TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh: ISTI WIDAYANTI NIM : B10.147 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan guna memenuhi persyaratan Ujian akhir

Pendidikan DIII Kebidanan

Disusun Oleh :

ISTI WIDAYANTI NIM : B10.147 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan Di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra.Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surtakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ambarsari, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pembimbing kepada penulis.

4. Bidan Mulyati, Amd.Keb, selaku Pimpinan Bidan Praktek Swasta Gemolong Sragen, yang bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

pengambilan data.

5. Ibu – ibu hamil primigravida di BPS Mulyati selaku responden yang telah bersedia mengisi kuesioner yang diberikan oleh penulis.

iv

6. Seluruh dosen dan staf Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Isti Widayanti B10.147

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS MULYATI GEMOLONG SRAGEN

TAHUN 2013

xiv + 47 Halaman + 13 Lampiran + 5 Tabel + 2 Gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 hal ini terjadi karena adanya komplikasi selama kehamilan. Pada dasarnya kehamilan merupakan hal yang normal. Wanita hamil mengalami perubahan fisik antara lain meliputi perubahan pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan metabolisme, perubahan sistem respirasi, perubahan traktus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 10 Oktober 2012 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan 3 (30%) ibu hamil primigravida yang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan dan 7 (70%) ibu hamil primigravida kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. Hal ini karena ini kehamilan merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan kurangnya pemahaman serta pengetahuan tentang perubahan fisiologis

kehamilan.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada kategori baik, cukup dan kurang. Metodologi Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013. Jumlah sampel sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Alat pengumpulan data adalah kuesioner, sedangkan untuk mendapatkan kuesioner yang berkualitas dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan komputerisasi menggunakan program SPSS for Windows. Teknik analisa penelitian ini adalah analisa Univariat. Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (17,14%), pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (60,00%), dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (22,86%). Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21 responden (60,00%), hal ini dipengaruhi oleh umur dan kurangnya informasi dari media massa serta kurangnya penjelasan pengalaman dari orang disekitarnya tentang perubahan fisiologi kehamilan. Kata Kunci : Pengetahuan, Kehamilan, Perubahan Fisiologi Kehamilan. Kepustakaan : 19 buku ( 2003 – 2012)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

Selalu buat rencana dan percaya pada-NYA. Tak ada yang terjadi secara kebetulan (Chuck Knoz).

Buat keputusan sekarang, kendati bertindaknya di kemudian hari. Keputusan yang direvisi selalu lebih baik dibandingkan yang dibuat pada

detik terakhir (William B. Given Jr). Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran

yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari betapa dekatnnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah (Thomas Alva Edison). Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah

menjadi manusia yang berguna (Einstein). Orang – orang hebat dibidang apapun bukan baru bekerja karena mereka

terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia – nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman).

Orang – orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan

ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley).

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak

diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu – nunggu (William Feather).

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat serta karunia-NYA, sehingga

vii vii

2. Bapak dan Ibu tercinta terima kasih atas segala do’a, dukungan, pengorbanan,

dukungan dan kasih sayang yang selama ini telah diberikan kepada penulis.

3. Kakakku Mustakim (Amin) serta Adikku Dewi Sarmiatun terima kasih atas do’a, dukungan dan semangat yang telah

diberikan kepada penulis.

4. Deny Kirdiyanto yang telah memberikan dukungan, semangat, selalu mau dengerin

clotehan dan keluhan selama ini.

5. Sahabatku D’Rainbow tersayang (Elsa, Helpita, Kristina, Laila, Nurul, Putri, Susan)

tak lupa juga Rika, Gipfel, Oktarin temen – temen kos purbo yang selalu bersama – sama melewati susah senang saat- saat kuliah sampai selesai.

6. Teman – teman 3C dan angkatan 2010 serta sahabat – sahabatku yang tak bisa

disebutkan satu persatu semangat buat kalian semua, smoga kita semua menjadi orang – orang yang sukses.

