KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENC

KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA
( KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN )

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
NURUL NOVITASARI
AMINAH
DIAN ARIATI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugrahnya dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
kami yang berjudul “ Kehamilan yang tidak diinginkan “. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita kepada jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam
yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih pada selaku dosen
kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang telah memberikan tugas
ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan
khususnya bagi kami yang menulis.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kta sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
mendatang, karena mengingat tidak ada sesuattu yang sempurna tanpa ada kritik dan
saran yang membangun.

Mataram, 9 April 2017
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah. ......................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
1


C. Tujuan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Unwanted Pregnancy...........................................................2
Penyebab Unwanted Pregnancy............................................................2
Dampak Unwanted Pregnancy..............................................................3
Pencegahan Unwanted Pregnancy.........................................................4
Peran Bidan Dalam Unwanted Pregnanancy.........................................5

BAB III CONTOH KASUS....................................................................................6
BAB IV PENUTUP ................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................7
B. Saran ....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA


2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasangan suami istri tak luput dari masalah jia kehamilan sang istri tidak
dikehendaki. Misalnya masalah ketidakpastian. Hal ini bisa menimbulkan depresi
ringan sampai berat pada ibu, yang bisa sangat berpengaruh pada janin, bahkan
beraakibat keguguran atau terlahit cacat. Apalagi jika kehamilan tak diinginkan
terjadi pada pasangan yang belum menikah , akibat yang terjadi jauh lebih besar.
Tidak saja karena akan mengalami konflik internal, semisal ketidakpastian, tapi
juga mesti menghadapai tekanan dari lingungan sosial, seperti celaan.
Norma-norma ketimuran masih tetap menganggap kehamilan di luar nikah
sebagai aib bagi keluarga ataupun masyarakat, apapun sebaab dari kehamilan itu.
Orang hamil di luar nikah dinilai sebagai keburukan, yang kalaupun terjadi harus
disembunyikan. Masyarakat ssat ini cenderung mempermasalahkan wanita dalam
kehamilan di luar nikah. Padahal wanita yang hamil bisa saja merupakan koorban
pemerkosaan atau korban keadaan dipaksa lewat bujukan untuk melakukan
hubungan seksual oleh pacarnya, temannya, atau keluarganya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan tak Diinginkan (Unwanted Pregnancy)
?
2. Apa penyebab Unwanted Pregnancy ?
3. Apa dampak yang ditimbulkan jika terjadi Unwanted Pregnancy ?
4. Bagaimana cara mencegah terjadinya Unwanted Pregnancy ?
5. Apa saja contoh kasus Unwanted Pregnancy ?
6. Bagaimana cara menangani kasus Unwanted Preganancy ?
7. Bagaimana peran seorang Bidan terhadap Kasus Unwanted Pregnancy ?
C. Tujuan

1

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tujuantujuan yang diharapakan dan dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa
mengenai masalah yang saat ini banyak terjadi di kalangan masyarakat yaitu
kehamilan yang tidak diinginkan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Unwanted Pregnancy

Menurut kamus isitiah program keluarga berencana, kehamilan tidak
diinginkan adalah keahamilan yang dialami oleh seoarang wanita yang sebenarnya
belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil ( BKKBN, 2007 ).
Sedangkan menurut PKBI, kehamilan yang tidak diinginkan merupakan suatu kondisi
dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari kehamilan.
Kehamilan juga merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang bisa disegaja
maupun tidak disegaja. Banyak kasus yang menunjukan bahwa tidak sedikit orang
tidak bertaggungjawab atas kondisi ini. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat
dialami, baik oleh pasangan yag sudah menikah maupun belum menikah (PKBI,
1998).
Mereka pada umumnya, tidak sadar bahwa kehamilan dapat mempengarui
kesehatan bahkan dapat mengancam jiwa si calon ibu. Dan ternyata tidak semua
kehamilan disambut dengan kegembiraan oleh orang tuanya. Karena remaja atau
calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak
mengurus dengan baik kehamilannya. Yang seharusnya ia mengonsumsi makanan,
minuman dan vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhan janin dan bayiinya nanti
bisa saja hal tersebut tidak dilakukannya. Selain itu mereka juga kan mengakhiri
kehamilannya atau sering disebut aborsi, di Indonesia aborsi merupakan tindakan
ilegal atau melawan hukum.
B. Penyebab Unwanted Pregnancy

KehamilanTidakDiinginkan

(KTD)

banyakterjadikarenapolahubungansuamiistritidakseimbang,
2

yang

mengakibatkanhubunganseksualsebagaiawalterjadinyakehamilanserng

kali

dipahamisebagaikewajiban
(agama)istrisaja.Istridiposisikanuntukmelayanisuamisajasementaraakibatdarihubunga
ninibilaterjadikehamilannyahanyaistri

yang

menaggung.Selainterjadipadaremaja,


KTD justrubanyakdialamiolehibu-ibudengankeluargaharmonis.

