Peran Komunikasi Interpersonal Ustadz Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah DI Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

Peran Komunikasi Interpersonal Ustadz
Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah
DI Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru
Rahidatul Juana 1)
Email : mamarifki@gmail.com
Nina Widyawati2)
Sanusi3)

Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
Communication interpersonal ustadz is a process interaction in interpersonal done by
ustadz with students ( santri ) in an effort to give a lesson about akhlakul karimah in a hut
pesantren darul ilmi by using verbal communication and nonverbal.
This study aims to to see how the role of communication interpersonal ustadz in
accustom children behave aklakul karimah as prayers heads , enforce discipline attitude ,
guard cleanliness , keep order , guard honesty and having attitude each other help one
another in a hut pesantren darul ilmi banjarbaru. Research methodology this is research

descriptive qualitative.Research carried out in place pondok pesantren darul banjarbaru
science
The research results show akhlakul karimah in the implementation of the education in
pondok pesantren darul ilmi done through three lanes , namely aspects knowledge (
cognitive ), aspects the attitude ( affective ) and facets practice in behavior ( psychomotor )
dail . So as to achieve the success of the over three aspects, done technique communication
interpersonal , either in the form of klasikal to a group and to individual. The
implementation of akhlakul karimah, measured by the six indicators, namely practice and
pembiasaan prayer heads, enforcement discipline, keep order, guard honesty, guard
cleanliness, and build attitude one another.
Keywords : Intrepersonal communication, Good Manner, Student

remaja, diantaranya pergaulan bebas

PENDAHULUAN
Dalam

era

globalisasi


di

(free sex), pemakaian

Narkoba, dan

(akhlak)

perilaku menyimpang lainnya yang

mereka sebagian besar sudah tidak

telah merusak calon-calon generasi

sesuai dengan norma-norma agama.

penerus bangsa, hal itu membuat

Banyak budaya barat yang sudah


moral (akhlak) mereka tidak sesuai

masuk ke Indonesia dan langsung

dengan ciri khas bangsa Indonesia.

kalangan

pelajar

moral

diterima mentah-mentah oleh para
114

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016


Pada kenyataannya masih banyak

menegakkan

warga negara Indonesia yang tidak

kebersihan, menjaga ketertiban dan

mendapatkan pendidikan yang layak

kejujuran

terutama para generasi muda. Hal ini

menolong

disebabkan karena warga Indonesia

Darul Ilmi Banjarbaru.


banyak

yang

tidak

mampu

disiplin,

serta
di

memelihara

sikap

Pondok

tolong


Pesantren

METODE PENELITIAN
Pendekatan

membiayai anak-anak mereka untuk

yang

digunakan

dalam penelitian ini adalah metode

bersekolah.
Al Qur’an sudah mengingatkan dalam

pendekatan kualitatif.

surat Ar-Ra‘d ayat 11 yang


Teknik

pengumpulan

data

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak

penelitian ini adalah menggunakan

akan

teknik

mengubah

keadaan

sesuatu


wawancara

kaum sebelum mereka mengubah

menggunakan

keadaan diri mereka sendiri (Ar-Ra’d

wawancara.

dengan
pedoman

Penelitian dilakukan selama 6 bulan

ayat 11).
Berdasarkan ayat tersebut maka anak

dari


di

dengan bulan Agustus 2015.

Pondok Pesantren Darul Ilmi

Kecamatan

Landasan

Banjarbaru

Ulin

Kalimantan

diberikan

bekal


akhlakul

karimah

mengubah

nilai

Selatan
pendidikan

agar

nasibnya

manusia yang dapat

Kota


ini

sampai

Populasi penelitian ini adalah anakanak di Pondok Pesantren Darul Ilmi
Banjarbaru secara simple random
sampling. Informan yang diambil

menjadi

Kepala Pondok Pesantren berjumlah 1
orang, ustadz berjumlah 2 orang, dan

melaksanakan

santri di pondok pesantren tersebut
berjumlah 5 orang.

bertujuan

ntuk

bagaimana

peran

komunikasi

interpersonal

ustadz

membiasakan

melaksanakan

2015

sebagai sampel penelitian adalah dari

mengetahui

dalam

Maret

dapat

fungsi sosialnya.
Penelitian

bulan

shalat

anak

untuk

HASIL PENELITIAN
Distribusi

frekuensi

informan

santri Pondok Pesantren Darul Ilmi
Banjarbaru

menurut jenis kelamin,

berjamaah,
115

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

didapatkan jumlah laki-laki 4 orang

orang informan (20%) dan SLTP

(80%) dan perempuan sebanyak 1

sebanyak 4 orang (80%).

orang (20%).