7. Almamater tercinta STIKes Kusuma Husada Surakarta.

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................ 24 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................ 25

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 3 Surat Balasan Studi Pendahuluan dari Lahan Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas dari Lahan Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 7 Surat Balasan Penelitian dari Lahan Lampiran 8 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 9 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 10 Kuesioner Penelitian Lampiran 11 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12 Data Hasil Penelitian Lampiran 13 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan ibu bersalin merupakan masalah terbesar di negara berkembang. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 atau setiap 2 orang ibu bersalin meninggal setiap jamnya, sedangkan target nasional diharapkan pada tahun 2015 adalah angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (BKKBN, 2012). Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 27%, eklamsia 23%, infeksi 11%, komplikasi 8%, partus lama 5%, dan lain – lain 26% (Dewi & Sunarsih, 2011).

Kematian ibu dipengaruhi oleh adanya kehamilan beresiko. Kehamilan adalah proses yang normal dan alamiah. Wanita hamil harus mendapatkan penatalaksanaan yang benar, karena sangat berpengaruh dengan mortalitas dan morbiditas ibu sehingga sangatlah penting untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan. Asuhan kehamilan normal perlu dilaksanakan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang ada pada kehamilan dengan cara pendekatan pelayanan promotif (Asrinah dkk, 2010).

Penjelasan tentang perubahan-perubahan pada masa kehamilan sangatlah penting, baik perubahan fisiologi kehamilan alat kandungan yang Penjelasan tentang perubahan-perubahan pada masa kehamilan sangatlah penting, baik perubahan fisiologi kehamilan alat kandungan yang

Ibu hamil perlu mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal kehamilan untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau kondisi tertentu yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus (Helen, 2006). Ibu hamil Primigravida perlu mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan, karena ini merupakan pengalaman baru dalam hidupnya dan pengetahuan tentang kehamilan masih kurang. Apabila ibu hamil primigravida mengetahui tentang perubahan fisiologi yang terjadi selama kehamilan maka rasa cemas dan takut dapat dihindari, jika terdapat kelainan kehamilan ibu akan segera memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan, sedangkan ibu yang kurang megetahui tentang perubahan fisiologi selama kehamilan akan merasa cemas dan takut terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Untuk memahami perubahan selama kehamilan dapat dilakukan dengan asuhan antenatal care (Prawirohardjo, 2008).

Asuhan antenatal terdapat aspek fisik, spiritual, sosial dan psikologis. Sasaran utamanya tidak hanya memastikan kesehatan ibu dan bayi baik sampai akhir kehamilan. Namun lebih perlu diberikan pada efek psikologis kelahiran anak. Diharapkan asuhan antenatal dapat meminimalkan setiap Asuhan antenatal terdapat aspek fisik, spiritual, sosial dan psikologis. Sasaran utamanya tidak hanya memastikan kesehatan ibu dan bayi baik sampai akhir kehamilan. Namun lebih perlu diberikan pada efek psikologis kelahiran anak. Diharapkan asuhan antenatal dapat meminimalkan setiap

Berdasarkan data yang diperoleh, ibu hamil primigravida yang berpartisipasi aktif dalam kunjungan antenatal care di Bidan Praktek Swasta Mulyati Gemolong Sragen bulan Januari – September 2012 sebanyak 314 ibu hamil primigravida dan rata – rata kunjungan setiap bulannya sebanyak 35 ibu hamil primigravida, kemudian penulis melakukan wawancara pada tanggal

10 Oktober 2012 kepada 10 ibu hamil primigravida didapatkan 3 (30%) ibu hamil primigravida yang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan dan 7 (70%) ibu hamil primigravida kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa pada ibu hamil primigravida banyak yang belum mengetahui tentang perubahan fisiologi kehamilan hal ini karena merupakan pengalaman baru bagi dirinya sehingga kurang siap dalam memahami informasi dari tenaga kesehatan dan kurangnya penjelasan pengalaman dari orang - orang di sekitarnya.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida

tentang perubahan fisiologis kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan pada kategori baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan pada kategori cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan pada kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan Dapat menambah pengetahuan terutama dalam kehamilan tentang

perubahan fisiologis kehamilan.

2. Bagi diri sendiri Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan

pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian.

3. Bagi Institusi

a. Bagi BPS Bidan Mulyati Gemolong Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelola program

BPS Mulyati Gemolong yaitu memberikan masukan agar dapat meningkatkan pelayanan kehamilan seoptimal mungkin di wilayah kerjanya dalam rangka peningkatkan profesionalisme kerja dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian

lebih lanjut tentang perubahan fisiologi kehamilan.

