BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Kelas IV Melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Think Talk Write SD Negeri Bringin 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semaran

  1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pengembangan pendidikan IPS tidak hanya diarahkan pada pengembangan kompetensi yang berkaitan dengan aspek intelektual saja. Keterampilan sosial menjadi salah satu faktor yang dikembangkan sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dalam pendidikan IPS. Keterampilan mencari, memilih, mengolah, dan menggunakan informasi untuk memberdayakan diri serta keterampilan bekerjasama dengan kelompok yang majemuk nampaknya merupakan aspek yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik yang kelak akan menjadi warga negara dewasa dan berpartisipasi aktif di era global. Menurut Arifin (2010:10) Pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan yang bersifat interaktif antara pendidik “guru” dengan siswa, sumber belajar, dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar siswa. Artinya dalam proses pembelajaran adanya interatif antara guru, siswa, sumber belajar, dan lingkungan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba / mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi / menganalisis / mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Didalam sebuah pembelajaran yang dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian membuat laporan hasil presentasi. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi yang diharapkan, siswa harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Pencapaian hasil belajar sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengolah kegiatan belajar mengajar. Jadi guru harus jeli dan pintar dalam membaca situasi dan kondisi siswa sehingga guru bisa mengembangkan strategi pembelajaran yang akan digunakan dan media apa yang harus dipakai untuk menunjukan keberhasilan pembelajaran secara optimal. Pada masa sekarang kemampuan siswa diharapkan mampu untuk lebih berfikir kritis dan memiliki keterampilan berfikir taraf atau tingkat yang lebih tinggi pada mata pelajaran tertentu yang sering disebut Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir terutama taraf atau tingkat yang lebih tinggi harus dikembangkan pada pembelajaran IPS agar siswa lebih berpikir kritis.

  Proses pembelajaran harus terhindar dari dominasi guru yang cenderung menimbulkan sikap pasif terhadap siswa. Dalam pembelajaran siswa harus mempunyai aktivitas dan siswa harus terlibat secara langsung. Dengan siswa mempunyai banyak aktivitas, dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Menurut Dimyati dan Mudjiono (Sagala, 2012: 13) yang mendefinisikan bahwa “siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar” jadi di dalam pembelajaran guru harus melibatkan siswa dalam kegiatan belajar yang terjadi di dalam kelas. Pembelajaran yang inovatif kurang dilakukan di kelas apalagi pembelajaran yang menggunakan pendekatan santifik dan model pembelajaran

  

think talk write. Pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mengamati, menanya,

  mengumpulkan Informasi, mengolah Informasi, mengkomunikasikan, berpikir, berbicara dan menulis, siswa tidak hanya pasif dalam saat pembelajaran berlangsung.

  Keterlibatan siswa secara langsung dalam pembelajaran, selain dengan menggunakan pendekatan dapat juga menggunakan model dan media pembelajaran, sehingga dalam pemelajaran dapat membantu siswa untuk lebih mudah untuk memahami materi atau informasi yang disampaikan oleh guru. Dengan melibatkan siswa secara langsung dan serta aktif dalam proses pembelajaran, akan melibatkan keaktifan bagi siswa dan pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tapi pembelajaran juga dapat berpusat kepada siswa, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

  Hal tersebut belum sejalan dengan keadaan di lapangan seperti apa yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Berdasrkan hasil obervasi yang saya temukan di kelas IV SD N Bringin 02 dalam pembelajaran dikelas banyak aktivitas belajar yang masih berpusat pada guru (teacher centered). Aktivitas pembelajaran banyak di dominan pada guru dibandingkan siswa, siswa cenderung pasif terlibat dalam proses pembelajaran, ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, hanya beberapa siswa yang menjawab pertanyaan dari guru. Terkadang guru harus menunjuk beberapa siwa untuk menjawab pertanyaan. Siswa masih kurang aktif dalam proses pembelajaran terbukti ketika guru meminta siswa untuk mengeksplor materi, siswa cenderung diam dan sibuk dengan teman sebangku atau dirinya sendiri. Selain itu siswa masih malas mengerjakan soal yang dianggap sulit karena wawasan mereka yang kurang, mereka hanya mengandalkan guru sebagai satu- satunya sumber belajar.

  Selain itu guru juga belum dapat mengoptimalkan dan mengembangkan pembelajaran hanya menggunakan buku guru dan buku siswa, guru sebenarnya sudah menggunakan berbagai model pembelajaran tetapi guru hanya sering menggunakan metode ceramah, tanya jawa, dan penugasan, sehingga siswa kurang tertarik atau kurang berminta dalam proses pembelajaran. Pada mata pelajaran IPS rata-rata hasil belajar / kompetensi pengetahuan siswa kurang memuaskan, terbukti dari nilai siswa pada tes ulangan pada tema 1, nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 70. Dari jumlah siswa 31 hanya 20 siswa yang mendapatkan nilai yang diatas KKM. Sedangkan siswa yang kurang dari nilai KKM 70 berjumlah 11 siswa.