Pembahasan dari hasil wawancara

Distribusi

frekuensi

informan

kepala Yayasan Pondok Pesantren
menurut golongan umur

pada penelitian tersebut didapatkan
hasil pembahasan sebagai berikut :

yaitu

informan berumur 21 - 40 tahun

a) Pembahasan Wawaancara dengan

sebanyak

Pimpinan

1

orang

(100%),

dan

informan berumur 41 – 60 tahun
sebanyak 1 orang (50%). Distribusi
frekuensi informan santri
golongan umur

menurut

yaitu informan

Pondok

Pesantren

Ilmi
a) Peran Komunikasi Interpersonal
Ustadz
Anak

dalam Membiasakan
Untuk

Melaksanakan

berumur 11 - 15 tahun sebanyak 1

Shalat Berjamaah.

orang

Aspek

(20%),

dan

informan

ini

memang

berumur 16 – 20 tahun sebanyak 4

prioritas sejak

orang (80%).

Pondok

Distribusi

frekuensi

informan

Darul

yang

menjadi

awal pendirian

Pesantren

ini.Metode

dipergunakan

adalah

Darul

perpaduan antara pengetahuan

Ilmi Banjarbaru menurut tingkat

(aspek kognitif) dan pembiasan

pendidikan

adalah sarjana (S1)

(aspek afektif).Metode demikian

sebanyak 1 orang (100%). Distribusi

akhlakul karimah bukan hanya

frekuensi informan Ustadz Pondok

menjadi

Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru

santri,

menurut

panduan kita melakukan setiap

Kepala

sarjana
(100%).

Pondok

Pesantren

tingkat
(S1)

sebanyak
Proporsi

pendidikan
2

orang

pendidikan

pengetahuan
tetapi

juga

bagi
menjadi

hari dan setiap aspek kehidupan
santri.Metode

yang

kalah

informan santri Pondok Pesantren

pentingnya adalah keteladanan

Darul Ilmi Banjarbaru yang paling

(Uswah Hasanah) dari ustazd

banyak adalah SD yaitu sebanyak 1

dan

seluruh

tenaga

ke
116

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

pendidikan di Pondok Pesantren

sebanyak tiga kali, apabila tetap

ini.

melanggar,

Untuk

pengetahuan
karimah

memantapkan
tentang

akhlakul

dilaksanakan

ujian

santri

yang

bersangkutan

langsung

diberhentikan.
Pelanggaran

akhlakul

setiap

semester,

sedangkan

aspek

afektif,

dilakukan

karimah yang diberikan teguran

pengawasan yang sangat ketat

baik lisan maupun tertulis oleh

atas seluruh tata pergaulan dan

mahkamah.

tata kelakuan yang dilakukan

pelanggaran akhlakul karimah

santri setiap saat. Hukuman atas

luar biasa maka orang tua santri

kesalahan penerapan

akan dipanggiloleh mahkamah.

karimah

akhlakul

dijalankan

secara

Apabila

Apabila

pelanggaran akhlakul

efektif, dengan hukuman yang

karimah luar biasa buruknya,

bersifat mendidik.

maka santri yang bersangkutan
akhlakul

akan

diberhentikan.

punya

yang

berat

kewajiban memberi teguran atau

santri

yang

memperingatkan

semua

orang tua atau walinya karena

yang

kelakuannya yang luar biasa.

Dalam

menegakkan

karimah,

setiap

santri

kelakuan

menyimpang.Ustadz juga sangat

Biasanya

berperan

pengawasan

akhlakul

dalam

menegakkan

karimah.

Badan

Problem

adalah bilamana
dititipkan

adala

dilakukan
dan

evaluasi

selama dua bualn. Apabila tidak

tertinggi adalah suatu organisasi

ada perubahan

yang dinamakan ahkamah yang

negatif,

merupakan bagian dari UP3DI

dikembalikan

(Unit pengawsan Penilaian dan

tuanya atau diberhentikan.

penindakan Darul Ilmi).

Komunikasi

yang
teguran

Santri

maka

atau kelakuan
santri tersebut
kepada

orang

interpersonal

bermasalah

diberikan

antara

santri

dengan

santri,

atau

peringatan

antara

santri dengan ustazd,
117

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

atau

antara

Pimpinan
Darul

santri

Pondok

Ilmi

Vol.3 No.5 Januari 2016

dengan
Pesantren

sangat

terbuka

akhlakul

karimah

dimulai

dari

harus

diri

sendiri,

bahkan boleh dikatakan tanpa

termasuk

batas

ada

Menyuruh

santri

sholat

bisa

berjamaah

tetapi

ustazd

atau

sendiri tidak melakukannya

kalau

santri

keperluan,

santri

menghubungi
pimpinan

ustazd

Pondok

Pesantren

adalah

para

hal

ustadz.