E. Keaslian Penelitian

Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu : Penelitian Putri, Septaurumy Rachintya (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012”. Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif dengan sampling jenuh. Hasil penelitian dari 34 responden menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologis selama kehamilan sebagian besar masuk dalam kategori baik sebanyak 11 responden (32,35%), kategori Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu : Penelitian Putri, Septaurumy Rachintya (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012”. Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif dengan sampling jenuh. Hasil penelitian dari 34 responden menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologis selama kehamilan sebagian besar masuk dalam kategori baik sebanyak 11 responden (32,35%), kategori

Penelitian yang berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan telah dilakukan oleh penulis lain seperti yang telah disebutkan diatas, dimana mempunyai perbedaan dengan penelitian ini. Perbedaannya terletak pada subyek, waktu, lokasi dan hasil penelitian. Hasil penelitian ini dari 35 responden menunjukan mayoritas responden berpengetahuan pada kategori cukup sebanyak 21 responden (60,00%), pada kategori baik sebanyak 6 responden (17,14%) dan pada kategori kurang sebanyak 8 responden (22,86%). Persamaan keaslian dengan penelitian sekarang terletak pada judul, jenis penelitian yang digunakan dan teknik pengambilan sampel sama - sama menggunakan sampling jenuh.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti meliputi pengetahuan, kehamilan, perubahan – perubahan fisiologi kehamilan, kerangka teori dan kerangka konsep penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sempel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis data, etika penelitian dan jadwal penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBEHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Penginderaan menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2005).

Manusia dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil tahu dari manusia), ilmu, dan filsafat. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan “what” misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefs), takhyul (superstitions), dan penerangan – penerangan yang keliru (misinformations) (Soekanto, 2007).

b. Tingkatan Pengetahuan Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan (Notoatmodjo, 2005),yaitu :

1) Tahu (Know) Tahu diartikan hanya sebagai memanggil (recall) memori yang

telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

2) Memahami (comprehension) Memahami sesuatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut

dapat menginterpretasikan secara benar objek yang diketahui.

3) Aplikasi (application) Aplikasi diartikan orang yang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui pada situasi yang lain.

4) Analisis (analysis) Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen – komponen dalam suatu masalah yang diketahui. Indikasi seseorang memahami pengetahuan sampai tingkat analisis apabila dapat membedakan, memisahkan, dan mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.

5) Sintesis (synthesis) Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan satu hubungan yang logis dari komponen – komponen pengetahuan yang dimiliki. Sintesis juga diartikan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi yang telah ada.

6) Evaluasi (evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

Penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma – norma yang berlaku di masyarakat.

c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2007), antara lain :

1. Pendidikan Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian

serta kemampuan seseorang di dalam dan di luar sekolah selama seumur hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah untuk menerima informasi sehingga semakin luas pula pengetahuannya. Pengetahuan didapat dari informasi baik dari orang ataupun media massa.

2. Informasi / media massa Informasi dapat memberikan pengaruh pada pengetahuan

seseorang. Seseorang mendapatkan informasi dari berbagai media massa, karena semakin majunya teknologi informasi dapat diperoleh informasi dari media misalnya televisi, radio, surat kabar, majalah yang dapat memberikan pengaruh inovasi baru serta dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.

3. Sosial budaya dan ekonomi Kebiasaan atau tradisi dilakukan tanpa melalui penalaran apakah

yang dilakukan baik atau buruk. Status ekonomi seseorang menentukan suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi mempengaruhi pengetahuan seseorang.

4. Lingkungan Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Lingkungan berpengaruh dalam penerimaan pengetahuan seseorang, hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik yang direspon sebagai pengetahuan setiap individu.

5. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan yaitu cara memperoleh

kebenaran pengetahuan dengan mengulang pengetahuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

6. Usia Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

d. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), dalam memperoleh kebenaran

pengetahuan dibagi menjadi 2 kelompok :

1) Cara Tradisional atau nonilamiah Cara ini dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan,

sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis, tanpa melalui penelitian. Cara – cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi :

a) Cara Coba Salah (Trial dan Error) Cara coba – coba ini dilakukan dengan menggunakan beberapa

kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal, maka dicoba kemungkinan ketiga, dan seterusnya. Itulah sebabnya cara ini disebut metode trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau metode coba salah (coba – coba). Pengalaman yang diperoleh melalui metode ini banyak membantu perkembangan berpikir dan kebudayaan manusia ke arah yang lebih sempurna.