Alasan-alasan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal:
a) Pemahaman/pengetahuan tentang proses terjadinya kehamilan sangat minim.
Kebanyakan orang hanya tau bahwa hubungan seks akan membuuat waniita hamil,
tanpa mengetahui dengan rinci proses terjadinya menstrasi dan kehamilan yang benar
dan lengkap.
b) Kondisi kesehatan ibu yang tidak mengizinkan untuk hamil bila kehamilanya
diteuskan, maka dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayinya.
c) Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku yang dapat menyebabkan
kehailan. Danbanyak mitos yang dipercaya oleh para remaja yang belum ada
penjelasan medisnya, seperti :
1.

Satu kali seksual intecourse tidak akan hamil

2. Sesudah sexual intercourse vagina dicucidenganminumanberkarbonasi
3. Loncat – loncatsesudah sexual intercourse agar tidakterjadipembuahan
4. Minumpiltuntasuntukmenggugurkankehamilan

d) Adanya keadaan sosial yang tidak memungkinkan
e) Tidakmenggunakanalatkontrasepsiselamamelakukanhubunganseksual
f) Kegagalanalatkontrasepsi
g) Akibat pemerkosaan
h) Dalamlingkungan yang tidakmengijinkanuntukterjadinyakehamilan
C. Dampak Unwanted Pregnancy
Dalam hal ini tentunya kehamilan yang diinginkan/direncanakan akan
menimbulkan perasaan senang dan bahagia, pasangan suami istri tersebut akan
merasa bahwa kehidupan mereka menjadi sempurna dengan kehadiran seorang anak,
serta akan terciptanya keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Namun berbeda
3

dengan dampak yang ditimbulkan dari kehamilan tidak diinginkan dan terbentuknya
generasi yang tidak diinginkan. Dalam kasus ini akan menimbulkan dampak negatif
antara lain:
a. Obstetri
 Abortus
 BBLR
 Prematus
 Malnutrisi

 Kurangnya ANC
 Tindakan Medis yang terlambat
b. Psikologi
 Kesepian
 Perasaan malu
 Perasaan bersalah
 Depresi
 Menimbulkan Konflik
 Kecewa terhadap keluarga
c. Sosial
 Dikeluarkan dari sekolah
 Perceraian dini
 Penerimaan keluarga yang kurang
 Tidak mampu mensupport diri dan bayinya
 Dikucilkan
 Kurang mampu mengatur waktu antara kerja dan merawat bayi
d. Berbagai penyakit
e. Meningkatnya AKI dan AKB
D. Pencegahan Unwanted Pregnancy
Padaremaja


KTD

dapatmenjadisesuatu

sangatmemalukandandapatmerusakmasadepanmereka,
olehkarenaitualangkahbaiknyabilakitadapatmencegahhaltersebutsebelumterjadi.
Unwanted Pregnancy dapat dicegah dengan :


Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah

4

yang



Memanfaatkanwaktuluangdenganmelakukankegiatanpositifsepertiolahrag,
seni, dankeagamaan




Hindariperbuatan

yang

akanmenimbulkandoronganseksualsepertimerabatubuhpasanganataumenonton
video porno.


Memperolahinformasitentangmanfaatdanpenggunaanalat-alatkontrasepsi



Mendapatkanketerangantentangkegagalanalatreproduksidanpenanggulanganny
a



Untukpasangan

yang

sudahmenikahseyogyanyamemakaicara

KB

untukkegagalan yang rendasepertisterilisasi, tusuk KB, IUD dandisuntikan
(Depkes, 2003)
E. PeranBidandalamMenanggulangi Unwanted Pregnancy
Sebagaibidantentunyabanyaksekaliperan-peran yang harusdijalankan, antara
lain dalammasalah Unwanted Pregnancy, yaitu :
a. Memberikan penyuluhan kepada para remaja tentang seks education
khususnya dan kepadamasyarakatumumnya
b. Memberikan penyuluhan kepada para orang tua yang mempunyai anak
untuk mengawasi mereka agar tidak memberikan kesempatan untuk
memasuki pergaulan bebas. Serta untuk tetap memperhatikan setiap
perkembangan anak dan pembentukan kepribadiannya.
c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang sudah
berumah tangga untuk menggunakan kontrasepsi secara tepat guna agar
tidak terjadikegagalan kontrasepsi.
d. Bila ingin melakukan aborsi, berikan konseling resiko aborsi

