yang kurang baik terjadi pada saat pengiriman barang seperti kiriman pos yang
jumlahnya tidak sesuai dengan buku serah puri kirim, pada saat pengiriman ditemukannya
penggunaan kantong kirim yang tidak layak. Masalah-masalah yang timbul dari proses
pengiriman barang tentunya diperlukan suatu prosedur yang tepat guna untuk menghindari

kesalahan yang akan didapat nantinya. Dari penjelasan latar belakang masalah yang penulis
sampaikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan tugas akhir tentang “Analisis
Prosedur Pengiriman Barang di PT Pos Indonesia Bekasi”.

1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk merancang prosedur pengiriman barang pada PT Pos Indonesia Bekasi.
2. Untuk mengetahui apakah prosedur pengiriman barang pada PT Pos Indonesia Bekasi telah
menerapkan pengendalian internal.

1.3 Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1.Observas/Riset langsung ke PT.Pos Indonesia
2.Melakukan wawancara dengan karyawan PT.Pos Indonesia
3.Mengumpulkan data resmi dari PT.Pos Indonesia yang kami observasi/Riset.

1.4 Ruang Lingkup
Karena pembahasan dari Analisa Perancangan Sistem & Informasi Pengiriman Barang Pada PT.Pos
Indonesia sangat luas,maka penulis Membatasi permasalahan yang akan dibahas pada makalah
yaitu:

1.Analisa Sistem Pengiriman Barang pada PT.Pos Indonesia.
2.Prosedur Pengiriman Barang pada PT.Pos Indonesia.

1.5 Sistematika Tulisan
Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini antara lain:
BAB I

PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah,maksud dan tujuan
Metode penelitian,ruang lingkup,sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan konsep dasar teori,peralatan pendukung
(tools system).

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini penulis akan menganalisa system berjalan umum,tinjauan perusahaan
Sejarah perusahaan,struktur organisasi dan fungsi,proses bisnis,activity diagram
Spesifikasi system berjalan,spesifikasi dokumen masukan,spesifikasi dokumen keluar,
Permasalahan,pemecahan masalah,use case diagram,deskripsi use case.

BAB IV

PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana system dapat diartikan sebagai suatu kesatuan atau himpunan dari unsur,
Komponen yang terorganisir,saling berinteraksi satu sama lain,guna mencapai tujuan yang sama.
2.2 Peralatan Pendukung(tools system)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem
dengan menggunakan simbol-simbol,lambang-lambang ,diagram-diagram yang menunjukan
secara tepat arti dan fungsinya.
Adapun peralatan pendukung (tools system) yang digunakan antara lain:

1.Use Case Diagram
Use case diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi
Yang terjadi antara actor dan system.
2.Activity Diagram
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis
maupun use case.Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan
dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi,dan memodelkan dari action tersebut.

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum

PT. Pos Indonesia saat ini merupakan salah satu perusahaan berorientasi bisnis
yang melayani jasa pos dan produk-produk pendukung jasa pos. PT. Pos
Indonesia merupakan Perusahaan Milik Negara yang diberi subsidi dan
sekaligus menjadi agen pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial jasa
pos kepada pemerintah dan masyarakat.
PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha
Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos
Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi
tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum
(perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).
3.2 Tinjauan Perusahaan
3.2.1 Sejarah perusahaan

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di
Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26
Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama
bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang
dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran
dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun
kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur
antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu
ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post,
Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini
operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan
pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos
dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.
Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya
dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur
jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100
persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940
lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi,
komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos
online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan

rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan
untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu
diidentifikasi dengan akurat.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

3.3 Proses Bisnis
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/578/jbptunikompp-gdl-selviaagus-28887-11-unikom_s-v.pdf

3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan
1. Activity Diagram Proses Kiriman
PETUGAS PT POS

Masukan Data kiriman

Cetak Resi

Sortir kiriman bedasarkan tujuan
kiriman

Scan Resi

Cetak adpis

Pelebelan

Scan barcode

Penerimaan di kanto pos tujuan
SCetak Resi

Validasi

Sortir tujuan pengiriman

Cetak(data order)

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25