b) Secara Kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara Kekuasaan atau Otoritas Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegangan otoritas,

yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan. Pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan.

d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman pribadi digunakan sebagai upaya untuk

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. Namun pengalaman pribadi untuk menarik kesimpulan dengan benar diperlukan pemikiran kritis dan logis.

e) Cara Akal Sehat (Common Sense) Akal sehat atau common sense kadang – kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Cara ini menggunakan metode hukuman dan pemberian hadiah (reward and punishment) untuk memberikan pendidikan.

f) Kebenaran secara Intuitif Kebenaran ini diperoleh dengan cepat melalui proses di luar

kesadaran tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran ini sulit dipercaya dengan rasional karena berdasarkan bisikan hati saja.

g) Melalui Jalan Pikiran Kebenaran yang diperoleh manusia dengan menggunakan jalan

pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyataan – pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.

h) Induksi Proses pemikiran kesimpulan dimulai dari pernyataan –

pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman - pengalaman empiris yang ditangkap indera.

i) Deduksi Pembuatan kesimpulan dari pernyataan - pernyataan umum ke

khusus.

2) Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut

Setelah diadakan pengabungan antara proses berpikir deduktif induktif maka lahir suatu cara melakukan penelitian yang dikenal dengan metode penelitian ilmiah.

a. Pengertian Kehamilan Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai dari konsepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan (Prawirohardjo, 2008). Periode kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai persalinan (Helen, 2006). Kehamilan berarti dimulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk memlihara janinnya sampai cukup bulan dan menghadapi proses persalinan (Manuaba, 2007).

b. Pengertian Primigravida Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya

(Ulfah, 2009).

c. Pembagian waktu kehamilan Menurut Helen (2006), lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280

hari, 40 minggu, 10 bulan atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu:

1) Trimester pertama : Berlangsung 0 - 12 minggu.

2) Trimester kedua : Berlangsung pada 13 – 27 minggu.

3) Trimester ketiga : Berlangsung pada 28 – 40 minggu .

d. Tanda – Tanda Kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap

beberapa tanda dan gejala hamil :

1) Tanda kehamilan pasti : Terlihat embrio melalui USG, DJJ positif, gerakan janin dan terlihat rangka janin.

2) Tanda kehamilan tidak pasti : Amenore (tidak menstruasi), mual di pagi hari, mengidam, sering BAK, payudara membesar, tidak nafsu

makan, konstipasi dan pigmentasi kulit, serta varises.

3) Tanda kemungkinan hamil : Rahim membesar, tanda hegar, tanda Chadwick, kontaksi Braxton hicks, teraba ballottement dan tes

biologis positif.

e. Adaptasi ibu hamil terhadap kehamilan Kehamilan menyebabkan perubahan umum, seluruh sistem

tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan oleh plasenta (Manuaba, 2007). Kesejahteraan fisiologis yang optimal dalam kehamilan merupakan sasaran utama asuhan kebidanan untuk penyesuaian psikologis yang sehat terhadap kehamilan. Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan professional, karakteristik personal serta tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan oleh plasenta (Manuaba, 2007). Kesejahteraan fisiologis yang optimal dalam kehamilan merupakan sasaran utama asuhan kebidanan untuk penyesuaian psikologis yang sehat terhadap kehamilan. Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan professional, karakteristik personal serta

dan tidak disadari (Hendrson & Jones, 2005).

yang

disadari

f. Perubahan dan Adaptasi Psikologis Kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), perubahan dan adaptasi kehamilan

meliputi: Trimester pertama

: Sering

kali

membenci payudaranya,

kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Trimester kedua

merasakan

: Rasa tidak nyaman mulai berkurang dan mulai menerima kehamilannya.

Trimester ketiga : Tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, khawatir kalau bayinya lahir tidak normal.

g. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), kehamilan mengalami perubahan bentuk

tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1) Faktor fisik dipengaruhi oleh stutus kesehatan, status gizi dan gaya hidup.

2) Faktor psikologis meliputi stresor internal, stresor eksternal dukungan keluarga, substance abuse (kekerasan yang dialami ibu

hamil di masa kecil) dan patner abuse (korban kekerasan yang dilakukan pasangannya).