yang

mustahil

Darul Ilmi, karena organisasi

untuk terjadinya perubahan

pimpinan

tingkah

ada

Pondok

Pesantren

Kalau

suatu

laku.Hal

yang

yang

demikian juga sangat tercela

masalah.

menurut Al Qur’an. Teguran

bagian-bagian

menangani

permasalahan

bersifat

Allah

antara

surah

Ashshaff

lain

dalam

ayat

2-3

ringan

diatasi

oleh

ustadz

sendiri,

kalau

bersifat

berat,

Yang artinya :‚Wahai orang-

dibawa

dalam

rapat

orang

akan

pimpinan,

kalau

orang

tua

yang

beriman,

mengapa kamu mengatakan

santri yang akan mengajukan

sesuatu

permasalahan,

kerjakan? Hal itu sangatlah

mereka

bisa

yang

sisi

Allah

kamu

dibenci

pimpinan

kamu mengatakan apa-apa

Pondok Pesantren,

di

tidak

langsung berhubungan dengan

baik secara langsung maupun

jika

yang tidak kamu kerjakan‛.

ustadz

2. Penegakan disiplin dilakukan

yang akhirnya sampai kepada

sejak sebelum shalat shubuh

pimpinan Pondok Pesantren.

(pada malam Jum’at dimulai

bertanya

b).

1. Pembiasaan atau penerapan

mulai

Pembahasan
dengan

dari

Wawaancara

Ustadz

Mata

Pelajaran Aqidah Akhlak

pada

saat shalat tahajjud)

sampai santri akan berangkat
tidur malam hari. Bangun
pagi

sudah

terjadwal,
118

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

bangun

sebelum

shalat

shubuh,

Vol.3 No.5 Januari 2016

waktu
mandi,

sarapan berkelompok, pergi
ke

masjid

untuk

shalat

sembuh,

setiap

mengulangi

tiga

hari

permintaan

izinnya.
3. Memelihara

kebersihan

dapat

berupa

kewajiban

pribadi

siap untuk masuk kelas.

maupun

kewajiban

bersama.

Disiplin dalam kelas dan di

Hadist (ada yang mengatakan

luar

perkataan

dhuha,

kemudian

serta

bersiap-

saat berada

di

sahabat)

yang

dalam

berbunyi : ‚ Annadzafatu Minal

peraturan Pondok Pesantren

Iman yang artinya ‚kebersihan

Darul

merupakan sebagian dari iman

asrama

diatur

Ilmi.Setiap

kegiatan

lokasi
ada

pengawasnya.Saat

di

dijadikan

patokan

tuntutan

perilaku bersih santri‛.

kelas

Kebersihan pribadi merupakan

pengawasan dilakukan oleh

kewajiban individu santri.Santri

ustadz.Shalat

berjamaah di

harus selalu bersih dirinya dan

masjid ada pengawasnya, di

pakaiannya, baik di asarama

sini hukuman (punishment)

apalagi bila masuk ke dalam

dan

kelas.Sebagaimana

lingkungan

penghargaan

(reward)

lazimnya

tetap diberikan. Setiap santri

kehidupan

di

Pondok

akan keluar dari lingkungan

Pesantren,

mencuci

pakaian

Pondok Pesantren harus ada

dilakukan sendiri, dan mandi di

surat izinnya, disertai alasan

tempat

untuk keperluan apa mereka

digunakan bersama kelompok.

keluar

Pondok

Kebersihan

mereka

asrama

lingkungan

Pesantren.

Untuk

mandi

umum

yang

dan

kerapian

menjadi

tanggung

yang sakit atau memerlukan

jawab pribadi dan perorangan

pengobatan, diberikan waktu

akan

tiga

ruang

hari.Apabila

belum

mencerminkan

keadaan

asrama. Dalam waktu
119

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

tertentu

(misalnya

sebulan

dilakukan sekali seminggu, di

sekali)

dilakukan

gotong

luar gotong royong kebersihan

ruang

menjelang peringatan hari besar

royong

membersihkan

asrama,

kebersihan

pesantren

Pondok

merupakan

kewajiban

bagi

penghuni
Pesantren.Petugas

keagamaan

dan

hari

besar

nasional.

seluruh

4. Memelihara ketertiban dimulai dari

Pondok

ustadz untuk diterapkan oleh

kebersihan

seluruh

santri.

Utsadz

tidak

yang ditunjuk yayasan Pondok

mau masuk kelas apabila kelas

Pesantren

belum tertib dan bersih. Kontrol

Darul

Ilmihanya

menjaga

kebersihan

Bilamana

akan

menghadapi

bersejarah

keagamaan

hari
(seperti

Maulid,

rutin.

