KELAINAN/PENYAKIT, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

KELAINAN/PENYAKIT, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP
SEHAT PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

OLEH
ADELIA FADYA PRIYANTO
XI MIPA 3 / 01

SMA NEGERI 2 PURWOREJO
TAHUN AJARAN 2017/2018

KELAINAN/PENYAKIT, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP SEHAT
PADA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

1. PENYAKIT/KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
MANUSIA
Berikut ini adalah beberapa kelainan / penyakit yang berkaitan dengan
sistem peredaran darah manusia adalah sebagai berikut:
a. AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi
pada orang yang memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna
jarum suntik untuk obat-obatan terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum

suntik obat-obatan terlarang terinfeksi virus ini. Kasus tersebut
merupakan sebagian kecil dari akibat rusaknya sel darah putih. Seseorang
yang terkena penyakit yang merusak sel darah putih, berakibat ia tidak
lagi memiliki kekebalan tubuh.
b. Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan dari penderita yang kekurangan
eritrosit terutama unsur hemoglobin. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan pemenuhan kebutuhan oksigen (O2) menuju jaringan
menurun, sehingga mengganggu fungsi kerja sel. Kurangnya zat seperti
zat besi (Fe) dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia.

c. Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksi eritrosit
dalam tubuh seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga
memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga
membentuk gumpalan di dalam darah. Gumpalan darah dapat
menyebabkan kematian jaringan jika terjadi pada jantung, sehingga dapat
menyebabkan kematian bagi penderita.
d. Leukemia (Kanker Darah)
Leukemia atau kanker darah merupakan suatu keadaan berupa

kelebihan produksi leukosit. Leukimia disebabkan oleh keadaan sumsum
tulang atau jaringan limfa yang abnormal, sehingga produksi leukosit
berlipat ganda.
e. Agranulositosis
Agranulositosis adalah kebalikan dari leukimia, yakni kekurangan
leukosit. Akibat yang ditimbulkan adalah daya tahan tubuh terhadap
penyakit menurun.
f. Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya
darah membeku ketika terjadi pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit
keturunan yang terjadi hampir pada semua keturunan berjenis kelamin
laki-laki.
g. Trombositopenia
Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit di dalam
sistem peredaran darah. Penderita trombositopenia cenderung mengalami
pendarahan seperti halnya pada hemofilia. Bedanya ialah pendarahan
trombositopenia berasal dari kapiler-kapiler kecil, dan bukan dari
pembuluh besar seperti yang terjadi pada hemofilia.
h. Hipertrofi
Hipertrofi merupakan suatu keadaan menebalnya otot-otot jantung

sebagai akibat katup-katup jantung tidak berfungsi sehingga jantung

bekerja ekstra. Akibatnya, saat tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi
cukup oksigen (O2) terhadap jaringan.
i. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner.
Pemicunya adalah arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi
(arteri) akibat endapan lemak. Sementara, arterosklerosis adalah
pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan zat kapur.
j. Embolisme Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu gangguan pada arteri
koroner yang mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara
mendadak. Bekuan darah ini berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa
oleh aliran darah menuju arteri koroner.
k. Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium merupakan suatu kelainan pada jantung yang
mengakibatkan atrium berdenyut cepat dan tidak beraturan. Kelainan ini
terjadi akibat demam rematik dan penyakit tertentu lainnya.
l. Varises

Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena).
Varises ini sering terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh
balik pada kaki. Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi
pada daerah dubur (anus). Penyebabnya adalah aliran darah yang tidak
lancar.
m. Flebitis
Flebitis merupakan suatu keadaan gangguan pada vena, yaitu
berupa radang vena. Flebitis dapat disebabkan oleh tukak atau abses di
luar pembuluh vena. Pada kasus tertentu, flebitis dapat juga terjadi pada
vena.
n. Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darah
sistole lebih besar dari 140 mm Hg atau tekanan diastole lebih besar dari
99 mmHg. Hipertensi ditandai dengan badan lemah, pusing, napas
pendek, dan palpitasi jantung. Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya
pembuluh arteri dan kapiler. Jika terjadi diotak disebut pendarahan otak.
Sebaliknya, hipotensi merupakan suatu keadaan yang ditandai
dengan tekanan sistolik dan diastoliknya di bawah ukuran normal.
Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan

dan kaki terasa dingin dan mudah pusing ketika bangun tidur.
o. Hemorage
Hemorage merupakan suatu kelainan berupa pendarahan arteri
atau vena, baik pada bagian dalam atau bagian luar tubuh. Hemorage
selalu berbahaya. Sebab, apabila pendarahan yang terjadi sebanyak ± 30%
dari volume darah, penderita dapat mati kehabisan darah.
p. Wasir (Hemoroid)
Tanda-tanda penyakit ini, yaitu adanya pelebaran pembuluh balik
(vena) yang terdapat di bagian dubur. Faktor pencetus biasanya karena
aktivitas mengejang.
q. Sklerosis
Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi.
Pengerasan ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
r. Miokarditis
Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
s. Eritroblastosis Fetalis (Penyakit Kuning)
Penyebab penyakit ini adalah rusaknya sel darah merah bayi oleh
aglutinin ibunya.
t. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva

cacing filaria ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp.

Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi
cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan
menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari
saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki
menjadi bengkak.
u. Talasemia
Talasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Talasemia sering
terdapat pada bayi dan anak-anak. Pada penderita talasemia, daya ikat sel
darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan
hemoglobin.

2. TEKNOLOGI YANG DIGUAKAN PADA SISTEM PEREDARAN
DARAH MANUSIA


Ekokardiograf (Echocardiography ECG)
ECG merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan
gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat

ketubuh pasien. Caranya, gelombang ultrasonik diarahkan kedada pasien
menggunakan transduser. Kemudian transduser bertindak sebagai penerima
pantulan balik gelombang ultrasonik (echo) untuk membentuk bayangan.
Ekoardiografi berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan
pada gangguan jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan
gangguan fungsi ventrikel kiri.



Pemindaian Dengan Bahan Radioaktif
Cara ini merupakan cara yang aman untuk mendeteksi penyakit
jantung. Pada dasarnya metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di
arteri jantung dan untuk mengetahui fungsi ventrikel. Pasien disuntik dengan
bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian, pasien berbaring dan di
bagian jantung diperiksa dengan detektor sinar gamma. Detektor akan
merekam gambar jantung dan dari rekaman tersebut dapat dibuat foto
polaroidnya.




Angioplasty

Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah
yang tersumbat oleh plak (timbunan lemak). Caranya, balon yang masih
kempis diletakkan pada tabung kecil panjang (kateter), kemudian dimasukkan
kedalam bagian arteri yang tersumbat. Setelah letaknya tepat, balon
digelembungkan. Saat balon membesar, plak akan terdorong keluar, arteri
melebar, dan aliran darah kembali lancar.


Operasi Hypass Jantung
Operasi Hypass seringkali dilakukan terhadap pasien yang menderita
penyumbatan pembuluh darah arteri jantung. Pada operasi hypass, dilakukan
pencangkokan penbuluh darah baru dari aorta menuju ke jantung. Untuk itu
diperlukan vena dari tubuh lain untuk menggantikan jalur arteri yang
tersumbat.

3. GAYA HIDUP SEHAT UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT PADA
SISTEM PEREDARAN DARAH
a) Pola makan sehat

Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang
mengandung kolesterol tinggi. Selain menghindari makanan berlemak, hindari
juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula
tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat
akan dipecah menjadi lemak.
b) Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan
timbulnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan bisul atau
endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk
mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya
antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya yang dapat diperoleh
dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.
c) Olahraga secara teratur

Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu
berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah
ke seluruh tubuh.
d) Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka
segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

e) Menghindari Stres
Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon
cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon
norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan
mengakibatkan naiknya tekanan darah.

Sumber:
http://www.materisekolah.com/kelainan-dan-penyakit-dalam-sistem-peredaran-darahmanusia/#ixzz2ZTBx1Nf5
http://www.blogberbagi.com/2012/03/kelainan-pada-sistem-peredarandarah.html#.Uejb7WHNW9g
http://gr33nleaf.blogspot.com/2011/12/teknologi-pada-sistem-peredaran-darah.html
http://tugas-biologi-arifiani.blogspot.com/2012/11/penyakit-teknologi-dan-gayahidup-sehat_22.html
blogging.co.id
http://yesirindiyani.blogspot.co.id/2015/01/kelainanpenyakit-teknologi-dan-gaya.html

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25