3) Faktor lingkungan, sosial, budaya serta ekonomi dipengaruhi adat istiadat, fasilitas kesehatan dan ekonomi.

3. Perubahan – perubahan fisiologi kehamilan Menurut Prawiroharjo (2008), pada perempuan hamil maka akan

terjadi perubahan anatomi dan fisiologi, sebagian besar terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Adapun perubahan terjadi pada seluruh genetalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomatropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada :

a. Rahim dan Uterus Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan

melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas

10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata – rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata – rata 10 gram. Dengan bertambah besarnya uterus akan mempengaruhi bertambahnya berat badan ibu hamil.

b. Ovarium Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel

baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6 – 7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relative minimal. Ovarium selama kehamilan menghasilkan hormon progesteron.

c. Vagina (liang senggama) Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hyperemia terlihat

jelas pada kulit dan otot – otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan (tanda Chadwick). Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hifertrofi dari sel – sel otot polos. Perubahan ini mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina.

d. Payudara Awal kehamilan perempuan merasakan payudaranya menjadi lebih

lunak. Pada bulan kedua vena dibawah kulit lebih terlihat dan puting lebih besar, kehitaman, dan tegak. Payudara mulai mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Hal ini dipengaruhi adanya hormon selama kehamilan yaitu estrogen dan progesteron. Serta fungsi utama payudara dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin. Sehingga pada lunak. Pada bulan kedua vena dibawah kulit lebih terlihat dan puting lebih besar, kehitaman, dan tegak. Payudara mulai mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Hal ini dipengaruhi adanya hormon selama kehamilan yaitu estrogen dan progesteron. Serta fungsi utama payudara dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin. Sehingga pada

e. Sirkulasi darah ibu

1) Meningkatkan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.

2) Terjadi hubungan langsung antara arteiden vena pada sirkulasi retro – plasenter.

3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat

a) Volume darah Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah

lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya umur kehamilan 32 minggu.

b) Sel darah Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat

mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim tetapi pertumbuhan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis. Sel darah putih meningkat mencapai jumlah sebesar 10.000/ml.

f. Sistem respirasi Selama kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk mencukupi

kebutuhan O 2 . Hal ini disebabkan karena pengaruh diafragma kebutuhan O 2 . Hal ini disebabkan karena pengaruh diafragma

g. Sistem pencernaan Meningkatnya hormon estrogen dan hCG (Human Choronic Gonadotrophin) menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari

(morning sickness) dianjurkan untuk makan porsi sedikit tapi sering. Mual yang berlebihan selama kehamilan dan mengganggu aktivitas harian merupakan keadaan patologi disebut hiperemsis gravidarum yang membutuhkan perawatan di sarana kesehatan. Perubahan peristaltik menjadikan sering kembung, hormon progesteron mengakibatkan gerak usus yang berkurang sehingga ibu hamil mengeluh konstipasi dianjurkan untuk makan makanan yang tinggi serat dan lebih banyak minum air, sering lapar / perasaan ingin makan terus juga diakibatkan oleh asam lambung.

h. Perubahan pada kulit Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi

kemerahan, kusam, dan kadang – kadang mengenai payudara dan paha. Perubahan ini disebut striae gravidarum. Pada perempuan kulit di garis pertengahan perutnya (linea alba) akan berubah menjadi kemerahan, kusam, dan kadang – kadang mengenai payudara dan paha. Perubahan ini disebut striae gravidarum. Pada perempuan kulit di garis pertengahan perutnya (linea alba) akan berubah menjadi

i. Traktus digestivus Seiring dengan besarnya uterus, lambung dan usus akan bergeser.

Perubahan yang nyata terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus digestivus dan penurunan sekresi asam hidrklorid dan peptin dilambung sehingga menimbulkan gejala berupa pyrosis (heartburn). Mual terjadi akibat penurunan asam hidroklorid dan penurunan motilitas, dan konstipasi akibat dari penurunan motilitas usus besar.

j. Traktus urinarius Pada bulan – bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan

oleh uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan tersebut timbul kembali.

k. Metabolisme Selama kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang

mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya. Kemudian mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya. Kemudian

B. KERANGKA TEORI

Tingkatan pengetahuan :

Perubahan fisiologi kehamilan :