Isra

Mi’raj,

terhadap

selalu

dilakukan.Kontrol

terhadap
dilakukan.

hari

masuk

nasional

mahdah

(ibadah pokok), seperti shalat)

Ramadhan dan lain-lain) atau
bersejarah

ibadah

ketertiban

rutin

Santri yang tidak
kelas,

dicari

(Proklamasi Kemerdekaan, Hari

informasinya dengan berbagai

Pendidikan

cara,

dilakukan

Nasional,
kerja

dll)

bakti

atau

agar

diketahui

permasalahannya

akan

sehingga

royong membersihkan

santri tidak masuk kelas. Absen

lingkungan Pondok Pesantren

(tidak masuk kelas) karena alas

yang

an

gotong

melibatkan

seluruh

kebersihan

masuk

dimaklumi.

penghuninya.
Untuk

yang

di

kamar

alasannya

akal,

Tetapi
dibuat-buat,

akan
kalau
maka

telah diatur petugas piketnya,

ada sanksi sebagai penegakan

kebersihan di kelas ada ketua

ketertiban.Salah

yang

penegakan

mengatur

giliran

sarana

ketertiban

adalah

izin sesuai bagi santri untuk

membersihkan
kelas.Pembersihan

satu

lingkungan

keluar

Pondok
120

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Pesantren.Demikian
berobat

keluar

izin

tutor sebaya bagi santri. Ajaran

Pondok

AlQur’an , Hadist Rasulullah

juga

dari

Vol.3 No.5 Januari 2016

Pesantren yang berjangka tiga

SAW

hari.Banyak kejadian berulang

(teladan yang baik)

atas

ulama menjadi panduan utama

permasalahan

ustadz

ketertiban,

berkomunikasi

dan

dalam

dan

uswah

aspek

hasanah
dari para

menampakkan

melayani santri dengan sabar

kejujuran dalam implementasi

dan

akhlakul karimah. ‚Qulil

tidak

kegusaran.

menampakkan
Hukuman

yang

wa

lau

haq

kanamurran‛

dilakukan bersifat pembinaan,

(katakanlah yanag benar walau

karena

terasa

pahit)

dipermalukan di depan umum

motivasi

bagi

dengan

selalu

itu

santri

tidak

teman-temannya

merupakan
santri

untuk

menjunjung

tinggi

sesama santri, karena hukuman

kejujuran. Demikian juga untuk

atau sanksi semata-mata untuk

selalu

menegakkan ketertiban.

tentang

5. Sikap jujur santri akan dapat

saling

mengingatkan

kebenaran

tercantum

dalam

seperti

Al

Qur’an

ditangkap dari kelakuan sehari-

aurat Al Ashr (surah 103 ayat 1-

hari , komunikasi tatap muka

3) merupakan panduan yang

yang intensif atau melalui pihak

selalu diingatkan kepada para

ketiga

santri.

yang

diminta

pendapatnya.
mengetahui

Untuk
kejujuran

santri,

6. Setiap saling menolong
sebagai

implementasi

dari

ustazd dapat berpindah peran

akhlakul karimah di Pondok

sesuai

Pesantren Darul Ilmi dimuat

kondisi

Suatu

saat

guru,

suatu

dan

situasi.

berperan

sebagai

saat

berperan

dala

peraturan

Pesantren,

sebagai orang tua, di saat lain

ditekankan

berperan

santri

sebagai

mitra

atau

tetapi

Pondok
yang

adalah

sendiri.

Saat

lebih

kesadaran
sarapan
121

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

sudah

dilakukan

kebersamaan

tindakan

dan

menolong,

Vol.3 No.5 Januari 2016

tercermin

tercermin

dalam

saling

sehari-hari di pesantren, seperti

dalam

cara

menegur

makan bersama Al Qur’an yang

pelaksanaan

materinya dimuat dalam mata

mengajar,

pelajaran

santri

Aqidah

kehidupan

Akhlak,

yang

santun,

proses
interaksi

disertai

belajar
terhadap

dengan

kisah-

misalnya surah Al Maidah ayat

kisah teladan.

ke 2 yang artinya ‚Bertolong-

hanya ustadz yag mengajarkan

tolonglah

akhlakul

kamu

kebajikan

fdan

janganlah

dalam

taqwa,

kamu

dan

bertolong-

tolongan dalam perbuatan dosa
dan

permusuhan‛.

Akhlak)

Hal ini buka

karimah
tetapi

(Aqidah

juga

yang

mengajar mata pelajaran lain.
2. Pertemuan interaksi santri dengan

Merupakn

ustadz bisa terjadi di dalam

ajaran yang harus dilaksanakan

kelas (secara klasikal) bisa juda

oleh seorang muslim lebih-lebih

di luar kelas secara perorangan

lagi bagi santri yang menuntut

atau

ilmu agama dan ilmu dunia di

perorangan

Pesantren.
bukan

Ayat

hanya

kelompok.