  Dari kenyataan di atas makan pembelajaran IPS sebaiknya menggunakan adanya suatu pelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan serta dapat menjadikan siswa berani untuk bertanya, mencari sendiri informsi, mengolah informasi, berani berbicara, berkomunikasi dan berkerjasama dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu solusi yang diharapkan mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan pembelajaran yang inovatif dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran think talk write. Nemurut Hosnan (2014: 34). “Dalam pembelajaran saintifik diharapkan tercipta kondisi pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mencari tahu informasi dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu ”. Dengan pembelajaran yang menantang siswa dapat terlibat langsung, siswa juga aktif dan melatih siswa untuk mencari tahu informasi dari berbagai sumber. Menurut Jumanta Hamdayana (2014: 217)

  “Think Talk Write adalah sebuah pembelajaran yang dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian membuat laporan hasil presentasi

  ”. Di tambah dengan model pembelajaran siswa diharapkan bisa berpikir, berbicara dan menulis, siswa tidak hanya datang, duduk, diam dan lalu pulangh, di harapkan siswa selasa di sekolahan mendapatkan hasil.

  Berdasarkan uraian diatas maka diadakan suatu penelitian untuk menerapkan pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Peneliti optimis bahwa dengan menggunakan pendekatan santifi dengan model pembelajaran Think Talk

  

Write, penelitian akan dilakukan di SD Negeri Bringin 01 dengan judul penelitian

  “ Upaya peningkatan hasil belajar IPS kelas IV melalui pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write SD N egeri Bringin 02 kecamatan bringin kabupaten semarang semester I tahun pelajaran 2017/2018”

1.2 Identifikasi Masalah

  a) Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka terdapat beberapa masalah yang muncul dalam proses pembelajaran, seperti seperti terlihat masih kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa kurang minat atau tertarik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu kebanyakan siswa tidak mau mengemukakan gagasan atau idenya dalammenjawab pertanyaan dari guru, jika tidak ditunjuk oleh guru.

  b) Apabila kondisi ini terus dibiarkan terus maka tujuan pembelajaran tidak akan dapat terlaksana yaitu menciptakan lulusan peserta didik dengan kemampuan yang berkualitas serta hasil belajar siswa tidak akan meningkat. Untuk mengatasi permasalah tersebut maka dilakukan tindakan kelas berupa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang di tekankan adalah hasil belajar ranah kognitif

  1.3 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalahnya sebagai berikut: a)

  Apakah pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV semester I SD N egeri Bringin 02 kecamatan bringin kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018? b)

  Mengapa pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV semester I SD N egeri Bringin 02 kecamatan bringin kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018? c)

  Bagaimana pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV semester I SD N egeri Bringin 02 kecamatan bringin kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018?

  1.4 Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan penjelasan dari rumusan masalah, maka dapat dikemukakan tujuan penelitian tindakan kelas ini yaitu: a)

  Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk

  Write pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV semester I SD Negeri Bringin

  02 kecamatan bringin kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018

  b) Untuk menjelaskan alasan/rasional bahwa pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV semester I SD Negeri Bringin 02 kecamatan bringin kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018 c)

  Untuk mendiskripsikan langkah-langkah pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dalam meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPS pada siswa kelas IV semester I SD Negeri Bringin 02 kecamatan bringin kabupaten semarang tahun pelajaran 2017/2018

1.5 Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif terutama dalam segi pemanfaatannya, yaitu :

1.5.1 Manfaat Teoritis

  Sebagai penambah kajian teori tentang implementasi pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dalam pembelajaran IPS.

1.5.2 Manfaat Praktis

  Hasil penelitian yang didapat diharapkan memiliki manfaat praktis sebagai berikut:

  1. Bagi peneliti a.

  Mendaptkan pengalaman dalam menerapkan pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai dengan target pembelajaran.

  2. Bagi siswa a.

  Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran.

  b.

  Dapat meningkatkan daya ingat siswa dan menarik perhatian siswa dalam belajar.

  3. Bagi guru a.

  Memberikan arahan kepada guru dalam pembelajaran IPS yang lebih kreatif dan inovatif.

  b.

  Meningkatkan wawasan guru terkait tentang penggunaan pendekatan santifik dengan model pembelajaran Think Talk Write dalam pembelajaran IPS.

  4. Bagi sekolah a.

  Meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

  b.

  Sekolah mendapatkan tambahan karya guru di perpustakaan.

Dokumen yang terkait

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 54

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Tema 3 Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Tuksongo Menggunakan Metode Pembelajaran Guided Discovery Learning dalam Kurikulum 201

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Tema 3 Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Tuksongo Menggunakan Metode Pembelajaran Guided Discovery Learning dalam Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2017/2018

1 2 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Tema 3 Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Tuksongo Menggunakan Metode Pembelajaran Guided Discovery

0 0 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Tema 3 Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Tuksongo Menggunakan Metode Pembelajaran Guided Discovery Learnin

0 1 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Tema 3 Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Tuksongo Menggunakan Metode Pembelajaran Guided Discovery Learning dalam Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar Tema 3 Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Tuksongo Menggunakan Metode Pembelajaran Guided Discovery Learning dalam Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2017/2018

1 2 72