1. Rahim dan Faktor – faktor uterus

yangmempengaruhi

2. Ovarium pengetahuan:

5. Sirkulasi darah massa

2. Informasi / media

6. Respirasi

7. Sistem ekonomi

3. Sosial budaya dan

5. Pengalaman pada kulit

6. Usia

9. Traktus disgestivus

10. Traktus urinarius

11. Metabolisme

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber Notoatmodjo (2007) dan Prawirohardjo (2008)

C. KERANGKA KONSEP BAIK

Tingkat pengetahuan ibu CUKUP primigravida tentang

perubahan fisiologi kehamilan

KURANG

Faktor – faktor yang

memepengaruhi pengetahuan:

1. Pendidikan

2. Informasi / media massa

3. Sosial budaya dan ekonomi

Keterangan : = variabel yang diteliti = variabel yang tidak diteliti

Gambar 2.2 kerangka konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu bentuk penelitian yang menggambarkan atau menganalisis terhadap suatu objek yang nyata diteliti melalui data sampel atau populasi dengan pengumpulan data mengunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif (Sugiyono, 2009). Kuantitatif adalah teknik untuk mengolah data yang berbentuk angka (Notoatmojo, 2010).

Penelitian yang akan digunakan ini merupakan penelitian yang paling sederhana, karena peneliti tidak melakukan apapun terhadap objek yang diteliti. Peneliti tidak mengubah, menambah, atau memanipulasi objek yang diteliti (Arikunto, 2010). Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini penulis mendiskripsikan pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data

selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS Mulyati Gemolong Sragen.

2. Waktu Penelitian Waktu penlitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis

untuk memperoleh data selama studi kasus yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian ini di laksanakan di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai

karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang datang ke BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tanggal 13 Januari – 25 Februari 2013 yaitu sebanyak 35 ibu hamil primigravida.

2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009).

Menurut Arikunto (2006), apabila populasi penelitian < 100 maka dapat diambil semua, jika populasi penelitian > 100 maka dapat diambil

10 – 15% atau 20 – 25%nya. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 35 ibu hamil primigravida.

3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga

diperoleh sampel yang benar – benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya (Arikunto, 2006).

Teknik sampling merupakan teknik untuk menentukan sampel penelitian yang akan digunakan (Sugiyono, 2009). Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi relative kecil (Sugiyono, 2010).

D. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden hanya memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda – tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Kuesioner yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup mengenai pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan. Responden hanya tinggal memberi tanda centang (√) saja pada jawaban benar atau salah dikolom yang sudah disediakan dalam lembar kuesioner. Untuk pernyataan favorable (positif) yaitu pernyataan yang jawabannya benar, jika responden menjawab benar diberi nilai 1 dan menjawab salah diberi nilai 0. Untuk pernyataan Kuesioner yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup mengenai pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan. Responden hanya tinggal memberi tanda centang (√) saja pada jawaban benar atau salah dikolom yang sudah disediakan dalam lembar kuesioner. Untuk pernyataan favorable (positif) yaitu pernyataan yang jawabannya benar, jika responden menjawab benar diberi nilai 1 dan menjawab salah diberi nilai 0. Untuk pernyataan

Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan karakteristik yang sejenis di luar lokasi penelitian.

1. Uji Validitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2010). Penghitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16 for windows. Instrument dikatakan valid apabila memenuhi dengan taraf signifikasi < 0,05. Rumus kolerasi yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh person yaitu rumus kolerasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut :

N : Jumlah responden

r xy : Koefisien kolerasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy

: Skor pertanyaan dikalikan skor total (Riwidikdo, 2010).

Sesuai rumus product moment soal dikatakan valid apabila nilai r hitung >r tabel.

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan di BPS Ariyanti Gemolong Sragen dengan jumlah 35 responden dari 35 pernyataan yang dinyatakan tidak valid sebanyak 8 pernyataan antara lain nomor 4, 9, 16,

19, 25, 27, 31 dan 32.

Selanjutnya 8 soal tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Soal yang dinyatakan valid apabila memenuhi taraf signifikasi < 0,05%. Uji validitas ini mendapatkan 27 soal yang dinyatakan valid dan sahih.