Al

Qur’an

ustadz

untuk

dibaca

pembinaan,

Secara

dilakukan

memberikan
curah

saat

teguran,
pendapat,

tetapi lebih penting lagi untuk

atau teknik laninnya terhadap

dipahami,

santri yang

diperhatikan

dan

bermasalah atau

melanggar aklakul karimah dan

dilaksanakan.

atau peraturan pesantren.
d).

Pembahasan Hasil Wawancara

santri yang berkelakukan tidak

dengan Santri
1. Santri mengakui bahwa ustadz
yang

ada

umumnya
akhlakul

3. Pada saat ustadz mengetahui ada

di

pesantren

menggambarkan
karimah.

Hal

ini

mencerminkan
karimah,

akhlakul
maka

ustadz

memanggil santri bersangkutan
dan bertemu secara tatap muka.
122

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

Ustadz tidak memarahi, tetapi

rasa

memberikan

kelamaan

lembut.

nasehat

secara

6.

bahwa

5.

shalat

ia

tidak
tidak

mempunyai akhlakul karimah.

di

Bersikap

Jum’as

melaksanakan

hari

beraklak

yang

berarti

masjid dilaksanakan mulai hari
sampai

kebiasaan

yang

Orang

jujur,

mengakui

berjamaah

orang

karimah.

4. Dalam hal pelaksanaan shalat
santri

menjadi

lama

Kejujuran merupakan cerminan
dari

lainnya.

berjamaah,

tetapi

jadi tidak merasa terpaksa lagi.

Nasihat dan teguran

tidak dilakukan di depan santri

terpaksa

Minggu

jujur,

berarti

perintah

Allah

kecuali shalat Magrib, isya dan

dan Rasul-Nya. Santri juga jujur

Shubuh berlaku sepanjang hari.

terhadap diri sendir, misalnya

Selain

setelah

di

Mesjid

mereka

melakukan

kesalahan

diharuskan shalat zhuhur dan

dia

Ashar berjamaah pada hari-hari

akanmengulanginya

yang tidak diwajibkan.

Janji terhadap diri sendiri itu

sesuai

Demikian
ketertiban,

ajaran

islam.

juga

dengan

karena

ketertiban

7.

Dalam pelaksanaan hablum
minannas
sesama

ikhlas

kita hidup tertib, maka kita

terkena

akan

berbagi

disiplin.
pada
ketertiban

Santri
awalnya
dan

orang

yang

(hubungan
santri),

maka

antar
santri

melakukan pertolongan secara

sejalan dengan disiplin. Apabila

menjadi

kembali.

janji itu dengan nama Allah.

penting dan harus dilakukan di

karena

tidak

secara sadar ditunaikan, karena

Sikap disiplin merupakan hal

Pondok Pesantren Darul Ilmi

berjanji

bilaman

santri

musibah,

yang

termasuk

makanan

saat

mengetahui,

menerima kiriman dari rumah.

menjaga

Kalau ada santri lain yang sakit

menegakkan

displin terasa berat, dan ada

ditolong

dengan

membelikan

obat, mengambilkan makanan,
123

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

meminumi obat dan tindakan

demikian itu termasuk hal-hal

lainnya.

yang diwajibkan (oleh Allah)”.

Apabila

belum

santri

mendapatkan

uang

a).

Vol.3 No.5 Januari 2016

dari

lain

kiriman

orangtuanya,

Berdasarkan
maka

ayat

Akhlakul

diatas
Karimah

seringkali ada yang mentraktir

diwajibkan pada setiap orang.

kawannya di kantin.

Dimana

Peran Komunikasi Interpersonal
Ustadz

dalam Membiasakan

Anak

Untuk

Melaksanakan

akhlak

tersebut

banyak menentukan sifat dan
karakter

seseorang

kehidupan

dalam

bermasyarakat.

Shalat Berjamaah

Seseorang akan dihargai dan

Agama Islam merupakan agama

dihormati jika memiliki sifat

yang didalamnya mengandung

atau mempunyai akhlak yang

ajaran-

mulia

ajaran

bagi

seluruh

(Akhlakul

Karimah).

umatnya.Salah satu ajaran Islam

Demikian juga sebaliknya dia

yang

akan

paling

masalah

mendasaradalah

akhlak.Sebagaimana

dikucilkan

masyarakat

apabila

oleh
memiliki

yang

telah disebutkan dalam

akhlak yang buruk, bahkan

salah

satu firman Allah, yang

dihadapan

Allah

seseorang

mana Akhlakul Karimah sangat

akan

diwajibkan oleh Allah. Dalam

yang sesuai dengan apa yang

Q.S.Luqman:17

dilakukannya.