5

BAB III
CONTOH KASUS
Contohkasus

Unwanted

Pregnancy

padaremaja

yang

berakhirpadaaborsidantewasdisuntikbidan.
Kasus aborsi yang berujung kematian terjadi Kediri. Novila Sutiana (21),
warga Dusun Gegeran, Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, tewas
setelah berusaha menggugurkan janin yang dikandungnya. Ironisnya, korban tewas
setelah disuntik obat perangsang oleh bidan puskesmas.Peristiwa naas ini bermula
ketika Novila diketahui mengandung seorang bayi hasil hubungannya dengan Santoso
(38), warga Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kediri.Sayangnya, janin yang
dikandung tersebut bukan buah perkawinan yang sah, namun hasil hubungan gelap
yang dilakukan Novila dan Santoso.Santoso sendiri sebenarnya sudah menikah
dengan Sarti. Namun karena sang istri bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di
Hongkong, Santoso kerap tinggal sendirian di rumahnya.Karena itulah ketika bertemu
dengan Novila yang masih kerabat bibinya di Ponorogo, Santoso merasa menemukan
pengganti istrinya. Ironisnya, hubungan tersebut berlanjut menjadi perselingkuhan
hingga membuat Novila hamil 3 bulan. Panik melihat kekasihnya hamil, Santoso
memutuskan untuk menggugurkan janin tersebut atas persetujuan Novila.
Selanjutnya, keduanya mendatangi Endang Purwatiningsih (40), yang sehari-hari
berprofesi sebagai bidan di Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kediri.Keputusan itu
diambil setelah Santoso mendengar informasi jika bidan Endang kerap menerima jasa
pengguguran kandungan dengan cara suntik. Pada mulanya Endang sempat menolak
permintaan Santoso dan Novila dengan alasan keamanan. Namun akhirnya dia
menyanggupi permintaan itu dengan imbalan Rp2.100.000. Kedua pasangan mesum
6

tersebut menyetujui harga yang ditawarkan Endang setelah turun menjadi
Rp2.000.000. Hari itu juga, bidan Endang yang diketahui bertugas di salah satu
puskesmas di Kediri melakukan aborsi.Metode yang dipergunakan Endang cukup
sederhana. Ia menyuntikkan obat penahan rasa nyeri Oxytocin Duradril 1,5 cc yang
dicampur dengan Cynaco Balamin, sejenis vitamin B12 ketubuh Novila. Menurut
pengakuan Endang, pasien yang disuntik obat tersebut akan mengalami kontraksi dan
mengeluarkan sendiri janin yang dikandungnya.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unwanted Pregnancy atau kehamilan yang tidak diinginkan merupakan suatu
kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu
kehamilan. Kehamilan ini bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual /
hubungan seksual baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
Kejadian kehamilan yang tidak diinginkan dapat terjadi pada siapapun di
kalangan wanita usia subur, terutama remaja. Namun, dibeberapa kasus juga dapat di
temukan kehamilan yang tidak diinginkan terjadi pada pasangan suami istri yang
resmi menikah. Pada dasarnya, faktor yang paling memengaruhi hal ini adalah faktor
ekonomi dan psikologis yang berhubungan denagan ketidak siapan diri untuk menjadi
orangtua.
Pengetahuan adalah kunci, dan hal pertama yang perlu diketahui adalah bahwa
kehidupan dimulai pada saat pembuahan. Dan saatinikebanyakandarimereka yang
mengalami Unwanted Pregnancy inginmengakhirikehamilannyaatau sering disebut
sebagai aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau
melawan hukum.TidakCumaitu, dalam agama jugasangatmelarangtindakanaborsi
(kecualidengantujuan

yang

karenaaborsisamasajadenganmembunuhmakhlukmanusia,

baik),
seperti

kitaketahuibahwamembunuhadalahdosabesarseperti di dalam Al-Qur’an :
َّ‫قت ههلوُا فَّ الن ل ف‬
َّ‫وحل ح ت ح ف‬
‫ه إ بل ل بباِل ح‬
‫س ال لبتيِ ح‬
‫حلر ح‬
‫حق ق‬
‫م الل ل ه‬
‫ف ح‬

7

yang

“ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. “ ( Q.S. Al Israa’: 33 )

‫عملى بممني مإنسمرامئيمل أ من ن مهه ممن مقتممل ن منفعسا مبمغي نمر ن منفدس أ منو مفمسادد مفي ال منرمض مفك مأ من ن ممما مقتممل ال نمنامس مجمميععا موممنن‬
‫ممنن أ منجمل مذلممك ك متمبنمنا م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬
‫أنحميامها مفك مأن ن ممما أنحميا ال نمنامس مجميععا‬
“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh
manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang
manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia
semuanya.” (Qs. Al Maidah:32)

B. Saran
Semogadenganadanyamakalah

yang

telah

kami

tulisinidapatmemberikanpengetahuandansajianinformasikepadapembaca.Bukanhanya
sekedarwacana, tetapijugadapatmenerapkandalamkehidupansehari-hari.
Bagiseluruhpembaca,
khususnyabagiremajamaupunpasangansuamiistridiharapkanmemilikikesadaran
timbuldaridirimasing-masingdanselalumemahamidenganbaiktentangkehamilan
yangtidakdiinginkan. Dan semogakitaterhindardariperbuatandosa.

8

yang

DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19392/4/Chapter%20II.pdf
http://agupenarembang.blogspot.com/2011/05/kehamilan-tidak-diinginkan-ktd-siti.html
Wisudawati,Yani, dkk.2009. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya : Jakarta
http://www.google.com//
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo :
Jakarta

9