2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah menunjukkan sejauh mana pengukuran individu – individu pada situasi – situasi yang berbeda memberikan hasil

yang sama (Arikunto, 2010). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dengan cara mencoba instrument 1 kali saja, analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan komputer SPSS 16 for Windows. Dinyatakan reliabel Alpha Chronbach apabila nilai r kriteria > 0,7 (Hidayat, 2007). Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut :

Keterangan : r 11 = Reliabilitas Instrument k

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Σσb 2

= Jumlah varian butir

2 Σt

= Varians total Berdasarkan Uji Realibilitas dari hasil penelitian didapatkan nilai Alpha 0,73 > 0,7. Hasil Uji dengan bantuan SPSS for 16 Winsows menunjukkan bahwa nilai alpha adalah 0,73 sesuai dengan pernyataan Hidayat (2007), bahwa dikatakan reliabel apabila nilai Alpha r kriteria > 0,7 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

3. Kisi – kisi kuesioner

Tabel 3.1 Kisi – kisi kuesioner

Variabel

Indikator

No Soal Jumlah

Unfavorable Tingka

Favorable

6 Pengetahuan uterus Ibu

perubahan rahim dan

8 3 Primigravida vagina tentang

hamil perubahan ovarium dan

6 Perubahan

Perubahan pada payudara 13,14,17 12,15,18

darah dan respirasi Kehamilan

4 dan perubahan kulit

Perubahan pada traktus

3 digestivus, urinarius dan metabolism Total soal

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan memberikan kuesioner di BPS Mulyati Gemolong Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden mengisi kuesioner hingga selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan memberikan kuesioner di BPS Mulyati Gemolong Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden mengisi kuesioner hingga selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga

1. Data Primer. Menurut Riwidikdo (2009), data primer adalah data secara langsung diambil dari subjek atau objek penelitian oleh peneliti. Dalam

penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang perubahan fisiologi kehamilan yang secara langsung diisi oleh responden ibu hamil primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen.

2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari hasil pendokumentasian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder

didapatkan dari data jumlah ibu hamil primigravida di BPS Mulyati Gemolong Sragen pada tangga 13 Januari – 25 Februari 2013 dengan jumlah kunjungan sebanyak 35 ibu hamil primigravida.

F. Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010), variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.

G. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo (2010), Definisi Operasional adalah definisi yang membatasi ruang lingkup variabel yang diamati atau diteliti. Definisi

Operasional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel – variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument (alat ukur). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variasi Pengukuran Operasional Tingkat

Variabel Definisi

Alat ukur

Skala

Segala sesuatu Kuesioner ordinal a. Baik = (x) > Pengetahuan yang diketahui oleh

mean + 1 SD ibu

b. Cukup = mean – primigravida primigravida

hamil ibu

hamil

1 SD ≤ x ≤ mean tentang

tentang perubahan + 1 SD perubahan

c. Kurang = (x) < fisiologi

fisiologi kehamilan

mengenai mean - 1 SD kehamilan

kehamilan secara (Riwidikdo, 2010). umum, perubahan rahim dan vagina, perubahan ovarium dan

payudara, perubahan sirkulasi darah dan respirasi, perubahan pencernaan, traktus disgestivus, traktus urinarius, perubahan

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data Menurut Notoatmodjo (2010), langkah – langkah yang digunakan dalam

pengolahan data secara manual, antara lain : pengolahan data secara manual, antara lain :

informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.

b. Coding sheet (membuat lembaran kode) Lembaran kode adalah instrument berupa kolom – kolom untuk

merekam data secara manual.

c. Data entry (memasukkan data) Mengisi kolom – kolom atau kotak – kotak lembar kode sesuai dengan

jawaban masing – masing pertanyaan.

d. Tabulating (tabulasi) Kegiatan membuat tabel – tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian. Pengolahan data dengan komputer

e. Cleansing (Pembersihan Data) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan –

kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi.

2. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam pengolahan hasil data ini

menggunakan analisis univarit yaitu menganalisis variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi dan presentasi dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2007).

Menurut (Riwidikdo, 2010), hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan maka, ditunjukkan dengan keterangan sebagai berikut :

a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1SD.

b. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1SD.

c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1SD. Menurut Riwidikdo (2010), untuk mengetahui nilai mean dengan

rumus sebagai berikut :

X= å

n Keteranngan :

X = Nilai rata – rata

ΣX = Jumlah seluruh data

n = Banyaknya data