yang

artinya

mendapatkan

sebagai berikut

Menurut

Artinya:”Hai anakku, dirikanlah

dikembangkan

shalat dan suruhlah (manusia)

Glaser,

mengerjakan

pandangan behavioristik yang

yang

baik

dan

teori

balasan

oleh

sesuai

cegahlah (mereka) dari perbuatan

terutama

yang mungkar dan bersabarlah

seseorang

adalah

terhadap

lakunya

yang

kamu.

apa

yang

menimpa

Sesungguhnya

yang

di

soroti

yang
Wiliam
dengan

pada
tingkah
nyata,

tingkahlaku itu memfokuskan
124

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

pada prilaku seseorang pada

Lingkungan

yang

baik

saat sekarang dengan menitik

mendukung

kebiasaan

yang

beratkan pada tanggung jawab

baik pula. Lingkungan

dapat

yang

mengubah

dipikul setiap orang

untuk berpilaku sesuai realitas

seseorang. Lingkungan

dan

dihadapi.

tidak

diberikan

adanya

keadaanyang

Setiap

santri

baik

dapat

sikap

yang
menolak

disiplin

untuk

pendidikan.

melaksanakan

sholat

mendorong kepada hal-hal yang

berjamaah

di

Pondok

Pesantren

Darul

Ilmi

Peran Komunikasi Interpersonal
Ustadz

dalam Membiasakan

Anak

Menegakkan

Sikap

rendah,

kepada

yaitu

buruk

kembali

adat

kebiasaan

primitif.

Seseorang

yang

hidupnya

dikatakan modern,

tetapi lingkungan yang bersifat
primitif bisa berubah kepada hal
yang primitif. Kebiasaan yang

Disiplin
Ustadz
dalam

lebih

Kebiasaan

dan

tanggungjawab

Banjarbaru.
b).

kepribadian

sangat

berperan

membiasakan

santri

sudah

melekat

seseorang

pada

sukar

untuk

menegakkan disiplin di Pondok

dihilangkan,

Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru

dorongan

dengan memberikan arahan yang

dirinya

untuk

menghilangkan,

baik

ia

dapat

mengubahnya.

bagaimana

mereka

membiasakan

merupakan
harus

hal

dilakukan

Pesantren

Darul

terjadi

dalam

disiplin

yang dilakukan ustadz kepada

dan

santri

dalam

di

Pondok

anak

bersikap

Ilmi

karena

penting

berhasil

jika

mempraktekkan
sejak

kuat

ada

Komunikasi interpersonal efektif

sesuai ajaran islam.
Kebiasaan

yang

jika

hidup

untuk

disiplin.Sikap

tetapi

diri

lahir.

membiasakaan
disipin

dapat

anak

dapat

di

kehidupan

sehari-hari di Pondok Pesantren
125

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

mencerminkan

Darul Ilmi Kota Banjarbaru.

keadaan

ruang

asrama.
c)

Untuk kebersihan di kamar

Peran Komunikasi Interpersonal

Ustadz

telah diatur petugas piketnya,

dalam Membiasakan Anak

kebersihan di kelas ada ketua

Memelihara Kebersihan.
Memelihara
merupakan
maupun

yang

kebersihan

giliran

membersihkan

kewajiban pribadi
kewajiban

mengatur

kelas.

Pembersihan

bersama.

lingkungan

Hadist (ada

yang mengatakan

dilakukan sekali seminggu,

perkataan

sahabat)

yang

luar gotong royong kebersihan

berbunyi : ‚Annadzafatu Minal

menjelang peringatan hari besar

Iman yang artinya ‚kebersihan

keagamaan

merupakan sebagian dari iman

nasional.

dijadikan

patokan

hari

besar

tuntutan

perilaku bersih santri‛.

d)

Kebersihan
merupakan

dan

di

pribadi

kewajiban

individu

Peran Komunikasi Interpersonal

Ustadz

dalam Membiasakan Anak

Menjaga Ketertiban

santri.Santri harus selalu bersih

Memelihara

dirinya dan pakaiannya, baik di

dari

asarama apalagi bila masuk ke

oleh seluruh santri.Utsadz tidak

dalam

kelas.Sebagaimana

mau masuk kelas apabila kelas

lazimnya kehidupan di Pondok

belum tertib dan bersih. Kontrol

Pesantren,

terhadap ibadah mahdah (ibadah

mencuci

pakaian

ustadz

dilakukan sendiri, dan mandi di

pokok),

tempat

dilakukan.

mandi

digunakan

umum

bersama

yang

kelompok.

ketertiban

seperti

shalat)

selalu

terhadap

ketertiban rutin dilakukan. Santri
yangtidak

menjadi tanggung jawab pribadi

informasinya

dan

cara,

akan

diterapkan

Kontrol

Kebersihan dan kerapian asrama

perorangan

untuk

dimulai

masuk

agar

kelas, dicari

dengan

berbagai

diketahui

akan
126

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

permasalahannya sehingga santri

penegakan

tidak masuk kelas. Absen (tidak

dengan niat baik, keluhan atau

masuk kelas) karena alasan yang

laporan santri dihadapi dengan

masuk

santai dan dari hati ke hati.

akal,

akan dimaklumi.

ketertiban

Tetapi kalau alasannya dibuat-

Nasihat

buat, maka ada sanksi sebagai

yang paling elegan (terhormat)

penegakan ketertiban.Salah satu

baik bagi ustadz maupun santri

sarana

yang bersangkutan

penegakan

ketertiban

adalah izin sesuai bagi santri

adalah

diawali

Pelanggaran

penyelesaian

terhadap

tata

tertib

untuk keluar Pondok Pesantren.

yang sebagian besar mengatur

Demikian

tata

keluar

juga

izin

dari Pondok

berobat

laku

karimah,

Pesantren

sesuai

diberikan

akhlakul
peringatan

yang berjangka tiga hari.

pertama dan peringatan kedua.

Banyak kejadian berulang atas

Apabila sampai pada peringatan

permasalahan ketertiban, ustadz

kedua,

berkomunikasi

akandipanggil.

dan

melayani

orang

tua
Kalau

santri
tertnyata

santri dengan sabar dan tidak

tetap terjadi pelanggaran yang

menampakkan

sama setelah orang tua dipanggil,

Hukuman

kegusaran.

yang

maka

dilakukan

tidak

depan

umum

dipermalukan
dengan

dikeluarkan

dari

pesantren.

bersifat pembinaan, karena itu
santri

santri

di

teman-

e)

Peran

Komunikasi

temannya sesama santri, karena

Ustadz

hukuman atau sanksi semata-

Memelihara Kejujuran

Interpersonal

dalam Membiasakan Anak

menegakkan

Sikap jujur santri akan dapat

ketertiban. Emosi harus ditahan

ditangkap dari kelakuan sehari-

dan

harus

hari , komunikasi tatap muka

disimpan

yang intensif atau melalui pihak

mata

untuk

masalah

dirahasiakan

santri
atau

karena tindakan ustazd dalam

ketiga

yang

diminta
127

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

pendapatnya. Untuk mengetahui

berada dalam kerugian kecuali

kejujuran santri,

mereka

ustazd dapat

yang

beriman

dan

berpindah peran sesuai kondisi

mengerjakan

dan situasi. Suatu saat berperan

saling

sebagai guru, suatu saat berperan

kebenaran dan saling menasihati

sebagai orang tua, di saat lain

untuk

berperan sebagai mitra atau tutor

demikian, akhlak santri dalam

sebaya bagi santri. Ajaran Al

masalah

Qur’an , Hadist Rasulullah SAW

dikatakan

dan uswah hasanah

berlandaskan Al Qur’an.

yang baik)

(teladan

dalam

menasehati

serta
untuk

kesabaran.Dengan

kejujuran

dapat

sebagai

akhlak

dari para ulama

menjadi panduan utama dalam
aspek

kebajikan,

menampakkan kejujuran
implementasi

karimah. ‚Qulil

akhlakul

f) Peran Komunikasi Interpersonal Ustadz
dalam

Membiasakan

Anak

Memiliki

Sikap Saling

Tolong

haq wa lau

Menolong

kanamurran‛ (katakanlah yanag

Setiap

saling

menolong

pahit)

sebagai implementasi dari akhlakul

merupakan motivasi bagi santri

karimah di Pondok Pesantren Darul

untuk selalu menjunjung tinggi

Ilmi dimuat dala peraturan Pondok

kejujuran.

Pesantren,

benar

walau

Demikian
saling

juga

terasa

untuk

mengingatkan

selalu
tentang

tetapi

yang

lebih

ditekankan adalah kesadaran santri
sendiri.

tercantum

Peraturan

yang

dalam Al Qur’an aurat Al Ashr

Pesantren

tentang

(surah 103 ayat 1-3) merupakan

menolong

panduan yang selalu diingatkan

merupakan

kepada para santri. Dalam waktu

Qur’an dana Hadist, dimaksudkan

yang

kebenaran

seperti

berjalan

seseorang,

dibuat
sikap

dalam
penjabaran

rambu

Pondok

yang

saling

kebaikan
dari

Al

semasa

hidup

sebagai

memandu

manusia

selalu

bagaimana santri dalam pergaulan
128

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

antar

manusia

Nilai-nilai

Vol.3 No.5 Januari 2016

(hablumminnas).

luhur

saling

tolong

psikomotorik

dengan

melakukan

shalat

cara

fardhu

dan

menolong diinformasikan di depan

beberapa shalat sunat dilaksanakan

kelas

selalu

secara

yang

disiplin,

dan pelaksanaannya

kerugian

kecuali

beriman

dan

mereka

mengerjakan

dan

berjamaah,
memelihara

menjaga

kebajikan, serta saling menasehati

kejujuran

untuk

menolong.

kebenaran

dan

saling

menasihati

santri

dalam

masalah

dapat

dikatakan

kejujuran

sebagai

akhlak

berlandaskan Al Qur’an.

saling

serta
tolong

1.

Kepada pimpinan yayasan dan
pimpinan

Pondok

Pesantren

Darul Ilmi diharapkan dapat
menyusun kriteria yang jelas
pengintegrasian

nilai-

nilai akhlakul karimah dalam

KESIMPULAN
Peran

komunikasi

ustadz

dalam membiasakan anak

interpersonal

melaksanakan

berjamaah,

ketertiban

dan

dalam

untuk

kebersihan

Saran-saran:

untuk

kesabaran.Dengan demikian, akhlak

menegakkan

menegakkan

memelihara

kebersihan

pelajaran

dan

di luar mata

pelajaran Aqidah Akhlak, tata

shalat

kelakuan santri di dalam kelas,

disiplin,

tata kelakuan santri di asrama

dan

dan

tata

kelakuan

santri

menjaga ketertiban serta kejujuran

disituasi kependidikan lainnya

di Pondok Pesantren Darul Ilmi

yang

Banjarbaru

nilai akhlakul karimah.

sangat

berpengaruh

semuanya

dengan membiasakan anak sholat

2. Para

berjamaah, kognitif tentang sholat

lebih

diberikan di dalam kelas dan lewat

ganjaran atau penghargaan

ceramah, afektif dengan penanaman

(reward) daripada hukuman

sikap

(punishment)

betapa

pentingnya

shalat

sebagai tiang agama dan aspek

ustadz

mengandung

diharapkan

mengedepankan

atas

keberhasilan dan kegagalan
129

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

santri

dalam

Vol.3 No.5 Januari 2016

menerapkan

akhlakul karimah. Demikian
juga
semua

panduan sikap daro
pihak

berkelanjutan

terkait

dan

(steak holder)

dalam situasi kependidikan
yang positif.

DAFTAR PUSTAKA
Amien, Ahmad,
1995, Etika Ilmu
Akhlak, Jakartan, Bulan Bintang.
Abdul

H., Atang . 2007, Metodologi
Studi Islam, Bandung, Rosda
Karya
Daryanto, Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia,
Surabaya,
Apollo
Lestari

Effendy, Onong, Ilmu komunikasi Teori
dan Praktek, Bandung, Remaja
Rosdakarya, 1995
Jaaludin Al Suyuti Jami’us Shogir, Dar
Al-Nasya Al-Misriyah, Surabaya,
1992, hal 103
Littlejohn, Stephen W. dan Karen A.
Foos, Teori Komunikasi, Edisi 9,
Salemba
Humanika,
Jakarta
M. Yusuf, Pawit, 2009, Ilmu Informasi
Komunikasi dan Kepustakaan,
Jakarta, Bumi
Aksara.
Mulyana, Dedy, 2010 Ilmu Komunikasi
Interpersonal dan Intrapersonal,
Yogyakarta, Kanisius

Mulyana,
Deddy,
2003, Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar,
Bandung, PT. Rosdakarya
Muhammad Alim, Pendidikan Agama
Islam, (Bandung: Raja Grafindo
Persada,
Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran
Pendidikan
Islam,
Bandung,
Trigenda
Karya, 1993, hlm
110
MuhammadAlim,PendidikanAgamaIsl
am,(Bandung:RajaGrafindoPer
sada,2006), hal:152-158
Sugiyono,
2007, Statistik Untuk
Penelitian, Edisi, Revisi Terbaru,
Alfabeta,
Bandung.harianjogya.com/baca/
2011/03/17 (diakses tgl 16 April
2015 jam 18.00 Wita)
Susanto, S. Astrid, Komunikasi Dalam
Teori
dan
Praktek,
1994,
Bandung, Remaja Rosdakarya
Unsin Khoirul Anisah,2013, Analisis
Deskriptif
Komunikasi
Interpersonal dalam Kegiatan
Belajar Mengajar Antara Guru
dan Murid PAUD Anak Prima
Pada
Proses
Pembentukan
Karakter Anak (diakses tgl 21
Juni 2015).
W. JS. Purwadarminta, Kamus Umum
Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 1999), hlm 677

130

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

…………..Depag, 2002, Direktorat

Vol.3 No.5 Januari 2016

Jenderal kelembagaan Islam RI

131